SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Bab 2 : Teorema Dasar Kalkulus
Franz Sebastian Soetrisno
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
Pendahuluan
Teorema Fundamental (Dasar) Kalkulus. Disebut fundamental
karena menghubungkan kedua cabang kalkulus : diferensial
dan integral.
Tokoh : Isaac Barrow, Newton, Leibniz.
TFK membantu orang menghitung luas daerah dan integral
tanpa perlu menghitung limit jumlahan Riemann seperti pada
bab sebelumnya.
Terdapat dua bagian : TFK 1 dan TFK 2.
Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
TFK 1
Integral tentu dari fungsi f pada [a, b],
Z b
a
f(x) dx adalah
suatu bilangan real yang tidak bergantung pada x.
Jika integral tentu berbentuk
Z x
a
f(t) dt dimana x adalah
variabel, bukan suatu konstanta, maka integral tersebut
adalah suatu fungsi yang bergantung pada x, sebut saja g(x) :
g(x) =
Z x
a
f(x) dx
Jika f fungsi positif, maka g(x) adalah luas daerah dari a
sampai x. Dimana nilai x dapat ”digeser” dari a hingga b.
Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
TFK 1
Sekarang, coba kita gunakan contoh yang lebih konkrit :
Hitung luas daerah fungsi di bawah kurva f(t) = t dimana
0 ≤ t ≤ x. Artinya, kita diminta untuk menghitung
Z x
0
t dt.
Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
TFK 1
Bagi selang [0, x] menjadi n bagian sama panjang dengan
lebar ∆t =
x
n
. Pilih t∗
i = ti =
xi
n
.
Diperoleh
Z x
0
t dt = lim
n→∞
n
X
i=1
f(t∗
i ) · ∆t = lim
n→∞
n
X
i=1
xi
n
·
x
n
= lim
n→∞
x2
n2
n
X
i=1
i
= lim
n→∞
x2
n2
·
n(n + 1)
2
=
x2
2
Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
TFK 1
Perhatikan bahwa g′ = f. Apakah ini berlaku umum?
Untuk meyakinkan, ternyata
Z x
0
t2
dt =
x3
3
, yang berarti
g′
(x) =
d
dx

x3
3

= x2
.
Teorema Fundamental Kalkulus Part 1
Jika f kontinu pada [a, b] maka fungsi
g(x) =
Z x
a
f(t) dt a ≤ x ≤ b
terdiferensialkan pada (a, b) dan g′(x) = f(x).
Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
TFK 1
Kita juga bisa tuliskan TFK 1 sebagai berikut
d
dx
Z x
a
f(t) dt = f(x).
Contoh 1
Tentukan turunan dari g(x) =
Z x
0
p
1 + t2 dt.
Solusi Karena
p
1 + t2 adalah fungsi kontinu, maka menurut
TFK 1 :
g′
(x) =
p
1 + x2
Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
TFK 1
Contoh 2
Tentukan turunan dari h(x) =
Z √
x
1
z2
z4 + 1
dz.
Solusi Cermati batas atas integral nya. Kita ingin batas atas
integral sebagai x bukan
√
x. Kita definisikan h(x) sebagai fungsi
komposisi dari
h(u) =
Z u
1
z2
z4 + 1
dz  u(x) =
√
x.
Sehingga, dengan aturan rantai :
dh
dx
=
dh
du
·
du
dx
=
d
du
Z u
1
z2
z4 + 1
dz ·
d
dx
√
x

Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
TFK 1
Karena
z2
z4 + 1
fungsi kontinu, menurut TFK 1 :
d
du
Z u
1
z2
z4 + 1
dz =
u2
u4 + 1
Kita juga tahu bahwa :
d
dx
√
x

=
1
2
√
x
Dengan demikian, kita peroleh :
dh
dx
=
u2
u4 + 1
·
1
2
√
x
=
(
√
x )
2
(
√
x )
4
+ 1
·
1
2
√
x
=
√
x
2 (x2 + 1)
Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
TFK 2
Ingat : Jika g(x) =
Z x
a
f(t) dt maka g′(x) = f(x). Artinya,
g(x) adalah anti turunan dari f(x). Anti turunan lain dari
f(x) pada [a, b] adalah :
F(x) = g(x) + C
Kita tahu bahwa g(a) =
Z a
a
f(x) dx = 0.
Perhatikan
F(b) − F(a) = (g(b) + C) − (g(a) + C)
= g(b) − g(a) = g(b) =
Z b
a
f(x) dx.
Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
TFK 2
Teorema Fundamental Kalkulus Part 2
Jika f kontinu pada [a, b] maka
Z b
a
f(x) dx = F(b) − F(a)
dimana F adalah sembarang anti-turunan dari f.
Beberapa sumber mengatakan bahwa ini adalah Part 1 dan
Part 1 adalah Part 2.
Kita juga bisa tuliskan TFK 2 sebagai berikut :
Z b
a
F′
(x) dx = F(b) − F(a)
Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
TFK 2
Contoh 3
Tentukan nilai dari
Z 1
0
x2
dx.
Solusi Karena salah satu anti turunan dari f(x) = x2 adalah
F(x) =
1
3
x3
, maka :
Z 1
0
x2
dx = F(1) − F(0) =
13
3
−
03
3
=
1
3
Jawaban ini bisa dipastikan benar karena kita telah mengerjakan
soal ini pada Bab 1 dengan menghitung limit jumlahan Riemann.
Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
TFK 2
Contoh 4
Tentukan nilai dari
Z 3
−1
1
x2
dx
Solusi Ingat: Jika f(x) ≥ 0 maka
Z b
a
f(x) dx ≥ 0. Namun,
dengan mencermati bahwa salah satu anti turunan dari f(x) =
1
x2
adalah F(x) = −x−1 dan menggunakan TFK 2, diperoleh :
Z 3
−1
1
x2
dx = F(b) − F(a) = −
1
3
− 1 = −
4
3
yang mana kontradiksi dengan fakta bahwa f(x) ≥ 0. Hal ini
Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
TFK 2
terjadi karena TFK 2 mengsyaratkan bahwa f harus kontinu pada
[a, b]. Namun, f diskontinu di x = 0 yang mana 0 ∈ [a, b].
Kesimpulannya, nilai dari
Z 3
−1
1
x2
dx
tidak ada. (does not exist)
Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
Latihan-Latihan Soal
1 Tentukan turunan dari g(x) =
Z 3x
2x
u2 − 1
u2 + 1
du.
Hint : Memecah integral menjadi dua bagian.
2 Diberikan
f(x) =
(
sin x jika 0 ≤ x ≤ π
2
cos x jika π
2 ≤ x ≤ π
Tentukan nilai dari
Z π
0
f(x) dx.
3 Tentukan nilai dari
Z x
0
f(5t) dt
Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Bab iv-persamaan-diferensial-linier
Bab iv-persamaan-diferensial-linierBab iv-persamaan-diferensial-linier
Bab iv-persamaan-diferensial-linier
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
Differensial analisis 1
Differensial   analisis 1Differensial   analisis 1
Differensial analisis 1
 
Ring Polonomial
Ring PolonomialRing Polonomial
Ring Polonomial
 
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )
Bab 6. Integral ( Kalkulus 1 )
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
Ankom klmpk
Ankom klmpkAnkom klmpk
Ankom klmpk
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Bahan ajar 3.31 (turunan fungsi aljabar)
Bahan ajar 3.31 (turunan fungsi aljabar)Bahan ajar 3.31 (turunan fungsi aljabar)
Bahan ajar 3.31 (turunan fungsi aljabar)
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
 
Turunan
TurunanTurunan
Turunan
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
Grup permutasi
Grup permutasiGrup permutasi
Grup permutasi
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Materi integral tak tentu
Materi integral tak tentuMateri integral tak tentu
Materi integral tak tentu
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
 

Similar to Kalkulus Integral : Teorema Fundamental Kalkulus

Similar to Kalkulus Integral : Teorema Fundamental Kalkulus (20)

Kalkulus Integral : Integral Tentu
Kalkulus Integral : Integral TentuKalkulus Integral : Integral Tentu
Kalkulus Integral : Integral Tentu
 
Integral-tak-tentu-integral-tentu
Integral-tak-tentu-integral-tentuIntegral-tak-tentu-integral-tentu
Integral-tak-tentu-integral-tentu
 
integral tak tentu dan tertentu1.pdf
integral tak tentu dan tertentu1.pdfintegral tak tentu dan tertentu1.pdf
integral tak tentu dan tertentu1.pdf
 
Materi integral
Materi integralMateri integral
Materi integral
 
-integral
-integral-integral
-integral
 
Teorema Dasar Kalkulus
Teorema Dasar KalkulusTeorema Dasar Kalkulus
Teorema Dasar Kalkulus
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
Integral Tak Tentu
Integral Tak TentuIntegral Tak Tentu
Integral Tak Tentu
 
Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1Kelas xii bab 1
Kelas xii bab 1
 
INTEGRAL MATEMATIKA
INTEGRAL MATEMATIKAINTEGRAL MATEMATIKA
INTEGRAL MATEMATIKA
 
Diferensial
DiferensialDiferensial
Diferensial
 
Penggunaan integral tentu
Penggunaan integral tentuPenggunaan integral tentu
Penggunaan integral tentu
 
Penggunaan integral tentu
Penggunaan integral tentuPenggunaan integral tentu
Penggunaan integral tentu
 
Integral
IntegralIntegral
Integral
 
06 intergral reimann
06 intergral reimann06 intergral reimann
06 intergral reimann
 
Bab 5 integral
Bab 5 integralBab 5 integral
Bab 5 integral
 
FUNGSI DAN GRAFIK
FUNGSI DAN GRAFIKFUNGSI DAN GRAFIK
FUNGSI DAN GRAFIK
 
Fisika matematika bab4 differensial danintegral
Fisika matematika bab4 differensial danintegralFisika matematika bab4 differensial danintegral
Fisika matematika bab4 differensial danintegral
 
Materi tutorialuts kaled3warna
Materi tutorialuts kaled3warnaMateri tutorialuts kaled3warna
Materi tutorialuts kaled3warna
 
integral.pptx
integral.pptxintegral.pptx
integral.pptx
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

Kalkulus Integral : Teorema Fundamental Kalkulus

  • 1. Bab 2 : Teorema Dasar Kalkulus Franz Sebastian Soetrisno Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
  • 2. Pendahuluan Teorema Fundamental (Dasar) Kalkulus. Disebut fundamental karena menghubungkan kedua cabang kalkulus : diferensial dan integral. Tokoh : Isaac Barrow, Newton, Leibniz. TFK membantu orang menghitung luas daerah dan integral tanpa perlu menghitung limit jumlahan Riemann seperti pada bab sebelumnya. Terdapat dua bagian : TFK 1 dan TFK 2. Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
  • 3. TFK 1 Integral tentu dari fungsi f pada [a, b], Z b a f(x) dx adalah suatu bilangan real yang tidak bergantung pada x. Jika integral tentu berbentuk Z x a f(t) dt dimana x adalah variabel, bukan suatu konstanta, maka integral tersebut adalah suatu fungsi yang bergantung pada x, sebut saja g(x) : g(x) = Z x a f(x) dx Jika f fungsi positif, maka g(x) adalah luas daerah dari a sampai x. Dimana nilai x dapat ”digeser” dari a hingga b. Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
  • 4. TFK 1 Sekarang, coba kita gunakan contoh yang lebih konkrit : Hitung luas daerah fungsi di bawah kurva f(t) = t dimana 0 ≤ t ≤ x. Artinya, kita diminta untuk menghitung Z x 0 t dt. Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
  • 5. TFK 1 Bagi selang [0, x] menjadi n bagian sama panjang dengan lebar ∆t = x n . Pilih t∗ i = ti = xi n . Diperoleh Z x 0 t dt = lim n→∞ n X i=1 f(t∗ i ) · ∆t = lim n→∞ n X i=1 xi n · x n = lim n→∞ x2 n2 n X i=1 i = lim n→∞ x2 n2 · n(n + 1) 2 = x2 2 Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
  • 6. TFK 1 Perhatikan bahwa g′ = f. Apakah ini berlaku umum? Untuk meyakinkan, ternyata Z x 0 t2 dt = x3 3 , yang berarti g′ (x) = d dx x3 3 = x2 . Teorema Fundamental Kalkulus Part 1 Jika f kontinu pada [a, b] maka fungsi g(x) = Z x a f(t) dt a ≤ x ≤ b terdiferensialkan pada (a, b) dan g′(x) = f(x). Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
  • 7. TFK 1 Kita juga bisa tuliskan TFK 1 sebagai berikut d dx Z x a f(t) dt = f(x). Contoh 1 Tentukan turunan dari g(x) = Z x 0 p 1 + t2 dt. Solusi Karena p 1 + t2 adalah fungsi kontinu, maka menurut TFK 1 : g′ (x) = p 1 + x2 Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
  • 8. TFK 1 Contoh 2 Tentukan turunan dari h(x) = Z √ x 1 z2 z4 + 1 dz. Solusi Cermati batas atas integral nya. Kita ingin batas atas integral sebagai x bukan √ x. Kita definisikan h(x) sebagai fungsi komposisi dari h(u) = Z u 1 z2 z4 + 1 dz u(x) = √ x. Sehingga, dengan aturan rantai : dh dx = dh du · du dx = d du Z u 1 z2 z4 + 1 dz · d dx √ x Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
  • 9. TFK 1 Karena z2 z4 + 1 fungsi kontinu, menurut TFK 1 : d du Z u 1 z2 z4 + 1 dz = u2 u4 + 1 Kita juga tahu bahwa : d dx √ x = 1 2 √ x Dengan demikian, kita peroleh : dh dx = u2 u4 + 1 · 1 2 √ x = ( √ x ) 2 ( √ x ) 4 + 1 · 1 2 √ x = √ x 2 (x2 + 1) Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
  • 10. TFK 2 Ingat : Jika g(x) = Z x a f(t) dt maka g′(x) = f(x). Artinya, g(x) adalah anti turunan dari f(x). Anti turunan lain dari f(x) pada [a, b] adalah : F(x) = g(x) + C Kita tahu bahwa g(a) = Z a a f(x) dx = 0. Perhatikan F(b) − F(a) = (g(b) + C) − (g(a) + C) = g(b) − g(a) = g(b) = Z b a f(x) dx. Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
  • 11. TFK 2 Teorema Fundamental Kalkulus Part 2 Jika f kontinu pada [a, b] maka Z b a f(x) dx = F(b) − F(a) dimana F adalah sembarang anti-turunan dari f. Beberapa sumber mengatakan bahwa ini adalah Part 1 dan Part 1 adalah Part 2. Kita juga bisa tuliskan TFK 2 sebagai berikut : Z b a F′ (x) dx = F(b) − F(a) Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
  • 12. TFK 2 Contoh 3 Tentukan nilai dari Z 1 0 x2 dx. Solusi Karena salah satu anti turunan dari f(x) = x2 adalah F(x) = 1 3 x3 , maka : Z 1 0 x2 dx = F(1) − F(0) = 13 3 − 03 3 = 1 3 Jawaban ini bisa dipastikan benar karena kita telah mengerjakan soal ini pada Bab 1 dengan menghitung limit jumlahan Riemann. Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
  • 13. TFK 2 Contoh 4 Tentukan nilai dari Z 3 −1 1 x2 dx Solusi Ingat: Jika f(x) ≥ 0 maka Z b a f(x) dx ≥ 0. Namun, dengan mencermati bahwa salah satu anti turunan dari f(x) = 1 x2 adalah F(x) = −x−1 dan menggunakan TFK 2, diperoleh : Z 3 −1 1 x2 dx = F(b) − F(a) = − 1 3 − 1 = − 4 3 yang mana kontradiksi dengan fakta bahwa f(x) ≥ 0. Hal ini Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
  • 14. TFK 2 terjadi karena TFK 2 mengsyaratkan bahwa f harus kontinu pada [a, b]. Namun, f diskontinu di x = 0 yang mana 0 ∈ [a, b]. Kesimpulannya, nilai dari Z 3 −1 1 x2 dx tidak ada. (does not exist) Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal
  • 15. Latihan-Latihan Soal 1 Tentukan turunan dari g(x) = Z 3x 2x u2 − 1 u2 + 1 du. Hint : Memecah integral menjadi dua bagian. 2 Diberikan f(x) = ( sin x jika 0 ≤ x ≤ π 2 cos x jika π 2 ≤ x ≤ π Tentukan nilai dari Z π 0 f(x) dx. 3 Tentukan nilai dari Z x 0 f(5t) dt Franz Sebastian Soetrisno Kalkulus Intergal