1. Hubungan antara kerajaan-kerajaan di Bali dengan Hindia Belanda dimulai sejak abad ke-17 untuk tujuan militer, namun baru menjadi politik pada 1841 ketika Raja Karangasem meminta bantuan Belanda.
2. Perang Jagaraga terjadi pada 1849 akibat Belanda ingin menghapuskan hak tawan karang dan meningkatkan pengaruhnya di Bali. I Gusti Ketut Jelantik gugur dalam perlawanan heroik melawan
Bali terdapat sejumlah wilayah, yaitu Buleleng, Karangasem, Klungkung, Gianyar, Badung , Jembaran, Tabanan, Mengwi, dan Bangli. Wilayah-wilayah ini masing-masing mempunyai kekuasaan sendiri dan merupakan negara merdeka. Hubungan politik anatar Raja-raja Bali dengan Pemerintah Hindia Belanda baru terjadi pada tahun 1841 tatkala Raja Karangasem meminta bantuan dari Pemerintah Hindia Belanda guna memulihkan kekuasaanya di Lombok. Hal ini memberi kesempatan kepada Pemeirntah Hindia Belanda untuk mengikat negara itu dengan suatu perjanjian yang akan membuka pintu untuk mengadakan hubungan poilitik dengan negara-negara diseluruh Bali.
Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim pertama di Asia Tenggara yang berdiri pada abad ke-7 di Sumatera Selatan. Sriwijaya menjadi pusat perdagangan, agama Buddha, dan pendidikan. Beberapa raja terkenalnya antara lain Dapunta Hyang Sri Jayanagara dan Dharmasetu. Sriwijaya mulai melemah akibat serangan dari kerajaan lain dan berkurangnya aktivitas perdagangan.
1. Hubungan antara kerajaan-kerajaan di Bali dengan Hindia Belanda dimulai sejak abad ke-17 untuk tujuan militer, namun baru menjadi politik pada 1841 ketika Raja Karangasem meminta bantuan Belanda.
2. Perang Jagaraga terjadi pada 1849 akibat Belanda ingin menghapuskan hak tawan karang dan meningkatkan pengaruhnya di Bali. I Gusti Ketut Jelantik gugur dalam perlawanan heroik melawan
Bali terdapat sejumlah wilayah, yaitu Buleleng, Karangasem, Klungkung, Gianyar, Badung , Jembaran, Tabanan, Mengwi, dan Bangli. Wilayah-wilayah ini masing-masing mempunyai kekuasaan sendiri dan merupakan negara merdeka. Hubungan politik anatar Raja-raja Bali dengan Pemerintah Hindia Belanda baru terjadi pada tahun 1841 tatkala Raja Karangasem meminta bantuan dari Pemerintah Hindia Belanda guna memulihkan kekuasaanya di Lombok. Hal ini memberi kesempatan kepada Pemeirntah Hindia Belanda untuk mengikat negara itu dengan suatu perjanjian yang akan membuka pintu untuk mengadakan hubungan poilitik dengan negara-negara diseluruh Bali.
Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim pertama di Asia Tenggara yang berdiri pada abad ke-7 di Sumatera Selatan. Sriwijaya menjadi pusat perdagangan, agama Buddha, dan pendidikan. Beberapa raja terkenalnya antara lain Dapunta Hyang Sri Jayanagara dan Dharmasetu. Sriwijaya mulai melemah akibat serangan dari kerajaan lain dan berkurangnya aktivitas perdagangan.
1. Pasukan sekutu Inggris di bawah pimpinan Brigjen A.W.S Mallaby mendarat di Surabaya pada 25 Oktober 1945
2. Kedatangan pasukan sekutu menimbulkan kecurigaan pemuda Surabaya dan memicu perlawanan bersenjata selama 3 hari
3. Pertempuran berakhir dengan gugurnya Brigjen Mallaby dan penandatanganan gencatan senjata pada 30 Oktober 1945
PPT Perlawanan Banten Tehadap VOC | Tugas Mapel Sejarah SMA/MA/SMKDhia Imara
Dokumen ini membahas latar belakang dan bentuk perlawanan Kerajaan Banten terhadap VOC pada abad ke-17. Banten ingin mempertahankan kemerdekaannya dari pengaruh kolonial Belanda. Sultan Ageng Tirtayasa dan putranya Arya Purbaya memimpin perlawanan ini dengan menolak monopoli perdagangan VOC, mengganggu kapal dagangnya, dan meningkatkan produksi pertanian. Meski menimbulkan korban, upaya Banten belum mamp
Pertempuran 5 hari di Semarang terjadi antara 15-19 Oktober 1945 antara rakyat Indonesia melawan tentara Jepang setelah kematian dr. Kariyadi dan kaburnya tawanan perang Jepang. Pertempuran ini merupakan perlawanan terbesar rakyat Indonesia terhadap Jepang pada masa transisi kemerdekaan dengan korban sekitar 990 orang.
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia menghadapi berbagai tantangan seperti agresi militer Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia serta upaya diplomasi untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan dari komunitas internasional.
Perang Batak berlangsung selama 29 tahun antara tahun 1878-1907 antara Sisingamangaraja XII yang memimpin suku Batak melawan penjajahan Belanda. Perang ini dipicu oleh upaya Belanda menyebarkan agama Kristen di daerah Batak dan memperluas kekuasaannya. Perang berakhir dengan kematian Sisingamangaraja XII dalam pertempuran melawan Belanda pada 1907, sehingga seluruh daerah Batak jatuh ke penguasaan kolonial
Dokumen tersebut membahas sejarah Kesultanan Siak Sri Inderapura, mulai dari pendirian kerajaan pada tahun 1723 hingga masa kemunduran pada abad ke-19. Disebutkan juga tokoh-tokoh penguasa Siak dan peristiwa penting yang terjadi pada masa kejayaan maupun kemunduran kerajaan tersebut. Warisan sejarah Siak Sri Inderapura antara lain Balai Kerapatan Tinggi, Istana Siak Sri Inderapura, tari
Pendudukan militer Jepang di Indonesia dimulai pada 1942 setelah Jepang berhasil mengalahkan Belanda. Jepang membagi wilayah Indonesia dan menerapkan sistem pemerintahan militer serta sipil untuk mengeksploitasi sumber daya alam dan tenaga kerja Indonesia guna mendukung perangnya. Walaupun memberikan beberapa dampak positif, pendudukan Jepang umumnya memberikan dampak negatif berupa kehancuran ekonomi, eksploitasi, kelaparan, dan kematian
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kerajaan Makasar bersaing dengan VOC dalam perdagangan di Indonesia timur
2. VOC berusaha menguasai Makasar dengan berpura-pura bersahabat namun kemudian menuntut Sultan Hasanudin
3. Perlawanan rakyat Makasar dipimpin Sultan Hasanudin melawan VOC gagal akibat politik adu domba Belanda dan berakhir dengan perjanjian Bongaya yang membatasi kekuasaan
Dokumen ini merangkum peristiwa Pertempuran Ambarawa antara Tentara Keamanan Rakyat Indonesia melawan pasukan Sekutu pada Desember 1945. Setelah serangan dadakan yang dilancarkan pada 12 Desember, pertempuran berlangsung sengit selama 4 hari sampai akhirnya pasukan Sekutu mundur dari Ambarawa pada 15 Desember akibat pengepungan ketat dari pasukan Indonesia yang dipimpin Kolonel Soedirman. Kemenangan ini menjadi perist
Historiografi merupakan tulisan sejarah yang berkembang dari tradisional hingga modern. Historiografi tradisional bersifat religius dan berfungsi sosial, sedangkan historiografi kolonial bersifat Belanda sentris dan mitos. Historiografi modern menggunakan metode ilmiah dan perspektif nasional.
Pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada 1942 setelah Jepang menyerang Pearl Harbor dan menaklukkan wilayah Hindia Belanda. Jepang membentuk tiga pemerintahan militer di Indonesia untuk mengendalikan sumber daya alam dan memaksa rakyat bekerja. Walaupun pendidikan dan ekonomi mengalami penurunan, pendudukan Jepang juga berdampak positif dengan mempopulerkan bahasa Indonesia dan membentuk organisasi kemasyarakatan dan militer di tanah air
Kerajaan Jambi dan Siak merupakan dua kesultanan Islam yang berdiri pada abad ke-14 di Sumatera. Kesultanan Jambi berpusat di kota Jambi di sepanjang Sungai Batang Hari, sedangkan Kesultanan Siak berpusat di Buantan, Riau. Kedua kerajaan ini memiliki struktur pemerintahan yang dipimpin Sultan dan dibantu dewan menteri serta mengembangkan perdagangan maritim.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Perlawanan rakyat Makasar terhadap VOC bermula dari peristiwa pada tahun 1616 dimana bangsawan Makasar dilucuti senjata di atas kapal VOC, menimbulkan permusuhan. Perlawanan berlanjut hingga Perang Goa pada 1660 yang berakhir dengan Perjanjian Bongaya yang memberikan kendali perdagangan kepada VOC di Sulawesi.
Puputan Margarana adalah pertempuran terakhir yang dipimpin oleh Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai melawan Belanda di Bali pada 20 November 1946. Pertempuran ini terjadi setelah Belanda mendarat di Bali untuk mendirikan Negara Indonesia Timur. Meskipun dikepung oleh pasukan Belanda yang jauh lebih besar, I Gusti Ngurah Rai memimpin pasukannya berjuang hingga tewas semua dalam pertempuran ini yang dikenal sebagai puput
Masa pendudukan Jepang di Indonesia berlangsung selama Perang Pasifik antara Jepang melawan Sekutu dari tahun 1942 hingga 1945. Jepang menduduki Indonesia karena strategis secara ekonomi dan militer serta kaya akan sumber daya alam. Mereka menerapkan sistem pemerintahan dan ekonomi militer serta memaksa rakyat untuk bekerja paksa dan kerja bakti.
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik KolonialNadhira Felicia
Dokumen tersebut membahas perlawanan bangsa Indonesia terhadap praktik kolonial sebelum abad ke-20. Bangsa Indonesia melakukan perlawanan melalui berbagai kerajaan seperti Ternate, Aceh, Demak, rakyat Maluku, kaum Padri, Kiras Bangun, Aceh, Palembang, Sisingamangaraja, dan Diponegoro.
1. Pasukan sekutu Inggris di bawah pimpinan Brigjen A.W.S Mallaby mendarat di Surabaya pada 25 Oktober 1945
2. Kedatangan pasukan sekutu menimbulkan kecurigaan pemuda Surabaya dan memicu perlawanan bersenjata selama 3 hari
3. Pertempuran berakhir dengan gugurnya Brigjen Mallaby dan penandatanganan gencatan senjata pada 30 Oktober 1945
PPT Perlawanan Banten Tehadap VOC | Tugas Mapel Sejarah SMA/MA/SMKDhia Imara
Dokumen ini membahas latar belakang dan bentuk perlawanan Kerajaan Banten terhadap VOC pada abad ke-17. Banten ingin mempertahankan kemerdekaannya dari pengaruh kolonial Belanda. Sultan Ageng Tirtayasa dan putranya Arya Purbaya memimpin perlawanan ini dengan menolak monopoli perdagangan VOC, mengganggu kapal dagangnya, dan meningkatkan produksi pertanian. Meski menimbulkan korban, upaya Banten belum mamp
Pertempuran 5 hari di Semarang terjadi antara 15-19 Oktober 1945 antara rakyat Indonesia melawan tentara Jepang setelah kematian dr. Kariyadi dan kaburnya tawanan perang Jepang. Pertempuran ini merupakan perlawanan terbesar rakyat Indonesia terhadap Jepang pada masa transisi kemerdekaan dengan korban sekitar 990 orang.
Usaha perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia menghadapi berbagai tantangan seperti agresi militer Belanda yang ingin menguasai kembali Indonesia serta upaya diplomasi untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan dari komunitas internasional.
Perang Batak berlangsung selama 29 tahun antara tahun 1878-1907 antara Sisingamangaraja XII yang memimpin suku Batak melawan penjajahan Belanda. Perang ini dipicu oleh upaya Belanda menyebarkan agama Kristen di daerah Batak dan memperluas kekuasaannya. Perang berakhir dengan kematian Sisingamangaraja XII dalam pertempuran melawan Belanda pada 1907, sehingga seluruh daerah Batak jatuh ke penguasaan kolonial
Dokumen tersebut membahas sejarah Kesultanan Siak Sri Inderapura, mulai dari pendirian kerajaan pada tahun 1723 hingga masa kemunduran pada abad ke-19. Disebutkan juga tokoh-tokoh penguasa Siak dan peristiwa penting yang terjadi pada masa kejayaan maupun kemunduran kerajaan tersebut. Warisan sejarah Siak Sri Inderapura antara lain Balai Kerapatan Tinggi, Istana Siak Sri Inderapura, tari
Pendudukan militer Jepang di Indonesia dimulai pada 1942 setelah Jepang berhasil mengalahkan Belanda. Jepang membagi wilayah Indonesia dan menerapkan sistem pemerintahan militer serta sipil untuk mengeksploitasi sumber daya alam dan tenaga kerja Indonesia guna mendukung perangnya. Walaupun memberikan beberapa dampak positif, pendudukan Jepang umumnya memberikan dampak negatif berupa kehancuran ekonomi, eksploitasi, kelaparan, dan kematian
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kerajaan Makasar bersaing dengan VOC dalam perdagangan di Indonesia timur
2. VOC berusaha menguasai Makasar dengan berpura-pura bersahabat namun kemudian menuntut Sultan Hasanudin
3. Perlawanan rakyat Makasar dipimpin Sultan Hasanudin melawan VOC gagal akibat politik adu domba Belanda dan berakhir dengan perjanjian Bongaya yang membatasi kekuasaan
Dokumen ini merangkum peristiwa Pertempuran Ambarawa antara Tentara Keamanan Rakyat Indonesia melawan pasukan Sekutu pada Desember 1945. Setelah serangan dadakan yang dilancarkan pada 12 Desember, pertempuran berlangsung sengit selama 4 hari sampai akhirnya pasukan Sekutu mundur dari Ambarawa pada 15 Desember akibat pengepungan ketat dari pasukan Indonesia yang dipimpin Kolonel Soedirman. Kemenangan ini menjadi perist
Historiografi merupakan tulisan sejarah yang berkembang dari tradisional hingga modern. Historiografi tradisional bersifat religius dan berfungsi sosial, sedangkan historiografi kolonial bersifat Belanda sentris dan mitos. Historiografi modern menggunakan metode ilmiah dan perspektif nasional.
Pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada 1942 setelah Jepang menyerang Pearl Harbor dan menaklukkan wilayah Hindia Belanda. Jepang membentuk tiga pemerintahan militer di Indonesia untuk mengendalikan sumber daya alam dan memaksa rakyat bekerja. Walaupun pendidikan dan ekonomi mengalami penurunan, pendudukan Jepang juga berdampak positif dengan mempopulerkan bahasa Indonesia dan membentuk organisasi kemasyarakatan dan militer di tanah air
Kerajaan Jambi dan Siak merupakan dua kesultanan Islam yang berdiri pada abad ke-14 di Sumatera. Kesultanan Jambi berpusat di kota Jambi di sepanjang Sungai Batang Hari, sedangkan Kesultanan Siak berpusat di Buantan, Riau. Kedua kerajaan ini memiliki struktur pemerintahan yang dipimpin Sultan dan dibantu dewan menteri serta mengembangkan perdagangan maritim.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Perlawanan rakyat Makasar terhadap VOC bermula dari peristiwa pada tahun 1616 dimana bangsawan Makasar dilucuti senjata di atas kapal VOC, menimbulkan permusuhan. Perlawanan berlanjut hingga Perang Goa pada 1660 yang berakhir dengan Perjanjian Bongaya yang memberikan kendali perdagangan kepada VOC di Sulawesi.
Puputan Margarana adalah pertempuran terakhir yang dipimpin oleh Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai melawan Belanda di Bali pada 20 November 1946. Pertempuran ini terjadi setelah Belanda mendarat di Bali untuk mendirikan Negara Indonesia Timur. Meskipun dikepung oleh pasukan Belanda yang jauh lebih besar, I Gusti Ngurah Rai memimpin pasukannya berjuang hingga tewas semua dalam pertempuran ini yang dikenal sebagai puput
Masa pendudukan Jepang di Indonesia berlangsung selama Perang Pasifik antara Jepang melawan Sekutu dari tahun 1942 hingga 1945. Jepang menduduki Indonesia karena strategis secara ekonomi dan militer serta kaya akan sumber daya alam. Mereka menerapkan sistem pemerintahan dan ekonomi militer serta memaksa rakyat untuk bekerja paksa dan kerja bakti.
Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Praktik KolonialNadhira Felicia
Dokumen tersebut membahas perlawanan bangsa Indonesia terhadap praktik kolonial sebelum abad ke-20. Bangsa Indonesia melakukan perlawanan melalui berbagai kerajaan seperti Ternate, Aceh, Demak, rakyat Maluku, kaum Padri, Kiras Bangun, Aceh, Palembang, Sisingamangaraja, dan Diponegoro.
Perlawanan Rakyat Maluku – Pada masa penjajahan bangsa Belanda dahulu, tepatnya ketika VOC masih berjaya di tanah Nusantara ini, apakah Grameds tahu jika bangsa Indonesia banyak yang melakukan perlawanan? Yap, perlawanan ini banyak dilakukan oleh para rakyat Indonesia dari daerah yang berbeda-beda. Mulai dari Banten, Bali, Jawa, Kalimantan, hingga Maluku, semuanya bersatu-padu untuk melawan kesewenang-wenangan VOC yang membuat rakyat semakin sengsara.
Salah satu perlawanan rakyat yang patut diingat oleh generasi muda adalah Perlawanan Rakyat Maluku alias Perlawanan Pattimura. Tokoh pahlawan atas perlawanan rakyat ini sejatinya dapat Grameds lihat pada uang nominal seribu rupiah yang jelas menunjukkan bagaimana wajah dari Sang Kapitan Pattimura. Lalu, apa sih latar belakang dari terjadinya perlawanan rakyat Maluku ini? Bagaimana kronologi terjadinya perlawanan rakyat Maluku? Siapa saja tokoh-tokoh pahlawan di balik perlawanan rakyat ini?
Perlawanan rakyat Indonesia melawan penjajahan asing dimulai sejak abad ke-16, antara lain perlawanan Sultan Baabullah melawan Portugis di Ternate, serangan Adipati Unus melawan Portugis di Malaka, dan perlawanan Sultan Agung melawan Belanda di Batavia. Pada abad ke-19, perlawanan terus berlanjut di bawah pimpinan tokoh-tokoh seperti Sultan Nuku di Maluku dan Kapitan Pattimura melawan Belanda. Di Sumatra Barat terjadi Perang Pad
Perlawanan rakyat banten terhadap belandaIndryanisrj
Dokumen tersebut membahas tentang perlawanan rakyat Banten terhadap VOC sejak abad ke-17. Perlawanan ini dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtayasa yang berusaha mempertahankan kedaulatan Banten dari pengaruh berlebihan VOC. Upaya Sultan Ageng Tirtayasa akhirnya gagal dan ia ditangkap oleh VOC pada tahun 1683.
Berisikan perlawanan yang terjadi saat masa penjajahan Belanda, antara lain:
* Perlawanan Kerajaan Siak Sri Indrapura
* Perlawanan orang tionghoa
* Tondano 2
* Perlawanan Pattimura
* Perang Padri
lihat juga: https://www.youtube.com/channel/UCIdrehXHuOV1dmrtVcx9tpQ
Dokumen ini membahas berbagai perlawanan kerajaan-kerajaan di Nusantara melawan penjajahan asing seperti Portugis, Belanda, dan Spanyol. Beberapa contoh perlawanan yang diuraikan adalah penyerangan Kerajaan Aceh terhadap Portugis di Malaka, penyerangan Kerajaan Mataram terhadap VOC di Batavia, serta perlawanan Kerajaan Banten dan Makasar terhadap upaya monopoli perdagangan VOC. Dokumen ini menekankan pentingnya semang
Kesultanan Banten didirikan oleh Sunan Gunung Jati pada 1526 dan menjadi kerajaan Islam yang makmur di bawah kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa. Namun, pengaruh Belanda semakin besar setelah kematian Sultan Haji pada 1687 dan akhirnya Kesultanan Banten dihapuskan pada 1813.
Perlawanan rakyat Aceh melawan penjajahan Belanda dipimpin oleh Teuku Umar dan Cut Nyak Dien dengan menggunakan taktik gerilya. Perlawanan Pangeran Diponegoro melawan Belanda juga menggunakan taktik serupa karena merasa tidak puas dengan perlakuan Belanda terhadap raja-raja di Jawa. Perlawanan Pattimura melawan penjajahan Belanda di Maluku dipicu oleh perlakuan kejam Belanda terhadap rakyat setempat.
Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Bangsa Eropa Sejarah...Mustofa Hidayat
Dokumen ini membahas strategi perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan barat sebelum dan sesudah abad ke-20. Sebelum abad ke-20, perlawanan bersifat lokal dan tidak terkoordinasi dengan baik, sehingga mudah diredam penjajah. Bangsa Indonesia kemudian menyadari perlu strategi baru yang lebih terorganisasi guna melawan penjajah yang terorganisasi.
1. Makasar dianggap menguntungkan karena pelabuhannya ramai dikunjungi pedagang dan harga rempah-rempah murah
2. Portugis melarikan diri ke Timor Timur karena kekuatan mereka lemah dan tidak mampu menghadapi perlawanan rakyat Ternate di bawah pimpinan Sultan Baabullah
3. Sultan Hasanuddin mengalami kekalahan karena pasukannya dikalahkan secara militer oleh armada VOC yang lebih kuat bersama sekutu
Dokumen tersebut merangkum beberapa perlawanan terhadap kolonial Belanda di Indonesia, termasuk Perang Padri, Perang Diponegoro, Perang Aceh, perlawanan Sultan Agung dari Mataram, dan perlawanan Sultan Hasanuddin dari Kerajaan Gowa. Dokumen ini memberikan informasi mengenai sebab-sebab, jalannya perang, dan akibat dari berbagai perlawanan tersebut melawan penjajahan Belanda.
Similar to Perlawanan rakyat riau terhadap kolonialisme belanda (20)
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Perlawanan rakyat riau terhadap kolonialisme belanda
1. Perlawanan rakyat Riau terhadap
kolonialisme Belanda
Nama Kelompok :
1. Fahny Rizal (09)
2. Jovi El Fuladz (12)
3. M. Ady Saputra (14)
4. Nur Aini Wahida (21)
2. VOC mengincar kepulauan Riau.
Dengan politik memecah belah VOC
mulai berhasil menanamkan
pengaruhnya di Riau.
Kerajaan kecil di riau seperti siak,
indragiri rokan dan kampar semakin
terdesak akibat pemaksaan monopoli
dan tindakan sewenang-wenang oleh
VOC.Oleh karena itu, beberapa
kerajaan mulai melancarkan
perlawanan.
3. Salah satu contoh perlawanan di Riau adalah
perlawanan Kerajaan Siak Sri Indrapura. Raja Siak
Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (1723 – 1744)
memimpin rakyatnya untuk melawan VOC. Setelah
berhasil merebut Johor kemudian ia membuat
benteng pertahanan di Pulau Bintan. Dari
pertahanan di Pulau Bintan ini pasukan Sultan Abdul
Jalil mengirim pasukan di bawah komando Raja Lela
Muda untuk menyerang Malaka.
Uniknya dalam pertempuran ini Raja Lela Muda
selalu mengikutsertakan puteranya yang bernama
Raja Indra Pahlawan. Itulah sebabnya sejak remaja
Raja Indra Pahlawan sudah memiliki kepandaian
berperang. Sifaf bela negara/ tanah air sudah mulai
tertanam pada diri Raja Indra Pahlawan.
4. Dalam suasana konfrontasi dengan VOC itu, Sultan Abdul
Jalil Rahmat Syah wafat. Sebagai gantinya diangkatlah
puteranya yang bernama Muhammad Abdul Jalil Muzafar
Syah (1746 -1760). Raja ini juga memiliki naluri seperti
ayahandanya yang ingin selalu memerangi VOC di Malaka
dan sebagai komandan perangnya adalah Raja Indra
Pahlawan. Tahun 1751 berkobar perang melawan VOC.
Sebagai strategi menghadapi serangan Raja Siak, VOC
berusaha memutus jalur perdagangan menuju Siak. VOC
mendirikan benteng pertahanan di sepanjang jalur yang
menghubungkan Sungai Indragiri, Kampar, sampai Pulau
Guntung yang berada di muara Sungai Siak. Kapal-kapal
dagang yang akan menuju Siak ditahan oleh VOC. Hal ini
merupakan pukulan bagi Siak. Oleh karena itu segera
dipersiapkan kekuatan yang lebih besar untuk menyerang
VOC
5. Sebagai pucuk pimpinan pasukan dipercayakan kembali
kepada Raja Indra dan Panglima Besar Tengku
Muhammad Ali. Dalam serangan ini diperkuat dengan
kapal perang “Harimau Buas” yang dilengkapi dengan
lancang serta perlengkapan perang secukupnya.
Terjadilah pertempuran sengit di Pulau Guntung (1752 –
1753). Ternyata benteng VOC di Pulau Guntung itu
berlapis-lapis dan dilengkapi meriam-meriam besar.
Dengan demikian pasukan Siak sulit menembus
benteng pertahanan itu. Namun banyak pula jatuh
korban dari VOC, sehingga VOC harus mendatangkan
bantuan kekuatan termasuk juga orang-orang Cina.
Pertempuran hampir berlangsung satu bulan.
Sementara VOC terus mendatangkan bantuan. Melihat
situasi yang demikian itu kedua panglima perang Siak
menyerukan pasukannya untuk mundur kembali ke Siak
6. Sultan Siak bersama para panglima dan penasihat
mengatur siasat baru. Disepakati bahwa VOC
harus dilawan dengan tipu daya. Sultan diminta
berpura-pura berdamai dengan cara memberikan
hadiah kepada Belanda.
Oleh karena itu, siasat ini dikenal dengan “siasat
hadiah sultan”. VOC setuju dengan ajakan damai
ini. Perundingan damai diadakan di loji di Pulau
Guntung. Pada saat perundingan baru mulai justru
Sultan Siak dipaksa untuk tunduk kepada
pemerintahah VOC. Sultan segera memberi kode
pada anak buah dan segera menyergap dan
membunuh orang-orang Belanda di loji itu. Loji
segera dibakar dan rombongan Sultan Siak kembali
ke Siak dengan membawa kemenangan, sekalipun
belum berhasil mengenyahkan VOC dari Malaka.
Siasat perang ini tidak terlepas dari jasa Raja Indra
Pahlawan. Oleh karena itu, atas jasanya Raja Indra
Pahlawan diangkat sebagai Panglima Besar
Kesultanan Siak dengan gelar: “Panglima Perang
Raja Indra Pahlawan Datuk Lima Puluh”