SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
INDONESIA
MACROECONOMIC
UPDATE
2020
FEBRIO KACARIBU
KEPALA BADAN KEBIJAKAN FISKAL 1
PERKEMBANGAN PANDEMI
COVID-19 & PEREKONOMIAN
2
27
-
2.000
4.000
6.000
8.000
10.000
12.000
14.000
16.000
22-Jan
27-Jan
01-Feb
06-Feb
11-Feb
16-Feb
21-Feb
26-Feb
02-Mar
07-Mar
12-Mar
17-Mar
22-Mar
27-Mar
01-Apr
06-Apr
11-Apr
16-Apr
Penambahan Kasus Baru di Tiongkok
(jumlah orang/hari)
Perubahan
metode
penghitung
an kasus
COVID-19
81.903
-
20.000
40.000
60.000
80.000
100.000
120.000
22-Jan
27-Jan
01-Feb
06-Feb
11-Feb
16-Feb
21-Feb
26-Feb
02-Mar
07-Mar
12-Mar
17-Mar
22-Mar
27-Mar
01-Apr
06-Apr
11-Apr
16-Apr
Penambahan Kasus Baru di Luar
Tiongkok (jumlah orang/hari)
82.719
143.724
151.793
175.925
194.416
729.207
738.792
-
500.000
1.000.000
1.500.000
2.000.000
2.500.000
22-Jan
25-Jan
28-Jan
31-Jan
03-Feb
06-Feb
09-Feb
12-Feb
15-Feb
18-Feb
21-Feb
24-Feb
27-Feb
01-Mar
04-Mar
07-Mar
10-Mar
13-Mar
16-Mar
19-Mar
22-Mar
25-Mar
28-Mar
31-Mar
03-Apr
06-Apr
09-Apr
12-Apr
15-Apr
18-Apr
Total Confirmed Cases
Tiongkok
Inggris
Jerman
Perancis
Italia
Spanyol
Lainnya
Amerika Serikat
Total kasus = 2.330.793
Tambahan kasus/hari tertinggi
terjadi di AS (29.057).
Di sisi lain, beberapa negara
Eropa mulai menunjukkan tren
penurunan kasus/hari.
Sumber: worldmeters.info/coronavirus data per 18 April 2020
Total kematian = 160.643
Dari 27 tambahan kasus, 17
merupakan imported cases.
Sebelumnya, Wuhan melakukan
“city wide investigation” dan
merevisi (upward revision) data
COVID-19.
Fatality rate = 6,9%
114.217
Jumlah kasus positif kumulatif di AS
lebih besar dibanding kumulatif kasus
positif di lebih dari 200 negara dalam
kelompok lainnya.
4.538
4.632
15.464
19.323
20.639
23.227
39.014
33.806
-20000
30000
80000
130000
180000
22-Jan
25-Jan
28-Jan
31-Jan
03-Feb
06-Feb
09-Feb
12-Feb
15-Feb
18-Feb
21-Feb
24-Feb
27-Feb
01-Mar
04-Mar
07-Mar
10-Mar
13-Mar
16-Mar
19-Mar
22-Mar
25-Mar
28-Mar
31-Mar
03-Apr
06-Apr
09-Apr
12-Apr
15-Apr
18-Apr
Total Death
Jerman Tiongkok
Inggris Perancis
Spanyol Italia
Amerika Serikat Lainnya
32%
8% 8% 7% 6% 5% 4% 3% 4%
2%
23%
Amerika
Spanyol
Italia
Perancis
Jerman
Inggris
Tiongkok
Iran
Turki
Belgia
Lainnya
Distribusi Penyebaran COVID-19
Penyebaran COVID-19 masih mengalami peningkatan yang cukup tinggi, saat ini tercatat mencapai lebih dari
dari 2 juta kasus dan 160 ribu kematian
3
100
1.000
10.000
100.000
1.000.000
-10 10 30 50 70 90
LogScale-CumulativeCase
Days since nation's 100th case
COVID-19 Case Trajectory
Tiongkok Amerika Serikat Italia
Spanyol Jerman Perancis
Iran Korea Selatan Indonesia
Inggris Singapura Malaysia
Filipina Vietnam Thailand
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900
Belgia
Turki
Inggris
Iran
Tiongkok
Perancis
Jerman
Italia
Spanyol
Amerika
Thousands
Status COVID-19 di 10 Negara dengan kasus
terbanyak
Total Kasus Sembuh Meninggal
4
Trajektori penyebaran dan status COVID-19 di berbagai negara
Sumber: worlmeters.info/coronavirus data per 18 April 2020, diolah
Di AS dan bbrp negara Eropa
dengan kasus tertinggi, mulai
nampak perlambatan
penyebaran COVID-19
Tiongkok dan Korea selatan
berhasil menekan penyebaran
COVID-19
Eskalasi masih terjadi di bbrp
negara ASEAN spt Filipina,
Indonesia dan Malaysia
Kecuali Tiongkok, total kasus aktif masih mendominasi di
semua negara terdampak paling parah
5
Update Coronavirus (COVID-19) di Indonesia
Wilayah dengan Kasus COVID-19 Tertinggi di Indonesia
(persentase thd total)
Salah satu kebijakan utama Indonesia dalam penanganan
COVID-19 adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Daerah yang sudah menerapkan: DKI Jakarta,
Jawa Barat, Banten, Riau, dan Makassar.
Jumlah pasien sembuh: 686 orang
Fatality rate: 8,9%
Orang Dalam Pemantauan: 178.883 orang
Pasien Dalam pengawasan: 15.646 orang
327
6.575
582
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1.000
-
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
7.000
02-Mar
06-Mar
10-Mar
14-Mar
18-Mar
22-Mar
26-Mar
30-Mar
03-Apr
07-Apr
11-Apr
15-Apr
19-Apr
Total Kasus COVID-19 di Indonesia
Kasus Baru/Hari - RHS
Total Kasus
Total Kematian -RHS
Sumber: Kementerian Kesehatan RI, data per 19 April 2020
Banten;
4,9%
DKI
Jakarta;
46,1%
Jawa
Barat;
10,6%
Jawa
Tengah;
5,3%
Jawa
Timur;
9,0%
Sulawesi
Selatan;
5,6%
Pertumbuhan ekonomi global di
2020 diproyeksi terkontraksi.
Tingkat ketidakpastian yang tinggi
menunjukan masih adanya risiko
downside pada proyeksi.
-3,0% -3,0% -3,0%-1,1% -2,2% -1,9% -3,0%
-3,5% s.d. 2,1%
5,2% s.d. 5,6%
2,5%
5,0%
3,0%
4,3%
0,5%
8,2%
2020
2021
2020
2021
2020
2021
2020
2021
World Bank ADB Moody’s IMF
2,3
%
-5,9%
4,7
%
2019 2020f 2021f
AS
6,1
%
1,2%
9,5
%
2019 2020f 2021f
Tiongkok
4,2
%
1,9%
7,4
%
2019 2020f 2021f
India
1,2
%
-7,5%
4,7
%
2019 2020f 2021f
Euro Area
4,8
%
-0,6%
7,8
%
2019 2020f 2021f
ASEAN-5
Proyeksi pertumbuhan
Indonesia oleh berbagai
institusi menunjukkan
divergensi di tengah tingginya
ketidakpastian.
Resesi/perlambatan ekonomi
terjadi secara luas termasuk
pada mitra dagang utama
Indonesia
PEREKONOMIAN DUNIA AKAN MENGALAMI KONTRAKSI EKONOMI YANG SANGAT DALAM DI 2020
Proyeksi ekonomi dunia dipangkas signifikan dalam waktu singkat akibat pandemi Covid-19 yang terus melonjak
JP Morgan EIU Fitch IMF
Sumber: IMF
6
Berdasarkan Nowcasting
pertumbuhan ekonomi domestik
pada Q1-2020 diperkirakan
berada di kisaran 4,52 –4,68%
-30
-20
-10
0
10
20
30
40
2008 2008 2009 2010 2011 2011 2012 2013 2014 2014 2015 2016 2017 2017 2018 2019 2020
COMPOSITE INDEX
Index including all indicators (real activity, financial, and confidence
indicators)
Advanced Countries Emerging Markets
-7
-6
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
2008 2008 2009 2010 2011 2011 2012 2013 2014 2014 2015 2016 2017 2017 2018 2019 2020
CONFIDENCE INDEX
Index including Business and Consumer Confidence
Advanced Countries Emerging Markets
AKTIVITAS EKONOMI GLOBAL DAN KEPERCAYAAN BISNIS/KONSUMEN JATUH PADA TITIK TERENDAH PASCA GFC.
PERKEMBANGAN DI DUA PEREKONOMIAN TERBESAR DI DUNIA JUGA MENUNJUKKAN TEKANAN YANG DALAM.
Sumber: Bloomberg Brookings Institute & FT 7
282
3307
6867
6615
5245
5245
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
3-Jan
10-Jan
17-Jan
24-Jan
31-Jan
7-Feb
14-Feb
21-Feb
28-Feb
6-Mar
13-Mar
20-Mar
27-Mar
3-Apr
10-Apr
17-Apr
Initial Jobless Claim Tahun 2020
(dalam ribuan)
• total klaim pengangguran dalam empat pekan
terakhir di AS mencapai 22 juta orang.
6,9 6,8 6,8 6,9 7,0 7,0 6,9 6,8 6,9 6,9 6,7 6,5 6,4 6,2 6,0 6,0
-6,8
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1
2016 2017 2018 2019 2020
China GDP growth (%, yoy)
• Penjualan ritel, investasi dan manufktur turun drastis salaam masa
shutdown dan lockdown
44,8
33,8
30
33
36
39
42
45
48
51
54
57
Jan-18
Mar-18
May-18
Jul-18
Sep-18
Nov-18
Jan-19
Mar-19
May-19
Jul-19
Sep-19
Nov-19
Jan-20
Mar-20
Jepang
Manufaktur
Batas ekspansi/kontraksi
Jasa
45,4
40
45
50
55
Jan-18
Mar-18
May-18
Jul-18
Sep-18
Nov-18
Jan-19
Mar-19
May-19
Jul-19
Sep-19
Nov-19
Jan-20
Mar-20
Singapura
Manufaktur
Batas ekspansi/kontraksi
50,1
43
25
28
31
34
37
40
43
46
49
52
55
58
Jan-18
Mar-18
May-…
Jul-18
Sep-18
Nov-18
Jan-19
Mar-19
May-…
Jul-19
Sep-19
Nov-19
Jan-20
Mar-20
Tiongkok
Manufaktur
Batasekspansi/kontraksi
Jasa
44,2
40
43
46
49
52
Jan-18
Mar-18
May-18
Jul-18
Sep-18
Nov-18
Jan-19
Mar-19
May-19
Jul-19
Sep-19
Nov-19
Jan-20
Mar-20
Korea Selatan
Manufaktur
Batas ekspansi/kontraksi
51,8
49,3
45
48
51
54
57
60
Jan-18
Mar-18
May-18
Jul-18
Sep-18
Nov-18
Jan-19
Mar-19
May-19
Jul-19
Sep-19
Nov-19
Jan-20
Mar-20
India
Manufaktur
Batas ekspansi/kontraksi
Jasa
45,3
40
43
46
49
52
55
Jan-18
Mar-18
May-18
Jul-18
Sep-18
Nov-18
Jan-19
Mar-19
May-19
Jul-19
Sep-19
Nov-19
Jan-20
Mar-20
Indonesia
Manufaktur Batas ekspansi/kontraksi
48,445
50
55
Jan-18
Mar-18
May-18
Jul-18
Sep-18
Nov-18
Jan-19
Mar-19
May-19
Jul-19
Sep-19
Nov-19
Jan-20
Mar-20
Malaysia
Manufaktur Batas kontraksi/ekspansi
46,7
45
50
55
Jan-18
Mar-18
May-18
Jul-18
Sep-18
Nov-18
Jan-19
Mar-19
May-19
Jul-19
Sep-19
Nov-19
Jan-20
Mar-20
Thailand
Manufaktur Batas ekspansi/kontraksi
48,5
39,8
35
38
41
44
47
50
53
56
59
Jan-18
Mar-18
May-…
Jul-18
Sep-18
Nov-18
Jan-19
Mar-19
May-…
Jul-19
Sep-19
Nov-19
Jan-20
Mar-20
Amerika Serikat
Manufaktur Batasekspansi/kontraksi Jasa
44,5
26,4
25
28
31
34
37
40
43
46
49
52
55
58
61
64
Jan-18
Mar-18
May-…
Jul-18
Sep-18
Nov-18
Jan-19
Mar-19
May-…
Jul-19
Sep-19
Nov-19
Jan-20
Mar-20
Eropa
Manufaktur
Batas ekspansi/kontraksi
Jasa
Aktivitas ekonomi di berbagai negara turun tajam pada bulan Maret 2020, baik manufaktur maupun
jasa. Hanya Tiongkok yang sudah menunjukan rebound.
Sumber: Bloomberg 8
Pandemi diperkirakan akan mendorong peningkatan pengangguran di hampir seluruh negara
maju serta menekan harga komoditas
0
50
100
150
200
250
300
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Proyeksi Harga Komoditas
(Index 100 = 2016)
Harga Komoditas Minyak Mentah Makanan Pertanian Logam
Harga komoditas diproyeksikan melemah seiring dengan kontraksi pertumbuhan ekonomi
9Sumber: IMF
7,6
3,2
8,5
10,0
3,8
5,7
3,7
2,4
3,8 3
5,2
10,4
3,9
10,4
12,7
4,8
7,5
10,4
3,0
4,5 4,5
7,6
8,9
3,5
10,4 10,5
4,4
7,2
9,1
2,3
4,5 3,9
8,9
0
5
10
15
Euro Area Germany France Italy United Kingdom Canada United States Japan Korea Hong Kong SAR Australia
Proyeksi Tingkat Pengangguran di Negara Maju
2019 2020 2021
WTI; 4/17/2020;
18,27
Brent;
4/15/2020; 22,14
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Jan-17
M
ar-17
M
ay-17
Jul-17
Sep-17
N
ov-17
Jan-18
M
ar-18
M
ay-18
Jul-18
Sep-18
N
ov-18
Jan-19
M
ar-19
M
ay-19
Jul-19
Sep-19
N
ov-19
Jan-20
M
ar-20
Pergerakan harga minyak mentah dunia (US$ per barel)
Harga brent turun 64% (ytd), WTI turun 70,1% (ytd)
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Jan-18
Feb-18
Mar-18
Apr-18
May-18
Jun-18
Jul-18
Aug-18
Sep-18
Oct-18
Nov-18
Dec-18
Jan-19
Feb-19
Mar-19
Apr-19
May-19
Jun-19
Jul-19
Aug-19
Sep-19
Oct-19
Nov-19
Dec-19
Jan-20
Feb-20
Mar-20
Apr-20
Volatility Index (VIX)
70,0
80,0
90,0
100,0
110,0
120,0
130,0
Jan-19
Feb-19
M
ar-19
Apr-19
M
ay-19
Jun-19
Jul-19
Aug-19
Sep-19
Oct-19
Nov-19
Dec-19
Jan-20
Feb-20
M
ar-20
Apr-20
MSCI Index (100 = 1 Jan 2019)
Emerging Market
AdvancedEconomies
Tekanan di pasar keuangan global sudah mulai mereda, namun kewaspadaan masih harus terjaga di
tengah pandemi yang belum usai
Sumber: Bloomberg 10
Indeks saham global sudah mulai meningkat kembali. Indeks
saham agreagat (MSCI) negara maju dan berkembang sempat
turun lebih dari 20% dibanding posisi awal tahun
Volatilitas di pasar keuangan sudah mulai mereda, VIX index
mulai menurun setelah sempat berada di titik tertinggi
sepanjang masa
Arus modal ke negara berkembang masih bergerak fluktuatif
namun dengan kecenderungan meningkat
100
110
120
130
140
150
160
170
Jan-19 Apr-19 Jul-19 Oct-19 Jan-20 Apr-20
Bloomberg EM Capital Flow Proxy Index
Tertinggi sepanjang masa
3.937,6
4.634,8
16.575
15.465
12500
13000
13500
14000
14500
15000
15500
16000
16500
17000
3900
4100
4300
4500
4700
4900
5100
5300
5500
5700
5900
02-Mar
03-Mar
04-Mar
05-Mar
06-Mar
09-Mar
10-Mar
11-Mar
12-Mar
13-Mar
16-Mar
17-Mar
18-Mar
19-Mar
20-Mar
23-Mar
24-Mar
26-Mar
27-Mar
30-Mar
31-Mar
01-Apr
02-Apr
03-Apr
06-Apr
07-Apr
08-Apr
09-Apr
13-Apr
14-Apr
15-Apr
16-Apr
17-Apr
IHSG vs IDR SPOT
6,68
Yield SUN 10Y; 7,92
UST 10Y; 0,63
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
3
4
5
6
7
8
9
Jan-2018
Feb-2018
Mar-2018
Apr-2018
May-2018
Jun-2018
Jul-2018
Aug-2018
Sep-2018
Oct-2018
Nov-2018
Dec-2018
Jan-2019
Feb-2019
Mar-2019
Apr-2019
May-2019
Jun-2019
Jul-2019
Aug-2019
Sep-2019
Oct-2019
Nov-2019
Dec-2019
Jan-2020
Feb-2020
Mar-2020
Apr-2020
Yield Obligasi Indonesia & T Bond 10 Tahun (%)
Jan 2018 - 17 Apr 2020
Arus Modal Pasar Keuangan Indonesia (Saham,
SBN, SBI) - dalam Rp Triliun
221,0
2018 2019
Jan-16 April
2020
7,3 -170,7
2009
69,9
2013
36,0
2016
124,9
GCF Taper
Tantrum
Covid-19Normalisasi
Moneter AS
• Eskalasi pandemic COVID-19 memberi tekanan hebat pada pasar
keuangan Indonesia:
ü Arus modal keluar yang tinggi mendorong depresiasi Rupiah dan
penurunan IHSG masing-masing 11,5% dan 26,4% per 17 April 2020.
ü Imbal hasil SBN sempat naik tajam hingga menyentuh 8%.
• Tekanan sudah mulai mereda antara lain didorong oleh langkah
extraordinary global dan Indonesia dalam mengatasi pandemi.
Tekanan di pasar keuangan domestik juga sudah mulai mereda, antara lain didukung oleh langkah
extraordinary di dalam menangani COVID-19
Sumber: Bloomberg & CEIC, diolah 11
-3000,0
-2000,0
-1000,0
0,0
1000,0
2000,0
3000,0
4000,0
A
M
J
J
A
S
O
N
D
2019-J
F
M
A
M
J
J
A
S
O
N
D
2020-J
F
M
JutaUSD
Neraca Perdagangan (per bulan)
MIGAS NONMIGAS TOTAL
12
16.2%
10.1%
-12.3%
-34.2%
2.9%
-40%
-30%
-20%
-10%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
A
M
J
J
A
S
O
N
D
2019-J
F
M
A
M
J
J
A
S
O
N
D
2020-J
F
M
Pertumbuhan Ekspor Sektoral (ytd)
Pertanian (ytd) Manufaktur (ytd) pertambangan dll (ytd)
Migas (ytd) Ekspor Total
7.1%
-2.8%
-13.1%
-3.7%
-30.0%
-20.0%
-10.0%
0.0%
10.0%
20.0%
30.0%
40.0%
A
M
J
J
A
S
O
N
D
2019-J
F
M
A
M
J
J
A
S
O
N
D
2020-J
F
M
Pertumbuhan Impor Penggunaan (ytd)
Br Kons (ytd) Bhn Baku (ytd) Br. Modal (ytd) Impor Total
ü Ekspor masih menunjukkan
pertumbuhan positif 2,9% (ytd)
di Q1-2020 di dukung sektor
pertanian dan manufaktur. Di sisi
lain faktor harga mendorong
penurunan ekspor tambang dan
migas.
ü Impor berkontraksi sebesar -
3,7% di Q1-2020, diakibatkan
penurunan impor bahan baku
dan barang modal Sementara itu
barang konsumsi masih tumbuh
positif walaupun turun signifikan
dibandingkan awal tahun 2020.
ü Selama triwulan I 2020, terjadi
surplus neraca perdagangan
sebesar USD2,6 miliar. Kinerja
tersebut jauh lebih baik
dibanding kondisi Triwulan I
2019 (defisit USD0,06 miliar)
Q1-2020
US$2,6 miliar
Di tengah pandemi, neraca perdagangan masih mencatatkan surplus yang ditopang pertumbuhan positif ekspor.
Meski demikian penurunan impor menunjukkan adanya tekanan pada aktivitas ekonomi domesik.
Sumber: BPS, diolah
13
Realisasi APBN hingga Maret 2020 menunjukkan kondisi APBN yang terjaga di tengah tekanan pandemi.
Namun, ke depan tekanan terhadap APBN perlu diwaspadai di tengah upaya untuk menangani pandemi
secara ekstensif.
LANGKAH KEBIJAKAN
EXTRAORDINARY MENGHADAPI
COVID-19
14
15
Bauran kebijakan dioptimalisasi untuk menangani pandemi COVID-19
serta menjaga kesinambungan perekonomian
Latar Belakang:
• Penyesuaian batasan defisit APBN
• Penggunaan sumber pendanaan
alternatif anggaran
• Penyesuaian mandatory spending,
pergeseran dan refocusing anggaran
pusat dan daerah
• Program penerbitan SBN dan pinjaman
dalam rangka pembiayaan tambahan
defisit
• Insentif dan fasilitas perpajakan
• Pelaksanaan Program Pemulihan
Ekonomi Nasional untuk
kesinambungan sektor riil dan sektor
keuangan.
POKOK-POKOK PENGATURAN DALAM PERPPU
Kebijakan Keuangan Negara Kebijakan Sektor Keuangan
• Perluasan kewenangan KSSK dan
ruang lingkup rapat KSSK
• Penguatan kewenangan BI, termasuk
membeli SBN jangka panjang di pasar
perdana untuk mendukung penanganan
Covid-19
• Penguatan kewenangan OJK dan LPS
untuk mencegah risiko yang
membahayakan stabilitas sistem
keuangan serta perlindungan nasabah
perbankan
• Penguatan kewenangan Pemerintah
dalam menangani permasalahan
perbankan dan stabilitas sistem
keuangan akibat dampak Covid-19
PERPPU No. 1 Tahun 2020
Untuk Langkah Cepat & Luar Biasa Penanganan
COVID-19 serta Dampaknya
PANDEMI COVID-19:
• eskalasi infeksi dan korban jiwa
• dampak ekonomi yang besar
• potensi gangguan stabilitas sistem
keuangan
Perlu langkah
cepat dan
antisipatif
Kondisi
kegentingan
yang memaksa1 2
PERPPU No. 1 Tahun 2020
sebagai payung hukum untuk mengambil
langkah-langkah cepat dan luar biasa serta
terkoordinasi untuk menghadapi Pandemi
COVID-19.
- dilakukan dengan tetap memperhatikan tata kelola yang baik - 16
DAMPAK COVID-19 DAN LANGKAH PENANGANAN
Perpu No. 1/2020 memberi payung hukum melakukan langkah-langkah luar biasa penanganan Covid-19 untuk menangani
krisis kemanusiaan dan menyelamatkan perekonomian
Gangguan Kesehatan
dan Ancaman Jiwa
Gangguan Aktivitas
Sosial - Ekonomi
Gangguan Sektor Riil dan Peningkatan Risiko
di Sektor Keuangan
- kehilangan sumber pendapatan
- Penurunan daya beli dan
kemampuan konsumsi
- terganggu aktivitas usaha
(produksi, investasi dan
perdagangan)
- potensi menghadapi
kebangkrutan
- kenaikan nonperforming loan
Pembiayaan dan Perbankan
- persoalan likuiditas dan
solvabilitas di sektor keuangan
(bank dan nonbank)
Langkah Kesehatan:
- aktivasi RS rujukan, RS darurat,
dukungan peralatan dan tenaga
medis
- pengetesan dan penelusuran
- physical distancing, work and
study from home, etc.
- Pembatasan Sosial Berskala
Besar
Dukungan Dunia Usaha:
- pengurangan lartas impor termasuk penopang manufaktur,
pangan dan kesehatan/medis, percepatan proses ekspor-
impor dan peningkatan layanan melalui National Logistics
Ecosystem
- Berbagai insentif dan relaksasi di bidang perpajakan
- Program Pemulihan Ekonomi Nasional melalui PMN,
penempatan investasi Pemerintah, dan/atau kegiatan
penjaminan
- Berbagai kebijakan dan relaksasi di sektor keuangan: BI, OJK,
LPS, dan Pemerintah
Jaring Pengaman Sosial
(Social Safety Net):
- Peningkatan dan perluasan PKH
- Peningkatan dan perluasan Kartu
Sembako
- Penambahan dan fleksibilitas Kertu
Pra-Kerja
- Pembebasan tagihan listrik
- Tambahan bantuan subsidi selisih
bunga
- Terinfeksi
- Kelaparan
- Kematian
- Mengganggu kesehatan mental
(kecemasan, ketakutan,
kesedihan)
17
18
PROGRAM DUKUNGAN EKONOMI
NASIONAL
Penyer taan
Modal
Negara
Penjaminan
Penempatan
Dana
Pemerintah
Investasi
Pemerintah
Melalui BUMN yang
ditunjuk
Skema penjaminan dapat dijalankan oleh
langsung oleh Pemerintah dan/atau melalui
suatu atau beberapa badan usaha
penjaminan yang ditunjuk
Dilakukan langsung oleh Pemerintah dan/atau
melalui lembaga keuangan, manajer investasi,
dan/atau lembaga lain yang ditunjuk
• Program tersebut bertujuan untuk
melindungi, mempertahankan,
dan meningkatkan kemampuan
ekonomi para pelaku usaha dari
sektor riil dan sektor keuangan
dalam menjalankan usaha
• Beberapa prinsip pelaksanaan
program:
a. Untuk membantu pelaku usaha
dengan track record yang baik,
bukan pelaku usaha yang
bermasalah.
b. Mempertimbangkan sektor
terdampak, area terdampak,
sektor strategis, dan sektor
penggerak pemulihan ekonomi
c. Mencegah moral hazard.
d. Rule based dan risk sharing
Program Dukungan Ekonomi Nasional untuk melindungi sektor riil dan sektor
keuangan akibat tekanan pandemi Covid-19
19
1. Membantu Pelaku Ekonomi
Bertahan Menghadapi Dampak
COVID-19
2. Meminimalisir Jumlah
Pemutusan Hubungan Kerja
(PHK)
3. Membantu Perbankan
Memberikan Relaksasi dan
Likuiditas
Dunia usaha yang dapat terdampak
signifikan adalah segmen
perdagangan yang mana sebagian
besar tergolong dalam kategori
UMKM, dimana pelaku ekonomi
tersebut dikhawatirkan tidak
memiliki kapasitas keuangan yang
cukup untuk bertahan sampai
dengan selesainya wabah COVID-
19
Segmen UMKM menyerap sekitar
97% dari total tenaga kerja dan
99% dari total lapangan kerja,
sehingga menjadi sangat krusial
bagi Pemerintah untuk menjaga
keberlangsungan UMKM agar
dapat meminimalisir jumlah PHK
yang terjadi dan menjaga level
penangguran dalam tingkat yang
dapat ditolerir
Dalam rangka memutus vicious
cycle dalam hal penyaluran
kredit di masa krisis, maka injeksi
likuiditas menjadi penting. Hal ini
dilakukan untuk menyalurkan
likuiditas kepada sektor riil yang
memerlukan cashflow untuk
melalui krisis akibat COVID-19.
Perekonomian dunia dan Indonesia menghadapi tantangan besar karena dampak Covid-19. Dalam rangka menanggulangi hal
tersebut, kebijakan penyaluran-penyaluran likuiditas perlu disusun dengan memperhatikan tujuan-tujuan berikut
Tujuan Penyediaan Stimulus dan Program Dukungan
Ekonomi Nasional
§ Perlambatan aktivitas
ekonomi, penurunan harga
minyak dan komoditas
§ Insentif perpajakan untuk
dunia usaha
§ Fokus untuk kesehatan, social safety net dan dukungan
dunia usaha dan UMKM;
§ Penghematan belanja non prioritas, refocusing dan
realokasi untuk mendukung penanganan COVID-19
§ Tambahan belanja penanganan COVID-19
Melebar
(Rp545,8T)
§ Tambahan penggunaan SAL Rp45T
§ Pembiayaan dukungan pemulihan
ekonomi nasional Rp150T
§ Tambahan penerbitan SBN untuk
menutup financing gap
FLEKSIBILITAS APBN 2020 UNTUK MERESPON KONDISI DARURAT
Pelebaran defisit di atas 3% PDB untuk mempercepat penanganan COVID-19 dan menyelamatkan perekonomian dari
ancaman krisis serta menjaga stabilitas sistem keuangan
20
OUTLOOK PENDAPATAN APBN 2020 DALAM KEDARURATAN COVID-19
PENDAPATAN
NEGARA
PENERIMAAN PAJAK DJP
PENERIMAAN PERPAJAKAN
PENDAPATAN BEA & CUKAI
Tumbuh -5,4% | Tax Ratio 9,4% (arti luas)
• Penurunan pertumbuhan ekonomi dan perang harga minyak
• Fasilitas Pajak Insentif tahap II (PMK 23/2020)
• Relaksasi pajak tambahan à perluasan stimulus
• Pengurangan tarif PPh Badan menjadi 22%
• Potensi penundaan PPH dividen karena Omnibus Law
Tumbuh -5,9%, a.l. dengan memperhitungkan
dampak:
Tumbuh -2,2%, dengan
memperhitungkan dampak
stimulus pembebasan Bea
Masuk untuk 19 industri
PNBP
Tumbuh -26,5%
Dengan memperhitungkan dampak:
• Migas turun karena perubahan
asumsi ICP yang lebih rendah
• SDA Non Migas turun karena
penurunan harga batu bara
acuan
TUMBUH
-10%DARI
REALISASI 2019
ATAU
78,9%TARGET
APBN 2020
21
OUTLOOK BELANJA DAN TKDD APBN 2020 DALAM KEDARURATAN COVID-19
//////////////////////// ////////////////////////
REFOKUSING DAN
REALOKASI ANGGARAN
UNTUK PENANGANAN
COVID-19
Rp190 T
Penghematan Belanja Negara:
(K/L: Rp95,7 T dan TKDD Rp94,2 T→
termasuk alamiah)
Rp54,6 T
Realokasi Belanja
Rp255,1 T
Tambahan Belanja Penanganan
COVID-19 (PERPPU)
////////////////////////
• Rp75 T à Dukungan anggaran kesehatan
• Rp110 T à Perluasan Social Safety Net
• Rp70,1 T à Dukungan dunia usaha/industri
OUTLOOK
DBH
sesuai
perubahan
pendapatan
negara
DAU
karena adanya
pemotongan
10%
DAK Fisik
dengan pemotongan
25% dilakukan pada
bidang selain
Pendidikan dan
Kesehatan
DAK Non Fisik
sudah memperhitungkan
tambahan BOK untuk
insentif tenaga medis
Rp3,7 T
DID & Dana Desa
memperhitungkan
penghematan karena kapasitas
penyerapan. Dana Otsus dan
Dana Tambahan Infrastruktur
sesuai perubahan DAU
Dana Desa
dapat
digunakan
untuk bansos
cash transfer
tingkat desa
22
OUTLOOK PEMBIAYAAN APBN 2020 DALAM KEDARURATAN COVID-19
OUTLOOK
DEFISIT
MENINGKAT KE
5,07% DARI
PDB
SEBELUMNYA
1,76% DARI PDB
DI APBN 2020
PEMBIAYAAN
Penambahan pembiayaan akan memanfaatkan potensi yang
bersumber dari Saldo Anggaran Lebih (SAL), pos dana abadi
Pemerintah, dan dana yang bersumber dari BLU.
PEMBIAYAAN NON UTANG Rp108,9 T
Pembiayaan utang akan dipenuhi dari:
• Penerbitan Surat Berharga Negara (SBN), baik di pasar
domestik dan global,
• Penarikan pinjaman, baik dari lembaga multilateral dan
bilateral.
• Penerbitan SBN termasuk SBN yang akan dibeli oleh Bank
Indonesia di pasar primer (primary market).
Rp545,7 TRILIUN
PEMBIAYAAN UTANG Rp654,5 T
Pemerintah akan mencari sumber-sumber pembiayaan utang dengan
biaya yang relatif murah dengan risiko yg terkendali.
Tambahan pembiayaan
pendidikan Rp18,6 T à
memenuhi alokasi anggaran
pendidikan 20%
Pembiayaan Non-Utang termasuk:
Pembiayaan dalam rangka
mendukung Program
Pemulihan Ekonomi Nasional
sebesar Rp150 T
23
TERIMA KASIH
24

More Related Content

Similar to JUDUL

Paparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa Transisi
Paparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa TransisiPaparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa Transisi
Paparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa TransisiRafael Ryandika
 
Day1_Sesi 1_FP PPM_Kebijakan TB dan PPM_ed18042022rev.pdf
Day1_Sesi 1_FP PPM_Kebijakan TB dan PPM_ed18042022rev.pdfDay1_Sesi 1_FP PPM_Kebijakan TB dan PPM_ed18042022rev.pdf
Day1_Sesi 1_FP PPM_Kebijakan TB dan PPM_ed18042022rev.pdfMochammadSholehhudin
 
1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdf
1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdf1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdf
1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdfAliahavanza
 
Materi RDP Kom 9 Komposisi Vaksin Oksigen RS Obat
Materi RDP Kom 9 Komposisi Vaksin Oksigen RS ObatMateri RDP Kom 9 Komposisi Vaksin Oksigen RS Obat
Materi RDP Kom 9 Komposisi Vaksin Oksigen RS ObatCIkumparan
 
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)Nur Hasan Murtiaji
 
KemenkoPMK_TB dalam konteks SDG's 13 Juli 2023.pdf
KemenkoPMK_TB dalam konteks SDG's  13 Juli 2023.pdfKemenkoPMK_TB dalam konteks SDG's  13 Juli 2023.pdf
KemenkoPMK_TB dalam konteks SDG's 13 Juli 2023.pdfhendrigunawan69
 
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef.pdf
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef.pdfKebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef.pdf
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef.pdfImanMaman
 
KEBIJAKAN ILTB TPT_3 MEI 2023.pptx
KEBIJAKAN ILTB TPT_3 MEI 2023.pptxKEBIJAKAN ILTB TPT_3 MEI 2023.pptx
KEBIJAKAN ILTB TPT_3 MEI 2023.pptxFachrudinMr
 
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptxIrhariandi20
 
Situasi DBD 2018.pptx
Situasi DBD 2018.pptxSituasi DBD 2018.pptx
Situasi DBD 2018.pptxiwanyudianto1
 
Weekly report covid19
Weekly report covid19 Weekly report covid19
Weekly report covid19 shirizkiku
 
KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PML
KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PMLKEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PML
KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PMLMuh Saleh
 
MATERI-KETUM.pdf
MATERI-KETUM.pdfMATERI-KETUM.pdf
MATERI-KETUM.pdfkipfly1
 
PowerPoint Presentation 2 newwwwwwww.pdf
PowerPoint Presentation 2 newwwwwwww.pdfPowerPoint Presentation 2 newwwwwwww.pdf
PowerPoint Presentation 2 newwwwwwww.pdfcovidkemirimuka
 
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021 Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021 TV Desa
 
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptx
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptxKebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptx
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptxImanMaman
 

Similar to JUDUL (20)

Paparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa Transisi
Paparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa TransisiPaparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa Transisi
Paparan Gubernur DKI Anies Baswedan - PSBB Masa Transisi
 
Day1_Sesi 1_FP PPM_Kebijakan TB dan PPM_ed18042022rev.pdf
Day1_Sesi 1_FP PPM_Kebijakan TB dan PPM_ed18042022rev.pdfDay1_Sesi 1_FP PPM_Kebijakan TB dan PPM_ed18042022rev.pdf
Day1_Sesi 1_FP PPM_Kebijakan TB dan PPM_ed18042022rev.pdf
 
1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdf
1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdf1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdf
1-Isu-Strategis-RPJMN-2020-2024-KGM-Bappenas.pdf
 
Bappenas 2021
Bappenas 2021Bappenas 2021
Bappenas 2021
 
Materi RDP Kom 9 Komposisi Vaksin Oksigen RS Obat
Materi RDP Kom 9 Komposisi Vaksin Oksigen RS ObatMateri RDP Kom 9 Komposisi Vaksin Oksigen RS Obat
Materi RDP Kom 9 Komposisi Vaksin Oksigen RS Obat
 
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)
 
KemenkoPMK_TB dalam konteks SDG's 13 Juli 2023.pdf
KemenkoPMK_TB dalam konteks SDG's  13 Juli 2023.pdfKemenkoPMK_TB dalam konteks SDG's  13 Juli 2023.pdf
KemenkoPMK_TB dalam konteks SDG's 13 Juli 2023.pdf
 
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef.pdf
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef.pdfKebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef.pdf
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef.pdf
 
KEBIJAKAN ILTB TPT_3 MEI 2023.pptx
KEBIJAKAN ILTB TPT_3 MEI 2023.pptxKEBIJAKAN ILTB TPT_3 MEI 2023.pptx
KEBIJAKAN ILTB TPT_3 MEI 2023.pptx
 
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
 
Situasi DBD 2018.pptx
Situasi DBD 2018.pptxSituasi DBD 2018.pptx
Situasi DBD 2018.pptx
 
Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau
Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau
Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau
 
Weekly report covid19
Weekly report covid19 Weekly report covid19
Weekly report covid19
 
KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PML
KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PMLKEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PML
KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PML
 
Urindo konsep dasar se
Urindo konsep dasar seUrindo konsep dasar se
Urindo konsep dasar se
 
Urindo konsep dasar se
Urindo konsep dasar seUrindo konsep dasar se
Urindo konsep dasar se
 
MATERI-KETUM.pdf
MATERI-KETUM.pdfMATERI-KETUM.pdf
MATERI-KETUM.pdf
 
PowerPoint Presentation 2 newwwwwwww.pdf
PowerPoint Presentation 2 newwwwwwww.pdfPowerPoint Presentation 2 newwwwwwww.pdf
PowerPoint Presentation 2 newwwwwwww.pdf
 
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021 Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
Optimalisasi dan percepatan pelaksanaan BLT Desa ta 2021 3 agustus 2021
 
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptx
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptxKebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptx
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptx
 

More from Nur Hasan Murtiaji

Grafis Polri dalam Pusaran Kritik
Grafis Polri dalam Pusaran KritikGrafis Polri dalam Pusaran Kritik
Grafis Polri dalam Pusaran KritikNur Hasan Murtiaji
 
Omar niode foundation ebook makanan ramah iklim
Omar niode foundation   ebook makanan ramah iklimOmar niode foundation   ebook makanan ramah iklim
Omar niode foundation ebook makanan ramah iklimNur Hasan Murtiaji
 
Grafiz 2 teraju 1 050221 indonomi21
Grafiz 2 teraju 1 050221 indonomi21Grafiz 2 teraju 1 050221 indonomi21
Grafiz 2 teraju 1 050221 indonomi21Nur Hasan Murtiaji
 
Paparan lunch meeting 110221 update 11.42 tayang
Paparan lunch meeting 110221 update 11.42 tayangPaparan lunch meeting 110221 update 11.42 tayang
Paparan lunch meeting 110221 update 11.42 tayangNur Hasan Murtiaji
 
Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020
Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020
Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020Nur Hasan Murtiaji
 
The impacts of covid 19 outbreak on islamic finance in the oic countries
The impacts of covid 19 outbreak on islamic finance in the oic countriesThe impacts of covid 19 outbreak on islamic finance in the oic countries
The impacts of covid 19 outbreak on islamic finance in the oic countriesNur Hasan Murtiaji
 
E book panduan khutbah id keluarga
E book panduan khutbah id keluargaE book panduan khutbah id keluarga
E book panduan khutbah id keluargaNur Hasan Murtiaji
 
Fatwa MUI 282020 tentang panduan takbir dan Sholat Idul Fitri saat pandemi Co...
Fatwa MUI 282020 tentang panduan takbir dan Sholat Idul Fitri saat pandemi Co...Fatwa MUI 282020 tentang panduan takbir dan Sholat Idul Fitri saat pandemi Co...
Fatwa MUI 282020 tentang panduan takbir dan Sholat Idul Fitri saat pandemi Co...Nur Hasan Murtiaji
 
Keadaan ketenagakerjaan jawa timur februari 2020 provided by bps
Keadaan ketenagakerjaan jawa timur februari 2020 provided by bpsKeadaan ketenagakerjaan jawa timur februari 2020 provided by bps
Keadaan ketenagakerjaan jawa timur februari 2020 provided by bpsNur Hasan Murtiaji
 
Zakatgrafik respon corona #5.2
Zakatgrafik respon corona #5.2Zakatgrafik respon corona #5.2
Zakatgrafik respon corona #5.2Nur Hasan Murtiaji
 
David sumual macroeconomic update 20 april 2020
David sumual macroeconomic update   20 april 2020David sumual macroeconomic update   20 april 2020
David sumual macroeconomic update 20 april 2020Nur Hasan Murtiaji
 
Paparan bahasa indonesia press release tw i 2020 as of 17042020 pukul 17.25
Paparan bahasa indonesia press release tw i 2020 as of 17042020 pukul 17.25Paparan bahasa indonesia press release tw i 2020 as of 17042020 pukul 17.25
Paparan bahasa indonesia press release tw i 2020 as of 17042020 pukul 17.25Nur Hasan Murtiaji
 
Sulni april 2020 Bank Indonesia
Sulni april 2020 Bank IndonesiaSulni april 2020 Bank Indonesia
Sulni april 2020 Bank IndonesiaNur Hasan Murtiaji
 

More from Nur Hasan Murtiaji (18)

Grafis Polri dalam Pusaran Kritik
Grafis Polri dalam Pusaran KritikGrafis Polri dalam Pusaran Kritik
Grafis Polri dalam Pusaran Kritik
 
Omar niode foundation ebook makanan ramah iklim
Omar niode foundation   ebook makanan ramah iklimOmar niode foundation   ebook makanan ramah iklim
Omar niode foundation ebook makanan ramah iklim
 
Grafiz 2 teraju 1 050221 indonomi21
Grafiz 2 teraju 1 050221 indonomi21Grafiz 2 teraju 1 050221 indonomi21
Grafiz 2 teraju 1 050221 indonomi21
 
Revisi -turis global
Revisi -turis globalRevisi -turis global
Revisi -turis global
 
Paparan lunch meeting 110221 update 11.42 tayang
Paparan lunch meeting 110221 update 11.42 tayangPaparan lunch meeting 110221 update 11.42 tayang
Paparan lunch meeting 110221 update 11.42 tayang
 
Turis global ok
Turis global okTuris global ok
Turis global ok
 
Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020
Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020
Bps pertumbuhan ekonomi 5 nov 2020
 
Saladin in egypt_conquest
Saladin in egypt_conquestSaladin in egypt_conquest
Saladin in egypt_conquest
 
Khutbah id keluarga
Khutbah id keluargaKhutbah id keluarga
Khutbah id keluarga
 
The impacts of covid 19 outbreak on islamic finance in the oic countries
The impacts of covid 19 outbreak on islamic finance in the oic countriesThe impacts of covid 19 outbreak on islamic finance in the oic countries
The impacts of covid 19 outbreak on islamic finance in the oic countries
 
E book panduan khutbah id keluarga
E book panduan khutbah id keluargaE book panduan khutbah id keluarga
E book panduan khutbah id keluarga
 
Fatwa MUI 282020 tentang panduan takbir dan Sholat Idul Fitri saat pandemi Co...
Fatwa MUI 282020 tentang panduan takbir dan Sholat Idul Fitri saat pandemi Co...Fatwa MUI 282020 tentang panduan takbir dan Sholat Idul Fitri saat pandemi Co...
Fatwa MUI 282020 tentang panduan takbir dan Sholat Idul Fitri saat pandemi Co...
 
Perpu nomor 1 tahun 2020
Perpu nomor 1 tahun 2020Perpu nomor 1 tahun 2020
Perpu nomor 1 tahun 2020
 
Keadaan ketenagakerjaan jawa timur februari 2020 provided by bps
Keadaan ketenagakerjaan jawa timur februari 2020 provided by bpsKeadaan ketenagakerjaan jawa timur februari 2020 provided by bps
Keadaan ketenagakerjaan jawa timur februari 2020 provided by bps
 
Zakatgrafik respon corona #5.2
Zakatgrafik respon corona #5.2Zakatgrafik respon corona #5.2
Zakatgrafik respon corona #5.2
 
David sumual macroeconomic update 20 april 2020
David sumual macroeconomic update   20 april 2020David sumual macroeconomic update   20 april 2020
David sumual macroeconomic update 20 april 2020
 
Paparan bahasa indonesia press release tw i 2020 as of 17042020 pukul 17.25
Paparan bahasa indonesia press release tw i 2020 as of 17042020 pukul 17.25Paparan bahasa indonesia press release tw i 2020 as of 17042020 pukul 17.25
Paparan bahasa indonesia press release tw i 2020 as of 17042020 pukul 17.25
 
Sulni april 2020 Bank Indonesia
Sulni april 2020 Bank IndonesiaSulni april 2020 Bank Indonesia
Sulni april 2020 Bank Indonesia
 

Recently uploaded

MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 

Recently uploaded (19)

MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 

JUDUL

  • 3. 27 - 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000 12.000 14.000 16.000 22-Jan 27-Jan 01-Feb 06-Feb 11-Feb 16-Feb 21-Feb 26-Feb 02-Mar 07-Mar 12-Mar 17-Mar 22-Mar 27-Mar 01-Apr 06-Apr 11-Apr 16-Apr Penambahan Kasus Baru di Tiongkok (jumlah orang/hari) Perubahan metode penghitung an kasus COVID-19 81.903 - 20.000 40.000 60.000 80.000 100.000 120.000 22-Jan 27-Jan 01-Feb 06-Feb 11-Feb 16-Feb 21-Feb 26-Feb 02-Mar 07-Mar 12-Mar 17-Mar 22-Mar 27-Mar 01-Apr 06-Apr 11-Apr 16-Apr Penambahan Kasus Baru di Luar Tiongkok (jumlah orang/hari) 82.719 143.724 151.793 175.925 194.416 729.207 738.792 - 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000 22-Jan 25-Jan 28-Jan 31-Jan 03-Feb 06-Feb 09-Feb 12-Feb 15-Feb 18-Feb 21-Feb 24-Feb 27-Feb 01-Mar 04-Mar 07-Mar 10-Mar 13-Mar 16-Mar 19-Mar 22-Mar 25-Mar 28-Mar 31-Mar 03-Apr 06-Apr 09-Apr 12-Apr 15-Apr 18-Apr Total Confirmed Cases Tiongkok Inggris Jerman Perancis Italia Spanyol Lainnya Amerika Serikat Total kasus = 2.330.793 Tambahan kasus/hari tertinggi terjadi di AS (29.057). Di sisi lain, beberapa negara Eropa mulai menunjukkan tren penurunan kasus/hari. Sumber: worldmeters.info/coronavirus data per 18 April 2020 Total kematian = 160.643 Dari 27 tambahan kasus, 17 merupakan imported cases. Sebelumnya, Wuhan melakukan “city wide investigation” dan merevisi (upward revision) data COVID-19. Fatality rate = 6,9% 114.217 Jumlah kasus positif kumulatif di AS lebih besar dibanding kumulatif kasus positif di lebih dari 200 negara dalam kelompok lainnya. 4.538 4.632 15.464 19.323 20.639 23.227 39.014 33.806 -20000 30000 80000 130000 180000 22-Jan 25-Jan 28-Jan 31-Jan 03-Feb 06-Feb 09-Feb 12-Feb 15-Feb 18-Feb 21-Feb 24-Feb 27-Feb 01-Mar 04-Mar 07-Mar 10-Mar 13-Mar 16-Mar 19-Mar 22-Mar 25-Mar 28-Mar 31-Mar 03-Apr 06-Apr 09-Apr 12-Apr 15-Apr 18-Apr Total Death Jerman Tiongkok Inggris Perancis Spanyol Italia Amerika Serikat Lainnya 32% 8% 8% 7% 6% 5% 4% 3% 4% 2% 23% Amerika Spanyol Italia Perancis Jerman Inggris Tiongkok Iran Turki Belgia Lainnya Distribusi Penyebaran COVID-19 Penyebaran COVID-19 masih mengalami peningkatan yang cukup tinggi, saat ini tercatat mencapai lebih dari dari 2 juta kasus dan 160 ribu kematian 3
  • 4. 100 1.000 10.000 100.000 1.000.000 -10 10 30 50 70 90 LogScale-CumulativeCase Days since nation's 100th case COVID-19 Case Trajectory Tiongkok Amerika Serikat Italia Spanyol Jerman Perancis Iran Korea Selatan Indonesia Inggris Singapura Malaysia Filipina Vietnam Thailand 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 Belgia Turki Inggris Iran Tiongkok Perancis Jerman Italia Spanyol Amerika Thousands Status COVID-19 di 10 Negara dengan kasus terbanyak Total Kasus Sembuh Meninggal 4 Trajektori penyebaran dan status COVID-19 di berbagai negara Sumber: worlmeters.info/coronavirus data per 18 April 2020, diolah Di AS dan bbrp negara Eropa dengan kasus tertinggi, mulai nampak perlambatan penyebaran COVID-19 Tiongkok dan Korea selatan berhasil menekan penyebaran COVID-19 Eskalasi masih terjadi di bbrp negara ASEAN spt Filipina, Indonesia dan Malaysia Kecuali Tiongkok, total kasus aktif masih mendominasi di semua negara terdampak paling parah
  • 5. 5 Update Coronavirus (COVID-19) di Indonesia Wilayah dengan Kasus COVID-19 Tertinggi di Indonesia (persentase thd total) Salah satu kebijakan utama Indonesia dalam penanganan COVID-19 adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar. Daerah yang sudah menerapkan: DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Riau, dan Makassar. Jumlah pasien sembuh: 686 orang Fatality rate: 8,9% Orang Dalam Pemantauan: 178.883 orang Pasien Dalam pengawasan: 15.646 orang 327 6.575 582 - 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1.000 - 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000 7.000 02-Mar 06-Mar 10-Mar 14-Mar 18-Mar 22-Mar 26-Mar 30-Mar 03-Apr 07-Apr 11-Apr 15-Apr 19-Apr Total Kasus COVID-19 di Indonesia Kasus Baru/Hari - RHS Total Kasus Total Kematian -RHS Sumber: Kementerian Kesehatan RI, data per 19 April 2020 Banten; 4,9% DKI Jakarta; 46,1% Jawa Barat; 10,6% Jawa Tengah; 5,3% Jawa Timur; 9,0% Sulawesi Selatan; 5,6%
  • 6. Pertumbuhan ekonomi global di 2020 diproyeksi terkontraksi. Tingkat ketidakpastian yang tinggi menunjukan masih adanya risiko downside pada proyeksi. -3,0% -3,0% -3,0%-1,1% -2,2% -1,9% -3,0% -3,5% s.d. 2,1% 5,2% s.d. 5,6% 2,5% 5,0% 3,0% 4,3% 0,5% 8,2% 2020 2021 2020 2021 2020 2021 2020 2021 World Bank ADB Moody’s IMF 2,3 % -5,9% 4,7 % 2019 2020f 2021f AS 6,1 % 1,2% 9,5 % 2019 2020f 2021f Tiongkok 4,2 % 1,9% 7,4 % 2019 2020f 2021f India 1,2 % -7,5% 4,7 % 2019 2020f 2021f Euro Area 4,8 % -0,6% 7,8 % 2019 2020f 2021f ASEAN-5 Proyeksi pertumbuhan Indonesia oleh berbagai institusi menunjukkan divergensi di tengah tingginya ketidakpastian. Resesi/perlambatan ekonomi terjadi secara luas termasuk pada mitra dagang utama Indonesia PEREKONOMIAN DUNIA AKAN MENGALAMI KONTRAKSI EKONOMI YANG SANGAT DALAM DI 2020 Proyeksi ekonomi dunia dipangkas signifikan dalam waktu singkat akibat pandemi Covid-19 yang terus melonjak JP Morgan EIU Fitch IMF Sumber: IMF 6 Berdasarkan Nowcasting pertumbuhan ekonomi domestik pada Q1-2020 diperkirakan berada di kisaran 4,52 –4,68%
  • 7. -30 -20 -10 0 10 20 30 40 2008 2008 2009 2010 2011 2011 2012 2013 2014 2014 2015 2016 2017 2017 2018 2019 2020 COMPOSITE INDEX Index including all indicators (real activity, financial, and confidence indicators) Advanced Countries Emerging Markets -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 2008 2008 2009 2010 2011 2011 2012 2013 2014 2014 2015 2016 2017 2017 2018 2019 2020 CONFIDENCE INDEX Index including Business and Consumer Confidence Advanced Countries Emerging Markets AKTIVITAS EKONOMI GLOBAL DAN KEPERCAYAAN BISNIS/KONSUMEN JATUH PADA TITIK TERENDAH PASCA GFC. PERKEMBANGAN DI DUA PEREKONOMIAN TERBESAR DI DUNIA JUGA MENUNJUKKAN TEKANAN YANG DALAM. Sumber: Bloomberg Brookings Institute & FT 7 282 3307 6867 6615 5245 5245 0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 3-Jan 10-Jan 17-Jan 24-Jan 31-Jan 7-Feb 14-Feb 21-Feb 28-Feb 6-Mar 13-Mar 20-Mar 27-Mar 3-Apr 10-Apr 17-Apr Initial Jobless Claim Tahun 2020 (dalam ribuan) • total klaim pengangguran dalam empat pekan terakhir di AS mencapai 22 juta orang. 6,9 6,8 6,8 6,9 7,0 7,0 6,9 6,8 6,9 6,9 6,7 6,5 6,4 6,2 6,0 6,0 -6,8 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 2016 2017 2018 2019 2020 China GDP growth (%, yoy) • Penjualan ritel, investasi dan manufktur turun drastis salaam masa shutdown dan lockdown
  • 8. 44,8 33,8 30 33 36 39 42 45 48 51 54 57 Jan-18 Mar-18 May-18 Jul-18 Sep-18 Nov-18 Jan-19 Mar-19 May-19 Jul-19 Sep-19 Nov-19 Jan-20 Mar-20 Jepang Manufaktur Batas ekspansi/kontraksi Jasa 45,4 40 45 50 55 Jan-18 Mar-18 May-18 Jul-18 Sep-18 Nov-18 Jan-19 Mar-19 May-19 Jul-19 Sep-19 Nov-19 Jan-20 Mar-20 Singapura Manufaktur Batas ekspansi/kontraksi 50,1 43 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52 55 58 Jan-18 Mar-18 May-… Jul-18 Sep-18 Nov-18 Jan-19 Mar-19 May-… Jul-19 Sep-19 Nov-19 Jan-20 Mar-20 Tiongkok Manufaktur Batasekspansi/kontraksi Jasa 44,2 40 43 46 49 52 Jan-18 Mar-18 May-18 Jul-18 Sep-18 Nov-18 Jan-19 Mar-19 May-19 Jul-19 Sep-19 Nov-19 Jan-20 Mar-20 Korea Selatan Manufaktur Batas ekspansi/kontraksi 51,8 49,3 45 48 51 54 57 60 Jan-18 Mar-18 May-18 Jul-18 Sep-18 Nov-18 Jan-19 Mar-19 May-19 Jul-19 Sep-19 Nov-19 Jan-20 Mar-20 India Manufaktur Batas ekspansi/kontraksi Jasa 45,3 40 43 46 49 52 55 Jan-18 Mar-18 May-18 Jul-18 Sep-18 Nov-18 Jan-19 Mar-19 May-19 Jul-19 Sep-19 Nov-19 Jan-20 Mar-20 Indonesia Manufaktur Batas ekspansi/kontraksi 48,445 50 55 Jan-18 Mar-18 May-18 Jul-18 Sep-18 Nov-18 Jan-19 Mar-19 May-19 Jul-19 Sep-19 Nov-19 Jan-20 Mar-20 Malaysia Manufaktur Batas kontraksi/ekspansi 46,7 45 50 55 Jan-18 Mar-18 May-18 Jul-18 Sep-18 Nov-18 Jan-19 Mar-19 May-19 Jul-19 Sep-19 Nov-19 Jan-20 Mar-20 Thailand Manufaktur Batas ekspansi/kontraksi 48,5 39,8 35 38 41 44 47 50 53 56 59 Jan-18 Mar-18 May-… Jul-18 Sep-18 Nov-18 Jan-19 Mar-19 May-… Jul-19 Sep-19 Nov-19 Jan-20 Mar-20 Amerika Serikat Manufaktur Batasekspansi/kontraksi Jasa 44,5 26,4 25 28 31 34 37 40 43 46 49 52 55 58 61 64 Jan-18 Mar-18 May-… Jul-18 Sep-18 Nov-18 Jan-19 Mar-19 May-… Jul-19 Sep-19 Nov-19 Jan-20 Mar-20 Eropa Manufaktur Batas ekspansi/kontraksi Jasa Aktivitas ekonomi di berbagai negara turun tajam pada bulan Maret 2020, baik manufaktur maupun jasa. Hanya Tiongkok yang sudah menunjukan rebound. Sumber: Bloomberg 8
  • 9. Pandemi diperkirakan akan mendorong peningkatan pengangguran di hampir seluruh negara maju serta menekan harga komoditas 0 50 100 150 200 250 300 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 Proyeksi Harga Komoditas (Index 100 = 2016) Harga Komoditas Minyak Mentah Makanan Pertanian Logam Harga komoditas diproyeksikan melemah seiring dengan kontraksi pertumbuhan ekonomi 9Sumber: IMF 7,6 3,2 8,5 10,0 3,8 5,7 3,7 2,4 3,8 3 5,2 10,4 3,9 10,4 12,7 4,8 7,5 10,4 3,0 4,5 4,5 7,6 8,9 3,5 10,4 10,5 4,4 7,2 9,1 2,3 4,5 3,9 8,9 0 5 10 15 Euro Area Germany France Italy United Kingdom Canada United States Japan Korea Hong Kong SAR Australia Proyeksi Tingkat Pengangguran di Negara Maju 2019 2020 2021 WTI; 4/17/2020; 18,27 Brent; 4/15/2020; 22,14 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Jan-17 M ar-17 M ay-17 Jul-17 Sep-17 N ov-17 Jan-18 M ar-18 M ay-18 Jul-18 Sep-18 N ov-18 Jan-19 M ar-19 M ay-19 Jul-19 Sep-19 N ov-19 Jan-20 M ar-20 Pergerakan harga minyak mentah dunia (US$ per barel) Harga brent turun 64% (ytd), WTI turun 70,1% (ytd)
  • 10. 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Jan-18 Feb-18 Mar-18 Apr-18 May-18 Jun-18 Jul-18 Aug-18 Sep-18 Oct-18 Nov-18 Dec-18 Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19 May-19 Jun-19 Jul-19 Aug-19 Sep-19 Oct-19 Nov-19 Dec-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 Volatility Index (VIX) 70,0 80,0 90,0 100,0 110,0 120,0 130,0 Jan-19 Feb-19 M ar-19 Apr-19 M ay-19 Jun-19 Jul-19 Aug-19 Sep-19 Oct-19 Nov-19 Dec-19 Jan-20 Feb-20 M ar-20 Apr-20 MSCI Index (100 = 1 Jan 2019) Emerging Market AdvancedEconomies Tekanan di pasar keuangan global sudah mulai mereda, namun kewaspadaan masih harus terjaga di tengah pandemi yang belum usai Sumber: Bloomberg 10 Indeks saham global sudah mulai meningkat kembali. Indeks saham agreagat (MSCI) negara maju dan berkembang sempat turun lebih dari 20% dibanding posisi awal tahun Volatilitas di pasar keuangan sudah mulai mereda, VIX index mulai menurun setelah sempat berada di titik tertinggi sepanjang masa Arus modal ke negara berkembang masih bergerak fluktuatif namun dengan kecenderungan meningkat 100 110 120 130 140 150 160 170 Jan-19 Apr-19 Jul-19 Oct-19 Jan-20 Apr-20 Bloomberg EM Capital Flow Proxy Index Tertinggi sepanjang masa
  • 11. 3.937,6 4.634,8 16.575 15.465 12500 13000 13500 14000 14500 15000 15500 16000 16500 17000 3900 4100 4300 4500 4700 4900 5100 5300 5500 5700 5900 02-Mar 03-Mar 04-Mar 05-Mar 06-Mar 09-Mar 10-Mar 11-Mar 12-Mar 13-Mar 16-Mar 17-Mar 18-Mar 19-Mar 20-Mar 23-Mar 24-Mar 26-Mar 27-Mar 30-Mar 31-Mar 01-Apr 02-Apr 03-Apr 06-Apr 07-Apr 08-Apr 09-Apr 13-Apr 14-Apr 15-Apr 16-Apr 17-Apr IHSG vs IDR SPOT 6,68 Yield SUN 10Y; 7,92 UST 10Y; 0,63 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5 3 4 5 6 7 8 9 Jan-2018 Feb-2018 Mar-2018 Apr-2018 May-2018 Jun-2018 Jul-2018 Aug-2018 Sep-2018 Oct-2018 Nov-2018 Dec-2018 Jan-2019 Feb-2019 Mar-2019 Apr-2019 May-2019 Jun-2019 Jul-2019 Aug-2019 Sep-2019 Oct-2019 Nov-2019 Dec-2019 Jan-2020 Feb-2020 Mar-2020 Apr-2020 Yield Obligasi Indonesia & T Bond 10 Tahun (%) Jan 2018 - 17 Apr 2020 Arus Modal Pasar Keuangan Indonesia (Saham, SBN, SBI) - dalam Rp Triliun 221,0 2018 2019 Jan-16 April 2020 7,3 -170,7 2009 69,9 2013 36,0 2016 124,9 GCF Taper Tantrum Covid-19Normalisasi Moneter AS • Eskalasi pandemic COVID-19 memberi tekanan hebat pada pasar keuangan Indonesia: ü Arus modal keluar yang tinggi mendorong depresiasi Rupiah dan penurunan IHSG masing-masing 11,5% dan 26,4% per 17 April 2020. ü Imbal hasil SBN sempat naik tajam hingga menyentuh 8%. • Tekanan sudah mulai mereda antara lain didorong oleh langkah extraordinary global dan Indonesia dalam mengatasi pandemi. Tekanan di pasar keuangan domestik juga sudah mulai mereda, antara lain didukung oleh langkah extraordinary di dalam menangani COVID-19 Sumber: Bloomberg & CEIC, diolah 11
  • 12. -3000,0 -2000,0 -1000,0 0,0 1000,0 2000,0 3000,0 4000,0 A M J J A S O N D 2019-J F M A M J J A S O N D 2020-J F M JutaUSD Neraca Perdagangan (per bulan) MIGAS NONMIGAS TOTAL 12 16.2% 10.1% -12.3% -34.2% 2.9% -40% -30% -20% -10% 0% 10% 20% 30% 40% 50% A M J J A S O N D 2019-J F M A M J J A S O N D 2020-J F M Pertumbuhan Ekspor Sektoral (ytd) Pertanian (ytd) Manufaktur (ytd) pertambangan dll (ytd) Migas (ytd) Ekspor Total 7.1% -2.8% -13.1% -3.7% -30.0% -20.0% -10.0% 0.0% 10.0% 20.0% 30.0% 40.0% A M J J A S O N D 2019-J F M A M J J A S O N D 2020-J F M Pertumbuhan Impor Penggunaan (ytd) Br Kons (ytd) Bhn Baku (ytd) Br. Modal (ytd) Impor Total ü Ekspor masih menunjukkan pertumbuhan positif 2,9% (ytd) di Q1-2020 di dukung sektor pertanian dan manufaktur. Di sisi lain faktor harga mendorong penurunan ekspor tambang dan migas. ü Impor berkontraksi sebesar - 3,7% di Q1-2020, diakibatkan penurunan impor bahan baku dan barang modal Sementara itu barang konsumsi masih tumbuh positif walaupun turun signifikan dibandingkan awal tahun 2020. ü Selama triwulan I 2020, terjadi surplus neraca perdagangan sebesar USD2,6 miliar. Kinerja tersebut jauh lebih baik dibanding kondisi Triwulan I 2019 (defisit USD0,06 miliar) Q1-2020 US$2,6 miliar Di tengah pandemi, neraca perdagangan masih mencatatkan surplus yang ditopang pertumbuhan positif ekspor. Meski demikian penurunan impor menunjukkan adanya tekanan pada aktivitas ekonomi domesik. Sumber: BPS, diolah
  • 13. 13 Realisasi APBN hingga Maret 2020 menunjukkan kondisi APBN yang terjaga di tengah tekanan pandemi. Namun, ke depan tekanan terhadap APBN perlu diwaspadai di tengah upaya untuk menangani pandemi secara ekstensif.
  • 15. 15 Bauran kebijakan dioptimalisasi untuk menangani pandemi COVID-19 serta menjaga kesinambungan perekonomian
  • 16. Latar Belakang: • Penyesuaian batasan defisit APBN • Penggunaan sumber pendanaan alternatif anggaran • Penyesuaian mandatory spending, pergeseran dan refocusing anggaran pusat dan daerah • Program penerbitan SBN dan pinjaman dalam rangka pembiayaan tambahan defisit • Insentif dan fasilitas perpajakan • Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional untuk kesinambungan sektor riil dan sektor keuangan. POKOK-POKOK PENGATURAN DALAM PERPPU Kebijakan Keuangan Negara Kebijakan Sektor Keuangan • Perluasan kewenangan KSSK dan ruang lingkup rapat KSSK • Penguatan kewenangan BI, termasuk membeli SBN jangka panjang di pasar perdana untuk mendukung penanganan Covid-19 • Penguatan kewenangan OJK dan LPS untuk mencegah risiko yang membahayakan stabilitas sistem keuangan serta perlindungan nasabah perbankan • Penguatan kewenangan Pemerintah dalam menangani permasalahan perbankan dan stabilitas sistem keuangan akibat dampak Covid-19 PERPPU No. 1 Tahun 2020 Untuk Langkah Cepat & Luar Biasa Penanganan COVID-19 serta Dampaknya PANDEMI COVID-19: • eskalasi infeksi dan korban jiwa • dampak ekonomi yang besar • potensi gangguan stabilitas sistem keuangan Perlu langkah cepat dan antisipatif Kondisi kegentingan yang memaksa1 2 PERPPU No. 1 Tahun 2020 sebagai payung hukum untuk mengambil langkah-langkah cepat dan luar biasa serta terkoordinasi untuk menghadapi Pandemi COVID-19. - dilakukan dengan tetap memperhatikan tata kelola yang baik - 16
  • 17. DAMPAK COVID-19 DAN LANGKAH PENANGANAN Perpu No. 1/2020 memberi payung hukum melakukan langkah-langkah luar biasa penanganan Covid-19 untuk menangani krisis kemanusiaan dan menyelamatkan perekonomian Gangguan Kesehatan dan Ancaman Jiwa Gangguan Aktivitas Sosial - Ekonomi Gangguan Sektor Riil dan Peningkatan Risiko di Sektor Keuangan - kehilangan sumber pendapatan - Penurunan daya beli dan kemampuan konsumsi - terganggu aktivitas usaha (produksi, investasi dan perdagangan) - potensi menghadapi kebangkrutan - kenaikan nonperforming loan Pembiayaan dan Perbankan - persoalan likuiditas dan solvabilitas di sektor keuangan (bank dan nonbank) Langkah Kesehatan: - aktivasi RS rujukan, RS darurat, dukungan peralatan dan tenaga medis - pengetesan dan penelusuran - physical distancing, work and study from home, etc. - Pembatasan Sosial Berskala Besar Dukungan Dunia Usaha: - pengurangan lartas impor termasuk penopang manufaktur, pangan dan kesehatan/medis, percepatan proses ekspor- impor dan peningkatan layanan melalui National Logistics Ecosystem - Berbagai insentif dan relaksasi di bidang perpajakan - Program Pemulihan Ekonomi Nasional melalui PMN, penempatan investasi Pemerintah, dan/atau kegiatan penjaminan - Berbagai kebijakan dan relaksasi di sektor keuangan: BI, OJK, LPS, dan Pemerintah Jaring Pengaman Sosial (Social Safety Net): - Peningkatan dan perluasan PKH - Peningkatan dan perluasan Kartu Sembako - Penambahan dan fleksibilitas Kertu Pra-Kerja - Pembebasan tagihan listrik - Tambahan bantuan subsidi selisih bunga - Terinfeksi - Kelaparan - Kematian - Mengganggu kesehatan mental (kecemasan, ketakutan, kesedihan) 17
  • 18. 18 PROGRAM DUKUNGAN EKONOMI NASIONAL Penyer taan Modal Negara Penjaminan Penempatan Dana Pemerintah Investasi Pemerintah Melalui BUMN yang ditunjuk Skema penjaminan dapat dijalankan oleh langsung oleh Pemerintah dan/atau melalui suatu atau beberapa badan usaha penjaminan yang ditunjuk Dilakukan langsung oleh Pemerintah dan/atau melalui lembaga keuangan, manajer investasi, dan/atau lembaga lain yang ditunjuk • Program tersebut bertujuan untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi para pelaku usaha dari sektor riil dan sektor keuangan dalam menjalankan usaha • Beberapa prinsip pelaksanaan program: a. Untuk membantu pelaku usaha dengan track record yang baik, bukan pelaku usaha yang bermasalah. b. Mempertimbangkan sektor terdampak, area terdampak, sektor strategis, dan sektor penggerak pemulihan ekonomi c. Mencegah moral hazard. d. Rule based dan risk sharing Program Dukungan Ekonomi Nasional untuk melindungi sektor riil dan sektor keuangan akibat tekanan pandemi Covid-19
  • 19. 19 1. Membantu Pelaku Ekonomi Bertahan Menghadapi Dampak COVID-19 2. Meminimalisir Jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 3. Membantu Perbankan Memberikan Relaksasi dan Likuiditas Dunia usaha yang dapat terdampak signifikan adalah segmen perdagangan yang mana sebagian besar tergolong dalam kategori UMKM, dimana pelaku ekonomi tersebut dikhawatirkan tidak memiliki kapasitas keuangan yang cukup untuk bertahan sampai dengan selesainya wabah COVID- 19 Segmen UMKM menyerap sekitar 97% dari total tenaga kerja dan 99% dari total lapangan kerja, sehingga menjadi sangat krusial bagi Pemerintah untuk menjaga keberlangsungan UMKM agar dapat meminimalisir jumlah PHK yang terjadi dan menjaga level penangguran dalam tingkat yang dapat ditolerir Dalam rangka memutus vicious cycle dalam hal penyaluran kredit di masa krisis, maka injeksi likuiditas menjadi penting. Hal ini dilakukan untuk menyalurkan likuiditas kepada sektor riil yang memerlukan cashflow untuk melalui krisis akibat COVID-19. Perekonomian dunia dan Indonesia menghadapi tantangan besar karena dampak Covid-19. Dalam rangka menanggulangi hal tersebut, kebijakan penyaluran-penyaluran likuiditas perlu disusun dengan memperhatikan tujuan-tujuan berikut Tujuan Penyediaan Stimulus dan Program Dukungan Ekonomi Nasional
  • 20. § Perlambatan aktivitas ekonomi, penurunan harga minyak dan komoditas § Insentif perpajakan untuk dunia usaha § Fokus untuk kesehatan, social safety net dan dukungan dunia usaha dan UMKM; § Penghematan belanja non prioritas, refocusing dan realokasi untuk mendukung penanganan COVID-19 § Tambahan belanja penanganan COVID-19 Melebar (Rp545,8T) § Tambahan penggunaan SAL Rp45T § Pembiayaan dukungan pemulihan ekonomi nasional Rp150T § Tambahan penerbitan SBN untuk menutup financing gap FLEKSIBILITAS APBN 2020 UNTUK MERESPON KONDISI DARURAT Pelebaran defisit di atas 3% PDB untuk mempercepat penanganan COVID-19 dan menyelamatkan perekonomian dari ancaman krisis serta menjaga stabilitas sistem keuangan 20
  • 21. OUTLOOK PENDAPATAN APBN 2020 DALAM KEDARURATAN COVID-19 PENDAPATAN NEGARA PENERIMAAN PAJAK DJP PENERIMAAN PERPAJAKAN PENDAPATAN BEA & CUKAI Tumbuh -5,4% | Tax Ratio 9,4% (arti luas) • Penurunan pertumbuhan ekonomi dan perang harga minyak • Fasilitas Pajak Insentif tahap II (PMK 23/2020) • Relaksasi pajak tambahan à perluasan stimulus • Pengurangan tarif PPh Badan menjadi 22% • Potensi penundaan PPH dividen karena Omnibus Law Tumbuh -5,9%, a.l. dengan memperhitungkan dampak: Tumbuh -2,2%, dengan memperhitungkan dampak stimulus pembebasan Bea Masuk untuk 19 industri PNBP Tumbuh -26,5% Dengan memperhitungkan dampak: • Migas turun karena perubahan asumsi ICP yang lebih rendah • SDA Non Migas turun karena penurunan harga batu bara acuan TUMBUH -10%DARI REALISASI 2019 ATAU 78,9%TARGET APBN 2020 21
  • 22. OUTLOOK BELANJA DAN TKDD APBN 2020 DALAM KEDARURATAN COVID-19 //////////////////////// //////////////////////// REFOKUSING DAN REALOKASI ANGGARAN UNTUK PENANGANAN COVID-19 Rp190 T Penghematan Belanja Negara: (K/L: Rp95,7 T dan TKDD Rp94,2 T→ termasuk alamiah) Rp54,6 T Realokasi Belanja Rp255,1 T Tambahan Belanja Penanganan COVID-19 (PERPPU) //////////////////////// • Rp75 T à Dukungan anggaran kesehatan • Rp110 T à Perluasan Social Safety Net • Rp70,1 T à Dukungan dunia usaha/industri OUTLOOK DBH sesuai perubahan pendapatan negara DAU karena adanya pemotongan 10% DAK Fisik dengan pemotongan 25% dilakukan pada bidang selain Pendidikan dan Kesehatan DAK Non Fisik sudah memperhitungkan tambahan BOK untuk insentif tenaga medis Rp3,7 T DID & Dana Desa memperhitungkan penghematan karena kapasitas penyerapan. Dana Otsus dan Dana Tambahan Infrastruktur sesuai perubahan DAU Dana Desa dapat digunakan untuk bansos cash transfer tingkat desa 22
  • 23. OUTLOOK PEMBIAYAAN APBN 2020 DALAM KEDARURATAN COVID-19 OUTLOOK DEFISIT MENINGKAT KE 5,07% DARI PDB SEBELUMNYA 1,76% DARI PDB DI APBN 2020 PEMBIAYAAN Penambahan pembiayaan akan memanfaatkan potensi yang bersumber dari Saldo Anggaran Lebih (SAL), pos dana abadi Pemerintah, dan dana yang bersumber dari BLU. PEMBIAYAAN NON UTANG Rp108,9 T Pembiayaan utang akan dipenuhi dari: • Penerbitan Surat Berharga Negara (SBN), baik di pasar domestik dan global, • Penarikan pinjaman, baik dari lembaga multilateral dan bilateral. • Penerbitan SBN termasuk SBN yang akan dibeli oleh Bank Indonesia di pasar primer (primary market). Rp545,7 TRILIUN PEMBIAYAAN UTANG Rp654,5 T Pemerintah akan mencari sumber-sumber pembiayaan utang dengan biaya yang relatif murah dengan risiko yg terkendali. Tambahan pembiayaan pendidikan Rp18,6 T à memenuhi alokasi anggaran pendidikan 20% Pembiayaan Non-Utang termasuk: Pembiayaan dalam rangka mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional sebesar Rp150 T 23