Kompleks makam raja raja tallo terletak dalam benteng Tallo, yang kini tertinggal sebagian puingnya saja. Menurut petugas penjaga makam, Bahtiar, terdapat 93 makam di area kompleks. namun hanya 21 diantaranya yang dikenali dean bernama. mereka adalah raja dan keluarga kerajaan Tallo yang dimakamkan antara abad ke 17 hingga abad ke 19.
4. Penjelasan
• Kompleks Makam Raja-Raja Tallo Makassar
dibangun abad ke-17, dan dipergunakan sebagai
makam penguasa Tallo sampai abad ke-19.
Adalah Tunatengkalopi, Raja Gowa VI (1445-
1460), yang membagi Gowa menjadi dua
kerajaan, Tallo dan Gowa. Ia membentuk
persekutuan dan menjadi kekuatan dominan di
kawasan ini, sampai pasukan Belanda dibawah
Speelman mengakhiri dominasi Gowa, dengan
dibantu La Tenri Tatta Arung Palakka dari Bone.
5. Nama raja- raja yang di semayamkan
• Sultan Mudafar (Imanginyarrang Dg Makkiyo, Raja Tallo VII,
1598 - 1641), Sawerannu (istri Raja Tallo VII), Sultan Abd.
Kadir (Mallawakkang Dg Matinri, Raja Tallo IX), Sultan
Syaifuddin (Imakkasumang Dg Mangurangi, Raja Tallo XII,
1770 - 1778), Sultana Sitti Saleha (Madulung, Raja Tallo XIII),
Sultan Muh Zainal Abidin (La Oddang Riu Dg Mengeppe,
Raja Tallo XV, Raja Gowa XXX), Yandulu (Krg Sinrijala),
Pakanna (Raja Sanrobone XI), Sultana Sitti Aisyah (Mangati
Dg Kenna), I Malawakkang Dg Sisila (Abd Kadir), Abdullah
Bin Abd Gaffar (Duta Bima di Tallo), >Linta Dg Tasangnging
(Krg Bonto Sunggua Tumabicara Butta Gowa), Abdullah
Daeng Riboko, Arif Krg Labbakang, Imanuntungi Dg Mattola,
Karaeng Parang-Parang (Krg Bainea Ri Tallo), Saribulang
(Krg Campagana Tallo), Mang Towayya, Sinta (Karaeng
Samanggi), Karaenta Yabang Dg Talomo (Krg Campagaya Krg
Bainea Ri Tallo), Karaeng Mangarabombang (Krg Bainea
Ritallo).
6. Sultan Mudaffar
Salah seorang di antara Raja Tallo VII yang
terbaring di makam ini adalah Raja Tallo
VII, I Malingkaan Daeng Manyonri. Ia
merupakan raja Tallo pertama yang
memeluk
agama Islam. Raja ini dikenal berjuluk
Macan Keboka ri Tallo (Macan Putih dari
Tallo).
Dia tidak saja sebagai raja Tallo pemeluk
agama Islam pertama, tetapi juga dikenal
sebagai penyebar agama Islam ke wilayah
Timur Indonesia, seperti ke Buton,
Ternate, dan Palu.