3. WPA adalah Kelompok masyarakat yg
terdiri dari berbagai komponen dalam
suatu lingkungan masyarakat, baik di
tingkat Desa/Kelurahan, Dusun, Blok dan
tingkatan yg sejenis yg ada di suatu
lingkungan tempat tinggal.
PEDULI AIDS
Peran utama WPA
menggerakkan masyarakat utk
ikut serta terlibat secara langsung
dlm upaya pencegahan dan
penanggulangan HIV-AIDS
6. PEDULI AIDS
Kenapa Perlu WPA ?
1. Percepatan penanggulangan
HIV/AIDS harus dilaksanakan
secara terpadu dalam Program
Pemberdayaan Masyarakat dengan
harapan masyarakat akan tahu,
mampu, dan mau berpartisipasi
dalam penanggulangan HIV/AIDS
di lingkungannya.
2. Masalah HIV/AIDS ternyata tdk
hanya di bidang medis, tetapi jg
menyangkut faktor-faktor sosial
kemasyarakatan termasuk nilai-
nilai yang berkembang di
masyarakat.
3. Yang paling esensial adalah bahwa
aktifitas yang berhubungan dengan
HIV/AIDS berada dalam
lingkungan masyarakat.
13. KERANGKA KONSEP
(Penjelasan UU Nomor 6/2014)
PERSPEKTIF PEMBANGUNAN
DESA
STAKEHOLDER
PEMBANGUNAN DESA
• MEMBANGUN Desa- Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi, dan
Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota dapat melakukan
penataan Desa, Pasal 7 ayat (1)
• DESA Membangun-Kewenangan
Desa meliputi kewenangan di
bidang penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, pelaksanaan
Pembangunan Desa, pembinaan
kemasyarakatan Desa, dan
pemberdayaan masyarakat Desa
berdasarkan prakarsa masyarakat,
hak asal usul, dan adat istiadat
Desa (Pasal 18)
14. A. DOKUMEN PERENCANAAN
Pemerintah/Pemprov/Pemkab/kota Menetapkan:
a. program pembangunan kawasan perdesaan yang berasal dari
Pemerintah/prov/kab/kota
b. Pedoman Pelaksanaan perencanaan pembangunan Desa dan pembangunan Kawasan
Perdesaan,
c. Pedoman pemberdayaan masyarakat Desa,
d. Pedoman Pendampingan Desa
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
15. B. PROSES PERENCANAAN:
1. Penyusunan Perencanaan Pembangunan Desa Pemerintah Desa melalui musyawarah
perencanaan Pembangunan Desa :
a. Perencanaan Pembangunan Desa mengikutsertakan masyarakat Desa
b. Musyawarah perencanaan Pembangunan Desa menetapkan prioritas, program,
kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desa.
c. Prioritas, program, kegiatan, dan kebutuhan Pembangunan Desa dirumuskan
berdasarkan penilaian terhadap kebutuhan masyarakat Desa.
2. Program Pemerintah dan/atau Pemda yang berskala lokal Desa dikoordinasikan
dan/atau didelegasikan pelaksanaannya kepada Desa
3. Semua program dan Kegiatan sektoral oleh K/L dan SKPD harus bersinergi dan
terintegrasi dengan RPJM Desa (dalam prioritas nasional “Sinergi Pembangunan
Perdesaan”)
4. Perencanaan Program Pembangunan Kawasan Perdesaan:
a. Program-program pembangunan di desa memperhatikan penataan ruang perdesaan
dan membangun keterkaitan fungsi-fungsi pemerintahan, permukiman, sosial dan
ekonomi.
b. Program-program pembangunan di desa mengembangkan keselarasan antardesa.
c. Pembangunan kawasan perdesaan memperhatikan skala efisiensi dalam pembangunan
desa dan perdesaan
d. Arah pemberdayaan masyarakat untuk terciptanya kemandirian dan kesejahteraan,
dilaksanakan melalui pengembangan kapasitas & pendampingan berkelanjutan. 15
Kementerian PPN/
Bappenas
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
19. PEDULI AIDS
1/3
1. Identifikasi potensi resiko di wilayah
Apakah ada indikasi anak2 muda akan / sudah terlibat
penggunaan narkoba? Apakah ada pekerja seks
(perempuan, waria atau laki-laki) di lingkungan? Apakah
ada warga yang bekerja di industri hiburan malam?
Apakah ada warga ber-profesi sebagai pelaut atau supir
jarak jauh atau profesi lainnya (yang sering pergi lama
meninggalkan keluarga)
Identifikasi Masalah Kesehatan bekerjasama dengan
kader/petugas kesehatan di Desa/Kecamatan.
SISTEM SIAGA AIDS
20. PEDULI AIDS
2/3
2. Edukasi dan Fasilitasi ke Layanan
WPA mengetahui informasi dasar HIV-AIDS & mendidik
warganya agar mengerti (melalui: pertemuan desa,
arisan, rumah ke rumah, dsb, edukasi dilakukan secara
kekeluargaan & tidak men-stigma)
WPA mendorong & memfasilitasi warga-nya (terutama
yang dianggap berperilaku beresiko untuk mengakses
layanan) untuk melakukan VCT.
Kegiatan diatas dapat dilakukan dengan dana swadaya
(urunan) atau menggunakan ADD (alokasi dana desa),
terutama untuk yang miskin.
SISTEM SIAGA AIDS
21. PEDULI AIDS
3/3
3. Jaga Lingkungan Kondusif
Lurah & WPA perlu menjaga lingkungan kondusif (tanpa
stigma dan diskriminasi) baik kepada ODHA, populasi
kunci ,spt pengusiran .
Tidak semua orang terinfeksi HIV atau berperilaku
beresiko karena penyebab tunggal, tetapi karena faktor
pendidikan, ekonomi, pembangunan yang tidak adil,
dsb-nya.
Norma-norma adat & agama serta budaya lokal lainnya
dikembangkan untuk menciptakan kasih sayang kepada
sesama manusia.
SISTEM SIAGA AIDS
22. KONSEP APLIKATIF WPA 1/2
1. Program Penangulangan HIV-AIDS dimasukkan
dalam RJPMDesa.
2. Dari RPJMDesa kemudian dijabarkan dengan
Program Tahunan melalui Musrenbangdesa untuk
kemudian direalisasikan dalam APBDesa.
3. Kegiatan yang dilaksanakan bisa dimulai dari
penguatan kelembagaan, dan ditindaklanjuti
dengan kegiatan-kegiatan riil.
4. Unsur-unsur dalam masyarakat dioptimalkan untuk
sosialisasi pencegahan dan penanggulangan HIV-
AIDS di Desa.
5. Validasi data profil desa & memasukan variabel
HIV-AIDS dalam item yang diupdate secara
kontinyu.
PEDULI AIDS
23. 6. Peningkatan sarana dan prasarana lingkungan
untuk menciptakan lingkungan yang sehat.
7. Memperbaiki kualitas pendidikan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga
dapat meningkatkan pemahaman tentang resiko
penularan HIV-AIDS.
8. Kewaspadaan berkait masalah-masalah sosial
budaya di masyarakat.
KONSEP APLIKATIF WPA 2/2
PEDULI AIDS
24. URAIAN TUGAS
WARGA PEDULI AIDS (WPA)
KOMISI PENANGGULANGAN AIDS
KABUPATEN KEBUMEN
JL. VETERAN NO 2 KEBUMEN, (0287) 381410
EMAIL : kpakabkebumen@yahoo.co.id
25. WPA DI TINGKAT KELURAHAN/DESA
1. KETUA
a) Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan
b) Bertanggung jawab terhadap keberhasilan pelaksanaan kegiatan
WPA desa
c) Mengupayakan dana dari berbagai sumber
d) Melaksanakan pemantauan
e) Melaksanakan evaluasi kegiatan pelaksanaan
f) Menyediakan dana berdasarkan musyawarah
g) Mendata potensi resiko tinggi
h) Melakukan penyuluhan dan penggerakan sasaran untuk di layani
i) Melakukan pencatatan dan pelaporan potensi sub-populasi
berperilaku resiko tinggi
PEDULI AIDS
URAIAN TUGAS WPA
26. 2. SEKRETARIS
a)Melakukan pengadminitrasian kegiatan WPA
b)Membuat peta sasaran WPA
3. BENDAHARA
a)Melakukan pengadministrasian pemasukan dan
pengeluaran uang
b)Menerima dan mengeluarkan uang sesuai
dengan Dokumen Rencana Kegiatan
PEDULI AIDS
URAIAN TUGAS WPA
27. KOMPONEN WARGA PEDULI AIDS
1. APARAT DESA/KELURAHAN
a) Membantu pengadaan sarana dan dana untuk
kelancaran kegiatan WPA
b) Memberikan penyuluhan tentang pelaksanaan
kegiatan WPA
c) Memonitor/memantau secara rutin
pelaksanaan kegiatan
d) Memotivasi agar mereka agar mereka yang
berperilaku resiko tinggi mau bersosialisasi
dengan masyarakat
PEDULI AIDS
PERAN KOMPONEN WPA
28. 2. Pokja PKK
a)Memberikan penyuluhan tentang kesehatan
masyarakat
b)Membina kader WPA
c) Mengadakan koordinasi dengan PKK dintingkat
RT dan RW dalam penanganan rujukan mereka
yang berperilaku resiko tinggi
d)Memotivasi agar mereka yang berperilaku resiko
tinggi selalu memeriksakan kesehatan mereka
secara berkala
PEDULI AIDS
PERAN KOMPONEN WPA
29. 3. TOKOH AGAMA
a. Memberikan penyuluhan tentang pentingnya kesehatan
dalam ceramah agama, baik di masjid dan sarana peribadatan
laiinya maupun majelis Ta’lim, sebab dengan badan yang
sehat ibadah pun akan sempurna.
b. Memotivasi agar mereka yang berperilaku resiko tinggi dan
ODHA mau bermasyarakat dan sebaliknya kepada masyarakat
dihimbau agar mereka tidak didiskriminasi tetapi
diperlakukan sebagai saudara dan hanya orang-orang yang
bertaqwalah yang akan masuk surga.
c. Membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan WPA.
mendorong masyarakat untuk rela menyisihkan
rizki/penghasilan untuk keperluan kegiatan WPA.
d. Membantu dalam pencairan dana.
PEDULI AIDS
PERAN KOMPONEN WPA
30. 4.BIDAN
a) Membina remaja dalam masalah kesehatan reproduksi dan
kesehatan seksual.
b) Memeriksa ibu hamil, ibu bersalin secara berkala.
c) Melakukan koordinasi dengan WPA bila menemukan
indikasi adanya ibu hamil resiko tinggi dan ODHA.
d) Melakukan koordinasi layanan rujukan bila menemukan
indikasi adanya ibu hamil resiko tinggi dan ODHA.
e) Bersama-sama dengan WPA, PKK, RW, dan RT untuk selalu
koordinasi dalam setiap tahapan kegiatan WPA.
PEDULI AIDS
PERAN KOMPONEN WPA
31. 5. TOKOH MASYARAKAT
a)Memberikan motivasi kepada mereka yang
berperilaku resiko tinggi dan ODHA agar selalu
rajin memeriksakan diri dan mendorong
masyarakat agar selalu menghargai setiap
upaya yang dilakukan mereka.
b)Menginventarisasi dan memotivasi setiap
kegiatan WPA.
c)Melaksanakan pemantauan kegaiatan WPA
PEDULI AIDS
PERAN KOMPONEN WPA
32. 6. TOKOH ADAT DAN KEPALA SUKU
a)Memberikan motivasi kepada mereka yang
berperilaku resiko tinggi dan ODHA agar selalu
rajin memeriksakan kesehatan serta mendorong
masyarakat untuk saling menghargai dan
menghormati
b)Memotivasi semua potensi adat dan suku untuk
mendorong agar tercipta suasana yang nyaman
dan tentram
c) Membangun jaringan budaya dan adat sebagai
bagian dari layanan publik kesehatan.
PEDULI AIDS
PERAN KOMPONEN WPA
33. 7. RW dan RT
a) Melakukan koordinasi kegiatan WPA dan memberikan respon
serta motivasi publik kepada warga masyarakat di lingkungan
RT maupun RW.
b) Memotivasi agar mereka yang berperilaku resiko tinggi dan
ODHA selalu memeriksakan kesehatan dan berobat.
c) Memberikan dorongan kepada mereka yang berperilaku
resiko tinggi dan ODHA untuk di periksa secara ruitn.
d) Mengupayakan calon donor darah untuk setiap ibu hamil, ibu
bersalin dan ibu nifas
e) Mendata warga yang memiliki sarana dan fasilitas yang bisa
menunjang kegiatan WPA
f) Mengupayakan dana untuk pelaksanaan WPA
g) Mengadakan pertemuan secara rutin dengan para pelaksana
WPA
PEDULI AIDS
PERAN KOMPONEN WPA
34. 8. KADER WARGA PEDULI AIDS
a)Membantu RT dalam pendataan sasaran
b)Memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada
sasaran dan keluarga. Menghadiri pertemuan
WPA.
c) Berperan aktif dalam setiap kegiatan WPA.
d)Memotivasi mereka yang berperilaku resiko
tinggi dan ODHA untuk terus bersemangat dalam
menjalankan kehidupan agar terus bisa
berprestasi.
PEDULI AIDS
PERAN KOMPONEN WPA
35. 9. KARANG TARUNA
a. Membantu WPA di RW dan Rt dalam pendataan
potensi sasaran .
b.Membantu menyajikan data bila diperlukan
c. Membantu dalam mencari dan mempelopori
kebersamaan dan kesetaraan hak masyarakat.
d.Memotivasi mereka yang berperilaku resiko
tinggi dan ODHA selalu memeriksakan kesehatan
mereka.
PEDULI AIDS
PERAN KOMPONEN WPA
36. 10. REMAJA MASJID DAN USTAD
a)Memberikan dorongan spiritual bagi mereka
yang berperilaku resiko tinggi dan ODHA
b)Mengadakan pertemuan pengajian warga untuk
menginformasikan pentingnya kesehatan
reproduksi, bahaya NAPZA dan pengaruh lain
HIV-AIDS.
c) Membantu RT menyiapkan informasi melalui
fasilitas masjid dan sarana peribadatan lainnya
bila diperlukan.
d)Memotivasi agar resiko tinggi dan ODHA periksa
secara rutin.
PEDULI AIDS
PERAN KOMPONEN WPA
37. 11. PUSKESMAS
a) Mengakses data potensi mereka yang berperilaku
resiko tinggi dan ODHA dari WPA.
b) Mengolah data tersebut
c) Menyiapkan tenaga kesehatan yang memiliki keahlian
dalam masalah HIV-AIDS.
d) Menyiapkan sarana rujukan pelayanan dasar
kesehatan untuk mereka yang berperilaku resiko tinggi
dan ODHA
e) Koordinasi dengan Unit tranfusi darah (UTD) PMI
dalam pemeriksaan darah
f) Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan WPA
PEDULI AIDS
PERAN KOMPONEN WPA
38. 12. Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI
a)Mendata potensi calon pendonor darah di
tingkat Rukun Warga (RW)
b)Melakukan kegiatan donor darah di tingkat
Rukun Warga (RW)
PEDULI AIDS
PERAN KOMPONEN WPA
39. RKTL
• Pembuatan SK Kepala Desa tentang Warga
Peduli AIDS.
• Penyusunan Program dan Kegiatan Warga
Peduli AIDS.
PEDULI AIDS
SK KADES TENTANG WPA DISETORKAN KE KECAMATAN
(KASI KESOS/TKSK) PALING LAMBAT TANGGAL
31 OKTOBER 2014
40. MARI BERTINDAK
• mulai dari hal kecil
• mulai dari diri sendiri
• mulai dari sekarang
Terimakasih