KERAJAAN ACEH
A. Kehidupan Ekonomi
B. Kehidupan Sosial
C. Kehidupan Budaya
KERAJAAN TERNATE - TIDORE
A. Kehidupan Politik
B. Kehidupan Sosial
C. Kehidupan budaya
11. Kehidupan Ekonomi
Dalam masa kejayaannya, perekonomian Aceh
berkembang pesat. Daerahnya yg subur banyak
menghasilkan lada. Pengusaan Aceh atas beberapa
daerah di semenanjung Malaka menyebabkan
bertambahnya bahan ekspor, seperti timah dan
lada
13. Pihak-Pihak yang memegang kekuasaan
1. Golongan Teuku :
Kaum bangsawan yg memegang kekuasaan dalam
pemerintahan sipil
2. Golongan Teungku:
kaum ulama yg memegang peranan penting dalam
agama
14. Antara kedua golongan masyarakat ini sering
terjadi persaingan yg kemudian melemahkan
kerajaan Aceh
Terjadi permusuhan antara aliran Syiah yg
dipimpin oleh Hamzah Fasnsuri dengan Sunnah
Wal Jamma’ah
15. Kehidupan Budaya
Kejayaan yg dialami oleh
kerajaan Aceh tersebut
tidak banyak diketahui
dalam bidang kebudayaan,
salah satu contohnya
adalah Masjid
Baiturrahman
18. Terjadi persekutuan daerah antar kerajaan,
karena adanya kepentingan atas penguasaan.
Diantaranya adalah:
1. Uli-Lima / Persekutuan 5 bersaudara:
Dipimpin oleh Ternate meliputi Bacan, Seram,
Obi, dan Ambon
19. 2. Uli-Siwa / Persekutuan 9 bersaudara:
Dipimpin oleh Tidore meliputi Halmahera,
Jailalo, Makayan, pulau-pulau di sekitar
maluku sampai ke Papua
20. Kehidupan Politik
Terjadi persaingan yg tajam antara Uli-Lima
dan Uli-Siwa. Hal ini terjadi setelah para
pedagang Eropa datang ke Maluku.
Pada tahun 1512 M bangsa Portugis datang ke
Ternate dan pada tahun 1521 M Spanyol
datang dan mendekati Tidore.
21. Bangsa portugis berhasil mendirikan benteng
yg bernama Sao Paolo, setelah bersekutu dan
mendukung penguasa setempat. Menurut
portugis, benteng tersebut berguna untuk
melindungi kerajaan Ternate dari serangan
kerajaan Tidore
22. Tetapi saat benteng Sao Paulo didirikan, salah
satu kekuatan militer Portugis yg bernama
Sultan Khairun menentang, karena ia tidak
ingin perekonomian dan pemerintahan di
kendalikan oleh bangsa lain.
23. Ketidak setujuan ini tidak menyebabkan
kekerasan, namun Sultan Khairun bersedia
berunding dengan Portugis di Benteng Sao
Paolo
24. Sultan Khairun wafat setelah dimanfaatkan oleh
Bangsa Portugis.
Kematian Sultan Khairun ini menyebabkan
kebencian rakyat Maluku semakin besar
Pada tahun 1575, Portugis mundur dan
meninggalkan bentengnya di Ternate akibat
serangan yg dipimpin oleh Sultan Babullah
25. Kehidupan Sosial
Kedatangan bangsa portugis di kepulauan Maluku
bertujuan untuk menjalin perdagangan dan
mendapatkan rempah-rempah dan mengembangkan
agama katholik.
Tahun 1534 M, agama Katholik telah mempunyai
pijakan yang kuat di Halmahera, Ternate, dan
Ambon, berkat kegiatan Fransiskus Xaverius
26. Sebagian dari daerah Maluku terutama
Ternate sebagai pusatnya, sudah masuk agama
islam. Oleh karena itu, tidak jarang perbedaan
agama ini dimanfaatkan oleh orang-orang
Portugis untuk memancing pertentangan
antara para pemeluk agama itu.
27. Lalu kompeni Belanda masuk dan memerintah
masyarakat Maluku agar berganti agama dari
katholik menjadi protestan dan keadaan ini
menimbukan amarah yg luar biasa dari
masyarakat Maluku kepada kompeni Belanda.
28. Di Bawah pimpinan Sultan Ternate, perang
berkobar, namun perlawanan tersebut dapat
dipadamkan oleh kompeni Belanda. Kehidupan
rakyat Maluku pada zaman kompeni Belanda
sangat memprihatinkan sehingga muncul
gerakan menentang Kompeni Belanda.
29. Kehidupan budaya
Jenis-jenis kebudayaan rakyat Maluku tidak
begitu banyak diketahui sejak dari zaman
berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam
seperti Ternate dan Tidore.
31. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Islam tersebar di berbagai daerah di
Indonesia. Bukti keberadaan Islam itu dapat
dilihat bukan saja dari para pemeluknya yg
memiliki pengikut paling besar di Indonesia.
Bukti historis dan arkeologis juga mendukung
keberadaan islam di Indonesia
32. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Peninggalan Islam yg dapat kita saksikan hari
ini merupakan perpaduan antara kebudayaan
Islam dan kebudayaan setempat.
Hasil-hasil kebudayaan yg bercorak Islam
dapat kita temukan antara lain dalam bentuk
bangunan dan seni.
33. >> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>
Peninggalan dalam Bentuk Bangunan
1. Masjid