Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan BanjarRahma Kahar
Perlawanan rakyat Bali melawan Belanda terjadi antara 1846-1849 yang dipimpin oleh Raja Buleleng I Gusti Made Karangasem dan patihnya I Gusti Ketut Jelantik. Perlawanan ini bermula dari penolakan Belanda atas hak tradisional Bali dan upaya untuk menguasai seluruh pulau. Puncak perlawanan terjadi di Benteng Jagaraga namun akhirnya jatuh pada 1849. Perlawanan rakyat Banjar melawan penjajahan Bel
Kerajaan Banten mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Ageng Tirtayasa ketika pelabuhan Banten menjadi pelabuhan internasional yang maju, namun kemudian mengalami penurunan akibat campur tangan Belanda dan akhirnya runtuh pada masa penjajahan Inggris.
Kerajaan Pajang merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa Tengah yang didirikan oleh Pangeran Hadiwijaya. Kerajaan ini berdiri sebagai kelanjutan dari Kerajaan Demak namun akhirnya jatuh ke tangan Kerajaan Mataram pada abad ke-16. Pajang kemudian menjadi daerah taklukan Mataram setelah pemberontakannya dikalahkan oleh Sultan Agung dari Mataram.
Perang Puputan adalah pertempuran sampai titik darah terakhir yang terjadi di Bali melawan Belanda pada abad ke-19. Perang ini terjadi karena Belanda ingin menanamkan pengaruh di Bali sementara Raja Buleleng menolak tuntutan ganti rugi Belanda. Pertempuran berkelanjutan antara pasukan Bali di bawah pimpinan Raja Buleleng dan Patihnya Gusti Ketut Jelantik melawan Belanda hingga akhirnya Jagaraga jat
Perang Padri terjadi di Sumatera Barat antara kaum adat dan kaum Padri yang dipimpin Tuanku Imam Bonjol. Belanda ikut campur dan mendukung kaum adat. Perang berlangsung selama 18 tahun dari 1821-1837 dan melalui 3 fase, dimana pada akhirnya Belanda berhasil menangkap dan mengasingkan Tuanku Imam Bonjol.
Perlawanan Rakyat Bali dan Perlawanan BanjarRahma Kahar
Perlawanan rakyat Bali melawan Belanda terjadi antara 1846-1849 yang dipimpin oleh Raja Buleleng I Gusti Made Karangasem dan patihnya I Gusti Ketut Jelantik. Perlawanan ini bermula dari penolakan Belanda atas hak tradisional Bali dan upaya untuk menguasai seluruh pulau. Puncak perlawanan terjadi di Benteng Jagaraga namun akhirnya jatuh pada 1849. Perlawanan rakyat Banjar melawan penjajahan Bel
Kerajaan Banten mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Ageng Tirtayasa ketika pelabuhan Banten menjadi pelabuhan internasional yang maju, namun kemudian mengalami penurunan akibat campur tangan Belanda dan akhirnya runtuh pada masa penjajahan Inggris.
Kerajaan Pajang merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa Tengah yang didirikan oleh Pangeran Hadiwijaya. Kerajaan ini berdiri sebagai kelanjutan dari Kerajaan Demak namun akhirnya jatuh ke tangan Kerajaan Mataram pada abad ke-16. Pajang kemudian menjadi daerah taklukan Mataram setelah pemberontakannya dikalahkan oleh Sultan Agung dari Mataram.
Perang Puputan adalah pertempuran sampai titik darah terakhir yang terjadi di Bali melawan Belanda pada abad ke-19. Perang ini terjadi karena Belanda ingin menanamkan pengaruh di Bali sementara Raja Buleleng menolak tuntutan ganti rugi Belanda. Pertempuran berkelanjutan antara pasukan Bali di bawah pimpinan Raja Buleleng dan Patihnya Gusti Ketut Jelantik melawan Belanda hingga akhirnya Jagaraga jat
Perang Padri terjadi di Sumatera Barat antara kaum adat dan kaum Padri yang dipimpin Tuanku Imam Bonjol. Belanda ikut campur dan mendukung kaum adat. Perang berlangsung selama 18 tahun dari 1821-1837 dan melalui 3 fase, dimana pada akhirnya Belanda berhasil menangkap dan mengasingkan Tuanku Imam Bonjol.
Kesultanan Kotawaringin didirikan oleh keturunan Sultan Banjar dan merupakan bagian dari Kesultanan Banjar. Masa keemasan Kesultanan Kotawaringin berakhir dengan penyerahan kendali atas Kesultanan tersebut oleh Kesultanan Banjar kepada Belanda sebagai bagian dari perjanjian.
Berisi tentang sejarah singkat Kerajaan Mataram Islam, perkembangan dan sistem pemerintahan, kemunduran serta peninggalan-peninggalan sejarah Kerajaan Mataram Islam.
1. Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kemaharajaan bahari yang berpusat di Sumatera dan mempengaruhi wilayah sekitarnya hingga Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Jawa, dan Kalimantan.
2. Kerajaan ini berkembang pada abad ke-7 hingga abad ke-13 Masehi berkat letak strategisnya di Selat Malaka yang menjadi jalur perdagangan internasional antara India dan Tiongkok.
3. P
First, I would like to say 'thank you' to google, flicker, nounproject and all blogger that already helped me to made this (whoever you are :v) and also to social media(s), my laptop and my galaxy young that always staying up and waiting for me even in midnight like this, you're the real MVP :v
and for the last (but not least), thanks to me for made this until the end ALONE (even I know that this isn't good enough :p) #apasih
andddddd.... link for the ppt https://drive.google.com/file/d/0BwY46ZDvBngAWTVLTlRwbGpldnM/view?usp=sharing
P.S : you need to have BEBAS NEUE, and drawing with marker font for the original ver. google it by yourself!
Kisi kisi soal ulangan TITL kelas XII paket AEko Supriyadi
1. Kisi-kisi soal ulangan tengah semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 untuk mata pelajaran MIPLBB di SMK RISTEK KIKIN terdiri dari 10 soal isian yang mencakup standar kompetensi memasang instalasi penerangan listrik bangunan bertingkat.
2. Soal-soal meliputi fungsi komponen instalasi listrik, simbol gambar, sumber tegangan, perhitungan arus listrik, dan pengukuran avometer.
3. Ulangan bert
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan Kutai diperkirakan muncul pada abad 5 M atau ± 400 M. Wilayah Kerajaan Kutai mencakup wilayah yang cukup luas, yaitu hampir menguasai seluruh wilayah Kalimantan Timur.
Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur (dekat kota Tenggarong), tepatnya di hulu sungai Mahakam.
Keberadaan kerajaan tersebut diketahui berdasarkan sumber berita yang ditemukan yaitu berupa prasasti yang berbentuk yupa / tiang batu berjumlah 7 buah. Isi prasati tersebut menyatakan bahwa raja pertama Kerajaan Kutai bernama Kudungga. Ia mempunyai seorang putra bernama Asawarman yang disebut sebagai Wamsakerta (pembentuk keluarga). Setelah meninggal, Asawarman digantikan oleh Mulawarman. Penggunaan nama Asawarman dan nama-nama raja pada generasi berikutnya menunjukkan telah masuknya pengaruh ajaran Hindu dalam Kerajaan Kutai dan hal tersebut membuktikan bahwa raja-raja Kutai adalah orang Indonesia asli yang telah memeluk agama Hindu.
Sumber yang menyatakan Bahwa di kaltim telah berdiri dan berkembang kerajaan yang mendapatkan pegaruh Hindu adalah beberapa penemuan berupa batu bertulis atau Prasasti. Tulisan itu ada pada tujuh tiang batu yang disebut Yupa. Yupa ini berfungsi utuk mengikat hewan Korban. Korban itu merupakan persembahan rakyat kepada para Dewa yang dipujanya. Tulisan yang terdapat pada Yupa tersebut menggunakan huruf pallawa dan berbahasa sansekerta
Kehidupan ekonomi
Dapat diketahui dari dua hal yaitu letak geografis Kerajaan Kutai berada pada jalur perdagangan antara Cina dan India. Kerajaan Kutai menjadi tempat yang menarik untuk disinggahi para pedagang. Hal tersebut memperlihatkan bahwa kegiatan perdagangan telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kutai, disamping pertanian. Dan keterangan tertulis pada prasasti yang mengatakan bahwa Raja Mulawarman pernah memberikan hartanya berupa minyak dan 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana. Diperkirakan bahwa pertanian, baik sawah maupun ladang, merupakan mata pencarian utama masyarakat Kutai. Melihat letak di sekitar Sungai Mahakam sebagai jalur transportasi laut, diperkirakan perdagangan masyarakat Kutai berjalan cukup ramai. Bagi pedagang luar yang ingin berjualan di Kutai, mereka harus memberikan “hadiah” kepada raja agar diizinkan berdagang.
Pemberian “hadiah” ini biasanya berupa barang dagangan yang cukup mahal harganya; dan pemberian ini dianggap sebagai upeti atau pajak kepada pihak Kerajaan. Melalui hubungan dagang tersebut, baik melalui jalur transportasi sungai-laut maupan transportasi darat, berkembanglah hubungan agama dan kebudayaan dengan wilayah-wilayah sekitar. Banyak pendeta yang diundang datang ke Kutai. Banyak pula orang Kutai yang berkunjung ke daerah asal para pendeta tersebut.
kehidupan sosial budaya
Dokumen tersebut membahas sejarah Kerajaan Bali, mulai dari bukti awal berdirinya kerajaan pada abad ke-9 M hingga peninggalan-peninggalan sejarahnya seperti prasasti, candi, dan artefak yang ditemukan. Kerajaan Bali memiliki sistem politik, ekonomi, sosial, budaya, dan kepercayaan yang berkembang hingga abad ke-15 M ketika mulai ditaklukkan Majapahit.
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
Kerajaan Ternate dan Tidore merupakan kerajaan kecil di Kepulauan Maluku yang memainkan peran penting dalam perdagangan rempah-rempah pada abad ke-15 hingga 16. Kedatangan bangsa Portugis dan Spanyol memunculkan persaingan dan konflik di antara kerajaan-kerajaan tersebut. Sultan Hairun dari Ternate memberontak melawan monopoli perdagangan Portugis, sementara Sultan Nuku dari Tidore berhasil menyatukan Ternate dan T
Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)Krisdiana 1911
Dokumen ini merangkum biografi dan perlawanan Sultan Agung dari Mataram melawan Belanda pada abad ke-17. Sultan Agung berhasil memperluas kekuasaannya dengan menaklukkan Madura pada 1624 dan Surabaya pada 1628, namun serangan berulangnya terhadap Batavia pada 1628-1629 gagal. Kekalahan ini memicu pemberontakan daerah bawahan dan melemahkan kekuasaan Mataram. Sultan Agung meninggal pada 1646 dan digantikan putranya
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu pertama di Indonesia yang berdiri pada abad ke-5 M di Kalimantan Timur dengan raja pertama Kudungga. Kutai mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Mulawarman namun akhirnya runtuh setelah raja terakhirnya, Maharaja Dharma Setia, tewas dalam perang melawan Kerajaan Kutai Kartanegara.
Dokumen tersebut membahas sejarah Kesultanan Siak Sri Inderapura, mulai dari pendirian kerajaan pada tahun 1723 hingga masa kemunduran pada abad ke-19. Disebutkan juga tokoh-tokoh penguasa Siak dan peristiwa penting yang terjadi pada masa kejayaan maupun kemunduran kerajaan tersebut. Warisan sejarah Siak Sri Inderapura antara lain Balai Kerapatan Tinggi, Istana Siak Sri Inderapura, tari
Dokumen tersebut merupakan daftar Sultan Siak Sri Inderapura dari tahun 1723 hingga 1945 beserta catatan dan peristiwa penting selama masa pemerintahan masing-masing sultan. Beberapa sultan dipaksa turun tahta oleh Belanda dan pengaruh kolonialisme membuat wilayah kekuasaan Siak semakin berkurang. Pada akhirnya, Yang Dipertuan Besar Syarif Kasyim menyerahkan kerajaannya kepada pemerintah Republik Indonesia
Kesultanan Kotawaringin didirikan oleh keturunan Sultan Banjar dan merupakan bagian dari Kesultanan Banjar. Masa keemasan Kesultanan Kotawaringin berakhir dengan penyerahan kendali atas Kesultanan tersebut oleh Kesultanan Banjar kepada Belanda sebagai bagian dari perjanjian.
Berisi tentang sejarah singkat Kerajaan Mataram Islam, perkembangan dan sistem pemerintahan, kemunduran serta peninggalan-peninggalan sejarah Kerajaan Mataram Islam.
1. Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kemaharajaan bahari yang berpusat di Sumatera dan mempengaruhi wilayah sekitarnya hingga Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Jawa, dan Kalimantan.
2. Kerajaan ini berkembang pada abad ke-7 hingga abad ke-13 Masehi berkat letak strategisnya di Selat Malaka yang menjadi jalur perdagangan internasional antara India dan Tiongkok.
3. P
First, I would like to say 'thank you' to google, flicker, nounproject and all blogger that already helped me to made this (whoever you are :v) and also to social media(s), my laptop and my galaxy young that always staying up and waiting for me even in midnight like this, you're the real MVP :v
and for the last (but not least), thanks to me for made this until the end ALONE (even I know that this isn't good enough :p) #apasih
andddddd.... link for the ppt https://drive.google.com/file/d/0BwY46ZDvBngAWTVLTlRwbGpldnM/view?usp=sharing
P.S : you need to have BEBAS NEUE, and drawing with marker font for the original ver. google it by yourself!
Kisi kisi soal ulangan TITL kelas XII paket AEko Supriyadi
1. Kisi-kisi soal ulangan tengah semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 untuk mata pelajaran MIPLBB di SMK RISTEK KIKIN terdiri dari 10 soal isian yang mencakup standar kompetensi memasang instalasi penerangan listrik bangunan bertingkat.
2. Soal-soal meliputi fungsi komponen instalasi listrik, simbol gambar, sumber tegangan, perhitungan arus listrik, dan pengukuran avometer.
3. Ulangan bert
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan Kutai diperkirakan muncul pada abad 5 M atau ± 400 M. Wilayah Kerajaan Kutai mencakup wilayah yang cukup luas, yaitu hampir menguasai seluruh wilayah Kalimantan Timur.
Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur (dekat kota Tenggarong), tepatnya di hulu sungai Mahakam.
Keberadaan kerajaan tersebut diketahui berdasarkan sumber berita yang ditemukan yaitu berupa prasasti yang berbentuk yupa / tiang batu berjumlah 7 buah. Isi prasati tersebut menyatakan bahwa raja pertama Kerajaan Kutai bernama Kudungga. Ia mempunyai seorang putra bernama Asawarman yang disebut sebagai Wamsakerta (pembentuk keluarga). Setelah meninggal, Asawarman digantikan oleh Mulawarman. Penggunaan nama Asawarman dan nama-nama raja pada generasi berikutnya menunjukkan telah masuknya pengaruh ajaran Hindu dalam Kerajaan Kutai dan hal tersebut membuktikan bahwa raja-raja Kutai adalah orang Indonesia asli yang telah memeluk agama Hindu.
Sumber yang menyatakan Bahwa di kaltim telah berdiri dan berkembang kerajaan yang mendapatkan pegaruh Hindu adalah beberapa penemuan berupa batu bertulis atau Prasasti. Tulisan itu ada pada tujuh tiang batu yang disebut Yupa. Yupa ini berfungsi utuk mengikat hewan Korban. Korban itu merupakan persembahan rakyat kepada para Dewa yang dipujanya. Tulisan yang terdapat pada Yupa tersebut menggunakan huruf pallawa dan berbahasa sansekerta
Kehidupan ekonomi
Dapat diketahui dari dua hal yaitu letak geografis Kerajaan Kutai berada pada jalur perdagangan antara Cina dan India. Kerajaan Kutai menjadi tempat yang menarik untuk disinggahi para pedagang. Hal tersebut memperlihatkan bahwa kegiatan perdagangan telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kutai, disamping pertanian. Dan keterangan tertulis pada prasasti yang mengatakan bahwa Raja Mulawarman pernah memberikan hartanya berupa minyak dan 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana. Diperkirakan bahwa pertanian, baik sawah maupun ladang, merupakan mata pencarian utama masyarakat Kutai. Melihat letak di sekitar Sungai Mahakam sebagai jalur transportasi laut, diperkirakan perdagangan masyarakat Kutai berjalan cukup ramai. Bagi pedagang luar yang ingin berjualan di Kutai, mereka harus memberikan “hadiah” kepada raja agar diizinkan berdagang.
Pemberian “hadiah” ini biasanya berupa barang dagangan yang cukup mahal harganya; dan pemberian ini dianggap sebagai upeti atau pajak kepada pihak Kerajaan. Melalui hubungan dagang tersebut, baik melalui jalur transportasi sungai-laut maupan transportasi darat, berkembanglah hubungan agama dan kebudayaan dengan wilayah-wilayah sekitar. Banyak pendeta yang diundang datang ke Kutai. Banyak pula orang Kutai yang berkunjung ke daerah asal para pendeta tersebut.
kehidupan sosial budaya
Dokumen tersebut membahas sejarah Kerajaan Bali, mulai dari bukti awal berdirinya kerajaan pada abad ke-9 M hingga peninggalan-peninggalan sejarahnya seperti prasasti, candi, dan artefak yang ditemukan. Kerajaan Bali memiliki sistem politik, ekonomi, sosial, budaya, dan kepercayaan yang berkembang hingga abad ke-15 M ketika mulai ditaklukkan Majapahit.
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
Kerajaan Ternate dan Tidore merupakan kerajaan kecil di Kepulauan Maluku yang memainkan peran penting dalam perdagangan rempah-rempah pada abad ke-15 hingga 16. Kedatangan bangsa Portugis dan Spanyol memunculkan persaingan dan konflik di antara kerajaan-kerajaan tersebut. Sultan Hairun dari Ternate memberontak melawan monopoli perdagangan Portugis, sementara Sultan Nuku dari Tidore berhasil menyatukan Ternate dan T
Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)Krisdiana 1911
Dokumen ini merangkum biografi dan perlawanan Sultan Agung dari Mataram melawan Belanda pada abad ke-17. Sultan Agung berhasil memperluas kekuasaannya dengan menaklukkan Madura pada 1624 dan Surabaya pada 1628, namun serangan berulangnya terhadap Batavia pada 1628-1629 gagal. Kekalahan ini memicu pemberontakan daerah bawahan dan melemahkan kekuasaan Mataram. Sultan Agung meninggal pada 1646 dan digantikan putranya
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu pertama di Indonesia yang berdiri pada abad ke-5 M di Kalimantan Timur dengan raja pertama Kudungga. Kutai mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Mulawarman namun akhirnya runtuh setelah raja terakhirnya, Maharaja Dharma Setia, tewas dalam perang melawan Kerajaan Kutai Kartanegara.
Dokumen tersebut membahas sejarah Kesultanan Siak Sri Inderapura, mulai dari pendirian kerajaan pada tahun 1723 hingga masa kemunduran pada abad ke-19. Disebutkan juga tokoh-tokoh penguasa Siak dan peristiwa penting yang terjadi pada masa kejayaan maupun kemunduran kerajaan tersebut. Warisan sejarah Siak Sri Inderapura antara lain Balai Kerapatan Tinggi, Istana Siak Sri Inderapura, tari
Dokumen tersebut merupakan daftar Sultan Siak Sri Inderapura dari tahun 1723 hingga 1945 beserta catatan dan peristiwa penting selama masa pemerintahan masing-masing sultan. Beberapa sultan dipaksa turun tahta oleh Belanda dan pengaruh kolonialisme membuat wilayah kekuasaan Siak semakin berkurang. Pada akhirnya, Yang Dipertuan Besar Syarif Kasyim menyerahkan kerajaannya kepada pemerintah Republik Indonesia
Kompleks makam raja raja tallo terletak dalam benteng Tallo, yang kini tertinggal sebagian puingnya saja. Menurut petugas penjaga makam, Bahtiar, terdapat 93 makam di area kompleks. namun hanya 21 diantaranya yang dikenali dean bernama. mereka adalah raja dan keluarga kerajaan Tallo yang dimakamkan antara abad ke 17 hingga abad ke 19.
Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Gowa-Tallo dan Kesultanan Makasar di Sulawesi Selatan serta Kerajaan Ternate dan Tidore di Maluku. Kerajaan-kerajaan tersebut berdiri pada abad ke-14 dan mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-16 hingga ke-17 sebelum akhirnya jatuh ke tangan Belanda.
Kerajaan Jambi dan Siak merupakan dua kesultanan Islam yang berdiri pada abad ke-14 di Sumatera. Kesultanan Jambi berpusat di kota Jambi di sepanjang Sungai Batang Hari, sedangkan Kesultanan Siak berpusat di Buantan, Riau. Kedua kerajaan ini memiliki struktur pemerintahan yang dipimpin Sultan dan dibantu dewan menteri serta mengembangkan perdagangan maritim.
Dokumen tersebut merangkum sejarah Kesultanan Johor dari jatuhnya Kesultanan Melayu Melaka ke tangan Portugis pada 1511 hingga permulaan abad ke-18. Ia menyentuh tentang pergolakan politik di Johor akibat perebutan takhta antara keturunan Sultan Melayu Melaka dengan keturunan Bendahara serta pengaruh kuat Bugis dalam politik Johor sejak pelantikan Daeng Marewah sebagai Yamtuan Muda Johor pertama pada 1722.
Kerajaan Islam berkembang di Sumatra sejak abad 13, antara lain Samudra Pasai, Aceh, Riau, Jambi, Palembang, dan Minangkabau. Kerajaan-kerajaan ini berkembang melalui perdagangan lada dan berhubungan dengan kerajaan Islam lain di Timur Tengah dan Asia Tenggara. Namun, pengaruh Portugis dan Belanda menyebabkan beberapa kerajaan Islam di Sumatra jatuh di bawah kendali kolonial mereka pada abad
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan kerajaan Islam di Indonesia melalui penjelasan singkat mengenai Kesultanan Pontianak, Kerajaan Wajo, dan Kesultanan Ternate. Kesultanan Pontianak didirikan pada tahun 1771, Kerajaan Wajo berdiri sekitar tahun 1399, sedangkan Kesultanan Ternate didirikan pada tahun 1257.
Kesultanan Aceh didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada tahun 1496 dan meliputi wilayah Daya, Pedir, Lidie, dan Nakur. Pada tahun 1524, wilayah Pasai juga menjadi bagian dari Aceh. Kesultanan ini berusaha memperluas wilayah dan melawan penjajahan Portugis. Beberapa sultan penting adalah Sultan Salahuddin (1530-1539), Sultan Alauddin Riayat Syah (1539-1571), dan Sultan Iskandar Muda (1607
Kerajaan-kerajaan Melayu kuno dan baru seperti Kedah, Perak, Pahang, Kelantan, Terengganu, Selangor dan Negeri Sembilan telah wujud sejak berabad-abad lamanya. Mereka menjadi pusat perdagangan dan pengeluar bijih timah serta hasil hutan. Kerajaan-kerajaan ini pernah ditakluki kuasa luar seperti Siam, Belanda dan British sebelum memperoleh kemerdekaan.
Perang Banjar (1878-1907) dan perlawanan rakyat Palembang (1804-1821) melibatkan konflik antara rakyat lokal melawan penjajahan Belanda. Perang Banjar dipicu oleh intervensi Belanda dalam urusan pemerintahan kesultanan setempat. Sementara itu, perlawanan rakyat Palembang dimulai ketika Sultan menolak kedatangan Belanda dan berlanjut hingga kesultanan dibubarkan. Kedua peristiwa ini melibatkan perlaw
Gowa merupakan sebuah kerajaan dan kesultanan yang berpusat di daerah Sulawesi Selatan, tepatnya di ujung selatan dan pesisir barat semenanjung yang mayoritasnya didiami oleh suku Makassar. Wilayah inti bekas kerajaan ini sekarang berada di bawah Kabupaten Gowa dan beberapa bagian daerah sekitarnya.
Kerajaan Samudra Pasai didirikan pada tahun 1267 M oleh Sultan Malik As-Saleh. Kerajaan ini berkembang pesat menjadi pusat perdagangan internasional di bawah kepemimpinannya dan penggantinya. Namun, pada abad ke-16 kerajaan ini jatuh ke tangan Portugis dan kemudian Aceh.
Kerajaan Islam Ternate dan Tidore berdiri pada abad ke-13 di Maluku. Kedua kerajaan hidup damai hingga kedatangan Portugis dan Spanyol yang berusaha mengadu dombakan mereka. Setelah menyadari hal itu, hubungan kedua kerajaan membaik kembali meski persaingan tetap terjadi. Kedatangan bangsa Eropa membawa pengaruh agama baru seperti Katolik, Protestan, dan tetap kuatnya pengaruh Islam di Ternate dan
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Sejarah Indonesia-Kerajaan Riau Lingga
1. KERAJAAN RIAU
KELOMPOK 4 X MIPA 8
Anggota Kelompok:
Davina Auliarahma Miranti (06)
Raisa Aulia Khoirun Nisa (26)
2. KERAJAAN RIAU-LINGGA
Kerajaan Riau Lingga adalah sebuah kerajaan Islam di Indonesia yang
pernah berdiri dari sekitar tahun 1828 M hingga 1911 M. Kerajaan ini
mencapai puncak keemasannya pada masa pemerintahan Sultan
Sulaiman Badrul Alamsyah ll Yang Dipertuan Besar Riau Lingga ke lV,
memerintah dari tahun 1857 hingga 1883 M.Wilayahnya meliputi
Provinsi Kepulauan Riau sekarang, tetapi tidak termasuk Provinsi Riau
yang didominasi oleh Kerajaan Siak yang sebelumnya telah memisahkan
diri dari Kerajaan Johor-Riau.
3. KERAJAAN RIAU-LINGGA
Terbentuknya Kerajaan Riau Lingga
diakibatkan perebutan kekuasaan antara
kedua putra Raja Johor-Riau dan
pengaruh Belanda-Inggris. Pada tahun
1824, Belanda dan Inggris menyetujui
Perjanjian Traktat London, yang isinya
bahwa semenanjung Malaya merupakan
pengaruh Inggris dan Sumatra serta
pulau-pulau di sekitarnya merupakan
pengaruh Belanda. Hal ini memperparah
situasi Kerajaan Johor-Riau, dan
akhirnya pada tahun 1824 Kerajaan
Johor-Riau terbagi menjadi 2 Kerajaan ;
Kerajaan Johor dengan raja pertamanya
Tengku Hussain bergelar Sultan Hussain
Syah (1819-1835) putra tertua Sultan
Mahmud Syah lll Yang Dipertuan Besar
Johor-Pahang-Riau-Lingga ke XVl (1761-
1812), sedangkan Sultan Abdul Rahman
Muazzam Syah Yang Dipertuan besar
Johor Pahang Riau Lingga ke XVll yang
merupakan adik Tengku Hussain,
menjadi Sultan pertama Kerajaan Riau
Lingga bergelar Sultan Abdul Rahman
Muazzam Syah Yang Dipertuan Besar
Riau Lingga ke l (1812-1832).
SULTAN
ABDURRAHMAN
MUAZZAM SYAH I
4. Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah ll adalah putra almarhum Sultan
Abdurrahman Muazzam Syah dengan permaisurinya Cek Nora
(keturunan Belanda). Memerintah di Daik Lingga pada tahun 1857 hingga
1883. Pada masa pemerintahannya Kerajaan Riau Lingga mencapai
puncak kejayaannya, Yang Dipertuan Muda saat itu adalah Yamtuan lX
Raja Haji Abdullah (1857-1858). Memerintah di pulau Penyengat. Dilantik
oleh Sultan Sulaiman Badrul Alam Syah ll /Yang Dipertuan Besar Riau
Lingga ke lV, dan Yamtuan X Raja Muhammad Yusuf Al-Ahmadi (1858-
1899) juga Memerintah di pulau Penyengat, digelar Marhum Damnah,
mangkat di Daik Lingga dan pada masa pemerintahan Tengku Embung
Fatimah (1883-1885) menggantikan Sultan Sulaiman Badrul Alam Syah ll,
Daik Lingga semakin berkembang pesat menjadi pusat perdagangan dan
pemerintahan dengan banyaknya pendatang-pendatang dari Sulawesi,
Kalimantan, Siak, Pahang, Bangka, Belitung, Cina, Padang dan sebagainya
ke Daik. Keadaan ini menyebabkan Belanda khawatir jika Kerajaan Riau
Lingga menyusun kekuatan baru untuk menantang Belanda, oleh karena
itu Belanda menetapkan Asisten Residen di Tanjung Buton (sebuah
pelabuhan berhadapan dengan pulau Mepar, sekitar 6 Km dari pusat
Kerajaan Riau Lingga).
PUNCAK KEJAYAAN KERAJAAN RIAU-LINGGA
Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah II
5. RUNTUHNYA KERAJAAN RIAU-LINGGA
Pada tanggal 18 Mei 1905 Belanda membuat
perjanjian baru yang antara lain berisikan bahwa
Belanda membatasi kekuasaan Kerajaan Riau Lingga
dan mewajibkan Bendera Belanda harus dipasangkan
lebih tinggi daripada Bendera Kerajaan Riau Lingga.
Perjanjian ini dibuat Karena Sultan Abdul Rahman
Muazzam Syah ll Yang Dipertuan Besar Riau Lingga ke
Vl (1885-1911) saat itu terang-terangan menantang
Belanda.
Belanda memaksa Sultan Abdul Rahman Muazzam
Syah ll untuk menandatangani perjanjian tersebut,
tetapi atas mufakat pembesar-pembesar Kerajaan
seperti Engku Kelana, Raja Ali, Raja Hitam dan
beberapa kerabat Sultan, maka Sultan Abdul Rahman
Muazzam Syah ll menolak menandatangani perjanjian
tersebut. Sultan Abdul Rahman Muazzam Syah ll
membuat persiapan dengan membentuk Pasukan
dibawah pimpinan Putra Mahkota, yaitu Tengku
Umar/Tengku Besar. Sikap tegas Sultan Abdul Rahman
Muazzam Syah ll dan pembesar Kerajaan menantang
Belanda menimbulkan amarah Belanda, maka pada
bulan Febuari 1911, kapal-kapal Belanda mendekati
pulau Penyengat pada pagi hari dan menurunkan
ratusan orang serdadu untuk mengepung Istana dan
datang Kontlir H.N Voematra dari Tanjung Pinang
mengumumkan pemakzulan Sultan Abdul Rahman
Muazzam Syah ll. Atas pertimbangan agar tidak
terbunuhnya rakyat di pulau Penyengat, maka Sultan
Abdul Rahman Syah ll beserta pembesar-pembesar
Kerajaan Riau Lingga tidak melakukan perlawanan.
Dengan demikian berakhirlah Kerajaan Riau Lingga dan
dimulailah kekuasaan Belanda di Riau Lingga. Pada
tahun 1913 Belanda resmi memerintah langsung di
Riau Lingga.
SULTAN
ABDURRAHMAN
MUAZZAM SYAH II
6. 1. Sultan Abdurrahman Muazzam Syah (1819-1832)
2. Sultan Muhammad II Muazzam Syah (1832-1835)
3. Sultan Mahmud IV Muazzafar Syah (1835-1857)
4. Sultan Sulaiman II Badarul Alam Syah (1857-1883)
5. Sultan Abdurrahman II Muazzam Syah (1885-1911)
SULTAN DAN YANG DIPERTUAN MUDA
KERAJAAN RIAU-LINGGA
1. Raja Abdul Rahman (1831–1844)
2. Raja Ali bin Raja Jaafar (1844–1857)
3. Raja Haji Abdullah (1857–1858)
4. Raja Muhammad Yusuf (1858–1899)
SULTAN-SULTAN
YANG DIPERTUAN MUDA
SULTAN-SULTAN KERAJAAN RIAU-LINGGA
7. PENINGGALAN KERAJAAN RIAU-LINGGA
MASJID RAYA SULTAN RIAU (17 KUBAH)
1. Masjid Raya Pulau Penyengat
2. Masjid Raya Sultan Riau
3. Mushaf Al-Qur’an tulis tangan
4. Naskah keagamaan, pengobatan, administrasi kesultanan
5. Istana Damnah
8. PERKEMBANGAN BAHASA PADA KERAJAAN
RIAU-LINGGA
Kerajaan Riau Lingga memiliki peran penting dalam
perkembangan bahasa Melayu hingga menjadi bentuknya
sekarang sebagai bahasa Indonesia. Pada masa Kerajaan Riau
Lingga, bahasa Melayu menjadi bahasa standar yang sejajar
dengan bahasa-bahasa besar lain di dunia, yang kaya dengan
sastra dan memiliki kamus ekabahasa. Tokoh besar di
belakang perkembangan pesat bahasa Melayu ini adalah
Raja Ali Haji, seorang pujangga dan sejarawan keturunan
Melayu-Bugis.
GURINDAM DUA BELAS KARYA ALI HAJI RAJA ALI HAJI