2. Kesultanan Tidore adalah kerajaan islam yang berpusat di
wilayah Kota tidore, Maluku utara , Indonesia. Pada masa
kejayaannya (sekitar abad ke-16 sampai abad ke-18), kerajaan ini
menguasai sebagian besar Halmahera selatan, pulau buru, Ambon,
dan banyak pulau-pulau di pesisir papua barat.
Pada tahun 1521, Sultan Mansur dari Tidore menerima Spanyol
sebagai sekutu untuk mengimbangi kekuatan Kesultanan Ternate
saingannya yang bersekutu dengan Portugis. Setelah mundurnya
Spanyol dari wilayah tersebut pada tahun 1663 karena protes dari
pihak Portugis sebagai pelanggaran terhadap Perjanjian Tordesillas
1494, Tidore menjadi salah kerajaan paling independen di wilayah
Maluku. Terutama di bawah kepemimpinan Sultan Saifuddin
(memerintah 1657-1689), Tidore berhasil menolak pengusaan VOC
terhadap wilayahnya dan tetap menjadi daerah merdeka hingga
akhir abad ke-18.
3. Dari sejak awal berdirinya hingga saat ini , telah berkuasa 38 orang
sultan di Tidore. Saat ini, yang berkuasa adalah Sultan Hi. Djafar
Syah .
SILSILAH RAJA KERAJAAN TIDORE ANTARA LAIN :
1. Sultan Nuruddin, mulai 1334-1372 M
2. Sultan Hasan Syah, mulai 1372-1405 M
3. Sultan Cirililiat alis Jamluddin, mulai 1405-1512 M
4. Sultan Mansyur, mulai 1512-1526 M
5. Sultan Aminuddin Iskandar Zulkarnain, mulai 1526-1535 M
6. Sultan Rijali Mansur, mulai 1535-1569 M
7. Sultan Iskandar Isani alias Amiril Mathlan Syah,mulai 1569-1568 M
8. Sultan Gapi Baguna alias Bifadlil Siradjuddin Arifin, mulai 1568- 1600 M
9. Sultan Fola Madjino alias Zainuddin, mulai 1600-1626 M
10. Sultan Ngora Malamo alias Alaudin, mulai 1626-1631 M
7. Kerajaan Tidore berdiri di pulau lain (tidak
sama dengan ternate) dengan Sultan Mansur
sebagai raja.Kerajaan yang terletak di
Indonesia Timur menjadi incaran para
pedagang karena Maluku kaya akan rempah-
rempah. Kerajaan Ternate cepat berkembang
berkat hasil rempah-rempah terutama
cengkih.