Dokumen tersebut membahas mengenai pengawasan internal dan penggunaan anggaran di lingkungan Kementerian Perhubungan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain tantangan anggaran ke depan seperti ruang fiskal yang terbatas, efisiensi belanja, dan peningkatan kualitas belanja. Dokumen ini juga menjelaskan proses pengawasan internal melalui audit, evaluasi, dan pemantauan serta progres hasil reviu HPS dan TLHA di lingkungan Kement
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
10 pengawasan internal
1. PENGAWASAN INTERNAL
KUASA PENGGUNA Anggaran
di lingkungan Kementerian Perhubungan
Oleh
22 PEBRUARI 2017
InspekturJenderalKementerian Perhubungan
Dr. CrisKuntadi,CA.,CPA., QIA.,FCMA.,CGMA.,CIPSAS.
disampaikan kepada para
Created by Maizar Radjin, M.AK, QIA
3. Tantangan& Strategi APBN ke Depan
Ruang Fiskal Terbatas
Mengendalikan mandatory spending
Efisiensi Belanja non discretionary
(a.l. Operasional & perkantoran)
Berbasis program, outcome &
output
Basis data lebih baik
Mempertimbangkan efisiensi biaya
keuangan domestic
Mendorong target pembangunan
infrastruktur
Menggali potensi perpajakan
Mengendalikan cost recovery
Optimalisasi PNBP SDA Nonmigas dan K/L
Mandatory & Non Discretionary
Spending Masih Cukup Besar
Kualitas Belanja
Pembiayaan Anggaran
Notes:
✓ Kementerian keuangan sedang mempersiapkan rancangan instruksi terkait dengan EFISIENSI BIROKRASI (pelaksanaan
tugas dan pola pengganggaran)
✓ Kecendrungan penggunaan anggaran kita bukan berdasarkan kebutuhan/kepatutan, tapi Karena sudah dianggarkan dalam
DIPA/POK dan sepanjang tidak melanggar aturan “Sri “Mulyani” 3
4. P e n g awasa n
I n t e r n
Evaluasi
SPIP
Pemantauan
TLHP/A
Audit
Audit
Keuangan
Audit
Tujuan
Tertentu
Reviu LK
Reviu
RKA
Sosialiasi/
Workshop
Reviu
HPS
1. Àudit Berbasis
Risiko
2. Tematik Audit
1. Reorientasi peran pengawasan;
2. Peningkatan kualitas laporan keuangan
Kementerian Perhubungan;
3. Pengawasan kegiatan-kegiatan strategis di
lingkungan Kementerian Perhubungan.
KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERN 2015-2019 (KP.482 Tahun 2015)
Adopted: Proposed Enhancements to IIA International Professional Practices Framework (IPPF after 2015) 4
5. 1st Pertama
Garis Pertahanan
2nd Kedua
Garis Pertahanan
3rd Ketiga
Garis Pertahanan
KepalaKantor/
KuasaPengguna
Anggaran
InternalControl
Measures
Pengelola Anggaran
Manajemen Risiko
Standar Kualitas
Standar Kepatuhan
ITJEN
KEMENHUB
(APIP)
EksternalAuditor
Aparat
PenegakHukum
ESELON I & II
5
ThreelinesofdefenSe
6. PROGRES REVIUHPS
ta.2017
PROGRESS
tereviu : 62%
NILAI HPS AWAL
Rp483.35 miliar
NILAI HPS AKHIR
Rp456.31 miliar
PENGHEMATAN
Rp27.04 miliar(5.59%)
PROGRESS
tereviu : 68%
NILAI HPS AWAL
Rp1.45 triliun
NILAI HPS AKHIR
Rp1.38 triliun
PENGHEMATAN
Rp65.7. miliar(4.54%)
PROGRESS
tereviu : 46%
NILAI HPS AWAL
Rp1.48 triliun
NILAI HPS AKHIR
Rp1.42 trilun
PENGHEMATAN
Rp52. miliar(3.58%)
PROGRESS
tereviu: 58.79%
NILAI HPS AWAL
Rp12.29 triliun
NILAI HPS AKHIR
Rp11.61 triliun
PENGHEMATAN
Rp679.81 miliar(5.53%)
6
PROGRESS
tereviu : 71%
NILAI HPS AWAL
Rp8.88 triliun
NILAI HPS AKHIR
Rp8.34 triliun
PENGHEMATAN
Rp534.24 miliar(6.01%)
Total
7. Catatanberulang dalam reviu hps/rka
kelengkapan DOKUMEN
ALOKASI ANGGARAN
RINCIAN HARGA
perjaldin
Honortim yang rasional
Jumlah petugas dan hari # kebutuhan
Jumlah hari ST # jumlah kerja efektif
Monev sedapat mungkin menggunakan IT
Biaya pemeliharaan
Indeks Aset dan Pegawai # kebutuhan
Kapiltalisasi dan akun
Pekerjaan rutin
Keanggotaan yang berlebih
Bukan kegiatan prioritas
Dokumen pembanding
Analisa harga satuan
Kewajaran biaya personil langsung
Rincian pekerjaan fisik
Output perkerjaan supervisi
Legalitas TOR & RAB
Dokumen-dokumen perencanaan
Dokumen-dokumen persetujuan teknis
Keterlibatan pimpinan
7
10. 3,332
2,596
2,205
- 500 1,000 1,500 2,000 2,500 3,000 3,500
2015
2014
2016
117,964,199,033.53
185,881,794,8
58.56
659,624,759,59
1.79
- 200,000,000,000.00 400,000,000,000.00 600,000,000,000.00 800,000,000,000.00
2016
2015
2014
▪ Jumlah temuan 2016 menurun 15,06% dibanding
tahun sebelumnya
▪ Jumlah temuan 2015 menurun 22,09% dibanding
tahun sebelumnya
▪ Nilai temuan 2016 meningkat 254,86% dibanding tahun
sebelumnya
▪ Nilai temuan 2015 meningkat 57,57% dibanding tahun
sebelumnya
Statistik LHA ITJEN 2014,2015,&2016
Jumlah Temuan Nilai temuan
11. PROGREStlha itjen BERDASARKAN NILAITEMUAN
SDTA.2015
dalam juta rupiah dan ribu USD
TLT TLP BTL TDTL
1 SETJEN 1,417.44 1,365.93 51.52 0.00 0.00
2 BPSDM P 23,029.06 14,511.36 0.00 0.00 8,517.70
3 DITJEN HUBDAT 24,694.47 24,508.10 72.86 0.00 113.50
4 DITJEN KA 18,340.92 18,340.92 0.00 0.00 0.00
1,169,997.75 790,918.34 61,620.54 0.00 317,458.87
$124,713.24 $118,202.69 $89.62 $0.00 $6,420.92
367,142.06 242,059.66 39,917.94 0.00 85,164.46
$184.98 $184.98 $0.00 $0.00 $0.00
229,906.57 133,048.20 34,580.42 0.00 62,277.95
$668.81 $245.68 $322.06 $0.00 $101.07
1,834,528.27 1,224,752.51 136,243.28 0.00 473,532.48
$125,567.03 $118,633.35 $411.68 $0.00 $6,521.99
Rupiah 66.76% 7.43% 0.00% 25.81%
US Dolar 94.48% 0.33% 0.00% 5.19%
NO.
5
DITJEN HUBLA
WILAYAH BARAT
UNIT KERJA
JUMLAH
TEMUAN
HASIL TINDAK LANJUT
6
DITJEN HUBLA
WILAYAH TIMUR
JUMLAH
7 DITJEN HUBUD
PERSENTASE
11
12. TLT TLP BTL TDTL
1 ITJEN 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
2 SETJEN 206.42 1.67 204.75 0.00 0.00
3 BPSDM P 12,022.28 10,774.51 1,114.66 133.12 0.00
4 DITJEN HUBDAT 486,767.50 6,957.08 478,980.96 499.86 329.59
5 DITJEN KA 48,347.07 16,835.28 18,030.93 13,417.69 63.17
20,449.06 2,276.67 11,906.72 6,147.08 118.59
$3.20 $0.00 $3.20 $0.00 $0.00
48,159.47 8,720.60 27,565.12 11,739.35 134.40
$0.00 $0.00 $0.00 $0.00 $0.00
8 DITJEN HUBUD 43,685.30 16,163.68 21,742.60 5,669.94 109.08
9 LITBANG 8.22 8.22 0.00 0.00 0.00
659,645.32 61,737.71 559,545.74 37,607.03 754.83
$3.20 $0.00 $3.20 $0.00 $0.00
9.36% 84.83% 5.70% 0.11%
0.00% 100.00% 0.00% 0.00%
PRESENTASE
JUMLAH
7
DITJEN HUBLA
WILAYAH TIMUR
6
DITJEN HUBLA
WILAYAH BARAT
NO. UNIT KERJA
JUMLAH
TEMUAN
HASIL TINDAK LANJUT
PROGREStlha itjen BERDASARKAN NILAITEMUAN
TA.2016
dalam juta rupiah dan ribu USD
12
14. LEVEL 4
TERKELOLA &
TERUKUR
LEVEL 3
TERDEFINISI
LEVEL 2
BERKEMBANG
LEVEL 1
RINTISAN
LEVEL 0
BELUM ADA
LEVEL 5
OPTIMUM
(0<skor<1,0)
(1,0≤skor<2,0)
(2,0≤skor<3,0)
(3,0≤skor<4,0)
(4,0≤skor<4,5)
(4,5≤skor≤5)
Sama sekali belum memiliki
kebijakan dan prosedur
pengendalian intern.
Praktik pengendalian intern bersifat
ad-hoc dan tidak terorganisasi serta
tampa komunikasi dan pemantauan
Praktilk pengendalian tidak terdokumentasi
dengan baik dan belum ada evaluasi
efektivitasnya
Praktilk pengendalian terdokumentasi dengan baik
namun evaluasinya tampa dokumen memadai
Praktilk pengendalian diterapkan dengan efektif dan evaluasi formal
yang terdokumentasi
Praktilk pengendalian diterapkan berkelanjutan,
terintegrasi dalam pelaksanaan kegiatan dan didukung
dengan pemantauan otomatis
PIMPINAN MELAKUKAN
PENILAIAN MANDIRI THD
KEMATANGAN
PENGENDALIAN INTERN YANG ADA
14
15. ANALISIS RISIKO
Penilaian
Frekuensi &
Dampak risiko
thd pencapaian
tujuan
• Tujuan
Organisasi
• Tujuan
tingkat
kegiatan
PENETAPAN
TUJUAN
Memastikan
bahwa
manajemen risiko
& perbaikan telah
dilaksanakan
sesuai rencana
MONITORING
•Identifikasi
kegiatan,penyeb
ab& proses
peristiwa
•Membuat daftar
risiko
IDENTIFIKASI
• Identifikasi
beberapa opsi
penanganan risiko
• Memutuskan opsi
penanganan risiko
PENANGANAN
Perlu tidaknya
penanganan
risiko lebih lanjut
& prioritas
penanganannya
EVALUASI
RISIKO
PROSES MANAJEMEN RISIKO
Identifikasi
risiko
Analisis
risiko
Aktifitas
pengendalian
risiko
Pemantauan
pengendalian
risiko
Pelaporan
pemantauan
Terhadap:
1. Tujuan
Kegiatan
2. Tujuan
Instansi
Proses yg berkesinambungan, sistematik, logik, dan terukur kemungkinan
kejadian yg mengancam pencapaian tujuan organisasi
Pimpinan Instansi wajib
melakukan penilaian risiko 15
16. • 3 E + 1 K
• Perencanaan yang matang
• Sesuai Kebutuhan
• Adil dan Kompetitif
• Objektif
• Penyedia Jasa yang kredible
• Tenaga Ahli yang Akuntabel
LHA/CHR/SOR
TampakMata20%
KasatMata20%
Fundamental60%
16Addopted bye: Accountant's Guide to Fraud Detection & Control Davia,H.R et al 2000