2. SINOPSIS PENELITIAN TESIS
KOMBINASI METODE FUZZY SUGENO DAN TOPSIS DALAM MENENTUKAN
MAHASISWA BERPRESTASI: STUDI KASUS STMIK MAHAKARYA
Oleh: Ahmad Jurnaidi Wahidin
Pada dasarnya setiap satuan pendidikan memiliki sistem untuk menghasilkan lulusan
yang berkualitas. Sistem pendidikan tinggi dilihat sebagai sebuah proses akan memiliki
empat tahapan pokok yaitu Masukan , Proses , Keluaran dan hasil ikutan (outcome). Yang
masuk dalam kategori proses adalah proses pembelajaran, proses penelitian, proses
manajemen. Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan
tujuan, ranah belajar dan hierarkinya. Pengukuran kinerja merupakan hal penting dalam suatu
perusahaan karena hasilnya dapat menjadi tolok ukur dalam meningkatkan kinerja
perusahaan melalui aktivitas yang sesuai dengan strategi organisasi untuk mencapai visi dan
misi yang telah ditetapkan.
Penilaian kinerja mengacu pada suatu system formal dan terstruktur yang digunakan
untuk mengukur, menilai dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan,
perilaku dan hasil. Dengan demikian, penilaian prestasi adalah merupakan hasil kerja personil
dalam lingkup tanggung jawabnya. Pemilihan Mahasiswa terbaik yang berlangsung sejak
tahun 2004 telah memberikan dampak positif pada budaya menghargai prestasi dan atau
karya mahasiswa di kalangan perguruan tinggi.
Mahasiswa diharapkan tidak hanya menekuni ilmu dalam bidangnya saja, tetapi juga
beraktivitas untuk mengembangkan soft skills-nya agar menjadi lulusan yang mandiri, penuh
inisiatif, bekerja secara cermat, penuh tanggung jawab dan gigih. Namun, tidak semua
mahasiswa mau dan mampu untuk menjadi pembelajar yang sukses. Acapkali mahasiswa
dengan nilai akademik yang tinggi tidak memanfaatkan peluang untuk menggunakan waktu-
nya dalam kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler. Sebaliknya mahasiswa yang aktif dalam
organisasi kemahasiswaan dan kegiatan pengembangan soft skills tidak memperoleh nilai
akademik yang tinggi. Sementara itu, dalam era persaingan bebas dibutuhkan lulusan yang
memiliki hard skills dan soft skills yang seimbang.
Oleh karenanya di tiap perguruan tinggi perlu diidentifikasi mahasiswa yang dapat
melakukan keduanya dan yang terbaik perlu diberi penghargaan sebagai mahasiswa yang
3. berprestasi. Pemilihan Mahasiswa terbaik ini akan terus ditingkatkan kualitasnya dalam
rangka memberikan motivasi berprestasi di kalangan mahasiswa dan menciptakan iklim
akademik yang kondusif.
Selama ini Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menentukan Mahasiswa
berprestasi, yang dilakukan hanya dengan menggunakan satu metode, sehingga dengan cara
seperti ini tentu memiliki banyak kekurangan atau kurang selektif dalam menentukan tepat
atau tidaknya Mahasiswa tersebut dikategorikan sebagai Mahasiswa yang berprestasi.
Metode TOPSIS ini dipilih karena konsepnya sederhana, mudah dipahami,
komputasinya efisien dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari
alternatif–alternatif keputusan dalam bentuk sistematis sederhana. Metode Sugeno
menyediakan cara sederhana untuk menggambarkan kesimpulan pasti dari informasi yang
ambigu, samar–samar, atau tidak tepat.
Pada dasarnya dalam menentukan mahasiswa berprestasi cukup menggunakan satu
metode saja, namun dalam hal ini jika dilakukan perbandingan antara dua metode yaitu
Sugeno dan TOPSIS, maka akan mendapatkan kepastian untuk menentukan metode manakah
yang lebih baik yang akan digunakan dalam mengambil keputusan.
Logika fuzzy (logika samar) merupakan logika yang berhadapan langsung dengan
konsep kebenaran sebagian, dimana logika klasik menyatakan bahwa segala hal dapat di
ekspresikan dalam binary 0 atau 1. logika fuzzy memungkinkan nilai keanggotaan antara 0
dan 1. Fuzzy logic menyediakan cara sederhana untuk menggambarkan kesimpulan pasti dari
informasi yang ambigu, samar–samar, atau tidak tepat. Sedikit banyak, fuzzy logic
menyerupai pembuatan keputusan pada manusia dengan kemampuannya untuk bekerja dari
data yang ditafsirkan dan mencari solusi yang tepat. Ada beberapa metode fuzzy antara lain
metode sugeno , dan TOPSIS.
Dari permasalahan yang dijabarkan dapat diidentifikasi sebagai bahwa sulitnya
memilih metode mana yang paling relevan untuk menyelesaikan suatu masalah dengan
menggunakan model MADM (Multiple Attribute Decision Making), dalam hal ini yaitu
antara metode fuzzy Sugeno dengan TOPSIS. Selain itu, masih ada penilaian lain yang dinilai
dalam pemilihan mahasiswa berprestasi yaitu kepribadian. Dalam pemilihan mahasiswa
berprestasi tingkat nasional kepribadian dinilai dengan uji psikotes. Namun pelaksanaan di
STMIK MAHAKARYA dalam mengumpulkan nilai uji psikotespun masih manual.
4. Pada penelitian yang dilakukan menerapkan beberapa batasan masalah seperti metode
penghitungan dalam pendukung pengambilan keputusan menggunakan metode Fuzzy
Sugeno dan TOPSIS. Dan hasil dari kombinasi kedua metode tersebut di perguruan tinggi
akan memberikan keluaran berupa hasil pilihan mahasiswa berprestasi yang
direkomendasikan.
Masalah utama yang akan dikaji dalam tesis ini adalah bagaimana membangun
sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat membantu Ketua Program Study untuk
menentukan Mahasiswa berprestasi yang mengacu pada Pedoman Umum Pemilihan
Mahasiswa Berprestasi yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan secara objektif.
Selanjutnya bagaimana penerapan logika fuzzy metode Sugeno dan TOPSIS kedalam aplikasi
yang dibuat. Dan bagaimana kombinasi hasil metode fuzzy Sugeno dan TOPSIS jika
diterapkan dalam kasus penentuan Mahasiswa terbaik berdasarkan kriteria-kriteria yang telah
ditetapkan.
Pada penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yaitu menganalisa kombinasi hasil
metode fuzzy sugeno dan TOPSIS dengan studi kasus penentuan Mahasiswa Berprestasi di
STMIK MAHAKARYA dan membangun aplikasi yang dapat membantu kaprodi untuk
menentukan mahasiswa berprestasi di STMIK MAHAKARYA secara objektif dengan
menerapkan perhitungan logika fuzzy metode sugeno dan TOPSIS.
Sehingga penelitian ini berguna untuk memudahkan pengambilan keputusan yang
terkait dengan masalah seleksi Mahasiswa berprestasi, sehingga akan di dapatkan siapa
Mahasiswa yang paling layak diberi penghargaan karena prestasinya.
5. DAFTAR PUSTAKA
[Arikunto 2006] Arikunto, Suharsimi, ”Metodelogi penelitian”, Bina aksara, Yogyakarta,
2006.
[Angga 2012] Tri Cahyono, Angga. “Analisa Perbandingan SPK menggunakan Metode
fuzzy Sugeno dan Tsukamoto.” , Universitas Maritim Raja Ali Haji, 2012.
[Daihani 2011] Umar, Dada, Daihani., “Sistem Pendukung Keputusan.”, Elex Media
Komputindo, Jakarta, 2011.
[Dikti 2013] DIKTI , ”Pedoman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Program Sarjana”,
Jakarta, 2013.
[Istraniadi 2011] Istraniady, “Analisis Perbandingan Metode Fuzzy Tsukamoto dan metode
fuzzy mamdani pada perbandingan harga sepeda Motor Bekas.”, STMIK GI MD P,
2011.
[Julius 2005] Hermawan, Julius. “Membangun Decision Support System.” , Andi,
Yogyakarta, 2005.
[Kusumadewi 2010] Kusumadewi S., Purnomo, Hari., “Aplikasi Logika Fuzzy untuk
Pendukung Keputusan.”, Graha Ilmu, Yogyakarta,2010.
[Kusumadewi 2003] Kusumadewi Sri, “Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy
MADM) ”. Graha Ilmu, Yogyakarta, 2003.
[Mustafidah 2012] Mustafidah, Suwarsito., “Sistem Inferensi fuzzy untuk memprediksi
prestasi belajar Mahasiswa berdasarkan Nilai Ujian Nasional, Tes Potensi
Akademik, dan Motivasi belajar.” , University Yogyakarta, 2012.
[Marimin 2004] Marimin, “Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk.”
Grafindo, 2004.
[Kusrini 2006] Mukhsin Kusrini, 2006, ”Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung
Keputusan.”, Penerbit Andi, Jakarta, 2006.
[Sprague 1993] Sprague, Ralph H and Watson, Hugh J., “Decision Support System, Putting
Theory into Practice”, Prentice Hall, Inc. 3rd –ed, 1993.
[Sugiyanto 2010] Sugiyanto, ”Penentuan Kompetensi Mahasiswa berdasarkan Prestasi
Akademik, Sertifikasi Kompetensi, Minat dan Kegiatan Pendukung”, Pascasarjana
Teknik Informatika Udinus, 2010.
[Turban 2011] Turban dkk. . “Decision Support Systems and Intelligent Systems Edisi 7 Jilid
1”. Yogyakarta : Andi Offset, 2011.