Dokumen tersebut membahas tentang lingkungan hidup, kualitas lingkungan, pencemaran lingkungan, siklus-siklus ekosistem, dan pembangunan berkelanjutan. Unsur-unsur lingkungan hidup, jenis-jenis lingkungan, dan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan serta pembangunan berkelanjutan dijelaskan secara singkat.
2. A. Lingkungan Hidup
Pengertian Lingkungan Hidup
Kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
maakhluk hidup lainnya
3. Unsur – Unsur Lingkungan Hidup
- Unsur Hayati (Biotik)
- Unsur Unsur Sosial Budaya
- Unsur Fisik (Abiotik)
Jenis-jenis Lingkungan Hidup
1. Lingkungan hidup hayati
2. Lingkungan hidup buatan
3. Lingkungan hidup sosial
7. Apa yang kamu ketahui tentang rantai
makanan?
Peristiwa makan dan
dimakan
antarmakhluk hidup
dengan urutan
tertentu.
Makhluk hidup
berperan sebagai
produsen, konsumen,
dan dekomposer.
Produsen, tumbuhan hijau atau
organisme yang memiliki kemampuan
untuk melakukan proses fotosisntesis..
Konsumen, hewan yang memakan
produsen.
Dekomposer, biasa disebut dengan
pemakan bangkai.
8.
9. ALIRAN ENERGI DI ALAM
Enersi mengalir dalam
ekosistem dalam bentuk-
bentuk yang berbeda:
melalui proses seperti
fotosintesa, kemosintesa,
dan respirasi. Enersi ini
berubah bentuk dan
dimanfaatkan oleh
berbagai organisme
10. SIKLUS BIOGEOKIMIA
• Berbeda dengan Aliran energi, unsur kimia tetap berada dalam
ekosistem, kecuali terjadinya erosi atau perpindahan
• Unsur kimia berpindah antara komponen biologi dan geologi: dari
tanah atau bebetuan tanaman herbivore carnivore
konsumen di atasnya decomposer tanah. Ini yang disebut
Siklus Biogeokimia
11. SIKLUS AIR
Panas matahari menyebabkan terjadinya evaporasi dan evapotranpirasi
Uap air yang terbentuk naik ke atmosfer kemudian mengalami pendinginan
sehingga terjadi kondensasi dan terbentuk awan.
Molekul-molekul air yang terdispersi menempel pada partikel partikel debu
yang ada di atmosfer bergabung membentuk butiran-butiran air.
• Setelah mencapai berat
yang cukup, lalu turun
ke permukaan bumi
sebagai hujan.
• Air yang meresap ke
dalam tanah mencapai
lapisan kedap air
disebut air tanah.
Kemudian air tanah ini
meresap menuju
hidrosfer untuk
melengkapi siklusnya
(satuan x 106 km3)
Lautan sebagai sumber reservoir air di planet bumi
12. SIKLUS KARBON
CO2 dibentuk menjadi sejumlah senyawa tertentu melalui proses fotosintesis.
Senyawa organik yang dihasilkan oleh produsen terkonsumsi oleh konsumen.
CO2 terlepas kembali, baik ke udara maupun ke air, salah satunya melalui
respirasi atau proses lainnya
Dekomposer menyempurnakan proses pelepasan karbon dalam bentuk CO2 dari
sisa-sisa kotoran dan jasad yang mati.
Aktivitas manusia meningkatkan secara drastis konsentrasi Co2 di atmosfer
13. SIKLUS SULFUR
Bakteri sulfur melepaskan senyawa sulfur tereduksi (H2S) ). Aliran terbalik
dari atmosfer melibatkan proses oksidasi dari sulfur menjadi sulfat yang
kembali ke bumi.
Proses pelapukan batu-batuan atau aktivitas gunung merapi
menghasilkan sulfur yang terbawa menuju sungai dan danau.
Dalam perjalanannya menuju laut proporsi dari sulfur yang tersedia
(terutama dalam bentuk sulfat larut) diambil oleh tanaman, meneruskan
rantai makanan serta melalui proses dekomposisi.
Aliran sulfur terlibat dalam pengembalian internal pada ekosistem darat
dan perairan. Yang akhirnya terjadi kehilangan sulfur yang terus menerus
ke endapan laut.
14. Di dalam biosfer, nitrogen tersedia dalam bentuk amoniak (NH4), nitrat (NO3) dan nitrit (NO2)
atau senyawa organik dari nitrogen.
Sebagian nitrogen terbentuk dari kilat, halilintar atau petir menghasilkan nitrogen oksida
terlarut yang kemudian terbawa oleh curah hujan ke tanah menjadi nitrat tanah.
Nitrogen atmosfer diubah menjadi ammonium tanah kemudian mengalami nitrifikasi menjadi
nitrat tanah.
Nitrat tanah dapat ada dalam air tanah atau permukaan air dan diserap tanaman.
Nitrogen dalam tanaman dikonsumsi oleh konsumen menjadi energi
Karbohidrat dan nitrat diubah menjadi CO2, air , dan N2 yang menghasilkan energi bagi
bakteri
SIKLUS NITROGEN
15. SIKLUS FOSFOR
Fosfor merupakan salah satu unsur penyusun protein. Fosfor digunakan terutama untuk transformasi
energi, pembetukan asam amino, fosfolipid, dan pembentukan tulang
Fosfor hanya mendaur diantara bentuk padatan anorganik dan organik dalam biosfer, litosfer dan
hidrosfer, tidak melibatkan atmosfer.
Regenerasi fosfor kebanyakan dikerjakan oleh hewan (protozoa, metazoa kecil, burung, dan
kelelawar.Fosfor terpendam di dasar laut berupa sedimen sehingga siklus fosfor dapat disebut
sebagai siklus sedimentasi.
Fosfor yang tersedia bagi organisme umumnya dalam jangka pendek, karena itu setiap fosfat yang
tersedia dalam tanah atau ekosistem air akan diserap secara cepat oleh tanaman. Fosfor
dikembalikan ke dalam ekosistem melalui eksresi dan proses dekomposisi oleh detritus
Hewan juga mengeksresikan fosfor. Sebagian fosfor pada tanaman mati, bisa terurai (dapat larut)
dan tersedia dalam beberapa hari setelah tanaman mati. Beberapa fosfor, seperti pada tulang hewan
tidak mudah terurai dan memerlukan waktu bertahun-tahun untuk pengembaliannya ke ekosistem.
16. B. Kualitas Lingkungan Hidup
Pengertian kualitas lingkungan hidup
Pengertian baku mutu lingkungan hidup
Baku mutu lingkungan adalah ukuran batas atau kadar
makhluk hidup zat, energi, atau komponen yang ada atau
harus ada dan unsur pencemaran yang ditenggangkan
keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu
sebagai unsur lingkungan hidup.
Kualitas lingkungan adalah keadaan lingkungan hidup yang
memiliki kaitan erat dengan mutu lingkungan.
17. Pengelolaan lingkungan hidup
Tujuan Pengelolaan lingkungan hidup
1. pemanfaatannya secara efisien
2. Memperhatikan pemeliharaan
3. Melakukan pemulihan setelah menggunakan
4. Pengawasan terhadap lingkungan
1. Menjaga keseimbangan antara manusia dengan lingkungan
2. Mengendalikan penggunaan secara efisien
3. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan
4. Menjaga ekosistem makhluk hidup, sehingga lestari
5. Melindungi SDA untuk generasi mendatang
18. C. Pencemaran, Kerusakan, Risiko
Lingkungan Hidup
Pengertian pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup
pencemaran lingkungan adalah masuknya atau
dimasukannya makhluk hidup, zat, energi, dan
suatu komponen lain ke dalam lingkungan
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan
manusia atau proses alam
Perusakan lingkungan adalah kegiatan yang
menimbulkan perubahan sifat-sifat lingkungan
(fisik, kimia, biologi)
19. BENTUK – BENTUK KERUSAKAN ALAM
Kerusakan LH
oleh faktor alam :
• gunung meletus
• gempa bumi
• angin topan
• kemarau panjang
• banjir
• tanah longsor
Kerusakan LH
oleh faktor manusia :
• lahan kritis
• banjir
• pencemaran
• abrasi pantai
• banjir
• tanah longsor
• global warming
• penebangan liar
LIHAT GAMBAR LIHAT GAMBAR
20.
21.
22.
23.
24.
25. PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
PRINSIP :
REDUCE (mengurangi
eksploitasi)
REUSE (menggunakan
kembali)
RECYCLE (mendaur ulang)
RECOVERY (memulihkan
kembali)
RESERVE (memperbaiki
kembali)
USAHA PELESTARIAN LH :
reboisasi
sengkedan
cagar alam
suaka margasatwa
UU
PROKASIH (Program Kali
Bersih)
jalur hijau
pemupukan
LIHAT GAMBAR LIHAT GAMBAR
31. Pembangunan berkelanjutan
berwawasan lingkungan
• Proses pemanfaatan SDA dan lingkungan
untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk
generasi saat ini dan generasi mendatang agar
hidupnya sejahtera serta kelestarian fungsi
lingkungan tetap terjamin/terjaga
32. Ciri-ciri pembangunan Berwawasan
lingkungan
• Memberi kemungkinan bagi setiap warga untuk
menentukan pilihan berbagai ragam hidup untuk
meningkatkan mutu hidup.
• Pembangunan berwawasan ligkungan tidak
hanya
• menyangkut pengendalian perubahan sumber
daya
alam secara fisik saja.
• Berkaitan dengan pengaturan ekonomi dan sosial
bagi warga maupun lembaga.
• Pembangunan diharapkan memperoleh hasil
yang
optimum dan berkesinambungan dalam upaya
33.
34. Prinsip Pembangunan Berkelanjutan
Pada konsep pembangunan berkelanjutan (suistainable
development) terdapat beberapa prinsip penting, yaitu :
– Pembangunan harus memenuhi kebutuhan masa kini tanpa
mengorbankan hak pemenuhan kebutuhan generasi yang
akan datang.
– Pembangunan harus tetap memperhatikan ekosistem yang
ada, sesuai dengan kemampuan daya dukungnya, sehingga
tetap terjaga dan kualitas lingkungan tidak mengalami
penurunan (lestari).
– Setiap kagiatan pembangunan harus selalu mewujudkan
kepentingan kelompok atau masyarakat lain dimanapun
berada, serta mengindahkan keberadaan kehidupan
sekarang maupun kehidupan masa datang.
– Pembangungan berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan
kualitas hidup manusia dalam segala aspek baik fisik, rohani,
sosial dan budaya dalam jangka panjang, dengan tidak
memboroskan dan tidak merusak sumberdaya alam yang
ada, serta tidak melampaui kapasitas daya dukungnya.