SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Download to read offline
Hukum dan Etika Bisnis
Perlindungan
Konsumen
Kelompok 3 – 20AK2
Catherine
Meidina
Annisa
Zhafira
Yamsyah
Ayu
Aditya
Lestari
Vereen
Tanzil
Giwinfill
Gabris
Safira
Wahyuni
3012011035 3012011079 3012011005 3012011071 3012011041 3012011062
Materi
01
Definisi Perlindungan
Konsumen
02
Dasar Hukum dan
Tujuan
03
Hak dan Kewajiban
Konsumen
04
Asas Perlindungan
Konsumen
05
Prinsip Tanggung
Jawab
Dalam dunia bisnis, dibutuhkan adanya perangkat
legalitas formal untuk menentukan aturan main yang
bisa melindungi kepentingan masyarakat atau
konsumen yakni seperti Perlindungan Konsumen.
Perlindungan Konsumen
Melindungi konsumen berarti melindungi seluruh
bangsa sebagaimana diamanatkan oleh tujuan
pembangunan nasional menurut Pembukaan UUD
1945. Hal ini diperlukan untuk menghindarkan
konsumen dari dampak negatif penggunaan teknologi.
Melindungi konsumen juga diperlukan untuk
menjamin sumber dana pembangunan yang
bersumber dari masyarakat konsumen.
Mengapa Konsumen Perlu Dilindungi?
Definisi Perlindungan
Konsumen
01
Pengertian Perlindungan Konsumen
Perlindungan konsumen merupakan salah satu perangkat hukum
yang akan diciptakan untuk dapat melindungi hak konsumen.
Perintis adanya hukum perlindungan konsumen yang berada di
Indonesia yaitu Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YKLI)
yang didirikan pada tanggal 11 Mei 1973. Bersama dengan Badan
Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), YKLI dengan membentuk
Rancangan Undang-Undang Perlindungan Konsumen pada tahun
1990.
Rancangan tersebut juga didukung oleh Departemen Perdagangan
atas desakan Lembaga Keuangan Internasional Monetary Fund
(IMF) sehingga lahir UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen yang berlaku sejak 20 April 2000.
“Perlindungan Konsumen yaitu segala
upaya yang dapat menjamin adanya
kepastian hukum untuk bisa memberi
perlindungan konsumen.”
—UU No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
Konsumen
Perlindungan konsumen ialah
keseluruhan peraturan hukum yang
mengatur hak dan kewajiban
konsumen dan produsen yang timbul
dalam usahanya untuk memenuhi
kebutuhannya dan mengatur upaya
untuk menjamin terwujudnya
perlindungan hukum terhadap
kepentingan konsumen.
Perlindungan konsumen yakni
suatu keseluruhan asas-asas dan
kaidah-kaidah hukum yang dapat
mengatur hubungan dan salah
satu masalah antara berbagai
pihak satu sama lain yang saling
berkaitan dengan barang atau
jasa konsumen di dalam suatu
pergaulan hidup.
Sidobalok Shidarta
Definisi Menurut Para Ahli
Dasar Hukum dan
Tujuan
02
Pada dasarnya, United Nations atau PBB mengeluarkan
Guidelines for Consumer Protection, yakni sebuah
pedoman yang mengatur prinsip utama konsumen yang
efektif, UU perlindungan konsumen, lembaga penegakan
dan sistem ganti rugi.
Pedoman ini juga nembantu negara anggota untuk
merumuskan dan menegakkan hukum, peraturan, dan
regulasi domestik dan regional sesuai dengan keadaan
ekonomi, sosial, dan lingkungan negara tersebut. Negara
anggota juga akan membantu mempromosikan
kerjasama Internasional di sesama negara anggota, juga
berbagi pengalaman dalam hal perlindungan konsumen.
Dasar Perlindungan Konsumen
Dasar Hukum Perlindungan Konsumen
UUD 1945, sebagai sumber dari segala sumber
hukum di Indonesia, mengamanatkan bahwa
pembangunan nasional bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Tujuan
pembangunan nasional diwujudkan melalui
sistem pembangunan ekonomi yang demokratis
sehingga mampu menumbuhkan dan
mengembangkan dunia yang memproduksi
barang dan jasa yang layak dikonsumsi oleh
masyarakat.
Pertama Kedua
Pada hakekatnya, terdapat dua instrumen hukum penting yang menjadi landasan dari perlindungan
konsumen di Indonesia, yaitu sebagai berikut:
UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen (UUPK). Lahirnya UU ini memberikan
harapan bagi masyarakat Indonesia, untuk
memperoleh perlindungan atas kerugian yang
diderita atas transaksi suatu barang dan jasa.
UUPK menjamin adanya kepastian hukum bagi
konsumen.
Dasar Hukum Perlindungan Konsumen di Indonesia
Dasar hukum yang menjadi acuan perlindungan
konsumen adalah UU No.8 Tahun 1999 tentang
Perlidungan Konsumen (Selanjutnya disingkat
UU Perlindungan Konsumen).
Pengertian konsumen pada UU tersebut adalah
setiap orang pemakai barang dan jasa yang
tersedia dalam masyarakat, baik untuk
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,
maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk
diperdagangkan.
Konsumen dinilai sebagai pihak yang paling
rentan karena menjadi objek aktivitas bisnis
dalam proses jual beli.
UU Perlindungan Konsumen hadir untuk
melindungi konsumen dari praktik-praktik nakal
pelaku usaha yang hanya mencari keuntungan
sebesar-besarnya tanpa memperdulikan kualitas
produk yang diterima konsumen.
UU Perlindungan Konsumen adalah aturan yang diintegrasikan dan dikhususkan untuk melindungi
konsumen dalam menggunakan barang ataupun jasa. UU ini disahkan pada era Presiden BJ.
Habibie dengan harapan menciptakan kondisik iklim bisnis yang baik antara penjual dan pembeli.
Undang-Undang ini mengacu pada filosofi pembangunan nasional yang bermakna membangun
manusia Indonesia seutuhnya yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
UU No.8 Tahun 1999 Mengenai UU Perlindungan
Konsumen
Mengatur mengenai hak-hak apa saja yang dimiliki seorang konsumen saat
terlibat pada suatu transaksi jual beli.
Pasal 4 UU Perlindungan Konsumen
Pasal 62 ayat (1) UU Perlindungan Konsumen
Menjamin hak-hak konsumen betul-betul dilaksanakan. Pasal ini memuat sanksi-
sanksi yang akan diterapkan bagi pelaku usaha yang melanggar hak-hak
konsumennya.
Menjelaskan bahwa perlindungan konsumen adalah segala upaya
kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen.
Perlindungan konsumen dilakukan agar masyarakat tidak mengkonsumsi
produk barang/jasa yang dapat membahayakan keselamatan, kesehatan,
dan sebagainya.
Pasal 1 angka 1 UU Perlindungan Konsumen
Tujuan Perlindungan Konsumen
Negara memiliki tanggung jawab atas pembinaan dan penyelenggaraan
perlindungan hukum. Pembinaan dan penyelenggaraan perlindungan
hukum dapat dilakukan dengan upaya menciptakan iklim usaha yang
sehat antara pelaku usaha dan konsumen, mengembangkan lembaga
perlindungan hukum bagi konsumen, dan meningkatkan SDM termasuk
dalam kegiatan penelitian.
Perwujudan Tujuan Perlindungan Hukum Konsumen
Tujuan Hukum Perlindungan Konsumen
Tujuan
Meningkatkan kesadaran, kemampuan,
dan kemandirian konsumen untuk
melindungi diri.
Mengangkat harkat dan martabat
konsumen dengan cara menghindarkan
dari ases negatif pemakaian barang/jasa.
Menciptakan sistem perlindungan
konsumen dengan unsur kepastian
hukum dan keterbukaan informasi dan
akses untuk mendapatkan informasi
tersebut.
Menciptakan sistem perlindungan
konsumen dengan unsur kepastian hukum
dan keterbukaan informasi dan akses
untuk mendapatkan informasi tersebut.
Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha
mengenai pentingnya perlindungan
konsumen sehingga tumbuh sikap yang
jujur dan bertanggung jawab dalam
berusaha.
Meningkatkan kualitas barang/jasa yang
menjamin kelangsungan usaha produksi
barang/jasa, kesehatan, kenyamanan,
keamanan, dan keselamatan konsumen.
Hak dan Kewajiban
Konsumen
03
Hak Konsumen
Hak atas kenyaman, keamanan, dan
keselamatan dalam mengkonsumsi
barang dan/atau jasa.
Hak untuk didengar pendapat dan
keluhannya atas barang dan/atau jasa
yang digunakan.
Hak untuk mendapat pembinaan dan
pendidikan konsumen.
Hak untuk memilih barang dan/atau
jasa serta mendapatkan barang
dan/atau jasa tersebut sesuai dengan
nilai tukar dan kondisi serta jaminan
yang dijanjikan.
Hak untuk mendapatkan advokasi,
perlindungan, dan upaya penyelesaian
sengketa perlindungan konsumen
secara patut.
Hak untuk mendapatkan
kompensasi, ganti rugi dan/atau
penggantian, apabila barang
dan/atau jasa yang diterima tidak
sesuai dengan perjanjian atau tidak
sebagaimana mestinya.
Hak atas informasi yang benar, jelas,
dan jujur mengenai kondisi dan
jaminan barang dan/atau jasa.
Hak untuk diperlakukan atau dilayani
secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif.
Hak-hak yang diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan
lainnya.
Kewajiban Konsumen
1st 2nd 3rd 4th
Membaca atau mengikuti
petunjuk informasi dan
prosedur pemakaian atau
pemanfaatan barang
dan/atau jasa, demi
keselamatan dan
keamanan.
Beriktikad baik dalam
melakukan transaksi
pembelian barang
dan/atau jasa.
Membayar sesuai dengan
nilai tukar yang
disepakati.
Mengikuti upaya
penyelesaian hukum
sengketa perlindungan
konsumen secara patut.
Kewajiban Konsumen Menurut Pasal 5 UU Nomor 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen
Asas Perlindungan
Konsumen
04
Asas Perlindungan Konsumen
Perlindungan hukum bagi konsumen
diselenggarakan sebagai usaha
bersama yang didasari oleh 5 asas
dan asas hukum perlindungan
tersebut dicantumkan dalam Pasal 2
UU Perlindungan Konsumen.
Explanation Berikut 5 Asas tersebut:
Keadilan
1.
2.
3.
4.
5.
Keseimbangan
Manfaat
Kepastian Hukum
Keamanan dan Keselamatan
Konsumen
Asas Keadilan
Memiliki maksud agar partisipasi seluruh rakyat dapat
diwujudkan dengan maksimal dan memberikan kesempatan
kepada konsumen serta pelaku usaha untuk memperoleh
haknya, juga melaksanakan kewajibannya secara adil.
Asas keadilan juga menghendaki bahwa melalui peraturan
hukum perlindungan konsumen, konsumen dan produsen
dapat berlaku adil melalui perolehan hak dan kewajiban.
Maka dari itu, UU Perlindungan Konsumen mengatur hak dan
kewajiban konsumen dan juga pelaku usaha.
Asas Keseimbangan
Merupakan asas guna memberikan keseimbangan
antara kepentingan konsumen, pelaku usaha, dan
pemerintah. Artinya, kepentingan antara
konsumen, pelaku usaha dan pemerintah diatur
dan harus diwujudkan secara seimbang sesuai
dengan hak dan kewajiban masing-masing dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Asas manfaat, yakni untuk
mengamanatkan bahwa
segala upaya dalam
penyelenggaraan
perlindungan hukum
konsumen harus memberi
manfaat sebesar-besarnya
bagi kepentingan konsumen
dan pelaku usaha secara
keseluruhan.
Asas Manfaat
Asas Kepastian Hukum
Asas kepastian hukum, yakni bertujuan agar
pelaku usaha maupun konsumen mentaati
hukum dan memperoleh keadilan dalam
penyelenggaraan perlindungan hukum
konsumen. Kemudian, negara dalam hal ini
turut menjamin adanya kepastian hukum
tersebut.
Dimaksudkan untuk memberikan
jaminan atas keamanan dan
keselamatan kepada konsumen dalam
penggunaan, pemakaian dan
pemanfaatan barang serta jasa yang
digunakan.
Asas Keamanan dan Keselamatan Konsumen
Prinsip Tanggung
Jawab
05
Selain asas yang terdapat dalam UU Perlindungan Konsumen, terdapat beberapa
prinsip perlindungan konsumen antara lain:
Prinsip-Prinsip Perlindungan Konsumen
Prinsip Tanggung Jawab Berdasarkan Kelalaian/Kesalahan
(Negligence)
Prinsip Tanggung Jawab Berdasarkan Wanprestasi (Breach of
Warranty)
Prinsip Tanggung Jawab Berdasarkan Mutlak (Strict Product
Liability)
01
Tanggung jawab berdasarkan kelalaian/kesalahan dengan persyaratan
hubungan kontrak.
02
Tanggung jawab berdasarkan kelalaian/kesalahan dengan beberapa
pengecualian terhadap persyaratan hubungan kontrak.
03
Tanggung jawab berdasarkan kelalaian/kesalahan tanpa persyaratan
hubungan kontrak.
04
Prinsip praduga lalau dan prinsip praduga bertanggung jawab dengan
pembuktian terbalik.
Prinsip Tanggung jawab berdasarkan Kelalaian/Kesalahan (Negligence)
Tanggung jawab berdasarkan kelalaian merupakan prinsip tanggung jawab yang
bersifat subjektif, artinya tanggung jawab yang ditentukan oleh perilaku produsen.
Berdasarkan prinsip ini, kelalaian produsen yang membawa akibat pada kerugian
yang dirasakan konsumen adalah faktor penentu adanya hak konsumen untuk
mengajukan gugatan ganti rugi pada produsen.
Prinsip ini dibagi menjadi :
Gugatan berdasarkan Breach of Warranty dapat diterima
walaupun tidak ada hubungan kontrak, namun dengan
pertimbangan bahwa dalam praktik bisnis modern, proses
distribusi dan iklan langsung ditujukan kepada konsumen melalui
media massa. Maka, tidak perlu ada hubungan kontrak yang
mengikat antara produsen dan konsumen.
Prinsip ini dibagi menjadi:
Prinsip Tanggung Jawab Berdasarkan Wanprestasi (Breach of
Warranty)
Tanggung jawab berdasarkan jaminan produk yang
tertulis (Express Warranty)
Tanggung jawab berdasarkan jaminan produk yang tidak
tertulis (Implied Warranty)
-
-
Prinsip Tanggung jawab Mutlak (Strict Product Liability)
Prinsip ini memiliki dasar bahwa
konsumen tidak dapat berbuat
banyak untuk memproteksi diri dari
risiko kerugian yang disebabkan oleh
produk cacat, maka dari itu
penerapan prinsip ini terhadap
konsumen memberikan perlindungan
bagi konsumen. Karena, tidak
dibebani untuk membuktikan
kesalahan produsen akibat
penggunaan suatu produk.
Pada tahun 2022 kemarin, terjadi
kasus gagal ginjal akut pada anak
yang telah menelan korban ratusan
anak di seluruh Indonesia, sehingga
Kemenkes menghentikan sementara
penjualan obat dalam bentuk sirup
dan juga BPOM terus melakukan
penyelidikan pada obat sirup yang
dijual ke masyakarat dan pelarangan
penggunaan bahan tertentu dalam
pembuatan obat sirup guna
melindungi masyarakat.
01
Contoh Kasus Pelanggaran
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) melakukan penggerebekan
pabrik kosmetik kecantikan illegal di
Jakarta Utara, terkait dengan praktik
produksi kosmetika illegal tanpa izin
edar dan juga mengandung bahan
terlarang dalam kosmetika yang
dapat membahayakan bagi para
pemakai produk tersebut.
Maraknya platform belanja online
memudahkan kita berbelanja barang
kebutuhan sehari-hari, namun tak jarang
kita mengalami penipuan terhadap
produk yang kita beli karena tidak sesuai
dengan deskripsi produk yang diberikan
seperti barang yang kita terima dalam
kondisi rusak/cacat, kualitas produk yang
rendah, tentunya hal ini melanggar hak
konsumen untuk mendapatkan informasi
yang jelas dan benar tentang produk
atau jasa yang kita beli.
02 03
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik
Thanks
Do you have any
questions?
Semangat Belajarnya Ya !
Questions
Name Questions
Yolan Liani
-Kelompok 2
Mengapa hukum perlindungan konsumen di Indonesia
belum berjalan secara efektif?
Eni Pajrianti
-Kelompok 4
Sebutkan salah satu peran pemerintah dalam
melindungi konsumen!
Nur Intani
-Kelompok 1
Salah satu contoh bentuk perlindungan konsumen yang
paling sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari!

More Related Content

Similar to Kelompok 3 Hukum Etika Bisnis_20 AK 2-Perlindungan Konsumen.pdf

Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...Hayyu Safitri
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...megiirianti083
 
9, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung Jawab H...
9, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung Jawab H...9, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung Jawab H...
9, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung Jawab H...lenianggr
 
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...Hefti Juliza
 
bab ii revisian perlindungan konsumen
bab ii revisian perlindungan konsumenbab ii revisian perlindungan konsumen
bab ii revisian perlindungan konsumenUndip
 
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...An Nisa Rizki Yulianti
 
HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...
HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...
HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...Giriyogodwis
 
Ethics of consumer protection
Ethics of consumer protectionEthics of consumer protection
Ethics of consumer protectionpetraaja
 
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018ZahraKamila4
 
3 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-ethic of consumer protection-universitas...
3 be  gg-salomo roy freddy-hapzi ali-ethic of consumer protection-universitas...3 be  gg-salomo roy freddy-hapzi ali-ethic of consumer protection-universitas...
3 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-ethic of consumer protection-universitas...salomoroyfreddy
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...febrysaragih
 
2. perlindungan konsumen dalam uu no.8 tahun 1999
2. perlindungan konsumen dalam uu no.8 tahun 19992. perlindungan konsumen dalam uu no.8 tahun 1999
2. perlindungan konsumen dalam uu no.8 tahun 1999Gindha Wayka
 
061 puryanto 5205220017 badan penyelesaian sengketa konsumen (bpsk) sebagai a...
061 puryanto 5205220017 badan penyelesaian sengketa konsumen (bpsk) sebagai a...061 puryanto 5205220017 badan penyelesaian sengketa konsumen (bpsk) sebagai a...
061 puryanto 5205220017 badan penyelesaian sengketa konsumen (bpsk) sebagai a...Alen Pepa
 
HBL 9 Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggun...
HBL 9 Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggun...HBL 9 Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggun...
HBL 9 Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggun...Rinytrianas21
 
9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...
9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...
9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...Maghfira Arsyfa Ganivy
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...febrysaragih
 
9, BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights, Privileges...
9, BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights, Privileges...9, BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights, Privileges...
9, BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights, Privileges...WahyuNorM
 
Hukum Perlindungan Konsumen 3.pptx
Hukum Perlindungan Konsumen 3.pptxHukum Perlindungan Konsumen 3.pptx
Hukum Perlindungan Konsumen 3.pptxgrahabangunnegeri
 

Similar to Kelompok 3 Hukum Etika Bisnis_20 AK 2-Perlindungan Konsumen.pdf (20)

Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, perlindugan konsumen dan tanggungjawab...
 
9, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung Jawab H...
9, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung Jawab H...9, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung Jawab H...
9, hbl, Leni Anggraeni, Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung Jawab H...
 
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
 
bab ii revisian perlindungan konsumen
bab ii revisian perlindungan konsumenbab ii revisian perlindungan konsumen
bab ii revisian perlindungan konsumen
 
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
 
HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...
HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...
HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...
 
Ethics of consumer protection
Ethics of consumer protectionEthics of consumer protection
Ethics of consumer protection
 
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018
HBL, ZAHRA KAMILA, ARTIKEL HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN, MERCU BUANA, 2018
 
3 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-ethic of consumer protection-universitas...
3 be  gg-salomo roy freddy-hapzi ali-ethic of consumer protection-universitas...3 be  gg-salomo roy freddy-hapzi ali-ethic of consumer protection-universitas...
3 be gg-salomo roy freddy-hapzi ali-ethic of consumer protection-universitas...
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...
 
2. perlindungan konsumen dalam uu no.8 tahun 1999
2. perlindungan konsumen dalam uu no.8 tahun 19992. perlindungan konsumen dalam uu no.8 tahun 1999
2. perlindungan konsumen dalam uu no.8 tahun 1999
 
PPT HUKUM DAGANG KELOMPOK 1.pdf
PPT HUKUM DAGANG KELOMPOK 1.pdfPPT HUKUM DAGANG KELOMPOK 1.pdf
PPT HUKUM DAGANG KELOMPOK 1.pdf
 
061 puryanto 5205220017 badan penyelesaian sengketa konsumen (bpsk) sebagai a...
061 puryanto 5205220017 badan penyelesaian sengketa konsumen (bpsk) sebagai a...061 puryanto 5205220017 badan penyelesaian sengketa konsumen (bpsk) sebagai a...
061 puryanto 5205220017 badan penyelesaian sengketa konsumen (bpsk) sebagai a...
 
HBL 9 Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggun...
HBL 9 Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggun...HBL 9 Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggun...
HBL 9 Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggun...
 
9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...
9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...
9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN TANGGUNGJAWA...
 
Bab vii perlindungan konsumen
Bab vii perlindungan konsumenBab vii perlindungan konsumen
Bab vii perlindungan konsumen
 
9, BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights, Privileges...
9, BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights, Privileges...9, BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights, Privileges...
9, BE & GG, Wahyu Nor Maryono, Hapzi Ali, Corporate Ethics Rights, Privileges...
 
Hukum Perlindungan Konsumen 3.pptx
Hukum Perlindungan Konsumen 3.pptxHukum Perlindungan Konsumen 3.pptx
Hukum Perlindungan Konsumen 3.pptx
 

Recently uploaded

Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiGustiAdityaR
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 

Recently uploaded (20)

Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh ImplementasiPengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
Pengantar Ilmu Ekonomi Kewilayahan, Teori dan Contoh Implementasi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 

Kelompok 3 Hukum Etika Bisnis_20 AK 2-Perlindungan Konsumen.pdf

  • 1. Hukum dan Etika Bisnis Perlindungan Konsumen
  • 2. Kelompok 3 – 20AK2 Catherine Meidina Annisa Zhafira Yamsyah Ayu Aditya Lestari Vereen Tanzil Giwinfill Gabris Safira Wahyuni 3012011035 3012011079 3012011005 3012011071 3012011041 3012011062
  • 3. Materi 01 Definisi Perlindungan Konsumen 02 Dasar Hukum dan Tujuan 03 Hak dan Kewajiban Konsumen 04 Asas Perlindungan Konsumen 05 Prinsip Tanggung Jawab
  • 4. Dalam dunia bisnis, dibutuhkan adanya perangkat legalitas formal untuk menentukan aturan main yang bisa melindungi kepentingan masyarakat atau konsumen yakni seperti Perlindungan Konsumen. Perlindungan Konsumen
  • 5. Melindungi konsumen berarti melindungi seluruh bangsa sebagaimana diamanatkan oleh tujuan pembangunan nasional menurut Pembukaan UUD 1945. Hal ini diperlukan untuk menghindarkan konsumen dari dampak negatif penggunaan teknologi. Melindungi konsumen juga diperlukan untuk menjamin sumber dana pembangunan yang bersumber dari masyarakat konsumen. Mengapa Konsumen Perlu Dilindungi?
  • 7. Pengertian Perlindungan Konsumen Perlindungan konsumen merupakan salah satu perangkat hukum yang akan diciptakan untuk dapat melindungi hak konsumen. Perintis adanya hukum perlindungan konsumen yang berada di Indonesia yaitu Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YKLI) yang didirikan pada tanggal 11 Mei 1973. Bersama dengan Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN), YKLI dengan membentuk Rancangan Undang-Undang Perlindungan Konsumen pada tahun 1990. Rancangan tersebut juga didukung oleh Departemen Perdagangan atas desakan Lembaga Keuangan Internasional Monetary Fund (IMF) sehingga lahir UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang berlaku sejak 20 April 2000.
  • 8. “Perlindungan Konsumen yaitu segala upaya yang dapat menjamin adanya kepastian hukum untuk bisa memberi perlindungan konsumen.” —UU No.8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen
  • 9. Perlindungan konsumen ialah keseluruhan peraturan hukum yang mengatur hak dan kewajiban konsumen dan produsen yang timbul dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhannya dan mengatur upaya untuk menjamin terwujudnya perlindungan hukum terhadap kepentingan konsumen. Perlindungan konsumen yakni suatu keseluruhan asas-asas dan kaidah-kaidah hukum yang dapat mengatur hubungan dan salah satu masalah antara berbagai pihak satu sama lain yang saling berkaitan dengan barang atau jasa konsumen di dalam suatu pergaulan hidup. Sidobalok Shidarta Definisi Menurut Para Ahli
  • 11. Pada dasarnya, United Nations atau PBB mengeluarkan Guidelines for Consumer Protection, yakni sebuah pedoman yang mengatur prinsip utama konsumen yang efektif, UU perlindungan konsumen, lembaga penegakan dan sistem ganti rugi. Pedoman ini juga nembantu negara anggota untuk merumuskan dan menegakkan hukum, peraturan, dan regulasi domestik dan regional sesuai dengan keadaan ekonomi, sosial, dan lingkungan negara tersebut. Negara anggota juga akan membantu mempromosikan kerjasama Internasional di sesama negara anggota, juga berbagi pengalaman dalam hal perlindungan konsumen. Dasar Perlindungan Konsumen
  • 12. Dasar Hukum Perlindungan Konsumen UUD 1945, sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia, mengamanatkan bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Tujuan pembangunan nasional diwujudkan melalui sistem pembangunan ekonomi yang demokratis sehingga mampu menumbuhkan dan mengembangkan dunia yang memproduksi barang dan jasa yang layak dikonsumsi oleh masyarakat. Pertama Kedua Pada hakekatnya, terdapat dua instrumen hukum penting yang menjadi landasan dari perlindungan konsumen di Indonesia, yaitu sebagai berikut: UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK). Lahirnya UU ini memberikan harapan bagi masyarakat Indonesia, untuk memperoleh perlindungan atas kerugian yang diderita atas transaksi suatu barang dan jasa. UUPK menjamin adanya kepastian hukum bagi konsumen.
  • 13. Dasar Hukum Perlindungan Konsumen di Indonesia Dasar hukum yang menjadi acuan perlindungan konsumen adalah UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlidungan Konsumen (Selanjutnya disingkat UU Perlindungan Konsumen). Pengertian konsumen pada UU tersebut adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik untuk kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Konsumen dinilai sebagai pihak yang paling rentan karena menjadi objek aktivitas bisnis dalam proses jual beli. UU Perlindungan Konsumen hadir untuk melindungi konsumen dari praktik-praktik nakal pelaku usaha yang hanya mencari keuntungan sebesar-besarnya tanpa memperdulikan kualitas produk yang diterima konsumen.
  • 14. UU Perlindungan Konsumen adalah aturan yang diintegrasikan dan dikhususkan untuk melindungi konsumen dalam menggunakan barang ataupun jasa. UU ini disahkan pada era Presiden BJ. Habibie dengan harapan menciptakan kondisik iklim bisnis yang baik antara penjual dan pembeli. Undang-Undang ini mengacu pada filosofi pembangunan nasional yang bermakna membangun manusia Indonesia seutuhnya yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. UU No.8 Tahun 1999 Mengenai UU Perlindungan Konsumen Mengatur mengenai hak-hak apa saja yang dimiliki seorang konsumen saat terlibat pada suatu transaksi jual beli. Pasal 4 UU Perlindungan Konsumen Pasal 62 ayat (1) UU Perlindungan Konsumen Menjamin hak-hak konsumen betul-betul dilaksanakan. Pasal ini memuat sanksi- sanksi yang akan diterapkan bagi pelaku usaha yang melanggar hak-hak konsumennya.
  • 15. Menjelaskan bahwa perlindungan konsumen adalah segala upaya kepastian hukum untuk memberi perlindungan kepada konsumen. Perlindungan konsumen dilakukan agar masyarakat tidak mengkonsumsi produk barang/jasa yang dapat membahayakan keselamatan, kesehatan, dan sebagainya. Pasal 1 angka 1 UU Perlindungan Konsumen Tujuan Perlindungan Konsumen Negara memiliki tanggung jawab atas pembinaan dan penyelenggaraan perlindungan hukum. Pembinaan dan penyelenggaraan perlindungan hukum dapat dilakukan dengan upaya menciptakan iklim usaha yang sehat antara pelaku usaha dan konsumen, mengembangkan lembaga perlindungan hukum bagi konsumen, dan meningkatkan SDM termasuk dalam kegiatan penelitian. Perwujudan Tujuan Perlindungan Hukum Konsumen
  • 16. Tujuan Hukum Perlindungan Konsumen Tujuan Meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan kemandirian konsumen untuk melindungi diri. Mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkan dari ases negatif pemakaian barang/jasa. Menciptakan sistem perlindungan konsumen dengan unsur kepastian hukum dan keterbukaan informasi dan akses untuk mendapatkan informasi tersebut. Menciptakan sistem perlindungan konsumen dengan unsur kepastian hukum dan keterbukaan informasi dan akses untuk mendapatkan informasi tersebut. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha mengenai pentingnya perlindungan konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur dan bertanggung jawab dalam berusaha. Meningkatkan kualitas barang/jasa yang menjamin kelangsungan usaha produksi barang/jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan konsumen.
  • 18. Hak Konsumen Hak atas kenyaman, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang digunakan. Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen. Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan. Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secara patut. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya. Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa. Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya.
  • 19. Kewajiban Konsumen 1st 2nd 3rd 4th Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keselamatan dan keamanan. Beriktikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa. Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati. Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut. Kewajiban Konsumen Menurut Pasal 5 UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
  • 21. Asas Perlindungan Konsumen Perlindungan hukum bagi konsumen diselenggarakan sebagai usaha bersama yang didasari oleh 5 asas dan asas hukum perlindungan tersebut dicantumkan dalam Pasal 2 UU Perlindungan Konsumen. Explanation Berikut 5 Asas tersebut: Keadilan 1. 2. 3. 4. 5. Keseimbangan Manfaat Kepastian Hukum Keamanan dan Keselamatan Konsumen
  • 22. Asas Keadilan Memiliki maksud agar partisipasi seluruh rakyat dapat diwujudkan dengan maksimal dan memberikan kesempatan kepada konsumen serta pelaku usaha untuk memperoleh haknya, juga melaksanakan kewajibannya secara adil. Asas keadilan juga menghendaki bahwa melalui peraturan hukum perlindungan konsumen, konsumen dan produsen dapat berlaku adil melalui perolehan hak dan kewajiban. Maka dari itu, UU Perlindungan Konsumen mengatur hak dan kewajiban konsumen dan juga pelaku usaha.
  • 23. Asas Keseimbangan Merupakan asas guna memberikan keseimbangan antara kepentingan konsumen, pelaku usaha, dan pemerintah. Artinya, kepentingan antara konsumen, pelaku usaha dan pemerintah diatur dan harus diwujudkan secara seimbang sesuai dengan hak dan kewajiban masing-masing dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
  • 24. Asas manfaat, yakni untuk mengamanatkan bahwa segala upaya dalam penyelenggaraan perlindungan hukum konsumen harus memberi manfaat sebesar-besarnya bagi kepentingan konsumen dan pelaku usaha secara keseluruhan. Asas Manfaat
  • 25. Asas Kepastian Hukum Asas kepastian hukum, yakni bertujuan agar pelaku usaha maupun konsumen mentaati hukum dan memperoleh keadilan dalam penyelenggaraan perlindungan hukum konsumen. Kemudian, negara dalam hal ini turut menjamin adanya kepastian hukum tersebut.
  • 26. Dimaksudkan untuk memberikan jaminan atas keamanan dan keselamatan kepada konsumen dalam penggunaan, pemakaian dan pemanfaatan barang serta jasa yang digunakan. Asas Keamanan dan Keselamatan Konsumen
  • 28. Selain asas yang terdapat dalam UU Perlindungan Konsumen, terdapat beberapa prinsip perlindungan konsumen antara lain: Prinsip-Prinsip Perlindungan Konsumen Prinsip Tanggung Jawab Berdasarkan Kelalaian/Kesalahan (Negligence) Prinsip Tanggung Jawab Berdasarkan Wanprestasi (Breach of Warranty) Prinsip Tanggung Jawab Berdasarkan Mutlak (Strict Product Liability)
  • 29. 01 Tanggung jawab berdasarkan kelalaian/kesalahan dengan persyaratan hubungan kontrak. 02 Tanggung jawab berdasarkan kelalaian/kesalahan dengan beberapa pengecualian terhadap persyaratan hubungan kontrak. 03 Tanggung jawab berdasarkan kelalaian/kesalahan tanpa persyaratan hubungan kontrak. 04 Prinsip praduga lalau dan prinsip praduga bertanggung jawab dengan pembuktian terbalik. Prinsip Tanggung jawab berdasarkan Kelalaian/Kesalahan (Negligence) Tanggung jawab berdasarkan kelalaian merupakan prinsip tanggung jawab yang bersifat subjektif, artinya tanggung jawab yang ditentukan oleh perilaku produsen. Berdasarkan prinsip ini, kelalaian produsen yang membawa akibat pada kerugian yang dirasakan konsumen adalah faktor penentu adanya hak konsumen untuk mengajukan gugatan ganti rugi pada produsen. Prinsip ini dibagi menjadi :
  • 30. Gugatan berdasarkan Breach of Warranty dapat diterima walaupun tidak ada hubungan kontrak, namun dengan pertimbangan bahwa dalam praktik bisnis modern, proses distribusi dan iklan langsung ditujukan kepada konsumen melalui media massa. Maka, tidak perlu ada hubungan kontrak yang mengikat antara produsen dan konsumen. Prinsip ini dibagi menjadi: Prinsip Tanggung Jawab Berdasarkan Wanprestasi (Breach of Warranty) Tanggung jawab berdasarkan jaminan produk yang tertulis (Express Warranty) Tanggung jawab berdasarkan jaminan produk yang tidak tertulis (Implied Warranty) - -
  • 31. Prinsip Tanggung jawab Mutlak (Strict Product Liability) Prinsip ini memiliki dasar bahwa konsumen tidak dapat berbuat banyak untuk memproteksi diri dari risiko kerugian yang disebabkan oleh produk cacat, maka dari itu penerapan prinsip ini terhadap konsumen memberikan perlindungan bagi konsumen. Karena, tidak dibebani untuk membuktikan kesalahan produsen akibat penggunaan suatu produk.
  • 32. Pada tahun 2022 kemarin, terjadi kasus gagal ginjal akut pada anak yang telah menelan korban ratusan anak di seluruh Indonesia, sehingga Kemenkes menghentikan sementara penjualan obat dalam bentuk sirup dan juga BPOM terus melakukan penyelidikan pada obat sirup yang dijual ke masyakarat dan pelarangan penggunaan bahan tertentu dalam pembuatan obat sirup guna melindungi masyarakat. 01 Contoh Kasus Pelanggaran Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan penggerebekan pabrik kosmetik kecantikan illegal di Jakarta Utara, terkait dengan praktik produksi kosmetika illegal tanpa izin edar dan juga mengandung bahan terlarang dalam kosmetika yang dapat membahayakan bagi para pemakai produk tersebut. Maraknya platform belanja online memudahkan kita berbelanja barang kebutuhan sehari-hari, namun tak jarang kita mengalami penipuan terhadap produk yang kita beli karena tidak sesuai dengan deskripsi produk yang diberikan seperti barang yang kita terima dalam kondisi rusak/cacat, kualitas produk yang rendah, tentunya hal ini melanggar hak konsumen untuk mendapatkan informasi yang jelas dan benar tentang produk atau jasa yang kita beli. 02 03
  • 33. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik Thanks Do you have any questions? Semangat Belajarnya Ya !
  • 34. Questions Name Questions Yolan Liani -Kelompok 2 Mengapa hukum perlindungan konsumen di Indonesia belum berjalan secara efektif? Eni Pajrianti -Kelompok 4 Sebutkan salah satu peran pemerintah dalam melindungi konsumen! Nur Intani -Kelompok 1 Salah satu contoh bentuk perlindungan konsumen yang paling sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari!