SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
PROGRAM PRIORITAS BIDANG EKONOMI, SOSIAL, DAN
BUDAYA DI MASA PENDEMI COVID-19
Jakarta, 19 April 2021
1
Wariki Sutikno
Direktur Politik dan Komunikasi
2
Outline
KERANGKA PAPARAN
1
• Perkiraan Ekonomi Dunia
2
• Perkembangan Ekonomi Indonesia
3
• RPJMN 2020-2024 & RKP 2021: Program Prioritas
Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya
4
• Kebudayaan dalam Pembangunan
PERKIRAAN EKONOMI
DUNIA
SITUASI COVID-19 DUNIA BELUM MENUNJUKKAN SINYAL PERBAIKAN YANG
SIGNIFIKAN
0
100,000
200,000
300,000
Jan-20
Feb-20
Mar-20
Apr-20
May-20
May-20
Jun-20
Jul-20
Aug-20
Sep-20
Sep-20
Oct-20
Nov-20
Dec-20
Jan-21
Feb-21
Penambahan Kasus Harian
Amerika Serikat
0
50
100
150
200
Jan-20
Feb-20
Mar-20
Apr-20
May-20
Jun-20
Jul-20
Aug-20
Sep-20
Oct-20
Nov-20
Dec-20
Jan-21
Feb-21
Penambahan Kasus Harian
Hong Kong
0
200
400
600
800
1,000
1,200
1,400
Jan-20
Feb-20
Mar-20
Apr-20
May-20
May-20
Jun-20
Jul-20
Aug-20
Sep-20
Sep-20
Oct-20
Nov-20
Dec-20
Jan-21
Feb-21
Penambahan Kasus Harian
Korea Selatan
0
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
Jan-20
Feb-20
Mar-20
Apr-20
May-20
May-20
Jun-20
Jul-20
Aug-20
Sep-20
Oct-20
Oct-20
Nov-20
Dec-20
Jan-21
Feb-21
Penambahan Kasus Harian
Jepang
Sumber: Our World in Data
0
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
8,000
Feb-20
Mar-20
Apr-20
May-20
Jun-20
Jul-20
Aug-20
Sep-20
Oct-20
Nov-20
Dec-20
Jan-21
Feb-21
Penambahan Kasus Harian
Eropa
0
1,000
2,000
3,000
4,000
5,000
6,000
7,000
Jan-20
Feb-20
Mar-20
Apr-20
May-20
May-20
Jun-20
Jul-20
Aug-20
Sep-20
Oct-20
Oct-20
Nov-20
Dec-20
Jan-21
Feb-21
Penambahan Kasus Harian
Malaysia
0
100,000
200,000
300,000
400,000
500,000
600,000
700,000
800,000
Jan-20
Feb-20
Mar-20
Apr-20
May-20
Jun-20
Jul-20
Aug-20
Sep-20
Oct-20
Nov-20
Dec-20
Jan-21
Feb-21
Penambahan Kasus Harian
Dunia
0
50,000
100,000
150,000
Jan-20
Feb-20
Mar-20
Apr-20
May-20
Jun-20
Jul-20
Aug-20
Sep-20
Oct-20
Nov-20
Dec-20
Jan-21
Feb-21
Penambahan Kasus Harian
Eropa
Spanyol Jerman
Perancis Italia
Inggris
Penambahan kasus COVID-19 dunia tengah memasuki gelombang baru di beberapa negara.
4
AKTIVITAS PEREKONOMIAN DUNIA KEMBALI MELAMBAT DI AWAL 2021
5
300
800
1,300
1,800
2,300
2,800
Jan-16
Apr-16
Jul-16
Oct-16
Jan-17
Apr-17
Jul-17
Oct-17
Jan-18
Apr-18
Jul-18
Oct-18
Jan-19
Apr-19
Jul-19
Oct-19
Jan-20
Apr-20
Jul-20
Oct-20
Jan-21
Baltic Dry Index PMI Global Services Manufacturing
-40
-20
0
20
40
60
80
Minyak Mentah (USD/bbl)
WTI Brent
10.0
30.0
50.0
70.0
90.0
Jan-20 Mar-20 May-20 Jul-20 Sep-20 Nov-20 Jan-21
CBOE Volatily Index
Sumber: Bloomberg, CEIC
Aktivitas perdagangan mengalami perlambatan di awal tahun. Aktivitas sektor manufaktur dan jasa di zona ekspansi, namun masih terbatas.
Harga komoditas masih meningkat seiring pulihnya permintaan. Volatilitas keuangan dunia cenderung rendah dan mereda.
PERTUMBUHAN EKONOMI DUNIA AKAN REBOUND, NAMUN DENGAN
KETIDAKPASTIAN YANG TINGGI
6
-1.0
-0.5
0.0
0.5
1.0
1.5
2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025
Skenario Pertumbuhan Ekonomi Dunia
(Persen Poin - Deviasi dari Baseline)
Skenario Upside Skenario Downside
-6.0
-4.0
-2.0
0.0
2.0
4.0
6.0
8.0
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2021
2022
Pertumbuhan Ekonomi Dunia
(Persen)
Dunia
Negara Maju
Negara Berkembang
Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan meningkat didorong oleh distribusi vaksin dan stimulus yang besar.
Namun masih sangat bergantung pada keberhasilan penanganan pandemi COVID-19.
Sumber: WEO IMF Januari 2021
DIPERKIRAKAN PEMULIHAN EKONOMI GLOBAL AKAN MENGALAMI
AKSELERASI SEJAK TRIWULAN II - 2021
-25.0
-20.0
-15.0
-10.0
-5.0
0.0
5.0
10.0
15.0
20.0
25.0
2019Q1 2019Q2 2019Q3 2019Q4 2020Q1 2020Q2 2020Q3 2020Q4 2021Q1 2021Q2 2021Q3 2021Q4
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Negara Maju
(Persen, YoY)
France Germany Japan United Kingdom United States
Sumber: Oxford Economics
Negara maju diperkirakan masih mengalami
kontraksi seiring dengan masih tingginya
kasus dan lockdown yang dilakukan di
beberapa negara
Negara maju diperkirakan tumbuh
positif sejak triwulan II didorong
oleh base effect, relaksasi
lockdown, distribusi vaksin, dan
alokasi stimulus
7
Negara maju diperkirakan masih mengalami kontraksi pada triwulan I-2021 kemudian
akan tumbuh positif di triwulan II-2021.
PERKEMBANGAN EKONOMI
INDONESIA
DIBANDINGKAN DENGAN NEGARA LAIN, KONTRAKSI PERTUMBUHAN
EKONOMI INDONESIA TAHUN 2020 RELATIF LEBIH KECIL
9
-9.1
-8.4
-6.6
-5.9
-4.6
-3.9
-3.0
-2.6
-2.5
-2.2
-1.3
4.5
4.9
6.5
Spanyol
Filipina
Italia
Portugal
Meksiko
Jerman
Hong Kong
Swedia
AS
Indonesia
Korea Selatan
Vietnam
Taiwan
China
Pertumbuhan Q4-2020
(persen, YoY)
-9.5
-8.3
-6.1
-3.5
-2.1
-1.0
2.3
2.9
3.0
Filipina
Meksiko
Hong Kong
AS
Indonesia
Korea Selatan
China
Vietnam
Taiwan
Pertumbuhan 2020
(persen, YoY)
Ekonomi China, Taiwan dan Vietnam mampu tumbuh positif. Namun, pertumbuhan ekonomi negara lain terkoreksi cukup dalam.
Sumber: CEIC, Bloomberg
PERTUMBUHAN EKONOMI 2020: SEMUA KOMPONEN
TERKONTRAKSI, KECUALI KONSUMSI PEMERINTAH
10
2019 2020
Q1 Q2 Q3 Q4 FY Q1 Q2 Q3 Q4 FY
Konsumsi Rumah
Tangga
5,0 5,2 5,0 5,0 5,0 2,8 -5,5 -4,0 -3,6 -2,6
Konsumsi LNPRT 17,0 15,3 7,4 3,5 10,6 -5,0 -7,8 -2,0 -2,1 -4,3
Konsumsi
Pemerintah
5,3 8,2 1,0 0,5 3,3 3,8 -6,9 9,8 1,8 1,9
Investasi/PMTB 5,0 4,6 4,2 4,1 4,5 1,7 -8,6 -6,5 -6,2 -4,9
Ekspor -1,5 -1,8 0,1 -0,4 -0,9 0,4 -12,0 -11,7 -7,2 -7,7
Impor -6,5 -6,7 -8,3 -7,9 -7,4 -3,6 -18,3 -23,0 -13,5 -14,7
PDB 5,1 5,1 5,0 5,0 5,0 3,0 -5,3 -3,5 -2,2 -2,1
PDB Berdasarkan Pengeluaran
(persen, YoY)
Terjadi kontraksi pada semua komponen
PDB dari sisi pengeluaran, kecuali konsumsi
pemerintah:
• Konsumsi masyarakat masih tertekan
karena banyak yang berhenti bekerja dan
terjadi penurunan pendapatan.
Penyaluran bansos menahan laju
penurunan konsumsi RT.
• Konsumsi pemerintah mampu tumbuh
positif didorong oleh realisasi belanja
bantuan sosial, belanja barang, dan
belanja lainnya seiring dengan akselerasi
program PEN.
• Investasi masih terkontraksi tajam, relatif
tidak mengalami perubahan
dibandingkan triwulan lalu.
• Net ekspor berkontribusi positif terhadap
pertumbuhan ekonomi seiring dengan
penurunan impor yang jauh lebih besar
dari ekspor.
• Ekspor masih terkontraksi didorong oleh
kontraksi tajam pada ekspor jasa akibat
anjloknya wisatawan mancanegara ke
Indonesia.
Sumber: BPS
DAYA BELI MASYARAKAT MASIH RENDAH
11
0
2
4
6
8
10
12
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
Tingkat Pengangguran Indonesia
Pengangguran (Juta) TPT (%)
Sebagian masyarakat masih menganggur dan mengalami penurunan pendapatan.
Selain itu, tingkat keyakinan konsumen, terutama kelas menengah masih pada tingkat pesimis.
84.9
63.0
106.7
30
50
70
90
110
130
150
Jan
Mar
Mei
Jul
Sep
Nov
Jan
Mar
Mei
Jul
Sep
Nov
Jan
Mar
Mei
Jul
Sep
Nov
Jan
2018 2019 2020 2021
Indeks Keyakinan Konsumen
> 100 = Optimis
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK)
Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE)
Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK)
Sumber: BPS Sumber: Bank Indonesia
DUNIA USAHA DIPERKIRAKAN BELUM MAMPU KEMBALI PADA
KONDISI NORMAL
12
86
82
64
27
24
22
16
9
75
74
43
22
18
17
12
3
Penurunan penjualan YoY
Penurunan besar penjualan (>20%)
Penurunan biaya tenaga kerja
Kesulitan membayar pinjaman/kredit
Kesulitan membayar upah
Kesulitan membayar utilitas
Kesulitan membayar biaya sewa
Bangkrut
Permasalahan yang Dihadapi Perusahaan akibat
Pandemi Covid – 19
(Persen)
Oct-20
Jun-20
10,6%
Perusahaan tutup
permanen atau
sementara pada
Oktober 2020
Sumber: Business Pulse Survey (World Bank)
Sebagian dunia usaha tutup permanen atau bangkrut.
Sementara, perusahaan yang bertahan mengalami tekanan dari sisi neraca keuangan.
TANTANGAN KERANGKA EKONOMI MAKRO TAHUN 2021
13
Pengendalian Pandemi COVID-19
Jumlah kasus masih terus meningkat, sementara
vaksinasi diperkirakan baru selesai awal tahun 2022
Pemulihan Aktivitas Ekonomi Global
Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan
meningkat didorong oleh distribusi vaksin dan
stimulus yang besar. Namun, masih sangat
bergantung pada keberhasilan penanganan pandemi
COVID-19
Perubahan Harga Komoditas Global
Peningkatan harga komoditas ekspor utama
Indonesia (batu bara dan CPO) akan relatif terbatas.
Permintaan akan kedua komoditas berpotensi
menurun seiring dengan semangat Green Recovery
paska COVID-19.
Pemulihan Dunia Usaha
Sebagian dunia usaha tutup permanen atau bangkrut,
menyebabkan luka permanen bagi perekonomian.
Perusahaan yang bertahan mengalami tekanan dari sisi
neraca keuangan.
Pemulihan Konsumsi Domestik
Sebagian masyarakat masih menganggur dan
mengalami penurunan pendapatan. Tingkat keyakinan
konsumen, terutama kelas menengah masih pada
tingkat pesimis.
Ruang Terbatas Stimulus Fiskal dan Moneter
Dari sisi kebijakan fiskal, lebarnya defisit akan berdampak
pada keberlanjutan utang, sementara pada tahun 2023
defisit dituntut untuk kembali pada 3 persen PDB. Dari sisi
kebijakan moneter, melimpahnya likuditas dan permintaan
agregat yang meningkat akan membatasi ruang bagi
kebijakan moneter yang akomodatif.
INVESTASI DAN EKSPOR AKAN MENJADI KUNCI PEMULIHAN
Konsumsi RT &
LNPRT
Konsumsi Pemerintah
Investasi
Impor
Ekspor
SISI PENGELUARAN
5,8 – 6,3
0,8 – 2,8
6,5 – 7,2
6,5 – 7,1
7,8 – 8,9
 Investasi akan menciptakan
lapangan pekerjaan yang lebih
besar bagi pengangguran pasca
pandemi.
PDB: 5,4 – 6,0
Mengapa Harus Investasi dan Ekspor?
 Ekspor akan mengurangi
tekanan defisit transaksi
berjalan seiring dengan
akselerasi pertumbuhan
ekonomi domestik.
• Investasi dan ekspor akan meningkatkan kapasitas produktif
perekonomian yang sempat turun karena dampak krisis COVID-19.
Peningkatan kapasitas produktif terjadi melalui peningkatan stok
kapital dan produktivitas.
14
RPJMN 2020 – 2024 & RKP 2021:
PROGRAM PRIORITAS BIDANG
EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA
DASAR-DASAR KEBIJAKAN RPJMN
16
Pembangunan SDM
1
2 Pembangunan Infrastruktur
3 Penyederhanaan Regulasi
4 Penyederhanaan Birokrasi
5 TransformasiEkonomi
Percepatan pembangunan dengan menekankan
terbangunnya struktur perekonomian yang
kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di
berbagai wilayah yang didukung oleh SDM
berkualitas dan berdaya saing
RPJMN IV (2020-2024):
“Mimpi kita di tahun 2045, Produk Domestik Bruto Indonesia
mencapai 7 triliun dollar AS dan Indonesia sudah masuk 5 besar
ekonomi dunia dengan kemiskinan mendekati nol persen”
Pidato Presiden 20 Oktober 2019
INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU
17
2020 2025 2030 2035 2040 2045
2015
3.377
6.305
8.804
16.877
23.199
12.233
4.546
2036
Keluar dari
Middle Income Trap (MIT)
PDB per kapita
(USD)
5,2% 6,0% 6,2% 5,9% 5,6% 5,4% Rata-rata Pertumbuhan
2020
Menjadi negara
Upper-middle Income
RPJMN
2020-2024 merupakan titik
tolak untuk mencapai
sasaran pada visi 2045
TRANSFORMASI EKONOMI harus dimulai pada tahun 2020-2024
untuk memberikan landasan kokoh menuju Indonesia Maju
Mendorong Industri Pengolahan
2018 2024
1
Meningkatkan kontribusi industri
pengolahan
19,9% 21,0%
2
Meningkatkan kontribusi industri
pengolahan nonmigas
17,6% 18,9%
3
Meningkatkan kontribusi tenaga
kerja di sektor industri
14,9% 15,7%
Mendorong Sektor
Pariwisata
2018 2024
Devisa Pariwisata
(Dlm Miliar USD)
19,3 30,0
Mendorong Ekonomi
Kreatif
2018 2024
Nilai tambah ekonomi kreatif (Dlm
Triliun Rupiah)
1.105 1846
Nilai transaksi e-commerce (Dlm
Triliun Rupiah)
170 600
Negara maju dan
PDB terbesar
Ke-5
(USD 7,4 triliun)
Tahun 2045:
Rata-rata pertumbuhan 2015-2045:
PDB Riil
5,7%
PDB Riil per Kapita
5,0%
PDB Riil
25%
Peranan KTI
menjadi
PDB Riil / Kapita
Negara Maju dan
PDB terbesar
18
Visi-Misi dan arahan presiden yang terdiri dari Pembangunan SDM, Pembangunan Infrastruktur, Penyederhanaan Regulasi,
Penyederhanaan Birokrasi, dan Transformasi Ekonomi diterjemahkan ke dalam 7 Agenda Pembangunan RPJMN 2020-2024
VISI-MISI PRESIDEN ARAHAN PRESIDEN 7 AGENDA PEMBANGUNAN
1 Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia
2
Struktur Ekonomi yang Produktif,
Mandiri, dan Berdaya Saing
3
Pembangunan yang Merata dan
Berkeadilan
4
Mencapai Lingkungan Hidup yang
Berkelanjutan
5
Kemajuan Budaya yang Mencerminkan
Kepribadian Bangsa
6
Penegakan Sistem Hukum yang Bebas
Korupsi, Bermartabat, dan Terpercaya
7
Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan
Memberikan Rasa Aman pada Seluruh
Warga
8
Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih,
Efektif, dan Terpercaya
9
Sinergi Pemerintah Daerah dalam
Kerangka Negara Kesatuan
1 Pembangunan
SDM
2 Pembangunan
Infrastruktur
3 Penyederhanaan
Regulasi
5 Transformasi
Ekonomi
4 Penyederhanaan
Birokrasi
Ketahanan Ekonomi untuk
Pertumbuhan Berkualitas dan
Berkeadilan
1
Pengembangan Wilayah untuk
Mengurangi Kesenjangan
2
SDM Berkualitas dan Berdaya
Saing
3
Revolusi Mental dan Pembangunan
Kebudayaan
4
Infrastruktur untuk Ekonomi dan
Pelayanan Dasar
5
Lingkungan Hidup, Ketahanan
Bencana, dan Perubahan Iklim
6
Stabilitas Polhukhankam dan
Transformasi Pelayanan Publik
7
18
PENEKANAN PROGRAM PRIORITAS BIDANG EKONOMI (PN 1)
TAHUN 2021
19
, Perikanan
a. Pemulihan usaha koperasi dan UMKM
b. Pemulihan industri pengolahan dan perdagangan
c. Pemulihan bidang pariwisata dan ekonomi kreatif
d. Revitalisasi sistem pangan
e. Pembukaan lapangan pekerjaan yang bersifat padat karya di sektor energi, mineral, dan pertambangan
f. Penguatan perhutanan sosial
SASARAN, INDIKATOR, DAN TARGET PN 1 (RANC AWAL RKP 2022)
20
No. Sasaran/Indikator
2019
(baseline)
2020
(realisasi)
Target
2021 2022 2024
1.
Meningkatnya daya dukung dan kualitas sumber daya ekonomi sebagai modalitas bagi
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan
1.1 Porsi EBT dalam Bauran
Energi Nasional (%)
9,15 11,2 14,5 15,7 ~23,0
1.2 Skor Pola Pangan Harapan
(nilai)
86,4 86,3 91,6 92,8 95,2
1.3 Penjaminan akurasi
pendataan stok
sumberdaya ikan dan
pemanfaatan (jumlah
Wilayah Pengelolaan
Perikanan (WPP))
11 11 11 11 11
2.
Meningkatnya nilai tambah, lapangan kerja, investasi, ekspor, dan daya saing
perekonomian
2.1 Rasio kewirausahaan
nasional (%)
3,27 2,93 3,65 3,75 3,95
2.2 Pertumbuhan PDB
Pertanian (%)
3,5 1,75 3,6 3,9-4,0 4,0-4,1
2.3 Pertumbuhan PDB
Perikanan*)
5,81 0,73a) 8,11 8,31 8,7
2.4 Pertumbuhan PDB industri
pengolahan (9.2.1(a)) (%)
3,8 (2,9) 5,2b) 5,6-6,3b) 8,1
2.5 Kontribusi PDB industri
pengolahan (9.2.1**) (%)
19,7 19,9 19,9b) 20,0b) 21,0
2.6 Nilai devisa pariwisata
(8.9.1(c)**) (US$ Miliar)
18,45 3,46 4,8-8,5 10,6-11,3 21,5-22,9
2.7 Kontribusi PDB pariwisata
(8.9.1**) (%)
4,7 4,0 4,2 4,3 4,5
2.8 Penyediaan lapangan kerja
per tahun (juta orang)
2,47 (0,31)
(0,14)-
0,35
2,3-2,8 2,7-3,0
1.2 Skor Pola Pangan Harapan
(nilai)
86,4 86,3 91,6 92,8 95,2
1.3 Penjaminan akurasi
pendataan stok
sumberdaya ikan dan
pemanfaatan (jumlah
Wilayah Pengelolaan
Perikanan (WPP))
11 11 11 11 11
2.
Meningkatnya nilai tambah, lapangan kerja, investasi, ekspor, dan daya saing
perekonomian
2.1 Rasio kewirausahaan
nasional (%)
3,27 2,93 3,65 3,75 3,95
2.2 Pertumbuhan PDB
Pertanian (%)
3,5 1,75 3,6 3,9-4,0 4,0-4,1
2.3 Pertumbuhan PDB
Perikanan*)
5,81 0,73a) 8,11 8,31 8,7
2.4 Pertumbuhan PDB industri
pengolahan (9.2.1(a)) (%)
3,8 (2,9) 5,2b) 5,6-6,3b) 8,1
2.5 Kontribusi PDB industri
pengolahan (9.2.1**) (%)
19,7 19,9 19,9b) 20,0b) 21,0
2.6 Nilai devisa pariwisata
(8.9.1(c)**) (US$ Miliar)
18,45 3,46 4,8-8,5 10,6-11,3 21,5-22,9
2.7 Kontribusi PDB pariwisata
(8.9.1**) (%)
4,7 4,0 4,2 4,3 4,5
2.8 Penyediaan lapangan kerja
per tahun (juta orang)
2,47 (0,31)
(0,14)-
0,35
2,3-2,8 2,7-3,0
2.9 Pertumbuhan investasi
(PMTB) (%)
4,5 (4,9) 4,3 6,5-7,2 5,8-7,0
2.10 Pertumbuhan ekspor
industri pengolahan (%)
(2,60) 3,61 8,07 8,45 10,10
2.11 Pertumbuhan ekspor riil
barang dan jasa (%)
(0,86) (7,70) 7,35b)
6,46-
7,07b)
5,20-
6,31b)
2.12 Rasio perpajakan terhadap
PDB (17.1.1(a)) (%)
9,76 8,31a) 8,18c) 8,33-8,45b)
8,71-
9,21b)
No. Sasaran/Indikator
2019
(baseline)
2020
(realisasi)
Target
2021 2022 2024
1.
Meningkatnya daya dukung dan kualitas sumber daya ekonomi sebagai modalitas bagi
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan
1.1 Porsi EBT dalam Bauran
Energi Nasional (%)
9,15 11,2 14,5 15,7 ~23,0
1.2 Skor Pola Pangan Harapan
(nilai)
86,4 86,3 91,6 92,8 95,2
1.3 Penjaminan akurasi
pendataan stok
sumberdaya ikan dan
pemanfaatan (jumlah
Wilayah Pengelolaan
Perikanan (WPP))
11 11 11 11 11
2.
Meningkatnya nilai tambah, lapangan kerja, investasi, ekspor, dan daya saing
perekonomian
2.1 Rasio kewirausahaan
nasional (%)
3,27 2,93 3,65 3,75 3,95
2.2 Pertumbuhan PDB
Pertanian (%)
3,5 1,75 3,6 3,9-4,0 4,0-4,1
2.3 Pertumbuhan PDB
Perikanan*)
5,81 0,73a) 8,11 8,31 8,7
2.4 Pertumbuhan PDB industri
pengolahan (9.2.1(a)) (%)
3,8 (2,9) 5,2b) 5,6-6,3b) 8,1
2.5 Kontribusi PDB industri
pengolahan (9.2.1**) (%)
19,7 19,9 19,9b) 20,0b) 21,0
2.6 Nilai devisa pariwisata
(8.9.1(c)**) (US$ Miliar)
18,45 3,46 4,8-8,5 10,6-11,3 21,5-22,9
2.7 Kontribusi PDB pariwisata
(8.9.1**) (%)
4,7 4,0 4,2 4,3 4,5
2.8 Penyediaan lapangan kerja
per tahun (juta orang)
2,47 (0,31)
(0,14)-
0,35
2,3-2,8 2,7-3,0
PENEKANAN PROGRAM PRIORITAS BIDANG SOSIAL (PN 3)
TAHUN 2021
21
a. Penguatan Sistem Kesehatan Nasional
b. Integrasi Bantuan Sosial
c. Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Stunting
d. Pendidikan dan Pelatihan Vokasi untuk Industri 4.0
SASARAN, INDIKATOR, DAN TARGET PN 3 (RANC AWAL RKP 2022)
22
No. Sasaran/Indikator
Baseline
2019
Realisasi
2020
Target
2021 2022 2024
1 Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan menguatnya tata kelola kependudukan
1.1
Angka Kelahiran Total
(Total Fertility Rate/TFR)
(per wanita usia subur usia
15–49 tahun)
2,281) 2,402) 2,24 2,21 2,10
1.2
Persentase cakupan
kepemilikan Nomor Induk
Kependudukan (NIK) (%)
95,173) 98,004) 99,00 99,00 100,00
2 Meningkatnya perlindungan sosial bagi seluruh penduduk
2.1
Proporsi penduduk yang
tercakup dalam program
perlindungan sosial (%):
2.2
Proporsi penduduk yang
tercakup dalam program
jaminan sosial (%)
83,475) 82,075) 85,00 87,00 98,00
2.3
Proporsi rumah tangga
miskin dan rentan yang
memperoleh bantuan sosial
pemerintah (%)
58,603) 65,103) 72,00 75,00 80,00
3 Terpenuhinya layanan dasar bidang kesehatan dan pendidikan
3.1 Angka Kematian Ibu (AKI)
(per 100.000 kelahiran
hidup)
3051) n.a. 217 205 183
3.2 Angka Kematian Bayi (AKB)
(per 1.000 kelahiran hidup)
24,002) n.a. 19,50 18,60 16,00
3.3 Prevalensi stunting (pendek
dan sangat pendek) pada
balita (%)
27,676) n.a. 21,10 18,40 14
3.4 Insidensi tuberkulosis (per 3197) 3167),8) 252 231 190
2.1
tercakup dalam program
perlindungan sosial (%):
2.2
Proporsi penduduk yang
tercakup dalam program
jaminan sosial (%)
83,475) 82,075) 85,00 87,00 98,00
2.3
Proporsi rumah tangga
miskin dan rentan yang
memperoleh bantuan sosial
pemerintah (%)
58,603) 65,103) 72,00 75,00 80,00
3 Terpenuhinya layanan dasar bidang kesehatan dan pendidikan
3.1 Angka Kematian Ibu (AKI)
(per 100.000 kelahiran
hidup)
3051) n.a. 217 205 183
3.2 Angka Kematian Bayi (AKB)
(per 1.000 kelahiran hidup)
24,002) n.a. 19,50 18,60 16,00
3.3 Prevalensi stunting (pendek
dan sangat pendek) pada
balita (%)
27,676) n.a. 21,10 18,40 14
3.4 Insidensi tuberkulosis (per
100.000 penduduk)
3197) 3167),8) 252 231 190
3.5 Prevalensi obesitas pada
penduduk umur > 18
tahun (%)
21,809) n.a. 21,80 21,80 21,80
3.6 Persentase merokok
penduduk usia 10–18
tahun (%)
9,109) n.a. 9,00 8,90 8,70
3.7 Nilai rata-rata hasil PISA:
3.7.1 Membaca (nilai) 37110) n.a. 394 394 396
3.7.2 Matematika (nilai) 37910) n.a. 385 385 388
3.7.3 Sains (nilai) 39610) n.a. 399 399 402
3.8 Rata-rata lama sekolah
penduduk usia 15 tahun ke
atas (tahun)
8,7511) 8,9016) 8,85 8,96 9,18
3.9 Harapan lama sekolah
(tahun)
12,9511) 12,9816) 13,40 13,57 13,89
No. Sasaran/Indikator
Baseline
2019
Realisasi
2020
Target
2021 2022 2024
1 Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan menguatnya tata kelola kependudukan
1.1
Angka Kelahiran Total
(Total Fertility Rate/TFR)
(per wanita usia subur usia
15–49 tahun)
2,281) 2,402) 2,24 2,21 2,10
1.2
Persentase cakupan
kepemilikan Nomor Induk
Kependudukan (NIK) (%)
95,173) 98,004) 99,00 99,00 100,00
2 Meningkatnya perlindungan sosial bagi seluruh penduduk
2.1
Proporsi penduduk yang
tercakup dalam program
perlindungan sosial (%):
2.2
Proporsi penduduk yang
tercakup dalam program
jaminan sosial (%)
83,475) 82,075) 85,00 87,00 98,00
2.3
Proporsi rumah tangga
miskin dan rentan yang
memperoleh bantuan sosial
pemerintah (%)
58,603) 65,103) 72,00 75,00 80,00
3 Terpenuhinya layanan dasar bidang kesehatan dan pendidikan
3.1 Angka Kematian Ibu (AKI)
(per 100.000 kelahiran
hidup)
3051) n.a. 217 205 183
3.2 Angka Kematian Bayi (AKB)
(per 1.000 kelahiran hidup)
24,002) n.a. 19,50 18,60 16,00
3.3 Prevalensi stunting (pendek
dan sangat pendek) pada
balita (%)
27,676) n.a. 21,10 18,40 14
3.4 Insidensi tuberkulosis (per 3197) 3167),8) 252 231 190
PENEKANAN PROGRAM PRIORITAS BIDANG BUDAYA (PN 4)
TAHUN 2021
23
a. Bantuan sosial bagi para seniman dan pegiat budaya untuk melakukan kegiatan kebudayaan
b. Bantuan penyelenggaraan festival budaya bagi Daerah
c. Bantuan pengembangan desa untuk pemajuan kebudayaan
SASARAN, INDIKATOR, DAN TARGET PN 4 (RANC AWAL RKP 2022)
24
No. Sasaran/Indikator
Baseline
(2019)
Realisasi
2020
Target
2021 2022 2024
1. Menguatnya revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila untuk memantapkan
ketahanan budaya
1.1. Indeks Capaian Revolusi
Mental (nilai)
68,301) 69,571) 70,78 71,96 74,29
2. Meningkatnya pemajuan kebudayaan untuk meningkatkan peran kebudayaan dalam
pembangunan
2.1. Indeks Pembangunan
Kebudayaan (nilai)
55,912) 56,721) 58,21 59,71 62,70
3. Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat dan daya rekat sosial
3.1. Indeks Pembangunan
Masyarakat (nilai)
0,61 (2018) 0,621) 0,63 0,64 0,65
4. Menguatnya moderasi beragama untuk mewujudkan kerukunan umat dan membangun
harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat
4.1. Indeks Kerukunan Umat
Beragama (nilai)
73,83 74,221) 74,60 74,70 75,80
5. Meningkatnya ketahanan keluarga untuk memperkukuh karakter bangsa
5.1. Indeks Pembangunan
Keluarga (nilai)
53,57
(2018)
53,94 55,00 57,00 61,00
5.2. Median Usia Kawin
Pertama Perempuan
(tahun)
21,80
(2017)
20,70 22,00 22,00 22,10
6. Meningkatnya budaya literasi untuk mewujudkan masyarakat berpengatahuan, inovatif,
dan kreatif
Kebudayaan (nilai)
3. Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat dan daya rekat sosial
3.1. Indeks Pembangunan
Masyarakat (nilai)
0,61 (2018) 0,621) 0,63 0,64 0,65
4. Menguatnya moderasi beragama untuk mewujudkan kerukunan umat dan membangun
harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat
4.1. Indeks Kerukunan Umat
Beragama (nilai)
73,83 74,221) 74,60 74,70 75,80
5. Meningkatnya ketahanan keluarga untuk memperkukuh karakter bangsa
5.1. Indeks Pembangunan
Keluarga (nilai)
53,57
(2018)
53,94 55,00 57,00 61,00
5.2. Median Usia Kawin
Pertama Perempuan
(tahun)
21,80
(2017)
20,70 22,00 22,00 22,10
6. Meningkatnya budaya literasi untuk mewujudkan masyarakat berpengatahuan, inovatif,
dan kreatif
6.1. Nilai Budaya Literasi
(nilai)
59,113) 60,371) 63,03 65,70 71,04
No. Sasaran/Indikator
Baseline
(2019)
Realisasi
2020
Target
2021 2022 2024
1. Menguatnya revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila untuk memantapkan
ketahanan budaya
1.1. Indeks Capaian Revolusi
Mental (nilai)
68,301) 69,571) 70,78 71,96 74,29
2. Meningkatnya pemajuan kebudayaan untuk meningkatkan peran kebudayaan dalam
pembangunan
2.1. Indeks Pembangunan
Kebudayaan (nilai)
55,912) 56,721) 58,21 59,71 62,70
3. Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat dan daya rekat sosial
3.1. Indeks Pembangunan
Masyarakat (nilai)
0,61 (2018) 0,621) 0,63 0,64 0,65
4. Menguatnya moderasi beragama untuk mewujudkan kerukunan umat dan membangun
harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat
4.1. Indeks Kerukunan Umat
Beragama (nilai)
73,83 74,221) 74,60 74,70 75,80
5. Meningkatnya ketahanan keluarga untuk memperkukuh karakter bangsa
5.1. Indeks Pembangunan
Keluarga (nilai)
53,57
(2018)
53,94 55,00 57,00 61,00
5.2. Median Usia Kawin
Pertama Perempuan
(tahun)
21,80
(2017)
20,70 22,00 22,00 22,10
6. Meningkatnya budaya literasi untuk mewujudkan masyarakat berpengatahuan, inovatif,
dan kreatif
KEBUDAYAAN DALAM
PEMBANGUNAN
KEBUDAYAAN SEBAGAI MODAL DASAR PEMBANGUNAN
26
Indonesia adalah negara
mejemuk dengan keragaman
budaya, suku, agama, bahasa,
dan adat istiadat yang
memperkaya khazanah budaya
bangsa.
Modal sosial merupakan
serangkaian nilai-nilai atau
norma-norma yang digali dari
khazanah budaya bangsa yang
bisa menjadi daya rekat
persatuan bangsa dan kekuatan
penggerak pembangunan.
NILAI BUDAYA dapat
membangun MENTALITAS
BANGSA yang maju,
modern, memiliki etos kerja
dan motivasi berprestasi,
bertoleransi dan
berkarakter kuat
MENTALITAS dan NILAI
BUDAYA menjadi faktor
penentu KEMAJUAN
suatu BANGSA
KEBUDAYAAN dapat
mengakselerasi
PEMBANGUNAN SOSIAL-
EKONOMI, dengan
mendayagunakan NILAI dan
KEKAYAAN BUDAYA melalui
proses modernisasi
Beberapa negara Asia
Timur mengonfirmasi
hipotesis culture matters,
bahwa Mentalitas dan
Nilai Budaya dapat
melejitkan proses dan
hasil pembangunan
KEBUDAYAAN
sebagai KEKUATAN
PENGGERAK dan
MODAL DASAR
PEMBANGUNAN
Kebudayaan harus menjadi modal berharga yang berkontribusi pada pembangunan nasional, dengan
menekankan hubungan yang erat dan saling terkait antara kebudayaan dan pembangunan dengan
tetap menjaga kelestarian kehidupan bumi dan manusia.
KONTRIBUSI KEBUDAYAAN DALAM PEMBANGUNAN
27
 Kebudayaan untuk Pembangunan Ekonomi.
Kebudayaan menjadi komponen penting dalam pembangunan
ekonomi; berperan sebagai lokomotif ekonomi baru, melalui
beberapa sektor aktivitas budaya (e.g. industri kreatif berbasis
seni-budaya, pengembangan industri pariwisata budaya, dll).
 Kebudayaan sebagai Sumber Identitas, Inovasi, dan Kreativitas.
Investasi pada penguatan identitas, inovasi dan kreativitas bisa
membantu individu dan komunitas untuk terlibat dalam
pembangunan secara aktif (inclusive development), memperkuat
etos kemajuan dan etika kerja, serta budaya produktif.
Peran kebudayaan dalam pembangunan perlu ditingkatkan melalui
pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan khazanah budaya
bangsa.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to EKONOMI-PANDEMI

KELOMPOK STATISTIK.pptx
KELOMPOK STATISTIK.pptxKELOMPOK STATISTIK.pptx
KELOMPOK STATISTIK.pptxMNMMahmuddin
 
Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020
Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020
Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020Abdul Hadi Ilman
 
Dampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomian
Dampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomianDampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomian
Dampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomianHanifahFebriana
 
TINJAUAN DAN OUTLOOK PEREKONOMIAN LAMPUNG (BI)
TINJAUAN DAN OUTLOOK PEREKONOMIAN LAMPUNG (BI)TINJAUAN DAN OUTLOOK PEREKONOMIAN LAMPUNG (BI)
TINJAUAN DAN OUTLOOK PEREKONOMIAN LAMPUNG (BI)BappedaLampungUtara
 
ditengah dinamika global .pptx
ditengah dinamika global .pptxditengah dinamika global .pptx
ditengah dinamika global .pptxGhafarMuzanni
 
20200123141656.pptx
20200123141656.pptx20200123141656.pptx
20200123141656.pptxAndroKTech
 
Rizal muhammad f 191500138 ( artikel )
Rizal muhammad f   191500138 ( artikel )Rizal muhammad f   191500138 ( artikel )
Rizal muhammad f 191500138 ( artikel )RizalMuhammadF
 
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN FISKAL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN FISKAL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...IMPLEMENTASI KEBIJAKAN FISKAL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN FISKAL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...BappedaLampungUtara
 
materiBrsInd-20220805094500.pdf
materiBrsInd-20220805094500.pdfmateriBrsInd-20220805094500.pdf
materiBrsInd-20220805094500.pdfMMDarmajaya
 
Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018H2O Management
 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018Tony Hidayat
 
Artikel penelitian covid 19 kembali membludak membuat beban utang indonesia s...
Artikel penelitian covid 19 kembali membludak membuat beban utang indonesia s...Artikel penelitian covid 19 kembali membludak membuat beban utang indonesia s...
Artikel penelitian covid 19 kembali membludak membuat beban utang indonesia s...HenieIndiningtyas
 
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019Frans Royan
 
Presentasi men keu hari ini. apbn 2020
Presentasi men keu hari ini. apbn 2020Presentasi men keu hari ini. apbn 2020
Presentasi men keu hari ini. apbn 2020Avida Virya
 
PPT MASALAH EKONOMI MAKRO.pptx
PPT MASALAH EKONOMI MAKRO.pptxPPT MASALAH EKONOMI MAKRO.pptx
PPT MASALAH EKONOMI MAKRO.pptxNurAini353114
 
STRATEGI PEMULIHAN PEREKONOMIAN INDONESIA PASCA PANDEMI COVID-19
STRATEGI PEMULIHAN PEREKONOMIAN INDONESIA PASCA PANDEMI COVID-19STRATEGI PEMULIHAN PEREKONOMIAN INDONESIA PASCA PANDEMI COVID-19
STRATEGI PEMULIHAN PEREKONOMIAN INDONESIA PASCA PANDEMI COVID-19DhinnarMasyundra
 

Similar to EKONOMI-PANDEMI (20)

KELOMPOK STATISTIK.pptx
KELOMPOK STATISTIK.pptxKELOMPOK STATISTIK.pptx
KELOMPOK STATISTIK.pptx
 
Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020
Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020
Strategi indonesia menghadapi turbulensi perekonomian global 2020
 
Dampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomian
Dampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomianDampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomian
Dampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomian
 
TINJAUAN DAN OUTLOOK PEREKONOMIAN LAMPUNG (BI)
TINJAUAN DAN OUTLOOK PEREKONOMIAN LAMPUNG (BI)TINJAUAN DAN OUTLOOK PEREKONOMIAN LAMPUNG (BI)
TINJAUAN DAN OUTLOOK PEREKONOMIAN LAMPUNG (BI)
 
20200123141656.ppt
20200123141656.ppt20200123141656.ppt
20200123141656.ppt
 
ditengah dinamika global .pptx
ditengah dinamika global .pptxditengah dinamika global .pptx
ditengah dinamika global .pptx
 
20200123141656.pptx
20200123141656.pptx20200123141656.pptx
20200123141656.pptx
 
Rizal muhammad f 191500138 ( artikel )
Rizal muhammad f   191500138 ( artikel )Rizal muhammad f   191500138 ( artikel )
Rizal muhammad f 191500138 ( artikel )
 
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN FISKAL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN FISKAL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...IMPLEMENTASI KEBIJAKAN FISKAL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN FISKAL DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
 
materiBrsInd-20220805094500.pdf
materiBrsInd-20220805094500.pdfmateriBrsInd-20220805094500.pdf
materiBrsInd-20220805094500.pdf
 
Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018
 
Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018Konferensi Pers APBN 2018
Konferensi Pers APBN 2018
 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018
 
Kuliah umum bkf
Kuliah umum bkfKuliah umum bkf
Kuliah umum bkf
 
Artikel penelitian covid 19 kembali membludak membuat beban utang indonesia s...
Artikel penelitian covid 19 kembali membludak membuat beban utang indonesia s...Artikel penelitian covid 19 kembali membludak membuat beban utang indonesia s...
Artikel penelitian covid 19 kembali membludak membuat beban utang indonesia s...
 
Indonesia Economic Outlook - July 2019
Indonesia Economic Outlook - July 2019Indonesia Economic Outlook - July 2019
Indonesia Economic Outlook - July 2019
 
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019
 
Presentasi men keu hari ini. apbn 2020
Presentasi men keu hari ini. apbn 2020Presentasi men keu hari ini. apbn 2020
Presentasi men keu hari ini. apbn 2020
 
PPT MASALAH EKONOMI MAKRO.pptx
PPT MASALAH EKONOMI MAKRO.pptxPPT MASALAH EKONOMI MAKRO.pptx
PPT MASALAH EKONOMI MAKRO.pptx
 
STRATEGI PEMULIHAN PEREKONOMIAN INDONESIA PASCA PANDEMI COVID-19
STRATEGI PEMULIHAN PEREKONOMIAN INDONESIA PASCA PANDEMI COVID-19STRATEGI PEMULIHAN PEREKONOMIAN INDONESIA PASCA PANDEMI COVID-19
STRATEGI PEMULIHAN PEREKONOMIAN INDONESIA PASCA PANDEMI COVID-19
 

Recently uploaded

INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 

Recently uploaded (9)

INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 

EKONOMI-PANDEMI

  • 1. PROGRAM PRIORITAS BIDANG EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA DI MASA PENDEMI COVID-19 Jakarta, 19 April 2021 1 Wariki Sutikno Direktur Politik dan Komunikasi
  • 2. 2 Outline KERANGKA PAPARAN 1 • Perkiraan Ekonomi Dunia 2 • Perkembangan Ekonomi Indonesia 3 • RPJMN 2020-2024 & RKP 2021: Program Prioritas Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya 4 • Kebudayaan dalam Pembangunan
  • 4. SITUASI COVID-19 DUNIA BELUM MENUNJUKKAN SINYAL PERBAIKAN YANG SIGNIFIKAN 0 100,000 200,000 300,000 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 May-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20 Jan-21 Feb-21 Penambahan Kasus Harian Amerika Serikat 0 50 100 150 200 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20 Jan-21 Feb-21 Penambahan Kasus Harian Hong Kong 0 200 400 600 800 1,000 1,200 1,400 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 May-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20 Jan-21 Feb-21 Penambahan Kasus Harian Korea Selatan 0 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 May-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20 Jan-21 Feb-21 Penambahan Kasus Harian Jepang Sumber: Our World in Data 0 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000 Feb-20 Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20 Jan-21 Feb-21 Penambahan Kasus Harian Eropa 0 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 May-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20 Jan-21 Feb-21 Penambahan Kasus Harian Malaysia 0 100,000 200,000 300,000 400,000 500,000 600,000 700,000 800,000 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20 Jan-21 Feb-21 Penambahan Kasus Harian Dunia 0 50,000 100,000 150,000 Jan-20 Feb-20 Mar-20 Apr-20 May-20 Jun-20 Jul-20 Aug-20 Sep-20 Oct-20 Nov-20 Dec-20 Jan-21 Feb-21 Penambahan Kasus Harian Eropa Spanyol Jerman Perancis Italia Inggris Penambahan kasus COVID-19 dunia tengah memasuki gelombang baru di beberapa negara. 4
  • 5. AKTIVITAS PEREKONOMIAN DUNIA KEMBALI MELAMBAT DI AWAL 2021 5 300 800 1,300 1,800 2,300 2,800 Jan-16 Apr-16 Jul-16 Oct-16 Jan-17 Apr-17 Jul-17 Oct-17 Jan-18 Apr-18 Jul-18 Oct-18 Jan-19 Apr-19 Jul-19 Oct-19 Jan-20 Apr-20 Jul-20 Oct-20 Jan-21 Baltic Dry Index PMI Global Services Manufacturing -40 -20 0 20 40 60 80 Minyak Mentah (USD/bbl) WTI Brent 10.0 30.0 50.0 70.0 90.0 Jan-20 Mar-20 May-20 Jul-20 Sep-20 Nov-20 Jan-21 CBOE Volatily Index Sumber: Bloomberg, CEIC Aktivitas perdagangan mengalami perlambatan di awal tahun. Aktivitas sektor manufaktur dan jasa di zona ekspansi, namun masih terbatas. Harga komoditas masih meningkat seiring pulihnya permintaan. Volatilitas keuangan dunia cenderung rendah dan mereda.
  • 6. PERTUMBUHAN EKONOMI DUNIA AKAN REBOUND, NAMUN DENGAN KETIDAKPASTIAN YANG TINGGI 6 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 Skenario Pertumbuhan Ekonomi Dunia (Persen Poin - Deviasi dari Baseline) Skenario Upside Skenario Downside -6.0 -4.0 -2.0 0.0 2.0 4.0 6.0 8.0 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 Pertumbuhan Ekonomi Dunia (Persen) Dunia Negara Maju Negara Berkembang Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan meningkat didorong oleh distribusi vaksin dan stimulus yang besar. Namun masih sangat bergantung pada keberhasilan penanganan pandemi COVID-19. Sumber: WEO IMF Januari 2021
  • 7. DIPERKIRAKAN PEMULIHAN EKONOMI GLOBAL AKAN MENGALAMI AKSELERASI SEJAK TRIWULAN II - 2021 -25.0 -20.0 -15.0 -10.0 -5.0 0.0 5.0 10.0 15.0 20.0 25.0 2019Q1 2019Q2 2019Q3 2019Q4 2020Q1 2020Q2 2020Q3 2020Q4 2021Q1 2021Q2 2021Q3 2021Q4 Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Negara Maju (Persen, YoY) France Germany Japan United Kingdom United States Sumber: Oxford Economics Negara maju diperkirakan masih mengalami kontraksi seiring dengan masih tingginya kasus dan lockdown yang dilakukan di beberapa negara Negara maju diperkirakan tumbuh positif sejak triwulan II didorong oleh base effect, relaksasi lockdown, distribusi vaksin, dan alokasi stimulus 7 Negara maju diperkirakan masih mengalami kontraksi pada triwulan I-2021 kemudian akan tumbuh positif di triwulan II-2021.
  • 9. DIBANDINGKAN DENGAN NEGARA LAIN, KONTRAKSI PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2020 RELATIF LEBIH KECIL 9 -9.1 -8.4 -6.6 -5.9 -4.6 -3.9 -3.0 -2.6 -2.5 -2.2 -1.3 4.5 4.9 6.5 Spanyol Filipina Italia Portugal Meksiko Jerman Hong Kong Swedia AS Indonesia Korea Selatan Vietnam Taiwan China Pertumbuhan Q4-2020 (persen, YoY) -9.5 -8.3 -6.1 -3.5 -2.1 -1.0 2.3 2.9 3.0 Filipina Meksiko Hong Kong AS Indonesia Korea Selatan China Vietnam Taiwan Pertumbuhan 2020 (persen, YoY) Ekonomi China, Taiwan dan Vietnam mampu tumbuh positif. Namun, pertumbuhan ekonomi negara lain terkoreksi cukup dalam. Sumber: CEIC, Bloomberg
  • 10. PERTUMBUHAN EKONOMI 2020: SEMUA KOMPONEN TERKONTRAKSI, KECUALI KONSUMSI PEMERINTAH 10 2019 2020 Q1 Q2 Q3 Q4 FY Q1 Q2 Q3 Q4 FY Konsumsi Rumah Tangga 5,0 5,2 5,0 5,0 5,0 2,8 -5,5 -4,0 -3,6 -2,6 Konsumsi LNPRT 17,0 15,3 7,4 3,5 10,6 -5,0 -7,8 -2,0 -2,1 -4,3 Konsumsi Pemerintah 5,3 8,2 1,0 0,5 3,3 3,8 -6,9 9,8 1,8 1,9 Investasi/PMTB 5,0 4,6 4,2 4,1 4,5 1,7 -8,6 -6,5 -6,2 -4,9 Ekspor -1,5 -1,8 0,1 -0,4 -0,9 0,4 -12,0 -11,7 -7,2 -7,7 Impor -6,5 -6,7 -8,3 -7,9 -7,4 -3,6 -18,3 -23,0 -13,5 -14,7 PDB 5,1 5,1 5,0 5,0 5,0 3,0 -5,3 -3,5 -2,2 -2,1 PDB Berdasarkan Pengeluaran (persen, YoY) Terjadi kontraksi pada semua komponen PDB dari sisi pengeluaran, kecuali konsumsi pemerintah: • Konsumsi masyarakat masih tertekan karena banyak yang berhenti bekerja dan terjadi penurunan pendapatan. Penyaluran bansos menahan laju penurunan konsumsi RT. • Konsumsi pemerintah mampu tumbuh positif didorong oleh realisasi belanja bantuan sosial, belanja barang, dan belanja lainnya seiring dengan akselerasi program PEN. • Investasi masih terkontraksi tajam, relatif tidak mengalami perubahan dibandingkan triwulan lalu. • Net ekspor berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi seiring dengan penurunan impor yang jauh lebih besar dari ekspor. • Ekspor masih terkontraksi didorong oleh kontraksi tajam pada ekspor jasa akibat anjloknya wisatawan mancanegara ke Indonesia. Sumber: BPS
  • 11. DAYA BELI MASYARAKAT MASIH RENDAH 11 0 2 4 6 8 10 12 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Tingkat Pengangguran Indonesia Pengangguran (Juta) TPT (%) Sebagian masyarakat masih menganggur dan mengalami penurunan pendapatan. Selain itu, tingkat keyakinan konsumen, terutama kelas menengah masih pada tingkat pesimis. 84.9 63.0 106.7 30 50 70 90 110 130 150 Jan Mar Mei Jul Sep Nov Jan Mar Mei Jul Sep Nov Jan Mar Mei Jul Sep Nov Jan 2018 2019 2020 2021 Indeks Keyakinan Konsumen > 100 = Optimis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) Sumber: BPS Sumber: Bank Indonesia
  • 12. DUNIA USAHA DIPERKIRAKAN BELUM MAMPU KEMBALI PADA KONDISI NORMAL 12 86 82 64 27 24 22 16 9 75 74 43 22 18 17 12 3 Penurunan penjualan YoY Penurunan besar penjualan (>20%) Penurunan biaya tenaga kerja Kesulitan membayar pinjaman/kredit Kesulitan membayar upah Kesulitan membayar utilitas Kesulitan membayar biaya sewa Bangkrut Permasalahan yang Dihadapi Perusahaan akibat Pandemi Covid – 19 (Persen) Oct-20 Jun-20 10,6% Perusahaan tutup permanen atau sementara pada Oktober 2020 Sumber: Business Pulse Survey (World Bank) Sebagian dunia usaha tutup permanen atau bangkrut. Sementara, perusahaan yang bertahan mengalami tekanan dari sisi neraca keuangan.
  • 13. TANTANGAN KERANGKA EKONOMI MAKRO TAHUN 2021 13 Pengendalian Pandemi COVID-19 Jumlah kasus masih terus meningkat, sementara vaksinasi diperkirakan baru selesai awal tahun 2022 Pemulihan Aktivitas Ekonomi Global Pertumbuhan ekonomi global diperkirakan meningkat didorong oleh distribusi vaksin dan stimulus yang besar. Namun, masih sangat bergantung pada keberhasilan penanganan pandemi COVID-19 Perubahan Harga Komoditas Global Peningkatan harga komoditas ekspor utama Indonesia (batu bara dan CPO) akan relatif terbatas. Permintaan akan kedua komoditas berpotensi menurun seiring dengan semangat Green Recovery paska COVID-19. Pemulihan Dunia Usaha Sebagian dunia usaha tutup permanen atau bangkrut, menyebabkan luka permanen bagi perekonomian. Perusahaan yang bertahan mengalami tekanan dari sisi neraca keuangan. Pemulihan Konsumsi Domestik Sebagian masyarakat masih menganggur dan mengalami penurunan pendapatan. Tingkat keyakinan konsumen, terutama kelas menengah masih pada tingkat pesimis. Ruang Terbatas Stimulus Fiskal dan Moneter Dari sisi kebijakan fiskal, lebarnya defisit akan berdampak pada keberlanjutan utang, sementara pada tahun 2023 defisit dituntut untuk kembali pada 3 persen PDB. Dari sisi kebijakan moneter, melimpahnya likuditas dan permintaan agregat yang meningkat akan membatasi ruang bagi kebijakan moneter yang akomodatif.
  • 14. INVESTASI DAN EKSPOR AKAN MENJADI KUNCI PEMULIHAN Konsumsi RT & LNPRT Konsumsi Pemerintah Investasi Impor Ekspor SISI PENGELUARAN 5,8 – 6,3 0,8 – 2,8 6,5 – 7,2 6,5 – 7,1 7,8 – 8,9  Investasi akan menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih besar bagi pengangguran pasca pandemi. PDB: 5,4 – 6,0 Mengapa Harus Investasi dan Ekspor?  Ekspor akan mengurangi tekanan defisit transaksi berjalan seiring dengan akselerasi pertumbuhan ekonomi domestik. • Investasi dan ekspor akan meningkatkan kapasitas produktif perekonomian yang sempat turun karena dampak krisis COVID-19. Peningkatan kapasitas produktif terjadi melalui peningkatan stok kapital dan produktivitas. 14
  • 15. RPJMN 2020 – 2024 & RKP 2021: PROGRAM PRIORITAS BIDANG EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA
  • 16. DASAR-DASAR KEBIJAKAN RPJMN 16 Pembangunan SDM 1 2 Pembangunan Infrastruktur 3 Penyederhanaan Regulasi 4 Penyederhanaan Birokrasi 5 TransformasiEkonomi Percepatan pembangunan dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM berkualitas dan berdaya saing RPJMN IV (2020-2024): “Mimpi kita di tahun 2045, Produk Domestik Bruto Indonesia mencapai 7 triliun dollar AS dan Indonesia sudah masuk 5 besar ekonomi dunia dengan kemiskinan mendekati nol persen” Pidato Presiden 20 Oktober 2019
  • 17. INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU 17 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2015 3.377 6.305 8.804 16.877 23.199 12.233 4.546 2036 Keluar dari Middle Income Trap (MIT) PDB per kapita (USD) 5,2% 6,0% 6,2% 5,9% 5,6% 5,4% Rata-rata Pertumbuhan 2020 Menjadi negara Upper-middle Income RPJMN 2020-2024 merupakan titik tolak untuk mencapai sasaran pada visi 2045 TRANSFORMASI EKONOMI harus dimulai pada tahun 2020-2024 untuk memberikan landasan kokoh menuju Indonesia Maju Mendorong Industri Pengolahan 2018 2024 1 Meningkatkan kontribusi industri pengolahan 19,9% 21,0% 2 Meningkatkan kontribusi industri pengolahan nonmigas 17,6% 18,9% 3 Meningkatkan kontribusi tenaga kerja di sektor industri 14,9% 15,7% Mendorong Sektor Pariwisata 2018 2024 Devisa Pariwisata (Dlm Miliar USD) 19,3 30,0 Mendorong Ekonomi Kreatif 2018 2024 Nilai tambah ekonomi kreatif (Dlm Triliun Rupiah) 1.105 1846 Nilai transaksi e-commerce (Dlm Triliun Rupiah) 170 600 Negara maju dan PDB terbesar Ke-5 (USD 7,4 triliun) Tahun 2045: Rata-rata pertumbuhan 2015-2045: PDB Riil 5,7% PDB Riil per Kapita 5,0% PDB Riil 25% Peranan KTI menjadi PDB Riil / Kapita Negara Maju dan PDB terbesar
  • 18. 18 Visi-Misi dan arahan presiden yang terdiri dari Pembangunan SDM, Pembangunan Infrastruktur, Penyederhanaan Regulasi, Penyederhanaan Birokrasi, dan Transformasi Ekonomi diterjemahkan ke dalam 7 Agenda Pembangunan RPJMN 2020-2024 VISI-MISI PRESIDEN ARAHAN PRESIDEN 7 AGENDA PEMBANGUNAN 1 Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia 2 Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing 3 Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan 4 Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan 5 Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa 6 Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat, dan Terpercaya 7 Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga 8 Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya 9 Sinergi Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan 1 Pembangunan SDM 2 Pembangunan Infrastruktur 3 Penyederhanaan Regulasi 5 Transformasi Ekonomi 4 Penyederhanaan Birokrasi Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan Berkualitas dan Berkeadilan 1 Pengembangan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan 2 SDM Berkualitas dan Berdaya Saing 3 Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan 4 Infrastruktur untuk Ekonomi dan Pelayanan Dasar 5 Lingkungan Hidup, Ketahanan Bencana, dan Perubahan Iklim 6 Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik 7 18
  • 19. PENEKANAN PROGRAM PRIORITAS BIDANG EKONOMI (PN 1) TAHUN 2021 19 , Perikanan a. Pemulihan usaha koperasi dan UMKM b. Pemulihan industri pengolahan dan perdagangan c. Pemulihan bidang pariwisata dan ekonomi kreatif d. Revitalisasi sistem pangan e. Pembukaan lapangan pekerjaan yang bersifat padat karya di sektor energi, mineral, dan pertambangan f. Penguatan perhutanan sosial
  • 20. SASARAN, INDIKATOR, DAN TARGET PN 1 (RANC AWAL RKP 2022) 20 No. Sasaran/Indikator 2019 (baseline) 2020 (realisasi) Target 2021 2022 2024 1. Meningkatnya daya dukung dan kualitas sumber daya ekonomi sebagai modalitas bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan 1.1 Porsi EBT dalam Bauran Energi Nasional (%) 9,15 11,2 14,5 15,7 ~23,0 1.2 Skor Pola Pangan Harapan (nilai) 86,4 86,3 91,6 92,8 95,2 1.3 Penjaminan akurasi pendataan stok sumberdaya ikan dan pemanfaatan (jumlah Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP)) 11 11 11 11 11 2. Meningkatnya nilai tambah, lapangan kerja, investasi, ekspor, dan daya saing perekonomian 2.1 Rasio kewirausahaan nasional (%) 3,27 2,93 3,65 3,75 3,95 2.2 Pertumbuhan PDB Pertanian (%) 3,5 1,75 3,6 3,9-4,0 4,0-4,1 2.3 Pertumbuhan PDB Perikanan*) 5,81 0,73a) 8,11 8,31 8,7 2.4 Pertumbuhan PDB industri pengolahan (9.2.1(a)) (%) 3,8 (2,9) 5,2b) 5,6-6,3b) 8,1 2.5 Kontribusi PDB industri pengolahan (9.2.1**) (%) 19,7 19,9 19,9b) 20,0b) 21,0 2.6 Nilai devisa pariwisata (8.9.1(c)**) (US$ Miliar) 18,45 3,46 4,8-8,5 10,6-11,3 21,5-22,9 2.7 Kontribusi PDB pariwisata (8.9.1**) (%) 4,7 4,0 4,2 4,3 4,5 2.8 Penyediaan lapangan kerja per tahun (juta orang) 2,47 (0,31) (0,14)- 0,35 2,3-2,8 2,7-3,0 1.2 Skor Pola Pangan Harapan (nilai) 86,4 86,3 91,6 92,8 95,2 1.3 Penjaminan akurasi pendataan stok sumberdaya ikan dan pemanfaatan (jumlah Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP)) 11 11 11 11 11 2. Meningkatnya nilai tambah, lapangan kerja, investasi, ekspor, dan daya saing perekonomian 2.1 Rasio kewirausahaan nasional (%) 3,27 2,93 3,65 3,75 3,95 2.2 Pertumbuhan PDB Pertanian (%) 3,5 1,75 3,6 3,9-4,0 4,0-4,1 2.3 Pertumbuhan PDB Perikanan*) 5,81 0,73a) 8,11 8,31 8,7 2.4 Pertumbuhan PDB industri pengolahan (9.2.1(a)) (%) 3,8 (2,9) 5,2b) 5,6-6,3b) 8,1 2.5 Kontribusi PDB industri pengolahan (9.2.1**) (%) 19,7 19,9 19,9b) 20,0b) 21,0 2.6 Nilai devisa pariwisata (8.9.1(c)**) (US$ Miliar) 18,45 3,46 4,8-8,5 10,6-11,3 21,5-22,9 2.7 Kontribusi PDB pariwisata (8.9.1**) (%) 4,7 4,0 4,2 4,3 4,5 2.8 Penyediaan lapangan kerja per tahun (juta orang) 2,47 (0,31) (0,14)- 0,35 2,3-2,8 2,7-3,0 2.9 Pertumbuhan investasi (PMTB) (%) 4,5 (4,9) 4,3 6,5-7,2 5,8-7,0 2.10 Pertumbuhan ekspor industri pengolahan (%) (2,60) 3,61 8,07 8,45 10,10 2.11 Pertumbuhan ekspor riil barang dan jasa (%) (0,86) (7,70) 7,35b) 6,46- 7,07b) 5,20- 6,31b) 2.12 Rasio perpajakan terhadap PDB (17.1.1(a)) (%) 9,76 8,31a) 8,18c) 8,33-8,45b) 8,71- 9,21b) No. Sasaran/Indikator 2019 (baseline) 2020 (realisasi) Target 2021 2022 2024 1. Meningkatnya daya dukung dan kualitas sumber daya ekonomi sebagai modalitas bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan 1.1 Porsi EBT dalam Bauran Energi Nasional (%) 9,15 11,2 14,5 15,7 ~23,0 1.2 Skor Pola Pangan Harapan (nilai) 86,4 86,3 91,6 92,8 95,2 1.3 Penjaminan akurasi pendataan stok sumberdaya ikan dan pemanfaatan (jumlah Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP)) 11 11 11 11 11 2. Meningkatnya nilai tambah, lapangan kerja, investasi, ekspor, dan daya saing perekonomian 2.1 Rasio kewirausahaan nasional (%) 3,27 2,93 3,65 3,75 3,95 2.2 Pertumbuhan PDB Pertanian (%) 3,5 1,75 3,6 3,9-4,0 4,0-4,1 2.3 Pertumbuhan PDB Perikanan*) 5,81 0,73a) 8,11 8,31 8,7 2.4 Pertumbuhan PDB industri pengolahan (9.2.1(a)) (%) 3,8 (2,9) 5,2b) 5,6-6,3b) 8,1 2.5 Kontribusi PDB industri pengolahan (9.2.1**) (%) 19,7 19,9 19,9b) 20,0b) 21,0 2.6 Nilai devisa pariwisata (8.9.1(c)**) (US$ Miliar) 18,45 3,46 4,8-8,5 10,6-11,3 21,5-22,9 2.7 Kontribusi PDB pariwisata (8.9.1**) (%) 4,7 4,0 4,2 4,3 4,5 2.8 Penyediaan lapangan kerja per tahun (juta orang) 2,47 (0,31) (0,14)- 0,35 2,3-2,8 2,7-3,0
  • 21. PENEKANAN PROGRAM PRIORITAS BIDANG SOSIAL (PN 3) TAHUN 2021 21 a. Penguatan Sistem Kesehatan Nasional b. Integrasi Bantuan Sosial c. Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Stunting d. Pendidikan dan Pelatihan Vokasi untuk Industri 4.0
  • 22. SASARAN, INDIKATOR, DAN TARGET PN 3 (RANC AWAL RKP 2022) 22 No. Sasaran/Indikator Baseline 2019 Realisasi 2020 Target 2021 2022 2024 1 Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan menguatnya tata kelola kependudukan 1.1 Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate/TFR) (per wanita usia subur usia 15–49 tahun) 2,281) 2,402) 2,24 2,21 2,10 1.2 Persentase cakupan kepemilikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) (%) 95,173) 98,004) 99,00 99,00 100,00 2 Meningkatnya perlindungan sosial bagi seluruh penduduk 2.1 Proporsi penduduk yang tercakup dalam program perlindungan sosial (%): 2.2 Proporsi penduduk yang tercakup dalam program jaminan sosial (%) 83,475) 82,075) 85,00 87,00 98,00 2.3 Proporsi rumah tangga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan sosial pemerintah (%) 58,603) 65,103) 72,00 75,00 80,00 3 Terpenuhinya layanan dasar bidang kesehatan dan pendidikan 3.1 Angka Kematian Ibu (AKI) (per 100.000 kelahiran hidup) 3051) n.a. 217 205 183 3.2 Angka Kematian Bayi (AKB) (per 1.000 kelahiran hidup) 24,002) n.a. 19,50 18,60 16,00 3.3 Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita (%) 27,676) n.a. 21,10 18,40 14 3.4 Insidensi tuberkulosis (per 3197) 3167),8) 252 231 190 2.1 tercakup dalam program perlindungan sosial (%): 2.2 Proporsi penduduk yang tercakup dalam program jaminan sosial (%) 83,475) 82,075) 85,00 87,00 98,00 2.3 Proporsi rumah tangga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan sosial pemerintah (%) 58,603) 65,103) 72,00 75,00 80,00 3 Terpenuhinya layanan dasar bidang kesehatan dan pendidikan 3.1 Angka Kematian Ibu (AKI) (per 100.000 kelahiran hidup) 3051) n.a. 217 205 183 3.2 Angka Kematian Bayi (AKB) (per 1.000 kelahiran hidup) 24,002) n.a. 19,50 18,60 16,00 3.3 Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita (%) 27,676) n.a. 21,10 18,40 14 3.4 Insidensi tuberkulosis (per 100.000 penduduk) 3197) 3167),8) 252 231 190 3.5 Prevalensi obesitas pada penduduk umur > 18 tahun (%) 21,809) n.a. 21,80 21,80 21,80 3.6 Persentase merokok penduduk usia 10–18 tahun (%) 9,109) n.a. 9,00 8,90 8,70 3.7 Nilai rata-rata hasil PISA: 3.7.1 Membaca (nilai) 37110) n.a. 394 394 396 3.7.2 Matematika (nilai) 37910) n.a. 385 385 388 3.7.3 Sains (nilai) 39610) n.a. 399 399 402 3.8 Rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke atas (tahun) 8,7511) 8,9016) 8,85 8,96 9,18 3.9 Harapan lama sekolah (tahun) 12,9511) 12,9816) 13,40 13,57 13,89 No. Sasaran/Indikator Baseline 2019 Realisasi 2020 Target 2021 2022 2024 1 Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan menguatnya tata kelola kependudukan 1.1 Angka Kelahiran Total (Total Fertility Rate/TFR) (per wanita usia subur usia 15–49 tahun) 2,281) 2,402) 2,24 2,21 2,10 1.2 Persentase cakupan kepemilikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) (%) 95,173) 98,004) 99,00 99,00 100,00 2 Meningkatnya perlindungan sosial bagi seluruh penduduk 2.1 Proporsi penduduk yang tercakup dalam program perlindungan sosial (%): 2.2 Proporsi penduduk yang tercakup dalam program jaminan sosial (%) 83,475) 82,075) 85,00 87,00 98,00 2.3 Proporsi rumah tangga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan sosial pemerintah (%) 58,603) 65,103) 72,00 75,00 80,00 3 Terpenuhinya layanan dasar bidang kesehatan dan pendidikan 3.1 Angka Kematian Ibu (AKI) (per 100.000 kelahiran hidup) 3051) n.a. 217 205 183 3.2 Angka Kematian Bayi (AKB) (per 1.000 kelahiran hidup) 24,002) n.a. 19,50 18,60 16,00 3.3 Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada balita (%) 27,676) n.a. 21,10 18,40 14 3.4 Insidensi tuberkulosis (per 3197) 3167),8) 252 231 190
  • 23. PENEKANAN PROGRAM PRIORITAS BIDANG BUDAYA (PN 4) TAHUN 2021 23 a. Bantuan sosial bagi para seniman dan pegiat budaya untuk melakukan kegiatan kebudayaan b. Bantuan penyelenggaraan festival budaya bagi Daerah c. Bantuan pengembangan desa untuk pemajuan kebudayaan
  • 24. SASARAN, INDIKATOR, DAN TARGET PN 4 (RANC AWAL RKP 2022) 24 No. Sasaran/Indikator Baseline (2019) Realisasi 2020 Target 2021 2022 2024 1. Menguatnya revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila untuk memantapkan ketahanan budaya 1.1. Indeks Capaian Revolusi Mental (nilai) 68,301) 69,571) 70,78 71,96 74,29 2. Meningkatnya pemajuan kebudayaan untuk meningkatkan peran kebudayaan dalam pembangunan 2.1. Indeks Pembangunan Kebudayaan (nilai) 55,912) 56,721) 58,21 59,71 62,70 3. Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat dan daya rekat sosial 3.1. Indeks Pembangunan Masyarakat (nilai) 0,61 (2018) 0,621) 0,63 0,64 0,65 4. Menguatnya moderasi beragama untuk mewujudkan kerukunan umat dan membangun harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat 4.1. Indeks Kerukunan Umat Beragama (nilai) 73,83 74,221) 74,60 74,70 75,80 5. Meningkatnya ketahanan keluarga untuk memperkukuh karakter bangsa 5.1. Indeks Pembangunan Keluarga (nilai) 53,57 (2018) 53,94 55,00 57,00 61,00 5.2. Median Usia Kawin Pertama Perempuan (tahun) 21,80 (2017) 20,70 22,00 22,00 22,10 6. Meningkatnya budaya literasi untuk mewujudkan masyarakat berpengatahuan, inovatif, dan kreatif Kebudayaan (nilai) 3. Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat dan daya rekat sosial 3.1. Indeks Pembangunan Masyarakat (nilai) 0,61 (2018) 0,621) 0,63 0,64 0,65 4. Menguatnya moderasi beragama untuk mewujudkan kerukunan umat dan membangun harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat 4.1. Indeks Kerukunan Umat Beragama (nilai) 73,83 74,221) 74,60 74,70 75,80 5. Meningkatnya ketahanan keluarga untuk memperkukuh karakter bangsa 5.1. Indeks Pembangunan Keluarga (nilai) 53,57 (2018) 53,94 55,00 57,00 61,00 5.2. Median Usia Kawin Pertama Perempuan (tahun) 21,80 (2017) 20,70 22,00 22,00 22,10 6. Meningkatnya budaya literasi untuk mewujudkan masyarakat berpengatahuan, inovatif, dan kreatif 6.1. Nilai Budaya Literasi (nilai) 59,113) 60,371) 63,03 65,70 71,04 No. Sasaran/Indikator Baseline (2019) Realisasi 2020 Target 2021 2022 2024 1. Menguatnya revolusi mental dan pembinaan ideologi Pancasila untuk memantapkan ketahanan budaya 1.1. Indeks Capaian Revolusi Mental (nilai) 68,301) 69,571) 70,78 71,96 74,29 2. Meningkatnya pemajuan kebudayaan untuk meningkatkan peran kebudayaan dalam pembangunan 2.1. Indeks Pembangunan Kebudayaan (nilai) 55,912) 56,721) 58,21 59,71 62,70 3. Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat dan daya rekat sosial 3.1. Indeks Pembangunan Masyarakat (nilai) 0,61 (2018) 0,621) 0,63 0,64 0,65 4. Menguatnya moderasi beragama untuk mewujudkan kerukunan umat dan membangun harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat 4.1. Indeks Kerukunan Umat Beragama (nilai) 73,83 74,221) 74,60 74,70 75,80 5. Meningkatnya ketahanan keluarga untuk memperkukuh karakter bangsa 5.1. Indeks Pembangunan Keluarga (nilai) 53,57 (2018) 53,94 55,00 57,00 61,00 5.2. Median Usia Kawin Pertama Perempuan (tahun) 21,80 (2017) 20,70 22,00 22,00 22,10 6. Meningkatnya budaya literasi untuk mewujudkan masyarakat berpengatahuan, inovatif, dan kreatif
  • 26. KEBUDAYAAN SEBAGAI MODAL DASAR PEMBANGUNAN 26 Indonesia adalah negara mejemuk dengan keragaman budaya, suku, agama, bahasa, dan adat istiadat yang memperkaya khazanah budaya bangsa. Modal sosial merupakan serangkaian nilai-nilai atau norma-norma yang digali dari khazanah budaya bangsa yang bisa menjadi daya rekat persatuan bangsa dan kekuatan penggerak pembangunan. NILAI BUDAYA dapat membangun MENTALITAS BANGSA yang maju, modern, memiliki etos kerja dan motivasi berprestasi, bertoleransi dan berkarakter kuat MENTALITAS dan NILAI BUDAYA menjadi faktor penentu KEMAJUAN suatu BANGSA KEBUDAYAAN dapat mengakselerasi PEMBANGUNAN SOSIAL- EKONOMI, dengan mendayagunakan NILAI dan KEKAYAAN BUDAYA melalui proses modernisasi Beberapa negara Asia Timur mengonfirmasi hipotesis culture matters, bahwa Mentalitas dan Nilai Budaya dapat melejitkan proses dan hasil pembangunan KEBUDAYAAN sebagai KEKUATAN PENGGERAK dan MODAL DASAR PEMBANGUNAN Kebudayaan harus menjadi modal berharga yang berkontribusi pada pembangunan nasional, dengan menekankan hubungan yang erat dan saling terkait antara kebudayaan dan pembangunan dengan tetap menjaga kelestarian kehidupan bumi dan manusia.
  • 27. KONTRIBUSI KEBUDAYAAN DALAM PEMBANGUNAN 27  Kebudayaan untuk Pembangunan Ekonomi. Kebudayaan menjadi komponen penting dalam pembangunan ekonomi; berperan sebagai lokomotif ekonomi baru, melalui beberapa sektor aktivitas budaya (e.g. industri kreatif berbasis seni-budaya, pengembangan industri pariwisata budaya, dll).  Kebudayaan sebagai Sumber Identitas, Inovasi, dan Kreativitas. Investasi pada penguatan identitas, inovasi dan kreativitas bisa membantu individu dan komunitas untuk terlibat dalam pembangunan secara aktif (inclusive development), memperkuat etos kemajuan dan etika kerja, serta budaya produktif. Peran kebudayaan dalam pembangunan perlu ditingkatkan melalui pelindungan, pengembangan dan pemanfaatan khazanah budaya bangsa.

Editor's Notes

  1. Dunia plus day to day