SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Download to read offline
Penghasilan Yang Dikecualikan Dari
Objek Pajak
Penghasilan yg Dikecualikan dari Objek Pajak
a.1. bantuan atau sumbangan,
termasuk
 zakat yg diterima oleh badan amil zakat atau lembaga
amil zakat yg dibentuk atau disahkan oleh pemerintah
dan yg diterima oleh penerima zakat yg berhak atau
 sumbangan keagamaan yg sifatnya wajib bagi pemeluk
agama yang diakui di Indonesia, yg diterima oleh
lembaga keagamaan yg dibentuk atau disahkan oleh
pemerintah dan yg diterima oleh penerima sumbangan
yg berhak,
yg ketentuannya diatur dgn atau berdasarkan PP
(PP 18/2009 tgl 09-02-2009); dan
Ps. 4(3) UU PPh
Penghasilan yg Dikecualikan dari Objek Pajak
a.2. harta hibahan yg diterima oleh
 keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu
derajat,
 badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial
termasuk yayasan, koperasi, atau
 orang pribadi yg menjalankan usaha mikro dan kecil,
yg ketentuannya diatur dgn atau berdasarkan PMK
(PMK no. 245/PMK.03/2008 tgl 31 Des 2008)
sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan,
kepemilikan, atau penguasaan di antara pihak-pihak ybs;
b. warisan;
c. harta termasuk setoran tunai yg diterima oleh badan sdd
Ps. 2(1)b UU PPh sbg pengganti saham atau sbg pengganti
penyertaan modal;
Ps. 4(3) UU PPh
(1) Agio saham yg timbul dari selisih
lebih antara nilai pasar saham dan
nilai nominal saham, tidak
termasuk objek pajak.
(2) Disagio saham yg timbul dari
selisih lebih antara nilai nominal
saham dan nilai pasar saham,
bukan merupakan pengurang dari
penghasilan bruto.
Ps. 4 PP 94/2010
Penghasilan yg Dikecualikan dari Objek Pajak
d. penggantian atau imbalan sehub. dgn pekerjaan atau jasa
yg diterima atau diperoleh dlm bentuk natura dan/atau
kenikmatan dari WP atau Pemerintah,
kecuali
 yg diberikan oleh bukan WP,
 WP yg dikenakan pajak secara final atau
 WP yg menggunakan norma penghitungan khusus
(deemed profit) sdd Ps. 15 UU PPh;
e. pembayaran dr perusahaan asuransi kpd orang pribadi
sehub. dgn asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan,
asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi bea siswa;
Ps. 4(3) UU PPh
Penghasilan yg Dikecualikan dari Objek Pajak
f. dividen atau bagian laba yg diterima atau diperoleh PT sbg
WPDN, koperasi, BUMN, atau BUMD, dari penyertaan
modal pd badan usaha yg didirikan dan bertempat
kedudukan di Ind. dgn syarat:
1. dividen berasal dari cadangan laba yg ditahan; dan
2. bagi PT, BUMN dan BUMD yg menerima dividen,
kepemilikan saham pada badan yg memberikan dividen
paling rendah 25% dari jumlah modal yg disetor;
g. iuran yg diterima atau diperoleh dana pensiun yg
pendiriannya telah disahkan Menteri Keuangan, baik yg
dibayar oleh pemberi kerja maupun pegawai;
Ps. 4(3) UU PPh
Penghasilan yg Dikecualikan dari Objek Pajak
h. Ph dr modal yg ditanamkan oleh dana pensiun sbgmana
dimaksud pada huruf g, dalam bidang-bidang tertentu yg
ditetapkan dgn KMK (PMK No. 234/PMK.03/2009 tgl
29 Des 2009);
i. bagian laba yg diterima atau diperoleh anggota dari
perseroan komanditer yg modalnya tidak terbagi atas
saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma, dan
kongsi, termasuk pemegang unit penyertaan kontrak
investasi kolektif;
j. dihapus;
Ps. 4(3) UU PPh
PMK No. 234/PMK.03/2009
Ph yg diterima atau diperoleh dana pensiun yg pendiriannya telah disahkan
Menteri Keuangan dari penanaman modal berupa:
a. bunga, diskonto, dan imbalan dari deposito, sertifikat deposito, dan
tabungan, pada bank di Indonesia yg melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, serta SBI;
b. bunga, diskonto, dan imbalan dari obligasi, obligasi syariah (sukuk), Surat
Berharga Syariah Negara, dan Surat Perbendaharaan Negara, yang
diperdagangkan dan/atau dilaporkan perdagangannya pada bursa efek di
Indonesia; atau
c. dividen dari saham pada perseroan terbatas yang tercatat pada bursa
efek di Indonesia,
dikecualikan dari objek Pajak Penghasilan.
Pasal 1
(1) Bagian laba yg diterima/diperoleh
pemegang unit penyertaan KIK
termasuk keuntungan atas pelunasan
kembali unit penyertaannya, tidak
termasuk sbg objek pajak.
(2) Ketentuan thd bagian laba termasuk
keuntungan atas pelunasan kembali
unit penyertaannya sdp ayat (1)
berlaku juga bagi pemegang unit
penyertaan yg merupakan SPLN.
Ps. 5 PP 94/2010
Penghasilan yg Dikecualikan dari Objek Pajak
k. penghasilan yg diterima atau diperoleh perusahaan modal
ventura berupa bagian laba dari badan pasangan usaha yg
didirikan dan menjalankan usaha atau kegiatan di Indonesia,
dgn syarat badan pasangan usaha tersebut:
1. merupakan perusahaan mikro, kecil, menengah, atau yang
menjalankan kegiatan dalam sektor-sektor usaha yg diatur
dgn atau berdasarkan PMK (KMK No. 250/KMK.04/1995 tgl
2 Juni 1995); dan
2. sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek di Ind.;
l. beasiswa yg memenuhi persyaratan ttt yg ketentuannya diatur
lebih lanjut dgn atau berdasarkan PMK (PMK no.246/
PMK.03/2008 tgl 31-12-2008 stdd PMK no.154/PMK.03/2009
tgl 30-09-2009);
Ps. 4(3) UU PPh
KMK No. 250/KMK.04/1995
Pasal 1
Perusahaan kecil dan menengah pasangan usaha perusahaan modal ventura
sdd Pasal 4 ayat (3) huruf j angka (1) UU PPh adalah perusahaan yang
penjualan bersihnya setahun tidak melebihi Rp 5.000.000.000,00.
Pasal 2
(1)Penyertaan modal perusahan modal ventura pada setiap perusahaan
pasangan usaha dilakukan selama perusahaan pasangan usaha tsb belum
menjual saham di bursa efek dan untuk jangka waktu tidak melebihi 10
tahun.
(2)Penghasilan berupa bagian laba yg diterima atau diperoleh perusahaan
modal ventura dari penyertaan modal pada perusahaan pasangan usaha
sdd Pasal 1 yg memenuhi ketentuan sdp ayat (1), bukan merupakan
Obyek PPh.
PMK No.246/PMK.03/2008 stdd PMK No.154/PMK.03/2009
Pasal 1
(1) Atas Ph berupa beasiswa yg diterima atau diperoleh WNI dari WP
pemberi beasiswa dalam rangka mengikuti pendidikan formal dan/atau
pendididikan nonformal yg dilaksanakan di DN dan/atau di LN
dikecualikan dari objek PPh.
(1a) Pendidikan formal sdp ayat (1) adalah jalur pendidikan yg terstruktur dan
berjenjang yg terdiri atas tingkat pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi.
(1b) Pendidikan nonformal sdp ayat (1) adalah jalur pendidikan di luar
pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan
berjenjang.
(2) Ketentuan sdp pada ayat (1) tidak berlaku apabila penerima beasiswa
mempunyai hubungan istimewa dengan Pemilik, Komisaris, Direksi atau
Pengurus dari Wajib Pajak pemberi beasiswa.
Penghasilan yg Dikecualikan dari Objek Pajak
m. sisa lebih yg diterima atau diperoleh badan atau lembaga nirlaba
yg bergerak dlm bidang pendidikan dan/atau bidang penelitian
dan pengembangan, yg telah terdaftar pada instansi yg
membidanginya,
 yg ditanamkan kembali dlm bentuk sarana dan prasarana
kegiatan pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan,
 dlm jk wkt paling lama 4 th sejak diperolehnya sisa lebih tsb.,
yg ketentuannya diatur lebih lanjut dgn atau berdasarkan PMK
(PMK no. 80/PMK.03/2009 tgl 22-04-2009);
n. bantuan atau santunan yg dibayarkan oleh Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial kpd WP ttt, yg ketentuannya diatur lebih lanjut
dgn atau berdasarkan PMK (PMK No. 247/PMK.03/2008 tgl 31-
12-2008).
Ps. 4(3) UU PPh
PMK No. 80/PMK.03/2009
Pasal 1
(1) Sisa lebih yg diperoleh badan atau lembaga nirlaba yg ditanamkan kembali
dalam bentuk sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau
penelitian dan pengembangan yg diselenggarakan bersifat terbuka kepada
pihak manapun, dalam jangka waktu paling lama 4 tahun sejak
diperolehnya sisa lebih tsb dikecualikan sebagai objek PPh.
(2) Sisa lebih sdp ayat (1) adalah selisih dari seluruh penerimaan yg
merupakan objek PPh selain penghasilan yang dikenakan PPh tersendiri,
dikurangi dengan pengeluaran untuk biaya operasional sehari-hari badan
atau lembaga nirlaba.
(3) Badan atau lembaga nirlaba sdp ayat (1) adalah badan atau lembaga
nirlaba yg bergerak dalam bidang pendidikan dan/atau bidang penelitian
dan pengembangan, yg telah terdaftar pada instansi yang membidanginya.
PMK No. 80/PMK.03/2009
Pasal 1
(4) Sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau penelitian dan
pengembangan sdp ayat (1) meliputi:
a. pembelian atau pembangunan gedung dan prasarana pendidikan,
penelitian dan pengembangan termasuk pembelian tanah sebagai
lokasi pembangunan gedung dan prasarana tersebut;
b. pengadaan sarana dan prasarana kantor, laboratorium dan
perpustakaan;
c. pembelian/pembangunan asrama mahasiswa, rumah dinas guru,
dosen atau karyawan, dan sarana prasarana olahraga, sepanjang
berada di lingkungan/lokasi lembaga pendidikan formal.
PMK No. 247/PMK.03/2008
Pasal 1
Bantuan atau santunan yg dibayarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial kepada Wajib Pajak tertentu dikecualikan dari Objek PPh.
Pasal 2
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial sdd Pasal 1 meliputi :
a. Perusahaan Perseroan (Persero) Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(JAMSOSTEK);
b. Perusahaan Perseroan (Persero) Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri
(TASPEN);
c. Perusahaan Perseroan (Persero) Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata
Republik Indonesia (ASABRI);
d. Perusahaan Perseroan (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia (ASKES);
dan/atau
e. badan hukum lainnya yang dibentuk untuk menyelenggarakan Program
Jaminan Sosial.
PMK No. 247/PMK.03/2008
Pasal 3
Wajib Pajak tertentu sdd Pasal 1 adalah :
a. Wajib Pajak atau anggota masyarakat yang tidak mampu;
b. Wajib Pajak atau anggota masyarakat yang sedang mengalami bencana
alam; dan/atau
c. Wajib Pajak atau anggota masyarakat yang tertimpa musibah.

More Related Content

What's hot

Pert1_PJ2_SA1_1810111389_Maulidya Yuniwiansyah.docx
Pert1_PJ2_SA1_1810111389_Maulidya Yuniwiansyah.docxPert1_PJ2_SA1_1810111389_Maulidya Yuniwiansyah.docx
Pert1_PJ2_SA1_1810111389_Maulidya Yuniwiansyah.docxLidyaYuni
 
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada BundaMateri Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada BundaIkbalAdytiaNst
 
Pajak penghasilan
Pajak penghasilanPajak penghasilan
Pajak penghasilan22091993GS
 
P ph badan dan badan usaha tetap
P ph badan dan badan usaha tetapP ph badan dan badan usaha tetap
P ph badan dan badan usaha tetapFitria Hadri Yani
 
Pajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.Si
Pajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.SiPajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.Si
Pajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.Simas karebet
 
Bagian 2 slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-oke
Bagian 2  slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-okeBagian 2  slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-oke
Bagian 2 slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-okeAsep suryadi
 
makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21Fitri Bersahabat
 
D1 Pajak: Analisis Pajak Penghasilan Toko Hijab Khadijah
D1 Pajak: Analisis Pajak Penghasilan Toko Hijab KhadijahD1 Pajak: Analisis Pajak Penghasilan Toko Hijab Khadijah
D1 Pajak: Analisis Pajak Penghasilan Toko Hijab KhadijahNur Rina Martyas Ningrum
 
Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...
Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...
Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...Yudhi Aldriand
 
Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Yesica Adicondro
 
Pph 21 dan atau 26
Pph 21 dan atau 26Pph 21 dan atau 26
Pph 21 dan atau 26Icha Icha
 
PPh umum in Bahasa Indonesia
PPh umum in Bahasa IndonesiaPPh umum in Bahasa Indonesia
PPh umum in Bahasa IndonesiaYesica Adicondro
 

What's hot (20)

Pert1_PJ2_SA1_1810111389_Maulidya Yuniwiansyah.docx
Pert1_PJ2_SA1_1810111389_Maulidya Yuniwiansyah.docxPert1_PJ2_SA1_1810111389_Maulidya Yuniwiansyah.docx
Pert1_PJ2_SA1_1810111389_Maulidya Yuniwiansyah.docx
 
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada BundaMateri Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
Materi Pajak Penghasilan_Zul Afdal_Yayasan Pendidikan Persada Bunda
 
Pajak penghasilan
Pajak penghasilanPajak penghasilan
Pajak penghasilan
 
P ph badan dan badan usaha tetap
P ph badan dan badan usaha tetapP ph badan dan badan usaha tetap
P ph badan dan badan usaha tetap
 
Pajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.Si
Pajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.SiPajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.Si
Pajak penghasilan dosen pak taufikur rohman M.Si
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
Bagian 2 slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-oke
Bagian 2  slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-okeBagian 2  slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-oke
Bagian 2 slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-oke
 
makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21
 
Pph pasal 21
Pph pasal 21Pph pasal 21
Pph pasal 21
 
D1 Pajak: Analisis Pajak Penghasilan Toko Hijab Khadijah
D1 Pajak: Analisis Pajak Penghasilan Toko Hijab KhadijahD1 Pajak: Analisis Pajak Penghasilan Toko Hijab Khadijah
D1 Pajak: Analisis Pajak Penghasilan Toko Hijab Khadijah
 
Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...
Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...
Permenkeu nomor 128 pmk.02-2016 tentang persyaratan dan besar manfaat tabunga...
 
Dasarhukum pph
Dasarhukum pphDasarhukum pph
Dasarhukum pph
 
Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
Pajak Penghasilan dan SPT Tahunan Wajib Pajak Orang Pribadi
 
objek pajak penghasilan
objek pajak penghasilanobjek pajak penghasilan
objek pajak penghasilan
 
PPh pasal 21/26
PPh pasal 21/26PPh pasal 21/26
PPh pasal 21/26
 
Pph 21 dan atau 26
Pph 21 dan atau 26Pph 21 dan atau 26
Pph 21 dan atau 26
 
2. subjek pajak
2. subjek pajak2. subjek pajak
2. subjek pajak
 
PPh Pasal 21
PPh Pasal 21PPh Pasal 21
PPh Pasal 21
 
P ph pasal 21 new
P ph pasal 21 newP ph pasal 21 new
P ph pasal 21 new
 
PPh umum in Bahasa Indonesia
PPh umum in Bahasa IndonesiaPPh umum in Bahasa Indonesia
PPh umum in Bahasa Indonesia
 

Viewers also liked

Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas Usaha
Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas UsahaPeraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas Usaha
Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas UsahaARIEF DJUNAEDI
 
Buku p ph upload
Buku p ph uploadBuku p ph upload
Buku p ph uploadharsela
 
5 pajak penghasilan pribadi dan badan
5 pajak penghasilan pribadi dan badan5 pajak penghasilan pribadi dan badan
5 pajak penghasilan pribadi dan badannatal kristiono
 
Penerapan inflation targeting di indonesia
Penerapan inflation targeting di indonesiaPenerapan inflation targeting di indonesia
Penerapan inflation targeting di indonesiaYuca Siahaan
 
LAYANAN ASURANSI JIWA SUN LIFE SYARIAH PALEMBANG
LAYANAN ASURANSI JIWA SUN LIFE SYARIAH PALEMBANGLAYANAN ASURANSI JIWA SUN LIFE SYARIAH PALEMBANG
LAYANAN ASURANSI JIWA SUN LIFE SYARIAH PALEMBANGYanti Fajri
 
List peraih income 1 milyar 17 milyar dari allianz
List peraih income 1 milyar   17 milyar dari allianzList peraih income 1 milyar   17 milyar dari allianz
List peraih income 1 milyar 17 milyar dari allianzAlam Rojo
 
Agen allianz bangun negeri dengan pajak
Agen allianz bangun negeri dengan pajakAgen allianz bangun negeri dengan pajak
Agen allianz bangun negeri dengan pajakAlam Rojo
 
Easyrich univision vol.1
Easyrich univision vol.1Easyrich univision vol.1
Easyrich univision vol.1Alam Rojo
 
Berkah Syariah (Saving)
Berkah Syariah (Saving)Berkah Syariah (Saving)
Berkah Syariah (Saving)Bonie Corina
 
Business Talk Univision 2017
Business Talk Univision 2017Business Talk Univision 2017
Business Talk Univision 2017Alam Rojo
 
Basic training univision 2016
Basic training univision 2016Basic training univision 2016
Basic training univision 2016Alam Rojo
 
Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)
Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)
Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)Raja Matridi Aeksalo
 
Keuntungan Menjadi Agen Asuransi
Keuntungan Menjadi Agen AsuransiKeuntungan Menjadi Agen Asuransi
Keuntungan Menjadi Agen AsuransiDevi Azhar
 
Konsep produk tapro allianz syariah univision
Konsep produk tapro allianz syariah univision Konsep produk tapro allianz syariah univision
Konsep produk tapro allianz syariah univision Alam Rojo
 
Perhitungan pph badan smp rp4,8 m
Perhitungan pph badan smp rp4,8 mPerhitungan pph badan smp rp4,8 m
Perhitungan pph badan smp rp4,8 mYABES HULU
 
9 Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
9 Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional9 Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
9 Perbedaan Asuransi Syariah dan KonvensionalDevi Azhar
 

Viewers also liked (20)

3.4. objek pajak but
3.4. objek pajak but3.4. objek pajak but
3.4. objek pajak but
 
Makalah pajak daerah
Makalah pajak daerahMakalah pajak daerah
Makalah pajak daerah
 
Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas Usaha
Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas UsahaPeraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas Usaha
Peraturan Pemerintah Nomor 46 tahun 2013 tentang PPh atas Usaha
 
Buku p ph upload
Buku p ph uploadBuku p ph upload
Buku p ph upload
 
PPh Pasal 25
PPh Pasal 25PPh Pasal 25
PPh Pasal 25
 
5 pajak penghasilan pribadi dan badan
5 pajak penghasilan pribadi dan badan5 pajak penghasilan pribadi dan badan
5 pajak penghasilan pribadi dan badan
 
Penerapan inflation targeting di indonesia
Penerapan inflation targeting di indonesiaPenerapan inflation targeting di indonesia
Penerapan inflation targeting di indonesia
 
LAYANAN ASURANSI JIWA SUN LIFE SYARIAH PALEMBANG
LAYANAN ASURANSI JIWA SUN LIFE SYARIAH PALEMBANGLAYANAN ASURANSI JIWA SUN LIFE SYARIAH PALEMBANG
LAYANAN ASURANSI JIWA SUN LIFE SYARIAH PALEMBANG
 
List peraih income 1 milyar 17 milyar dari allianz
List peraih income 1 milyar   17 milyar dari allianzList peraih income 1 milyar   17 milyar dari allianz
List peraih income 1 milyar 17 milyar dari allianz
 
Agen allianz bangun negeri dengan pajak
Agen allianz bangun negeri dengan pajakAgen allianz bangun negeri dengan pajak
Agen allianz bangun negeri dengan pajak
 
Easyrich univision vol.1
Easyrich univision vol.1Easyrich univision vol.1
Easyrich univision vol.1
 
Berkah Syariah (Saving)
Berkah Syariah (Saving)Berkah Syariah (Saving)
Berkah Syariah (Saving)
 
Business Talk Univision 2017
Business Talk Univision 2017Business Talk Univision 2017
Business Talk Univision 2017
 
Basic training univision 2016
Basic training univision 2016Basic training univision 2016
Basic training univision 2016
 
Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)
Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)
Pajak negara dan pajak daerah (Pengantar Perpajakan)
 
Keuntungan Menjadi Agen Asuransi
Keuntungan Menjadi Agen AsuransiKeuntungan Menjadi Agen Asuransi
Keuntungan Menjadi Agen Asuransi
 
Konsep produk tapro allianz syariah univision
Konsep produk tapro allianz syariah univision Konsep produk tapro allianz syariah univision
Konsep produk tapro allianz syariah univision
 
Perhitungan pph badan smp rp4,8 m
Perhitungan pph badan smp rp4,8 mPerhitungan pph badan smp rp4,8 m
Perhitungan pph badan smp rp4,8 m
 
9 Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
9 Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional9 Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
9 Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional
 
PPh BADAN
PPh BADANPPh BADAN
PPh BADAN
 

Similar to Penghasilan Yang Dikecualikan

Objek Pajak Penghasilan
Objek Pajak PenghasilanObjek Pajak Penghasilan
Objek Pajak PenghasilanBbe Mee
 
Pajak yang dikenakan terhadap subyek pajak atas penghasilan yang diterimanya ...
Pajak yang dikenakan terhadap subyek pajak atas penghasilan yang diterimanya ...Pajak yang dikenakan terhadap subyek pajak atas penghasilan yang diterimanya ...
Pajak yang dikenakan terhadap subyek pajak atas penghasilan yang diterimanya ...Rizky Aisyah Al-asturlabi
 
Materi PPh Keren.pptx.pdf
Materi PPh Keren.pptx.pdfMateri PPh Keren.pptx.pdf
Materi PPh Keren.pptx.pdfIinIndiana1
 
S-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Badan
S-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - BadanS-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Badan
S-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Badanmateripenyuluhan
 
Diskusi 5 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan anak yang mendapatkan uang saku da...
Diskusi 5 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan anak yang mendapatkan uang saku da...Diskusi 5 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan anak yang mendapatkan uang saku da...
Diskusi 5 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan anak yang mendapatkan uang saku da...Indra Sofian
 
PPT TAX PLANNING III.pptx
PPT TAX PLANNING III.pptxPPT TAX PLANNING III.pptx
PPT TAX PLANNING III.pptxSifaArsyanda1
 
iai pph badan sesi I -- ab
iai pph badan sesi I -- abiai pph badan sesi I -- ab
iai pph badan sesi I -- abFajri A
 
IHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptx
IHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptxIHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptx
IHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptxMarkLee622262
 
PPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdf
PPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdfPPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdf
PPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdfNathaniaAprillya
 
Pertemuan 13.pptx
Pertemuan 13.pptxPertemuan 13.pptx
Pertemuan 13.pptxSaveFile1
 
Deductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONI
Deductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONIDeductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONI
Deductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONIRiki Ardoni
 
PP 55 Tahun -2022-Penyesuaian-PPh-1.pptx
PP 55 Tahun -2022-Penyesuaian-PPh-1.pptxPP 55 Tahun -2022-Penyesuaian-PPh-1.pptx
PP 55 Tahun -2022-Penyesuaian-PPh-1.pptxINDAH554665
 
Slide pph orang pribadi
Slide pph orang pribadiSlide pph orang pribadi
Slide pph orang pribadiNaila Karima
 

Similar to Penghasilan Yang Dikecualikan (20)

Objek Pajak Penghasilan
Objek Pajak PenghasilanObjek Pajak Penghasilan
Objek Pajak Penghasilan
 
PPh 21,22.23.26
PPh 21,22.23.26PPh 21,22.23.26
PPh 21,22.23.26
 
Pajak yang dikenakan terhadap subyek pajak atas penghasilan yang diterimanya ...
Pajak yang dikenakan terhadap subyek pajak atas penghasilan yang diterimanya ...Pajak yang dikenakan terhadap subyek pajak atas penghasilan yang diterimanya ...
Pajak yang dikenakan terhadap subyek pajak atas penghasilan yang diterimanya ...
 
Materi PPh Keren.pptx.pdf
Materi PPh Keren.pptx.pdfMateri PPh Keren.pptx.pdf
Materi PPh Keren.pptx.pdf
 
S-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Badan
S-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - BadanS-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Badan
S-PL-021-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Badan
 
Diskusi 5 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan anak yang mendapatkan uang saku da...
Diskusi 5 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan anak yang mendapatkan uang saku da...Diskusi 5 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan anak yang mendapatkan uang saku da...
Diskusi 5 Hukum Pajak dan Acara Perpajakan anak yang mendapatkan uang saku da...
 
Pajak penghasilan
Pajak penghasilanPajak penghasilan
Pajak penghasilan
 
Pajak penghasilan
Pajak penghasilanPajak penghasilan
Pajak penghasilan
 
Pajak Penghasilan Pasal 21
Pajak Penghasilan Pasal 21Pajak Penghasilan Pasal 21
Pajak Penghasilan Pasal 21
 
PPT TAX PLANNING III.pptx
PPT TAX PLANNING III.pptxPPT TAX PLANNING III.pptx
PPT TAX PLANNING III.pptx
 
Booklet koperasi-oke
Booklet koperasi-okeBooklet koperasi-oke
Booklet koperasi-oke
 
iai pph badan sesi I -- ab
iai pph badan sesi I -- abiai pph badan sesi I -- ab
iai pph badan sesi I -- ab
 
IHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptx
IHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptxIHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptx
IHT Penyegaran UU PPh 18012022 All Potput OP Badan.pptx
 
PPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdf
PPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdfPPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdf
PPT UKRIDA - Dasar Perpajakan 1 (Pertemuan 5).pptx.pdf
 
Pertemuan 13.pptx
Pertemuan 13.pptxPertemuan 13.pptx
Pertemuan 13.pptx
 
Tm 4- subjek-objek pajak
Tm 4- subjek-objek pajakTm 4- subjek-objek pajak
Tm 4- subjek-objek pajak
 
Deductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONI
Deductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONIDeductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONI
Deductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONI
 
PPh pasal 4 ayat 2
PPh pasal 4 ayat 2PPh pasal 4 ayat 2
PPh pasal 4 ayat 2
 
PP 55 Tahun -2022-Penyesuaian-PPh-1.pptx
PP 55 Tahun -2022-Penyesuaian-PPh-1.pptxPP 55 Tahun -2022-Penyesuaian-PPh-1.pptx
PP 55 Tahun -2022-Penyesuaian-PPh-1.pptx
 
Slide pph orang pribadi
Slide pph orang pribadiSlide pph orang pribadi
Slide pph orang pribadi
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

Penghasilan Yang Dikecualikan

  • 1. Penghasilan Yang Dikecualikan Dari Objek Pajak
  • 2. Penghasilan yg Dikecualikan dari Objek Pajak a.1. bantuan atau sumbangan, termasuk  zakat yg diterima oleh badan amil zakat atau lembaga amil zakat yg dibentuk atau disahkan oleh pemerintah dan yg diterima oleh penerima zakat yg berhak atau  sumbangan keagamaan yg sifatnya wajib bagi pemeluk agama yang diakui di Indonesia, yg diterima oleh lembaga keagamaan yg dibentuk atau disahkan oleh pemerintah dan yg diterima oleh penerima sumbangan yg berhak, yg ketentuannya diatur dgn atau berdasarkan PP (PP 18/2009 tgl 09-02-2009); dan Ps. 4(3) UU PPh
  • 3. Penghasilan yg Dikecualikan dari Objek Pajak a.2. harta hibahan yg diterima oleh  keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat,  badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk yayasan, koperasi, atau  orang pribadi yg menjalankan usaha mikro dan kecil, yg ketentuannya diatur dgn atau berdasarkan PMK (PMK no. 245/PMK.03/2008 tgl 31 Des 2008) sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau penguasaan di antara pihak-pihak ybs; b. warisan; c. harta termasuk setoran tunai yg diterima oleh badan sdd Ps. 2(1)b UU PPh sbg pengganti saham atau sbg pengganti penyertaan modal; Ps. 4(3) UU PPh
  • 4. (1) Agio saham yg timbul dari selisih lebih antara nilai pasar saham dan nilai nominal saham, tidak termasuk objek pajak. (2) Disagio saham yg timbul dari selisih lebih antara nilai nominal saham dan nilai pasar saham, bukan merupakan pengurang dari penghasilan bruto. Ps. 4 PP 94/2010
  • 5. Penghasilan yg Dikecualikan dari Objek Pajak d. penggantian atau imbalan sehub. dgn pekerjaan atau jasa yg diterima atau diperoleh dlm bentuk natura dan/atau kenikmatan dari WP atau Pemerintah, kecuali  yg diberikan oleh bukan WP,  WP yg dikenakan pajak secara final atau  WP yg menggunakan norma penghitungan khusus (deemed profit) sdd Ps. 15 UU PPh; e. pembayaran dr perusahaan asuransi kpd orang pribadi sehub. dgn asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi bea siswa; Ps. 4(3) UU PPh
  • 6. Penghasilan yg Dikecualikan dari Objek Pajak f. dividen atau bagian laba yg diterima atau diperoleh PT sbg WPDN, koperasi, BUMN, atau BUMD, dari penyertaan modal pd badan usaha yg didirikan dan bertempat kedudukan di Ind. dgn syarat: 1. dividen berasal dari cadangan laba yg ditahan; dan 2. bagi PT, BUMN dan BUMD yg menerima dividen, kepemilikan saham pada badan yg memberikan dividen paling rendah 25% dari jumlah modal yg disetor; g. iuran yg diterima atau diperoleh dana pensiun yg pendiriannya telah disahkan Menteri Keuangan, baik yg dibayar oleh pemberi kerja maupun pegawai; Ps. 4(3) UU PPh
  • 7. Penghasilan yg Dikecualikan dari Objek Pajak h. Ph dr modal yg ditanamkan oleh dana pensiun sbgmana dimaksud pada huruf g, dalam bidang-bidang tertentu yg ditetapkan dgn KMK (PMK No. 234/PMK.03/2009 tgl 29 Des 2009); i. bagian laba yg diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yg modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma, dan kongsi, termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif; j. dihapus; Ps. 4(3) UU PPh
  • 8. PMK No. 234/PMK.03/2009 Ph yg diterima atau diperoleh dana pensiun yg pendiriannya telah disahkan Menteri Keuangan dari penanaman modal berupa: a. bunga, diskonto, dan imbalan dari deposito, sertifikat deposito, dan tabungan, pada bank di Indonesia yg melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, serta SBI; b. bunga, diskonto, dan imbalan dari obligasi, obligasi syariah (sukuk), Surat Berharga Syariah Negara, dan Surat Perbendaharaan Negara, yang diperdagangkan dan/atau dilaporkan perdagangannya pada bursa efek di Indonesia; atau c. dividen dari saham pada perseroan terbatas yang tercatat pada bursa efek di Indonesia, dikecualikan dari objek Pajak Penghasilan. Pasal 1
  • 9. (1) Bagian laba yg diterima/diperoleh pemegang unit penyertaan KIK termasuk keuntungan atas pelunasan kembali unit penyertaannya, tidak termasuk sbg objek pajak. (2) Ketentuan thd bagian laba termasuk keuntungan atas pelunasan kembali unit penyertaannya sdp ayat (1) berlaku juga bagi pemegang unit penyertaan yg merupakan SPLN. Ps. 5 PP 94/2010
  • 10. Penghasilan yg Dikecualikan dari Objek Pajak k. penghasilan yg diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura berupa bagian laba dari badan pasangan usaha yg didirikan dan menjalankan usaha atau kegiatan di Indonesia, dgn syarat badan pasangan usaha tersebut: 1. merupakan perusahaan mikro, kecil, menengah, atau yang menjalankan kegiatan dalam sektor-sektor usaha yg diatur dgn atau berdasarkan PMK (KMK No. 250/KMK.04/1995 tgl 2 Juni 1995); dan 2. sahamnya tidak diperdagangkan di bursa efek di Ind.; l. beasiswa yg memenuhi persyaratan ttt yg ketentuannya diatur lebih lanjut dgn atau berdasarkan PMK (PMK no.246/ PMK.03/2008 tgl 31-12-2008 stdd PMK no.154/PMK.03/2009 tgl 30-09-2009); Ps. 4(3) UU PPh
  • 11. KMK No. 250/KMK.04/1995 Pasal 1 Perusahaan kecil dan menengah pasangan usaha perusahaan modal ventura sdd Pasal 4 ayat (3) huruf j angka (1) UU PPh adalah perusahaan yang penjualan bersihnya setahun tidak melebihi Rp 5.000.000.000,00. Pasal 2 (1)Penyertaan modal perusahan modal ventura pada setiap perusahaan pasangan usaha dilakukan selama perusahaan pasangan usaha tsb belum menjual saham di bursa efek dan untuk jangka waktu tidak melebihi 10 tahun. (2)Penghasilan berupa bagian laba yg diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura dari penyertaan modal pada perusahaan pasangan usaha sdd Pasal 1 yg memenuhi ketentuan sdp ayat (1), bukan merupakan Obyek PPh.
  • 12. PMK No.246/PMK.03/2008 stdd PMK No.154/PMK.03/2009 Pasal 1 (1) Atas Ph berupa beasiswa yg diterima atau diperoleh WNI dari WP pemberi beasiswa dalam rangka mengikuti pendidikan formal dan/atau pendididikan nonformal yg dilaksanakan di DN dan/atau di LN dikecualikan dari objek PPh. (1a) Pendidikan formal sdp ayat (1) adalah jalur pendidikan yg terstruktur dan berjenjang yg terdiri atas tingkat pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. (1b) Pendidikan nonformal sdp ayat (1) adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. (2) Ketentuan sdp pada ayat (1) tidak berlaku apabila penerima beasiswa mempunyai hubungan istimewa dengan Pemilik, Komisaris, Direksi atau Pengurus dari Wajib Pajak pemberi beasiswa.
  • 13. Penghasilan yg Dikecualikan dari Objek Pajak m. sisa lebih yg diterima atau diperoleh badan atau lembaga nirlaba yg bergerak dlm bidang pendidikan dan/atau bidang penelitian dan pengembangan, yg telah terdaftar pada instansi yg membidanginya,  yg ditanamkan kembali dlm bentuk sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan,  dlm jk wkt paling lama 4 th sejak diperolehnya sisa lebih tsb., yg ketentuannya diatur lebih lanjut dgn atau berdasarkan PMK (PMK no. 80/PMK.03/2009 tgl 22-04-2009); n. bantuan atau santunan yg dibayarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial kpd WP ttt, yg ketentuannya diatur lebih lanjut dgn atau berdasarkan PMK (PMK No. 247/PMK.03/2008 tgl 31- 12-2008). Ps. 4(3) UU PPh
  • 14. PMK No. 80/PMK.03/2009 Pasal 1 (1) Sisa lebih yg diperoleh badan atau lembaga nirlaba yg ditanamkan kembali dalam bentuk sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan yg diselenggarakan bersifat terbuka kepada pihak manapun, dalam jangka waktu paling lama 4 tahun sejak diperolehnya sisa lebih tsb dikecualikan sebagai objek PPh. (2) Sisa lebih sdp ayat (1) adalah selisih dari seluruh penerimaan yg merupakan objek PPh selain penghasilan yang dikenakan PPh tersendiri, dikurangi dengan pengeluaran untuk biaya operasional sehari-hari badan atau lembaga nirlaba. (3) Badan atau lembaga nirlaba sdp ayat (1) adalah badan atau lembaga nirlaba yg bergerak dalam bidang pendidikan dan/atau bidang penelitian dan pengembangan, yg telah terdaftar pada instansi yang membidanginya.
  • 15. PMK No. 80/PMK.03/2009 Pasal 1 (4) Sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan sdp ayat (1) meliputi: a. pembelian atau pembangunan gedung dan prasarana pendidikan, penelitian dan pengembangan termasuk pembelian tanah sebagai lokasi pembangunan gedung dan prasarana tersebut; b. pengadaan sarana dan prasarana kantor, laboratorium dan perpustakaan; c. pembelian/pembangunan asrama mahasiswa, rumah dinas guru, dosen atau karyawan, dan sarana prasarana olahraga, sepanjang berada di lingkungan/lokasi lembaga pendidikan formal.
  • 16. PMK No. 247/PMK.03/2008 Pasal 1 Bantuan atau santunan yg dibayarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial kepada Wajib Pajak tertentu dikecualikan dari Objek PPh. Pasal 2 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial sdd Pasal 1 meliputi : a. Perusahaan Perseroan (Persero) Jaminan Sosial Tenaga Kerja (JAMSOSTEK); b. Perusahaan Perseroan (Persero) Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN); c. Perusahaan Perseroan (Persero) Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI); d. Perusahaan Perseroan (Persero) Asuransi Kesehatan Indonesia (ASKES); dan/atau e. badan hukum lainnya yang dibentuk untuk menyelenggarakan Program Jaminan Sosial.
  • 17. PMK No. 247/PMK.03/2008 Pasal 3 Wajib Pajak tertentu sdd Pasal 1 adalah : a. Wajib Pajak atau anggota masyarakat yang tidak mampu; b. Wajib Pajak atau anggota masyarakat yang sedang mengalami bencana alam; dan/atau c. Wajib Pajak atau anggota masyarakat yang tertimpa musibah.