Pasien berusia 54 tahun mengeluh sesak napas, nyeri kepala dan detak jantung cepat. Pemeriksaan menunjukkan tekanan darah sangat tinggi 270/169 mmHg. Pasien didiagnosis hipertensi darurat yang membutuhkan penurunan tekanan darah segera untuk mencegah kerusakan organ.
1. Asuhan Keperawatan Medical Bedah
HIPERTENSI EMERGENCY
Ruang Penyakit Dalam Wanita (RPDW)
Fitriana S.Kep 21211051
Mutia Nanda S.Kep
21211061
Jumiza Asiska S.Kep
21211047
Nur Ainun S.Kep 21211059
2. Hipetensi
DEFINISI
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan
darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih
dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima
menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang (Kemenkes.RI, 2014).
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami
peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan
peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian /
mortalitas (Sudarsono ,Aryantiningsih & Silaen, 2018).
3. Emergency / keadaan darurat adalah
keadaan tidak normal dan tidak
terkendali, yang menimbulkan
bahaya, berpotensi kerusakan hingga
mengakibatan korban jiwa
Emergency
4. Hipertensi
Emergency
Hipertensi emergency didefinisikan sebagai
peningkatan tekanan darah (TD) yang berat (>
180/120 mmHg) di sertai bukti pemburukan
kerusakan Target Organ Damage (TOD).
Pada kondisi klinis ini terjadi kerusakan organ
diperantarai hypertensive mediated organ damage
(HMOD) yang mengancam nyawa sehingga
memerlukan intervensi penurunan TD segera daam
kurun waktu menit/jam dengan obat- obatan
Itravena (IV). (Whelton PK,williams B .ddk, 2018)
5. Pada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang
spesifik. Hipertensi terjadi sebagai respon peningkatan curah
jantung atau peningkatan tekanan perifer. Akan tetapi, ada
beberapa factor yang memengaruhi terjadinya hipertensi :
1. Genetik : respon neurologi terhadap stress atau
kelainan ekskresi atau transport Na.
2. Obesitas : terkait dengan tingkat insulin yang tinggi
yang mengakibatkan tekanan darah meningkat.
3. Stress karena lingkungan
4. Hilangnya elastisitas jaringan dan arterosklerosis pada
orang tua serta pelebaran pembuluh darah
(Aspiani, 2016
Etiologi
8. Hipertensi emergensi kadang bisa tidak disadari karena
tidak menimbulkan gejala. Namun, jika terdapat kerusakan
organ, beberapa gejala yang mungkin muncul adalah:
1.Sakit kepala 5. Sesak napas
2.Nyeri dada 6. Perubahan pada penglihatan
3.Mual dan muntah 7. Mati rasa atau kelemahan anggota
gerak
4.Pembengkakan atau penumpukan cairan di jaringan tubuh
Hipertensi emergensi juga dapat menyebabkan
ensefalopati atau lebih tepatnya ensefalopati hipertensi. Pada
kondisi ini, tekanan darah yang begitu tinggi memengaruhi
fungsi otak secara langsung dan menimbulkan beberapa gejala,
seperti:
1. Sakit kepala yang sangat berat 4. Penglihatan
Manifestasi Klinis
9. Pemeriksaan labolatorium dan penunjang yang lain di
sesuaikan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang ditentukan
serta ketersediaan fasilias
a. Pemeriksaan Laboratorium
1.Pemeriksaan awal darah (darah lengkap, ureum, keratin, gula
darah, elektrolit, urinalisis)
2.Pemeriksaaan pada kecurigaan HT Sekunder (Aktifitas Renin
Plasma, Aldosetron, catecholamine).
b. Pemeriksaan Penunjang
1.Elektrokardiogram, foto Thorak Polos.
2.Pemeriksaan penunjang lain sesuai indikasi (USG Ginjal, CT-
Scan atau MRI otak, echocardiographyatau MRI
Thoracoabdominal)
Pemeriksaan Penunjang
10. Komplikasi
hipertensi emergensi dapat menyebabkan
kerusakan berat pada organ tubuh. Beberapa kerusakan
organ yang terkait dengan hipertensi emergensi adalah
•stroke,
•gagal jantung,
•kerusakan ginjal,
• edema paru,
•serangan jantung.
•aneurisma, dan
•eklamsia pada wanita hamil.
.
12. Intervensi pola hidup sehat
✓Pembatasan konsumsi garam (maks 1,5-2,5 gram/hari, 1 sendok teh)
✓Pembatasan pola makan (kurangi daging merah & asam lemak jenuh)
✓Penurunan & menjaga BB ideal (target IMT 18,5-22,9 kg/m2,
lingkar pinggang <90 cm pd pria & < 80 cm pd wanita)
✓Olah raga teratur & stop merokok.
Edukasi tentang hipertensi
✓ Hipertensi & komplikasinya
✓ Tata laksana terapi
✓ Kepatuhan terapi & pengelolaan pengobatan
✓ Penggunaan alat pengukur tekanan darah
✓ Target terapi
Penatalaksanaan
what should nurse do?
13. Kasus
Nama Inisial NY.HD
Umur 54 tahun
Alamat Lhok Seuntang , julok
Pekerjaan IRT
No. cm 04.00.00
Tanggal masuk 02 oktober 2022
Tanggal 03 oktober 2022
Indetitas pasien
14. Status kesehatan
Keluhan Utama Riwayat Perjalanan
Penyakit
Riwayat
kesehatan
keluarga
Riwayat Penyakit
Dahulu
Ny.HD mengatakan
sakit kepala dan sakit
dada namun sesekali,
rasanya seperti
tertusuk tusuk, juga
ada rasa sakit di
bagian persendian
bahu kanan, tangan
kanan, juga
pergelangan kaki kiri
dan kaki kanan
sesekali seperti
kesemutan, BAB &
pasien masuk IGD
dengan keluhan
sesak nafas, sesak
datang hilang timbul
saat beraktifitas baik
berat maupun ringan,
nyeri di kepala, mata
berkunang –kunang,
detak jantung
berdebar- debar
disertai ulu hati dan
insomnia, tidak
adanya batuk, pilek,
Pasien
mengatakan
keluarga nya
juga memiliki
riwayat
hipertensi serta
sekrang
anaknya juga
yang hipertensi.
Klien menderita
hipertensi sejak 5
tahun yang lalu, sejak
mengalami hipertensi
klien telah
mengkonsumsi obat di
apotik dan tempat
kesehatan di desanya.
Klien tidak pernah
operasi.
15. • Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum : lemas lesu
2. Kesadaran : kompos mentis
3. Tanda tanda vital
Tekanan darah: 270/169
mmHg
Nadi :92x/m
Pernafasan :22x/m
Suhu : 38.C
Tinggi badan : 160 cm
Berat Badan : 60 kg
• Sistem pernafasan
(Breath/B1)
1. Pernafasan : 22x/ menit
2. Irama : Teratur
3. Pola Nafas :normal
4. Suara Nafas : Vesikuler
• Sistem Kardiovaskuler (Blood/B2
1. Irama Jantung : lemas lesu
2. Suara Jantung : kompos mentis
3. Akral : Hangat
4. CPR :<3 detik
5. Nyeri Dada :ada
P : NY.HD mengatakan sakit pada dadanya
Q :Ny. HD mengatakan sakitya seperti ditekan
R :Ny. HD Mengatakan sakitnya di Tengah
dadanya
S : Skala Nyeri 5
T : Ny.HD mengatakan sakitnya sekitar <2 menit
Masalah : CHF
• Sistem persarafan (Brain/B3)
1. GCS : E:4 V:5 M:6 total :15
2. Pola tidur/istirahat
Siang : jam 14:00 -15:00 Malam : jam 23:00 -
05:00
Lama tidur :8 jam
Kesulitan :normal
16. Next…..
3. Refleks fisiologis : patella
4. Refleks Patologis :Babinsky
5. Pengliatan (Mata)
Mata : Cekung
Pupil :Isokor
Sklera :Normal
Konjuktiva : Anemis
Fungsi melihat : baik
6. pendengaran (Telinga)
Bentuk telinga : baik
serumen : tidak ada
Fungsi :baik
7. Penciuman (Hidung)
Bentuk hidung : Normal
Sekret :tidak ada
Fungsi :Baik
Masalah : Tidak
ada
8. Kepala
Bentuk : Normal
Keluhan : pusing
Nyeri :ada
P : NY.HD mengatakan sakit pada kepalanya
Q :Ny. HD mengatakan sakitya seperti ditekan
R :Ny. HD Mengatakan sakitnya di dahinya
S : Skala Nyeri 5
T : Ny.HD mengatakan sakitnya sekitar <2 menit
Masalah : Hipertensi
• Sistem perkemihan (Bledderd/B4)
1. Frekuensi urine : 4x/ hari
2. Volume urine : 800-1000 cc/ hari
3. Warna urine : normal (Kuning jernih)
4. Bau : Khas /normal
5. Kandung Kemih:tidak membesar
6. Genetalia :bersih
Masalah :Tidak Ada
17. Next…..
• Sistem pencernaan (Bowel/B5)
1. Tinggi badan : 160 cm
2. Berat Badan : 60 Kg
3. Intake Nutrisi : Oral
4. Frekuensi : 3X/hari
5. Jenis Diet : MB
6. Nafsu Makan : Menurun
7. Pola makan :Tidak habis
8. Minum : 1000-1800 cc/ hari
9. Mulut dan tenggorokan
Mulut : Bersih
Mukosa bibir : kering
Tenggorokan : normal/ Tidak ada
kesulitan menelan
Gigi : Tidak Lengkap
10. Abdoment
Perut : Normal
Peristaltik usus : 10x/menit
Pembesaran Hepar : tidak ada
BAB : 2 x/ hari
Konsistensi : Lembek
Warna urine : normal (Kuning )
Bau : Khas /normal
11. Luka operasi : tidak ada
12. Masalah : Nutrisi Kurang Dari
Kebutuhan tubuh
• Sistem muskuloskeletal / Integumen (Bone 6)
1. muskuloskeletal
Kemampuan sendi: Normal
Kekuatan otot :
Fraktur : tidak ada
Keluhan nyeri : tidak ada
2. Integumen
Warna kulit : Kemerahan
Tugor Kulit :Kurang
Kelainan kulit :tidak ada
Luka Operasi :tidak ada
Masalah : tidak ada
1 2 3 4 1 2 3 4
1 2 3 4 1 2 3 4
18. Next…..
• Sistem Endokrin
1. Pembesaran Tyroid : Tidak Ada
2. Hiperglikemia : tidak ada
3. Hipoglikemia : tidak ada
4. Luka Gangren : tidak ada
5. Nilai KGD : 145 mg/dl
6. Masalah : Tidak Ada
• Personal Hygiene
1. Rambut :Tidak habis
2. Kulit : 1000-1800 cc/ hari
3. Mulut: Bersih
4. Kuku : Bersih
5. Mandi / seka : 1 kali/ hari
6. Sikat gigi : 1 Kali/ Hari
7. Keramas : 1 kali/ hari
8. Potong kuku : 1kali/ minggu
9. Ganti pakaian : 1 kali sehari
10. Masalah : tidak ada
• Psiko Sosial - Spirtual
1. Konsep diri
Gambar Diri :Ny. HD Menyukai tubunya
Ideal Diri : Ny. HD berharap bisa tetap menjadi
orang baik dan ingin cepat sembuh
Harga Diri : Ny. HD mengatakan semua
keluarganya sangat perhatian padanya
Fungsi diri : Ny. HD mengatakan iya seorang ibu
dengan 5 orang anak dan mereka
sudah berkeluarga
Identitas diri : Ny. HD adalah seorang Lansia
2. Harapan Pasien : Ny. HD ingin tetap menjadi orang baik
dan cepat sembuh dari penyakitnya
3. Kegiatan Ibadah selama di RS
Sholat : Tidak ada - Berzikir :Ada
Mengaji : Tidak ada - Berdoa : Ada
4. Komunikasi di RS: Bahasa Aceh
5. Bahasa sehari- hari: Bahasa aceh
6. Orang Paling dekat : Anaknya
7. Masalah : Tidak ada
19. Pemeriksaan Laboratorium
• Hasil Labolatorium Darah Rutin
Tanggal Pemeriksaaan : 02 Oktober 2022
• Hasil KGD
1. Glukosa :145 Mg/dl (<200)
• Hasil faal Hati
1. SGOT : 39,12 u/L ( 5 – 40 )
2. SGPT : 43,93 u/L (7 – 56 )
• Hasil faal Ginjal
• Urea UV :36,48 (10 - 50)
• Creatinin : 0,23(0.80 – 1.50)
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal
WBC 6.49 x10^3/UL 4.00-10.00
RBC 4.25x10^6/UL 3.50-5.00
HGB 12.8 g/dl 12.0 – 16.0
PLT 170x10^3/ul 150-450
HCT 38.8 % 37.0 – 47.0
MCV 89.3 fL 80.0 – 100.0
MCH 29.5 pg 27.0 – 34.0
MCHC 33.0 g/dL 32.0 – 36.0
PCT 0.164% 0.108 – 0.282
20. Foto x-Ray
Nama : Ny.HD
CM : 04.18.19
Tanggal Pemeriksaan : 02 oktober 2022
Hasilnya : hasil pemeriksaan x-Ray
Klinis : nyeri dada, cepat lelah
Kiriman : IGD-RPDW
ts.YTH.foto Thorax PA ( Asimetris, inspirasi cukup).
-cor.besar dan bentuk tampak membesar
-pulmo:tak tampak infitrat, corakan brochovascular tampak normal
- trachea di tengah
-sinus phrenicocostalis kanan kiri tajam
-hemidiafragma kanan kiri tampak baik
-soft tissue tak tampak kelainan
Kesan :
Cardiomegaly
Saat ini pulmo tak tampak kelainan
22. Analisa Data
NO DATA PENYEBAB MASALAH
1 Data Subjektif:
Ny. HD mengatakan sakit pada
kepalanya
Data Objektif:
- Wajah klien tampak meringis
- Raut wajah klien tampak berkerut
P: Ny.HD mengatakan sakit pada
kepalanya
Q:Ny.HD mengatakan sakitnya seperti
ditekan
R: sakitnya pada daerah dahi
S: Skala nyeri 6
T: Ny.HD megatakan nyerinya hilang
timbul dengan frekuensi antara <2
menit
Pencedera Fisiologis Nyeri (akut),
23. NO DATA ETIOLOGI MASALAH
2 DS: Ny.HD mengakatan sakit pada dadanya dan
jantung berdebar- debar
Ny. HD mengatakan merasa kelelahan ketika
melakukan kegiatan yang ringan
DO:
Keadaan umum :lemas lesu
Kesadaran : Compos Mentis
CRT > 3 detik
Kulit pucat
Nadi Perifer teraba lemah dan tidak teratur
Tekanan darah menigkat
TTV:
TD: 270/169 mmhg
N: 92x/m
RR: 22x/m
S: 38 0C
Peningkatan Frekuensi
Jantung
Penurunan curah
jantung
25. Nyeri Akut
Diagnosa
Standar luaran keperawatan Indonesia
(SLKI)
Satandar Intervensi Keperawatan Indonesia
SIKI
Nyeri Akut b/d
Agen Fisiologis
Setelah dilakukan Asuhan Keperawatan di
harapkan nyeri berkurang dengan kriteria
hasil:
(L.08.06.66)
1.keluhan nyeri menurun
2.meringis menurun
3. frekuensi nadi membaik
4. perilaku membaik
Managemen nyeri.(08.23.8)
Observasi:
Identifkasi lokasi, karakteristik, durasi nyeri
Identifikasi respon nyeri non verbal
Identifikasi skala nyeri
Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah di berikan
Terapeutik
Berikan tehnik non farmakologi untuk meredakan nyeri
Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis: suhu ruangan,
pencahayaan,kebisingan)
Menganjurkan melakukan tehnik nonfarmakologi secara mandiri
Fasilitasi istirahat
Perawatan kenyamanan
Berikan posisi yang nyaman
Ciptakan lingkungan yang nyaman
Edukasi
Jelaskan mengenai kondisi dan pilihan terapi, pengobatan
kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, antipioritas antihistamin, jika perlu.
26. Diagnosa
Standar luaran keperawatan Indonesia
(SLKI)
Satandar Intervensi Keperawatan Indonesia
SIKI
Penurunan
curah jantung
b/d
Peningkatan
Frekuensi
Jantung
setelah dilakukan Asuhan Keperawatan
di harapkan curah jantung meningkat
Kriteria hasil :
curah jantung ( L.02008)
1) Tanda vital dalam rentang
normal
2) Nadi teraba kuat
3) Pasien tidak mengeluh lelah
(Perawatan jantung I.02075)
Identifikasi tanda/gejala primer penurunan curah jantung (mis:
dispnea, kelelahan, edema,ortopnea, paroxymal nocturnal
dyspnea, peningkatan CVP)
Identifikasi tanda/gejala sekunder penurunan curah jantung (
mis: peningkatan berat badan, hepatomegali,distensi vena
jugularis, palpitasi, ronkhi basah, oliguria, batuk, kulit pucat)
Monitor tekanan darah
Monitor intake dan output cairan
Monitor keluhan nyeri dada
Berikan diet jantung yang sesuai
Berikan terapi terapi relaksasi untuk mengurangi strees, jika
perlu
Anjurkan beraktifitas fisik sesuai toleransi
Anjurkan berakitifitas fisik secara bertahap
Kolaborasi pemberian antiaritmia, jika perlu
27. Nama : Ny. HD Ruang
RPDW
Dx 1 Nyeri akut b/d Agen Fisiologis paraf
Hari, Tanggal
, Jam
implementasi Evaluasi
Senin
03 okt 2022
09:05 WIB
Mengidentifkasi lokasi, karakteristik,
durasi nyeri
Mengidentifikasi respon nyeri non
verbal
Mengidentifikasi skala nyeri
Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis: suhu
ruangan, pencahayaan,kebisingan)
Subjektif (S)
Ny. HD mengatakan sakit pada kepalanya
Objektif (O)
- Wajah klien tampak meringis
- Raut wajah klien tampak berkerut
P: Ny.HD mengatakan sakit pada kepalanya
Q: Ny.HD mengatakan sakitnya seperti ditekan
R: sakitnya pada daerah dahi
S: Skala nyeri 5
T: Ny.HD megatakan nyerinya hilang timbul dengan
frekuensi antara <2 menit
Asisment (A) Masalah Belum Teratasi
Planing (P)
- Intervensi dilanjutkan dengan
Berikan tehnik non farmakologi untuk meredakan
28. Nama : Ny. HD Ruang
RPDW
Dx II Penurunan Curah Jantung b/d Peningkatan Frekuensi
jantung
HR, tgl, &jam implementasi Evaluasi paraf
Senin
03 Okt 2022
12:10 IB
Mengidentifikasi tanda/gejala primer
penurunan curah jantung (mis:
dispnea, kelelahan,
edema,ortopnea, paroxymal
nocturnal dyspnea, peningkatan
CVP)
Memonitor tekanan darah
Memonitor keluhan nyeri dada
Subjektif (S)
- Ny.HD mengakatan sakit pada dadanya dan jantung
berdebar- debar
- Ny. HD mengatakan merasa kelelahan ketika
melakukan kegiatan yang ringan
Objektif (O)
Keadaan Umum : Lemas lesu - CRT > 3 detik
Kesadaan : Compos Mentis - Kulit pucat
sianosis
Nadi Perifer teraba lemah dan tidak teratur
Tekanan darah menigkat
TTV: TD: 270/169 mmhg
N: 92x/m RR: 22x/m S: 38 0C
Asisment (A) : Masalah belum teratasi
Planing (P): Intervesi di lanjutkan
29. Nama : Ny. HD Ruang
RPDW
Dx 1 Nyeri akut b/d Agen Fisiologis paraf
HR, tgl, &jam implementasi Evaluasi
Kamis
06 Okt 2022
10:00 IB
• Memberikan dan mengajarkan tehnik
non farmakologi untuk meredakan nyeri
• Melakukan tehnik non farmakologisecara
mandiri
• Monitor keberhasilan Tehnik non
farmakologi yang sudah di berikan
Subjektif (S)
- Ny.HD mengakatan sakit pada kepalanya telah
berkurang
Objektif (O)
Keadaan Umum : membaik
Kesadaan : Compos
Raut wajah tampak baik
Tekanan darah membaik
TTV:
TD: 180/100 mmhg
N: 83x/m RR: 20x/m S: 37 0C
Asisment (A) : Masalah belum teratasi
Planing (P): Intervesi di lanjutkan
- Memberikan edukasi diet hipertensi
30. Nama : Ny. HD Ruang RPDW Dx II Penurunan Curah Jantung b/d Peningkatan Frekuensi
jantung
HR, tgl, &jam implementasi Evaluasi paraf
Kamis
06 Okt 2022
13:30 IB
Anjurkan berakitifitas fisik secara
bertahap
Berikan diet jantung yang sesuai
Edukasi Pemberian informasi
tantang diet jantung sehat
Subjektif (S)
- Ny.HD mengakatan sakit pada dadanya berkurang
- Ny. HD mengatakan akan melakukan hal ini di rumah
Objektif (O)
CRT < 3 detik
Pasien kooperatif daam pemberian
Klien bertanya dan berdiskusi engan tahap pemberian
diet jantung sehat
Kulit memerah
TTV: TD: 180/100mmhg
N: 83x/m RR: 20x/m S: 37 0C
Asisment (A) : Masalah belum teratasi
Planing (P): Intervesi di lanjutkan
-Kolaborasi pemberian anti-aritmia