2. Pelayanan Rehabilitasi Medik bersifat
komprehensif : promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif.
Paradigma saat ini : strategi prevention
rehabilitation/pencegahan sejak dini.
Bila tidak dapat dicegah diupayakan
mencapai kemandirian
Buku Pedoman Pelayanan Rehabilitasi Medik di Rumah Sakit Kelas A,B,C,D
Ed 3, 2007
Sekilas tentang Rehabilitasi
Medik
4. ALUR PELAYANAN REHABILITASI MEDIK DI
RUMAH SAKIT
Pasien
Poliklinik atau Rawat Inap (DPJP)
Poliklinik Rehabilitasi Medik
Pemeriksaan & pembuatan program
oleh Dr SpKFR
Tindakan Rehabilitasi : Fisioterapi,
Okupasi terapi, psikolog, orthotik prosthetik
Evalua
si
8. ◦ Sebagai penyebab utama disabilitas
kronik pada usia lanjut.
◦ Pada penderita OA :
80% : keterbatasan gerak,
25% : tidak dapat melakukan aktifitas
kehidupan sehari-hari.
Osteoarthritis (OA) lutut
11. Resiko OA lutut meningkat 5x pada
individu dengan :
◦ jongkok atau berlutut 30 menit, menaiki
tangga > 10 tingkat atau mengangkat > 25 kg
setiap hari
Naik turun tangga : beban tekanan 4-5 x
BB
Lari : beban 6 x BB.
Tekanan terus menerus & latihan keras
atau tiba-tiba meningkat serta
immobilisasi sendi :
12. Gejala OA lutut (nyeri, keseimbangan, kelemahan
otot, lingkup gerak sendi atau kekakuan sendi,
instabilitas sendi & proprioseptif)
mempengaruhi kemampuan fungsional (saat bangkit
dari kursi, naik, turun tangga, berlutut, berdiri &
berjalan).
Perlu strategi untuk mencegah
keterbatasan fungsi & disabilitas
13. Tujuan Penatalaksanaan Kedokteran
Fisik dan Rehabilitasi
Meredakan nyeri & spasme
otot
Menjaga & memulihkan LGS
Memperkuat otot penyokong
Memperbaiki propriosepsi
Modifikasi gaya hidup untuk
memperbaiki fungsi sendi
18. Terapi Fisik
Latihan Lingkup Gerak Sendi
Latihan penguatan otot terutama otot
kuadrisep
Latihan aerobic
Modalitas untuk menghilangkan nyeri
patellar taping
24. Alat bantu ambulasi
beban pada sendi yang terlibat,
memperbaiki keseimbangan, membantu
dalam kompensasi otot nyeri
25. Mencegah & Melawan Nyeri
OA
Tetap
ramping
Tetap
aktif
Tetap
kuat
Tambah
pengetah
uan
BB : dapat
intensitas
nyeri
Orang yang
aktif : lebih
jarang
mengalami
nyeri
Otot yang kuat
membantu kerja
sendi
kerusakan tulang
rawan
Banyak bertanya
& mencari tahu
pengobatan
terbaru OA
26.
27. II.2.TERAPI LATIHAN
Efek penguatan otot kuadrisep pada
metabolisme kartilago :
◦ ↓ serum Metalloprotease-3 (MMP-3), ↑ serum
Tissue inhibitor of metalloprotease-1(TIMP-1), ↓
serum Cartilage Oligomeric Matrix Protein
(COMP)
Latihan dapat menghambat proses
degeneratif :
◦ ↑ stimulasi pembentukan cairan synovial,
↑lubrikasi sendi, ↑ ukuran serabut otot (slow-
twitch muscle fiber) dan miofibril, ↑ jumlah protein
kontraktil, ↑ jumlah kapiler.
Perubahan biokimiawi setelah latihan :
◦ ↑ konsentrasi keratin, fosfokreatin, ATP, cadangan
glikogen & trigliserida, ↑ aktivitas enzim