2. Minyak atsiri nama lain:
minyak terbang (volatile oil) atau
minyak eteris (essential oil)
Mudah menguap pada
suhu kamar tanpa terjadi
dekomposisi.
Hasil proses metabolisme,
akibat reaksi berbagai
senyawa kimia dan air.
Metabolit sekunder
Definisi
3. Keberadaan dalam tumbuhan
Organ :
radix, rhizoma, folia, flos, fructus,
cortex, semen.
Akumulasi m. atsiri terjadi dalam sel sekret khusus :
1. Lamiaceae: sisik kelenjar
2. Piperaceae: sel parenkim yang telah berubah
3. Apiaceae: sel minyak (Vittae).
4. Pinaceae & Rutaceae: rongga minyak lysigen / sizogen.
(160-200 spesies: Pinaceae,Labiatae,Compositae)
4. Komponen Kimia Minyak atsiri (MA)
Turunan terpenoid terbentuk melalui
biosintesis asetat mevalonat
Turunan fenil propanoid berupa
senyawa aromatis, terbentuk
melalui jalur biosintesis asam sikimat
H2C C
CH3
C
H
CH2
Isopren
MA bukan senyawa tunggal, tetapi campuran senyawa organik
(terpen) dalam berbagai komponen.
5. Sifat Fisik & Kimia
ü Getir (pungent taste)
ü Wangi sesuai bau tanaman penghasil,
ü Tidak berwarna/berwarna kuning muda
ü Tidak larut dalam air.
ü Larut dalam pelarut organik: alkohol, eter, benzene
ü Tidak stabil
ü Indeks bias tinggi
ü Optis aktif, memutar bidang polarisasià rotasi yang spesifik
ü Tersusun atas bermacam macam senyawa
ü Tidak tersabunkan dengan alkali
ü Tidak berubah menjadi tengik
6. Kegunaan dalam Industri
Makanan :
penyedap dan citarasa
Farmasi :
Anti nyeri, anti infeksi,
antibakteri
Bahan pengawet:
insektisida
Kosmetik:
sabun, pasta gigi, lotion,
skincare, produk-produk
kecantikan, dll
Aromaterapi
Parfum
7. Beberapa jenis MA yang diekspor
(pangsa pasar)
Minyak nilam 90%
(Pogostemon cablin)
Minyak pala75%
(Myristica fragans)
Minyak sereh 15%
(Cymbopogon nardus)
Minyak cengkeh 40%
(Syzygium aromaticum)
Akar wangi
(Vetiveria zizanoides)
8. Komponen Minyak Atsiri (MA)
Komposisi/komponen kimia penyusun
MA bervariasi, tergantung pada:
ü Tanaman penghasil,
ü iklim,
ü tanah tempat tumbuh,
ü umur panen,
ü metoda ekstraksi,
ü penyimpanan
9. Komponen Minyak Atsiri (MA)
Golongan Hidrokarbon à terpen (campuran mono
dan seskuiterpen dengan jumlah yang berbeda-beda)
Golongan hidrokarbon teroksigenasi à terpen yang
mengandung gugus:
▪ Alkohol (geraniol, nerol, eugenol, vanillin)
▪ Aldehida (sitral, sitronelal, sinnamaldehida)
▪ Keton (fenchone, kamphor, karvon, menton)
▪ Ester (ester dari asam asetat, butirat, salisilat, benzoat)
▪ Ether (anetol, safrol, eucaliptol)
10. Cara Memperoleh Minyak Atsiri
Penyulingan:
1.Destilasi air
2. Destilasi uap dan air
3. Destilasi uap
Pengepresan
Enfleurasi
Ekstraksi dengan
pelarut
11. 1. Penyulingan (Destilasi)
PRINSIP KERJA:
▪ Proses pemisahan suatu campuran 2 atau lebih produk, yang
memiliki titik didih berbeda, dengan cara mendidihkan.
Proses pemisahan komponen-komponen suatu campuran dari 2
atau lebih jenis cairan
Dasar: perbedaaan tekanan uap dari masing-masing zat
tersebut
▪ Komponen dengan titik didih rendah terpisah lebih dulu dari
campuran
Tujuan: memperoleh MA dari tanaman aromatik
yang memiliki kandungan MA yang sulit untuk
diekstraksi pada kondisi lingkungan normal
13. Penyulingan dengan air
Serbuk kasar /potongan simplisia
(tahan panas,berkayu/keras)
+ Air, didihkan.
Dilengkapi dengan
pipa pendingin
MA ditampung
(bercampur dengan air)
Keuntungan :
Kualitas MA baik (suhu tidak
terlalu tinggi); alat sederhana;
mudah diperoleh; pengerjaan
mudah.
Kerugian:
Ø Tidak untuk semua
simplisia (yg tidak tahan
panas, yg mengandung
sabun)
Ø Air menyebabkan terjadi
hidrolisis
Ø Waktu destilasi lama
15. Penyulingan dengan air dan uap
Simplisia (tidak tahan panas):
Segar/Kering (jika kering, perlu
dimaserasi dulu)
Simplisia di atas
Air di bagian bawah
(seperti dandang)
MA ditampung
Keuntungan:
▪ Uap berpenetrasi secara rata ke
dalam bahan dan suhu dapat
dipertahankan sampai 100°C.
▪ Penyulingan relatif singkat
▪ Rendemen MA >> (cukup bagus)
▪ Mutu lebih baik ( dari pada hasil
dest. dengan air
▪ Bahan yang disuling tidak
gosong.
▪ Bahan hanya berhubungan
dengan uap (bukan air panas)
▪ Banyak dilakukan di rumah
tangga krna alat sederhana
17. Penyulingan Uap
SIMPLISIA (biji, akar, kayu)
mengandung komponen MA
dengan didih tinggi.
Sumber uap air
(tekanan 1 atm)
MA (jumlah lebih banyak)
Contoh: cengkeh,sereh,
kayuputih, kayumanis, akar wangi
Keuntungan:
♦ Mutu MA cukup baik,
♦ Tekanan & suhu dapat diatur
♦ Waktu penyulingan pendekà
hidrolisis tidak terjadi.
Kerugian:
♦ Peralatan mahal
♦ Perlu tenaga ahlii.
18. 2. Ekstraksi dengan pelarut
Simplisia
(ekstraktor)
Syarat pelarut yang digunakan:
a. Melarutkan semua komponen MA dlm simplisia.
b. Mempunyai titik didih rendah.
c. Tidak campur dengan air.
d. Inert, tidak bereaksi dengan komponen minyak atsiri.
e. Bila diuapkan tidk meninggalkan sisa.
f. Harga murah.
g. Tidak mudah terbakar
Ekstraksi dengan
pelarut organik yang
mudah menguap
(mis. PE)
(suhu kamar)
Pelarut diuapkan
tekanan rendah
19. 3. Pengepresan
Menggunakan tekanan
Umumnya untuk simplisia yang memiliki kadar
tinggi : biji, buah atau kulit buah (jenis Sitrus),
karena minyak atsiri dari jenis tanaman
tersebut akan mengalami kerusakan bila
dengan cara penyulingan.
20. 4. Prosedur Enfleurasi
Minyak
lemak/lemak
dioleskan tipis
pada plat kaca
Petal
ditebarkan
diatasnya
selama
beberapa
jam
Petal yang
lama diganti
yang baru
begitu
seterusnya.
MA yang
terabsorpsi
lemak
ekstraksi
dalam alkohol
21. Pembuatan dengan lemak
Cara enfleurasi:
▪ Bunga 2,5 --3 kg perlu 1 kg lemak
▪ Perlu waktu 8--10 minggu.
▪ Dikerok,dilelehkan,
ekstraksi dengan alkohol,
▪ Dinginkan hingga terpisah dari
lemak,
▪ Disaring, dipekatkan dengan
cara penyulingan.
Tanpa
pemanasan
Dengan
pemanasan
Lemak panas:
√ Bunga segar dimaserasi dlm
lemak panas ± 80oC --1,5 jam.
√ Dilakukan pergantian simplisia
√ Disaring dgn saringan logam.
√ Bunga disiram air panas jika ada
lemak yang menempel
√ Peras dengan saringan kain.
√ Lapisan air (mengandung MA)
dipisahkan dari lemak
22. IDENTIFIKASI UMUM MINYAK ATSIRI
1.MA diteteskan pada permukaan air à MA akan
menyebar dan permukaan air tidak akan menjadi keruh
2.MA diteteskan pada kertas saring à MA akan menguap
(tidak meninggalkan noda spt minyak lemak)
3. Ma + NaCl jenuh dlm gelas ukur à volume lapisan
NaCl (bagian bawah) tidak akan bertambah
4.Kelarutan dalam pelarut organic: etanol, PE dan
kloroform
5.Deteksi adanya fenol: MA + FeCl3 à birukehitaman
24. Cinnamon (kayu manis)
•Kayu manis : kulit batang yang
telah dikeringkan tanaman
Cinnamomum zeylanicum Blume.
(Lauraceae)
•Kayu manis Saigon: dari kulit
pohon C. loureirii Nees; Kayu manis
Ceylon, dari kulit pohon C.
zeylanicum Nees.
•Kayu manis Saigon : MA = 2-6%;
kayu manis Cassia: MA = 0,5-1,5%;
kayu manis Ceylon: MA = 0,5-1%.
Kandungan lain: mentol,
•Manfaat: bumbu dapur dan
karminatif.
25. Cengkeh
•Asal: kuncup bunga kering Eugenia
caryophyllata Thunb. (Syzygium
aromaticum L.), Fam Myrtaceae.
•Kandungan: eugenol bebas 70-95%
eugenol asetat dan 5-8% β-caryophylli.
•Hasil destilasi uap kuncup bunga kering
Syzqium aromaticum (L), kadar eugenol
menentukan kualitas.
•Manfaat: anestetik lokal, karminatif,
meredakan kolik, rematik, dan sebagai
bumbu dapur
26. Pala
•Biji matang dari tanaman Myristica
fragrans Houtt. (Myristicaceae) diambil
dari lapisan biji dan arillus tanpa
lapisan kapur.
•Isi: M atisiri 8-15%: miristicin, safrole,
minyak tertentu 25-40%, pada suhu
kamar dapat memadat, dapat menjadi
kristal prisma aneka warna, disebut
pala mentega.
•Manfaat sebagai perasa dan bumbu,
meremajakan kulit.
•Dapat menimbulkan halusinasi, mirip
amfetamin.
•Jumlah besar hingga 15 gram dapat
memabukkan. Minyak pala adalah
hasil destilasi uap biji pala
27. Peppermint
● Simplisia daun dan bunga kering Mentha
piperita Linne. (Lamiaceae)
•Isi : minyak atsiri sekitar 1%, resin dan
tanin.
•Komponen MA: menton, mentofuran,
metil asetat, isomenton, pulegon,
neomentol, piperiton, dsb.
•Dalam penyimpanan MA dapat mengering
dan kualitas mengalami penurunan hingga
95%.
•Asal Amerika mengandung 30-78% mentol
bebas dan sekitar 5-20% kombinasi
berbagai ester
•Manfaat: spasmolitik, ekspektoran,
antiseptik, bronkholitik, karminatif
Gambar tanaman Peppermint
28. No Tanaman Nama Latin Sumber Minyak
1 Adas Foenicullum vulgare Buah dan Biji
2 Akar wangi Vetiveria zizanoides Akar
3 Anis Clausena anisata Buah dan Biji
4 Bangle Zingiber purpureum Roxb. Akar
5 Cempaka Michelia champaca Cempaka
6 Cendana Santalum album Kayu Teras
7 Cengkeh Syzygium aromaticum Bunga
8 Eucalyptus Eucalyptus sp. Daun
9 Gaharu Aquilaria sp kayu
10 Gandapura Gaultheria sp. Daun & Gagang
11 Jahe Zingiber officinale Akar rimpang
12 Jeringau Acarus calamus Rimpang
13 Jeruk Purut Citrus hystrix Buah
14 Kapulaga Amomum Cardamomum Buah dan Biji
15 Kayu Manis Cinnamomum cassia Batang
29. No Tanaman Nama Latin Sumber Minyak
16 Kayu Putih Melaleuca leucadendron LI Daun
17 Kemangi Basil Oil Daun
18 Kemukus Piper cubeba L. Buah
19 Kenanga Canangium odoratum Bunga
20 Kencur Caempreria galanga akar
21 Ketumbar Coriandrum sativum Buah dan Biji
22 Klausena Clausena anisata biji
23 Kunyit Curcuma domestica Akar
24 Lada Piper nigrum L. Buah dan Biji
25 Lengkuas Hutan Alpinia Malacensis Akar
26 Lengkuas Hutan Alpinia Malacensis Oil akar
27 Manis Cinnamomum casea daun
28 Massoi Criptocaria massoia Batang
29 Mawar Rosa sp. Bunga
30 Melati Jasminum sambac Bunga
30. No Tanaman Nama Latin Sumber Minyak
31 Mentha Mentha arvensis Daun
32 Nilam Pogostemon cablin Daun
33 Pala Myristica fragrans Houtt Biji dan Fuli
34 Palmarosa Cymbopogon martini Daun
35 Pinus Pinus merkusii Getah
36 Rosemari Rosmarinus officinale Bunga
37 Sedap Malam Polianthes tuberose Bunga
38 Selasih Mekah Ocimum gratissimum Bunga
39 Seledri Avium graveolens L. Daun, Batang
40 Sereh Dapur Andropogon citratus Daun
41 Sereh Wangi Cymbopogon citrates Daun
42 Sirih Piper bitle Daun
43 Surawung Pohon Backhousia citriodora daun
44 Temulawak Curcuma xanthorizza Akar
45 Ylang-ylang Canangium odoratum Bunga