SlideShare a Scribd company logo
1 of 67
Download to read offline
DINAMIKA KEPENDUDUKAN
SMA KELAS XI
ANALISIS GAMBAR
3
A. Dinamika Kependudukan Pertemuan 1
Penduduk Indonesia menurut Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 24 tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang_undang
Nomor 23 Tahun 2006 :
warga Negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal
di Indonesia.
Dinamika penduduk atau perubahan jumlah penduduk
dapat dilihat dari beberapa faktor, yaitu:
1. Kelahiran (Natalitas)
Fator-faktor yang mendukung
(pronatalitas) terhadap kelahiran
antara lain:
a. Masa perkawinan di usia muda
b. Tingkat kesehatan yang baik
c. Anggapan banyak anak banyak
rezeki
d. Kebutuhan tenaga kerja, khususnya
di daerah agraris tradisional
e. Kurangnya informasi mengenai KB
f. Keinginan memperoleh anak laki-
laki sebagai penerus keturunan
faktor-faktor yang menghambat
terhadap kelahiran (anti
natalitas)
a. Penundaan masa perkawinan
b. Program keluarga berencana
c. Anggapan anak merupakan
beban orang tua.
d. Semakin banyak wanita karir
2. Kematian (Mortalitas)
a. Rendahnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya
kesehatan
b. Terjadiya bencana alam seperti
tsunami, gempa bumi, gunung
meletus, banjir ataupun longsor.
c. Terjadinya peperangan
d. Wabah penyakit
e. Pembunuhan dan kriminalitas
f. Fasilitas kesehatan yang belum
memadai
g. Keadaan gizi penduduk rendah
Faktor yang menghambat kematian
(anti mortalitas) adalah:
a. Meningkatnya kesadaran
penduduk akan pentingnya
kesehatan
b. Fasilitas kesehatan yang
memadai
c. Meningkatnya keadaan gizi
penduduk
d. Kondisi yang aman dan tentram
di suatu daerah
e. Ajaran agama yang melarang
bunuh diri
Faktor yang menunjang angka kematian
(pro mortalitas) antara lain:
MOBILITAS PENDUDUK
• Berasal dari kata mobility yang artinya
bergerak
• Perpindahn atau pergerakan penduduk dari
satu wilayah ke wilayah lain
1. Mobilitas Permanen
7
C. Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja
a) Migrasi eksternal
1) Migrasi
2) Emigrasi
3) Reimigrasi
a) Migrasi internal
1) Transmigrasi
2) Urbanisasi
Perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dan
menetap di daerah tujuan
1. Mobilitas Permanen
8
C. Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja
a) Migrasi eksternal
1) Migrasi
2) Emigrasi
3) Reimigrasi
2. Mobilitas Nonpermanen
a) Komutasi (mobilitas ulang alik)
b) Sirkulasi
a) Migrasi internal
1) Transmigrasi
2) Urbanisasi
D. Tenaga Kerja
Penduduk Usia kerja dibagi dalam dua
kelompok yaitu kelompok Angkatan kerja
dan bukan Angkatan kerja
1. Angkatan kerja, penduduk yang berusia kerja 15-64
tahun, yang bekerja atau mempunyai pekerjaan namun
sementara tidak bekerja atau pengangguran dan sedang
mencari pekerjaan
2. Bukan Angkatan kerja, berusia 15 dan lebih yang tidak
bersedia bekerja, walaupun sebenernya mampu bekerja
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2009
tentang Perkembangan kependudukan dan Pembangunan Keluarga
10
A. Kualitas Penduduk Indonesia
kualitas penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek
fisik dan nonfisik yang meliputi derajat kesehatan,
pendidikan, pekerjaan, produktifitas, tingkat sosial,
ketahanan, kemandirian, kecerdasan, sebagai ukuran
dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati
kehidupan sebagai manusia yang bertakwa, berbudaya,
berkepribadian, berkebangsaan dan hidup layak.
Pertemuan 2
A. BONUS DEMOGRAFI
• MELIMPAHNYA JUMLAH PENDUDUK USIA PRODUKTIF
(15-64 TAHUN) DIBANDINGKAN USIA TIDAK
PRODUKTIF (USIA -14 TAHUN DAN LANJUT USIA >
65 TAHUN)
• SANGAT MENGUNTUNGKAN SECARA EKONOMI
• INDONESIA AKAN DIPERKIRAKAN AKAN
MENGALAMI BONUS DEMOGRAFI SEKITAR TAHUN
2020-2030
BONUS DEMOGRAFI ADALAH, KONDISI MENURUNNYA ANGKA KETERGANTUNGAN
PENDUDUK USIA TIDAK PRODUKTIF TERHADAP USIA PRODUKTIF AKIBAT PENURUNAN
JUMLAH KELAHIRAN.
B. Bonus Demografi dan Dampaknya
Terhadap Pembangunan
a) Terbentuknya generasi emas yang siap memikul
tanggung jawab bangsa, mengabdi dan berkorban
pada bangsa, dan bersedia membangun dan
mengelola bangsa.
b) Meningkatnya laju perekonomian Indonesia yang
berpengaruh besar terhadap kehidupan berbangsa
dan bernegara.
c) Kehidupan negara Indonesia akan modern, tertata,
dan lebih baik
d) Roda perokonomian akan berkembang pesat dan
siap bersaing dalam dunia internasional.
1. Dampak Positif
a) Semakin sempitnya lapangan pekerjaan
b) Pengangguran semakin banyak
c) Kemiskinan semakin menjadi-jadi
d) Timbulnya kawasan-kawasan slum area
(pemukiman kumuh)
e) Kualitas kesehatan menurun
f) Perekonomian yang memburuk
g) Pendidikan rendah, yang mengakibatkan
kualitas sumber daya manusia rendah
2. Dampak Negatif
16
1. Peningkatan kualitas pendidikan
2. Peningkatan kualitas kesehatan
3. Konsistensi dalam penurunan angka
fertilitas
4. Ketersediaan lapangan pekerjaan.
5. Meningkatnya tabungan keluarga.
6. Meningkatnya perempuan yang
masuk dalam pasar kerja.
Faktor-faktor penentu keberhasilan
pemanfaatan bonus demografi
17
1. PEMERINTAH
• FASILITAS PENDIDIKAN
• PELATIHAN KETERAMPILAN
• MENYEDIAKAN LAPANGAN PEKERJAAN
• PELAYANAN KESEHATAN
• KERJA SAMA DI BIDANG PERDAGANGAN
2. MASYARAKAT
• MOTIVASI YANG TINGGI UNTUK MENYEKOLAHKAN
ANAK-ANAKNYA
• AKTIF MENGIKUTI PELATIHAN UNTUK
MENINGKATKAN SKILL
• KREATIF BERWIRAUSAHA
UPAYA-UPAYA MENENTUKAN
KUALITAS SDM
Ledakah penduduk adalah keadaan
penduduk degan laju pertumbuhan
yang cepat sebagai akibat dari
tingkat kelahiran yang tinggi,
sedangkan tingkat kematian
menurun secara tajam.
1. Ledakan Penduduk
20
A. Masalah Akibat Dinamika Kependudukan
(Kkuantitatif)
2. PERTUMBUHAN PENDUDUK
3. TINGKAT KEMAKMURAN YANG RENDAH
a. Memicu terjadinya eksploitasi berlebihan
terhdap lahan pertanian yang berdampak
buruh pada produktivitas lahan
b. Meningkatkan aktivitas industri dan rumah
tangga yang tidak ramah lingkungan
c. Lapangan pekerjaan yang dibutuhkan
menjadin lebih banyak.
d. Memperbesar kebutuhan lahan untuk
pemukiman.
e. Peningktatan kebutuhan pada sumber daya
air, pangan, dan energi.
Dampak negatif yang muncul akibat ledakan
penduduk ini adalah sebagai berikut:
1. TINGKAT KESEHATAN PENDUDUK YANG
RENDAH
22
A. Masalah Akibat Dinamika Kependudukan
(Kualitatif)
2. TINGKAT PENDIDIKAN YANG RENDAH
Jenis-jenis sensus:
1. Sensus Penduduk
23
A. Sumber-Sumber Data
Kependudukan
Pertemuan 4
a. Sensus de facto, adalah proses
pencacahan penduduk yang
dilaksanakan terhadap semua
orang yang ditemui petugas sensus
Ketika pelaksanaan sensus
b. Sensus de jure adalah sensus yang
dilakukan pada tiap penduduk
yang benar-benar penduduk yang
berdiam di wilayah sensus
2. Registrasi Penduduk
Regristrasi penduduk adalah pencatatan
tentang identitas atau ciri-ciri, status, dan
kondisi penduduk yang dilaksanakan secara
terus menerus oleh instansi tertentu atau
pemerintah mulai tingkat terendah.
3. Survei
Survei penduduk hampir sama dengan sensus
penduduk. Perbedaannya terletak pada
waktu pelaksanaan, wilayah, dan jumlah
penduduk yang didata.
PENGOLAHAN DAN
ANALISIS DATA
KEPENDUDUKAN
NABILA NURUL ISNAINI, S.Pd
• Pertumbuhan Penduduk
26
1. Pertumbuhan Penduduk dan Proyeksi Penduduk
a) Pertumbuhan Penduduk Alami
Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang
dihitung dari selisih antara kelahiran dan kematian di suatu wilayah.
b) Pertumbuhan Penduduk Total
Suatu pertambahan penduduk yang tidak hanya selisih dari angka kelahiran
dan kematian penduduk, tetapi juga memperhitungkan migrasi (imigrasi dan
emigrasi) penduduk
RUMUS PERTUMBUHAN PENDUDUK
ALAMI
❑ Keterangan:
Pt = jumlah penduduk di tahun akhir perhitungan
Po = jumlah penduduk di tahun awal perhitungan
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
% = persentase pertumbuhan penduduk
Pt = Po + (L – M)
% = {(L – M)/Po} x
100%
CONTOH SOAL
 Jumlah penduduk di Kota A pada tahun 2015 sebanyak 250.000 jiwa. Selama tahun
2015 hingga 2016 jumlah bayi lahir di kota tersebut sebanyak 18.000 jiwa, sedangkan
jumlah orang yang meninggal dunia sebanyak 7.500 jiwa. Berapa jumlah penduduk
Kota A di akhir tahun 2016 dan berapa persen pertumbuhan penduduknya?
Penyelesaian:
Pt = Po + (L – M)
Po = 250.000 jiwa
L = 18.000 jiwa
M = 7.500 jiwa
Pt = 250.000 + (18.000 – 7.500) = 250.000 + 10.500 = 260.500 jiwa
% = {(L – M)/Po} x 100%
% = (10.500/250.000) x 100% = 4,2%
Jadi, pertumbuhan penduduk alami Kota A pada periode tahun 2015 – 2016
adalah 10.500 jiwa. Jumlah penduduk pada akhir tahun 2016 mencapai
260.500 jiwa. Sementara angka pertumbuhan penduduknya sebesar 4,2%.
LATIHAN SOAL
Jumlah penduduk di negara X pada
pertengahan tahun 2007 sebesar 24.500.000
jiwa. Pada tahun tersebut terdapat kelahiran
1.300.000 jiwa dan kematian 700.000 jiwa.
Jumlah migrasi masuk (imigrasi) pada tahun
tersebut sebesar 20.000 jiwa dan migrasi keluar
15.000 jiwa.
PEMBAHASAN
Pt = Po + (L – M)
= 24.000.000+ (1.300.000 – 700.000)
= 24.000.000 + 600.000
= 24.600.000
 Pa = L – M
= 1.300.000 – 700.000
= 600.000 jiwa
 Jadi, pertumbuhan penduduk alami di negara X pada
periode tahun 2007 sebesar 600.000 jiwa.
RUMUS PERTUMBUHAN PENDUDUK
TOTAL
Pt = Po + (L – M) + (I – E)
% = {(L – M) + (I – E)/Po} x 100%
Keterangan:
Pt = jumlah penduduk di tahun akhir perhitungan
Po = jumlah penduduk di tahun awal perhitungan
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
I = jumlah imigrasi (jumlah penduduk yang masuk ke suatu
wilayah)
E = jumlah emigrasi (jumlah penduduk yang keluar dari suatu
wilayah)
% = persentase pertumbuhan penduduk total
 Klasifikasi pertumbuhan penduduk dibagi menjadi
3, yaitu:
1. Cepat, apabila pertumbuhan penduduk 2% lebih
dari jumlah penduduk tiap tahun
2. Sedang, apabila pertumbuhan penduduk antara
1% – 2%
3. Lambat, apabila pertumbuhan penduduk antara
1% atau kurang
Di suatu wilayah diketahui jumlah penduduknya sebesar 2.000.000
kelahiran sebesar 967.000 jiwa dan kematian sebesar 659.000 jiwa,
sedangkan terjadi imigrasi sebesar 889.000 jiwa dan emigrasi sebesar
512.000 jiwa. Hitunglah pertumbuhan penduduk totalnya!
Jawab:
L = 976.000
I = 889.000
M = 659.000
E = 512.000
Pt = (L – M) + (I – E)
= (967.000 – 659.000) + (889.000 – 512.000)
= 308.000 + 377.000
= 685.000 jiwa
(pertumbuhan penduduk total : jumlah penduduk) x 100%
(685.000 : 2.000.000 ) x 100% = 34,25
Jadi pertumbuhan pendunduk total wilayah tersebut sebesar 685.000
jiwa dan pertumbuhan cepat
LATIHAN SOAL
Jumlah penduduk di Negara A pada
pertengahan tahun 2007 sebesar 30.000.000
jiwa. Pada pertengahan tahun 2017 terdapat
kelahiran 1.500.000 jiwa dan kematian 700.000
jiwa. Jumlah migrasi masuk (imigrasi) pada
tahun tersebut sebesar 25.000 jiwa dan migrasi
keluar (emigrasi) sebesar 20.000 jiwa.
Berdasarkan data yang sudah dijelaskan
tersebut, hitunglah pertumbuhan penduduk
total
• Pertumbuhan Penduduk Migrasi :
Pt = I – E = 25.000 – 20.000 = 5.000
• Pertumbuhan Penduduk Total :
Pt = (L – M) + (I – E) = 800.000 + 5.000 = 805.000
Angka Pertumbuhan Penduduk : (pertumbuhan
penduduk total : jumlah penduduk) x 100% = (805.000
: 30.000.000) x 100% = 2,68 % (pertumbuhan cepat)
a. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR)
Angka kelahiran kasar
adalah banyaknya
kelahiran dalam satu
tahun tertentu per seribu
penduduk pada
pertengahan tahun yang
sama.
Keterangan :
CBR = angka kelahiran kasar
B = jumlah bayi yang lahir
hidup pada periode tahun tertentu
P = jumlah penduduk pada
pertengahan tahun
k = konstanta, biasanya
1.000
b. Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate/GFR)
38
Angka kelahiran umum (general fertilityrate/GFR) memperlihatkan
jumlah bayi yang lahir hidup dari setiap seribu penduduk wanita yang
berusia reproduktif, 14 sampai 49 tahun.
© Kelompok 2 2016
Keterangan :
CBR : angka kelahiran kasar
B : jumlah bayi yang lahir hidup selama 1 tahun
: jumlah penduduk wanita usia reproduktif
padapertengahan tahun
K : konstanta, biasanya 1.000
k
CONTOH SOAL
= (900/9000) x 1000
= 100
c. Angka Kelahiran Menurut Kelompok Usia (Age Specific
Birth Rate/ASBR)
40
Angka kelahiran menurut kelompok usia (ASBR) menunjukkan banyaknya
kelahiran dari wanita pada suatu kelompok pada tahun tertentu per
1.000 wanita pada kelompok umur dan pertengahan tahun yang sama..
© Kelompok 2 2016
Keterangan :
CBR : angka kelahiran kasar
B : ju Keterangan :
CBR : angka kelahiran kasar
B : jumlah bayi yang lahir hidup selama 1 tahun
: jumlah penduduk wanita usia reproduktif
pada pertengahan tahun
K : konstanta, biasanya 1.000
k
CONTOH SOAL
Latihan soal
Di kabupaten A terdapat wanita usia 20 - 24
sebanyak 300.000 jiwa. Banyaknya bayi yang
lahir pada tahun tersebut sebanyak 3.000 anak.
Berapa angka kelahiran khususnya?
jawaban
Hal itu berarti setiap 1.000 orang wanita usia 20 - 24 tahun terdapat 10
bayi yang lahir dalam setahun.
a. Angka Kematian Kasar (Crude Death rate/CDR)
Angka kematian kasar
adalah angka yang
menggambarkan
banyaknya kematian
yang terjadi pada suatu
tahun tertentu untuk
setiap seratus penduduk
di suatu wilayah.
Keterangan :
CDR : angka kematian kasar
D : jumlah kematian pada tahun
tertentu
P : jumlah penduduk
K : konstanta, biasanya 1.000
CONTOH SOAL
b. Angka Kematian Menurut Kelompok Umur
(Age Specific Death Rate/ASDR)
46
Angka kematian menurut kelompok umur/ASDR adalah banyaknya
kematian per seribu penduduk, laki-laki maupun perempuan.
© Kelompok 2 2016
Keterangan :
ASDR : angka kematian menurut keompok umur
tertentu pada tahun tertentu
Dx : jumlah kematian pada kelompok umur x
pada tahun tertentu
Px : jumlah penduduk kelompok umur x pada
pertengahan tahun
x : kelompok umur
k : konstanta, biasanya 1.000
k
CONTOH SOAL
c. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate/IMR)
Angka kematian bayi
adalah angka yang
menggambarkan
banyaknya kematian
bayi berusia dibawah
satu tahun , per seribu
kelahiran hidup pada
satu tahun tertentu.
Keterangan :
IMR : angka kematian bayi per 1.000
kelahiran hidup dalam tahun t
ertentu.
D0 : jumlah kematian bayi di bawah 1
tahun pada tahun tertentu
B : jumlah kelahiran hidup dalam
tahun yang sama.
k : konstanta, biasanya 1.000
CONTOH SOAL
Latihan soal
Berdsarakan sensus 2010 di Jateng terdapat
jumlah penduduk 20 juta jiwa dan
banyaknya bayi yang lahir hidup dalam
setahun adalah 500.000 jiwa. Berapakah CDR
Jateng?
jawaban
CBR = D/P x 1000
= 500.000/20.000.000 x 1000
= 25 bayi tiap 1000 penduduk
Berdasarkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis
kelamin, ada beberapa konsep dan ukuran yang bisa
dipelajari
52
4. Komposisi Penduduk dalam Analisis data
Kependudukan
a) Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio)
Rumus
CONTOH SOAL
Latihan soal
 Desa X pada tahun 2010 memiliki jumlah
penduduk laki-laki sebesar 8.000 jiwa. Jumlah
penduduk perempuan sebesar 10.000 jiwa.
Berapakah Sex Ratio di desa X pada tahun 2010?
jawaban
Jadi Sex Ratio di kota X pada 2010 adalah setiap 100
penduduk erempuan terdapat 80 penduduk laki-laki
5. Sebaran Penduduk yang Tidak Merata
Ada tiga jenis kepadatan penduduk
57
1. Kepadatan Penduduk
Kasar
Rumus
58
2. Kepadatan Penduduk
Fisiologis
Rumus
Rumus
3. Kepadatan Penduduk
Agraris
KEPADATAN PENDUDUK KASAR
• Berdasarkan data kependudukan daerah Jawa Timur pada
tahun 2015, jumlah penduduk wilayah setempat adalah 1.800.000
jiwa. Luas wilayah Jawa Timur sendiri adalah 100.000 km2.
Berapakah angka kepadatan penduduknya?
KEPADATAN PENDUDUK FISIOLOGIS
• Dari 20 juta jiwa penduduk wilayah A, 5 juta di antaranya
merupakan karyawan swasta, 2 juta merupakan petani serta
sisanya buruh dan pengangguran. Luas wilayah A adalah
500.000 km2 yang terbagi menjadi 350.000 km2 wilayah
pemukiman, 100.000 km2 wilayah pertanian serta sisanya
adalah jalan dan selokan.
KEPADATAN PENDUDUK AGRARIS
• Berdasarkan data kependudukan daerah Jawa Tengah pada
tahun 2016, jumlah penduduk wilayah setempat adalah 4.000.000
dan jumlah penduduk yang berprofesi sebagai petani adalah
1.500.000. Luas wilayah Jawa Tengah tercatat 280.000 km2 dan
wilayah pertaniannya tercatat 100.000 km2. Berapakah angka
kepadatan penduduk agrarisnya?
Latihan soal
Suatu wilayah pada tahun 2005 jumlah
penduduknya sebesar 7.584.000 jiwa, dari
jumlah penduduk tersebut 2.050.000 jiwa
adalah penduduk yang bekerja sebagai
petani. Sedangkan luas wilayah
pertaniannya adalah 154.820 km . Berapakah
kepadatan agraris wilayah tersebut ?
jawaban
DEPENDENCY RATIO
 Adalah, perbandingan antara penduduk usia tidak
produktif dengan penduduk usia masih produktif.
 Penduduk yang mash produktif harus menanggung
penduduk yang tidak produktif
 Umur penduduk yang termasuk kelompok produktif
yaitu 15-64 tahun
 Umur penduduk yang termasuk kelompok tidak
produktif yaitu berusia < 15 tahun dan > 65 tahun
DEPENDENCY RATIO
RUMUS DEPENDENCY RATIO
CONTOH SOAL
www.themegallery.com
ADA PERTANYAAN?
© Kelompok 2 2016

More Related Content

What's hot

sumber data kependudukan
sumber data kependudukansumber data kependudukan
sumber data kependudukanDicko Agustian
 
PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaPPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaAgnas Setiawan
 
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budayaPpt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budayavanmook2
 
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)BiruDamar
 
Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6Aar Riana
 
Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6Mas Mun
 
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1Tuti Rina Lestari
 
Ppt geo kelas xi bab 5 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 5 std fix yPpt geo kelas xi bab 5 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 5 std fix yJopiWildani1
 
Interaksi sosial kelas 7
Interaksi sosial kelas 7Interaksi sosial kelas 7
Interaksi sosial kelas 7Bunda Rara
 
Hubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Hubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan BerkelanjutanHubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Hubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan BerkelanjutanIpin Okehzz
 
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Rivai Anas Amirul Huda
 
IPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptxIPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptxAdeSudiana2
 
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptxKonektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptxSyafiraShahnaz1
 
Ppt sumber daya alam
Ppt sumber daya alamPpt sumber daya alam
Ppt sumber daya alamAyunike12
 
Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia Jeung Titiez
 
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiPengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiSugeng Budiharsono
 

What's hot (20)

Penginderaan jauh
Penginderaan jauhPenginderaan jauh
Penginderaan jauh
 
sumber data kependudukan
sumber data kependudukansumber data kependudukan
sumber data kependudukan
 
PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis PetaPPT Interaktif Geografi Jenis Peta
PPT Interaktif Geografi Jenis Peta
 
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budayaPpt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya
Ppt ips-kls-9-k13-bab-2-perubahan-sosial-budaya
 
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)
PPT pengetahuan dasar geografi kd 3.1 kelas X (Biru Damar Cahyanti, S.Pd)
 
PPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.ppt
PPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.pptPPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.ppt
PPT WILAYAH DAN PEWILAYAHAN.ppt
 
Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6
 
Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6
 
Materi IPS Kelas VIII
Materi IPS Kelas VIIIMateri IPS Kelas VIII
Materi IPS Kelas VIII
 
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
PENGANTAR ILMU GEOGRAFI- BAB 1
 
Ppt geo kelas xi bab 5 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 5 std fix yPpt geo kelas xi bab 5 std fix y
Ppt geo kelas xi bab 5 std fix y
 
PPT MIGRASI PENDUDUK
PPT MIGRASI PENDUDUKPPT MIGRASI PENDUDUK
PPT MIGRASI PENDUDUK
 
Interaksi sosial kelas 7
Interaksi sosial kelas 7Interaksi sosial kelas 7
Interaksi sosial kelas 7
 
Hubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Hubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan BerkelanjutanHubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Hubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
 
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Geografi Bab Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
 
IPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptxIPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptx
IPS SMP Kelas VII - Bab 1 Diri dan Keluarga di Tengah Lingkungan Sosial.pptx
 
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptxKonektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
Konektivitas Antar Ruang dan Waktu.pptx
 
Ppt sumber daya alam
Ppt sumber daya alamPpt sumber daya alam
Ppt sumber daya alam
 
Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia Letak Wilayah Indonesia
Letak Wilayah Indonesia
 
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasiPengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
Pengertian ilmu ekonomi wilayah, ruang dan wilayah dan teori lokasi
 

Similar to Ppt dinamika kependudukan

Kondisi penduduk Indonesia
Kondisi penduduk Indonesia Kondisi penduduk Indonesia
Kondisi penduduk Indonesia salsabilaraaz
 
Dinamika Penduduk IPS VIII
Dinamika Penduduk IPS VIIIDinamika Penduduk IPS VIII
Dinamika Penduduk IPS VIIIMafilindati du
 
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusiaAlfie Kesturi
 
Ips kependudukan
Ips kependudukanIps kependudukan
Ips kependudukanDebora GP
 
Kelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptx
Kelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptxKelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptx
Kelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptxIrfanFarras3
 
ppt perekonomian indonesia.pptx
ppt perekonomian indonesia.pptxppt perekonomian indonesia.pptx
ppt perekonomian indonesia.pptxAryaPanduSedjati
 
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptxDINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptxmudrikmustafid2
 
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaankonsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaanindah puspa pratiwi
 
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNNDINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNNhandrianihernawan
 
Pertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIIIPertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIIITõmî Îřvåñ
 
Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
DinamikakependudukanIndar Wahyudi
 
Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
DinamikakependudukanIndar Wahyudi
 
S. XI Dinamika Kependudukan.pptx
S. XI Dinamika Kependudukan.pptxS. XI Dinamika Kependudukan.pptx
S. XI Dinamika Kependudukan.pptxHanifNugrahadi1
 
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptxDINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptxELMAWATISITUMORANG
 
Ukuran laju penduduk dinamis
Ukuran laju penduduk dinamisUkuran laju penduduk dinamis
Ukuran laju penduduk dinamis100000468587600
 

Similar to Ppt dinamika kependudukan (20)

Kondisi penduduk Indonesia
Kondisi penduduk Indonesia Kondisi penduduk Indonesia
Kondisi penduduk Indonesia
 
Catatan antroposfer
Catatan antroposferCatatan antroposfer
Catatan antroposfer
 
Dinamika Penduduk IPS VIII
Dinamika Penduduk IPS VIIIDinamika Penduduk IPS VIII
Dinamika Penduduk IPS VIII
 
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia
7 7. pengaruh kepadatan populasi manusia
 
Ips kependudukan
Ips kependudukanIps kependudukan
Ips kependudukan
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
Kelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptx
Kelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptxKelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptx
Kelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptx
 
ppt perekonomian indonesia.pptx
ppt perekonomian indonesia.pptxppt perekonomian indonesia.pptx
ppt perekonomian indonesia.pptx
 
Dinamika kependudukan
Dinamika kependudukanDinamika kependudukan
Dinamika kependudukan
 
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptxDINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA Perhitungan.pptx
 
Ppt pklh
Ppt pklhPpt pklh
Ppt pklh
 
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaankonsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
 
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNNDINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
DINAMIKA KEPENDUDUKANNNNNNNNNNNNNNNNNNNN
 
Pertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIIIPertumbuhan penduduk Kelas VIII
Pertumbuhan penduduk Kelas VIII
 
Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
Dinamikakependudukan
 
Dinamika Kependudukan.pdf
Dinamika Kependudukan.pdfDinamika Kependudukan.pdf
Dinamika Kependudukan.pdf
 
Dinamikakependudukan
DinamikakependudukanDinamikakependudukan
Dinamikakependudukan
 
S. XI Dinamika Kependudukan.pptx
S. XI Dinamika Kependudukan.pptxS. XI Dinamika Kependudukan.pptx
S. XI Dinamika Kependudukan.pptx
 
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptxDINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptx
DINAMIKA_KEPENDUDUKAN_DI_INDONESIA.pptx
 
Ukuran laju penduduk dinamis
Ukuran laju penduduk dinamisUkuran laju penduduk dinamis
Ukuran laju penduduk dinamis
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

Ppt dinamika kependudukan

  • 3. 3 A. Dinamika Kependudukan Pertemuan 1 Penduduk Indonesia menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2013 tentang Perubahan atas Undang_undang Nomor 23 Tahun 2006 : warga Negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.
  • 4. Dinamika penduduk atau perubahan jumlah penduduk dapat dilihat dari beberapa faktor, yaitu: 1. Kelahiran (Natalitas) Fator-faktor yang mendukung (pronatalitas) terhadap kelahiran antara lain: a. Masa perkawinan di usia muda b. Tingkat kesehatan yang baik c. Anggapan banyak anak banyak rezeki d. Kebutuhan tenaga kerja, khususnya di daerah agraris tradisional e. Kurangnya informasi mengenai KB f. Keinginan memperoleh anak laki- laki sebagai penerus keturunan faktor-faktor yang menghambat terhadap kelahiran (anti natalitas) a. Penundaan masa perkawinan b. Program keluarga berencana c. Anggapan anak merupakan beban orang tua. d. Semakin banyak wanita karir
  • 5. 2. Kematian (Mortalitas) a. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan b. Terjadiya bencana alam seperti tsunami, gempa bumi, gunung meletus, banjir ataupun longsor. c. Terjadinya peperangan d. Wabah penyakit e. Pembunuhan dan kriminalitas f. Fasilitas kesehatan yang belum memadai g. Keadaan gizi penduduk rendah Faktor yang menghambat kematian (anti mortalitas) adalah: a. Meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya kesehatan b. Fasilitas kesehatan yang memadai c. Meningkatnya keadaan gizi penduduk d. Kondisi yang aman dan tentram di suatu daerah e. Ajaran agama yang melarang bunuh diri Faktor yang menunjang angka kematian (pro mortalitas) antara lain:
  • 6. MOBILITAS PENDUDUK • Berasal dari kata mobility yang artinya bergerak • Perpindahn atau pergerakan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain
  • 7. 1. Mobilitas Permanen 7 C. Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja a) Migrasi eksternal 1) Migrasi 2) Emigrasi 3) Reimigrasi a) Migrasi internal 1) Transmigrasi 2) Urbanisasi Perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain dan menetap di daerah tujuan
  • 8. 1. Mobilitas Permanen 8 C. Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja a) Migrasi eksternal 1) Migrasi 2) Emigrasi 3) Reimigrasi 2. Mobilitas Nonpermanen a) Komutasi (mobilitas ulang alik) b) Sirkulasi a) Migrasi internal 1) Transmigrasi 2) Urbanisasi
  • 9. D. Tenaga Kerja Penduduk Usia kerja dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok Angkatan kerja dan bukan Angkatan kerja 1. Angkatan kerja, penduduk yang berusia kerja 15-64 tahun, yang bekerja atau mempunyai pekerjaan namun sementara tidak bekerja atau pengangguran dan sedang mencari pekerjaan 2. Bukan Angkatan kerja, berusia 15 dan lebih yang tidak bersedia bekerja, walaupun sebenernya mampu bekerja
  • 10. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan kependudukan dan Pembangunan Keluarga 10 A. Kualitas Penduduk Indonesia kualitas penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan nonfisik yang meliputi derajat kesehatan, pendidikan, pekerjaan, produktifitas, tingkat sosial, ketahanan, kemandirian, kecerdasan, sebagai ukuran dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan sebagai manusia yang bertakwa, berbudaya, berkepribadian, berkebangsaan dan hidup layak. Pertemuan 2
  • 11. A. BONUS DEMOGRAFI • MELIMPAHNYA JUMLAH PENDUDUK USIA PRODUKTIF (15-64 TAHUN) DIBANDINGKAN USIA TIDAK PRODUKTIF (USIA -14 TAHUN DAN LANJUT USIA > 65 TAHUN) • SANGAT MENGUNTUNGKAN SECARA EKONOMI • INDONESIA AKAN DIPERKIRAKAN AKAN MENGALAMI BONUS DEMOGRAFI SEKITAR TAHUN 2020-2030 BONUS DEMOGRAFI ADALAH, KONDISI MENURUNNYA ANGKA KETERGANTUNGAN PENDUDUK USIA TIDAK PRODUKTIF TERHADAP USIA PRODUKTIF AKIBAT PENURUNAN JUMLAH KELAHIRAN.
  • 12.
  • 13.
  • 14. B. Bonus Demografi dan Dampaknya Terhadap Pembangunan a) Terbentuknya generasi emas yang siap memikul tanggung jawab bangsa, mengabdi dan berkorban pada bangsa, dan bersedia membangun dan mengelola bangsa. b) Meningkatnya laju perekonomian Indonesia yang berpengaruh besar terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. c) Kehidupan negara Indonesia akan modern, tertata, dan lebih baik d) Roda perokonomian akan berkembang pesat dan siap bersaing dalam dunia internasional. 1. Dampak Positif
  • 15. a) Semakin sempitnya lapangan pekerjaan b) Pengangguran semakin banyak c) Kemiskinan semakin menjadi-jadi d) Timbulnya kawasan-kawasan slum area (pemukiman kumuh) e) Kualitas kesehatan menurun f) Perekonomian yang memburuk g) Pendidikan rendah, yang mengakibatkan kualitas sumber daya manusia rendah 2. Dampak Negatif
  • 16. 16 1. Peningkatan kualitas pendidikan 2. Peningkatan kualitas kesehatan 3. Konsistensi dalam penurunan angka fertilitas 4. Ketersediaan lapangan pekerjaan. 5. Meningkatnya tabungan keluarga. 6. Meningkatnya perempuan yang masuk dalam pasar kerja. Faktor-faktor penentu keberhasilan pemanfaatan bonus demografi
  • 17. 17 1. PEMERINTAH • FASILITAS PENDIDIKAN • PELATIHAN KETERAMPILAN • MENYEDIAKAN LAPANGAN PEKERJAAN • PELAYANAN KESEHATAN • KERJA SAMA DI BIDANG PERDAGANGAN 2. MASYARAKAT • MOTIVASI YANG TINGGI UNTUK MENYEKOLAHKAN ANAK-ANAKNYA • AKTIF MENGIKUTI PELATIHAN UNTUK MENINGKATKAN SKILL • KREATIF BERWIRAUSAHA UPAYA-UPAYA MENENTUKAN KUALITAS SDM
  • 18.
  • 19.
  • 20. Ledakah penduduk adalah keadaan penduduk degan laju pertumbuhan yang cepat sebagai akibat dari tingkat kelahiran yang tinggi, sedangkan tingkat kematian menurun secara tajam. 1. Ledakan Penduduk 20 A. Masalah Akibat Dinamika Kependudukan (Kkuantitatif) 2. PERTUMBUHAN PENDUDUK 3. TINGKAT KEMAKMURAN YANG RENDAH
  • 21. a. Memicu terjadinya eksploitasi berlebihan terhdap lahan pertanian yang berdampak buruh pada produktivitas lahan b. Meningkatkan aktivitas industri dan rumah tangga yang tidak ramah lingkungan c. Lapangan pekerjaan yang dibutuhkan menjadin lebih banyak. d. Memperbesar kebutuhan lahan untuk pemukiman. e. Peningktatan kebutuhan pada sumber daya air, pangan, dan energi. Dampak negatif yang muncul akibat ledakan penduduk ini adalah sebagai berikut:
  • 22. 1. TINGKAT KESEHATAN PENDUDUK YANG RENDAH 22 A. Masalah Akibat Dinamika Kependudukan (Kualitatif) 2. TINGKAT PENDIDIKAN YANG RENDAH
  • 23. Jenis-jenis sensus: 1. Sensus Penduduk 23 A. Sumber-Sumber Data Kependudukan Pertemuan 4 a. Sensus de facto, adalah proses pencacahan penduduk yang dilaksanakan terhadap semua orang yang ditemui petugas sensus Ketika pelaksanaan sensus b. Sensus de jure adalah sensus yang dilakukan pada tiap penduduk yang benar-benar penduduk yang berdiam di wilayah sensus
  • 24. 2. Registrasi Penduduk Regristrasi penduduk adalah pencatatan tentang identitas atau ciri-ciri, status, dan kondisi penduduk yang dilaksanakan secara terus menerus oleh instansi tertentu atau pemerintah mulai tingkat terendah. 3. Survei Survei penduduk hampir sama dengan sensus penduduk. Perbedaannya terletak pada waktu pelaksanaan, wilayah, dan jumlah penduduk yang didata.
  • 26. • Pertumbuhan Penduduk 26 1. Pertumbuhan Penduduk dan Proyeksi Penduduk a) Pertumbuhan Penduduk Alami Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang dihitung dari selisih antara kelahiran dan kematian di suatu wilayah. b) Pertumbuhan Penduduk Total Suatu pertambahan penduduk yang tidak hanya selisih dari angka kelahiran dan kematian penduduk, tetapi juga memperhitungkan migrasi (imigrasi dan emigrasi) penduduk
  • 27. RUMUS PERTUMBUHAN PENDUDUK ALAMI ❑ Keterangan: Pt = jumlah penduduk di tahun akhir perhitungan Po = jumlah penduduk di tahun awal perhitungan L = jumlah kelahiran M = jumlah kematian % = persentase pertumbuhan penduduk Pt = Po + (L – M) % = {(L – M)/Po} x 100%
  • 28. CONTOH SOAL  Jumlah penduduk di Kota A pada tahun 2015 sebanyak 250.000 jiwa. Selama tahun 2015 hingga 2016 jumlah bayi lahir di kota tersebut sebanyak 18.000 jiwa, sedangkan jumlah orang yang meninggal dunia sebanyak 7.500 jiwa. Berapa jumlah penduduk Kota A di akhir tahun 2016 dan berapa persen pertumbuhan penduduknya? Penyelesaian: Pt = Po + (L – M) Po = 250.000 jiwa L = 18.000 jiwa M = 7.500 jiwa Pt = 250.000 + (18.000 – 7.500) = 250.000 + 10.500 = 260.500 jiwa % = {(L – M)/Po} x 100% % = (10.500/250.000) x 100% = 4,2% Jadi, pertumbuhan penduduk alami Kota A pada periode tahun 2015 – 2016 adalah 10.500 jiwa. Jumlah penduduk pada akhir tahun 2016 mencapai 260.500 jiwa. Sementara angka pertumbuhan penduduknya sebesar 4,2%.
  • 29. LATIHAN SOAL Jumlah penduduk di negara X pada pertengahan tahun 2007 sebesar 24.500.000 jiwa. Pada tahun tersebut terdapat kelahiran 1.300.000 jiwa dan kematian 700.000 jiwa. Jumlah migrasi masuk (imigrasi) pada tahun tersebut sebesar 20.000 jiwa dan migrasi keluar 15.000 jiwa.
  • 30. PEMBAHASAN Pt = Po + (L – M) = 24.000.000+ (1.300.000 – 700.000) = 24.000.000 + 600.000 = 24.600.000  Pa = L – M = 1.300.000 – 700.000 = 600.000 jiwa  Jadi, pertumbuhan penduduk alami di negara X pada periode tahun 2007 sebesar 600.000 jiwa.
  • 31. RUMUS PERTUMBUHAN PENDUDUK TOTAL Pt = Po + (L – M) + (I – E) % = {(L – M) + (I – E)/Po} x 100% Keterangan: Pt = jumlah penduduk di tahun akhir perhitungan Po = jumlah penduduk di tahun awal perhitungan L = jumlah kelahiran M = jumlah kematian I = jumlah imigrasi (jumlah penduduk yang masuk ke suatu wilayah) E = jumlah emigrasi (jumlah penduduk yang keluar dari suatu wilayah) % = persentase pertumbuhan penduduk total
  • 32.  Klasifikasi pertumbuhan penduduk dibagi menjadi 3, yaitu: 1. Cepat, apabila pertumbuhan penduduk 2% lebih dari jumlah penduduk tiap tahun 2. Sedang, apabila pertumbuhan penduduk antara 1% – 2% 3. Lambat, apabila pertumbuhan penduduk antara 1% atau kurang
  • 33. Di suatu wilayah diketahui jumlah penduduknya sebesar 2.000.000 kelahiran sebesar 967.000 jiwa dan kematian sebesar 659.000 jiwa, sedangkan terjadi imigrasi sebesar 889.000 jiwa dan emigrasi sebesar 512.000 jiwa. Hitunglah pertumbuhan penduduk totalnya! Jawab: L = 976.000 I = 889.000 M = 659.000 E = 512.000 Pt = (L – M) + (I – E) = (967.000 – 659.000) + (889.000 – 512.000) = 308.000 + 377.000 = 685.000 jiwa (pertumbuhan penduduk total : jumlah penduduk) x 100% (685.000 : 2.000.000 ) x 100% = 34,25 Jadi pertumbuhan pendunduk total wilayah tersebut sebesar 685.000 jiwa dan pertumbuhan cepat
  • 34. LATIHAN SOAL Jumlah penduduk di Negara A pada pertengahan tahun 2007 sebesar 30.000.000 jiwa. Pada pertengahan tahun 2017 terdapat kelahiran 1.500.000 jiwa dan kematian 700.000 jiwa. Jumlah migrasi masuk (imigrasi) pada tahun tersebut sebesar 25.000 jiwa dan migrasi keluar (emigrasi) sebesar 20.000 jiwa. Berdasarkan data yang sudah dijelaskan tersebut, hitunglah pertumbuhan penduduk total
  • 35. • Pertumbuhan Penduduk Migrasi : Pt = I – E = 25.000 – 20.000 = 5.000 • Pertumbuhan Penduduk Total : Pt = (L – M) + (I – E) = 800.000 + 5.000 = 805.000 Angka Pertumbuhan Penduduk : (pertumbuhan penduduk total : jumlah penduduk) x 100% = (805.000 : 30.000.000) x 100% = 2,68 % (pertumbuhan cepat)
  • 36. a. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR) Angka kelahiran kasar adalah banyaknya kelahiran dalam satu tahun tertentu per seribu penduduk pada pertengahan tahun yang sama. Keterangan : CBR = angka kelahiran kasar B = jumlah bayi yang lahir hidup pada periode tahun tertentu P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun k = konstanta, biasanya 1.000
  • 37.
  • 38. b. Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate/GFR) 38 Angka kelahiran umum (general fertilityrate/GFR) memperlihatkan jumlah bayi yang lahir hidup dari setiap seribu penduduk wanita yang berusia reproduktif, 14 sampai 49 tahun. © Kelompok 2 2016 Keterangan : CBR : angka kelahiran kasar B : jumlah bayi yang lahir hidup selama 1 tahun : jumlah penduduk wanita usia reproduktif padapertengahan tahun K : konstanta, biasanya 1.000 k
  • 39. CONTOH SOAL = (900/9000) x 1000 = 100
  • 40. c. Angka Kelahiran Menurut Kelompok Usia (Age Specific Birth Rate/ASBR) 40 Angka kelahiran menurut kelompok usia (ASBR) menunjukkan banyaknya kelahiran dari wanita pada suatu kelompok pada tahun tertentu per 1.000 wanita pada kelompok umur dan pertengahan tahun yang sama.. © Kelompok 2 2016 Keterangan : CBR : angka kelahiran kasar B : ju Keterangan : CBR : angka kelahiran kasar B : jumlah bayi yang lahir hidup selama 1 tahun : jumlah penduduk wanita usia reproduktif pada pertengahan tahun K : konstanta, biasanya 1.000 k
  • 42. Latihan soal Di kabupaten A terdapat wanita usia 20 - 24 sebanyak 300.000 jiwa. Banyaknya bayi yang lahir pada tahun tersebut sebanyak 3.000 anak. Berapa angka kelahiran khususnya?
  • 43. jawaban Hal itu berarti setiap 1.000 orang wanita usia 20 - 24 tahun terdapat 10 bayi yang lahir dalam setahun.
  • 44. a. Angka Kematian Kasar (Crude Death rate/CDR) Angka kematian kasar adalah angka yang menggambarkan banyaknya kematian yang terjadi pada suatu tahun tertentu untuk setiap seratus penduduk di suatu wilayah. Keterangan : CDR : angka kematian kasar D : jumlah kematian pada tahun tertentu P : jumlah penduduk K : konstanta, biasanya 1.000
  • 46. b. Angka Kematian Menurut Kelompok Umur (Age Specific Death Rate/ASDR) 46 Angka kematian menurut kelompok umur/ASDR adalah banyaknya kematian per seribu penduduk, laki-laki maupun perempuan. © Kelompok 2 2016 Keterangan : ASDR : angka kematian menurut keompok umur tertentu pada tahun tertentu Dx : jumlah kematian pada kelompok umur x pada tahun tertentu Px : jumlah penduduk kelompok umur x pada pertengahan tahun x : kelompok umur k : konstanta, biasanya 1.000 k
  • 48. c. Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate/IMR) Angka kematian bayi adalah angka yang menggambarkan banyaknya kematian bayi berusia dibawah satu tahun , per seribu kelahiran hidup pada satu tahun tertentu. Keterangan : IMR : angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup dalam tahun t ertentu. D0 : jumlah kematian bayi di bawah 1 tahun pada tahun tertentu B : jumlah kelahiran hidup dalam tahun yang sama. k : konstanta, biasanya 1.000
  • 50. Latihan soal Berdsarakan sensus 2010 di Jateng terdapat jumlah penduduk 20 juta jiwa dan banyaknya bayi yang lahir hidup dalam setahun adalah 500.000 jiwa. Berapakah CDR Jateng?
  • 51. jawaban CBR = D/P x 1000 = 500.000/20.000.000 x 1000 = 25 bayi tiap 1000 penduduk
  • 52. Berdasarkan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, ada beberapa konsep dan ukuran yang bisa dipelajari 52 4. Komposisi Penduduk dalam Analisis data Kependudukan a) Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) Rumus
  • 54.
  • 55. Latihan soal  Desa X pada tahun 2010 memiliki jumlah penduduk laki-laki sebesar 8.000 jiwa. Jumlah penduduk perempuan sebesar 10.000 jiwa. Berapakah Sex Ratio di desa X pada tahun 2010?
  • 56. jawaban Jadi Sex Ratio di kota X pada 2010 adalah setiap 100 penduduk erempuan terdapat 80 penduduk laki-laki
  • 57. 5. Sebaran Penduduk yang Tidak Merata Ada tiga jenis kepadatan penduduk 57 1. Kepadatan Penduduk Kasar Rumus
  • 59. KEPADATAN PENDUDUK KASAR • Berdasarkan data kependudukan daerah Jawa Timur pada tahun 2015, jumlah penduduk wilayah setempat adalah 1.800.000 jiwa. Luas wilayah Jawa Timur sendiri adalah 100.000 km2. Berapakah angka kepadatan penduduknya?
  • 60. KEPADATAN PENDUDUK FISIOLOGIS • Dari 20 juta jiwa penduduk wilayah A, 5 juta di antaranya merupakan karyawan swasta, 2 juta merupakan petani serta sisanya buruh dan pengangguran. Luas wilayah A adalah 500.000 km2 yang terbagi menjadi 350.000 km2 wilayah pemukiman, 100.000 km2 wilayah pertanian serta sisanya adalah jalan dan selokan.
  • 61. KEPADATAN PENDUDUK AGRARIS • Berdasarkan data kependudukan daerah Jawa Tengah pada tahun 2016, jumlah penduduk wilayah setempat adalah 4.000.000 dan jumlah penduduk yang berprofesi sebagai petani adalah 1.500.000. Luas wilayah Jawa Tengah tercatat 280.000 km2 dan wilayah pertaniannya tercatat 100.000 km2. Berapakah angka kepadatan penduduk agrarisnya?
  • 62. Latihan soal Suatu wilayah pada tahun 2005 jumlah penduduknya sebesar 7.584.000 jiwa, dari jumlah penduduk tersebut 2.050.000 jiwa adalah penduduk yang bekerja sebagai petani. Sedangkan luas wilayah pertaniannya adalah 154.820 km . Berapakah kepadatan agraris wilayah tersebut ?
  • 64. DEPENDENCY RATIO  Adalah, perbandingan antara penduduk usia tidak produktif dengan penduduk usia masih produktif.  Penduduk yang mash produktif harus menanggung penduduk yang tidak produktif  Umur penduduk yang termasuk kelompok produktif yaitu 15-64 tahun  Umur penduduk yang termasuk kelompok tidak produktif yaitu berusia < 15 tahun dan > 65 tahun