1. PEPPERMINT OIL
dari
DAUN Mentha piperita L
Kelompok 5
Aprilia Indah Sari
Eva Apriliyana R
Junaedi Sendiko
M. Norrifansyah
Risa Septi Handayani
2. • Daun peppermint atau biasa disebut daun
mint adalah sejenis tanaman perdu. Tanaman
mint berasal dari benua Eropa, Mediterania
(Laut tengah). Persebaran di Indonesia
terdapat di Jawa Barat terutama pada
kabupaten
Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut.
3. • Minyak mint mengandung golongan senyawa
monoterpen dan telah diketahui aktivitasnya
sebagai antibakteri dan insektisida. Pada
penelitian Sastrohamidjojo melaporkan bahwa
komponen utama minyak mint yaitu
mentol, menton, dan mentil asetat.
4. • Daun mint mempunyai kandungan minyak
essensial menthol dan menthone. Dari semua
species yang ada peppermint paling banyak
mengadung menthol (90%), yaitu sejenis
fitokimia. Selain itu daun mint juga
mengandung flavonoid, phenolic acids,
triterpenes, vitamin C dan provitamin
(precursor vitamin) A, mineral fosfor; besi;
kalsium dan potasium.
7. Morfologi Tanaman
Habitus : Semak, tahunan, tinggi 10-40 cm, membentuk stolon.
Batang: Lunak, bercabang, ungu.
Daun: Tunggal, bulat telur, bersilang berhadapan, ujung runcing, pangkal
tumpul, tepi bergerigi, panjang 3,5-5 cm, lebar 1,5-2 cm, pertulangan
menyirip, bertangkai, hijau.
Bunga: Majemuk, bentuk bulir, pangkal kelopak gundul, benang sari empat,
bakal buah empat, ungu, mahkota gundul, terbelah empat, ungu.
Bunga: Buni, kecil, bulat telur, halus, coklat tua.
Akar: Tunggang, putih.
8. • Kandungan kimia
• Daun Menta piperita mengandung saponin,
flavonoida dan polifenol, disamping minyak
atsiri.
9. Khasiat dan efek farmakologi
Khasiat peppermint oil sebagai pelega perut,
obat kejang, obat batuk dan peruluh keringat.
Efek farmakologi : Respirasi (dekongestan,
antitusif),
gastointestinal (anti emetik,
antipasmodik), kulit dan membran mukus
(analgesik dan coolant, anastetik lokal)
10. TeknikIsolasi dengan Destilasi Air
• Isolasi minyak mint dari daun M. piperita dengan
metode distilasi air dilakukan menurut metode Vivek
dkk.[10] Sebanyak 2300 g daun M. piperita segar
didistilasi selama 4 jam yang dihitung dari tetesan
pertama distilat. Minyak mint yang diperoleh
ditambahkan MgSO4 sedikit demi sedikit hingga
seluruh molekul air dalam fasa minyak terikat dengan
MgSO4. Minyak mint yang diperoleh dimasukkan
dalam vial kapasitas 5 mL dan sebelum
disimpan, terlebih dulu dialiri gas N2 pada permukaan
vial, kemudian ditutup rapat dan disimpan dalam
lemari pendingin pada temperatur dibawah 4 ◦C.
11. Produk yang beredar dan klaim khasiat
• Minyak angin aromaterapi Flosh. Khasiat:
mengatasi berbagai gangguan penyakit seperti
batuk, flu, hidung tersumbat, sakit kepala dan
pegal.
• Minyak Peppermint (Lansida Oil). Khasiat:
sebagai aromatherapi untuk memperbaiki
sirkulasi darah, nyeri otot, flu, demam, sesak
nafas, sinusitis
12. Pustaka
• Aziza, Nur, et all. 2013. Isolasi dan karakteristik
terhadap minyak mint dari daun mint segar hasil
destilasi. Malang. Kimia Student Journal, vol. 2
• Hidayat, Fahmi, et all. 2013. Isolasi dan
Karakterisasi Komponen Minyak Mint dari Daun
Mentha arvensis Linn. Hasil Destilasi Air. Malang.
Kimia Student Journal, vol. 2
• Prasetya, Erwin. 2013. Isolasi dan Karakterisasi terhadap
Minyak dari Daun Mentha arvensis segar hasil destilasi
uap-air. Malang. Kimia Student Journal, vol. 2