SlideShare a Scribd company logo
PERTEMUAN KE-10
PERLAWANAN BANTEN
PERTEMUAN KE-11
PETA KONSEP MATERI
PERLAWANAN BANTEN
PERTEMUAN KE-11
4. PERLAWANAN BANTEN
Banten memiliki posisi yang strategis sebagai bandar perdagangan
Internasional. VOC membangun Bandar di Batavia pada tahun 1619.
Terjadi persaingan antara Banten dan Batavia memperebutkan posisi
sebagai bandar perdagangan internasional.
Pada tahun 1651, Pangeran Surya naik tahta di Kesultanan Banten. Ia
adalah cucu Sultan Abdul Mufakhir Mahmud Abdul Karim, anak dari
Sultan Abu al- Ma’ali Ahmad yang wafat pada 1650. Pangeran Surya
bergelar Sultan Abu al- Fath Abdulfatah. Sultan Abu al-Fath Abdulfatah
ini lebih dikenal dengan nama Sultan Ageng Tirtayasa. la berusaha
memulihkan posisi Banten sebagai bandar perdagangan internasional
sekaligus menandingi perkembangan VOC di Batavia.
PERTEMUAN KE-11
VOC sering melakukan blokade. Jung-jung Cina dan kapal-kapal dagang
dari Maluku dilarang oleh VOC meneruskan perjalanan menuju Banten.
Sebagai balasan Sultan Ageng mengirim beberapa pasukannya untuk
mengganggu kapal-kapal dagang VOC dan menimbulkan gangguan di
Batavia.
Menghadapi serangan pasukan Banten, VOC terus memperkuat kota
Batavia dengan mendirikan benteng-benteng pertahanan seperti
Benteng Noordwijk. Sementara itu untuk kepentingan pertahanan,
Sultan Ageng memerintahkan untuk membangun saluran irigasi yang
membentang dari Sungai Untung Jawa sampai Pontang. Selain berfungsi
untuk meningkatkan produksi pertanian, saluran irigasi dimaksudkan
juga untuk memudahkan transportasi perang. Pada masa pemerintahan
Sultan Ageng ini memang banyak dibangun saluran air/irigasi. Oleh
karena jasa-jasanya ini maka sultan digelari Sultan Ageng Tirtayasa (tirta
artinya air).
PERTEMUAN KE-11
pada tahun 1671 Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat putra mahkota
Abdulnazar Abdulkahar sebagai raja pembantu yang lebih dikenal
dengan nama Sultan Haji. Sebagai raja pembantu Sultan Haji
bertanggung jawab urusan dalam negeri, dan Sultan Ageng Tirtayasa
bertanggung jawab urusan luar negeri dibantu puteranya yang lain, yakni
Pangeran Arya Purbaya. Karena hasutan VOC Sultan Haji mencurigai ayah
dan saudaranya, Tanpa berpikir panjang Sultan Haji segera membuat
persekongkolan dengan VOC untuk merebut tahta kesultanan Banten.
PERTEMUAN KE-11
Dalam persekongkolan tersebut VOC sanggup membantu Sultan Haji
untuk merebut Kesultanan Banten tetapi dengan empat syarat, yaitu :
(1) Banten harus menyerahkan Cirebon kepada VOC,
(2) monopoli lada di Banten dipegang oleh VOC dan harus
menyingkirkan para pedagang Persia, India, dan Cina,
(3) Banten harus membayar 600.000 ringgit apabila ingkar janji,
(4) pasukan Banten yang menguasai daerah pantai dan pedalaman
Priangan segera ditarik kembali.
Isi perjanjian ini disetujui oleh Sultan Haji. Pada tahun 1681 VOC atas
nama Sultan Haji berhasil merebut Kesultanan
Banten. Istana Surosowan berhasil dikuasai. Sultan Haji menjadi Sultan
Banten yang berkedudukan di istana Surosowan.
PERTEMUAN KE-11
Sultan Ageng Tirtayasa kemudian membangun istana yang baru berpusat
di Tirtayasa. Pada tahun 1682 pasukan Sultan Ageng Tirtayasa berhasil
mengepung istana Surosowan Sultan Haji terdesak dan segera meminta
bantuan tentara VOC. Datanglah bantuan tentara VOC di bawah
pimpinan Francois Tack. Pasukan Sultan Ageng Tirtayasa dapat dipukul
mundur dan terdesak hingga ke Benteng Tirtayasa. Sultan Ageng
Tirtayasa akhirnya berhasil meloloskan diri bersama puteranya, pangeran
Purbaya ke hutan Lebak. Pada tahun 1683 Sultan Ageng Tirtayasa
berhasil ditangkap oleh VOC dengan tipu muslihat. Sultan Ageng ditawan
di Batavia sampai wafatnya pada tahun 1692

More Related Content

What's hot

Sejarah Perjuangan Bangsaa Indonesia
Sejarah Perjuangan Bangsaa IndonesiaSejarah Perjuangan Bangsaa Indonesia
Sejarah Perjuangan Bangsaa Indonesia
Dwi Okta Rianna
 
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggara
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggaraKerajaan kerajaan islam di nusa tenggara
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggara
mutiaratiwi
 
xii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.ppt
xii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.pptxii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.ppt
xii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.ppt
ekosantoso579914
 
Sistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSistem tanam paksa
Sistem tanam paksa
Sindhu Rizky
 

What's hot (20)

Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)
Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)
Perlawanan Sultan Agung dari Mataram (1613-1645)
 
Sejarah Perjuangan Bangsaa Indonesia
Sejarah Perjuangan Bangsaa IndonesiaSejarah Perjuangan Bangsaa Indonesia
Sejarah Perjuangan Bangsaa Indonesia
 
Perang diponegoro
Perang diponegoroPerang diponegoro
Perang diponegoro
 
Perlawanan aceh
Perlawanan acehPerlawanan aceh
Perlawanan aceh
 
Perlawanan kerajaan banten
Perlawanan kerajaan bantenPerlawanan kerajaan banten
Perlawanan kerajaan banten
 
Perlawanan sultan agung
Perlawanan sultan agungPerlawanan sultan agung
Perlawanan sultan agung
 
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggara
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggaraKerajaan kerajaan islam di nusa tenggara
Kerajaan kerajaan islam di nusa tenggara
 
Perang Batak
Perang BatakPerang Batak
Perang Batak
 
Perlawanan kerajaan makasar
Perlawanan kerajaan makasarPerlawanan kerajaan makasar
Perlawanan kerajaan makasar
 
Perlawanan Goa
Perlawanan GoaPerlawanan Goa
Perlawanan Goa
 
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa IndonesiaPenjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
Penjajahan VOC dan Reaksi Bangsa Indonesia
 
Tuanku imam bonjol
Tuanku imam bonjolTuanku imam bonjol
Tuanku imam bonjol
 
Tokoh Tokoh Pada Masa VOC
Tokoh Tokoh Pada Masa VOCTokoh Tokoh Pada Masa VOC
Tokoh Tokoh Pada Masa VOC
 
Aceh vs Portugis dan VOC
Aceh vs Portugis dan VOC Aceh vs Portugis dan VOC
Aceh vs Portugis dan VOC
 
Sultan baabullah
Sultan baabullahSultan baabullah
Sultan baabullah
 
Kerajaan Banten
Kerajaan BantenKerajaan Banten
Kerajaan Banten
 
Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan  Mataram  IslamKerajaan  Mataram  Islam
Kerajaan Mataram Islam
 
xii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.ppt
xii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.pptxii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.ppt
xii-ips-respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-ri-part-1.ppt
 
Sejarah VOC di Indonesia
Sejarah VOC di IndonesiaSejarah VOC di Indonesia
Sejarah VOC di Indonesia
 
Sistem tanam paksa
Sistem tanam paksaSistem tanam paksa
Sistem tanam paksa
 

Similar to PERLAWANAN BANTEN

Letak kerajaan banten
Letak kerajaan bantenLetak kerajaan banten
Letak kerajaan banten
Dinasti_Tiara
 
Presentasi_KELOMPOK_4_IPS_fixx_Perlawana.pptx
Presentasi_KELOMPOK_4_IPS_fixx_Perlawana.pptxPresentasi_KELOMPOK_4_IPS_fixx_Perlawana.pptx
Presentasi_KELOMPOK_4_IPS_fixx_Perlawana.pptx
IsembelSianipar
 
Makalah perlawanan banten dan goa
Makalah perlawanan banten dan goaMakalah perlawanan banten dan goa
Makalah perlawanan banten dan goa
EKOAMANDAE
 
Bab 2- bentuk perlawanan kolonialisme barat.pptx
Bab 2- bentuk perlawanan kolonialisme barat.pptxBab 2- bentuk perlawanan kolonialisme barat.pptx
Bab 2- bentuk perlawanan kolonialisme barat.pptx
BangRio4
 
Bentukperlawananrakyatmenentangkolonialismebarat 131031215025-phpapp01
Bentukperlawananrakyatmenentangkolonialismebarat 131031215025-phpapp01Bentukperlawananrakyatmenentangkolonialismebarat 131031215025-phpapp01
Bentukperlawananrakyatmenentangkolonialismebarat 131031215025-phpapp01
Warto Susastro
 

Similar to PERLAWANAN BANTEN (20)

periode sebulum abad ke 18.pptx
periode sebulum abad ke 18.pptxperiode sebulum abad ke 18.pptx
periode sebulum abad ke 18.pptx
 
Sejaraah indo
Sejaraah indoSejaraah indo
Sejaraah indo
 
Kesultanan banten.docx
Kesultanan banten.docxKesultanan banten.docx
Kesultanan banten.docx
 
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
Datangnya Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia & Kebijakan Peme...
 
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
BAB 2 Mengevaluasi Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang (abad ke-16 sampa...
 
Letak kerajaan banten
Letak kerajaan bantenLetak kerajaan banten
Letak kerajaan banten
 
Presentasi_KELOMPOK_4_IPS_fixx_Perlawana.pptx
Presentasi_KELOMPOK_4_IPS_fixx_Perlawana.pptxPresentasi_KELOMPOK_4_IPS_fixx_Perlawana.pptx
Presentasi_KELOMPOK_4_IPS_fixx_Perlawana.pptx
 
Makalah perlawanan banten dan goa
Makalah perlawanan banten dan goaMakalah perlawanan banten dan goa
Makalah perlawanan banten dan goa
 
Kerajaan banten
Kerajaan bantenKerajaan banten
Kerajaan banten
 
Sejarah kerajaan banten
Sejarah kerajaan bantenSejarah kerajaan banten
Sejarah kerajaan banten
 
2.voc,(SEJARAH KELAS X )
2.voc,(SEJARAH KELAS X )2.voc,(SEJARAH KELAS X )
2.voc,(SEJARAH KELAS X )
 
Kesultanan Banten
Kesultanan BantenKesultanan Banten
Kesultanan Banten
 
Bab 2- bentuk perlawanan kolonialisme barat.pptx
Bab 2- bentuk perlawanan kolonialisme barat.pptxBab 2- bentuk perlawanan kolonialisme barat.pptx
Bab 2- bentuk perlawanan kolonialisme barat.pptx
 
Proyek 2 : Perlawanan Rakyat Terhadap Bangsa Eropa di Nusantara
Proyek 2 : Perlawanan Rakyat Terhadap Bangsa Eropa di NusantaraProyek 2 : Perlawanan Rakyat Terhadap Bangsa Eropa di Nusantara
Proyek 2 : Perlawanan Rakyat Terhadap Bangsa Eropa di Nusantara
 
2784
27842784
2784
 
2784
27842784
2784
 
VOC.pptx
VOC.pptxVOC.pptx
VOC.pptx
 
kerajaan
kerajaankerajaan
kerajaan
 
Perluasan pengaruh bangsa eropa di indonesia
Perluasan pengaruh bangsa eropa di indonesiaPerluasan pengaruh bangsa eropa di indonesia
Perluasan pengaruh bangsa eropa di indonesia
 
Bentukperlawananrakyatmenentangkolonialismebarat 131031215025-phpapp01
Bentukperlawananrakyatmenentangkolonialismebarat 131031215025-phpapp01Bentukperlawananrakyatmenentangkolonialismebarat 131031215025-phpapp01
Bentukperlawananrakyatmenentangkolonialismebarat 131031215025-phpapp01
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 

Recently uploaded (20)

PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 

PERLAWANAN BANTEN

  • 2. PERTEMUAN KE-11 PETA KONSEP MATERI PERLAWANAN BANTEN
  • 3. PERTEMUAN KE-11 4. PERLAWANAN BANTEN Banten memiliki posisi yang strategis sebagai bandar perdagangan Internasional. VOC membangun Bandar di Batavia pada tahun 1619. Terjadi persaingan antara Banten dan Batavia memperebutkan posisi sebagai bandar perdagangan internasional. Pada tahun 1651, Pangeran Surya naik tahta di Kesultanan Banten. Ia adalah cucu Sultan Abdul Mufakhir Mahmud Abdul Karim, anak dari Sultan Abu al- Ma’ali Ahmad yang wafat pada 1650. Pangeran Surya bergelar Sultan Abu al- Fath Abdulfatah. Sultan Abu al-Fath Abdulfatah ini lebih dikenal dengan nama Sultan Ageng Tirtayasa. la berusaha memulihkan posisi Banten sebagai bandar perdagangan internasional sekaligus menandingi perkembangan VOC di Batavia.
  • 4. PERTEMUAN KE-11 VOC sering melakukan blokade. Jung-jung Cina dan kapal-kapal dagang dari Maluku dilarang oleh VOC meneruskan perjalanan menuju Banten. Sebagai balasan Sultan Ageng mengirim beberapa pasukannya untuk mengganggu kapal-kapal dagang VOC dan menimbulkan gangguan di Batavia. Menghadapi serangan pasukan Banten, VOC terus memperkuat kota Batavia dengan mendirikan benteng-benteng pertahanan seperti Benteng Noordwijk. Sementara itu untuk kepentingan pertahanan, Sultan Ageng memerintahkan untuk membangun saluran irigasi yang membentang dari Sungai Untung Jawa sampai Pontang. Selain berfungsi untuk meningkatkan produksi pertanian, saluran irigasi dimaksudkan juga untuk memudahkan transportasi perang. Pada masa pemerintahan Sultan Ageng ini memang banyak dibangun saluran air/irigasi. Oleh karena jasa-jasanya ini maka sultan digelari Sultan Ageng Tirtayasa (tirta artinya air).
  • 5. PERTEMUAN KE-11 pada tahun 1671 Sultan Ageng Tirtayasa mengangkat putra mahkota Abdulnazar Abdulkahar sebagai raja pembantu yang lebih dikenal dengan nama Sultan Haji. Sebagai raja pembantu Sultan Haji bertanggung jawab urusan dalam negeri, dan Sultan Ageng Tirtayasa bertanggung jawab urusan luar negeri dibantu puteranya yang lain, yakni Pangeran Arya Purbaya. Karena hasutan VOC Sultan Haji mencurigai ayah dan saudaranya, Tanpa berpikir panjang Sultan Haji segera membuat persekongkolan dengan VOC untuk merebut tahta kesultanan Banten.
  • 6. PERTEMUAN KE-11 Dalam persekongkolan tersebut VOC sanggup membantu Sultan Haji untuk merebut Kesultanan Banten tetapi dengan empat syarat, yaitu : (1) Banten harus menyerahkan Cirebon kepada VOC, (2) monopoli lada di Banten dipegang oleh VOC dan harus menyingkirkan para pedagang Persia, India, dan Cina, (3) Banten harus membayar 600.000 ringgit apabila ingkar janji, (4) pasukan Banten yang menguasai daerah pantai dan pedalaman Priangan segera ditarik kembali. Isi perjanjian ini disetujui oleh Sultan Haji. Pada tahun 1681 VOC atas nama Sultan Haji berhasil merebut Kesultanan Banten. Istana Surosowan berhasil dikuasai. Sultan Haji menjadi Sultan Banten yang berkedudukan di istana Surosowan.
  • 7. PERTEMUAN KE-11 Sultan Ageng Tirtayasa kemudian membangun istana yang baru berpusat di Tirtayasa. Pada tahun 1682 pasukan Sultan Ageng Tirtayasa berhasil mengepung istana Surosowan Sultan Haji terdesak dan segera meminta bantuan tentara VOC. Datanglah bantuan tentara VOC di bawah pimpinan Francois Tack. Pasukan Sultan Ageng Tirtayasa dapat dipukul mundur dan terdesak hingga ke Benteng Tirtayasa. Sultan Ageng Tirtayasa akhirnya berhasil meloloskan diri bersama puteranya, pangeran Purbaya ke hutan Lebak. Pada tahun 1683 Sultan Ageng Tirtayasa berhasil ditangkap oleh VOC dengan tipu muslihat. Sultan Ageng ditawan di Batavia sampai wafatnya pada tahun 1692