SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Analisis Dan Penentuan
Prosedur Audit
LKPP 2012-2016 atas
Belanja Subsidi
K E L O M P O K - 6
6-16
Nanda Arya Putra
27
Fakhri Faris
11
Rizky Nur Aprilia
33
Rira Helena
32
Ilham Maulana
16
M Rafi Kambara
25
Video : “Terang Di Desa Ampas”
“Belanja tepat sasaran
mendorong keadilan & kesejahteraan”
In 30minutes,
We Will
Talk About….
P-E-N-D-A-H-U-L-U-A-N
A-N-A-L-I-S-I-S 1
A-N-A-L-I-S-I-S 2
A-N-A-L-I-S-I-S 3
K-E-S-I-M-P-U-L-A-N
A. Mengapa Belanja Subsidi (?)
B. Pengertian Belanja Subsidi
C. Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Belanja Subsidi
D. Tujuan Pemeriksaan atas Belanja Subsidi
E. Resiko atas Belanja Subsidi
PENDAHULUAN
“Sesuatu yang baik dimulai dari awal yang baik”-NN
[M E N G A P A]
Belanja-Subsidi ?
PENDAHULUAN
Alasan Memilih Belanja Subsidi
Merupakan salah satu
temuan di LKPP 2016
“pengendalian atas
pengelolaan program subsidi
kurang memadai”
Mengambil Bagian
yang Cukup Besar
dalam Proporsi total
Belanja
“Belanja Subsidi Selalu memiliki
proporsi >15% dari total
belanja.”
Selalu menjadi Sorotan
Masyarakat Indonesia
“Naik atau turunnya nominal
Belanja Subsidi selalu menyita
perhatian publik”
PENDAHULUAN
Belanja
Subsidi“Alokasi anggaran yang diberikan kepada perusahaan/lembaga
untuk memproduksi, menjual, mengekspor, atau mengimpor
barang dan jasa, yang memenuhi hajat hidup orang banyak
agar harga jualnya dapat dijangkau oleh masyarakat.”
PENDAHULUAN
Pihak-Pihak yang Terlibat
PENDAHULUAN
Perusahaan
di Bidang
Energi
Perusahaan
di bidang
Non Energi
1. Pemahaman dan pengujian
pengendalian internal atas belanja
subsidi
2. Pertimbangan atas biaya dan manfaat
belanja subsidi
3. Pengujian subtantif saldo dan transaksi
atas belanja subsidi
4. Kemampuan pemerintah dalam
perencanaan terkait penyaluran B.S
5. Prosedur analitis dan pengujian saldo
rinci atas belanja subsidi
Tujuan pemeriksaan atas belanja subsidi, yaitu:
PENDAHULUAN
Resiko Belanja Subsidi
PENDAHULUAN
Volume transaksi terlalu tinggi
Kemungkinan pembelanjaan dan
pengeluaran tanpa rotasi
Perencanaan terkait dengan
pembiayaan sampai dengan sistem
penyalurannya tidak tepat sasaran
Masalah akuntansi yang
berkembang
ANALISIS 1
1. Trend Belanja Subsidi
2. Rincian Saldo Belanja
Subsidi
3. Rasio-Rasio Belanja
Subsidi
1. Trend Belanja Subsidi 2012-
2016
ANALISIS 1
1. PERBANDINGAN ANGGARAN DAN
REALISASI BELANJA SUBSIDI 2012 – 2016
2. Realisasi Belanja Subsidi 2012 – 2016
ANALISIS 1
2.45076E+14
3.48119E+14
4.03036E+14
2.12104E+14
1.77754E+14
3.4642E+14 3.55045E+14
3.91963E+14
1.85971E+14
1.74227E+14
0
5E+13
1E+14
1.5E+14
2E+14
2.5E+14
3E+14
3.5E+14
4E+14
4.5E+14
2012.0 2013.0 2014.0 2015.0 2016.0
Anggaran Realisasi
Trend 2 :Realisasi Belanja Subsidi 2012 - 2016
0
5E+13
1E+14
1.5E+14
2E+14
2.5E+14
3E+14
3.5E+14
4E+14
4.5E+14
2012.0 2013.0 2014.0 2015.0 2016.0
REALISASI BELANJA SUBSIDI Subsidi Premium Subsidi Minyak Solar
Subsidi Minyak Tanah Subsidi Elpiji subsidi pangan
subsidi listrik subsidi benih subsidi pupuk
Subsidi PPh Subsidi BM Subsidi PT KAI
Subsidi PT PELNI Subsidi PT Pos dan Giro Subsidi dalam rangka PSO Lainnya
Subsidi Uang Muka Perumahan Subsidi Bunga KPR Subsidi Bunga Ketahanan Pangan
Subsidi Bunga Kredit Program Eks KLBI Subsidi Bunga Kredit Biofuel Subsidi Bunga Kredit program lainnya
subsidi imbalan jasa penjamin kur subsidi bunga pengusaha NAD dan Nias subsidi kredit sektor peternakan
subsidi kredit resi gudang Subsidi Risk Sharing KKP dan Energi
ANALISIS 1
2. Rincian Saldo Belanja
Subsidi
2012-2016
ANALISIS 1
2012 2013 2014 2015 2016
Subsidi Premium 107.245.394.379.018 99.564.301.233.567 108.957.688.337.065 11.194.561.352.519 1.196.932.944.879
Subsidi Minyak Solar 64.671.963.110.933 73.200.555.361.351 74.860.539.330.156 20.484.354.065.005 15.316.461.330.328
Subsidi Minyak Tanah 7.129.123.174.256 6.253.111.231.399 7.200.493.002.495 3.207.522.749.569 2.234.522.358.747
Subsidi Elpiji 32.849.226.819.432 30.982.032.174.145 48.975.336.557.932 25.872.274.516.157 24.938.933.849.625
Subsidi Pangan 19.117.023.857.614 20.310.112.418.700 18.164.691.743.000 21.845.491.705.500 22.076.514.749.456
Subsidi Listrik 94.583.027.782.554 99.979.714.091.867 101.816.317.661.995 58.332.383.857.064 63.098.156.836.654
Subsidi Benih 60.261.413.488 414.368.821.123 308.567.499.490 112.045.189.777 419.174.423.969
Subsidi Pupuk 13.958.483.702.000 17.617.848.604.000 21.047.254.085.999 31.316.226.674.956 26.853.260.074.525
Belanja Subsidi PPh 3.663.360.000.000 3.885.500.000.000 5.655.236.443.811 8.180.000.000.000 9.046.828.201.046
Belanja Subsidi BM 99.813.751.137 3.885.500.000.000 131.312.505.000 281.911.300.000 280.001.769.046
ANALISIS 1
Belanja Subsidi PT
KAI
680.157.912.253 704.776.617.194 1.112.332.942.554 1.523.658.337.618 1.745.161.349.389
Belanja Subsidi PT
PELNI
897.631.980.000 726.522.639.000 872.789.200.000 1.607.195.150.000 1.786.993.563.000
Subsidi PT Pos dan
Giro
272.465.000.000 0 0 0 0
Belanja Subsidi
dalam rangka PSO
Lainnya
82.095.280.087 87.039.547.789 99.990.981.680 130.048.026.967 137.883.728.082
Belanja Subsidi
Uang Muka
Perumahan
- - - - 303.732.000.000
Subsidi Bunga KPR 0 0 0 0 259.210.087.172
Subsidi Bunga
Ketahanan Pangan
196.083.320.374 173.491.014.278 247.944.000.000 259.256.370.913 173.950.273.410
Subsidi Bunga
Kredit Program Eks
KLBI
7.280.924.101 4.177.033.785 3.587.307.738 2.997.000.000 1.639.656.750
Subsidi Bunga
Kredit Biofuel
(KPEN-RP)
76.986.565.900 96.680.000.000 121.049.000.000 115.613.305.204 151.020.791.156
Belanja Subsidi
Bunga Kredit
Program Lainnya
97.100.045 2.617.167.265 6.283.865.993 46.899.105.587 3.782.447.326.778
ANALISIS 1
Belanja Subsidi
Imbalan Jasa
Penjamin Kredit
Usaha
Rakyat (KUR)
801.125.000.000 824.540.999.688 2.348.432.441.791 1.433.176.302.561 402.207.369.243
Subsidi Bunga
Pengusaha NAD
dan Nias
1.393.147.033 240.968.804 101.538.702 63.429.529 8.869.527
Belanja Subsidi
Kredit Sektor
Peternakan
26.980.152.536 25.413.241.943 31.721.525.498 24.839.294.167 20.312.943.240
Belanja Subsidi
Kredit Resi
Gudang
429.809.571 564.611.394 844.317.203 253.534.069 1.182.219.856
Belanja Subsidi
Risk Sharing KKP
dan Energi
- - - 342.645.467 333.455.629
ANALISIS 1
3. Rasio-Rasio
Belanja Subsidi
2012-2016
ANALISIS 1
1. Belanja Subsidi terhadap Total Belanja Subsidi
2. Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Subsidi
3. Belanja Subsidi Terhadap Total Belanja
4. Rasio Belanja Subsidi terhadap Total Penerimaan
Rasio 1 : Belanja Subsidi terhadap Total Belanja Subsidi
Subsidi 2012 % 2013 % 2014 % 2015 % 2016 %
Premium
107.245.394.37
9.018
31%
99.564.301.23
3.567
28,0%
108.957.688.33
7.065
27,8%
11.194.561.35
2.519
6,0%
1.196.932.944.8
79
0,7%
Solar
64.671.963.110.
933
19%
73.200.555.36
1.351
20,6%
74.860.539.330.
156
19,1%
20.484.354.06
5.005
11,0%
15.316.461.330.
328
8,8%
Minyak
tanah
7.129.123.174.2
56
2%
6.253.111.231
.399
1,8%
7.200.493.002.4
95
1,8%
3.207.522.749.
569
1,7%
2.234.522.358.7
47
1,3%
Elpiji
32.849.226.819.
432
9%
30.982.032.17
4.145
8,7%
48.975.336.557.
932
12,5%
25.872.274.51
6.157
13,9%
24.938.933.849.
625
14,3%
Pangan
19.117.023.857.
614
6%
20.310.112.41
8.700
5,7%
18.164.691.743.
000
4,6%
21.845.491.70
5.500
11,7%
22.076.514.749.
456
12,7%
Listrik
94.583.027.782.
554
27%
99.979.714.09
1.867
28,2%
101.816.317.66
1.995
26,0%
58.332.383.85
7.064
31,4%
63.098.156.836.
654
36,2%
Benih 60.261.413.488 0%
414.368.821.1
23
0,1%
308.567.499.49
0
0,1%
112.045.189.7
77
0,1%
419.174.423.96
9
0,2%
Pupuk
13.958.483.702.
000
4%
17.617.848.60
4.000
5,0%
21.047.254.085.
999
5,4%
31.316.226.67
4.956
16,8%
26.853.260.074.
525 15,4%
Rasio 2 : Perbandingan Anggaran dan Realisasi
Belanja Subsidi 2012-2016
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
2012.0 2013.0 2014.0 2015.0 2016.0
Anggaran
Realisasi
Rasio 3 : Belanja Subsidi Terhadap Total
Belanja
34%
31%
33%
16%
13%
2012 2013 2014 2015 2016
Rasio 4 : Rasio Belanja Subsidi terhadap Total Penerimaan
29%
25% 25%
12%
11%
2012 2013 2014 2015 2016
[ANALISIS 2]
Belanja Subsidi 2016
1. Mengapa 2016
2. Dibalik Saldo B.S 2016
1. Mengapa
2016?
[ANALISIS 2]
Alasan Memilih Tahun 2016
Saldo belanja subsidi 2016, terendah
dalam 5 tahun terakhir, yaitu sebesar
Rp174.226.870.171.507,
Pemerintah Pusat Pertama Kali
Memperoleh Opini WTP-Apa kabar
Belanja Subsidi?-Terdapat Temuan,
didukung 7 hal.
[ANALISIS 2]
2. Dibalik Saldo
Belanja Subsidi 2016
[ANALISIS 2]
Saldo Belanja Subsidi 2012-2016
2012=346.420.404.182.332 2014=391.962.514.288.102 2016=174.226.870.171.507
2013=355.045.179.958.292 2015=185.971.113.912.629
[ANALISIS 2]
Rincian Saldo Belanja Subsidi
[ANALISIS 2]
Pie Pembagian Belanja Pemerintah Berdasar Jenis
Belanja
2016 2015
[ANALISIS 2]
1. Pengujian atas
Pengendalian Internal
(Test of Controls)
ANALISIS 3
2. Pengujian
Substantif
(Substantive Test)
Pengujian pengendalian merupakan pengujian terhadap kebijakan atau prosedur
pengendalian internal instansi atas belanja subsidi untuk mendeteksi dan
mencegah salah saji materil dalam suatu asersi laporan keuangan.
ANALISIS 3
1. Pengujian atas
Pengendalian Internal
(Test of Controls)
Luas pengujian pengendalian dipengaruhi langsung oleh tingkat risiko
pengendalian yang ditetapkan yang telah direncanakan oleh auditor. Luas
pengujian pengendalian dipengaruhi juga oleh penggunaan bukti yang
diperoleh pada pelaksanaan audit tahun sebelumnya.
“auditor harus memastikan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan sejak
pengujian pada pelaksanaan audit tahun sebelumnya.”
ANALISIS 3
Teknik Audit Prosedur Audit Asersi Unsur SPI Bukti
Prosedur analitis Melakukan uji kewajaran untuk melihat kewajaran
fluktuasi belanja subsidi dengan membandingkan data
tahun lalu dan atau bulan bulan sebelumnya.
Penyajian dan
pengungkapan
Risk Assessment Perbandingan dan
rasio
Mengenali proses bisnis / SOP terkait belanja subsidi
untuk menentukan sample size pemeriksaan
- Control
Environment
SOP, kebijakan,
sistem akuntansi
belanja subsidi
Wawancara Apabila ada kenaikan atau penurunan yang mencolok,
minta penjelasan dan cocokkan dengan bukti lain
Penyajian dan
pengungkapan
Risk Assessment Keterangan
Dokumentasi
(Vouching)
Mengecek apakah belanja subsidi telah diotorisasi
oleh pejabat yang berwenang dan memiliki dokumen
yang benar dan sah
Kelengkapan Control Activities SPM, SP2D, DIPA,
Revisi DIPA
SP3, BA, SSPB
Pengamatan Mengecek sistem akuntansi baik manual maupun
komputer dalam pengelolaan belanja subsidi untuk
mengenali apakah ada kelemahan
Kelengkapan Information and
Communication
Pengamatan sistem
aplikasi yang
digunakan
ANALISIS 3
2. Pengujian
Substantif
(Substantive Test)
ANALISIS 3
“Pengujian substantif adalah
prosedur-prosedur audit yang
didesain untuk menguji kesalahan
dalam nilai rupiah yang
mempengaruhi langsung
kebenaran dari saldo-saldo dalam
laporan keuangan.”
ANALISIS 3
Teknik Audit Prosedur Audit Asersi Bukti
Prosedur analitis Menganalisa pergerakan dan perbandingan anggaran dan realisasi
belanja subsidi selama lima tahun
Akurasi Rasio perbandingan anggaran
dan realisasi, Rasio
perbandingan belanja subsidi
terhadap total belanja
Wawancara Melakukan wawancara secara sampling ke instansi penyalur subsidi
terkait jumlah, sasaran subsidi, alasan pemilihan rekanan penyalur
subsidi
Penilaian & alokasi Keterangan, DIPA, Revisi
DIPA
Melakukan wawancara kepada pejabat yang memiliki kewenangan
mengajukan/menentukan jumlah subsidi, mengenai dasar perhitungan
penetapan jumlah belanja subsidi
Penilaian & alokasi Keterangan, dasar perhitungan,
asumsi ekonomi makro, DIPA
Dokumentasi
(Vouching)
Konfirmasi
Memeriksa keterjadian suatu transaksi belanja subsidi dengan
menelusuri dari saldo di laporan ke sumber buktinya
Kelengkapan SPM, SP2D, DIPA, Revisi
DIPA
Melakukan konfirmasi kepada pihak KPPN mengenai jumlah subsidi
yang telah disalurkan kepada pihak terkait
Keberadaan & keterjadian SPM, SP2D, DIPA, Revisi
DIPA
Melakukan konfirmasi secara sampling ke penerima subsidi,
misalnya ke kelompok tani terkait realisasi subsidi di lapangan
Keberadaan & keterjadian Keterangan, harga barang yang
disubsidi
ANALISIS 3
A N Y Q U E S T I O N ?
Analisis Dan Penentuan Prosedur Audit  LKPP 2012-2016 atas Belanja Subsidi

More Related Content

What's hot

Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sujatmiko Wibowo
 
Akuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ibAkuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ibAmbara Sugama
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanSujatmiko Wibowo
 
Akuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaranAkuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaranFrandy11
 
Konsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansiKonsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansiLa Salle
 
Pengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahPengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahSujatmiko Wibowo
 
Laporan keuangan pemerintah daerah
Laporan keuangan pemerintah daerahLaporan keuangan pemerintah daerah
Laporan keuangan pemerintah daerahRatna Raissa
 
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...Pratiwi Gitomartoyo
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAMahyuni Bjm
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahDeddi Nordiawan
 
Konsep dasar akuntansi pemerintahan berbasis akrual ppt
Konsep dasar akuntansi pemerintahan berbasis akrual pptKonsep dasar akuntansi pemerintahan berbasis akrual ppt
Konsep dasar akuntansi pemerintahan berbasis akrual pptRisda Hamsuri
 
Bab 7-akuntansi-belanja-dan-beban
Bab 7-akuntansi-belanja-dan-bebanBab 7-akuntansi-belanja-dan-beban
Bab 7-akuntansi-belanja-dan-bebanWawan Kurniadi
 
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana DesaAhmad Abdul Haq
 
Akuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDAAkuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDAMahyuni Bjm
 
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 1404041.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404LainunKhairuna
 
6b968 bagan akun_standar_th_2018_balai_jogja
6b968 bagan akun_standar_th_2018_balai_jogja6b968 bagan akun_standar_th_2018_balai_jogja
6b968 bagan akun_standar_th_2018_balai_jogjaSri Haryati
 
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah PusatKerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah PusatDian N
 
PSAP 10 Berdasar PP 71 Tahun 2010
PSAP 10 Berdasar PP 71 Tahun 2010PSAP 10 Berdasar PP 71 Tahun 2010
PSAP 10 Berdasar PP 71 Tahun 2010Kartika Kartika
 

What's hot (19)

Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah - 2
 
Akuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ibAkuntansi skpd rtm ib
Akuntansi skpd rtm ib
 
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi PemerintahanPersamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
Persamaan dan Teknik Akuntansi Pemerintahan
 
SAPP
SAPPSAPP
SAPP
 
Akuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaranAkuntansi+anggaran
Akuntansi+anggaran
 
Konsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansiKonsep dan siklus akuntansi
Konsep dan siklus akuntansi
 
Pengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi PemerintahPengantar Akuntansi Pemerintah
Pengantar Akuntansi Pemerintah
 
Laporan keuangan pemerintah daerah
Laporan keuangan pemerintah daerahLaporan keuangan pemerintah daerah
Laporan keuangan pemerintah daerah
 
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SETELAH DITETAPKANNYA PMK 125/PMK.07/20...
 
Akuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDAAkuntansi Pendapatan PEMDA
Akuntansi Pendapatan PEMDA
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
Konsep dasar akuntansi pemerintahan berbasis akrual ppt
Konsep dasar akuntansi pemerintahan berbasis akrual pptKonsep dasar akuntansi pemerintahan berbasis akrual ppt
Konsep dasar akuntansi pemerintahan berbasis akrual ppt
 
Bab 7-akuntansi-belanja-dan-beban
Bab 7-akuntansi-belanja-dan-bebanBab 7-akuntansi-belanja-dan-beban
Bab 7-akuntansi-belanja-dan-beban
 
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
2017-08-14 Penyaluran DAK Fisik dan Dana Desa
 
Akuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDAAkuntansi Kewajiban PEMDA
Akuntansi Kewajiban PEMDA
 
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 1404041.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
1.1 latihan i kasus penyusunan lap keu skpd andy 140404
 
6b968 bagan akun_standar_th_2018_balai_jogja
6b968 bagan akun_standar_th_2018_balai_jogja6b968 bagan akun_standar_th_2018_balai_jogja
6b968 bagan akun_standar_th_2018_balai_jogja
 
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah PusatKerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
Kerangka umum Standar Akuntansi Pemerintah Pusat
 
PSAP 10 Berdasar PP 71 Tahun 2010
PSAP 10 Berdasar PP 71 Tahun 2010PSAP 10 Berdasar PP 71 Tahun 2010
PSAP 10 Berdasar PP 71 Tahun 2010
 

Similar to Analisis Dan Penentuan Prosedur Audit LKPP 2012-2016 atas Belanja Subsidi

1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdfFloridaNumbery
 
PPT P.INDONESIA KEL 11.pptx hjhdwajkdwiodhwijknajdnsa
PPT P.INDONESIA KEL 11.pptx hjhdwajkdwiodhwijknajdnsaPPT P.INDONESIA KEL 11.pptx hjhdwajkdwiodhwijknajdnsa
PPT P.INDONESIA KEL 11.pptx hjhdwajkdwiodhwijknajdnsaJulianaSarabarus
 
raker inspektorat 2013.pptx
raker inspektorat 2013.pptxraker inspektorat 2013.pptx
raker inspektorat 2013.pptxandibrian
 
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka PanjangPenyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang9elevenStarUnila
 
resume tesis.pdf
resume tesis.pdfresume tesis.pdf
resume tesis.pdfIlmiAdifa
 
Review pelaksanaan anggaran 2012
Review pelaksanaan anggaran 2012Review pelaksanaan anggaran 2012
Review pelaksanaan anggaran 2012Ambara Sugama
 
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuangan
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan KeuanganBuku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuangan
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuanganinfosanitasi
 
11042021_Bahan AP Corner_final (1).pptx
11042021_Bahan AP Corner_final (1).pptx11042021_Bahan AP Corner_final (1).pptx
11042021_Bahan AP Corner_final (1).pptxPavilionNixion
 
20150118 matrix program pemberdayaan masyarakat di perkotaan tahun 2015 2019
20150118 matrix program pemberdayaan masyarakat di perkotaan tahun 2015 201920150118 matrix program pemberdayaan masyarakat di perkotaan tahun 2015 2019
20150118 matrix program pemberdayaan masyarakat di perkotaan tahun 2015 2019Advisory Specialist for P2KP
 
DIPA-Induk-BKF-2023 RI Tahun 2023 dan 2024
DIPA-Induk-BKF-2023 RI Tahun 2023 dan 2024DIPA-Induk-BKF-2023 RI Tahun 2023 dan 2024
DIPA-Induk-BKF-2023 RI Tahun 2023 dan 2024ArvizaAzhar1
 
Pemetaan Keuangan Daerah
Pemetaan Keuangan DaerahPemetaan Keuangan Daerah
Pemetaan Keuangan Daerahinfosanitasi
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK FisikAhmad Abdul Haq
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK FisikAhmad Abdul Haq
 
Deswati Supra, Profitabilitas untuk Mengukur Kinerja Keuangan
Deswati Supra, Profitabilitas untuk Mengukur Kinerja KeuanganDeswati Supra, Profitabilitas untuk Mengukur Kinerja Keuangan
Deswati Supra, Profitabilitas untuk Mengukur Kinerja KeuanganSRI GUSTINI
 
2015 juli 03_sumardi_kua ppas_dprd kab semarang
2015 juli 03_sumardi_kua ppas_dprd kab semarang2015 juli 03_sumardi_kua ppas_dprd kab semarang
2015 juli 03_sumardi_kua ppas_dprd kab semarangSumardi Wiryosumarto
 
Sosialisasi PIP 2021.pptx
Sosialisasi PIP 2021.pptxSosialisasi PIP 2021.pptx
Sosialisasi PIP 2021.pptxssuserb525b0
 

Similar to Analisis Dan Penentuan Prosedur Audit LKPP 2012-2016 atas Belanja Subsidi (20)

1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
1. Pokok-pokok penambahan AA 2_edit160622.pdf
 
rakornis navigasi semarang irjen h
rakornis navigasi semarang irjen hrakornis navigasi semarang irjen h
rakornis navigasi semarang irjen h
 
pelaksanaan apbn dan apbn p kementerian perhubungan tahun 2015
pelaksanaan apbn dan apbn p kementerian perhubungan tahun 2015pelaksanaan apbn dan apbn p kementerian perhubungan tahun 2015
pelaksanaan apbn dan apbn p kementerian perhubungan tahun 2015
 
PPT P.INDONESIA KEL 11.pptx hjhdwajkdwiodhwijknajdnsa
PPT P.INDONESIA KEL 11.pptx hjhdwajkdwiodhwijknajdnsaPPT P.INDONESIA KEL 11.pptx hjhdwajkdwiodhwijknajdnsa
PPT P.INDONESIA KEL 11.pptx hjhdwajkdwiodhwijknajdnsa
 
raker inspektorat 2013.pptx
raker inspektorat 2013.pptxraker inspektorat 2013.pptx
raker inspektorat 2013.pptx
 
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka PanjangPenyusunan Anggaran Jangka Panjang
Penyusunan Anggaran Jangka Panjang
 
resume tesis.pdf
resume tesis.pdfresume tesis.pdf
resume tesis.pdf
 
Review pelaksanaan anggaran 2012
Review pelaksanaan anggaran 2012Review pelaksanaan anggaran 2012
Review pelaksanaan anggaran 2012
 
10 pengawasan internal
10 pengawasan internal10 pengawasan internal
10 pengawasan internal
 
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuangan
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan KeuanganBuku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuangan
Buku Putih Sanitasi - 3-3 Kelembagaan dan Keuangan
 
11042021_Bahan AP Corner_final (1).pptx
11042021_Bahan AP Corner_final (1).pptx11042021_Bahan AP Corner_final (1).pptx
11042021_Bahan AP Corner_final (1).pptx
 
20150118 matrix program pemberdayaan masyarakat di perkotaan tahun 2015 2019
20150118 matrix program pemberdayaan masyarakat di perkotaan tahun 2015 201920150118 matrix program pemberdayaan masyarakat di perkotaan tahun 2015 2019
20150118 matrix program pemberdayaan masyarakat di perkotaan tahun 2015 2019
 
DIPA-Induk-BKF-2023 RI Tahun 2023 dan 2024
DIPA-Induk-BKF-2023 RI Tahun 2023 dan 2024DIPA-Induk-BKF-2023 RI Tahun 2023 dan 2024
DIPA-Induk-BKF-2023 RI Tahun 2023 dan 2024
 
Pemetaan Keuangan Daerah
Pemetaan Keuangan DaerahPemetaan Keuangan Daerah
Pemetaan Keuangan Daerah
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
 
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
2017-03-03 Penyaluran DAK Fisik
 
Laporan Tahunan 2012
Laporan Tahunan 2012Laporan Tahunan 2012
Laporan Tahunan 2012
 
Deswati Supra, Profitabilitas untuk Mengukur Kinerja Keuangan
Deswati Supra, Profitabilitas untuk Mengukur Kinerja KeuanganDeswati Supra, Profitabilitas untuk Mengukur Kinerja Keuangan
Deswati Supra, Profitabilitas untuk Mengukur Kinerja Keuangan
 
2015 juli 03_sumardi_kua ppas_dprd kab semarang
2015 juli 03_sumardi_kua ppas_dprd kab semarang2015 juli 03_sumardi_kua ppas_dprd kab semarang
2015 juli 03_sumardi_kua ppas_dprd kab semarang
 
Sosialisasi PIP 2021.pptx
Sosialisasi PIP 2021.pptxSosialisasi PIP 2021.pptx
Sosialisasi PIP 2021.pptx
 

More from Muhammad Rafi Kambara

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.docx
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.docxBadan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.docx
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.docxMuhammad Rafi Kambara
 
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNAS...
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI  INTERNAS...TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI  INTERNAS...
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNAS...Muhammad Rafi Kambara
 
RESUME MATERI MS. ACCESS, APLIKASI KOMPUTER.docx
RESUME MATERI MS. ACCESS, APLIKASI KOMPUTER.docxRESUME MATERI MS. ACCESS, APLIKASI KOMPUTER.docx
RESUME MATERI MS. ACCESS, APLIKASI KOMPUTER.docxMuhammad Rafi Kambara
 
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docxProses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docxMuhammad Rafi Kambara
 
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI  JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI  JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...Muhammad Rafi Kambara
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsMuhammad Rafi Kambara
 
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENTKonsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENTMuhammad Rafi Kambara
 
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...Muhammad Rafi Kambara
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
 
Type of Study english task-Muhammad Rafi Kambara-1N
Type of Study english task-Muhammad Rafi Kambara-1NType of Study english task-Muhammad Rafi Kambara-1N
Type of Study english task-Muhammad Rafi Kambara-1NMuhammad Rafi Kambara
 
BUDAYA NUSANTARA 4 ETNIS KEBUDAYAAN BUGIS, MAKASSAR, MANDAR, DAN TORAJA
BUDAYA NUSANTARA 4 ETNIS KEBUDAYAAN BUGIS, MAKASSAR, MANDAR, DAN TORAJABUDAYA NUSANTARA 4 ETNIS KEBUDAYAAN BUGIS, MAKASSAR, MANDAR, DAN TORAJA
BUDAYA NUSANTARA 4 ETNIS KEBUDAYAAN BUGIS, MAKASSAR, MANDAR, DAN TORAJAMuhammad Rafi Kambara
 
ANALISIS PT BURSA EFEK INDONESIA DALAM RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARA
ANALISIS PT BURSA EFEK INDONESIA DALAM RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARAANALISIS PT BURSA EFEK INDONESIA DALAM RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARA
ANALISIS PT BURSA EFEK INDONESIA DALAM RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARAMuhammad Rafi Kambara
 
Unsur Pasal UU Tipikor dalam Kasus Korupsi Hambalang
Unsur Pasal UU Tipikor dalam Kasus Korupsi HambalangUnsur Pasal UU Tipikor dalam Kasus Korupsi Hambalang
Unsur Pasal UU Tipikor dalam Kasus Korupsi HambalangMuhammad Rafi Kambara
 
Unsur Pasal UU Tipikor dalam Kasus Korupsi dan Pencucian Uang Waode Nurhayati
Unsur Pasal UU Tipikor dalam Kasus Korupsi dan Pencucian Uang Waode NurhayatiUnsur Pasal UU Tipikor dalam Kasus Korupsi dan Pencucian Uang Waode Nurhayati
Unsur Pasal UU Tipikor dalam Kasus Korupsi dan Pencucian Uang Waode NurhayatiMuhammad Rafi Kambara
 
Termasuk Penyerahan BKP dan Bukan Termasuk Penyerahan BKP
Termasuk Penyerahan BKP dan Bukan Termasuk Penyerahan BKPTermasuk Penyerahan BKP dan Bukan Termasuk Penyerahan BKP
Termasuk Penyerahan BKP dan Bukan Termasuk Penyerahan BKPMuhammad Rafi Kambara
 
Pengujian atas Pengendalian Internal (Test of Control) Belanja Subsidi
Pengujian atas Pengendalian Internal (Test of Control) Belanja SubsidiPengujian atas Pengendalian Internal (Test of Control) Belanja Subsidi
Pengujian atas Pengendalian Internal (Test of Control) Belanja SubsidiMuhammad Rafi Kambara
 
TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI
TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERITATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI
TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERIMuhammad Rafi Kambara
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Muhammad Rafi Kambara
 
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan NegaraImplikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan NegaraMuhammad Rafi Kambara
 

More from Muhammad Rafi Kambara (20)

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.docx
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.docxBadan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.docx
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.docx
 
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNAS...
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI  INTERNAS...TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI  INTERNAS...
TRANSAKSI NERACA PEMBAYARAN DAN JENIS-JENIS PERDAGANGAN / TRANSAKSI INTERNAS...
 
RESUME MATERI MS. ACCESS, APLIKASI KOMPUTER.docx
RESUME MATERI MS. ACCESS, APLIKASI KOMPUTER.docxRESUME MATERI MS. ACCESS, APLIKASI KOMPUTER.docx
RESUME MATERI MS. ACCESS, APLIKASI KOMPUTER.docx
 
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docxProses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
Proses Bisnis KPPN dan Proses Bisnis Seksi Pencairan Dana.docx
 
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI  JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI  JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
 
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENTKonsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
 
MAKALAH SARBANES-OXLEY ACT OF 2002
MAKALAH SARBANES-OXLEY ACT OF 2002MAKALAH SARBANES-OXLEY ACT OF 2002
MAKALAH SARBANES-OXLEY ACT OF 2002
 
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
Perbandingan Hukum Perkawinan antara KUHPer dengan UU Perkawinan (UU No.1 tah...
 
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja SubsidiPengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
Pengujian atas pengendalian internal (Test of Controls) - Belanja Subsidi
 
Type of Study english task-Muhammad Rafi Kambara-1N
Type of Study english task-Muhammad Rafi Kambara-1NType of Study english task-Muhammad Rafi Kambara-1N
Type of Study english task-Muhammad Rafi Kambara-1N
 
BUDAYA NUSANTARA 4 ETNIS KEBUDAYAAN BUGIS, MAKASSAR, MANDAR, DAN TORAJA
BUDAYA NUSANTARA 4 ETNIS KEBUDAYAAN BUGIS, MAKASSAR, MANDAR, DAN TORAJABUDAYA NUSANTARA 4 ETNIS KEBUDAYAAN BUGIS, MAKASSAR, MANDAR, DAN TORAJA
BUDAYA NUSANTARA 4 ETNIS KEBUDAYAAN BUGIS, MAKASSAR, MANDAR, DAN TORAJA
 
ANALISIS PT BURSA EFEK INDONESIA DALAM RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARA
ANALISIS PT BURSA EFEK INDONESIA DALAM RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARAANALISIS PT BURSA EFEK INDONESIA DALAM RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARA
ANALISIS PT BURSA EFEK INDONESIA DALAM RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARA
 
Unsur Pasal UU Tipikor dalam Kasus Korupsi Hambalang
Unsur Pasal UU Tipikor dalam Kasus Korupsi HambalangUnsur Pasal UU Tipikor dalam Kasus Korupsi Hambalang
Unsur Pasal UU Tipikor dalam Kasus Korupsi Hambalang
 
Unsur Pasal UU Tipikor dalam Kasus Korupsi dan Pencucian Uang Waode Nurhayati
Unsur Pasal UU Tipikor dalam Kasus Korupsi dan Pencucian Uang Waode NurhayatiUnsur Pasal UU Tipikor dalam Kasus Korupsi dan Pencucian Uang Waode Nurhayati
Unsur Pasal UU Tipikor dalam Kasus Korupsi dan Pencucian Uang Waode Nurhayati
 
Termasuk Penyerahan BKP dan Bukan Termasuk Penyerahan BKP
Termasuk Penyerahan BKP dan Bukan Termasuk Penyerahan BKPTermasuk Penyerahan BKP dan Bukan Termasuk Penyerahan BKP
Termasuk Penyerahan BKP dan Bukan Termasuk Penyerahan BKP
 
Pengujian atas Pengendalian Internal (Test of Control) Belanja Subsidi
Pengujian atas Pengendalian Internal (Test of Control) Belanja SubsidiPengujian atas Pengendalian Internal (Test of Control) Belanja Subsidi
Pengujian atas Pengendalian Internal (Test of Control) Belanja Subsidi
 
TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI
TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERITATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI
TATA CARA PENARIKAN PINJAMAN DAN/ATAU HIBAH LUAR NEGERI
 
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
Rangkuman Materi Akuntansi Keuangan Menengah Kas dan Piutang (Cash and Receiv...
 
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan NegaraImplikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
Implikasi Adanya Paket Undang Undang Keuangan Negara
 

Recently uploaded

Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 

Recently uploaded (8)

Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 

Analisis Dan Penentuan Prosedur Audit LKPP 2012-2016 atas Belanja Subsidi

  • 1. Analisis Dan Penentuan Prosedur Audit LKPP 2012-2016 atas Belanja Subsidi
  • 2. K E L O M P O K - 6 6-16 Nanda Arya Putra 27 Fakhri Faris 11 Rizky Nur Aprilia 33 Rira Helena 32 Ilham Maulana 16 M Rafi Kambara 25
  • 3. Video : “Terang Di Desa Ampas” “Belanja tepat sasaran mendorong keadilan & kesejahteraan”
  • 4. In 30minutes, We Will Talk About…. P-E-N-D-A-H-U-L-U-A-N A-N-A-L-I-S-I-S 1 A-N-A-L-I-S-I-S 2 A-N-A-L-I-S-I-S 3 K-E-S-I-M-P-U-L-A-N
  • 5. A. Mengapa Belanja Subsidi (?) B. Pengertian Belanja Subsidi C. Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Belanja Subsidi D. Tujuan Pemeriksaan atas Belanja Subsidi E. Resiko atas Belanja Subsidi PENDAHULUAN “Sesuatu yang baik dimulai dari awal yang baik”-NN
  • 6. [M E N G A P A] Belanja-Subsidi ? PENDAHULUAN
  • 7. Alasan Memilih Belanja Subsidi Merupakan salah satu temuan di LKPP 2016 “pengendalian atas pengelolaan program subsidi kurang memadai” Mengambil Bagian yang Cukup Besar dalam Proporsi total Belanja “Belanja Subsidi Selalu memiliki proporsi >15% dari total belanja.” Selalu menjadi Sorotan Masyarakat Indonesia “Naik atau turunnya nominal Belanja Subsidi selalu menyita perhatian publik” PENDAHULUAN
  • 8. Belanja Subsidi“Alokasi anggaran yang diberikan kepada perusahaan/lembaga untuk memproduksi, menjual, mengekspor, atau mengimpor barang dan jasa, yang memenuhi hajat hidup orang banyak agar harga jualnya dapat dijangkau oleh masyarakat.” PENDAHULUAN
  • 9. Pihak-Pihak yang Terlibat PENDAHULUAN Perusahaan di Bidang Energi Perusahaan di bidang Non Energi
  • 10. 1. Pemahaman dan pengujian pengendalian internal atas belanja subsidi 2. Pertimbangan atas biaya dan manfaat belanja subsidi 3. Pengujian subtantif saldo dan transaksi atas belanja subsidi 4. Kemampuan pemerintah dalam perencanaan terkait penyaluran B.S 5. Prosedur analitis dan pengujian saldo rinci atas belanja subsidi Tujuan pemeriksaan atas belanja subsidi, yaitu: PENDAHULUAN
  • 11. Resiko Belanja Subsidi PENDAHULUAN Volume transaksi terlalu tinggi Kemungkinan pembelanjaan dan pengeluaran tanpa rotasi Perencanaan terkait dengan pembiayaan sampai dengan sistem penyalurannya tidak tepat sasaran Masalah akuntansi yang berkembang
  • 12. ANALISIS 1 1. Trend Belanja Subsidi 2. Rincian Saldo Belanja Subsidi 3. Rasio-Rasio Belanja Subsidi
  • 13. 1. Trend Belanja Subsidi 2012- 2016 ANALISIS 1 1. PERBANDINGAN ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA SUBSIDI 2012 – 2016 2. Realisasi Belanja Subsidi 2012 – 2016
  • 15. Trend 2 :Realisasi Belanja Subsidi 2012 - 2016 0 5E+13 1E+14 1.5E+14 2E+14 2.5E+14 3E+14 3.5E+14 4E+14 4.5E+14 2012.0 2013.0 2014.0 2015.0 2016.0 REALISASI BELANJA SUBSIDI Subsidi Premium Subsidi Minyak Solar Subsidi Minyak Tanah Subsidi Elpiji subsidi pangan subsidi listrik subsidi benih subsidi pupuk Subsidi PPh Subsidi BM Subsidi PT KAI Subsidi PT PELNI Subsidi PT Pos dan Giro Subsidi dalam rangka PSO Lainnya Subsidi Uang Muka Perumahan Subsidi Bunga KPR Subsidi Bunga Ketahanan Pangan Subsidi Bunga Kredit Program Eks KLBI Subsidi Bunga Kredit Biofuel Subsidi Bunga Kredit program lainnya subsidi imbalan jasa penjamin kur subsidi bunga pengusaha NAD dan Nias subsidi kredit sektor peternakan subsidi kredit resi gudang Subsidi Risk Sharing KKP dan Energi ANALISIS 1
  • 16. 2. Rincian Saldo Belanja Subsidi 2012-2016 ANALISIS 1
  • 17. 2012 2013 2014 2015 2016 Subsidi Premium 107.245.394.379.018 99.564.301.233.567 108.957.688.337.065 11.194.561.352.519 1.196.932.944.879 Subsidi Minyak Solar 64.671.963.110.933 73.200.555.361.351 74.860.539.330.156 20.484.354.065.005 15.316.461.330.328 Subsidi Minyak Tanah 7.129.123.174.256 6.253.111.231.399 7.200.493.002.495 3.207.522.749.569 2.234.522.358.747 Subsidi Elpiji 32.849.226.819.432 30.982.032.174.145 48.975.336.557.932 25.872.274.516.157 24.938.933.849.625 Subsidi Pangan 19.117.023.857.614 20.310.112.418.700 18.164.691.743.000 21.845.491.705.500 22.076.514.749.456 Subsidi Listrik 94.583.027.782.554 99.979.714.091.867 101.816.317.661.995 58.332.383.857.064 63.098.156.836.654 Subsidi Benih 60.261.413.488 414.368.821.123 308.567.499.490 112.045.189.777 419.174.423.969 Subsidi Pupuk 13.958.483.702.000 17.617.848.604.000 21.047.254.085.999 31.316.226.674.956 26.853.260.074.525 Belanja Subsidi PPh 3.663.360.000.000 3.885.500.000.000 5.655.236.443.811 8.180.000.000.000 9.046.828.201.046 Belanja Subsidi BM 99.813.751.137 3.885.500.000.000 131.312.505.000 281.911.300.000 280.001.769.046 ANALISIS 1
  • 18. Belanja Subsidi PT KAI 680.157.912.253 704.776.617.194 1.112.332.942.554 1.523.658.337.618 1.745.161.349.389 Belanja Subsidi PT PELNI 897.631.980.000 726.522.639.000 872.789.200.000 1.607.195.150.000 1.786.993.563.000 Subsidi PT Pos dan Giro 272.465.000.000 0 0 0 0 Belanja Subsidi dalam rangka PSO Lainnya 82.095.280.087 87.039.547.789 99.990.981.680 130.048.026.967 137.883.728.082 Belanja Subsidi Uang Muka Perumahan - - - - 303.732.000.000 Subsidi Bunga KPR 0 0 0 0 259.210.087.172 Subsidi Bunga Ketahanan Pangan 196.083.320.374 173.491.014.278 247.944.000.000 259.256.370.913 173.950.273.410 Subsidi Bunga Kredit Program Eks KLBI 7.280.924.101 4.177.033.785 3.587.307.738 2.997.000.000 1.639.656.750 Subsidi Bunga Kredit Biofuel (KPEN-RP) 76.986.565.900 96.680.000.000 121.049.000.000 115.613.305.204 151.020.791.156 Belanja Subsidi Bunga Kredit Program Lainnya 97.100.045 2.617.167.265 6.283.865.993 46.899.105.587 3.782.447.326.778 ANALISIS 1
  • 19. Belanja Subsidi Imbalan Jasa Penjamin Kredit Usaha Rakyat (KUR) 801.125.000.000 824.540.999.688 2.348.432.441.791 1.433.176.302.561 402.207.369.243 Subsidi Bunga Pengusaha NAD dan Nias 1.393.147.033 240.968.804 101.538.702 63.429.529 8.869.527 Belanja Subsidi Kredit Sektor Peternakan 26.980.152.536 25.413.241.943 31.721.525.498 24.839.294.167 20.312.943.240 Belanja Subsidi Kredit Resi Gudang 429.809.571 564.611.394 844.317.203 253.534.069 1.182.219.856 Belanja Subsidi Risk Sharing KKP dan Energi - - - 342.645.467 333.455.629 ANALISIS 1
  • 20. 3. Rasio-Rasio Belanja Subsidi 2012-2016 ANALISIS 1 1. Belanja Subsidi terhadap Total Belanja Subsidi 2. Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Subsidi 3. Belanja Subsidi Terhadap Total Belanja 4. Rasio Belanja Subsidi terhadap Total Penerimaan
  • 21. Rasio 1 : Belanja Subsidi terhadap Total Belanja Subsidi Subsidi 2012 % 2013 % 2014 % 2015 % 2016 % Premium 107.245.394.37 9.018 31% 99.564.301.23 3.567 28,0% 108.957.688.33 7.065 27,8% 11.194.561.35 2.519 6,0% 1.196.932.944.8 79 0,7% Solar 64.671.963.110. 933 19% 73.200.555.36 1.351 20,6% 74.860.539.330. 156 19,1% 20.484.354.06 5.005 11,0% 15.316.461.330. 328 8,8% Minyak tanah 7.129.123.174.2 56 2% 6.253.111.231 .399 1,8% 7.200.493.002.4 95 1,8% 3.207.522.749. 569 1,7% 2.234.522.358.7 47 1,3% Elpiji 32.849.226.819. 432 9% 30.982.032.17 4.145 8,7% 48.975.336.557. 932 12,5% 25.872.274.51 6.157 13,9% 24.938.933.849. 625 14,3% Pangan 19.117.023.857. 614 6% 20.310.112.41 8.700 5,7% 18.164.691.743. 000 4,6% 21.845.491.70 5.500 11,7% 22.076.514.749. 456 12,7% Listrik 94.583.027.782. 554 27% 99.979.714.09 1.867 28,2% 101.816.317.66 1.995 26,0% 58.332.383.85 7.064 31,4% 63.098.156.836. 654 36,2% Benih 60.261.413.488 0% 414.368.821.1 23 0,1% 308.567.499.49 0 0,1% 112.045.189.7 77 0,1% 419.174.423.96 9 0,2% Pupuk 13.958.483.702. 000 4% 17.617.848.60 4.000 5,0% 21.047.254.085. 999 5,4% 31.316.226.67 4.956 16,8% 26.853.260.074. 525 15,4%
  • 22. Rasio 2 : Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Subsidi 2012-2016 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 2012.0 2013.0 2014.0 2015.0 2016.0 Anggaran Realisasi
  • 23. Rasio 3 : Belanja Subsidi Terhadap Total Belanja 34% 31% 33% 16% 13% 2012 2013 2014 2015 2016
  • 24. Rasio 4 : Rasio Belanja Subsidi terhadap Total Penerimaan 29% 25% 25% 12% 11% 2012 2013 2014 2015 2016
  • 25. [ANALISIS 2] Belanja Subsidi 2016 1. Mengapa 2016 2. Dibalik Saldo B.S 2016
  • 27. Alasan Memilih Tahun 2016 Saldo belanja subsidi 2016, terendah dalam 5 tahun terakhir, yaitu sebesar Rp174.226.870.171.507, Pemerintah Pusat Pertama Kali Memperoleh Opini WTP-Apa kabar Belanja Subsidi?-Terdapat Temuan, didukung 7 hal. [ANALISIS 2]
  • 28. 2. Dibalik Saldo Belanja Subsidi 2016 [ANALISIS 2]
  • 29. Saldo Belanja Subsidi 2012-2016 2012=346.420.404.182.332 2014=391.962.514.288.102 2016=174.226.870.171.507 2013=355.045.179.958.292 2015=185.971.113.912.629 [ANALISIS 2]
  • 30. Rincian Saldo Belanja Subsidi [ANALISIS 2]
  • 31. Pie Pembagian Belanja Pemerintah Berdasar Jenis Belanja 2016 2015 [ANALISIS 2]
  • 32. 1. Pengujian atas Pengendalian Internal (Test of Controls) ANALISIS 3 2. Pengujian Substantif (Substantive Test)
  • 33. Pengujian pengendalian merupakan pengujian terhadap kebijakan atau prosedur pengendalian internal instansi atas belanja subsidi untuk mendeteksi dan mencegah salah saji materil dalam suatu asersi laporan keuangan. ANALISIS 3 1. Pengujian atas Pengendalian Internal (Test of Controls)
  • 34. Luas pengujian pengendalian dipengaruhi langsung oleh tingkat risiko pengendalian yang ditetapkan yang telah direncanakan oleh auditor. Luas pengujian pengendalian dipengaruhi juga oleh penggunaan bukti yang diperoleh pada pelaksanaan audit tahun sebelumnya. “auditor harus memastikan bahwa tidak ada perubahan yang signifikan sejak pengujian pada pelaksanaan audit tahun sebelumnya.” ANALISIS 3
  • 35. Teknik Audit Prosedur Audit Asersi Unsur SPI Bukti Prosedur analitis Melakukan uji kewajaran untuk melihat kewajaran fluktuasi belanja subsidi dengan membandingkan data tahun lalu dan atau bulan bulan sebelumnya. Penyajian dan pengungkapan Risk Assessment Perbandingan dan rasio Mengenali proses bisnis / SOP terkait belanja subsidi untuk menentukan sample size pemeriksaan - Control Environment SOP, kebijakan, sistem akuntansi belanja subsidi Wawancara Apabila ada kenaikan atau penurunan yang mencolok, minta penjelasan dan cocokkan dengan bukti lain Penyajian dan pengungkapan Risk Assessment Keterangan Dokumentasi (Vouching) Mengecek apakah belanja subsidi telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang dan memiliki dokumen yang benar dan sah Kelengkapan Control Activities SPM, SP2D, DIPA, Revisi DIPA SP3, BA, SSPB Pengamatan Mengecek sistem akuntansi baik manual maupun komputer dalam pengelolaan belanja subsidi untuk mengenali apakah ada kelemahan Kelengkapan Information and Communication Pengamatan sistem aplikasi yang digunakan ANALISIS 3
  • 37. “Pengujian substantif adalah prosedur-prosedur audit yang didesain untuk menguji kesalahan dalam nilai rupiah yang mempengaruhi langsung kebenaran dari saldo-saldo dalam laporan keuangan.” ANALISIS 3
  • 38. Teknik Audit Prosedur Audit Asersi Bukti Prosedur analitis Menganalisa pergerakan dan perbandingan anggaran dan realisasi belanja subsidi selama lima tahun Akurasi Rasio perbandingan anggaran dan realisasi, Rasio perbandingan belanja subsidi terhadap total belanja Wawancara Melakukan wawancara secara sampling ke instansi penyalur subsidi terkait jumlah, sasaran subsidi, alasan pemilihan rekanan penyalur subsidi Penilaian & alokasi Keterangan, DIPA, Revisi DIPA Melakukan wawancara kepada pejabat yang memiliki kewenangan mengajukan/menentukan jumlah subsidi, mengenai dasar perhitungan penetapan jumlah belanja subsidi Penilaian & alokasi Keterangan, dasar perhitungan, asumsi ekonomi makro, DIPA Dokumentasi (Vouching) Konfirmasi Memeriksa keterjadian suatu transaksi belanja subsidi dengan menelusuri dari saldo di laporan ke sumber buktinya Kelengkapan SPM, SP2D, DIPA, Revisi DIPA Melakukan konfirmasi kepada pihak KPPN mengenai jumlah subsidi yang telah disalurkan kepada pihak terkait Keberadaan & keterjadian SPM, SP2D, DIPA, Revisi DIPA Melakukan konfirmasi secara sampling ke penerima subsidi, misalnya ke kelompok tani terkait realisasi subsidi di lapangan Keberadaan & keterjadian Keterangan, harga barang yang disubsidi ANALISIS 3
  • 39. A N Y Q U E S T I O N ?