3. Definisi
Integral merupakan invers (kebalikan) dari
turunan (diferensial). Pada operasi
pendeferensialan, jika y = F(x) + C dengan C
konstanta, maka turunan pertama y terhadap x
adalah y’ = F(x).
4. Notasi
Notasi asal Leibniz makin lama makin populer,
karenanya kita memilih untuk mengikutinya.
Ketimbang Ax, Leibniz menggunakan lambang.
Ia menuliskan:
5. Integral Tak Tentu
Jika F(x) merupakan fungsi yang mempunyai
derivate F’ (x) = f(x), maka F(x)
disebut integral tak tentu dari f(x).
secara umum untuk menyatakan integral tak tertentu
dari f(x) ditulis sebagai berikut:
8. Secara geometri definisi integral Riemaan di atas dapat diartikan sebagai
luas daerah di bawah kurva y = f(x) pada interval [a, b].
y
x
0 a bx
y
a
x
0 b
b
a
dxxf )(
Jumlah Luas Partisi Berubah Menjadi Integral
Tentukan limitnya
n
)(xf
n
i
ii xxf
1
)(
)(xf
i
n
i
i
n
b
a
xxfdxxfL
1
)()( lim
9. Teorema Fundamental Kalkulus Integral
1).
2).
Dimana F’(x) adalah suatu antiderivatif dari f(x)
dalam [a,b], artinya F’(x)= f(x)
10. Dengan menggunakan limit jumlah Riemann, hitunglah
Penyelesaian:
Misalkan selang dibagi menjadi n selang bagian yang sama panjang dengan panjang