Khutbah Idul Fitri menekankan pentingnya memaafkan dan menguatkan silaturahmi di antara keluarga meskipun tidak bisa mudik pada Idul Fitri tahun ini karena pandemi. Saling memaafkan sangat terkait dengan tujuan ibadah puasa yaitu membentuk pribadi yang taqwa. Momentum Idul Fitri adalah kesempatan untuk membuka pintu maaf secara luas tanpa syarat kepada siapa saja.
3. KHUTBAH IDUL FITRI
--- UNTUK KELUARGA ---
MENGUATKAN SILATURRAHMI
IDUL FITRI TANPA MUDIK
Dr. KH. M. Asrorun Niam Sholeh, MA
Pengasuh Pesantren Al-Nahdlah
Sekretaris Komisi Fatwa MUI Pusat
Katib Syuriyah PBNU
Dosen FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Wk Sekretaris DSN MUI
Ketua IV Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah (MES)
Ketua Bidang Keluarga dan Perlindungan Anak ICMI Pusat
2020 M. / 1414 H.
5. 5Dr. KH. M. Asrorun Niam Sholeh, MA
اَو
ْ
قَتِب َايَّيِإَو ْم
ُ
ك
ْ
ي ِوص
ُ
أ َ ْن
يِمِلْسُم
ْ
ال َ
ِراشَعَم اَي
َ
ف :ُد
ْ
عَب ا
َّ
م
َ
أ
ِن
َ
اْر
ُ
ـق
ْ
ال ِيف
َى
ل
َ
عا
َ
ت ُاهلل
َ
الَقـ
ْ
د
َ
قَو .
َ
نْو
ُ
ق
َّ
تُـم
ْ
ال َاز
َ
ف
ْ
د
ْ
ق
َ
ف َاهلل
ُيبِج
ُ
أ ۖ ٌيبِر
َ
ق
ِّي
نِإ
َ
ف ِّين
َ
ع يِداَبِع
َ
ك
َ
ل
َ
أَس ا
َ
ذِإَ«و : ِمْيِر
َ
ك
ْ
ال
ْمُه
َّ
لَع
َ
ل ِيب واُنِم
ْ
ؤُ ْي
لَو ِيل واُيبِجَتْسَي
ْ
ل
َ
ف ۖ ِن َاع
َ
د ا
َ
ذِإ ِاعَّادل
َ
ةَو
ْ
ع
َ
د
اَم
ُ
ث
ْ
يَح َاهلل ِق
َّ
تِا« :انليب وقال )681 :(ابلقرة »
َ
ونُد
ُ
شْرَي
ٍق
ُ
ل
ُ
ِخب َاسَّانل ِقِلا
َ
خَو ،اَهُح
ْ
م
َ
ت
َ
ة
َ
ن َسَحل
ْ
ا
َ
ةَئ
ِّ
ي َّالس ِعِب
ْ
ت
َ
أَو َت
ْ
ن
ُ
ك
)الرتمذي (رواه .» ٍن َسَح
Hadirin, Jamaah Shalat ‘Id –rahimakumullah-
Setelah sebulan kita melaksanakan ibadah
ramadhan, dan setelah melaksanakan Takbir se
bagai pengagungan asma Allah SWT serta iba
dah zakat fitri, maka kita semua hari ini berharap
dapat menyempurnakan ibadah dengan berhari
raya idul fitri. Esensi dari Idul Fitri di bulan Syaw
wal ini adalah semangat saling memaafkan, ke
relaan hati untuk mengakui kesalahan untuk ke
mudian membuka diri untuk saling memberi dan
menerima.
6. 6 Khutbah Idul Fitri Untuk Keluarga
Sikap saling memaafkan mempunyai hu
bunganyangsangateratdenganibadahpuasa.Iba
dah puasa mempunyai tujuan penciptaan pribadi
yang taqwa, sementara sifat pemaaf mendekatkan
pada ketaqwaan, sebagaimana firman-Nya:
َ
ل
ْ
ض
َ
ف
ْ
ال اُو َس
ْ
ن
َ
ت َلاَو ۗىٰو
ْ
ق
َّ
لتِل ُبَر
ْ
ق
َ
ا آْو
ُ
ف
ْ
ع
َ
ت
ْ
ن
َ
اَو
)732:(ابلقرة ٌ ْر
ي ِصَب
َ
نْو
ُ
لَم
ْ
ع
َ
تاَمِب َاهلل
َّ
نِاۗ ْم
ُ
ك
َ
ن
ْ
يَب
“Dan permaafan kamu itu lebih dekat pada
taqwa, dan janganlah kau lupakan keuta-
maan antara kalian. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui atas apa yang kamu
lakukan”.
Dengan demikian, kesempurnaan fitrah yang
kita harapkan ini adalah dengan saling memberi
kan maaf antar sesama, sebesar apapun dosa itu.
Penghapusan dosa kepada Allah jauh lebih mu
dah dari pada dosa kepada manusia. Hal ini kare
na manusia mempunyai kecenderungan untuk
tidak berbuat baik, akibat nafsunya. Untuk itu,
melalui momentum ‘Idul Fitri, kita buka pintu
maaf seluas-luasnya, kepada siapapun, dengan
tanpa syarat apapun.
7. 7Dr. KH. M. Asrorun Niam Sholeh, MA
Allahu Akbar 3x
Hadirin, Jamaah Shalat ‘Id –rahimakumullah-
Dalam kehidupan rumah tangga pasti tidak
selamanya baik-baik saja. Pasti ada dinamika.
Dalam interaksi dan komunikasi antaranggo
ta keluarga, bisa jadi ada kesalahpahaman yang
menimbulkan perselisihan dan pertentangan,
bahkan pertengkaran. Ada kenakalan anak
yang tidak mematuhi perintah orang tua. Ada
perselisihan antara kakak dan adik yang memicu
pertengkaran. Ada orang tua yang tidak memberi
teladan yang baik pada anaknya. Ada anak yang
kurang menghormati dan menghargai orang tua.
Ada istri yang tidak taat dan berkata kasar pada
suami. Ada juga suami yang tidak memenuhi
tanggung jawab pada istri dan anak-anaknya.
Ada istri yang merasa kurang diperhatikan. Ada
suami yang merasa kerjanya kurang dihargai, dan
masalah-masalah lain, yang jika tidak dikelola se
cara baik bisa menimbulkan masalah dan dosa.
Terlebih saat wabah covid-19 ini, ketika interaksi
fisik lebih dari hari-hari biasa dengan banyaknya
8. 8 Khutbah Idul Fitri Untuk Keluarga
aktifitas kita yang berpusat di rumah. Kesalah
pahaman bisa saja terjadi. Ini adalah manusiawi.
Karena pada hakekatnya setiap kita sebagai ma
nusia tercipta memiliki potensi salah. Tetapi,
sebaik-baik orang yang pernah salah adalah yang
bersedia meminta maaf dan mengakui kesalahan.
Hadis Nabi:
.»
َ
ونُابَّوَّاتل َنيِئا َّطَْخ
ال ُ ْري
َ
خَو ٌاء َّط
َ
خ َم
َ
آد ِىنَب
ُّ ُل
«ك
)وصححه واحلاكم ماجه وابن (الرتمذي
“Semua keturunan Adam pernah berbuat
salah. Dan sebaik-baik orang yang berbuat
salah adalah orang yang bertaubat.”
Untuk itu, mari, di momentum Idul fitri hari
ini, kita saling membuka diri untuk saling me
maafkan. Kesiapan kita untuk introspeksi diri,
saling menerima kelebihan dan kekurangan,
berkomitmen untuk terus belajar lebih baik
adalah pelajaran berharga.
Allahu Akbar 3x
9. 9Dr. KH. M. Asrorun Niam Sholeh, MA
Hadirin, Jamaah Shalat ‘Id –rahimakumullah-
Hari Raya Idul Fitri sangat ditunggu oleh Mus
lim di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Di bulan Syawal itu menjadi ajang silaturahmi,
meneguhkan hubungan kekerabatan. Salah satu
instrumen yang sangat penting dalam hubung
an antar sesama manusia (hablum minannas)
adalah silaturahmi.
ِيف َُله
َ
أ َنسُوي ،ِهِقْزِر ْ
ِيف َُله َط َس
ْ
بُي
ْ
أن َّأحب نَ«م
)عليه (متفق »
ُ
هَ ِمحَر
ْ
ل ِصَي
ْ
ل
َ
ف ،ِهِر
َ
ث
َ
أ
Dari Anas ra. Ia berkata: Rasulullah saw
bersabda: “Barangsiapa yang ingin riz
qinya diperluas dan umurnya ditambah,
maka hendaklah ia silaturrahim (menyam-
bung tali kekerabatan).” (Muttafaq alaih).
Silaturrahimhakekatnyaadalahmenyambung
tali persaudaran terhadap saudara yang memu
tusnya. Silaturrahim tidak mesti harus bertemu
secara fisik. Kita bisa memanfaatkan media di
gital untuk mempererat persaudaraan dan
silaturrahim. Bisa melalui telpon, videocall, dan
10. 10 Khutbah Idul Fitri Untuk Keluarga
sarana komunikasi lainnya. Wabah Covid-19 bisa
jadi membatasi pertemuan fisik dengan sanak
saudara, tetapi tidak menghalangi silaturrahim.
Kita bertemu karena Allah dan berpisah pun
karena Allah. Tidak bertemunya secara fisik
dengan orang tua kita atau orang-orang yang
kita hormati itu dicatat sebagai ibadah, jika niat
kita karena Allah, untuk menjaga kesehatan
dan keselamatan. Salah satu di antara delapan
golongan yang diberi naungan Allah SWT adalah
dua orang yang saling mengasihi karena Allah,
bertemu karena Allah dan berpisah pun karena
Allah SWT.
Allahu Akbar 3x
Hadirin, Jamaah Shalat ’Id –rahimakumullah-
Wabah COVID-19 yang kita alami hari ini
merupakan ujian dari Allah SWT, ujian kesabaran
dan juga komitmen ketakwaan kepada Allah. Ti
dak ada satu musibahpun yang terjadi tanpa sei
zin Allah SWT, sebagaimana firman-Nya:
11. 11Dr. KH. M. Asrorun Niam Sholeh, MA
َِّاللهِب ْنِم
ْ
ؤُي ْنَمَو َِّالله ِن
ْ
ذِإِبَّلاِإ ٍةَيب ِصُم ْنِم َاب َص
َ
أاَم
]11 :[اتلغابن ٌيمِلَع ٍءْ َي
ش
ِّ
ل
ُ
كِب َُّاللهَو
ُ
هَب
ْ
ل
َ
ق ِد
ْ
ه
َ
ي
Tidak ada suatu musibah pun yang me
nimpa seseorang kecuali dengan ijin
Allah; dan barangsiapa yang beriman
kepada Allah niscaya Dia akan memberi
petunjuk kepada hatinya. Dan Allah
Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. al-
Taghabun [64]: 11)
Kita wajib melakukan ikhtiar mencegah ter
jadinya penularan wabah COVID-19. Kita wajib
menjaga kesehatan dan menjauhi setiap hal yang
dapat menyebabkan terpapar penyakit, karena
hal itu merupakan bagian dari menjaga tujuan
pokok beragama (al-Dharuriyat al-Khams). Dan
kita tidak boleh menjerumuskan diri ke dalam
kebinasaan.
Allahu Akbar 3x
Hadirin Kaum Muslimin rahimakumullah
12. 12 Khutbah Idul Fitri Untuk Keluarga
Di akhir khutbah ini, perlu kita sejenak meref
leksikan diri; sudahkah kita siap untuk senantiasa
siap mengakui kesalahan dan terbuka untuk me
minta maaf dan memberi maaf sekalipun tidak
diminta?? Sudahkan kita berinisiasi untuk menja
lin tali kekerabatan, sungguhpun terhadap orang
yang menyakiti dan memutuskan kekerabatan
dengan kita? Sudahkah kita berkontribusi secara
aktif dalam menjaga kesehatan dan mencegah
penyebaran wabah COVID-19 agar tidak meluas
di masyarakat?
Semoga kita termasuk orang-orang yang mut
taqin...
ْم
ُ
اكَّيِإَو ِينَع
َ
ف
َ
نَو ِم
ْ
يِظَع
ْ
ال ِآنْر
ُ
ق
ْ
ال ِيف ْم
ُ
ك
َ
لَو ِيل َاهلل َكَارَب
َنِم ُاهلل ا
َ
ن
َ
لَعَج َو ِم
ْ
يِكَْالح ِر
ْ
ك
ِّ
اذلَو ِاتَآلي
ْ
ا َنِم ِه
ْ
يِف اَمِب
ُ ْر
ي
َ
خ َت
ْ
ن
َ
أَو ْمَحْارَو ْرِف
ْ
اغ
ِّ
بَر
ْ
ل
ُ
قَو ، َنْيِزِئا
َ
ف
ْ
الَو َن
ْ
يِدِئاَع
ْ
ال
. َ ْن
يِ ِماحَّالر