2. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan :
1. Peserta didik mampu menggali informasi tentang .
pola dan faktor-faktor interaksi desa dan kota
2. Peserta didik dapat mendiskripsikan 3 faktor yang
mempengaruhi timbulnya Interaksi Wilayah
3. Peserta didik mampu menghitung Kekuatan Interaksi
antar 2 wilayah/region
4. Peserta didik mampu menentukan Lokasi Titik Henti
dengan tepat antara dua wilayah/reg ion
4. Interaksi Keruangan
DESA dan KOTA
• Interaksi merupakan suatu hubungan timbal balik
yang saling berpengaruh antara dua wilayah atau
lebih, yang dapat menimbulkan gejala, kenampakan
atau permasalahan baru
• Menurut Edward Ullman, ahli Geografi, AS.
ada 3 faktor yang mendasari atau mempengaruhi
timbulnya Interaksi antar Wilayah, yaitu :
• Wilayah yang saling melengkapi (Regional Complementarity)
• Adanya Kesempatan Untuk berintervensi (Intervening Opportunity)
• Adanya kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang
(Spatial Transfer Ability)
5. Interaksi Keruangan
DESA dan KOTA
1. Wilayah yang saling melengkapi
(Regional Complementary)
Wilayah A
Surplus sumber daya X
Minus sumber daya Y
Minus sumber daya Z
Wilayah B
Minus sumber daya X
Surplus sumber daya Y
Minus sumber daya Z
Wilayah c
Minus sumber daya X
Minus sumber daya Y
Surplus sumber daya Z
6. 2. Adanya Kesempatan Untuk berintervensi
( Intervening Opportunity)
Wilayah A
Surplus sumber daya X
Minus sumber daya Y
Wilayah B
Surplus sumber daya Y
Minus sumber daya x
Wilayah C
Surplus sumber daya X
Surplus sumber daya Y
7. 3. Adanya kemudahan transfer atau pemindahan dalam ruang
(Spatial Transfer Ability )
Faktor lain yang mempengaruhi pola
interaksi wilayah adanya kemudahan
pemindahan dalam ruang yang bergantung
pada :
• Jarak mutlak dan relatif antar tiap wilayah
• Biaya angkut
• Jumlah sarana dan prasarana transportasi
8. Interaksi Keruangan
DESA dan KOTA
• Kekuatan Interaksi antar
wilayah dapat dianlisis
dengan menggunakan
TEORI GRAVITASI dari
REIlLY
• Kekuatan interaksi antar
wilayah dapat ditentukan
dengan memperhatikan
JUMLAH PENDUDUK
dan JARAK antar
wilayah tersebut
11. Keterangan :
G : besarnya gaya gravitasi
antara 2 buah benda (cm/detik²)
g : tetapan gravitasi Newton,
besarnya 6.167 x 10-8 cm³/ gram
detik²
m1 : massa benda 1 (dalam gram)
m2 : massa benda 2 (dalam gram)
d1.2 : jarak benda (dalam cm)
13. Model matematika dari teori Gravitasi Newton
kemudian diterapkan dalam bidang Geografi
untuk mengukur kekuatan interaksi keruangan
antara 2 wilayah atau lebih oleh WJ. REILLY
(19290
2
A
.B
B
A
A
.B
d
P
P
k
I
IA.B = Kekuatan interaksi antara region A
dan B
k = Nilai konstanta empiris, biasanya 1
PA = Jumlah penduduk region A
PB = Jumlah penduduk region B
dA.B = Jarak mutlak yang menghubung
kan region A dan B
14. Contoh :
Ada tiga buah kota, yaitu kota A, B, dan C.
Jumlah penduduk Kota A sebanyak 20.000 orang
Jumlah penduduk Kota B sebanyak 10.000 orang
Jumlah penduduk kota C sebanyak 30.000 orang.
Jarak kota A ke kota B adalah 50 km,
sedangkan jarak dari kota B ke kota C adalah 100
km.
Pertanyaannya, manakah dari ketiga kota
tersebut yang lebih besar kekuatan interaksinya?
Apakah antara Kota A dan Kota B atau antara
Kota B dan Kota C?
15. Jawab:
a). Interaksi antara kota A dan kota B :
IAB = k . PA.PB = 1. (20.000).(10.000)
(dAB)2 (50)²
= 200.000.000
2.500
= 80.000
16. b). Interaksi antara kota B dan kota C :
IBC = k . PB.PC = 1 . (10.000).(30.000)
(dBC) (100)²
= 300.000.000 = 30.000
10.000
Apabila kita bandingkan Kekuatan Interaksi antara
Kota A dan Kota B , maka :
= 80.000 : 30.000
= 8 : 3
18. SOAL
Ada tiga kota, yaitu kota P, Q, dan R.
Jumlah penduduk Kota P sebanyak 40.000 orang
Jumlah penduduk Kota Q sebanyak 20.000 orang
Jumlah penduduk kota R sebanyak 60.000 orang.
Jarak kota P ke kota Q adalah 100 km,
sedangkan jarak dari kota Q ke kota R adalah 200
km.
Pertanyaannya, manakah dari ketiga kota tersebut
yang lebih besar kekuatan interaksinya?
Apakah antara Kota P dan Kota Q atau antara Kota
Q dan Kota R ?
19. B
A
AB
AB
P
P
1
d
D
Keterangan :
DAB = Jarak lokasi titik henti , dihitung
dari kota yang lebih kecil jumlah
penduduknya
dAB = Jarak antara kota A dan B
PA = Jumlah penduduk kota yang lebih besar
PB = Jumlah penduduk kota yang lebih kecil
2. Teori Lokasi Titik Henti (The Breaking
Point Theory) :
20. Contoh 1:
Ada tiga kota, yaitu kota A, B, dan C.
Jumlah penduduk Kota A sebanyak 20.000 orang
Jumlah penduduk Kota B sebanyak 10.000 orang
Jumlah penduduk kota C sebanyak 30.000 orang.
Jarak kota A ke kota B adalah 50 km,
sedangkan jarak dari kota B ke kota C adalah 100
km.
Tentukanlah Lokasi Titik Henti :
a. antaraKota A- Kota B
b. antara Kota B – Kota C
21. 3. TEORI GRAFIK / INDEKS KONEKTIFITAS
Kekuatan Interaksi juga dapat dipengaruhi oleh
ketersedian sarana prasaran transportasi
• Untuk mengetahui kekuatan interaksi antar
kota dilihat dari jaringan jalan, digunakan
rumus konektivitas oleh K.J. Kansky, sbb:
V
e
β
Keterangan :
β = Indeks konektivitas
e = Jumlah jaringan jalan yang
menghubungkan kota-kota tersebut
v = Jumlah kota dalam suatu wilayah
26. Latihan
Kota A memiliki jumlah penduduk
20.000 jiwa, sedangkan kota B
30.000 jiwa.
Jarak antara kedua kota tersebut
adalah 100 kilometer.
Di manakah lokasi pusat
perdagangan yang tepat dan
strategis agar terjangkau oleh
penduduk setiap kota tersebut?