tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
LK. 2.2 Menentukan Solusi (Autosaved) Nur Azizah (1).pdf
1. Nama : Nur Azizah, S.Pd
No Peserta : 201699668870
NUPTK : 6445770671130082
LK. 2.2 Menentukan Solusi
Masalah terpilih yang akan diselesaikan:
1. Kurangnya minat baca dan numerasi peserta didik
2. Peserta didik masih belum mampu bernalar dalam mengerjakan soal-soal cerita dan penyelesaian masalah termasuk soal
HOTs
No.
Eksplorasi
alternatif solusi
Solusi yang
relevan
Analisis penentuan solusi Analisis alternatif solusi
1 Berdasarkan
hasil literatur
dan wawacara
eksplorasi
alternatif solusi
yaitu:
1. Guru
menggunakan
media yang
menarik
untuk dibaca
2. guru
menciptakan
pembelajaran
yang menarik
dan inovatif.
3. model
pembelajaran
Problem
Based
Solusi yang relevan
yaitu:
1. menggunakan
media yang
menarik seperti
quizizz
2. menerapkan
model
pembelajaran
Problem Based
Learning (PBL)
Kajian Literatur
1. Menurut Febriana Sholikhah Putri dalam jurnalnya
Meningkatkan literasi numerasi peserta didik
tidak hanya dapat dengan interaksi audio dan
visual saja, namun dibutuhkan pula media yang
menarik dan peserta didik akan merasakan
senang saat pembelajaran dan tidak merasa
bosan.
Sumber:
https://e-journal.upr.ac.id/index.php/JPN/article
2. Bagus Ali Rachman dkk dalam jurnalnya
menyatakan pembuatan media untuk kegiatan
literasi dan numerasi, dengan tujuan dapat
menarik perhatian peserta didik dalam literasi dan
numerasi
Sumber:
http://journal.unilak.ac.id/index.php/dinamisia/a
rticle/view/8589/3585
Berdasarkan hasil literatur
dan wawancara maka hasil
analisis alternatif solusi
sebagai berikut:
1. Problem Based
Learning (PBL)
Kelebihan:
mampu melatih
siswa berpikir
kritis, analisis
dan
meningkatkan
literasi siswa
mengoptimalkan
kegiatan
pembelajaran
yang mendukung
pencapaian
keberhasilan
belajar dalam
penguasaan
2. Learning
(PBL)
4. menerapkan
teori belajar
vygotsky
5. menerapkan
Pendekatan
Matematika
Realistik
(PMR)
3. Menurut Dyah Ambarwati dkk dalam jurnalnya
Problem Based Learning ini cocok digunakan
untuk meningkatkan literasi numerasi siswa,
karena proses pembelajarannya mencakup
indikator kemampuan literasi numerasi, dimana
pada langkah-langkah PBL ini siswa berdiskusi
bersama kelompoknya menyelesaikan lembar
permasalahan yang diberikan.
Sumber:
https://www.j-
cup.org/index.php/cendekia/article/view/829/48
0
4. Menurut Lina Indriani dkk (2022) Model
pembelajaran PBL dapat dikombinasikan dengan
penggunaan media pembelajaran dalam
penerapannya. Penggunaan media pembelajaran
tentu akan mempermudah proses belajar
mengajar. Quizizz adalah sebuah web berbentuk
gameyang bisa digunakan sebagai media
pembelajaran. Fitur yang ada di dalam quizizz
dapat membantu guru dalam membuat materi
maupun evaluasi selama proses pembelajaran.
Sumber:
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJL/ar
ticle/view/48139/22708
Hasil Wawancara
Guru Matematika SMP IT Al-Hafit (Jessica
Juliandari,S.Pd)
1. Menggunakan media yang menarik sangat
membantu dalam proses pembelajaran apalagi
menggunakan quizizz. Dengan menggunakan
konsep dan
keterampilan
belajar secara
literasi
Kelemahan:
Guru sulitnya
menentukan
masalah yang
tepat sehingga
mampu
menstimulus
suasana diskusi
yang baik dan
mampu
menstimulus
perkembangan
intelektual siswa
Guru tidak
mudah dalam
memposisikan
diri sebagai
fasilitator,
membimbing,
menggali
pemahaman
yang lebih
dalam,
mendukung
inisiatif siswa
2. Teori Vygotski
Kelebihan :
Mengakomodir
ragam gaya
3. aplikasi tersebut bisa membantu menarik minat
baca peserta didik
Berdasarkan hasil literatur dan wawancara maka solusi
yang saya pilih yaitu dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan
berbantukan media pembelajaran yang menggunakan
aplikasi quizizz
belajar siswa
sehingga juga
menjadi solusi
pembelajaran
bagi anak
dengan
keterlambatan
penyerapan
pengetahuan di
kelas
Kelemahan:
sulitnya guru
membuat
rencana
scaffolding dan
sulitnya
memetakan ZDP
setiap siswa
membantu
kegagalan siswa
dalam
perkembangan
kognitif,
keberuntungan
diri, dan
menghargai
diri;dan
kekurangannya
adalah kadang-
kadang siswa
kurang percaya
diri
menyelesaikan
tugas-tugasnya
4. bila bantuan
dikurangi/
dihilangkan
3. Pendekatan
Matematika
Realistik
Kelebihan:
Karena siswa
membangun
sendiri
pengetahuannya
maka siswa tidak
mudah lupa
dengan
pengetahuannya.
Suasana dalam
proses
pembelajaran
menyenangkan
karena
menggunakan
realitas
kehidupan.
Siswa merasa
dihargai dan
semakin terbuka
karena setiap
jawaban siswa
ada nilainya.
Memupuk
kerjasama
dengan
kelompok.
5. Melatih
keberanian siswa
karena harus
menjelaskan
jawabannya.
Melatih siswa
untuk terbiasa
berpikir dan
mengemukakan
pendapat.
Pendidikan budi
pekerti,
misalnya: kerja
sama dan saling
menghormati
teman yang
sedang
berbicara.
Kelemahan:
Karena sudah
terbiasa diberi
informasi
terlebih dahulu
maka siswa
masih kesulitan
dalam
menemukan
sendiri
jawabannya.
Membutuhkan
waktu yang lama
terutama bagi
siswa yang
lemah.
6. Siswa yang
pandai kadang-
kadang tidak
sabar untuk
menanti
temannya yang
belum selesai.
Membutuhkan
alat peraga yang
sesuai dengan
situasi
pembelajaran
saat itu.
Belum ada
pedoman
penilaian,
sehingga guru
merasa kesulitan
dalam
evaluasi/membe
ri nilai.
2 Berdasarkan
hasil literatur
dan wawacara
eksplorasi
alternatif solusi
yaitu:
1. Guru
menggunakan
media yang
menarik
2. guru
menciptakan
Solusi yang relevan
yaitu:
1. menggunakan
media yang
menarik seperti
quizizz
2. menerapkan
model
pembelajaran
Problem Based
Learning (PBL)
Kajian Literatur:
1. Menurut Saiful Al Mujab dkk (2022) dalam
jurnalnya terdapat pengaruh model PBL,
danmodel PBL dipadukan dengan siklus belajar
5E berbantuan media belajar Quizizz terhadap
High Order Thinking Skill metakognitif.
Sumber:
https://www.journal.unpas.ac.id/index.php/litera
si/article/view/5321/2252
2. Menurut Maisaroh dalam jurnalnya (2022) bahwa
model pembelajaran problem based learning (PBL
enerapan media pembelajaran yang bersifat
Berdasarkan hasil literatur
dan wawancara maka hasil
analisis alternatif solusi
sebagai berikut:
1. Problem Based
Learning (PBL)
Kelebihan:
Problem Based
Learning (PBL)
berpusat kepada
siswa sehingga
siswa secara
aktif terlibat
7. pembelajaran
yang
kontekstual
3. model
pembelajaran
Problem
Based
Learning
(PBL)
4. menerapkan
model
pembelajaran
Dsicovery
Learning (DL)
interaktif dan mengutamkan kerjasama serta
komunikasi, sehingga dapat menimbulkan
interaksi antar siswa dan menciptakan motivasi
belajar salah satunya adalah melalui permainan.
Media pembelajaran interaktif dalam bentuk
permainan dapat dimanfaatkan sebagai sarana
penyampaian materi dan mengukur pemahaman
siswa terkait materi yang diberikan. Ada beberpa
media pembelajaran interaktif yang menerapkan
permainan dalam fiturnya, salah satunya adalah
quizizz. Quizizz merupakan suatu aplikasi bersifat
naratif dan fleksibel yang dapat digunakan untuk
penyampaian materi dan media evaluasi
pembelajaran yang menarik serta menyenangkan
melalui permainan) dapat meningkatkan dan
mengasah kemampuan komunikasi dan berpikir
kritisnya secara matematis.
Sumber:
http://repository.radenintan.ac.id/20705/
3. Menurut Dewa Ayu Widya Trisna Dewi (2022) dalam
jurnalnya Salah satu model pembelajaran yang
dapat diterapkan adalah Problem Based Learning.
Problem Based Learning adalah model
pembelajaran dimana siswa memecahkan suatu
masalah melalui tahapan-tahapan metode ilmiah
sehingga siswa memperoleh pengetahuan
terkait masalah dan kemampuan pemecahan
masalah.Mengingat pentingnya kemampuan
memecahkan masalah bagi siswa maka perlu
melakukan proses pembelajaran dengan
menerapkan model problem based learning
berbantuan aplikasi quizizz dan pengaruhnya
dalam proses
belajar. Dalam
pembelajaran
siswa tidak lagi
bersifat pasif
dimana hanya
mendengarkan
dan menerima
materi
pembelajaran
dari guru tetapi
siswa dituntut
untuk
memahami
konsep
pembelajaran.
Problem Based
Learning (PBL)
tidak
mengharapkan
siswa hanya
sekedar
mendengarkan,
mencatat,
kemudian
menghafal materi
pelajaran, akan
tetapi melalui
Problem Based
Learning (PBL)
siswa aktif
berpikir,
berkomunikasi,
mencari dan
8. terhadap kemampuan memecahkan masalah
siswa
Sumber:
http://ejournal.undwi.ac.id/index.php/widyaaccar
ya/article/view/1278/1154
4. Menurut Sri Handayani dkk (2018) Penggunaan
model pembelajaran yang tepat jika tidak
didukung dengan penggunaan media
pembelajaran yang tepat juga maka tujuan
pembelajaran tetap tidak akan mencapai hasil
yang maksimal, salah satu media pembelajaran
yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kemampuan penyerapan dan penerimaan materi
matematika adalah Lembar Kerja Siswa (LKS)
Sumber:
https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/JUDIKA
/article/view/412/246
Hasil Wawancara
Guru Matematika SMP IT Al-Hafit (Jessica
Juliandari,S.Pd)
1. Menggunakan kombinasi media yang menarik
dan model yang inovatif seperti PBL akan
membatu guru dalam proses pembelajaran
Berdasarkan hasil literatur dan wawancara maka solusi
yang saya pilih yaitu dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan
berbantukan media pembelajaran yang menggunakan
aplikasi quizizz serta menggunakan LKS
mengolah data,
dan akhirnya
menyimpulkan
Kelemahan:
Guru sulit
menentukan
masalah yang
tepat sehingga
mampu
menstimulus
suasana diskusi
yang baik dan
mampu
menstimulus
perkembangan
intelektual siswa
Guru tidak
mudah dalam
memposisikan
diri sebagai
fasilitator,
membimbing,
menggali
pemahaman
yang lebih
dalam,
mendukung
inisiatif siswa
2. Model Dicovery
Learning
Kelebihan:
Pengetahuan
bertahan lama
9. dan mudah
diingat;
Hasil belajar
discovery
mempunyai efek
transfer yang
lebih baik dari
pada hasil
lainnya;
Secara
menyeluruh
belajar discovery
meningkatkan
penalaran
peserta didik dan
kemampuan
untuk berpikir
bebas. Secara
khusus belajar
penemuan
melatih
keterampilan-
keterampilan
kognitif peserta
didik untuk
menemukan dan
memecahkan
masalah tanpa
pertolongan
orang lain
Kelemahan:
Menimbulkan
asumsi bahwa
ada kesiapan
10. pikiran untuk
belajar.
Bagi siswa yang
kurang pandai,
akan mengalami
kesulitan
abstrak atau
berfikir atau
mengungkapkan
hubungan
antara konsep-
konsep, yang
tertulis atau
lisan, sehingga
pada gilirannya
akan
menimbulkan
frustasi.
Model ini tidak
efisien untuk
mengajar jumlah
siswa yang
banyak, karena
membutuhkan
waktu yang
lama.
Harapan-
harapan yang
yang terkandung
dalam metode ini
dapat buyar
berhadapan
dengan siswa
dan guru yang