SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
BEST PRACTICE
DISUSUN OLEH
NAMA : ARI FIANTO, S.Pd
NIP : -
UNIT KERJA : SMP NEGERI 2 WONOSALAM
BAB I
A. Latar Belakang Masalah
SMP Negeri 2 Wonosalam adalah Sekolah yang berda di pedesaan yang secara geografis
terletak di dataran tinggi. Mata pencaharian masyarakat sekitar ialah petani, pekebun,
dan peternak. Sehingga hampir 70% dari jumlah seluruh perserta didik sebelum
berangkat sekolah ataupun sesudah pulang sekolah aktivitasnya merumput untuk
membantu orang tuanya. Aktivitas yang terlalu berat dan padat membuat peserta didik
di SMP Negeri 2 Wonosalam lelah saat jam sekolah. Peserta didik ada beberapa yang
tidur saat pembelajaran, kurangnya antusiasme atau minat belajar peserta didik saat
pembelajaran, bahkan kegiatan Ekstrakurikuler yang peserta didik ikuti juga sekedar
ikut – ikutan saja. Ketika masuk ruang kelas yang berjumlah 20 – 32 peserta didik di
kelas VII SMP Negeri 2 Wonosalam maka yang ada dalam pemikiran saya bahwa peserta
didik mempunyai kekurangan dalam mengatur waktu dalam beraktivitas atau dalam
belajar tetapi disamping itu peserta didik memiliki kemampuan kognitif yang bagus,
kecerdasan yang baik sehingga akan berdampak pada proses belajar mengajar, dan
suasana belajar antara guru dan peserta didik terjalin sangat harmonis sangat baik jika
saya mampu menuntun mereka. Dengan menuntun peserta didik dalam pembelajaran
yang menyenangkan membuat mereka akan semkain penasaran dan rasa ingin tahunya
sangat tinggi. Di sisi lain peserta didik yang ada di SMP Negeri 2 Wonosalam
mempunyai catatan baik dalam mengikuti OSN Tingkat kabupaten terutama mata
pelajaran Matematika
Dalam pembelajaran di kelas VII selama ini memiliki kecenderungan masih banyak peserta
didik yang minat belajar dan antusiasmenya sangat kurang. Banyak keluhan hampir semua
guru mengatakan bahwa peserta didik setiap kali Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ada
yang tidur, kurang memperhatikan, clometan, ramai. Dari permasalahan dalam
pembelajaran yang seperti ini menjadi faktor gagalnya dalam mencapai keberhasilan
pembelajaran. Tidak hanya itu, peran guru juga sangat berpengaruh terhadap kondisi
mental peserta didik mengikuti pelajaran matematika. Guru dianggap penentu kemajuan
pembelajaran dikelas. Permasalahan akan muncul apabila, guru masih kurang mampu
menyampaikan tujuan-tujuan pembelajaran yang berkesan bagi peserta didik, kurang
bervariasi dalam proses KBM sehingga apabila disimpulkan bahwa permasalahan
pembelajaran matematika peserta didik di SMP Negeri 2 Wonosalam terjadi pada peserta
didik maupun guru. Tidak sedikit peserta didik dan orang tua peserta didik menganggap
bahwa matematika adalah musuh terbesar belajar mereka, mereka menganggap
matematika adalah momok dalam penentuan hasil belajar dan bisa gagal melanjutkan
pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dikarenakan nilai matematikanya anjlok dan di
bawah nilai standar. Untuk itu, dalam upaya memperbaiki pembelajaran matematika
peserta didik dan memperbaiki KBM dikelas lebih berkualitas dan bermakna, maka saya
pribadi ingin merubah mindset peserta didik yang menganggap matematika adalah mata
pelajaran yang menakutkan agar bisa berubah menjadi mata pelajaran yang termudah
didunia dan menyenangkan yang harus didukung dengan minat dan antusiasme peserta
didik. Sehingga dalam penulisan karya Best Practice ini berjudul “Pembelajaran
Berdiferensiasi Berbasis AKIK untuk meningkatkan Minta Belajar dan Antusiasme Murid
di Kelas VII SMP Negeri 2 Wonosalam”.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
Tujuan dan Sasaran
Tujuan penulisan best practice ini
adalah untuk mendeskripsikan best
practice “Pembelajaran Berdiferensiasi
Berbasis AKIK untuk meningkatkan Minta
Belajar dan Antusiasme Murid”
Sasaran pelaksanaan best practice ini
adalah siswa kelas VII Semester 2 Tahun
Pelajaran 2022/2023 di SMPN 2
Wonosalam
Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah materi kelas
VII Semester 2 Tahun Pelajaran 2022/2023 pada Materi Bangun Ruang sebagai
berikut :
Mengenali dan membedakan macam-macam bangun ruang
Mengidentifikasi titik sudut, sisi, rusuk pada bangun ruang
Bahan/Materi
Kegiatan
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Hasil
1. Proses pembelajaran matematika yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis AKIK. Peserta didik menjadi lebih aktif ,
kreatif, inovatif, dan kolaboratif dalam merespon pertanyaan dari guru,
termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya
2. Pembelajaran matematika yang dilakukan dengan menerapkan model
pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis AKIK mampu meningkatkan minat
belajar, antusiasme, kemampuan murid
3. Saat mereka menerima kertas tempel tersebut siswa terlihat antusias, aktif dan
kreatif untuk bangun apa yang mau dibuat. Setelah selesai, peserta didik juga
terlati untuk presentasi dari hasil diskusi kelompoknya serta kelompok yang lain
menanggapi dengan aktif.
4. Penerapan model pembelajaran Discovery learning meningkatkan kemampuan
peserta untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi peserta
didik untuk bertanya dan menanggapi masalah yang dibahas dalam pembelajaran
khususnya saat presentasi. Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan
penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Peserta
didik cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas
yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana peserta didik dapat
menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak
hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola
deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian
tugas, dan pembahasan), membuat peserta didik cenderung menghapalkan teori.
Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru.
Berbeda kondisinya dengan praktik penemuan yaitu pembelajaran matematika
berorientasi HOTS dengan menerapkan Discovery learning ini. Dalam
pembelajaran ini peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri pemahaman
dalam menentukan irisan dua himpunan melalui sarana LKPD dan diskusi.
5. Penerapan model pembelajaran Discovery Learing juga meningkatkan
kemampuan siswa dalam menemukan jawaban ataupun memecahkan masalah
(problem solving). Yaitu dengan menyajikan permasalahan atau contoh
kontekstual lalu mendorong peserta didik untuk menemukan jawaban ataupuan
merumuskan pemecahan masalah. Sebelum menerapkan Discovery Learning,
penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa.
Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang
sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis
contoh yang digunakan juga hanya contoh dari buku teks. Dengan menerapkan
Discovery Learning peserta didik tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari
media lainnya untuk mencari data, materi dari sumber lainnya
B. Masalah yang Dihadapi
Masalah yang dihadapi terutama adalah peserta didik belum terbiasa belajar
dengan model Discovery Learning. Hai ini dikarenakan kegiatan pembelajaran
dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu mengguakan
metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan
(penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah
Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai
untuk membuat media pembelajaran. Padahal dengan menggunakan media
pembelajaran guru lebih terbantu dalam menjalankan proses pembelajaran
C. Cara Mengatasi Masalah
Untuk mengatasi masalah dalam menjalankan proses pembelajaran dengan
metode Discovery Learning, adalah memotpvasi peserta didik bahwa
pembelajaran matematika dengan Discovery Learning dapat membantu mereka
lebih menguasai materi pembelajaran, misalkan dengan memberi alasan bahwa
belajar dengan metode discovery Learning menga rah pada belajar konsep bukan
hapalan. Selain itu guru juga dapat memberi penjelasan sekilas tentang apa,
bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan
berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman dan
kesadaran akan pentingnya HOTS akan membuat peserta didik termotivasi
untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan
sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar dengan
HOTS
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
1. Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Discovery Learning
layak dijadikan best practice pada pembelajaran berorientasi HOTS karena
dapat meingkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan,
berpikir kritis, dan pemecahan masalah
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara
sistematis dan cermat, pembelajaran matematika dengan model
pembelajaran Discovery Learning yang dilaksanakan tidak sekadar
berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan
kecakapan abad 21
B. SARAN
Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematiK dengan
model pembelajaran Discovery learning berikut disampaikan rekomendasi yang
relevan
1. Sebaiknya Guru tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan
buku guru yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi
pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan latar belakang peserta didik dan
situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih
bermakna dan menyenangkan
2. Peserta didik diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat
tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar
dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih
mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa)
3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah,
seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi
penulis utuk mengaplilasikan best practice ini akan menambah wawasan guru
lain tentang pembelajaran HOTS.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis AKIK untuk meningkatkan Minta Belajar dan Antusiasme Murid di Kelas VII SMP Negeri 2 Wonosalam

PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docPTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docnuunaberry
 
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...Pipit Wijaya
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfneno38
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfHIDAYANTIHIDAYANTI3
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptkrela eryd
 
Skripsi titin
Skripsi titinSkripsi titin
Skripsi titinAdi Moel
 
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docxLk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docxJunaiHunter
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatifContoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatifAndy Saiful Musthofa
 
ARTIKEL UNTUK DIANALISIS.pdf
ARTIKEL  UNTUK DIANALISIS.pdfARTIKEL  UNTUK DIANALISIS.pdf
ARTIKEL UNTUK DIANALISIS.pdfJamaalChannel
 
jurnal 1 modul 3.pdf
jurnal 1 modul 3.pdfjurnal 1 modul 3.pdf
jurnal 1 modul 3.pdfZakiCell1
 
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf
Best Practice  Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdfBest Practice  Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdfDwiAstuti765533
 

Similar to Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis AKIK untuk meningkatkan Minta Belajar dan Antusiasme Murid di Kelas VII SMP Negeri 2 Wonosalam (20)

Karya ilmiah faltin
Karya ilmiah faltinKarya ilmiah faltin
Karya ilmiah faltin
 
Karil Muhamad Syahril
Karil Muhamad SyahrilKaril Muhamad Syahril
Karil Muhamad Syahril
 
Ptk ru
Ptk ruPtk ru
Ptk ru
 
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.docPTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
PTK_tanya_Jawab_Kesulitan_Belajar.doc
 
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...
Perbandingan Pembelajaran Matematika Melalui Ceramah Dengan Pembelajaran Mela...
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
Ptk agama kristen
Ptk agama kristenPtk agama kristen
Ptk agama kristen
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN
 
Skripsi titin
Skripsi titinSkripsi titin
Skripsi titin
 
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docxLk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
Lk. 2.1 ekplorasi alternatif solusi - Copy.docx
 
Ptk pai sma
Ptk pai smaPtk pai sma
Ptk pai sma
 
laporan Ptk destri saragih merangin
laporan Ptk destri saragih meranginlaporan Ptk destri saragih merangin
laporan Ptk destri saragih merangin
 
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatifContoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
Contoh proposal-usulan-penelitian-kuantitatif
 
ARTIKEL UNTUK DIANALISIS.pdf
ARTIKEL  UNTUK DIANALISIS.pdfARTIKEL  UNTUK DIANALISIS.pdf
ARTIKEL UNTUK DIANALISIS.pdf
 
jurnal 1 modul 3.pdf
jurnal 1 modul 3.pdfjurnal 1 modul 3.pdf
jurnal 1 modul 3.pdf
 
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf
Best Practice  Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdfBest Practice  Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf
Best Practice Meningkatkan Motivasi dan Minat Belajar Peserta Didik.pdf
 
Laporan pkp ut
Laporan pkp utLaporan pkp ut
Laporan pkp ut
 

More from arifianto26

jURNAL RFFLEKSI DWI MINGGUAN Animated Creating Simple Machines Youtube Intro....
jURNAL RFFLEKSI DWI MINGGUAN Animated Creating Simple Machines Youtube Intro....jURNAL RFFLEKSI DWI MINGGUAN Animated Creating Simple Machines Youtube Intro....
jURNAL RFFLEKSI DWI MINGGUAN Animated Creating Simple Machines Youtube Intro....arifianto26
 
Video Perkenalan Siswa Sekolah Menengah Pertama Organik Natural Warna-warni.pptx
Video Perkenalan Siswa Sekolah Menengah Pertama Organik Natural Warna-warni.pptxVideo Perkenalan Siswa Sekolah Menengah Pertama Organik Natural Warna-warni.pptx
Video Perkenalan Siswa Sekolah Menengah Pertama Organik Natural Warna-warni.pptxarifianto26
 
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptx
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptxPresentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptx
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptxarifianto26
 
media ajar wilayah selatan.pptx
media ajar wilayah selatan.pptxmedia ajar wilayah selatan.pptx
media ajar wilayah selatan.pptxarifianto26
 
ALAT PERAGA.pptx
ALAT PERAGA.pptxALAT PERAGA.pptx
ALAT PERAGA.pptxarifianto26
 
MEDIA AJAR MGMP.pptx
MEDIA AJAR MGMP.pptxMEDIA AJAR MGMP.pptx
MEDIA AJAR MGMP.pptxarifianto26
 
MEDIA PEMBELAJARAN MGMP.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN MGMP.pptxMEDIA PEMBELAJARAN MGMP.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN MGMP.pptxarifianto26
 
MEDIA PEMBELAJARAN AF.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN AF.pptxMEDIA PEMBELAJARAN AF.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN AF.pptxarifianto26
 
MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN.pptxMEDIA PEMBELAJARAN.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN.pptxarifianto26
 
REFLEKSI PEMAHAMAN AF.pptx
REFLEKSI PEMAHAMAN AF.pptxREFLEKSI PEMAHAMAN AF.pptx
REFLEKSI PEMAHAMAN AF.pptxarifianto26
 
0. PPT Identifikasi Peserta Didik.pptx
0. PPT Identifikasi Peserta Didik.pptx0. PPT Identifikasi Peserta Didik.pptx
0. PPT Identifikasi Peserta Didik.pptxarifianto26
 

More from arifianto26 (13)

jURNAL RFFLEKSI DWI MINGGUAN Animated Creating Simple Machines Youtube Intro....
jURNAL RFFLEKSI DWI MINGGUAN Animated Creating Simple Machines Youtube Intro....jURNAL RFFLEKSI DWI MINGGUAN Animated Creating Simple Machines Youtube Intro....
jURNAL RFFLEKSI DWI MINGGUAN Animated Creating Simple Machines Youtube Intro....
 
Video Perkenalan Siswa Sekolah Menengah Pertama Organik Natural Warna-warni.pptx
Video Perkenalan Siswa Sekolah Menengah Pertama Organik Natural Warna-warni.pptxVideo Perkenalan Siswa Sekolah Menengah Pertama Organik Natural Warna-warni.pptx
Video Perkenalan Siswa Sekolah Menengah Pertama Organik Natural Warna-warni.pptx
 
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptx
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptxPresentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptx
Presentasi Pendidikan Orientasi Kelas Matematika Papan Tulis(1).pptx
 
media ajar wilayah selatan.pptx
media ajar wilayah selatan.pptxmedia ajar wilayah selatan.pptx
media ajar wilayah selatan.pptx
 
Alat media.pptx
Alat media.pptxAlat media.pptx
Alat media.pptx
 
ALAT PERAGA.pptx
ALAT PERAGA.pptxALAT PERAGA.pptx
ALAT PERAGA.pptx
 
MEDIA AJAR MGMP.pptx
MEDIA AJAR MGMP.pptxMEDIA AJAR MGMP.pptx
MEDIA AJAR MGMP.pptx
 
MEDIA PEMBELAJARAN MGMP.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN MGMP.pptxMEDIA PEMBELAJARAN MGMP.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN MGMP.pptx
 
MEDIA PEMBELAJARAN AF.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN AF.pptxMEDIA PEMBELAJARAN AF.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN AF.pptx
 
MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN.pptxMEDIA PEMBELAJARAN.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN.pptx
 
REFLEKSI PEMAHAMAN AF.pptx
REFLEKSI PEMAHAMAN AF.pptxREFLEKSI PEMAHAMAN AF.pptx
REFLEKSI PEMAHAMAN AF.pptx
 
AF fix.pptx
AF fix.pptxAF fix.pptx
AF fix.pptx
 
0. PPT Identifikasi Peserta Didik.pptx
0. PPT Identifikasi Peserta Didik.pptx0. PPT Identifikasi Peserta Didik.pptx
0. PPT Identifikasi Peserta Didik.pptx
 

Recently uploaded

Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 

Recently uploaded (20)

Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 

Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis AKIK untuk meningkatkan Minta Belajar dan Antusiasme Murid di Kelas VII SMP Negeri 2 Wonosalam

  • 2. DISUSUN OLEH NAMA : ARI FIANTO, S.Pd NIP : - UNIT KERJA : SMP NEGERI 2 WONOSALAM
  • 3. BAB I A. Latar Belakang Masalah SMP Negeri 2 Wonosalam adalah Sekolah yang berda di pedesaan yang secara geografis terletak di dataran tinggi. Mata pencaharian masyarakat sekitar ialah petani, pekebun, dan peternak. Sehingga hampir 70% dari jumlah seluruh perserta didik sebelum berangkat sekolah ataupun sesudah pulang sekolah aktivitasnya merumput untuk membantu orang tuanya. Aktivitas yang terlalu berat dan padat membuat peserta didik di SMP Negeri 2 Wonosalam lelah saat jam sekolah. Peserta didik ada beberapa yang tidur saat pembelajaran, kurangnya antusiasme atau minat belajar peserta didik saat pembelajaran, bahkan kegiatan Ekstrakurikuler yang peserta didik ikuti juga sekedar ikut – ikutan saja. Ketika masuk ruang kelas yang berjumlah 20 – 32 peserta didik di kelas VII SMP Negeri 2 Wonosalam maka yang ada dalam pemikiran saya bahwa peserta didik mempunyai kekurangan dalam mengatur waktu dalam beraktivitas atau dalam belajar tetapi disamping itu peserta didik memiliki kemampuan kognitif yang bagus, kecerdasan yang baik sehingga akan berdampak pada proses belajar mengajar, dan suasana belajar antara guru dan peserta didik terjalin sangat harmonis sangat baik jika saya mampu menuntun mereka. Dengan menuntun peserta didik dalam pembelajaran yang menyenangkan membuat mereka akan semkain penasaran dan rasa ingin tahunya sangat tinggi. Di sisi lain peserta didik yang ada di SMP Negeri 2 Wonosalam mempunyai catatan baik dalam mengikuti OSN Tingkat kabupaten terutama mata pelajaran Matematika
  • 4. Dalam pembelajaran di kelas VII selama ini memiliki kecenderungan masih banyak peserta didik yang minat belajar dan antusiasmenya sangat kurang. Banyak keluhan hampir semua guru mengatakan bahwa peserta didik setiap kali Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ada yang tidur, kurang memperhatikan, clometan, ramai. Dari permasalahan dalam pembelajaran yang seperti ini menjadi faktor gagalnya dalam mencapai keberhasilan pembelajaran. Tidak hanya itu, peran guru juga sangat berpengaruh terhadap kondisi mental peserta didik mengikuti pelajaran matematika. Guru dianggap penentu kemajuan pembelajaran dikelas. Permasalahan akan muncul apabila, guru masih kurang mampu menyampaikan tujuan-tujuan pembelajaran yang berkesan bagi peserta didik, kurang bervariasi dalam proses KBM sehingga apabila disimpulkan bahwa permasalahan pembelajaran matematika peserta didik di SMP Negeri 2 Wonosalam terjadi pada peserta didik maupun guru. Tidak sedikit peserta didik dan orang tua peserta didik menganggap bahwa matematika adalah musuh terbesar belajar mereka, mereka menganggap matematika adalah momok dalam penentuan hasil belajar dan bisa gagal melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dikarenakan nilai matematikanya anjlok dan di bawah nilai standar. Untuk itu, dalam upaya memperbaiki pembelajaran matematika peserta didik dan memperbaiki KBM dikelas lebih berkualitas dan bermakna, maka saya pribadi ingin merubah mindset peserta didik yang menganggap matematika adalah mata pelajaran yang menakutkan agar bisa berubah menjadi mata pelajaran yang termudah didunia dan menyenangkan yang harus didukung dengan minat dan antusiasme peserta didik. Sehingga dalam penulisan karya Best Practice ini berjudul “Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis AKIK untuk meningkatkan Minta Belajar dan Antusiasme Murid di Kelas VII SMP Negeri 2 Wonosalam”.
  • 5. BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN Tujuan dan Sasaran Tujuan penulisan best practice ini adalah untuk mendeskripsikan best practice “Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis AKIK untuk meningkatkan Minta Belajar dan Antusiasme Murid” Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas VII Semester 2 Tahun Pelajaran 2022/2023 di SMPN 2 Wonosalam
  • 6. Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah materi kelas VII Semester 2 Tahun Pelajaran 2022/2023 pada Materi Bangun Ruang sebagai berikut : Mengenali dan membedakan macam-macam bangun ruang Mengidentifikasi titik sudut, sisi, rusuk pada bangun ruang Bahan/Materi Kegiatan
  • 7. BAB III HASIL KEGIATAN A. Hasil 1. Proses pembelajaran matematika yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis AKIK. Peserta didik menjadi lebih aktif , kreatif, inovatif, dan kolaboratif dalam merespon pertanyaan dari guru, termasuk mengajukan pertanyaan pada guru maupun temannya 2. Pembelajaran matematika yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis AKIK mampu meningkatkan minat belajar, antusiasme, kemampuan murid 3. Saat mereka menerima kertas tempel tersebut siswa terlihat antusias, aktif dan kreatif untuk bangun apa yang mau dibuat. Setelah selesai, peserta didik juga terlati untuk presentasi dari hasil diskusi kelompoknya serta kelompok yang lain menanggapi dengan aktif.
  • 8. 4. Penerapan model pembelajaran Discovery learning meningkatkan kemampuan peserta untuk berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari tingkat partisipasi peserta didik untuk bertanya dan menanggapi masalah yang dibahas dalam pembelajaran khususnya saat presentasi. Dalam pembelajaran sebelumnya yang dilakukan penulis tanpa berorientasi HOTS suasana kelas cenderung sepi dan serius. Peserta didik cenderung bekerja sendiri-sendiri untuk berlomba menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Fokus guru adalah bagaimana peserta didik dapat menyelesikan soal yang disajikan; kurang peduli pada proses berpikir siswa. Tak hanya itu, materi pembelajaran yang selama ini selalu disajikan dengan pola deduktif (diawali dengan ceramah teori tentang materi yang dipelajari, pemberian tugas, dan pembahasan), membuat peserta didik cenderung menghapalkan teori. Pengetahuan yang diperoleh siswa adalah apa yang diajarkan oleh guru. Berbeda kondisinya dengan praktik penemuan yaitu pembelajaran matematika berorientasi HOTS dengan menerapkan Discovery learning ini. Dalam pembelajaran ini peserta didik diarahkan untuk menemukan sendiri pemahaman dalam menentukan irisan dua himpunan melalui sarana LKPD dan diskusi.
  • 9. 5. Penerapan model pembelajaran Discovery Learing juga meningkatkan kemampuan siswa dalam menemukan jawaban ataupun memecahkan masalah (problem solving). Yaitu dengan menyajikan permasalahan atau contoh kontekstual lalu mendorong peserta didik untuk menemukan jawaban ataupuan merumuskan pemecahan masalah. Sebelum menerapkan Discovery Learning, penulis melaksanakan pembelajaran sesuai dengan buku guru dan buku siswa. Meskipun permasalahan yang disajikan dalam buku teks kadang kala kurang sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa, tetap saja penulis gunakan. Jenis contoh yang digunakan juga hanya contoh dari buku teks. Dengan menerapkan Discovery Learning peserta didik tak hanya belajar dari teks tulis, tetapi juga dari media lainnya untuk mencari data, materi dari sumber lainnya
  • 10. B. Masalah yang Dihadapi Masalah yang dihadapi terutama adalah peserta didik belum terbiasa belajar dengan model Discovery Learning. Hai ini dikarenakan kegiatan pembelajaran dengan tujuan untuk mendapat nilai ulangan yang baik guru selalu mengguakan metode ceramah, siswa pun merasa lebih percaya diri menghadapi ulangan (penilaian) setelah mendapat penjelasan guru melalui ceramah Masalah lainnya adalah guru tidak mempunyai kompetensi yang memadai untuk membuat media pembelajaran. Padahal dengan menggunakan media pembelajaran guru lebih terbantu dalam menjalankan proses pembelajaran
  • 11. C. Cara Mengatasi Masalah Untuk mengatasi masalah dalam menjalankan proses pembelajaran dengan metode Discovery Learning, adalah memotpvasi peserta didik bahwa pembelajaran matematika dengan Discovery Learning dapat membantu mereka lebih menguasai materi pembelajaran, misalkan dengan memberi alasan bahwa belajar dengan metode discovery Learning menga rah pada belajar konsep bukan hapalan. Selain itu guru juga dapat memberi penjelasan sekilas tentang apa, bagaimana, mengapa, dan manfaat belajar berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher order thinking skills/HOTS). Pemahaman dan kesadaran akan pentingnya HOTS akan membuat peserta didik termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Selain itu, kesadaran bahwa belajar bukan sekadar menghafal teori dan konsep akan membuat siswa mau belajar dengan HOTS
  • 12. BAB IV SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Discovery Learning layak dijadikan best practice pada pembelajaran berorientasi HOTS karena dapat meingkatkan kemampuan siswa dalam melakukan transfer pengetahuan, berpikir kritis, dan pemecahan masalah 2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) secara sistematis dan cermat, pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Discovery Learning yang dilaksanakan tidak sekadar berorientasi HOTS, tetapi juga mengintegrasikan PPK, literasi, dan kecakapan abad 21
  • 13. B. SARAN Berdasarkan hasil praktik baik pembelajaran tematiK dengan model pembelajaran Discovery learning berikut disampaikan rekomendasi yang relevan 1. Sebaiknya Guru tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku guru yang telah disediakan, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan latar belakang peserta didik dan situasi dan kondisi sekolahnya. Hal ini akan membuat pembelajaran lebih bermakna dan menyenangkan 2. Peserta didik diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa) 3. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan pembelajaran berorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mengaplilasikan best practice ini akan menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.