3. 3
A. Dinamika Kependudukan Pertemuan 1
Penduduk Indonesia menurut Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 24 tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang_undang
Nomor 23 Tahun 2006 :
warga Negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal
di Indonesia.
4. Dinamika penduduk atau perubahan jumlah penduduk
dapat dilihat dari beberapa faktor, yaitu:
1. Kelahiran (Natalitas)
Fator-faktor yang mendukung
(pronatalitas) terhadap kelahiran
antara lain:
a. Masa perkawinan di usia muda
b. Tingkat kesehatan yang baik
c. Anggapan banyak anak banyak
rezeki
d. Kebutuhan tenaga kerja, khususnya
di daerah agraris tradisional
e. Kurangnya informasi mengenai KB
f. Keinginan memperoleh anak laki-
laki sebagai penerus keturunan
faktor-faktor yang menghambat
terhadap kelahiran (anti
natalitas)
a. Penundaan masa perkawinan
b. Program keluarga berencana
c. Anggapan anak merupakan
beban orang tua.
d. Semakin banyak wanita karir
5. 2. Kematian (Mortalitas)
a. Rendahnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya
kesehatan
b. Terjadiya bencana alam seperti
tsunami, gempa bumi, gunung
meletus, banjir ataupun longsor.
c. Terjadinya peperangan
d. Wabah penyakit
e. Pembunuhan dan kriminalitas
f. Fasilitas kesehatan yang belum
memadai
g. Keadaan gizi penduduk rendah
Faktor yang menghambat kematian
(anti mortalitas) adalah:
a. Meningkatnya kesadaran
penduduk akan pentingnya
kesehatan
b. Fasilitas kesehatan yang
memadai
c. Meningkatnya keadaan gizi
penduduk
d. Kondisi yang aman dan tentram
di suatu daerah
e. Ajaran agama yang melarang
bunuh diri
Faktor yang menunjang angka kematian
(pro mortalitas) antara lain:
6. MOBILITAS PENDUDUK
• Berasal dari kata mobility yang artinya
bergerak
• Perpindahn atau pergerakan penduduk dari
satu wilayah ke wilayah lain
7. 1. Mobilitas Permanen
7
C. Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja
a) Migrasi eksternal
1) Migrasi
2) Emigrasi
3) Reimigrasi
a) Migrasi internal
1) Transmigrasi
2) Urbanisasi
Perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dan
menetap di daerah tujuan
8. 1. Mobilitas Permanen
8
C. Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja
a) Migrasi eksternal
1) Migrasi
2) Emigrasi
3) Reimigrasi
2. Mobilitas Nonpermanen
a) Komutasi (mobilitas ulang alik)
b) Sirkulasi
a) Migrasi internal
1) Transmigrasi
2) Urbanisasi
9. D. Tenaga Kerja
Penduduk Usia kerja dibagi dalam dua
kelompok yaitu kelompok Angkatan kerja
dan bukan Angkatan kerja
1. Angkatan kerja, penduduk yang berusia kerja 15-64
tahun, yang bekerja atau mempunyai pekerjaan namun
sementara tidak bekerja atau pengangguran dan sedang
mencari pekerjaan
2. Bukan Angkatan kerja, berusia 15 dan lebih yang tidak
bersedia bekerja, walaupun sebenernya mampu bekerja
10. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2009
tentang Perkembangan kependudukan dan Pembangunan Keluarga
10
A. Kualitas Penduduk Indonesia
kualitas penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek
fisik dan nonfisik yang meliputi derajat kesehatan,
pendidikan, pekerjaan, produktifitas, tingkat sosial,
ketahanan, kemandirian, kecerdasan, sebagai ukuran
dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati
kehidupan sebagai manusia yang bertakwa, berbudaya,
berkepribadian, berkebangsaan dan hidup layak.
Pertemuan 2
11. A. BONUS DEMOGRAFI
• MELIMPAHNYA JUMLAH PENDUDUK USIA PRODUKTIF
(15-64 TAHUN) DIBANDINGKAN USIA TIDAK
PRODUKTIF (USIA -14 TAHUN DAN LANJUT USIA >
65 TAHUN)
• SANGAT MENGUNTUNGKAN SECARA EKONOMI
• INDONESIA AKAN DIPERKIRAKAN AKAN
MENGALAMI BONUS DEMOGRAFI SEKITAR TAHUN
2020-2030
BONUS DEMOGRAFI ADALAH, KONDISI MENURUNNYA ANGKA KETERGANTUNGAN
PENDUDUK USIA TIDAK PRODUKTIF TERHADAP USIA PRODUKTIF AKIBAT PENURUNAN
JUMLAH KELAHIRAN.
12.
13.
14. B. Bonus Demografi dan Dampaknya
Terhadap Pembangunan
a) Terbentuknya generasi emas yang siap memikul
tanggung jawab bangsa, mengabdi dan berkorban
pada bangsa, dan bersedia membangun dan
mengelola bangsa.
b) Meningkatnya laju perekonomian Indonesia yang
berpengaruh besar terhadap kehidupan berbangsa
dan bernegara.
c) Kehidupan negara Indonesia akan modern, tertata,
dan lebih baik
d) Roda perokonomian akan berkembang pesat dan
siap bersaing dalam dunia internasional.
1. Dampak Positif
15. a) Semakin sempitnya lapangan pekerjaan
b) Pengangguran semakin banyak
c) Kemiskinan semakin menjadi-jadi
d) Timbulnya kawasan-kawasan slum area
(pemukiman kumuh)
e) Kualitas kesehatan menurun
f) Perekonomian yang memburuk
g) Pendidikan rendah, yang mengakibatkan
kualitas sumber daya manusia rendah
2. Dampak Negatif
16. 16
1. Peningkatan kualitas pendidikan
2. Peningkatan kualitas kesehatan
3. Konsistensi dalam penurunan angka
fertilitas
4. Ketersediaan lapangan pekerjaan.
5. Meningkatnya tabungan keluarga.
6. Meningkatnya perempuan yang
masuk dalam pasar kerja.
Faktor-faktor penentu keberhasilan
pemanfaatan bonus demografi
17. 17
1. PEMERINTAH
• FASILITAS PENDIDIKAN
• PELATIHAN KETERAMPILAN
• MENYEDIAKAN LAPANGAN PEKERJAAN
• PELAYANAN KESEHATAN
• KERJA SAMA DI BIDANG PERDAGANGAN
2. MASYARAKAT
• MOTIVASI YANG TINGGI UNTUK MENYEKOLAHKAN
ANAK-ANAKNYA
• AKTIF MENGIKUTI PELATIHAN UNTUK
MENINGKATKAN SKILL
• KREATIF BERWIRAUSAHA
UPAYA-UPAYA MENENTUKAN
KUALITAS SDM
18.
19.
20. Ledakah penduduk adalah keadaan
penduduk degan laju pertumbuhan
yang cepat sebagai akibat dari
tingkat kelahiran yang tinggi,
sedangkan tingkat kematian
menurun secara tajam.
1. Ledakan Penduduk
20
A. Masalah Akibat Dinamika Kependudukan
(Kkuantitatif)
2. PERTUMBUHAN PENDUDUK
3. TINGKAT KEMAKMURAN YANG RENDAH
21. a. Memicu terjadinya eksploitasi berlebihan
terhdap lahan pertanian yang berdampak
buruh pada produktivitas lahan
b. Meningkatkan aktivitas industri dan rumah
tangga yang tidak ramah lingkungan
c. Lapangan pekerjaan yang dibutuhkan
menjadin lebih banyak.
d. Memperbesar kebutuhan lahan untuk
pemukiman.
e. Peningktatan kebutuhan pada sumber daya
air, pangan, dan energi.
Dampak negatif yang muncul akibat ledakan
penduduk ini adalah sebagai berikut:
22. 1. TINGKAT KESEHATAN PENDUDUK YANG
RENDAH
22
A. Masalah Akibat Dinamika Kependudukan
(Kualitatif)
2. TINGKAT PENDIDIKAN YANG RENDAH
23. Jenis-jenis sensus:
1. Sensus Penduduk
23
A. Sumber-Sumber Data
Kependudukan
Pertemuan 4
a. Sensus de facto, adalah proses
pencacahan penduduk yang
dilaksanakan terhadap semua
orang yang ditemui petugas sensus
Ketika pelaksanaan sensus
b. Sensus de jure adalah sensus yang
dilakukan pada tiap penduduk
yang benar-benar penduduk yang
berdiam di wilayah sensus
24. 2. Registrasi Penduduk
Regristrasi penduduk adalah pencatatan
tentang identitas atau ciri-ciri, status, dan
kondisi penduduk yang dilaksanakan secara
terus menerus oleh instansi tertentu atau
pemerintah mulai tingkat terendah.
3. Survei
Survei penduduk hampir sama dengan sensus
penduduk. Perbedaannya terletak pada
waktu pelaksanaan, wilayah, dan jumlah
penduduk yang didata.
26. • Pertumbuhan Penduduk
26
1. Pertumbuhan Penduduk dan Proyeksi Penduduk
a) Pertumbuhan Penduduk Alami
Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang
dihitung dari selisih antara kelahiran dan kematian di suatu wilayah.
b) Pertumbuhan Penduduk Total
Suatu pertambahan penduduk yang tidak hanya selisih dari angka kelahiran
dan kematian penduduk, tetapi juga memperhitungkan migrasi (imigrasi dan
emigrasi) penduduk
27. RUMUS PERTUMBUHAN PENDUDUK
ALAMI
❑ Keterangan:
Pt = jumlah penduduk di tahun akhir perhitungan
Po = jumlah penduduk di tahun awal perhitungan
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
% = persentase pertumbuhan penduduk
Pt = Po + (L – M)
% = {(L – M)/Po} x
100%
28. CONTOH SOAL
Jumlah penduduk di Kota A pada tahun 2015 sebanyak 250.000 jiwa. Selama tahun
2015 hingga 2016 jumlah bayi lahir di kota tersebut sebanyak 18.000 jiwa, sedangkan
jumlah orang yang meninggal dunia sebanyak 7.500 jiwa. Berapa jumlah penduduk
Kota A di akhir tahun 2016 dan berapa persen pertumbuhan penduduknya?
Penyelesaian:
Pt = Po + (L – M)
Po = 250.000 jiwa
L = 18.000 jiwa
M = 7.500 jiwa
Pt = 250.000 + (18.000 – 7.500) = 250.000 + 10.500 = 260.500 jiwa
% = {(L – M)/Po} x 100%
% = (10.500/250.000) x 100% = 4,2%
Jadi, pertumbuhan penduduk alami Kota A pada periode tahun 2015 – 2016
adalah 10.500 jiwa. Jumlah penduduk pada akhir tahun 2016 mencapai
260.500 jiwa. Sementara angka pertumbuhan penduduknya sebesar 4,2%.
29. LATIHAN SOAL
Jumlah penduduk di negara X pada
pertengahan tahun 2007 sebesar 24.500.000
jiwa. Pada tahun tersebut terdapat kelahiran
1.300.000 jiwa dan kematian 700.000 jiwa.
Jumlah migrasi masuk (imigrasi) pada tahun
tersebut sebesar 20.000 jiwa dan migrasi keluar
15.000 jiwa.
30. PEMBAHASAN
Pt = Po + (L – M)
= 24.000.000+ (1.300.000 – 700.000)
= 24.000.000 + 600.000
= 24.600.000
Pa = L – M
= 1.300.000 – 700.000
= 600.000 jiwa
Jadi, pertumbuhan penduduk alami di negara X pada
periode tahun 2007 sebesar 600.000 jiwa.
31. RUMUS PERTUMBUHAN PENDUDUK
TOTAL
Pt = Po + (L – M) + (I – E)
% = {(L – M) + (I – E)/Po} x 100%
Keterangan:
Pt = jumlah penduduk di tahun akhir perhitungan
Po = jumlah penduduk di tahun awal perhitungan
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
I = jumlah imigrasi (jumlah penduduk yang masuk ke suatu
wilayah)
E = jumlah emigrasi (jumlah penduduk yang keluar dari suatu
wilayah)
% = persentase pertumbuhan penduduk total
32. Klasifikasi pertumbuhan penduduk dibagi menjadi
3, yaitu:
1. Cepat, apabila pertumbuhan penduduk 2% lebih
dari jumlah penduduk tiap tahun
2. Sedang, apabila pertumbuhan penduduk antara
1% – 2%
3. Lambat, apabila pertumbuhan penduduk antara
1% atau kurang
33. Di suatu wilayah diketahui jumlah penduduknya sebesar 2.000.000
kelahiran sebesar 967.000 jiwa dan kematian sebesar 659.000 jiwa,
sedangkan terjadi imigrasi sebesar 889.000 jiwa dan emigrasi sebesar
512.000 jiwa. Hitunglah pertumbuhan penduduk totalnya!
Jawab:
L = 976.000
I = 889.000
M = 659.000
E = 512.000
Pt = (L – M) + (I – E)
= (967.000 – 659.000) + (889.000 – 512.000)
= 308.000 + 377.000
= 685.000 jiwa
(pertumbuhan penduduk total : jumlah penduduk) x 100%
(685.000 : 2.000.000 ) x 100% = 34,25
Jadi pertumbuhan pendunduk total wilayah tersebut sebesar 685.000
jiwa dan pertumbuhan cepat
34. LATIHAN SOAL
Jumlah penduduk di Negara A pada
pertengahan tahun 2007 sebesar 30.000.000
jiwa. Pada pertengahan tahun 2017 terdapat
kelahiran 1.500.000 jiwa dan kematian 700.000
jiwa. Jumlah migrasi masuk (imigrasi) pada
tahun tersebut sebesar 25.000 jiwa dan migrasi
keluar (emigrasi) sebesar 20.000 jiwa.
Berdasarkan data yang sudah dijelaskan
tersebut, hitunglah pertumbuhan penduduk
total
35. • Pertumbuhan Penduduk Migrasi :
Pt = I – E = 25.000 – 20.000 = 5.000
• Pertumbuhan Penduduk Total :
Pt = (L – M) + (I – E) = 800.000 + 5.000 = 805.000
Angka Pertumbuhan Penduduk : (pertumbuhan
penduduk total : jumlah penduduk) x 100% = (805.000
: 30.000.000) x 100% = 2,68 % (pertumbuhan cepat)
36. a. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR)
Angka kelahiran kasar
adalah banyaknya
kelahiran dalam satu
tahun tertentu per seribu
penduduk pada
pertengahan tahun yang
sama.
Keterangan :
CBR = angka kelahiran kasar
B = jumlah bayi yang lahir
hidup pada periode tahun tertentu
P = jumlah penduduk pada
pertengahan tahun
k = konstanta, biasanya
1.000
42. Latihan soal
Di kabupaten A terdapat wanita usia 20 - 24
sebanyak 300.000 jiwa. Banyaknya bayi yang
lahir pada tahun tersebut sebanyak 3.000 anak.
Berapa angka kelahiran khususnya?
43. jawaban
Hal itu berarti setiap 1.000 orang wanita usia 20 - 24 tahun terdapat 10
bayi yang lahir dalam setahun.
44. a. Angka Kematian Kasar (Crude Death rate/CDR)
Angka kematian kasar
adalah angka yang
menggambarkan
banyaknya kematian
yang terjadi pada suatu
tahun tertentu untuk
setiap seratus penduduk
di suatu wilayah.
Keterangan :
CDR : angka kematian kasar
D : jumlah kematian pada tahun
tertentu
P : jumlah penduduk
K : konstanta, biasanya 1.000
48. c. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate/IMR)
Angka kematian bayi
adalah angka yang
menggambarkan
banyaknya kematian
bayi berusia dibawah
satu tahun , per seribu
kelahiran hidup pada
satu tahun tertentu.
Keterangan :
IMR : angka kematian bayi per 1.000
kelahiran hidup dalam tahun t
ertentu.
D0 : jumlah kematian bayi di bawah 1
tahun pada tahun tertentu
B : jumlah kelahiran hidup dalam
tahun yang sama.
k : konstanta, biasanya 1.000
50. Latihan soal
Berdsarakan sensus 2010 di Jateng terdapat
jumlah penduduk 20 juta jiwa dan
banyaknya bayi yang lahir hidup dalam
setahun adalah 500.000 jiwa. Berapakah CDR
Jateng?
51. jawaban
CBR = D/P x 1000
= 500.000/20.000.000 x 1000
= 25 bayi tiap 1000 penduduk
52. Berdasarkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis
kelamin, ada beberapa konsep dan ukuran yang bisa
dipelajari
52
4. Komposisi Penduduk dalam Analisis data
Kependudukan
a) Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)
Rumus
55. Latihan soal
Desa X pada tahun 2010 memiliki jumlah
penduduk laki-laki sebesar 8.000 jiwa. Jumlah
penduduk perempuan sebesar 10.000 jiwa.
Berapakah Sex Ratio di desa X pada tahun 2010?
56. jawaban
Jadi Sex Ratio di kota X pada 2010 adalah setiap 100
penduduk erempuan terdapat 80 penduduk laki-laki
57. 5. Sebaran Penduduk yang Tidak Merata
Ada tiga jenis kepadatan penduduk
57
1. Kepadatan Penduduk
Kasar
Rumus
59. KEPADATAN PENDUDUK KASAR
• Berdasarkan data kependudukan daerah Jawa Timur pada
tahun 2015, jumlah penduduk wilayah setempat adalah 1.800.000
jiwa. Luas wilayah Jawa Timur sendiri adalah 100.000 km2.
Berapakah angka kepadatan penduduknya?
60. KEPADATAN PENDUDUK FISIOLOGIS
• Dari 20 juta jiwa penduduk wilayah A, 5 juta di antaranya
merupakan karyawan swasta, 2 juta merupakan petani serta
sisanya buruh dan pengangguran. Luas wilayah A adalah
500.000 km2 yang terbagi menjadi 350.000 km2 wilayah
pemukiman, 100.000 km2 wilayah pertanian serta sisanya
adalah jalan dan selokan.
61. KEPADATAN PENDUDUK AGRARIS
• Berdasarkan data kependudukan daerah Jawa Tengah pada
tahun 2016, jumlah penduduk wilayah setempat adalah 4.000.000
dan jumlah penduduk yang berprofesi sebagai petani adalah
1.500.000. Luas wilayah Jawa Tengah tercatat 280.000 km2 dan
wilayah pertaniannya tercatat 100.000 km2. Berapakah angka
kepadatan penduduk agrarisnya?
62. Latihan soal
Suatu wilayah pada tahun 2005 jumlah
penduduknya sebesar 7.584.000 jiwa, dari
jumlah penduduk tersebut 2.050.000 jiwa
adalah penduduk yang bekerja sebagai
petani. Sedangkan luas wilayah
pertaniannya adalah 154.820 km . Berapakah
kepadatan agraris wilayah tersebut ?
64. DEPENDENCY RATIO
Adalah, perbandingan antara penduduk usia tidak
produktif dengan penduduk usia masih produktif.
Penduduk yang mash produktif harus menanggung
penduduk yang tidak produktif
Umur penduduk yang termasuk kelompok produktif
yaitu 15-64 tahun
Umur penduduk yang termasuk kelompok tidak
produktif yaitu berusia < 15 tahun dan > 65 tahun