SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE
“ETHICS OF CONSUMER PROTECTION”
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
DISUSUN OLEH :
NOVITA HERLISSHA (55117120067)
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
1
QUIZ
1. Consumer-An Important Stakeholder
Menurut Hornby “Konsumen (consumer) adalah seseorang yang membeli barang atau
menggunakan jasa; seseorang atau suatu perusahaan yang membeli barang tertentu atau
menggunakan jasa tertentu; sesuatu atau seseorang yang menggunakan suatu persediaan
atau sejumlah barang; setiap orang yang menggunakan barang atau jasa”. (Harshella,
2012)
Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan,
sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen (masyarakat) dengan tujuan
utamanya adalah memperoleh keuntungan/laba (profit). Pada dasarnya, kita melakukan
bisnis adalah untuk memperoleh laba atau keuntungan (profit). (Andi, Japandi,2012)
Bisnis membutuhkan konsumen, sedangkan konsumen membutuhkan bisnis untuk
memenuhi kebutuhannya. Dalam hal ini hubungan harus bersifat saling mengutungkan
(win-win relationship), jangka panjang (long-term relationship), dan dilandasi oleh rasa
saling mempercayai (mutual trust). Sebuah transaksi bisnis dikatakan adil apabila
masing-masing dari pihak mampu memberikan nilai dan tidak ada unsure keterpaksaan.
Dari sudut pandang korporasi, relasi mereka dengan konsumen terjalin lebih banyak
karena factor kepercayaan (trust). Salah satu pihak berbuat curang dapat berakibat
transaksi bisnis tidak dapat disebut baik dan adil. Hubungan saling menguntungkan ini
menjadi syarat hubungan jangka panjang dan terjalinnya kepercayaan antara bisnis
dengan konsumen yang semakin luat. Dengan demikian bisnis dapat berlangsung lama
apabila bisnis tersebut mampu menjaga keseimbangan hak dan kewajiban serta betindak
etis kepada konsumennya. (Sri, Ruhyati, 2014)
Dalam (Sri, Ruhyati, 2014) Hubungan dan transaksi bisnis antara penjual dengan
pembeli/konsumen harus dilandasi dengan aspek pemenuhan hal-hak konsumen yang
diatur dalam UU Nomer 8 tahun 1999 yang menyebutkan: Hak atas keyamanan dan
keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan jasa, Hak untuk memilih barang dan/atau
jasa serta mendapatkan sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang
dijaminkan, Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan dan/atau jasa, Hak untuk mendapatkan dan keluhan atas barang dan/atau barang
2
yang digunakan, Hak untuk mendapatkan advikasi, perlindugnan, dan upaya penyelesaian
sengkata perlindungan konsumen secara pantas, Hak untuk mendapatkan pembinaan dan
pendidikan konsumen, Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar, jujur, dan
tidak diskriminatif, Hak untuk mendapatkan kompensasi ganti rugi dan/atau penggatian
apabila barang/jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjajian atau tidak sebagaimana
mestinya.
Serta (dalam Sri, Ruhyati, 2014) Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)
merumuskan hak-hak konsumen sebagai berikut:
a. Hak keamanan dan keselamatan (the right to be safety). Untuk menjamin bahwa suatu
barang dan/atau jasa dalam penggunaannya akan nyaman,aman maupun tidak
membahayakan konsumen, maka konsumen diberikan hak untuk memilih barang dan/
atau jasa yang dikehendaki berdasarkan keterbukaan informasi yang benar, jelas, dan
jujur. Jika terdapat penyimpangan yang merugikan, konsumen berhak untuk didengar,
memperoleh advokasi, pembinaan, perlakuan yang adil, hingga kompensasi ganti
rugi.
b. Hak mendapatkan informasi yang jelas (the right ti be informad). Konsumen berhak
untuk menetahui segala sesuatu produk yang mereka beli dan konsumsi. Mereka
berhak untuk memiliki kemudahan akses kepada segala informasi tentang produk
yang mereka konsumsi, baik merupakan informasi tentang manfaat produk tersebut
ataupun informasi tentang efek samping dan bahaya yang berkaitan pengkonsumsian
produk tersebut. Slah satu respon yang diberikan perusahaan adalah dengan
menyediakan informasi tertentu yang tercantum pada label produk tersebut..
c. Hak memilih (the right to choose). Dlam membeli dan mengkonsumsi produk,
konsumen berhak untuk memilih produk tertentu yang cocok dengan kebutuhan yang
mereka rasakan. Hak semacam ini telah diperkuat oleh adanya kebebasan dalam
indutri untuk memproduksi produk yang sama dengan produksi perusahaan lain.
d. Hak untuk didengar pendapatnya dan keluhannya (the right to be heard). Selain
ketiga hak di atas, konsumen masih memiliki hak untuk mengelurakan pendapat, baik
itu berupa kritik ataupun saran. Konsumen bahkan memiliki hak untuk bertindak
apabila hal itu dirasa perlu. Di Indonesia ada suatu yayasan yang dikenal sebagai
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang berfungsi sebagai pelindung
3
hak-hak konsumen. Lembaga ini bertugas untuk menampung suara-suara konsumen
yang kemudian disampaikan kepada perusahaan yang bersangkutan dan kemudian
disampaikan kepada kepada perusahaan yang bersangkutan dan bahkan
dipublikasikan ke media massa apabila perlu.
e. Hak atas lingkungan hidup
2. HIDDEN TAXATION ON SOCIETY
Pajak adalah pungutan wajib yang dibayar rakyat untuk negara dan akan digunakan untuk
kepentingan pemerintah dan masyarakat umum. Rakyat yang membayar pajak tidak akan
merasakan manfaat dari pajak secara langsung, karena pajak digunakan untuk
kepentingan umum, bukan untuk kepentingan pribadi. Pajak merupakan salah satu
sumber dana pemerintah untuk melakukan pembangunan, baik pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah. Pemungutan pajak dapat dipaksakan karena dilaksanakan berdasarkan
undang-undang. (Anonym-1, 2016)
Fungsi Pajak bagi Negara dan Masyarakat
Pajak merupakan sumber pendapatan negara dalam membiayai seluruh pengeluaran yang
dibutuhkan, termasuk pengeluaran untuk pembangunan. Sehingga pajak mempunyai
beberapa fungsi, antara lain: (Anonym-1, 2016)
a. Fungsi Anggaran (Fungsi Budgeter)
Fungsi pajak merupakan sumber pendapatan negara yang memiliki tujuan
menyeimbangkan pengeluaran negara dengan pendapatan negara. (Anonym-1, 2016)
b. Fungsi Mengatur (Fungsi Regulasi)
Fungsi mengatur tersebut antara lain:Pajak dapat digunakan untuk menghambat laju
inflasi. Pajak dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong kegiatan ekspor, seperti:
pajak ekspor barang. Pajak dapat memberikan proteksi atau perlindungan terhadap
barang produksi dari dalam negeri, contohnya: Pajak Pertambahan Nilai (PPN).Pajak
dapat mengatur dan menarik investasi modal yang membantu perekonomian agar
semakin produktif. (Anonym-1, 2016)
c. Fungsi Pemerataan (Pajak Distribusi)
4
Pajak dapat digunakan untuk menyesuaikan dan menyeimbangkan antara pembagian
pendapatan dengan kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat. (Anonym-1, 2016)
d. Fungsi Stabilisasi
Pajak dapat digunakan untuk menstabilkan kondisi dan keadaan perekonomian,
seperti: untuk mengatasi inflasi, pemerintah menetapkan pajak yang tinggi, sehingga
jumlah uang yang beredar dapat dikurangi. Sedangkan untuk mengatasi kelesuan
ekonomi atau deflasi, pemerintah menurunkan pajak, sehingga jumlah uang yang
beredar dapat ditambah dan deflasi dapat di atasi.
Keempat fungsi pajak di atas merupakan fungsi dari pajak yang umum dijumpai di
berbagai negara. Untuk Indonesia saat ini pemerintah lebih menitik beratkan kepada 2
fungsi pajak yang pertama.
Tanggung jawab atas kewajiban membayar pajak berada pada anggota masyarakat
sendiri untuk memenuhi kewajiban tersebut, sesuai dengan sistem self assessment
yang dianut dalam Sistem Perpajakan Indonesia. (Anonym-1, 2016)
sistem perpajakan di Indonesia menganut sistem self assessment yang berarti bahwa
sistem pemungutan pajak yang memberikan tanggung jawab kepada para wajib pajak
untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri jumlah pajaknya sesuai dengan
peraturan perundangundangan perpajakan. Hal ini yang menyebabkan banyaknya praktik
penghindaran pajak yang dilakukan oleh wajib pajak. Penghindaran pajak (tax avoidance)
didefinisikan sebagai salah satu tindakan yang dilakukan wajib pajak untuk mengurangi
beban pajaknya secara legal. Penghindaran pajak dapat dikatakan persoalan yang rumit
dan unik karena disatu sisi dianggap tidak melanggar hukum, tetapi disisi lain tidak
diinginkan karena merugikan negara dari segi penerimaan Negara. Pajak mempunyai
peran penting bagi masing-masing negara. Pemerintah menginginkan pajak yang optimal
dari target penerimaan pajak yang sudah ditetapkan. Namun, pendapat ini bertolak
belakang dengan para wajib pajak khususnya wajib pajak badan. Perusahaan
menginginkan beban pajak yang cukup rendah, karena beban pajak dianggap sebagai
beban yang mengurangi penghasilan yang diperoleh. Adanya perbedaan kepentingan dari
sudut pandang pemerintah dengan pihak perusahaan sehingga menimbulkan untuk
melakukan penghindaran pajak baik legal maupun illegal. Penghindaran pajak inilah
5
yang menjadi masalah dan menyebabkan tidak maksimalnya penerimaan pajak. Untuk
melakukan perlawanan penghindaran pajak, maka di Negara-negara di dunia harus
mempunyai kebijakan yang transparan, kapasitas administrasi untuk mengidentifikasikan
transaksi yang mencurigakan, serta kemampuan dalam melakukan penegasan pajak
secara efektif. (Ali, Hapzi, 2018)
Fenomena penghindaran pajak di Indonesia dapat dilihat dari rasio pajak (tax ratio)
negara Indonesia. Kemampuan pemerintah dalam mengumpulkan pendapatan pajak dari
masyarakat dapat ditunjukkan dalam rasio pajak. Kinerja pemungutan pajak negara yang
semakin baik, maka semakin tinggi rasio pajak suatu negara tersebut. Rendahnya
kesadaran masyarakat Indonesia dalam membayar pajak tercermin dari angka tax ratio
yang masih di level 11,9%, Masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk
membayar pajak, membuat rasio pajak Indonesia lebih rendah jika dibandingkan dengan
negara tetangga lainnya. Kondisi keuangan yang ada di perusahaan maupun kebijakan
yang diambil oleh pimpinan perusahaan bisa dijadikan pemicu untuk dilakukannya tax
avoidance. Kasus penghindaran pajak yang dilakukan oleh suatu perusahaan dipengaruhi
oleh tata kelola perusahaannya (corporate governance) karena sebuah perusahaan
merupakan wajib pajak sehingga suatu aturan struktur corporate governance
mempengaruhi cara sebuah perusahaan dalam memenuhi kewajiban pajaknya, tetapi
disisi lain perencanaan pajak tergantung pada dinamika corporate governance dalam
suatu perusahaan. (Ali, Hapzi, 2018)
Arah kinerja perusahaan dipengaruhi oleh pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
perusahaan. Corporate governance berperan dalam pengambilan keputusan, termasuk
dalam keputusan membayar pajak yang akan dibayarkan oleh perusahaan. Sebuah
perusahan di kategorikan Good Corporate Governance, apabila prinsip-prinsip pokok
corporate governance yang terdiri dari keterbukaan informasi akuntabilitas,
responsibilitas, kemandirian serta kesetaraan dan kewajaran dijalankan dalam perusahaan
dengan baik, sehingga dalam hal membayar pajak perusahaan akan membayar sesuai
dengan jumlah yang ditetapkan. (Ali, Hapzi, 2018)
6
3. STAKEHOLDER ALLIANCE
Stakeholder adalah suatu masyarakat, kelompok, komunitas ataupun individu manusia
yang memiliki hubungan dan kepentingan terhadap suatu organisasi atau perusahaan.
Suatu masyarakat, kelompok, komunitas ataupun individu tersebut dapat dikatakan
sebagai stakeholder jika mereka memiliki karekteristik seperti memiliki kekuasaan dan
kepentingan terhadap organisasi atau perusahaan. (Anonym-2, 2015)
Bisnis harus memusatkan upaya membangun aliansi pada pemangku kepentingan yang
memiliki kepentingan kuat dan pengaruh kuat karena pemangku kepentingan yang dapat
membantu bisnis dan dapat dibujuk menjadi aliansi. (Ali, Hapzi, 2018)
a. Kebutuhan Bisnis dan Keinginan Pemangku Kepentingan Begitu suatu bisnis telah
mengidentifikasi para pemangku kepentingan yang dapat berguna untuk itu dalam
suatu aliansi, bisnis itu kemudian perlu meneliti keinginan para pemangku
kepentingan dan bagaimana ia dapat memuaskan keinginan-keinginan yang sama.
Bisnis perlu memahami bagaimana mereka dapat memuaskan keinginan para
pemangku kepentingan mereka karena kedua belah pihak perlu mendapatkan manfaat
dari aliansi untuk aliansi yang akan dibuat dan tahan lama. (Ali, Hapzi, 2018)
b. Menciptakan Aliansi Bisnis dan Pemangku Kepentingan Setelah bisnis memahami
kebutuhannya sendiri, kebutuhan para pemangku kepentingan yang diinginkannya
sebagai mitra, dan sarana yang melaluinya aliansi dapat membantu memuaskan kedua
set hasrat itu, bisnis itu dapat menggunakan informasi tersebut untuk menciptakan
syarat-syarat proposal aliansi. Jika informasinya benar, maka aliansi dapat dibangun
berdasarkan persyaratan yang diajukan setelah negosiasi lebih lanjut. Karena
informasi satu partner sering tidak lengkap atau menghilangkan informasi yang
dipertimbangkan oleh yang lain, proses ini tidak sempurna. (Ali, Hapzi, 2018)
4. CONSUMER PROTECTION
Berdasarkan UU no.8 Pasal 1 Butir 1 Tahun 1999, tentang perlindungan konsumen
disebutkan bahwa “Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya
kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen”. Kepastian hukum
untuk melindungi hak-hak konsumen, yang diperkuat melalui undang-undang khusus,
memberikan harapan agar pelaku usaha tidak lagi sewenang-wenang yang selalu
7
merugikan hak konsumen.Dengan adanya UU Perlindungan Konsumen beserta perangkat
hukum lainnya, konsumen memiliki hak dan posisi yang berimbang, dan mereka pun bisa
menggugat atau menuntut jika ternyata hak-haknya telah dirugikan atau dilanggar oleh
pelaku usaha. (Mardyantongara, 2013)
Dasar Hukum Perlindungan Konsumen
Hukum perlindungan konsumen yang berlaku di Indonesia memiliki dasar hukum yang
telah ditetapkan oleh pemerintah. Dengan adanya dasar hukum yang pasti, perlindungan
terhadap hak-hak konsumen bisa dilakukan dengan penuh optimisme. Hukum
Perlindungan Konsumen merupakan cabang dari Hukum Ekonomi. Alasannya,
permasalahan yang diatur dalam hukum konsumen berkaitan erat dengan pemenuhan
kebutuhan barang / jasa. Pada tanggal 30 Maret 1999, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
telah menyepakati Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang perlindungan konsumen
untuk disahkan oleh pemerintah setelah selama 20 tahun diperjuangkan. RUU ini sendiri
baru disahkan oleh pemerintah pada tanggal 20 april 1999. (Mardyantongara, 2013)
Di Indonesia, dasar hukum yang menjadikan seorang konsumen dapat mengajukan
perlindungan adalah Undang Undang Dasar 1945 Pasal 5 ayat (1), pasal 21 ayat (1), Pasal
21 ayat (1), Pasal 27 , dan Pasal 33, Undang Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 No. 42
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia No. 3821, Undang Undang No. 5 tahun
1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Usaha Tidak Sehat,
Undang Undang No. 30 Tahun 1999 Tentang Arbritase dan Alternatif Penyelesian
Sengketa, Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2001 tentang Pembinaan Pengawasan dan
Penyelenggaraan Perlindungan Konsumen, Surat Edaran Dirjen Perdagangan Dalam
Negeri No. 235/DJPDN/VII/2001 Tentang Penangan pengaduan konsumen yang
ditujukan kepada Seluruh dinas Indag Prop/Kab/Kota, Surat Edaran Direktur Jenderal
Perdagangan Dalam Negeri No. 795 /DJPDN/SE/12/2005 tentang Pedoman Pelayanan
Pengaduan Konsumen. (Ali, Hapzi, 2018)
Undang-undang perlindungan konsumen adalah bentuk peraturan pemerintah yang
bertujuan untuk melindungi hak-hak konsumen. Perlindungan konsumen terkait dengan
gagasan hak-hak konsumen dan pembentukan organisasi konsumen, yang membantu
8
konsumen membuat pilihan yang lebih baik di pasar dan mendapatkan bantuan dengan
keluhan konsumen. Kepentingan konsumen juga dapat dilindungi dengan
mempromosikan persaingan di pasar yang secara langsung dan tidak langsung melayani
konsumen, konsisten dengan efisiensi ekonomi, tetapi topik ini diperlakukan dalam
hukum persaingan. Perlindungan konsumen juga dapat ditegaskan melalui organisasi
non-pemerintah dan individu sebagai aktivisme konsumen. Hukum perlindungan
konsumen atau hukum konsumen dianggap sebagai area hukum yang mengatur hubungan
hukum pribadi antara konsumen individu dan bisnis yang menjual barang dan jasa
tersebut. Perlindungan konsumen mencakup berbagai topik, termasuk tetapi tidak selalu
terbatas pada kewajiban produk, hak privasi, praktik bisnis yang tidak adil, penipuan,
keliru, dan interaksi konsumen / bisnis lainnya. Ini adalah cara untuk mencegah penipuan
dan penipuan dari kontrak layanan dan penjualan, penipuan yang memenuhi syarat,
peraturan penagihan kolektor, penetapan harga, penyerahan utilitas, konsolidasi,
pinjaman pribadi yang dapat menyebabkan kebangkrutan. (Ali, Hapzi, 2018)
FORUM
Dalam dunia bisnis perushaan harus dapat menerapkan etika bisnis dengan Good Corporate
Governance dimana setiap perusahaan diharapkan dalam menjalankan sebuah bisnis dan atau
kegiatan usahanya harus sesuai dengan asas-asas dari Good Corporate Governance. Asas-Asas
Good Corporate Governance yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, idependensi, serta
kewajaran dan kesetaraan diperlukan untuk mencapai kesinambungan usaha perusahaan dengan
memperhatikan pemangku kepentingan (stakeholder). Perusahaan dapat dikatakan lebih baik
apabila seseuai dengan asas Good Corporate Governance. Dan bisnis yang ber “etika” adalah hal
yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan bisnis itu sendiri, karena tujuan dari bisnis tidak hanya
semata-mata mementingkan keuntungan saja yang akan mengakibatkan timbulnya keadaan yang
tidak “etis” tetapi juga harus memperhatikan lingkungan bisnis atau disebut sebagai “the
stakeholders’benefit” dan manfaat bagi stakeholder dan karena itu setiap perusahaan di
Indonesia ini dapat mengimplentasikan etika bisnis dan dalam etika bisnis tersebut juga harus
dapat memperhatikan perlindungan konsumen dengan katalain perusahaan harus memperhatikan
manfaat bagi konsumen bukan hanya mementingkan keuntungan saja.
9
Perlindungan konsumen adalah perangkat yang diciptakan untuk melindungi dan terpenuhinya
hak sebagai contoh para penjual diwajibkan menunjukka tanda harga sebagai tanda
pemberitahuan kepada konsumen. Dengan kata lain, segala upaya yang menjamin adanya
kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen. (Arika Nur Sya’adah, 2014)
Di Indonesia, dasar hukum yang menjadikan seorang konsumen dapat mengajukan perlindungan
adalah:
 Undang Undang Dasar 1945 Pasal 5 ayat (1), pasal 21 ayat (1), Pasal 21 ayat (1), Pasal
27 , dan Pasal 33.
 Undang Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara
Republik Indonesia tahun 1999 No. 42 Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
No. 3821.
 Undang Undang No. 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Usaha Tidak Sehat.
 Undang Undang No. 30 Tahun 1999 Tentang Arbritase dan Alternatif Penyelesian
Sengketa.
 Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2001 tentang Pembinaan Pengawasan dan
Penyelenggaraan Perlindungan Konsumen.
 Surat Edaran Dirjen Perdagangan Dalam Negeri No. 235/DJPDN/VII/2001 Tentang
Penangan pengaduan konsumen yang ditujukan kepada Seluruh dinas Indag
Prop/Kab/Kota.
 Surat Edaran Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri No. 795 /DJPDN/SE/12/2005
tentang Pedoman Pelayanan Pengaduan Konsumen.
Menurut Undang- undang no.8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen:
Pasal 1 butir 1,2 dan 3:
1. Perlindungan Konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum
untuk memberi perlindungan kepada konsumen.
2. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk
hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan
3. Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan taua badan usaha, baik yang berbentuk
badan hukum maupun buka badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau
10
melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri
maupun bersama- sama melalui perjanjian menyelenggaraka kegiatan usaha dalam
berbagai bidang ekonomi.
Di Indonesia terdapat kasus yang tidak mengimplementasikan etika bisnis dengan etika
perlindungan konsumen kasus tersebut antara lain :
KASUS PT NABISCO
PT Nabisco merupakan perusahaan yang memproduksi biskuit Oreo. Segmentasi PT.Nabisco
pun tepat dalam mengeluarkan produk biskiut coklat berlapiskan susu ini,terlebih anak-anak
yang menimbulkan kekhawatiran orangtua yang diisukannya biskuit oreo ini yang merupakan
biskuit favorit anak-anak yang mengandung bahan Melamin. Hal ini cukup berlangsung lama di
dunia perbisnisan, sehingga tingkat penjualan menurun drastis. BPOM dan dinas kesehatan
mengatakan bahwa oreo produksi luar negri mengandung melamin dan tidak layak untuk
dikonsumsi karna berbahaya bagi kesehatan maka harus ditarik dari peredarannya. Dan produk
oreo juga telah ditarik dari BPOM dan yang ditarik BPOM hanya produk yang berasal dari luar
negeri dan bukan produksi dalam negeri. Untuk membedakannya lihat kode di kemasan produk
tersebut. Kode MD = produksi dalam negeri,aman dikonsumsi.Sedangkan ML = produksi luar
negeri. Dalam perusahaan modern, tanggung jawab atas tindakan perusahaan sering
didistribusikan kepada sejumlah pihak yang bekerja sama. Tindakan perusahaan biasanya terdiri
atas tindakan atau kelalaian orang-orang berbeda yang bekerja sama sehingga tindakan atau
kelalaian mereka bersama-sama menghasilkan tindakan perusahaan. Kita mengetahui bahwa
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini
berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan
perilaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu
diterapkan ke dalam system dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk
memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang
ada di dalam organisasi. Dari kasus ini terlihat bahwa perusahaan melakukan pelanggaran etika
bisnis terhadap prinsip kejujuran perusahaan besar pun berani untuk mengambil tindakan
kecurangan untuk menekan biaya produksi produk. Mereka hanya untuk mendapatkan laba yang
besar dan ongkos produksi yang minimal. Mengenyampingkan aspek kesehatan konsumen dan
11
membiarkan penggunaan zat berbahaya dalam produknya . dalam kasus Oreo sengaja
menambahkan zat melamin padahal bila dilihat dari segi kesehatan manusia, zat tersebut dapat
menimbulkan kanker hati dan lambung. (Archilia, Shelazenita, 2017)
Pelanggaran Undang-undang Jika dilihat menurut UUD
PT Nabisco sudah melanggar beberapa pasal, yaitu : Pasal 4, hak konsumen adalah : Ayat 1 :
“hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa”.
Ayat 3 : “hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa”. PT. Nabisco tidak pernah memberi peringatan kepada konsumennya tentang
adanya zat-zat berbahaya di dalam produk mereka. Akibatnya, kesehatan konsumen dibahayakan
dengan alasan mengurangi biaya produksi Oreo. Pasal 7, kewajiban pelaku usaha adalah : Ayat 2
: “memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan” Pasal 8 Ayat 1
: “Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang
tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan” Ayat 4 : “Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat (1) dan
ayat (2) dilarang memperdagangkan barang dan/atau jasa tersebut serta wajib menariknya dari
peredaran” PT Nabisco tetap meluncurkan produk mereka walaupun produk Oreo tersebut tidak
memenuhi standar dan ketentuan yang berlaku bagi barang tersebut.Seharusnya, produk Oreo
tersebut sudah ditarik dari peredaran agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi
mereka tetap menjualnya walaupun sudah ada korban dari produknya. Pasal 19 : Ayat 1 :
“Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan/atau
kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau
diperdagangkan” Ayat 2 : “Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa
pengembalian uang atau penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau
perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku” Ayat 3 : “Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang
waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal transaksi” Menurut pasal tersebut, PT Nabisco harus
memberikan ganti rugi kepada konsumen karena telah merugikan para konsumen. (Archilia,
Shelazenita, 2017)
12
Pelanggaran Prinsip Etika Bisnis yang dilakukan oleh PT. Nabisco yaitu Prinsip Kejujuran
dimana perusahaan tidak memberikan peringatan kepada konsumennya mengenai kandungan
yang ada pada produk mereka yang sangat berbahaya untuk kesehatan dan peruasahaan ini juga
melanggar prinsip etika bisnis yaitu prinsip saling menguntungkan hal ini dikarenakan
perusahaan ini melakukan apa saja untuk mendapatkan keuntungan. Pada dasarnya boleh
melakukan apa saja untuk mendapatkan keuntungan asal tidak merugikan pihak mana pun dan
tentu saja pada jalurnya. Disini perusahaan seharusnya lebih mementingkan keselamatan
konsumen yang menggunakan produknya karena dengan meletakkan keselamatan konsumen
diatas kepentingan perusahaan maka perusahaan itu sendiri akan mendapatkan keuntungan yang
lebih besar karena kepercayaan / loyalitas konsumen terhadap produk itu sendiri dan juga
perusahaan dapat menerapkan asas Good Corporate Governance yaitu transparansi, akuntabilitas,
responsibilitas, idependensi, serta kewajaran dan kesetaraan diperlukan untuk mencapai
kesinambungan perusahaan dengan memperhatikan konsumen. (Archilia, Shelazenita, 2017)
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Hapzi, 2018. Modul BE & GG, Univeristas Mercu Buana.
Andi, Japandi, 2012. https://japandiadam.wordpress.com/2012/09/29/apakah-yang-dimaksud-
dengan-bisnis/, (19 September 2018, jam 19.00)
Anonym-1,2016. https://www.cermati.com/artikel/pengertian-pajak-fungsi-dan-jenis-jenisnya,
(19 September 2018, jam 20.00)
Anonym – 2, 1015. http://www.pengertianku.net/2015/11/sekilas-pengertian-stakeholder-dan-
contohnya-secara-umum.html, (19 September 2018, jam 20.00)
Archilia, Shelazenita, 2017. http://archiliasz.blogspot.com/2017/03/pelanggaran-etika-
bisnis.html, (20 September 2018, 19.00)
Arika, Nur, Sya’adah. 2014. http://arikathemousleemah.blogspot.com/2014/04/makalah-
perlindungan-konsumen.html, (20 September 2018, 19.00)
Harshella, 2012. http://shellong.blogspot.com/2012/11/etika-bisnis-perlindungan-
konsumen.html, (19 September 2018, jam 19.00)
Mardyantongara, 2013. https://mardyantongara.wordpress.com/2013/04/16/perlindungan-
konsumen/, (19 September 2018, jam 20.30)
Sri, Ruhyati, 2014. http://sri-ruhyati.mhs.narotama.ac.id/2014/01/02/62/, (19 September 2018,
jam 19.00)

More Related Content

What's hot

3, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas M...
3, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas M...3, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas M...
3, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas M...SukrasnoSukrasno
 
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumen
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumenHak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumen
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumenSarina Hongland
 
3, be&gg, wahyudi, hapzi ali, ethics of consumer protection ,universitas...
3, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  ethics of consumer protection ,universitas...3, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  ethics of consumer protection ,universitas...
3, be&gg, wahyudi, hapzi ali, ethics of consumer protection ,universitas...Wahyudi SSi MM CPC CPHR
 
3, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethics of consumer protections , uni...
3, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethics of consumer protections , uni...3, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethics of consumer protections , uni...
3, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethics of consumer protections , uni...Devin Winata
 
Tugas ke 3 soft skill etika bisnis
Tugas ke 3 soft skill etika bisnisTugas ke 3 soft skill etika bisnis
Tugas ke 3 soft skill etika bisnisMelly Gunawan
 
2, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...
2, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...2, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...
2, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...Adi Novian Prihantoro
 
Tugas softskill harits materi
Tugas softskill harits materiTugas softskill harits materi
Tugas softskill harits materiRietz Wiguna
 
9, BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights, Privileges...
9, BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights, Privileges...9, BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights, Privileges...
9, BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights, Privileges...WahyuNorM
 
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...Hefti Juliza
 
3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...
3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...
3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...WahyuNorM
 
061 puryanto 5205220017 badan penyelesaian sengketa konsumen (bpsk) sebagai a...
061 puryanto 5205220017 badan penyelesaian sengketa konsumen (bpsk) sebagai a...061 puryanto 5205220017 badan penyelesaian sengketa konsumen (bpsk) sebagai a...
061 puryanto 5205220017 badan penyelesaian sengketa konsumen (bpsk) sebagai a...Alen Pepa
 
Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, tugas artikel perlindungan konsumen , mer...
Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, tugas artikel perlindungan konsumen , mer...Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, tugas artikel perlindungan konsumen , mer...
Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, tugas artikel perlindungan konsumen , mer...Lailachrnns
 
(10) USAHA KECIL MENENGAH
(10) USAHA KECIL MENENGAH(10) USAHA KECIL MENENGAH
(10) USAHA KECIL MENENGAHBakhrul Ulum
 

What's hot (18)

3, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas M...
3, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas M...3, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas M...
3, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas M...
 
Bab vii perlindungan konsumen
Bab vii perlindungan konsumenBab vii perlindungan konsumen
Bab vii perlindungan konsumen
 
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumen
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumenHak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumen
Hak pekerja, bisnis dan perlindungan konsumen
 
Etika bisnis 3
Etika bisnis 3Etika bisnis 3
Etika bisnis 3
 
3, be&gg, wahyudi, hapzi ali, ethics of consumer protection ,universitas...
3, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  ethics of consumer protection ,universitas...3, be&gg, wahyudi, hapzi ali,  ethics of consumer protection ,universitas...
3, be&gg, wahyudi, hapzi ali, ethics of consumer protection ,universitas...
 
3, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethics of consumer protections , uni...
3, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethics of consumer protections , uni...3, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethics of consumer protections , uni...
3, be & gg, devin winata, hapzi ali, ethics of consumer protections , uni...
 
Makalah perlindungan konsumen atau jasa
Makalah perlindungan konsumen atau jasaMakalah perlindungan konsumen atau jasa
Makalah perlindungan konsumen atau jasa
 
Tugas ke 3 soft skill etika bisnis
Tugas ke 3 soft skill etika bisnisTugas ke 3 soft skill etika bisnis
Tugas ke 3 soft skill etika bisnis
 
2, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...
2, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...2, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...
2, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, ethics of consumer protection, u...
 
Tugas softskill harits materi
Tugas softskill harits materiTugas softskill harits materi
Tugas softskill harits materi
 
9, BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights, Privileges...
9, BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights, Privileges...9, BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights, Privileges...
9, BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights, Privileges...
 
BUMN
BUMNBUMN
BUMN
 
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
 
3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...
3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...
3, BE&GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Univer...
 
061 puryanto 5205220017 badan penyelesaian sengketa konsumen (bpsk) sebagai a...
061 puryanto 5205220017 badan penyelesaian sengketa konsumen (bpsk) sebagai a...061 puryanto 5205220017 badan penyelesaian sengketa konsumen (bpsk) sebagai a...
061 puryanto 5205220017 badan penyelesaian sengketa konsumen (bpsk) sebagai a...
 
Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, tugas artikel perlindungan konsumen , mer...
Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, tugas artikel perlindungan konsumen , mer...Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, tugas artikel perlindungan konsumen , mer...
Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, tugas artikel perlindungan konsumen , mer...
 
BUMN
BUMN BUMN
BUMN
 
(10) USAHA KECIL MENENGAH
(10) USAHA KECIL MENENGAH(10) USAHA KECIL MENENGAH
(10) USAHA KECIL MENENGAH
 

Similar to 3, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics of Consumer Protection, Universitas Mercu Buana, 2018

3, be & gg, umi lestari,hapzi ali,ethics of consumer protection,universit...
3, be & gg, umi lestari,hapzi ali,ethics of consumer protection,universit...3, be & gg, umi lestari,hapzi ali,ethics of consumer protection,universit...
3, be & gg, umi lestari,hapzi ali,ethics of consumer protection,universit...umilestari9
 
3, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, unvi...
3, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, unvi...3, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, unvi...
3, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, unvi...Rame Priyanto
 
2, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethics of consumer protection, universita...
2, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethics of consumer protection, universita...2, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethics of consumer protection, universita...
2, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethics of consumer protection, universita...Gunawan Adam
 
3, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,ethics of consumer protection, unive...
3, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,ethics of consumer protection, unive...3, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,ethics of consumer protection, unive...
3, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,ethics of consumer protection, unive...MuhammadSuryaAlam
 
3, BE & GG, Fatin, Hapzi Ali, Ethics and Business:Ethics of Consumer Protecti...
3, BE & GG, Fatin, Hapzi Ali, Ethics and Business:Ethics of Consumer Protecti...3, BE & GG, Fatin, Hapzi Ali, Ethics and Business:Ethics of Consumer Protecti...
3, BE & GG, Fatin, Hapzi Ali, Ethics and Business:Ethics of Consumer Protecti...FatinahGhiyats1
 
3, be gg, vidya anggraeni, hapzi ali,ethics of consumer protection, universi...
3, be  gg, vidya anggraeni, hapzi ali,ethics of consumer protection, universi...3, be  gg, vidya anggraeni, hapzi ali,ethics of consumer protection, universi...
3, be gg, vidya anggraeni, hapzi ali,ethics of consumer protection, universi...Vidya Anggraeni
 
9, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
9, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 20199, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
9, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019riskiariyani2976
 
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab huk...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab huk...Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab huk...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab huk...adeayularassati
 
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...Hayyu Safitri
 
Ethics of consumer protection
Ethics of consumer protectionEthics of consumer protection
Ethics of consumer protectionpetraaja
 
Tugas etika bisnis ke 4
Tugas etika bisnis ke 4Tugas etika bisnis ke 4
Tugas etika bisnis ke 4Dedy Setiady
 
2, BE & GG, Nanang, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas Mer...
2, BE & GG, Nanang, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas Mer...2, BE & GG, Nanang, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas Mer...
2, BE & GG, Nanang, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas Mer...Nanang Doank
 
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018ZahraKamila4
 
9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...
9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...
9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...Maghfira Arsyfa Ganivy
 
Kelompok 3 Hukum Etika Bisnis_20 AK 2-Perlindungan Konsumen.pdf
Kelompok 3 Hukum Etika Bisnis_20 AK 2-Perlindungan Konsumen.pdfKelompok 3 Hukum Etika Bisnis_20 AK 2-Perlindungan Konsumen.pdf
Kelompok 3 Hukum Etika Bisnis_20 AK 2-Perlindungan Konsumen.pdfdikandut30
 
Makalah perlindungan konsumen atau jasa
Makalah perlindungan konsumen atau jasaMakalah perlindungan konsumen atau jasa
Makalah perlindungan konsumen atau jasaWarnet Raha
 
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...An Nisa Rizki Yulianti
 
3, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethics of Cons...
3, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethics of Cons...3, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethics of Cons...
3, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethics of Cons...Charviano Hardika
 

Similar to 3, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics of Consumer Protection, Universitas Mercu Buana, 2018 (20)

3, be & gg, umi lestari,hapzi ali,ethics of consumer protection,universit...
3, be & gg, umi lestari,hapzi ali,ethics of consumer protection,universit...3, be & gg, umi lestari,hapzi ali,ethics of consumer protection,universit...
3, be & gg, umi lestari,hapzi ali,ethics of consumer protection,universit...
 
3, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, unvi...
3, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, unvi...3, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, unvi...
3, be & gg, rame priyanto, hapzi ali, ethics of consumer protection, unvi...
 
2, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethics of consumer protection, universita...
2, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethics of consumer protection, universita...2, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethics of consumer protection, universita...
2, be &gg, gunawan adam, hapzi ali, ethics of consumer protection, universita...
 
3, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,ethics of consumer protection, unive...
3, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,ethics of consumer protection, unive...3, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,ethics of consumer protection, unive...
3, be gg, muhammad surya alam, hapzi ali,ethics of consumer protection, unive...
 
3, BE & GG, Fatin, Hapzi Ali, Ethics and Business:Ethics of Consumer Protecti...
3, BE & GG, Fatin, Hapzi Ali, Ethics and Business:Ethics of Consumer Protecti...3, BE & GG, Fatin, Hapzi Ali, Ethics and Business:Ethics of Consumer Protecti...
3, BE & GG, Fatin, Hapzi Ali, Ethics and Business:Ethics of Consumer Protecti...
 
3, be gg, vidya anggraeni, hapzi ali,ethics of consumer protection, universi...
3, be  gg, vidya anggraeni, hapzi ali,ethics of consumer protection, universi...3, be  gg, vidya anggraeni, hapzi ali,ethics of consumer protection, universi...
3, be gg, vidya anggraeni, hapzi ali,ethics of consumer protection, universi...
 
9, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
9, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 20199, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
9, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
 
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab huk...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab huk...Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab huk...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggungjawab huk...
 
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...
 
Ethics of consumer protection
Ethics of consumer protectionEthics of consumer protection
Ethics of consumer protection
 
Tugas etika bisnis ke 4
Tugas etika bisnis ke 4Tugas etika bisnis ke 4
Tugas etika bisnis ke 4
 
2, BE & GG, Nanang, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas Mer...
2, BE & GG, Nanang, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas Mer...2, BE & GG, Nanang, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas Mer...
2, BE & GG, Nanang, Hapzi Ali, Ethics of Consumer Protection, Universitas Mer...
 
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018
 
9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...
9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...
9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...
 
Kelompok 3 Hukum Etika Bisnis_20 AK 2-Perlindungan Konsumen.pdf
Kelompok 3 Hukum Etika Bisnis_20 AK 2-Perlindungan Konsumen.pdfKelompok 3 Hukum Etika Bisnis_20 AK 2-Perlindungan Konsumen.pdf
Kelompok 3 Hukum Etika Bisnis_20 AK 2-Perlindungan Konsumen.pdf
 
Quiz dan forum minggu iii
Quiz dan forum minggu iiiQuiz dan forum minggu iii
Quiz dan forum minggu iii
 
Makalah perlindungan konsumen atau jasa
Makalah perlindungan konsumen atau jasaMakalah perlindungan konsumen atau jasa
Makalah perlindungan konsumen atau jasa
 
Perlindungan konsumen
Perlindungan konsumenPerlindungan konsumen
Perlindungan konsumen
 
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
 
3, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethics of Cons...
3, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethics of Cons...3, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethics of Cons...
3, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business, Ethics of Cons...
 

More from NovitaHerlissha

Tugas UTS, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Etika...
Tugas UTS, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Etika...Tugas UTS, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Etika...
Tugas UTS, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Etika...NovitaHerlissha
 
7, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...
7, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...7, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...
7, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...NovitaHerlissha
 
6, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...
6, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...6, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...
6, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...NovitaHerlissha
 
5, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Marketing Eth...
5, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Marketing Eth...5, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Marketing Eth...
5, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Marketing Eth...NovitaHerlissha
 
4, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...
4, BE  & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...4, BE  & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...
4, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...NovitaHerlissha
 
2, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Concepts and ...
2, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Concepts and ...2, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Concepts and ...
2, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Concepts and ...NovitaHerlissha
 

More from NovitaHerlissha (6)

Tugas UTS, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Etika...
Tugas UTS, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Etika...Tugas UTS, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Etika...
Tugas UTS, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Etika...
 
7, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...
7, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...7, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...
7, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...
 
6, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...
6, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...6, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...
6, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issue...
 
5, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Marketing Eth...
5, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Marketing Eth...5, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Marketing Eth...
5, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Marketing Eth...
 
4, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...
4, BE  & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...4, BE  & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...
4, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Environmenta...
 
2, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Concepts and ...
2, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Concepts and ...2, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Concepts and ...
2, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Concepts and ...
 

Recently uploaded

Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaHaseebBashir5
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYASITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYAThomz PRTOTO
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 

Recently uploaded (20)

Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di IndonesiaJudul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYASITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
SITUS LIVE CASINO DAN SPORTING BET TERPERCAYA
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Pintu Rumah 2 Pintu di Banda Aceh.pptx
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 

3, BE & GG, Novita Herlissha, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethics of Consumer Protection, Universitas Mercu Buana, 2018

  • 1. BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE “ETHICS OF CONSUMER PROTECTION” Dosen Pengampu : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA DISUSUN OLEH : NOVITA HERLISSHA (55117120067) PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2018
  • 2. 1 QUIZ 1. Consumer-An Important Stakeholder Menurut Hornby “Konsumen (consumer) adalah seseorang yang membeli barang atau menggunakan jasa; seseorang atau suatu perusahaan yang membeli barang tertentu atau menggunakan jasa tertentu; sesuatu atau seseorang yang menggunakan suatu persediaan atau sejumlah barang; setiap orang yang menggunakan barang atau jasa”. (Harshella, 2012) Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang atau organisasi kepada konsumen (masyarakat) dengan tujuan utamanya adalah memperoleh keuntungan/laba (profit). Pada dasarnya, kita melakukan bisnis adalah untuk memperoleh laba atau keuntungan (profit). (Andi, Japandi,2012) Bisnis membutuhkan konsumen, sedangkan konsumen membutuhkan bisnis untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam hal ini hubungan harus bersifat saling mengutungkan (win-win relationship), jangka panjang (long-term relationship), dan dilandasi oleh rasa saling mempercayai (mutual trust). Sebuah transaksi bisnis dikatakan adil apabila masing-masing dari pihak mampu memberikan nilai dan tidak ada unsure keterpaksaan. Dari sudut pandang korporasi, relasi mereka dengan konsumen terjalin lebih banyak karena factor kepercayaan (trust). Salah satu pihak berbuat curang dapat berakibat transaksi bisnis tidak dapat disebut baik dan adil. Hubungan saling menguntungkan ini menjadi syarat hubungan jangka panjang dan terjalinnya kepercayaan antara bisnis dengan konsumen yang semakin luat. Dengan demikian bisnis dapat berlangsung lama apabila bisnis tersebut mampu menjaga keseimbangan hak dan kewajiban serta betindak etis kepada konsumennya. (Sri, Ruhyati, 2014) Dalam (Sri, Ruhyati, 2014) Hubungan dan transaksi bisnis antara penjual dengan pembeli/konsumen harus dilandasi dengan aspek pemenuhan hal-hak konsumen yang diatur dalam UU Nomer 8 tahun 1999 yang menyebutkan: Hak atas keyamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan jasa, Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijaminkan, Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan dan/atau jasa, Hak untuk mendapatkan dan keluhan atas barang dan/atau barang
  • 3. 2 yang digunakan, Hak untuk mendapatkan advikasi, perlindugnan, dan upaya penyelesaian sengkata perlindungan konsumen secara pantas, Hak untuk mendapatkan pembinaan dan pendidikan konsumen, Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar, jujur, dan tidak diskriminatif, Hak untuk mendapatkan kompensasi ganti rugi dan/atau penggatian apabila barang/jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjajian atau tidak sebagaimana mestinya. Serta (dalam Sri, Ruhyati, 2014) Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) merumuskan hak-hak konsumen sebagai berikut: a. Hak keamanan dan keselamatan (the right to be safety). Untuk menjamin bahwa suatu barang dan/atau jasa dalam penggunaannya akan nyaman,aman maupun tidak membahayakan konsumen, maka konsumen diberikan hak untuk memilih barang dan/ atau jasa yang dikehendaki berdasarkan keterbukaan informasi yang benar, jelas, dan jujur. Jika terdapat penyimpangan yang merugikan, konsumen berhak untuk didengar, memperoleh advokasi, pembinaan, perlakuan yang adil, hingga kompensasi ganti rugi. b. Hak mendapatkan informasi yang jelas (the right ti be informad). Konsumen berhak untuk menetahui segala sesuatu produk yang mereka beli dan konsumsi. Mereka berhak untuk memiliki kemudahan akses kepada segala informasi tentang produk yang mereka konsumsi, baik merupakan informasi tentang manfaat produk tersebut ataupun informasi tentang efek samping dan bahaya yang berkaitan pengkonsumsian produk tersebut. Slah satu respon yang diberikan perusahaan adalah dengan menyediakan informasi tertentu yang tercantum pada label produk tersebut.. c. Hak memilih (the right to choose). Dlam membeli dan mengkonsumsi produk, konsumen berhak untuk memilih produk tertentu yang cocok dengan kebutuhan yang mereka rasakan. Hak semacam ini telah diperkuat oleh adanya kebebasan dalam indutri untuk memproduksi produk yang sama dengan produksi perusahaan lain. d. Hak untuk didengar pendapatnya dan keluhannya (the right to be heard). Selain ketiga hak di atas, konsumen masih memiliki hak untuk mengelurakan pendapat, baik itu berupa kritik ataupun saran. Konsumen bahkan memiliki hak untuk bertindak apabila hal itu dirasa perlu. Di Indonesia ada suatu yayasan yang dikenal sebagai Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) yang berfungsi sebagai pelindung
  • 4. 3 hak-hak konsumen. Lembaga ini bertugas untuk menampung suara-suara konsumen yang kemudian disampaikan kepada perusahaan yang bersangkutan dan kemudian disampaikan kepada kepada perusahaan yang bersangkutan dan bahkan dipublikasikan ke media massa apabila perlu. e. Hak atas lingkungan hidup 2. HIDDEN TAXATION ON SOCIETY Pajak adalah pungutan wajib yang dibayar rakyat untuk negara dan akan digunakan untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat umum. Rakyat yang membayar pajak tidak akan merasakan manfaat dari pajak secara langsung, karena pajak digunakan untuk kepentingan umum, bukan untuk kepentingan pribadi. Pajak merupakan salah satu sumber dana pemerintah untuk melakukan pembangunan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemungutan pajak dapat dipaksakan karena dilaksanakan berdasarkan undang-undang. (Anonym-1, 2016) Fungsi Pajak bagi Negara dan Masyarakat Pajak merupakan sumber pendapatan negara dalam membiayai seluruh pengeluaran yang dibutuhkan, termasuk pengeluaran untuk pembangunan. Sehingga pajak mempunyai beberapa fungsi, antara lain: (Anonym-1, 2016) a. Fungsi Anggaran (Fungsi Budgeter) Fungsi pajak merupakan sumber pendapatan negara yang memiliki tujuan menyeimbangkan pengeluaran negara dengan pendapatan negara. (Anonym-1, 2016) b. Fungsi Mengatur (Fungsi Regulasi) Fungsi mengatur tersebut antara lain:Pajak dapat digunakan untuk menghambat laju inflasi. Pajak dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong kegiatan ekspor, seperti: pajak ekspor barang. Pajak dapat memberikan proteksi atau perlindungan terhadap barang produksi dari dalam negeri, contohnya: Pajak Pertambahan Nilai (PPN).Pajak dapat mengatur dan menarik investasi modal yang membantu perekonomian agar semakin produktif. (Anonym-1, 2016) c. Fungsi Pemerataan (Pajak Distribusi)
  • 5. 4 Pajak dapat digunakan untuk menyesuaikan dan menyeimbangkan antara pembagian pendapatan dengan kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat. (Anonym-1, 2016) d. Fungsi Stabilisasi Pajak dapat digunakan untuk menstabilkan kondisi dan keadaan perekonomian, seperti: untuk mengatasi inflasi, pemerintah menetapkan pajak yang tinggi, sehingga jumlah uang yang beredar dapat dikurangi. Sedangkan untuk mengatasi kelesuan ekonomi atau deflasi, pemerintah menurunkan pajak, sehingga jumlah uang yang beredar dapat ditambah dan deflasi dapat di atasi. Keempat fungsi pajak di atas merupakan fungsi dari pajak yang umum dijumpai di berbagai negara. Untuk Indonesia saat ini pemerintah lebih menitik beratkan kepada 2 fungsi pajak yang pertama. Tanggung jawab atas kewajiban membayar pajak berada pada anggota masyarakat sendiri untuk memenuhi kewajiban tersebut, sesuai dengan sistem self assessment yang dianut dalam Sistem Perpajakan Indonesia. (Anonym-1, 2016) sistem perpajakan di Indonesia menganut sistem self assessment yang berarti bahwa sistem pemungutan pajak yang memberikan tanggung jawab kepada para wajib pajak untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri jumlah pajaknya sesuai dengan peraturan perundangundangan perpajakan. Hal ini yang menyebabkan banyaknya praktik penghindaran pajak yang dilakukan oleh wajib pajak. Penghindaran pajak (tax avoidance) didefinisikan sebagai salah satu tindakan yang dilakukan wajib pajak untuk mengurangi beban pajaknya secara legal. Penghindaran pajak dapat dikatakan persoalan yang rumit dan unik karena disatu sisi dianggap tidak melanggar hukum, tetapi disisi lain tidak diinginkan karena merugikan negara dari segi penerimaan Negara. Pajak mempunyai peran penting bagi masing-masing negara. Pemerintah menginginkan pajak yang optimal dari target penerimaan pajak yang sudah ditetapkan. Namun, pendapat ini bertolak belakang dengan para wajib pajak khususnya wajib pajak badan. Perusahaan menginginkan beban pajak yang cukup rendah, karena beban pajak dianggap sebagai beban yang mengurangi penghasilan yang diperoleh. Adanya perbedaan kepentingan dari sudut pandang pemerintah dengan pihak perusahaan sehingga menimbulkan untuk melakukan penghindaran pajak baik legal maupun illegal. Penghindaran pajak inilah
  • 6. 5 yang menjadi masalah dan menyebabkan tidak maksimalnya penerimaan pajak. Untuk melakukan perlawanan penghindaran pajak, maka di Negara-negara di dunia harus mempunyai kebijakan yang transparan, kapasitas administrasi untuk mengidentifikasikan transaksi yang mencurigakan, serta kemampuan dalam melakukan penegasan pajak secara efektif. (Ali, Hapzi, 2018) Fenomena penghindaran pajak di Indonesia dapat dilihat dari rasio pajak (tax ratio) negara Indonesia. Kemampuan pemerintah dalam mengumpulkan pendapatan pajak dari masyarakat dapat ditunjukkan dalam rasio pajak. Kinerja pemungutan pajak negara yang semakin baik, maka semakin tinggi rasio pajak suatu negara tersebut. Rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia dalam membayar pajak tercermin dari angka tax ratio yang masih di level 11,9%, Masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat untuk membayar pajak, membuat rasio pajak Indonesia lebih rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga lainnya. Kondisi keuangan yang ada di perusahaan maupun kebijakan yang diambil oleh pimpinan perusahaan bisa dijadikan pemicu untuk dilakukannya tax avoidance. Kasus penghindaran pajak yang dilakukan oleh suatu perusahaan dipengaruhi oleh tata kelola perusahaannya (corporate governance) karena sebuah perusahaan merupakan wajib pajak sehingga suatu aturan struktur corporate governance mempengaruhi cara sebuah perusahaan dalam memenuhi kewajiban pajaknya, tetapi disisi lain perencanaan pajak tergantung pada dinamika corporate governance dalam suatu perusahaan. (Ali, Hapzi, 2018) Arah kinerja perusahaan dipengaruhi oleh pengambilan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan. Corporate governance berperan dalam pengambilan keputusan, termasuk dalam keputusan membayar pajak yang akan dibayarkan oleh perusahaan. Sebuah perusahan di kategorikan Good Corporate Governance, apabila prinsip-prinsip pokok corporate governance yang terdiri dari keterbukaan informasi akuntabilitas, responsibilitas, kemandirian serta kesetaraan dan kewajaran dijalankan dalam perusahaan dengan baik, sehingga dalam hal membayar pajak perusahaan akan membayar sesuai dengan jumlah yang ditetapkan. (Ali, Hapzi, 2018)
  • 7. 6 3. STAKEHOLDER ALLIANCE Stakeholder adalah suatu masyarakat, kelompok, komunitas ataupun individu manusia yang memiliki hubungan dan kepentingan terhadap suatu organisasi atau perusahaan. Suatu masyarakat, kelompok, komunitas ataupun individu tersebut dapat dikatakan sebagai stakeholder jika mereka memiliki karekteristik seperti memiliki kekuasaan dan kepentingan terhadap organisasi atau perusahaan. (Anonym-2, 2015) Bisnis harus memusatkan upaya membangun aliansi pada pemangku kepentingan yang memiliki kepentingan kuat dan pengaruh kuat karena pemangku kepentingan yang dapat membantu bisnis dan dapat dibujuk menjadi aliansi. (Ali, Hapzi, 2018) a. Kebutuhan Bisnis dan Keinginan Pemangku Kepentingan Begitu suatu bisnis telah mengidentifikasi para pemangku kepentingan yang dapat berguna untuk itu dalam suatu aliansi, bisnis itu kemudian perlu meneliti keinginan para pemangku kepentingan dan bagaimana ia dapat memuaskan keinginan-keinginan yang sama. Bisnis perlu memahami bagaimana mereka dapat memuaskan keinginan para pemangku kepentingan mereka karena kedua belah pihak perlu mendapatkan manfaat dari aliansi untuk aliansi yang akan dibuat dan tahan lama. (Ali, Hapzi, 2018) b. Menciptakan Aliansi Bisnis dan Pemangku Kepentingan Setelah bisnis memahami kebutuhannya sendiri, kebutuhan para pemangku kepentingan yang diinginkannya sebagai mitra, dan sarana yang melaluinya aliansi dapat membantu memuaskan kedua set hasrat itu, bisnis itu dapat menggunakan informasi tersebut untuk menciptakan syarat-syarat proposal aliansi. Jika informasinya benar, maka aliansi dapat dibangun berdasarkan persyaratan yang diajukan setelah negosiasi lebih lanjut. Karena informasi satu partner sering tidak lengkap atau menghilangkan informasi yang dipertimbangkan oleh yang lain, proses ini tidak sempurna. (Ali, Hapzi, 2018) 4. CONSUMER PROTECTION Berdasarkan UU no.8 Pasal 1 Butir 1 Tahun 1999, tentang perlindungan konsumen disebutkan bahwa “Perlindungan konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen”. Kepastian hukum untuk melindungi hak-hak konsumen, yang diperkuat melalui undang-undang khusus, memberikan harapan agar pelaku usaha tidak lagi sewenang-wenang yang selalu
  • 8. 7 merugikan hak konsumen.Dengan adanya UU Perlindungan Konsumen beserta perangkat hukum lainnya, konsumen memiliki hak dan posisi yang berimbang, dan mereka pun bisa menggugat atau menuntut jika ternyata hak-haknya telah dirugikan atau dilanggar oleh pelaku usaha. (Mardyantongara, 2013) Dasar Hukum Perlindungan Konsumen Hukum perlindungan konsumen yang berlaku di Indonesia memiliki dasar hukum yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dengan adanya dasar hukum yang pasti, perlindungan terhadap hak-hak konsumen bisa dilakukan dengan penuh optimisme. Hukum Perlindungan Konsumen merupakan cabang dari Hukum Ekonomi. Alasannya, permasalahan yang diatur dalam hukum konsumen berkaitan erat dengan pemenuhan kebutuhan barang / jasa. Pada tanggal 30 Maret 1999, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyepakati Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang perlindungan konsumen untuk disahkan oleh pemerintah setelah selama 20 tahun diperjuangkan. RUU ini sendiri baru disahkan oleh pemerintah pada tanggal 20 april 1999. (Mardyantongara, 2013) Di Indonesia, dasar hukum yang menjadikan seorang konsumen dapat mengajukan perlindungan adalah Undang Undang Dasar 1945 Pasal 5 ayat (1), pasal 21 ayat (1), Pasal 21 ayat (1), Pasal 27 , dan Pasal 33, Undang Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 No. 42 Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia No. 3821, Undang Undang No. 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Usaha Tidak Sehat, Undang Undang No. 30 Tahun 1999 Tentang Arbritase dan Alternatif Penyelesian Sengketa, Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2001 tentang Pembinaan Pengawasan dan Penyelenggaraan Perlindungan Konsumen, Surat Edaran Dirjen Perdagangan Dalam Negeri No. 235/DJPDN/VII/2001 Tentang Penangan pengaduan konsumen yang ditujukan kepada Seluruh dinas Indag Prop/Kab/Kota, Surat Edaran Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri No. 795 /DJPDN/SE/12/2005 tentang Pedoman Pelayanan Pengaduan Konsumen. (Ali, Hapzi, 2018) Undang-undang perlindungan konsumen adalah bentuk peraturan pemerintah yang bertujuan untuk melindungi hak-hak konsumen. Perlindungan konsumen terkait dengan gagasan hak-hak konsumen dan pembentukan organisasi konsumen, yang membantu
  • 9. 8 konsumen membuat pilihan yang lebih baik di pasar dan mendapatkan bantuan dengan keluhan konsumen. Kepentingan konsumen juga dapat dilindungi dengan mempromosikan persaingan di pasar yang secara langsung dan tidak langsung melayani konsumen, konsisten dengan efisiensi ekonomi, tetapi topik ini diperlakukan dalam hukum persaingan. Perlindungan konsumen juga dapat ditegaskan melalui organisasi non-pemerintah dan individu sebagai aktivisme konsumen. Hukum perlindungan konsumen atau hukum konsumen dianggap sebagai area hukum yang mengatur hubungan hukum pribadi antara konsumen individu dan bisnis yang menjual barang dan jasa tersebut. Perlindungan konsumen mencakup berbagai topik, termasuk tetapi tidak selalu terbatas pada kewajiban produk, hak privasi, praktik bisnis yang tidak adil, penipuan, keliru, dan interaksi konsumen / bisnis lainnya. Ini adalah cara untuk mencegah penipuan dan penipuan dari kontrak layanan dan penjualan, penipuan yang memenuhi syarat, peraturan penagihan kolektor, penetapan harga, penyerahan utilitas, konsolidasi, pinjaman pribadi yang dapat menyebabkan kebangkrutan. (Ali, Hapzi, 2018) FORUM Dalam dunia bisnis perushaan harus dapat menerapkan etika bisnis dengan Good Corporate Governance dimana setiap perusahaan diharapkan dalam menjalankan sebuah bisnis dan atau kegiatan usahanya harus sesuai dengan asas-asas dari Good Corporate Governance. Asas-Asas Good Corporate Governance yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, idependensi, serta kewajaran dan kesetaraan diperlukan untuk mencapai kesinambungan usaha perusahaan dengan memperhatikan pemangku kepentingan (stakeholder). Perusahaan dapat dikatakan lebih baik apabila seseuai dengan asas Good Corporate Governance. Dan bisnis yang ber “etika” adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan bisnis itu sendiri, karena tujuan dari bisnis tidak hanya semata-mata mementingkan keuntungan saja yang akan mengakibatkan timbulnya keadaan yang tidak “etis” tetapi juga harus memperhatikan lingkungan bisnis atau disebut sebagai “the stakeholders’benefit” dan manfaat bagi stakeholder dan karena itu setiap perusahaan di Indonesia ini dapat mengimplentasikan etika bisnis dan dalam etika bisnis tersebut juga harus dapat memperhatikan perlindungan konsumen dengan katalain perusahaan harus memperhatikan manfaat bagi konsumen bukan hanya mementingkan keuntungan saja.
  • 10. 9 Perlindungan konsumen adalah perangkat yang diciptakan untuk melindungi dan terpenuhinya hak sebagai contoh para penjual diwajibkan menunjukka tanda harga sebagai tanda pemberitahuan kepada konsumen. Dengan kata lain, segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen. (Arika Nur Sya’adah, 2014) Di Indonesia, dasar hukum yang menjadikan seorang konsumen dapat mengajukan perlindungan adalah:  Undang Undang Dasar 1945 Pasal 5 ayat (1), pasal 21 ayat (1), Pasal 21 ayat (1), Pasal 27 , dan Pasal 33.  Undang Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 No. 42 Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia No. 3821.  Undang Undang No. 5 tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Usaha Tidak Sehat.  Undang Undang No. 30 Tahun 1999 Tentang Arbritase dan Alternatif Penyelesian Sengketa.  Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2001 tentang Pembinaan Pengawasan dan Penyelenggaraan Perlindungan Konsumen.  Surat Edaran Dirjen Perdagangan Dalam Negeri No. 235/DJPDN/VII/2001 Tentang Penangan pengaduan konsumen yang ditujukan kepada Seluruh dinas Indag Prop/Kab/Kota.  Surat Edaran Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri No. 795 /DJPDN/SE/12/2005 tentang Pedoman Pelayanan Pengaduan Konsumen. Menurut Undang- undang no.8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen: Pasal 1 butir 1,2 dan 3: 1. Perlindungan Konsumen adalah segala upaya yang menjamin adanya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen. 2. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan 3. Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan taua badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum maupun buka badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau
  • 11. 10 melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama- sama melalui perjanjian menyelenggaraka kegiatan usaha dalam berbagai bidang ekonomi. Di Indonesia terdapat kasus yang tidak mengimplementasikan etika bisnis dengan etika perlindungan konsumen kasus tersebut antara lain : KASUS PT NABISCO PT Nabisco merupakan perusahaan yang memproduksi biskuit Oreo. Segmentasi PT.Nabisco pun tepat dalam mengeluarkan produk biskiut coklat berlapiskan susu ini,terlebih anak-anak yang menimbulkan kekhawatiran orangtua yang diisukannya biskuit oreo ini yang merupakan biskuit favorit anak-anak yang mengandung bahan Melamin. Hal ini cukup berlangsung lama di dunia perbisnisan, sehingga tingkat penjualan menurun drastis. BPOM dan dinas kesehatan mengatakan bahwa oreo produksi luar negri mengandung melamin dan tidak layak untuk dikonsumsi karna berbahaya bagi kesehatan maka harus ditarik dari peredarannya. Dan produk oreo juga telah ditarik dari BPOM dan yang ditarik BPOM hanya produk yang berasal dari luar negeri dan bukan produksi dalam negeri. Untuk membedakannya lihat kode di kemasan produk tersebut. Kode MD = produksi dalam negeri,aman dikonsumsi.Sedangkan ML = produksi luar negeri. Dalam perusahaan modern, tanggung jawab atas tindakan perusahaan sering didistribusikan kepada sejumlah pihak yang bekerja sama. Tindakan perusahaan biasanya terdiri atas tindakan atau kelalaian orang-orang berbeda yang bekerja sama sehingga tindakan atau kelalaian mereka bersama-sama menghasilkan tindakan perusahaan. Kita mengetahui bahwa Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. Etika bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan ke dalam system dan organisasi yang digunakan masyarakat modern untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa dan diterapkan kepada orang-orang yang ada di dalam organisasi. Dari kasus ini terlihat bahwa perusahaan melakukan pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip kejujuran perusahaan besar pun berani untuk mengambil tindakan kecurangan untuk menekan biaya produksi produk. Mereka hanya untuk mendapatkan laba yang besar dan ongkos produksi yang minimal. Mengenyampingkan aspek kesehatan konsumen dan
  • 12. 11 membiarkan penggunaan zat berbahaya dalam produknya . dalam kasus Oreo sengaja menambahkan zat melamin padahal bila dilihat dari segi kesehatan manusia, zat tersebut dapat menimbulkan kanker hati dan lambung. (Archilia, Shelazenita, 2017) Pelanggaran Undang-undang Jika dilihat menurut UUD PT Nabisco sudah melanggar beberapa pasal, yaitu : Pasal 4, hak konsumen adalah : Ayat 1 : “hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa”. Ayat 3 : “hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa”. PT. Nabisco tidak pernah memberi peringatan kepada konsumennya tentang adanya zat-zat berbahaya di dalam produk mereka. Akibatnya, kesehatan konsumen dibahayakan dengan alasan mengurangi biaya produksi Oreo. Pasal 7, kewajiban pelaku usaha adalah : Ayat 2 : “memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan” Pasal 8 Ayat 1 : “Pelaku usaha dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan” Ayat 4 : “Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran pada ayat (1) dan ayat (2) dilarang memperdagangkan barang dan/atau jasa tersebut serta wajib menariknya dari peredaran” PT Nabisco tetap meluncurkan produk mereka walaupun produk Oreo tersebut tidak memenuhi standar dan ketentuan yang berlaku bagi barang tersebut.Seharusnya, produk Oreo tersebut sudah ditarik dari peredaran agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tetapi mereka tetap menjualnya walaupun sudah ada korban dari produknya. Pasal 19 : Ayat 1 : “Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan” Ayat 2 : “Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengembalian uang atau penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku” Ayat 3 : “Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal transaksi” Menurut pasal tersebut, PT Nabisco harus memberikan ganti rugi kepada konsumen karena telah merugikan para konsumen. (Archilia, Shelazenita, 2017)
  • 13. 12 Pelanggaran Prinsip Etika Bisnis yang dilakukan oleh PT. Nabisco yaitu Prinsip Kejujuran dimana perusahaan tidak memberikan peringatan kepada konsumennya mengenai kandungan yang ada pada produk mereka yang sangat berbahaya untuk kesehatan dan peruasahaan ini juga melanggar prinsip etika bisnis yaitu prinsip saling menguntungkan hal ini dikarenakan perusahaan ini melakukan apa saja untuk mendapatkan keuntungan. Pada dasarnya boleh melakukan apa saja untuk mendapatkan keuntungan asal tidak merugikan pihak mana pun dan tentu saja pada jalurnya. Disini perusahaan seharusnya lebih mementingkan keselamatan konsumen yang menggunakan produknya karena dengan meletakkan keselamatan konsumen diatas kepentingan perusahaan maka perusahaan itu sendiri akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena kepercayaan / loyalitas konsumen terhadap produk itu sendiri dan juga perusahaan dapat menerapkan asas Good Corporate Governance yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, idependensi, serta kewajaran dan kesetaraan diperlukan untuk mencapai kesinambungan perusahaan dengan memperhatikan konsumen. (Archilia, Shelazenita, 2017) DAFTAR PUSTAKA Ali, Hapzi, 2018. Modul BE & GG, Univeristas Mercu Buana. Andi, Japandi, 2012. https://japandiadam.wordpress.com/2012/09/29/apakah-yang-dimaksud- dengan-bisnis/, (19 September 2018, jam 19.00) Anonym-1,2016. https://www.cermati.com/artikel/pengertian-pajak-fungsi-dan-jenis-jenisnya, (19 September 2018, jam 20.00) Anonym – 2, 1015. http://www.pengertianku.net/2015/11/sekilas-pengertian-stakeholder-dan- contohnya-secara-umum.html, (19 September 2018, jam 20.00) Archilia, Shelazenita, 2017. http://archiliasz.blogspot.com/2017/03/pelanggaran-etika- bisnis.html, (20 September 2018, 19.00) Arika, Nur, Sya’adah. 2014. http://arikathemousleemah.blogspot.com/2014/04/makalah- perlindungan-konsumen.html, (20 September 2018, 19.00) Harshella, 2012. http://shellong.blogspot.com/2012/11/etika-bisnis-perlindungan- konsumen.html, (19 September 2018, jam 19.00) Mardyantongara, 2013. https://mardyantongara.wordpress.com/2013/04/16/perlindungan- konsumen/, (19 September 2018, jam 20.30) Sri, Ruhyati, 2014. http://sri-ruhyati.mhs.narotama.ac.id/2014/01/02/62/, (19 September 2018, jam 19.00)