SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
UKURAN LAJU PENDUDUK DINAMIS
TUGAS IDK 2A
oleh
Kelompok 6 Kelas C
Faizah Wahyuningprianti NIM 142310101025
Maerani Nurvidianti NIM 142310101049
Musrifah NIM 142310101088
Angga Dwi N NIM 142310101114
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015
1
BAB 1. PEMBAHASAN
1.1 Definisi Demografi
Demografi: Ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang
besar, komposisi dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang
masa melalui lima komponen yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas),
perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial
Studi Kependudukan: Ilmu yang mempelajari tentang kaitan antara variabel
demografi dengan variabel non demografi.
Ada beberapa definisi dari ahli-ahli demografi lainnya:
1. Philip M. Hauser dan Dudley Duncan memberikan definisi demografi sebagai
ilmu yang mempelajari jumlah, persebaran, territorial dan komposisi penduduk
serta perubahan-perubahannya dan sebab-sebab perubahan tersebut, yang
biasanya timbul karena natalitas, mortalitas, migrasi dan perubahan status
2. George W. Barkley memberikan definisi demografi sebagai ilmu yang
memberikan gambaran secara statistik dan mempelajari tingkah laku
keseluruhan dan bukan perorangan.
Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan yaitu demografi adalah ilmu
yang mempelajari persoalan dan keadaan perubahan penduduk atau dengan
perkataan lain segala hal ihwal yang berhubungan dengan komponen perubahan
tersebut seperti kelahiran, kematian, migrasi sehingga menghasilkan suatu keadaan
dan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin tertentu.
Penduduk adalah jumlah orang yang bertempat tinggal di wilayah tertentu
pada waktu tertentu dan merupakan hasil proses-proses demografi. Pertumbuhan
penduduk adalah merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan
yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk.
Kelahiran, kematian, dan migrasi merupakan tiga komponen yang akan
mempengaruhi perubahan jumlah penduduk. Suatu daerah akan mengalami
perubahan dalam jumlah penduduk karna ada natalitas, mortalitas, dan penduduk
yang pindah atau disebut migrasi. Sepanjang sejarah perubahan penduduk dunia ini
pesat sejak tahun 20-an.
1.2 Laju Pertumbuhan Penduduk Eksponensial
Laju pertumbuhan penduduk eksponensial adalah pertumbuhan penduduk
yang berlangsung terus- menerus (countinuous). Perhitungan laju pertumbuhan
penduduk eksponensial dapat dikatakan lebih cepat . Hal itu karena dalam
kenyataannya pertumbuhan penduduk berlangsung terus menerus.
2
Ukuran laju penduduk dinamis yaitu sama dengan ukuran laju pertumbuhan
penduduk secara eksponensial, karena berlangsung secara dinamis atau yang
dilakukan terus-menerus dan berlanjut. Laju pertumbuhan penduduk eksponensial
dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini.
Keterangan :
Pt : jumlah penduduk pada tahun akhir perhitungan
Po : jumlah penduduk pada tahun awal perhitungan
r : laju pertumbuhan penduduk per tahun
t : jangka waktu (dalam banyak tahun, umumnya 10 tahun)
e : jangka eksponesial (2,718282)
Jika angka-angka jumlah kematian dan kelahiran tak tersedia (kalaupun
tersedia tak lengkap dan kurang dapat dipercaya), dan yang tersedia hanya angka
jumlah penduduk pada waktu-waktu tertentu seperti pada waktu-waktu tertentu
seperti pada waktu-waktu sensus, perkembangan penduduk dapat diperkiraan antara
lain dengan menggunakan rumus-rumus geometrik dan eksponensial.
Walaupun secara teoritis pekembangan penduduk berlangsung secara
eksponensial, terjadi setiap saat, setiap detik, pada prakeknya reit perkembangan
penduduk per tahun yang diperoleh dengan persamaan geometrik tak banyak
berbeda dengan reit perkembangan penduduk per tahun menggunakan persamaan
eksponensial.
Tabel berikut mengilustrasikan hasil-hasil perhitungan reit perkembangan
penduduk tahunan antara tahun 1961-1971 di beberapa propinsi di Indonesia dengan
menggunakan persamaan geometrik dan eksponensial.
Tabel 1.1 Reit perkembangan penduduk tahunan di beberapa daerah di Indonesia,
1961-1971
Daerah Reit perkembangan tahunan (%)
Geometrik Eksponensial
1. DKI Jakarta 4,64 4,54
2. Jawa Barat 2,08 2,06
Pt =P0.ert
3
3. Jawa Tengah 1,74 1,73
4. D.I. Yogyakarta 1,06 1,06
5. Jawa Timur 1,58 1,57
6. Sumatera 2,83 2,79
7. Kalimantan 2,31 2,28
8. Sulawesi 1,89 1,87
SUMBER: 1. BPS, 1963. Sensus Penduduk 1961 Serie: SP. H
2. BPS, 1972. Sensus Penduduk 1971 Serie C
Contoh Soal
Jumlah penduduk indonesia pada tahun 1990 berjumlah 179.300.000 jiwa,
sedangkan pada tahun 2000 berjumlah 202.960.000 jiwa. Berapa penduduk
pertumbuhan a eksponesial penduduk Indonesia.
Diketahui :
Po : 179.300.000
Pt : 202.960.000
e : 2,718282
t : 10
Ditanyakan pertumbuhan eksponesial ?
Jawab :
Pt = Po.ert
202.960.000 = 179.300,000 x 2,718282
2,718282 =
209.960.000
179.300.000
2,718282r.10 = 1 ,13196
10.r log 2,718282 = log 1,13196
10.r x 0,43429 = 0,05083
10.r =
0,05383
0,43429
10.r = 0,12395
r = 0,012395 atau 1,24%
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka maka tingkat pertumbuhan
eksponesian penduduk indonesia sebesar 1,24% pertahun, jika dibandingkan dengan
menggunakan formulasi pertumbuhan geometri, diperoleh selisih (1,25%-1,24%) =
0.01%.
4
Jumlah penduduk indonesia jika dibandingkan dengan negara lain di dunia
berada pada tahun urutan keempat, setelah Republik Rakyat Cina (RRC), India, dan
Amerika Serikat. Adapun jika dibandingkan dengan negra-negara di Asia Tenggara
(ASEAN) penduduk Indonesia menempati urutan pertama. Perhatikan tabel 1.2
berikut ini mengenai jumlah dan pertumbuhan penduduk negara-negara di Asia
Tenggra,
No Negara
Jumlah
(juta jiwa)
Pertumbuhan
(%)
1 Indonesia 202,96 1,3
2 Filipina 80,00 1,3
3 Vietnam 79,70 1,4
4 Thailand 62,60 0,8
5 Myanmar 49,00 1,3
6 Malaysia 24,40 1,9
7 Kamboja 12,30 1,7
8 Laos 5,50 2,3
9 Singapura 4,20 0,8
10 Timur Leste 0,80 1,5
11 Brunei Darussalam 0,40 2.0
Secara ekologis, negara dengan jumlah penduduk yang cukup besar
mengakibatkan beban pembangunan akan tinggi dan kebutuhan energi dalam
pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat juga besar. Akan tetapi, dalam
kenyataannya tidak semua negara dengan penduduk yang besar masyarakatnya
miskin karena ada juga negara yang penduduknya sedikit tetapi miskin dan
terbelakang. Hal ini menunjukkan bahwa yang menentukan maju tidaknya suatu
negara bukan hanya ditentukan oleh jumlah penduduk, tetapi yang paling penting
adalah kualitas penduduknya.
Jumlah penduduk yang cukup besar merupakan faktor yang menguntungkan
serta dianggap sebagai modal dasar pembangunan. Akan tetapi, jumlah penduduk
Indonesia yang cukup besar belum dapat diberdayakan secara maksimal. Penduduk
Indonesia baru pada taraf besar secara kuantitas (populasi), sedangkan kualitasnya
masih rendah sehingga negara Indonesia masih tertinggal jika dibandingkan dengan
negara lain di dunia. Oleh karena itu, kemajuan yang akan dicapai di masa depan
sangat ditentukan oleh generasi mudanya, dan pendidikan dalam arti luas (tingkat
5
pendidikan, keterampilan, dan teknologi yang dikuasai) memiliki peran yang
penting dalam persaingan kehidupan.
Kualitas penduduk merupakan komponen penting dalam setiap gerak
pembangunan. Penduduk yang berkualitas tinggi dapat mempercepat pembangunan
bangsa. Jumlah penduduk yang besar apabila tidak disertai dengan kualitas yang
memadai akan menjadi beban bagi pembangunan.
Kualitas penduduk adalah keadaan penduduk baik secara perorangan
maupun kelompok berdasarkan tingkat kemajuannya yang telah dicapai. Untuk
mengukur kualitas penduduk memanglah tidak mudah karena manusia memiliki
karakteristik dan latar belakang yang sangat beragam. Untuk memudahkan
pemantauan dan pengukurannya, PBB telah memberikan acuan yang didasarkan
pada aspek pendidikan, tingkat kesehatan, dan taraf ekonomi.
Gambar 1
Grafik Pertumbuhan Penduduk Geometri dan Eksponensial
Pertumbuhan penduduk geometri adalah pertumbuhan bertahap atau discrete
dimana dalam grafik diatas setiap tahun merupakan suatu tahap. Pertumbuhan
ekponensial merupakan pertumbuhan penduduk secara exponesial (countinous).
Ukuran pertumbuhan penduduk secara exponensial ini merupakan ukuran yang
tepat.
6
DAFTAR PUSTAKA
Hartono. 2009. Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Bandung : CV Citra Praya
Istiyani, Nanik. 2009. Ekonomi Kependudukan. Buku Ajar FE UNEJ, tidak
dipublikasikan
Juliani, Nanik. 1997. Diktat Ilmu Kependudukan Satu. Fakultas Ekonomi Universitas
Jember, tidak dipublikasikan
Martodipuro, Subagyo. 2009. Demografi. Diktat, tidak dipublikasikan.
Polland, A.H, dkk. 1989. Teknik Demografi. Jakarta : Bina Aksara.
Rusli, Said. 2012. Pengantar Ilmu Kependudukan. Jakarta : LP3ES.
https://books.google.co.id/books?id=1nh91WJY4J0C&pg=PT50&dq=laju+penduduk+di
namis&hl=id&sa=X&ei=ju4AVarYCIOS8QX38IC4Dg&redir_esc=y#v=onepage&
q=laju%20penduduk%20dinamis&f=false (diakses pada tanggal 12 Maret 2015)
https://books.google.co.id/books?id=zOUzlQcTP54C&pg=PA34&dq=laju+pertumbuha
n+penduduk+eksponensial&hl=id&sa=X&ei=814CVcCKAoK1uAT27oC4BQ&ved
=0CC0Q6AEwAw#v=onepage&q=laju%20pertumbuhan%20penduduk%20ekspone
nsial&f=false (diakses pada tanggal 12 Maret 2015)
https://books.google.co.id/books?id=yYdEf5ixykAC&pg=PA57&dq=laju+pertumbuhan
+penduduk+eksponensial&hl=id&sa=X&ei=814CVcCKAoK1uAT27oC4BQ&ved
=0CD0Q6AEwBg#v=onepage&q=laju%20pertumbuhan%20penduduk%20ekspone
nsial&f=false (diakses pada tanggal 12 Maret 2015)
7
SOAL - SOAL
1. Pertumbuhan penduduk yang berlangsung terus- menerus (countinuous) adalah . . .
a. aritmatika
b. pertumbuhan penduduk alami
c. geometrik
d. pertumbuhan penduduk total
e. eksponensial
2. Laju pertumbuhan penduduk eksponensial menggunakan asumsi bahwa
pertumbuhan penduduk berlangsung terus-menerus yang diakibatkan oleh adanya. .
.
a. Angka kematian ibu
b. Tingkat kelahiran yang rendah per tahun
c. Kematian yang rendah per bulan
d. Kelahiran dan kematian di setiap waktu
e. Angka kematian bayi
3. Dengan melihat rumus eksponensial Pt =P0.ert t adalah . . .
a. Angka pertumbuhan
b. Nilai konstan
c. Waktu yang diperlukan antara tahun dasar dan tahun akhir proyeksi
d. Waktu yang diperlukan penduduk 2x lipat
e. Angka kematian kasar
4. Pada rumus Pt =P0.ert ketentuan nilai e atau jangka eksponesial adalah. . .
a. 2,728282
b. 2,718282
c. 2,748282
d. 2,708282
e. 2,738282
5. Penduduk Indonesia pada tahun 1961 adalah 97.019.000 jiwa dan tahun 1971
sebanyak 119.232.000 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk eksponensialnya adalah . .
.
a. 1,06 persen
b. 1,16 persen
c. 1,26 persen
d. 2,06 persen
e. 2,16 persen
8
6. Jumlah penduduk D.I Yogyakarta pada tahun 1961sebesar 2.163.000 jiwa dan pada
tahun 1971 meningkat menjadi 2.490.000. Laju pertumbuhan penduduk setiap tahun
(dalam persen) dari periode 1961-1971 adalah . . .
a. 1,41 persen
b. 1,42 persen
c. 1,43 persen
d. 1,44 persen
e. 1,45 persen
7. Jumlah penduduk Indonesia menurut sensus 1980 adalah 147,79 juta dan menurut
sensus 1990 adalah 179,38 juta. Jika diasumsikan penduduk Indonesia bertambah
secara eksponensial dengan angka pertumbuhan penduduk sebesar 1,94% pertahun
selama periode 1980-1990, maka jumlah penduduk pada tahun 1991 adalah . . .
a. 181,89 juta
b. 182,89 juta
c. 183,89 juta
d. 184,89 juta
e. 185,89 juta
8. Pada tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten A adalah 278.741 jiwa. Laju
pertumbuhan penduduk eksponensialnya 2,99 persen, maka perkiraan jumlah
penduduk Kabupaten A pada tahun 2020 adalah . . .
a. 375.885 jiwa
b. 385.885 jiwa
c. 375.588 jiwa
d. 385.588 jiwa
e. 375.858 jiwa
9. Jika padu laju pertumbuhan eksponensial nilai r = 0 itu artinya . .
a. Pertumbuhan penduduk yang positif
b. Terjadi pengurangan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya
c. Terjadi pertumbuhan penduduk negative
d. Penambahan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya
e. Tidak terjadi perubahan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya
10. Grafik yang menunjukkan laju pertumbuhan penduduk eksponensial yang tepat
adalah. . .
a.
9
b.
c.
d.
e.
KUNCI JAWABAN
1. e 6. a
2. d 7. b
3. c 8. a
4. b 9. e
5. d 10.c
10
5. Jawab:
Pt = po.ert
119.232.000 = 97.019.000 x 2,718282
2,718282 =
119.232.000
97.019.000
2,718282r.10 = 1,228955153
10.r log 2,718282 = log 1,228955153
10.r x 0,434294189 = 0,089536034
10.r =
0,089536034
0,434294189
10.r = 0,206164475
r = 0,020617 atau 2,06%
6. Jawab:
Pt = po.ert
2.490.000 = 2.163.000 x 2,718282
2,718282 =
2.490.000
2.163.000
2,718282r.10 = 1,151179
10.r log 2,718282 = log 1,151179
10.r x 0,434294189 = 0,061142859
10.r =
0,061142859
0,434294189
10.r = 0,140786730
r = 0,014078 atau 1,41%
7. Jawab:
Pt = po.ert
. Pt =147,79 juta 𝑥 𝑒0,0194𝑥11
Pt =147,79 juta 𝑥 2,7182820,2134
Pt =182,89 juta
11
8. Jawab :
Pt = po.ert
Pt = 278.741𝑥 𝑒0,0299𝑥10
Pt = 278.741𝑥 2,7182820,299
Pt = 375.885

More Related Content

What's hot

Kebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasar
Kebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasarKebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasar
Kebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasarMuchlis Soleiman
 
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraMakalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraAmphie Yuurisman
 
Respirasi pada mikroba 1
Respirasi pada mikroba 1Respirasi pada mikroba 1
Respirasi pada mikroba 1Naning I. F
 
Filtration (penyaringan)
Filtration (penyaringan)Filtration (penyaringan)
Filtration (penyaringan)nurul isnaini
 
Pengantar Sosiologi
Pengantar SosiologiPengantar Sosiologi
Pengantar SosiologiMuhamad Yogi
 
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaMakalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaJuwita Yulianto
 
Bacaan siswa mekanisme transpor pada membran
Bacaan siswa mekanisme transpor pada membranBacaan siswa mekanisme transpor pada membran
Bacaan siswa mekanisme transpor pada membranHarsidi Side
 
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosialPengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosialelmakrufi
 
Makalah Sosialisasi
Makalah SosialisasiMakalah Sosialisasi
Makalah SosialisasiEsti Dyah
 
Biologi Transpor Elektron kelas XII
Biologi Transpor Elektron kelas XIIBiologi Transpor Elektron kelas XII
Biologi Transpor Elektron kelas XIIDesy Fadjar
 
Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaPancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaDindaAnggita2
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAFirdika Arini
 
Pancasila sebagai Sistem Nilai
Pancasila sebagai Sistem NilaiPancasila sebagai Sistem Nilai
Pancasila sebagai Sistem Nilaidionteguhpratomo
 
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanMAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanFirdika Arini
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaMichu OH
 
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faalPsikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faalMercu Buana University
 

What's hot (20)

Kebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasar
Kebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasarKebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasar
Kebudayaan (peradaban) ilmu budaya dasar
 
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi NegaraMakalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
Makalah: UUD 1945 Sebagai Konstitusi Negara
 
Respirasi pada mikroba 1
Respirasi pada mikroba 1Respirasi pada mikroba 1
Respirasi pada mikroba 1
 
Filtration (penyaringan)
Filtration (penyaringan)Filtration (penyaringan)
Filtration (penyaringan)
 
Makalah Identitas Nasional
Makalah Identitas NasionalMakalah Identitas Nasional
Makalah Identitas Nasional
 
Pengantar Sosiologi
Pengantar SosiologiPengantar Sosiologi
Pengantar Sosiologi
 
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaMakalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
 
Bacaan siswa mekanisme transpor pada membran
Bacaan siswa mekanisme transpor pada membranBacaan siswa mekanisme transpor pada membran
Bacaan siswa mekanisme transpor pada membran
 
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosialPengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
Pengertian dan ruang lingkup psikologi sosial
 
Makalah Sosialisasi
Makalah SosialisasiMakalah Sosialisasi
Makalah Sosialisasi
 
Biologi Transpor Elektron kelas XII
Biologi Transpor Elektron kelas XIIBiologi Transpor Elektron kelas XII
Biologi Transpor Elektron kelas XII
 
Pancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem EtikaPancasila sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Jaringan otot
Jaringan ototJaringan otot
Jaringan otot
 
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIAPOWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
POWER POIN PANCA INDRA PADA MANUSIA
 
Pancasila sebagai Sistem Nilai
Pancasila sebagai Sistem NilaiPancasila sebagai Sistem Nilai
Pancasila sebagai Sistem Nilai
 
Sistem Rangka
Sistem RangkaSistem Rangka
Sistem Rangka
 
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatanMAKALAH Psikologi dalam kesehatan
MAKALAH Psikologi dalam kesehatan
 
ppt respirasi
ppt respirasippt respirasi
ppt respirasi
 
Sistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada ManusiaSistem Otot pada Manusia
Sistem Otot pada Manusia
 
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faalPsikologi sebagai bagian dari ilmu faal
Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal
 

Similar to UKURAN LAJU PENDUDUK DINAMIS

Ppt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukanPpt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukanNabilaGeografi
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukanakew666
 
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaankonsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaanindah puspa pratiwi
 
Ips kependudukan
Ips kependudukanIps kependudukan
Ips kependudukanDebora GP
 
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...Yudha Umbara
 
ppt perekonomian indonesia.pptx
ppt perekonomian indonesia.pptxppt perekonomian indonesia.pptx
ppt perekonomian indonesia.pptxAryaPanduSedjati
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
KependudukanIrfano
 
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.ppt
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.pptKelas XI_Dinamika Kependudukan.ppt
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.pptZuniSetyonusanti1
 
Makalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaMakalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaSeptian Muna Barakati
 
Kelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptx
Kelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptxKelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptx
Kelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptxIrfanFarras3
 
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugasPermasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugasAnna Puspita
 

Similar to UKURAN LAJU PENDUDUK DINAMIS (20)

Makalah kependudukan
Makalah kependudukanMakalah kependudukan
Makalah kependudukan
 
Makalah kependudukan
Makalah kependudukanMakalah kependudukan
Makalah kependudukan
 
Catatan antroposfer
Catatan antroposferCatatan antroposfer
Catatan antroposfer
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
Ppt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukanPpt dinamika kependudukan
Ppt dinamika kependudukan
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Proyeksi penduduk
Proyeksi pendudukProyeksi penduduk
Proyeksi penduduk
 
1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi
 
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaankonsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
konsep dasar demografi, ketenagakerjaan, dan pemetaan
 
Ips kependudukan
Ips kependudukanIps kependudukan
Ips kependudukan
 
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...Https  _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
Https _abelpetrus.files.wordpress.com_2012_09_permasalahan-penduduk-dan-pena...
 
ppt perekonomian indonesia.pptx
ppt perekonomian indonesia.pptxppt perekonomian indonesia.pptx
ppt perekonomian indonesia.pptx
 
Makalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaMakalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten muna
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.ppt
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.pptKelas XI_Dinamika Kependudukan.ppt
Kelas XI_Dinamika Kependudukan.ppt
 
Makalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten munaMakalah data kependudukan kabupaten muna
Makalah data kependudukan kabupaten muna
 
Kelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptx
Kelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptxKelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptx
Kelompok 5 Dinamika Kependudukan.pptx
 
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugasPermasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
Permasalahan kependudukan di indonesia, dampak dan upaya ips tugas
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 

Recently uploaded

KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 

Recently uploaded (8)

KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

UKURAN LAJU PENDUDUK DINAMIS

  • 1. UKURAN LAJU PENDUDUK DINAMIS TUGAS IDK 2A oleh Kelompok 6 Kelas C Faizah Wahyuningprianti NIM 142310101025 Maerani Nurvidianti NIM 142310101049 Musrifah NIM 142310101088 Angga Dwi N NIM 142310101114 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2015
  • 2. 1 BAB 1. PEMBAHASAN 1.1 Definisi Demografi Demografi: Ilmu yang mempelajari secara statistik dan matematik tentang besar, komposisi dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sepanjang masa melalui lima komponen yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial Studi Kependudukan: Ilmu yang mempelajari tentang kaitan antara variabel demografi dengan variabel non demografi. Ada beberapa definisi dari ahli-ahli demografi lainnya: 1. Philip M. Hauser dan Dudley Duncan memberikan definisi demografi sebagai ilmu yang mempelajari jumlah, persebaran, territorial dan komposisi penduduk serta perubahan-perubahannya dan sebab-sebab perubahan tersebut, yang biasanya timbul karena natalitas, mortalitas, migrasi dan perubahan status 2. George W. Barkley memberikan definisi demografi sebagai ilmu yang memberikan gambaran secara statistik dan mempelajari tingkah laku keseluruhan dan bukan perorangan. Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan yaitu demografi adalah ilmu yang mempelajari persoalan dan keadaan perubahan penduduk atau dengan perkataan lain segala hal ihwal yang berhubungan dengan komponen perubahan tersebut seperti kelahiran, kematian, migrasi sehingga menghasilkan suatu keadaan dan komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin tertentu. Penduduk adalah jumlah orang yang bertempat tinggal di wilayah tertentu pada waktu tertentu dan merupakan hasil proses-proses demografi. Pertumbuhan penduduk adalah merupakan keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk. Kelahiran, kematian, dan migrasi merupakan tiga komponen yang akan mempengaruhi perubahan jumlah penduduk. Suatu daerah akan mengalami perubahan dalam jumlah penduduk karna ada natalitas, mortalitas, dan penduduk yang pindah atau disebut migrasi. Sepanjang sejarah perubahan penduduk dunia ini pesat sejak tahun 20-an. 1.2 Laju Pertumbuhan Penduduk Eksponensial Laju pertumbuhan penduduk eksponensial adalah pertumbuhan penduduk yang berlangsung terus- menerus (countinuous). Perhitungan laju pertumbuhan penduduk eksponensial dapat dikatakan lebih cepat . Hal itu karena dalam kenyataannya pertumbuhan penduduk berlangsung terus menerus.
  • 3. 2 Ukuran laju penduduk dinamis yaitu sama dengan ukuran laju pertumbuhan penduduk secara eksponensial, karena berlangsung secara dinamis atau yang dilakukan terus-menerus dan berlanjut. Laju pertumbuhan penduduk eksponensial dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini. Keterangan : Pt : jumlah penduduk pada tahun akhir perhitungan Po : jumlah penduduk pada tahun awal perhitungan r : laju pertumbuhan penduduk per tahun t : jangka waktu (dalam banyak tahun, umumnya 10 tahun) e : jangka eksponesial (2,718282) Jika angka-angka jumlah kematian dan kelahiran tak tersedia (kalaupun tersedia tak lengkap dan kurang dapat dipercaya), dan yang tersedia hanya angka jumlah penduduk pada waktu-waktu tertentu seperti pada waktu-waktu tertentu seperti pada waktu-waktu sensus, perkembangan penduduk dapat diperkiraan antara lain dengan menggunakan rumus-rumus geometrik dan eksponensial. Walaupun secara teoritis pekembangan penduduk berlangsung secara eksponensial, terjadi setiap saat, setiap detik, pada prakeknya reit perkembangan penduduk per tahun yang diperoleh dengan persamaan geometrik tak banyak berbeda dengan reit perkembangan penduduk per tahun menggunakan persamaan eksponensial. Tabel berikut mengilustrasikan hasil-hasil perhitungan reit perkembangan penduduk tahunan antara tahun 1961-1971 di beberapa propinsi di Indonesia dengan menggunakan persamaan geometrik dan eksponensial. Tabel 1.1 Reit perkembangan penduduk tahunan di beberapa daerah di Indonesia, 1961-1971 Daerah Reit perkembangan tahunan (%) Geometrik Eksponensial 1. DKI Jakarta 4,64 4,54 2. Jawa Barat 2,08 2,06 Pt =P0.ert
  • 4. 3 3. Jawa Tengah 1,74 1,73 4. D.I. Yogyakarta 1,06 1,06 5. Jawa Timur 1,58 1,57 6. Sumatera 2,83 2,79 7. Kalimantan 2,31 2,28 8. Sulawesi 1,89 1,87 SUMBER: 1. BPS, 1963. Sensus Penduduk 1961 Serie: SP. H 2. BPS, 1972. Sensus Penduduk 1971 Serie C Contoh Soal Jumlah penduduk indonesia pada tahun 1990 berjumlah 179.300.000 jiwa, sedangkan pada tahun 2000 berjumlah 202.960.000 jiwa. Berapa penduduk pertumbuhan a eksponesial penduduk Indonesia. Diketahui : Po : 179.300.000 Pt : 202.960.000 e : 2,718282 t : 10 Ditanyakan pertumbuhan eksponesial ? Jawab : Pt = Po.ert 202.960.000 = 179.300,000 x 2,718282 2,718282 = 209.960.000 179.300.000 2,718282r.10 = 1 ,13196 10.r log 2,718282 = log 1,13196 10.r x 0,43429 = 0,05083 10.r = 0,05383 0,43429 10.r = 0,12395 r = 0,012395 atau 1,24% Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka maka tingkat pertumbuhan eksponesian penduduk indonesia sebesar 1,24% pertahun, jika dibandingkan dengan menggunakan formulasi pertumbuhan geometri, diperoleh selisih (1,25%-1,24%) = 0.01%.
  • 5. 4 Jumlah penduduk indonesia jika dibandingkan dengan negara lain di dunia berada pada tahun urutan keempat, setelah Republik Rakyat Cina (RRC), India, dan Amerika Serikat. Adapun jika dibandingkan dengan negra-negara di Asia Tenggara (ASEAN) penduduk Indonesia menempati urutan pertama. Perhatikan tabel 1.2 berikut ini mengenai jumlah dan pertumbuhan penduduk negara-negara di Asia Tenggra, No Negara Jumlah (juta jiwa) Pertumbuhan (%) 1 Indonesia 202,96 1,3 2 Filipina 80,00 1,3 3 Vietnam 79,70 1,4 4 Thailand 62,60 0,8 5 Myanmar 49,00 1,3 6 Malaysia 24,40 1,9 7 Kamboja 12,30 1,7 8 Laos 5,50 2,3 9 Singapura 4,20 0,8 10 Timur Leste 0,80 1,5 11 Brunei Darussalam 0,40 2.0 Secara ekologis, negara dengan jumlah penduduk yang cukup besar mengakibatkan beban pembangunan akan tinggi dan kebutuhan energi dalam pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat juga besar. Akan tetapi, dalam kenyataannya tidak semua negara dengan penduduk yang besar masyarakatnya miskin karena ada juga negara yang penduduknya sedikit tetapi miskin dan terbelakang. Hal ini menunjukkan bahwa yang menentukan maju tidaknya suatu negara bukan hanya ditentukan oleh jumlah penduduk, tetapi yang paling penting adalah kualitas penduduknya. Jumlah penduduk yang cukup besar merupakan faktor yang menguntungkan serta dianggap sebagai modal dasar pembangunan. Akan tetapi, jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar belum dapat diberdayakan secara maksimal. Penduduk Indonesia baru pada taraf besar secara kuantitas (populasi), sedangkan kualitasnya masih rendah sehingga negara Indonesia masih tertinggal jika dibandingkan dengan negara lain di dunia. Oleh karena itu, kemajuan yang akan dicapai di masa depan sangat ditentukan oleh generasi mudanya, dan pendidikan dalam arti luas (tingkat
  • 6. 5 pendidikan, keterampilan, dan teknologi yang dikuasai) memiliki peran yang penting dalam persaingan kehidupan. Kualitas penduduk merupakan komponen penting dalam setiap gerak pembangunan. Penduduk yang berkualitas tinggi dapat mempercepat pembangunan bangsa. Jumlah penduduk yang besar apabila tidak disertai dengan kualitas yang memadai akan menjadi beban bagi pembangunan. Kualitas penduduk adalah keadaan penduduk baik secara perorangan maupun kelompok berdasarkan tingkat kemajuannya yang telah dicapai. Untuk mengukur kualitas penduduk memanglah tidak mudah karena manusia memiliki karakteristik dan latar belakang yang sangat beragam. Untuk memudahkan pemantauan dan pengukurannya, PBB telah memberikan acuan yang didasarkan pada aspek pendidikan, tingkat kesehatan, dan taraf ekonomi. Gambar 1 Grafik Pertumbuhan Penduduk Geometri dan Eksponensial Pertumbuhan penduduk geometri adalah pertumbuhan bertahap atau discrete dimana dalam grafik diatas setiap tahun merupakan suatu tahap. Pertumbuhan ekponensial merupakan pertumbuhan penduduk secara exponesial (countinous). Ukuran pertumbuhan penduduk secara exponensial ini merupakan ukuran yang tepat.
  • 7. 6 DAFTAR PUSTAKA Hartono. 2009. Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta. Bandung : CV Citra Praya Istiyani, Nanik. 2009. Ekonomi Kependudukan. Buku Ajar FE UNEJ, tidak dipublikasikan Juliani, Nanik. 1997. Diktat Ilmu Kependudukan Satu. Fakultas Ekonomi Universitas Jember, tidak dipublikasikan Martodipuro, Subagyo. 2009. Demografi. Diktat, tidak dipublikasikan. Polland, A.H, dkk. 1989. Teknik Demografi. Jakarta : Bina Aksara. Rusli, Said. 2012. Pengantar Ilmu Kependudukan. Jakarta : LP3ES. https://books.google.co.id/books?id=1nh91WJY4J0C&pg=PT50&dq=laju+penduduk+di namis&hl=id&sa=X&ei=ju4AVarYCIOS8QX38IC4Dg&redir_esc=y#v=onepage& q=laju%20penduduk%20dinamis&f=false (diakses pada tanggal 12 Maret 2015) https://books.google.co.id/books?id=zOUzlQcTP54C&pg=PA34&dq=laju+pertumbuha n+penduduk+eksponensial&hl=id&sa=X&ei=814CVcCKAoK1uAT27oC4BQ&ved =0CC0Q6AEwAw#v=onepage&q=laju%20pertumbuhan%20penduduk%20ekspone nsial&f=false (diakses pada tanggal 12 Maret 2015) https://books.google.co.id/books?id=yYdEf5ixykAC&pg=PA57&dq=laju+pertumbuhan +penduduk+eksponensial&hl=id&sa=X&ei=814CVcCKAoK1uAT27oC4BQ&ved =0CD0Q6AEwBg#v=onepage&q=laju%20pertumbuhan%20penduduk%20ekspone nsial&f=false (diakses pada tanggal 12 Maret 2015)
  • 8. 7 SOAL - SOAL 1. Pertumbuhan penduduk yang berlangsung terus- menerus (countinuous) adalah . . . a. aritmatika b. pertumbuhan penduduk alami c. geometrik d. pertumbuhan penduduk total e. eksponensial 2. Laju pertumbuhan penduduk eksponensial menggunakan asumsi bahwa pertumbuhan penduduk berlangsung terus-menerus yang diakibatkan oleh adanya. . . a. Angka kematian ibu b. Tingkat kelahiran yang rendah per tahun c. Kematian yang rendah per bulan d. Kelahiran dan kematian di setiap waktu e. Angka kematian bayi 3. Dengan melihat rumus eksponensial Pt =P0.ert t adalah . . . a. Angka pertumbuhan b. Nilai konstan c. Waktu yang diperlukan antara tahun dasar dan tahun akhir proyeksi d. Waktu yang diperlukan penduduk 2x lipat e. Angka kematian kasar 4. Pada rumus Pt =P0.ert ketentuan nilai e atau jangka eksponesial adalah. . . a. 2,728282 b. 2,718282 c. 2,748282 d. 2,708282 e. 2,738282 5. Penduduk Indonesia pada tahun 1961 adalah 97.019.000 jiwa dan tahun 1971 sebanyak 119.232.000 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk eksponensialnya adalah . . . a. 1,06 persen b. 1,16 persen c. 1,26 persen d. 2,06 persen e. 2,16 persen
  • 9. 8 6. Jumlah penduduk D.I Yogyakarta pada tahun 1961sebesar 2.163.000 jiwa dan pada tahun 1971 meningkat menjadi 2.490.000. Laju pertumbuhan penduduk setiap tahun (dalam persen) dari periode 1961-1971 adalah . . . a. 1,41 persen b. 1,42 persen c. 1,43 persen d. 1,44 persen e. 1,45 persen 7. Jumlah penduduk Indonesia menurut sensus 1980 adalah 147,79 juta dan menurut sensus 1990 adalah 179,38 juta. Jika diasumsikan penduduk Indonesia bertambah secara eksponensial dengan angka pertumbuhan penduduk sebesar 1,94% pertahun selama periode 1980-1990, maka jumlah penduduk pada tahun 1991 adalah . . . a. 181,89 juta b. 182,89 juta c. 183,89 juta d. 184,89 juta e. 185,89 juta 8. Pada tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten A adalah 278.741 jiwa. Laju pertumbuhan penduduk eksponensialnya 2,99 persen, maka perkiraan jumlah penduduk Kabupaten A pada tahun 2020 adalah . . . a. 375.885 jiwa b. 385.885 jiwa c. 375.588 jiwa d. 385.588 jiwa e. 375.858 jiwa 9. Jika padu laju pertumbuhan eksponensial nilai r = 0 itu artinya . . a. Pertumbuhan penduduk yang positif b. Terjadi pengurangan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya c. Terjadi pertumbuhan penduduk negative d. Penambahan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya e. Tidak terjadi perubahan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya 10. Grafik yang menunjukkan laju pertumbuhan penduduk eksponensial yang tepat adalah. . . a.
  • 10. 9 b. c. d. e. KUNCI JAWABAN 1. e 6. a 2. d 7. b 3. c 8. a 4. b 9. e 5. d 10.c
  • 11. 10 5. Jawab: Pt = po.ert 119.232.000 = 97.019.000 x 2,718282 2,718282 = 119.232.000 97.019.000 2,718282r.10 = 1,228955153 10.r log 2,718282 = log 1,228955153 10.r x 0,434294189 = 0,089536034 10.r = 0,089536034 0,434294189 10.r = 0,206164475 r = 0,020617 atau 2,06% 6. Jawab: Pt = po.ert 2.490.000 = 2.163.000 x 2,718282 2,718282 = 2.490.000 2.163.000 2,718282r.10 = 1,151179 10.r log 2,718282 = log 1,151179 10.r x 0,434294189 = 0,061142859 10.r = 0,061142859 0,434294189 10.r = 0,140786730 r = 0,014078 atau 1,41% 7. Jawab: Pt = po.ert . Pt =147,79 juta 𝑥 𝑒0,0194𝑥11 Pt =147,79 juta 𝑥 2,7182820,2134 Pt =182,89 juta
  • 12. 11 8. Jawab : Pt = po.ert Pt = 278.741𝑥 𝑒0,0299𝑥10 Pt = 278.741𝑥 2,7182820,299 Pt = 375.885