SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
SITUASI DEMAM BERDARAH DENGUE
KAB. LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2018
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR
SEKSI P2PM
Sumber : Laporan
Bulanan Puskesmas
A. LATAR BELAKANG
• Penyakit DBD cenderung semakin luas penyebarannya
dan menjadi masalah kesehatan yang berpotensi dapat
menyebabkan kematian dan menimbulkan KLB.
• Terdapat beberapa wilayah yang endemis dan secara
sporadis terjadi hampir diseluruh wilayah Lampung
Timur.
• Lemahnya aspek manajemen kasus, manajemen vektor,
dan peran serta masyarakat.
• Vaksin atau obat untuk virus DBD belum ada.
I. PENDAHULUAN
B. Tujuan
• Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan
dan pengendalian DBD.
• Menurunkan jumlah kelompok masyarakat yang beresiko
terhadap penularan DBD.
• Melaksanakan penanganan penderita sesuai standar.
• Menurunkan angka kesakitan DBD.
• Menurunkan angka kematian akibat DBD.
C. Sasaran/Target indikator program
Tahun 2018
▫ Tercapainya 100% penderita ditangani.
▫ Angka insiden kasus DBD sebesar <49/100.000
penduduk.
▫ Tercapai angka bebas jentik ≥95%.
▫ Mempertahankan angka kematian <1%.
▫ Ketersediaan logistik penanggulangan.
II. ANALISA SITUASI
• Tenaga
Terdapat 1 orang tenaga pelaksana fungsional program di
kabupaten, dan 34 orang tenaga pengelola program di 34
puskesmas.
• Sarana Prasarana
Kendaraan Operasional, Mesin Fogging Hot Fogger, Formulir, Buku
pedoman, Logistik penanggulangan (insektisida dan larvasida).
• Biaya
Sumber pembiayaan penanggulangan DBD berasal dari APBD
Kabupaten.
A. INPUT PROGRAM
B. PROSES
• Surveilans epidemiologi
Meliputi kegiatan surveilans aktif maupun pasif, surveilans vektor, surveilans laboratorium dan
surveilans terhadap faktor resiko penularan penyakit.
• Penemuan dan tatalaksana kasus
Penyediaan sarana dan prasarana di puskesmas dan rumah sakit.
• Pengendalian vektor
Fase nyamuk dewasa dengan pengasapan dan fase jentik nyamuk dengan PSN 3M Plus :
 Secara fisik dengan menguras, menutup dan memanfaatkan barang bekas.
 Secara kimiawi dengan larvasida.
 Secara biologis dengan pemberian ikan.
 Cara lainnya seperti penggunaan repellent, obat nyamuk bakar, kelambu, kawat kasa, dll.
• Peningkatan peran serta masyarakat, Sasarannya adalah keluarga, sekolah, institusi dan tempat-tempat
umum.
• Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) dan penanggulangan KLB
Penyelidikan epidemiologi (PE) dan penanggulangan seperlunya meliputi fogging fokus, pergerakan
masyarakat dan penyuluhan untuk PSN serta larvasidasi.
• Penyuluhan
• Kemitraan dan jejaring kerja
• Capasity building/SDM
• Penelitian dan survei
• Monitoring dan evaluasi.
C. OUTPUT PROGRAM
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Total
2013 114 106 87 53 15 7 20 9 8 24 49 15 507
2014 41 23 19 13 9 10 6 12 40 12 1 1 187
2015 85 35 43 5 25 19 10 14 12 5 4 7 264
2016 62 142 113 26 19 21 12 28 10 11 8 7 459
2017 43 71 48 20 17 2 5 18 11 18 10 11 274
2018 19 27 16 14 15 8 7 21 7 6 25 40 205
-100
0
100
200
300
400
500
Grafik 1. JUMLAH PENDERITA DBD
DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2013 - 2018
51.1
18.6
26.2
45.07
26.6
19.7
0
10
20
30
40
50
60
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Grafik 2. ANGKA KESAKITAN (IR) DBD
DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2013-2018
Target Indikator IR
2013; IR≤52/100.000
2014; IR≤51/100.000
2015; IR≤50/100.000
2016; IR≤49/100.000
2017; IR≤49/100.000
2018; IR≤49/100.000
2013, 0.39%
2014, 0.00%
2015, 0.00%
2016, 0.43%
2017, 0.30%
2018, 0.00%
Grafik 3. Angka Kematian (CFR) DBD
Di Kabupaten Lampung Timur Tahun 2013-2018
2013 2014 2015 2016 2017 2018
2013
2014
2015
2016
2017
2018
0
10
20
30
40
50
60
70
≤ 1th
1 - 4 th
5 - 14 th
15 - 44 th
> 44 th
≤ 1th 1 - 4 th 5 - 14 th 15 - 44 th > 44 th
2013 0 2.7 23.5 32.3 40.8
2014 3.7 1.1 21.3 35.8 37.9
2015 2.2 1.8 10.9 64.1 23.7
2016 0.8 2.17 17.4 30.06 49.45
2017 0 5.4 26.2 50.7 17.5
2018 0.4 2.4 25.8 49.7 21.4
Grafik 4. Proporsi Penderita DBD Berdasarkan Umur
Di Kabupaten Lampung Timur Tahun 2013 - 2018
66.20% 63.80%
69.90%
78.75%
72.75% 75.50%
2013 2014 2015 2016 2017 2018
grafik 5. Angka Bebas Jentik (ABJ)
Di Kabupaten Lampung TImur Tahun 2013-2018
ABJ
Ma
rgo
toto
Bat
ang
hari
Bu
mi
Em
as
Sek
am
pun
g
Tri
mul
yo
Suk
araj
a
Tig
a
Tan
jun
g
Har
apa
n
Pug
ung
Rah
arjo
Sid
orej
o
Jab
ung
Adi
rejo
Pas
ir
Sak
ti
Su
mb
er
Rej
o
Pen
ian
gan
Lab
uha
n
Ma
rin
gga
i
Kar
ya
Tan
i
Mat
ara
m
Bar
u
Sri
bha
wo
no
Wa
na
Wa
y
Mil
i
Wa
y
Jep
ara
Bra
ja
Cak
a
Bra
ja
Har
josa
ri
Raj
aba
sa
La
ma
Suk
ada
na
Pak
uan
Aji
Do
no
mul
yo
Suk
araj
a
Nu
ban
Pek
alo
nga
n
Ga
nti
Wa
rno
Ra
ma
n
Uta
ra
Rej
o
Kat
on
Pur
boli
ngg
o
Ta
mb
ah
Sub
ur
2013 0 15 14 37 15 6 39 33 7 1 3 0 3 17 2 0 5 61 0 0 91 2 37 28 6 0 0 36 29 0 4 4 12 0
2014 8 41 12 15 0 0 5 2 0 0 1 0 0 3 1 0 9 5 0 0 0 0 22 1 0 0 0 3 59 0 0 0 0 0
2015 2 16 15 10 0 9 5 29 3 0 1 2 0 9 1 0 12 4 6 4 0 0 28 6 0 0 0 16 53 2 21 10 0 0
2016 0 7 8 28 8 0 13 49 19 10 7 1 16 10 32 32 25 37 5 9 9 0 44 9 9 2 0 13 11 4 18 5 17 4
2017 0 0 11 0 0 2 1 26 15 2 5 10 1 4 17 3 18 15 6 2 3 0 13 0 3 0 0 14 61 0 19 7 7 9
2018 0 5 4 6 1 5 0 45 9 0 0 27 0 10 6 12 16 11 0 6 0 0 2 0 0 0 0 0 21 0 10 3 6 0
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Grafik 6. Sebaran Penderita DBD Berdasarkan Puskesmas
Di Kabupaten Lampung Timur
D. Outcome
• Distribusi kasus DBD
Tahun 2018 jumlah kasus DBD di Kabupaten Lampung Timur sebanyak
205 kasus yang kesemuanya telah ditangani sesuai SOP, Jumlah kasus
tinggi ditemukan pada bulan musim penularan yaitu rentang bulan
januari – maret dan oktober – desember.
• Angka kesakitan (Insiden Rate)
Tahun 2018 angka kesakitan DBD sebesar 19,7/100.000 penduduk,
telah dapat dipertahankan dibawah target indikator IR program DBD
tahun 2018 yaitu <49/100.000 penduduk.
• Angka kematian (Case Fatality rate)
Jumlah kematian akibat DBD tahun 2018 adalah 0% (nol), dapat
dipertahankan angka indikator CFR tahun 2018 yang di bawah 1%.
• Proporsi penderita berdasarkan umur
Tahun 2018 penderita DBD terbanyak pada usia 15 – 44
tahun dengan 49,7%, disusul 25,8% pada usia 5 – 14
tahun dan 21,4% di usia lebih dari 44 tahun serta sisanya
adalah penderita di bawah usia 5 tahun.
• Angka bebas jentik
Angka bebas jentik tahun 2018 sebesar 75,50% yang
masih belum dapat mencapai target indikator program
yang sebesar 90%.
• Sebaran kasus DBD berdasarkan puskesmas
Distribusi kasus DBD tahun 2018 terbanyak berada pada
wilayah puskesmas pugung raharjo dengan 45 kasus,
kemudian puskesmas pasir sakti dengan 27 kasus dan
puskesmas pekalongan dengan 21 kasus.
E. Pembahasan
JAN FEB
MA
R
APR MEI
JUN
I
JUL
I
AGT
SEP
T
OKT
NO
P
DES
MAX 114 142 113 53 25 21 20 28 40 24 49 98
MIN 0 3 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0
2018 19 27 16 14 15 8 7 21 7 6 25 40
0
20
40
60
80
100
120
140
160
Grafik 8. POLA MAKSIMUM MINIMUM KASUS
DBD PER BULAN
DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN
2005-2017
Jan Feb
Ma
r
Apr
l
Mei Jun Jul
Ags
t
Sep
t
Okt
No
p
Des
RATA-RATA 60.667.354.321.816.6 11.1 10 17 14.612.6 16.1 13.5
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Grafik 9. RATA-RATA KASUS DBD PER BULAN
DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN
2005-2017
• Untuk mengetahui bulan musim penularan maka dapat
dilihat dari grafik 8 dan 9 telihat bahwa oktober
merupakan bulan sebelum musim penularan (SMP)
yaitu dimana penderita DBD dari rendah kemudian
menunjukan peningkatan ke bulan berikutnya.
• Selama rentang waktu 13 tahun yakni tahun 2005-2017,
kasus DBD tertinggi terjadi pada bulan Januari sampai
Maret yang sebelumnya diawali dengan peningkatan
kasus pada bulan Oktober tahun sebelumnya yang
merupakan Bulan Musim Penularan berdasarkan jumlah
penderita rata-rata per bulan.
Kecenderungan penyakit
DBD di Lampung Timur
selam 13 tahun terakhir
cukup fluktuatif.
Berdasarkan grafik 10
diatas terlihat bahwa situasi
penyakit DBD meningkat
pada tahun 2007 dan 2013.
Melihat trend diatas
sepertinya terjadi siklus 5
tahunan juga berlaku di
Kabupaten Lampung Timur,
jika demikian maka di
perkirakan akan terjadi
peningkatan kasus pada
musim penularan tahun
2018/2019.
0
100
200
300
400
500
600
200520062007200820092010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Grafik 10. KECENDERUNGAN DBD DI KABUPATEN
LAMPUNG TIMUR
TAHUN 2005 - 2018
JUMLAH KASUS
Linear (JUMLAH KASUS)
Sejak tahun 2005, pada grafik 11
nampak adanya kecenderungan
zero (0) CFR, namun ditemukan
penderita meninggal akibat DBD di
tahun 2011 dan 2012. Kenaikan
kasus DBD yang cenderung
meningkat tajam berbanding
terbalik dengan angka kematian
(CFR) akibat DBD. Kecepatan
mendapat pengobatan disertai
tatalaksana yang baik sangat
dimungkinkan menjadi faktor
utama meminimalkan kematian
akibat DBD.
Angka insiden menunjukan bahwa
DBD masih ada masalah dan dapat
menjadi momok serta beban
kesehatan jika tidak dikendalikan
melalui upaya yang
berkesinambungan serta
kewaspadaan dini sebelum
memasuki bulan musim penularan
dengan melibatkan sektor terkait
dan peran serta masyarakat.
0 0 0 0 0 0 0
0.29
0.39
0 0
0.43
0.3
0
1.8 2.1
14.8
13.313.7
5.6
3.4
35.1
51.1
18.6
26.2
45.07
26.6
19.7
0
10
20
30
40
50
60
0
1
2
3
4
5
2004200520062007200820092010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
CFR
(%)
IR/100.000
Grafik 11. INSIDEN RATE (IR) & CASE FATALITY
RATE (CFR) DBD
DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2005-
2018
III.Permasalahan
• Faktor Manusia dan Sosial Budaya
Berkaitan dengan infra struktur dan tidak terpeliharanya
kebersihan. Mobilitas manusia, kepadatan penduduk dan
pemukiman, urbanisasi yang tidak terkendali, lancarnya
transportasi menjadi faktor peningkatan kejadian DBD.
Opini yang ada di masyarakat yang masih menganggap
Fogging/pengasapan adalah cara pencegahan.
• Faktor agen dan lingkungan
Faktor agen/virus DBD, yaitu keganasan (virulensi) virus
DBD. Faktor Nyamuk penular, yaitu Aedes aegypty yang
tersebar luas diseluruh pelosok tanah air, populasinya
meningkat pada saat musim hujan. Telur nyamuk Aedes
Aegyti dapat bertahan selama ±6 bulan dalam keadaan
kering.
Faktor lingkungan, musim hujan meningkatkan populasi
nyamuk, namun di Indonesia musim kering pun populasinya
tetap banyak karena orang cenderung menampung air
sehingga nyamuk dan jentik selalu ada sepanjang tahun.
• SOP
Masih ditemukan keterlambatan pelaporan kasus sesuai
standar, seharusnya setiap kasus yang ditemukan dilaporkan
dalam waktu kurang dari 24 jam (W1-SKD) agar dapat
dilakukan langkah-langkah penanggulangan kasus secara
cepat dan tepat. Dalam hal ini masyarakat juga memiliki
peran signifikan untuk melaporkan terjadinya kasus DBD
pada wilayahnya.
• Kondisi Sarana Pendukung
- Mesin fogging telah tersedia di Dinas Kesehatan
Kabupaten dan pada 11 puskesmas. Oleh karena belum
semua puskesmas memiliki alat penanggulangan, maka
kecepatan kegiatan penanggulangan fokus sulit tercapai.
- Sarana transportasi yang sudah membutuhkan
peremajaan.
• Faktor kerjasama/peran serta
- Pokjanal DBD yang perlu di revitalisasi.
- Masih ada anggapan bahwa DBD adalah masalah sektor
kesehatan saja.
IV. Rencana tindak lanjut
• Penyelidikan Epidemiologi
• Penanggulangan Fokus Seperlunya
• Pengendalian Sebelum Musim Penularan
• Kegiatan Monitoring dan Evaluasi
• Koordinasi dalam pencegahan dan penanggulangan
DBD melalui surat edaran kewaspadaan
peningkatan DBD kepada Puskesmas/RS dan
pejabat kecamatan/desa sebelum musim-musim
penularan.
• Pemenuhan kebutuhan insektisida dan larvasida
kepada puskesmas.
• Penyebaran informasi melalui kegiatan penyuluhan,
poster dan leaflet pencegahan dan penanggulangan
DBD.
V. PENUTUP
• Kecenderungan penyakit DBD di Lampung Timur selam 13 tahun
terakhir, trend yang ada sepertinya siklus 5 tahunan juga berlaku di
Kabupaten Lampung Timur, jika demikian maka di perkirakan akan
terjadi peningkatan kasus pada musim penularan tahun 2018/2019.
• Adanya kecenderungan zero (0) CFR, kenaikan kasus DBD yang
cenderung meningkat tiap tahun berbanding terbalik dengan angka
kematian (CFR).
• Kepadatan jentik terutama pada musim penularan akan
meningkatkan potensi penularan, Angka Bebas Jentik di Lampung
Timur masih kurang dari 95% yaitu pada kisaran 63% - 78%. Belum
optimalnya kegiatan pemantauan jentik serta lemahnya peran lintas
sektor terutama desa dalam kegiatan pengendalian vektor utamanya
dalam keikutsertaannya dalam peningkatan kemampuan daan
kemauan masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian DBD.
• Angka insiden menunjukan bahwa DBD masih ada di sekitar
masyarakat dan dapat menjadi momok serta beban kesehatan jika
tidak dikendalikan melalui upaya promosi yang berkesinambungan
serta upaya kewaspadaan dini dengan melibatkan sektor terkait dan
peran serta masyarakat.
Situasi Demam Berdarah Dengue di Lampung Timur 2018

More Related Content

Similar to Situasi Demam Berdarah Dengue di Lampung Timur 2018

1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptxIrhariandi20
 
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptx
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptxKebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptx
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptxImanMaman
 
DESEMBER 2022_BUKU SAKU P2PTM & KESWA (1) (1).pptx
DESEMBER 2022_BUKU SAKU P2PTM & KESWA (1) (1).pptxDESEMBER 2022_BUKU SAKU P2PTM & KESWA (1) (1).pptx
DESEMBER 2022_BUKU SAKU P2PTM & KESWA (1) (1).pptxVannesyaOliviaHadi1
 
Kebijakan Pengendalian Vektor pelatihan.pptx
Kebijakan Pengendalian Vektor pelatihan.pptxKebijakan Pengendalian Vektor pelatihan.pptx
Kebijakan Pengendalian Vektor pelatihan.pptxAvinceDakuri
 
KEBIJAKAN SURVEILANS MALARIA.pptx
KEBIJAKAN SURVEILANS MALARIA.pptxKEBIJAKAN SURVEILANS MALARIA.pptx
KEBIJAKAN SURVEILANS MALARIA.pptxYusindrawati
 
PPT MAKSMIN TIFOID.pptx
PPT MAKSMIN TIFOID.pptxPPT MAKSMIN TIFOID.pptx
PPT MAKSMIN TIFOID.pptxnurasiahmusa
 
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef.pdf
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef.pdfKebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef.pdf
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef.pdfImanMaman
 
KEBIJAKAN - PAK SAM.ppt
KEBIJAKAN - PAK SAM.pptKEBIJAKAN - PAK SAM.ppt
KEBIJAKAN - PAK SAM.pptyudistiracitta
 
Angka kesakitan dbd per 100.000 penduduk Tahun 2013-2018 di Indonesia
Angka kesakitan dbd per 100.000 penduduk Tahun 2013-2018 di IndonesiaAngka kesakitan dbd per 100.000 penduduk Tahun 2013-2018 di Indonesia
Angka kesakitan dbd per 100.000 penduduk Tahun 2013-2018 di IndonesiaRidhaaa0
 
Indikator Pencatatan dan Pelaporan Sasaran Kebutuhan Obat POMP Filariasis Tah...
Indikator Pencatatan dan Pelaporan Sasaran Kebutuhan Obat POMP Filariasis Tah...Indikator Pencatatan dan Pelaporan Sasaran Kebutuhan Obat POMP Filariasis Tah...
Indikator Pencatatan dan Pelaporan Sasaran Kebutuhan Obat POMP Filariasis Tah...Dokter Tekno
 
ANSIT SEPTEMBER 2021 (1).pptx
ANSIT SEPTEMBER 2021 (1).pptxANSIT SEPTEMBER 2021 (1).pptx
ANSIT SEPTEMBER 2021 (1).pptxDIAZHANIFSATRIO1
 
Kebijakan materi ka subdit ptml
Kebijakan materi ka subdit ptmlKebijakan materi ka subdit ptml
Kebijakan materi ka subdit ptmlrickygunawan84
 
Monev Deteksi dini.ppt
Monev Deteksi dini.pptMonev Deteksi dini.ppt
Monev Deteksi dini.pptVaniaGirsang1
 
Kasus tuberkulosis (case detection rate)
Kasus tuberkulosis (case detection rate)Kasus tuberkulosis (case detection rate)
Kasus tuberkulosis (case detection rate)MutiaraAlfiani
 
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptxkebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptxAqnaAkhila
 
Bulettin COVID19 PKL Pondok Ranggon.pptx
Bulettin COVID19 PKL Pondok Ranggon.pptxBulettin COVID19 PKL Pondok Ranggon.pptx
Bulettin COVID19 PKL Pondok Ranggon.pptxIrsaApriliaSafitri1
 
Kebijakan Pembatasan Arus Orang Dalam Penanganan Covid-19
Kebijakan Pembatasan Arus Orang Dalam Penanganan Covid-19Kebijakan Pembatasan Arus Orang Dalam Penanganan Covid-19
Kebijakan Pembatasan Arus Orang Dalam Penanganan Covid-19Aulia Risyda Fauzi
 

Similar to Situasi Demam Berdarah Dengue di Lampung Timur 2018 (20)

1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
1.ira_OVERVIEW PTM_ARUU.pptx
 
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptx
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptxKebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptx
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef_Edit.pptx
 
MATERI KANKER USU.pptx
MATERI KANKER USU.pptxMATERI KANKER USU.pptx
MATERI KANKER USU.pptx
 
DESEMBER 2022_BUKU SAKU P2PTM & KESWA (1) (1).pptx
DESEMBER 2022_BUKU SAKU P2PTM & KESWA (1) (1).pptxDESEMBER 2022_BUKU SAKU P2PTM & KESWA (1) (1).pptx
DESEMBER 2022_BUKU SAKU P2PTM & KESWA (1) (1).pptx
 
Kebijakan Pengendalian Vektor pelatihan.pptx
Kebijakan Pengendalian Vektor pelatihan.pptxKebijakan Pengendalian Vektor pelatihan.pptx
Kebijakan Pengendalian Vektor pelatihan.pptx
 
KEBIJAKAN SURVEILANS MALARIA.pptx
KEBIJAKAN SURVEILANS MALARIA.pptxKEBIJAKAN SURVEILANS MALARIA.pptx
KEBIJAKAN SURVEILANS MALARIA.pptx
 
PPT MAKSMIN TIFOID.pptx
PPT MAKSMIN TIFOID.pptxPPT MAKSMIN TIFOID.pptx
PPT MAKSMIN TIFOID.pptx
 
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef.pdf
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef.pdfKebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef.pdf
Kebijakan dan Situasi TB di Aceh_HTBS Unicef.pdf
 
KEBIJAKAN - PAK SAM.ppt
KEBIJAKAN - PAK SAM.pptKEBIJAKAN - PAK SAM.ppt
KEBIJAKAN - PAK SAM.ppt
 
Angka kesakitan dbd per 100.000 penduduk Tahun 2013-2018 di Indonesia
Angka kesakitan dbd per 100.000 penduduk Tahun 2013-2018 di IndonesiaAngka kesakitan dbd per 100.000 penduduk Tahun 2013-2018 di Indonesia
Angka kesakitan dbd per 100.000 penduduk Tahun 2013-2018 di Indonesia
 
Indikator Pencatatan dan Pelaporan Sasaran Kebutuhan Obat POMP Filariasis Tah...
Indikator Pencatatan dan Pelaporan Sasaran Kebutuhan Obat POMP Filariasis Tah...Indikator Pencatatan dan Pelaporan Sasaran Kebutuhan Obat POMP Filariasis Tah...
Indikator Pencatatan dan Pelaporan Sasaran Kebutuhan Obat POMP Filariasis Tah...
 
1.kebijakan oke.ppt
1.kebijakan oke.ppt1.kebijakan oke.ppt
1.kebijakan oke.ppt
 
ANSIT SEPTEMBER 2021 (1).pptx
ANSIT SEPTEMBER 2021 (1).pptxANSIT SEPTEMBER 2021 (1).pptx
ANSIT SEPTEMBER 2021 (1).pptx
 
Kebijakan materi ka subdit ptml
Kebijakan materi ka subdit ptmlKebijakan materi ka subdit ptml
Kebijakan materi ka subdit ptml
 
Monev Deteksi dini.ppt
Monev Deteksi dini.pptMonev Deteksi dini.ppt
Monev Deteksi dini.ppt
 
PROGRAM P2P MINILOK.pptx
PROGRAM P2P MINILOK.pptxPROGRAM P2P MINILOK.pptx
PROGRAM P2P MINILOK.pptx
 
Kasus tuberkulosis (case detection rate)
Kasus tuberkulosis (case detection rate)Kasus tuberkulosis (case detection rate)
Kasus tuberkulosis (case detection rate)
 
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptxkebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
kebijakan kanker Salvi LP LS.pptx
 
Bulettin COVID19 PKL Pondok Ranggon.pptx
Bulettin COVID19 PKL Pondok Ranggon.pptxBulettin COVID19 PKL Pondok Ranggon.pptx
Bulettin COVID19 PKL Pondok Ranggon.pptx
 
Kebijakan Pembatasan Arus Orang Dalam Penanganan Covid-19
Kebijakan Pembatasan Arus Orang Dalam Penanganan Covid-19Kebijakan Pembatasan Arus Orang Dalam Penanganan Covid-19
Kebijakan Pembatasan Arus Orang Dalam Penanganan Covid-19
 

Recently uploaded

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 

Recently uploaded (9)

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 

Situasi Demam Berdarah Dengue di Lampung Timur 2018

  • 1. SITUASI DEMAM BERDARAH DENGUE KAB. LAMPUNG TIMUR TAHUN 2018 DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR SEKSI P2PM Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas
  • 2. A. LATAR BELAKANG • Penyakit DBD cenderung semakin luas penyebarannya dan menjadi masalah kesehatan yang berpotensi dapat menyebabkan kematian dan menimbulkan KLB. • Terdapat beberapa wilayah yang endemis dan secara sporadis terjadi hampir diseluruh wilayah Lampung Timur. • Lemahnya aspek manajemen kasus, manajemen vektor, dan peran serta masyarakat. • Vaksin atau obat untuk virus DBD belum ada. I. PENDAHULUAN
  • 3. B. Tujuan • Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian DBD. • Menurunkan jumlah kelompok masyarakat yang beresiko terhadap penularan DBD. • Melaksanakan penanganan penderita sesuai standar. • Menurunkan angka kesakitan DBD. • Menurunkan angka kematian akibat DBD.
  • 4. C. Sasaran/Target indikator program Tahun 2018 ▫ Tercapainya 100% penderita ditangani. ▫ Angka insiden kasus DBD sebesar <49/100.000 penduduk. ▫ Tercapai angka bebas jentik ≥95%. ▫ Mempertahankan angka kematian <1%. ▫ Ketersediaan logistik penanggulangan.
  • 5. II. ANALISA SITUASI • Tenaga Terdapat 1 orang tenaga pelaksana fungsional program di kabupaten, dan 34 orang tenaga pengelola program di 34 puskesmas. • Sarana Prasarana Kendaraan Operasional, Mesin Fogging Hot Fogger, Formulir, Buku pedoman, Logistik penanggulangan (insektisida dan larvasida). • Biaya Sumber pembiayaan penanggulangan DBD berasal dari APBD Kabupaten. A. INPUT PROGRAM
  • 6. B. PROSES • Surveilans epidemiologi Meliputi kegiatan surveilans aktif maupun pasif, surveilans vektor, surveilans laboratorium dan surveilans terhadap faktor resiko penularan penyakit. • Penemuan dan tatalaksana kasus Penyediaan sarana dan prasarana di puskesmas dan rumah sakit. • Pengendalian vektor Fase nyamuk dewasa dengan pengasapan dan fase jentik nyamuk dengan PSN 3M Plus :  Secara fisik dengan menguras, menutup dan memanfaatkan barang bekas.  Secara kimiawi dengan larvasida.  Secara biologis dengan pemberian ikan.  Cara lainnya seperti penggunaan repellent, obat nyamuk bakar, kelambu, kawat kasa, dll. • Peningkatan peran serta masyarakat, Sasarannya adalah keluarga, sekolah, institusi dan tempat-tempat umum. • Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) dan penanggulangan KLB Penyelidikan epidemiologi (PE) dan penanggulangan seperlunya meliputi fogging fokus, pergerakan masyarakat dan penyuluhan untuk PSN serta larvasidasi. • Penyuluhan • Kemitraan dan jejaring kerja • Capasity building/SDM • Penelitian dan survei • Monitoring dan evaluasi.
  • 7. C. OUTPUT PROGRAM Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Total 2013 114 106 87 53 15 7 20 9 8 24 49 15 507 2014 41 23 19 13 9 10 6 12 40 12 1 1 187 2015 85 35 43 5 25 19 10 14 12 5 4 7 264 2016 62 142 113 26 19 21 12 28 10 11 8 7 459 2017 43 71 48 20 17 2 5 18 11 18 10 11 274 2018 19 27 16 14 15 8 7 21 7 6 25 40 205 -100 0 100 200 300 400 500 Grafik 1. JUMLAH PENDERITA DBD DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2013 - 2018
  • 8. 51.1 18.6 26.2 45.07 26.6 19.7 0 10 20 30 40 50 60 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Grafik 2. ANGKA KESAKITAN (IR) DBD DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2013-2018 Target Indikator IR 2013; IR≤52/100.000 2014; IR≤51/100.000 2015; IR≤50/100.000 2016; IR≤49/100.000 2017; IR≤49/100.000 2018; IR≤49/100.000
  • 9. 2013, 0.39% 2014, 0.00% 2015, 0.00% 2016, 0.43% 2017, 0.30% 2018, 0.00% Grafik 3. Angka Kematian (CFR) DBD Di Kabupaten Lampung Timur Tahun 2013-2018 2013 2014 2015 2016 2017 2018
  • 10. 2013 2014 2015 2016 2017 2018 0 10 20 30 40 50 60 70 ≤ 1th 1 - 4 th 5 - 14 th 15 - 44 th > 44 th ≤ 1th 1 - 4 th 5 - 14 th 15 - 44 th > 44 th 2013 0 2.7 23.5 32.3 40.8 2014 3.7 1.1 21.3 35.8 37.9 2015 2.2 1.8 10.9 64.1 23.7 2016 0.8 2.17 17.4 30.06 49.45 2017 0 5.4 26.2 50.7 17.5 2018 0.4 2.4 25.8 49.7 21.4 Grafik 4. Proporsi Penderita DBD Berdasarkan Umur Di Kabupaten Lampung Timur Tahun 2013 - 2018
  • 11. 66.20% 63.80% 69.90% 78.75% 72.75% 75.50% 2013 2014 2015 2016 2017 2018 grafik 5. Angka Bebas Jentik (ABJ) Di Kabupaten Lampung TImur Tahun 2013-2018 ABJ
  • 12. Ma rgo toto Bat ang hari Bu mi Em as Sek am pun g Tri mul yo Suk araj a Tig a Tan jun g Har apa n Pug ung Rah arjo Sid orej o Jab ung Adi rejo Pas ir Sak ti Su mb er Rej o Pen ian gan Lab uha n Ma rin gga i Kar ya Tan i Mat ara m Bar u Sri bha wo no Wa na Wa y Mil i Wa y Jep ara Bra ja Cak a Bra ja Har josa ri Raj aba sa La ma Suk ada na Pak uan Aji Do no mul yo Suk araj a Nu ban Pek alo nga n Ga nti Wa rno Ra ma n Uta ra Rej o Kat on Pur boli ngg o Ta mb ah Sub ur 2013 0 15 14 37 15 6 39 33 7 1 3 0 3 17 2 0 5 61 0 0 91 2 37 28 6 0 0 36 29 0 4 4 12 0 2014 8 41 12 15 0 0 5 2 0 0 1 0 0 3 1 0 9 5 0 0 0 0 22 1 0 0 0 3 59 0 0 0 0 0 2015 2 16 15 10 0 9 5 29 3 0 1 2 0 9 1 0 12 4 6 4 0 0 28 6 0 0 0 16 53 2 21 10 0 0 2016 0 7 8 28 8 0 13 49 19 10 7 1 16 10 32 32 25 37 5 9 9 0 44 9 9 2 0 13 11 4 18 5 17 4 2017 0 0 11 0 0 2 1 26 15 2 5 10 1 4 17 3 18 15 6 2 3 0 13 0 3 0 0 14 61 0 19 7 7 9 2018 0 5 4 6 1 5 0 45 9 0 0 27 0 10 6 12 16 11 0 6 0 0 2 0 0 0 0 0 21 0 10 3 6 0 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Grafik 6. Sebaran Penderita DBD Berdasarkan Puskesmas Di Kabupaten Lampung Timur
  • 13. D. Outcome • Distribusi kasus DBD Tahun 2018 jumlah kasus DBD di Kabupaten Lampung Timur sebanyak 205 kasus yang kesemuanya telah ditangani sesuai SOP, Jumlah kasus tinggi ditemukan pada bulan musim penularan yaitu rentang bulan januari – maret dan oktober – desember. • Angka kesakitan (Insiden Rate) Tahun 2018 angka kesakitan DBD sebesar 19,7/100.000 penduduk, telah dapat dipertahankan dibawah target indikator IR program DBD tahun 2018 yaitu <49/100.000 penduduk. • Angka kematian (Case Fatality rate) Jumlah kematian akibat DBD tahun 2018 adalah 0% (nol), dapat dipertahankan angka indikator CFR tahun 2018 yang di bawah 1%.
  • 14. • Proporsi penderita berdasarkan umur Tahun 2018 penderita DBD terbanyak pada usia 15 – 44 tahun dengan 49,7%, disusul 25,8% pada usia 5 – 14 tahun dan 21,4% di usia lebih dari 44 tahun serta sisanya adalah penderita di bawah usia 5 tahun. • Angka bebas jentik Angka bebas jentik tahun 2018 sebesar 75,50% yang masih belum dapat mencapai target indikator program yang sebesar 90%. • Sebaran kasus DBD berdasarkan puskesmas Distribusi kasus DBD tahun 2018 terbanyak berada pada wilayah puskesmas pugung raharjo dengan 45 kasus, kemudian puskesmas pasir sakti dengan 27 kasus dan puskesmas pekalongan dengan 21 kasus.
  • 15. E. Pembahasan JAN FEB MA R APR MEI JUN I JUL I AGT SEP T OKT NO P DES MAX 114 142 113 53 25 21 20 28 40 24 49 98 MIN 0 3 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 2018 19 27 16 14 15 8 7 21 7 6 25 40 0 20 40 60 80 100 120 140 160 Grafik 8. POLA MAKSIMUM MINIMUM KASUS DBD PER BULAN DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2005-2017 Jan Feb Ma r Apr l Mei Jun Jul Ags t Sep t Okt No p Des RATA-RATA 60.667.354.321.816.6 11.1 10 17 14.612.6 16.1 13.5 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Grafik 9. RATA-RATA KASUS DBD PER BULAN DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2005-2017
  • 16. • Untuk mengetahui bulan musim penularan maka dapat dilihat dari grafik 8 dan 9 telihat bahwa oktober merupakan bulan sebelum musim penularan (SMP) yaitu dimana penderita DBD dari rendah kemudian menunjukan peningkatan ke bulan berikutnya. • Selama rentang waktu 13 tahun yakni tahun 2005-2017, kasus DBD tertinggi terjadi pada bulan Januari sampai Maret yang sebelumnya diawali dengan peningkatan kasus pada bulan Oktober tahun sebelumnya yang merupakan Bulan Musim Penularan berdasarkan jumlah penderita rata-rata per bulan.
  • 17. Kecenderungan penyakit DBD di Lampung Timur selam 13 tahun terakhir cukup fluktuatif. Berdasarkan grafik 10 diatas terlihat bahwa situasi penyakit DBD meningkat pada tahun 2007 dan 2013. Melihat trend diatas sepertinya terjadi siklus 5 tahunan juga berlaku di Kabupaten Lampung Timur, jika demikian maka di perkirakan akan terjadi peningkatan kasus pada musim penularan tahun 2018/2019. 0 100 200 300 400 500 600 200520062007200820092010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Grafik 10. KECENDERUNGAN DBD DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2005 - 2018 JUMLAH KASUS Linear (JUMLAH KASUS)
  • 18. Sejak tahun 2005, pada grafik 11 nampak adanya kecenderungan zero (0) CFR, namun ditemukan penderita meninggal akibat DBD di tahun 2011 dan 2012. Kenaikan kasus DBD yang cenderung meningkat tajam berbanding terbalik dengan angka kematian (CFR) akibat DBD. Kecepatan mendapat pengobatan disertai tatalaksana yang baik sangat dimungkinkan menjadi faktor utama meminimalkan kematian akibat DBD. Angka insiden menunjukan bahwa DBD masih ada masalah dan dapat menjadi momok serta beban kesehatan jika tidak dikendalikan melalui upaya yang berkesinambungan serta kewaspadaan dini sebelum memasuki bulan musim penularan dengan melibatkan sektor terkait dan peran serta masyarakat. 0 0 0 0 0 0 0 0.29 0.39 0 0 0.43 0.3 0 1.8 2.1 14.8 13.313.7 5.6 3.4 35.1 51.1 18.6 26.2 45.07 26.6 19.7 0 10 20 30 40 50 60 0 1 2 3 4 5 2004200520062007200820092010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 CFR (%) IR/100.000 Grafik 11. INSIDEN RATE (IR) & CASE FATALITY RATE (CFR) DBD DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2005- 2018
  • 19. III.Permasalahan • Faktor Manusia dan Sosial Budaya Berkaitan dengan infra struktur dan tidak terpeliharanya kebersihan. Mobilitas manusia, kepadatan penduduk dan pemukiman, urbanisasi yang tidak terkendali, lancarnya transportasi menjadi faktor peningkatan kejadian DBD. Opini yang ada di masyarakat yang masih menganggap Fogging/pengasapan adalah cara pencegahan. • Faktor agen dan lingkungan Faktor agen/virus DBD, yaitu keganasan (virulensi) virus DBD. Faktor Nyamuk penular, yaitu Aedes aegypty yang tersebar luas diseluruh pelosok tanah air, populasinya meningkat pada saat musim hujan. Telur nyamuk Aedes Aegyti dapat bertahan selama ±6 bulan dalam keadaan kering. Faktor lingkungan, musim hujan meningkatkan populasi nyamuk, namun di Indonesia musim kering pun populasinya tetap banyak karena orang cenderung menampung air sehingga nyamuk dan jentik selalu ada sepanjang tahun.
  • 20. • SOP Masih ditemukan keterlambatan pelaporan kasus sesuai standar, seharusnya setiap kasus yang ditemukan dilaporkan dalam waktu kurang dari 24 jam (W1-SKD) agar dapat dilakukan langkah-langkah penanggulangan kasus secara cepat dan tepat. Dalam hal ini masyarakat juga memiliki peran signifikan untuk melaporkan terjadinya kasus DBD pada wilayahnya. • Kondisi Sarana Pendukung - Mesin fogging telah tersedia di Dinas Kesehatan Kabupaten dan pada 11 puskesmas. Oleh karena belum semua puskesmas memiliki alat penanggulangan, maka kecepatan kegiatan penanggulangan fokus sulit tercapai. - Sarana transportasi yang sudah membutuhkan peremajaan. • Faktor kerjasama/peran serta - Pokjanal DBD yang perlu di revitalisasi. - Masih ada anggapan bahwa DBD adalah masalah sektor kesehatan saja.
  • 21. IV. Rencana tindak lanjut • Penyelidikan Epidemiologi • Penanggulangan Fokus Seperlunya • Pengendalian Sebelum Musim Penularan • Kegiatan Monitoring dan Evaluasi • Koordinasi dalam pencegahan dan penanggulangan DBD melalui surat edaran kewaspadaan peningkatan DBD kepada Puskesmas/RS dan pejabat kecamatan/desa sebelum musim-musim penularan. • Pemenuhan kebutuhan insektisida dan larvasida kepada puskesmas. • Penyebaran informasi melalui kegiatan penyuluhan, poster dan leaflet pencegahan dan penanggulangan DBD.
  • 22. V. PENUTUP • Kecenderungan penyakit DBD di Lampung Timur selam 13 tahun terakhir, trend yang ada sepertinya siklus 5 tahunan juga berlaku di Kabupaten Lampung Timur, jika demikian maka di perkirakan akan terjadi peningkatan kasus pada musim penularan tahun 2018/2019. • Adanya kecenderungan zero (0) CFR, kenaikan kasus DBD yang cenderung meningkat tiap tahun berbanding terbalik dengan angka kematian (CFR). • Kepadatan jentik terutama pada musim penularan akan meningkatkan potensi penularan, Angka Bebas Jentik di Lampung Timur masih kurang dari 95% yaitu pada kisaran 63% - 78%. Belum optimalnya kegiatan pemantauan jentik serta lemahnya peran lintas sektor terutama desa dalam kegiatan pengendalian vektor utamanya dalam keikutsertaannya dalam peningkatan kemampuan daan kemauan masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian DBD. • Angka insiden menunjukan bahwa DBD masih ada di sekitar masyarakat dan dapat menjadi momok serta beban kesehatan jika tidak dikendalikan melalui upaya promosi yang berkesinambungan serta upaya kewaspadaan dini dengan melibatkan sektor terkait dan peran serta masyarakat.