Gowa merupakan sebuah kerajaan dan kesultanan yang berpusat di daerah Sulawesi Selatan, tepatnya di ujung selatan dan pesisir barat semenanjung yang mayoritasnya didiami oleh suku Makassar. Wilayah inti bekas kerajaan ini sekarang berada di bawah Kabupaten Gowa dan beberapa bagian daerah sekitarnya.
sumber : id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Aceh, slideshare.net/kotrunnadaa/kerajaan-aceh-kls-xi-show, slideshare.net/MuliaFathan/kelompok-2-kerajaan-aceh-darussalam
sumber : id.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Aceh, slideshare.net/kotrunnadaa/kerajaan-aceh-kls-xi-show, slideshare.net/MuliaFathan/kelompok-2-kerajaan-aceh-darussalam
semoga bermanfaat teman teman,ini merupakan presentasi dari Kerajaan Gowa dan Tallo.
Kesultanan Gowa atau kadang ditulis Goa, adalah salah satu kerajaan besar dan paling sukses yang terdapat di daerah Sulawesi Selatan. Rakyat dari kerajaan ini berasal dari Suku Makassar yang berdiam di ujung selatan dan pesisir barat Sulawesi bagian selatan. Wilayah kerajaan ini sekarang berada di bawah Kabupaten Gowa dan beberapa bagian daerah sekitarnya. Kerajaan ini memiliki raja yang paling terkenal bergelar Sultan Hasanuddin, yang saat itu melakukan peperangan yang dikenal dengan Perang Makassar (1666-1669) terhadap VOC yang dibantu oleh Kesultanan Bone yang dikuasai oleh satu wangsa (dinasti) Suku Bugis dengan rajanya, Arung Palakka. Perang Makassar bukanlah perang antarsuku karena pihak Gowa memiliki sekutu dari kalangan Bugis; demikian pula pihak Belanda-Bone memiliki sekutu orang Makassar. Perang Makassar adalah perang terbesar VOC yang pernah dilakukannya pada abad ke-17.
Sejarahawal :Pada awalnya di daerah Gowa terdapat sembilan komunitas, yang dikenal dengan nama Bate Salapang (Sembilan Bendera), yang kemudian menjadi pusat Kerajaan Gowa: Tombolo, Lakiung, Parang-Parang, Data, Agangjene, Saumata, Bissei, Sero dan Kalili. Melalui berbagai cara, baik damai maupun paksaan, komunitas lainnya bergabung untuk membentuk Kerajaan Gowa. Cerita dari para pendahulu di Gowa mengatakan bahwa Tumanurung merupakan pendiri Kerajaan Gowa pada awal abad ke-14.
sejarah kerajaan gowa-tallo dan bone hingga menjadi sebuah kesultanan setelah pengaruh islam sampai di sulawesi.
tugas mata kuliah Sejarah Islam Indonesia , pendidikan sejarah semester II , Universitas Pendidikan Indonesia.. semoga bermanfaat :)
Kepemimpinan Sultan Hasanudin_Kansha Dianita Pramesti_UAS Kepemimpinan.pptxKanshaDianita
KEPEMIMPINAN SULTAN HASANUDIN
Tugas UAS Mata Kuliah Kepemimpinan
Disusun Oleh : Kansha Dianita Pramesti - 2101085019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
Monopoli perdagangan telah berlangsung sejak zaman kerajaan di Nusantara dan semakin berkembang pada saat kedatangan bangsa barat ke Indonesia. Hal tersebut terlihat pada masa pendudukan Portugis dan Belanda. Salah satu pihak yang banyak melakukan monopoli perdagangan di Indonesia adalah VOC. Dampak dari adanya monopoli perdagangan adalah proses jual beli serta harga jual beli ditentukan oleh satu pihak, dalam hal ini VOC. Hal tersebut berdampak pada penderitaan serta kerugiaan yang dialami oleh masyarakat Indonesia pada masa penjajahan.
Dengan demikian, dampak dari adanya monopoli perdagangan adalah proses jual beli serta harga jual beli ditentukan oleh satu pihak yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat Indonesia pada saat itu.
tentang kerajaan Mataram Islam, kerajaan Makassar, kerajaan Ternate dan Tidore dan Pengaruh Penyebaran Agama Islam terhadap Sistem Sosial dan Budaya Masyarakat
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Kesultanan Gowa Tallo
adalah salah satu kerajaan
bercorak Islam di Nusantara
yang pusat
pemerintahannya berada di
wilayah Sulawesi Selatan.
GOWA TALLO – Istana Balla Lompoa
3. Latar Belakang Munculnya Gowa Tallo
3
Kerajaan Gowa menurut Ahmad M. Sewang dalam bukunya Islamisasi Kerajaan Gowa Abad XVI sampai abad XVII
pertama kali dipimpin oleh Tomanurung. Pelantikan Tomanurung diperkirakan terjadi pada abad XIV. Tidak ada catatan
tertulis terkait lama pemerintahan Tomanurung. Catatan terkait Kerajaan Gowa baru ada pada masa pemerintahan Raja
Gowa VI, Tonangka Lopi. Raja ini membagi wilayahnya ke dalam dua wilayah yang dipimpin dua putranyayakni Batara
Gowa dan Karaeng Loe Sero.
Batara Gowa melanjutkan kekuasaan di Kerajaan Gowa sebagai Raja Gowa VII saat Tonangka Lopi meninggal dunia.
Wilayah kekuasaannya meliputi Paccelekang, Pattalassang, Bontomanai Rilau, Bontomanai raya,Tombolo, dan Mangasa.
Sementara Karaeng Loe Sero mendirikan kerajaan barubernama Kerajaan Tallo yang meliputi Saumata, Pannampu,
Moncong Loe, dan Parang Loe. Kedua kerajaan yang masih berkerabat ini tak pernah akur. Bertahun-tahun terjadi perang
karena persaingan. Sampai akhirnya KerajaanTallomengalami kekalahan.
4. Latar Belakang Munculnya Gowa Tallo
4
Pada masa pemerintahan Raja Gowa X, I Mariogau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tunipalangga Ulaweng (1512-1546)
terjadi kesepatakan untukmenyatukankedua kerajaanitu yang kemudian disebut Kerajaan Gowa-Tallo. Kesepakatan itu
diperkirakan terjadi pada akhir masa pemerintahan Raja Gowa X.
Para sejarawan kerap menamakan Kerajaan Gowa-Tallo ini dengan sebutan KerajaanMakassar. Namun akhirnya nama
Kerajaan Gowa yang tetappaling populer. Para sultan berasal dari garis keturunan Gowa, sedangkan perdanamenterinya
berasal dari garis Tallo. Penyatuan dua kerajaanini membangkitkan kekuatan besardi pulau Sulawesi bagian selatan.
5. Latar Belakang Munculnya Gowa Tallo
5
Pemimpin Kerajaan Gowa-Tallo secara resmi memeluk agama Islam pada 22 September
1605. Pedagang Melayu yang bermukim di Makassar mengenalkan agama Islam pada raja
dengan mengundang sejumlah ulama dari Minangkabau. Sebelum berdakwah di Kerajaan
Gowa-Tallo, ulama ini mengenalkan Islam pada Raja Luwu.
Raja Gowa XIV I Mangarangi Daeng Manrabia, mengikrarkan dirinya menjadi seorang
Muslim. Dia kemudian mengganti namanya menjadi Sultan Alauddin. Sultan Alauddin
kemudian menjadikan Islam sebagai agama resmi kerajaan pada 1607.
6. 6
Kehidupan Politik
Berkembang sangat pesat pada masa pemerintahan sultan Hasanuddin karena pada masa
pemerintahanya beliau memperluas dan menguasai daerah daerah yang dapat menunjang
keperluan perdagangan.
Kehidupan Ekonomi
Kehidupan ekonomi dimakasar berkembang sangat pesat karena letaknya yang sangat
strategis, memiliki pelabuhan yang banyak disinggahi pedagang asing.
Kehidupan Sosial Budaya
Sebagai negara Maritim, maka sebagian besar masyarakat Makassar adalah nelayan dan
pedagang, Walaupun masyarakat Makassar memiliki kebebasan untuk berusaha dalam
mencapai kesejahteraan hidupnya, tetapi dalam kehidupannya mereka sangat terikat dengan
norma adat yang mereka anggap sacral. Dari segi kebudayaan, maka masyarakat Makassar
banyak menghasilkan benda-benda budaya yang berkaitan dengan dunia pelayaran. Mereka
terkenal sebagai pembuat kapal. Jenis kapal yang dibuat oleh orang Makassar dikenal dengan
nama Pinisi dan Lombo.
7. 7
LETAK KERAJAAN
Kerajaan Gowa-Tallo lebih dikenal
dengan sebutan Kerajaan Makassar.
Kerajaan ini terletak di daerah
Sulawesi Selatan. Makassar
sebenarnya adalah ibukota Gowa yang
dulu disebut sebagai Ujungpandang.
Secara geografis Sulawesi Selatan
memiliki posisi penting, karena dekat
dengan jalur pelayaran perdagangan
Nusantara.
8. Puncak Kejayaan Dan Pudarnya
Kejayaan GOWA-TALLO
Cucu Sultan Alauddin, bernama Sultan Hasanuddin naik takhta
pada November 1653. Dia membawa Kerajaan Gowa-Tallo
mencapai puncak kejayaan dengan menguasai jalur perdagangan
utama di Nusantara bagian timur. Hasanuddin akhirnya
berhadapan dengan VOC yang melakukan monopoli perdagangan
rempah-rempah dari Kepulauan Maluku.
Pertempuran akhirnya meletus pada 1660. Selama 7 tahun
berperang, Sultan Hasanuddin terpaksa menyerah dan bersedia
diajak berunding. Perundingan itu dilakukan pada 18 November
1667 dan dikenal dengan nama Perjanjian Bungaya. Hasanuddin
yang tak puas, memberontak. Namun VOC akhirnya
meruntuhkan perlawanan kerajaan ini pada 12 Juni 1669.
Sultan Hasanuddin akhirnya turun dari takhta. Setahun
kemudian dia wafat. Sejak itu kejayaan Kerajaan Gowa-Tallo
memudar.
8
9. SUMBER SEJARAH (Tertulis)
Tomé Pires (Lahir di Portugal, ca. 1468 - wafat
di Kiangsu, Tiongkok, 1540 pada usia 72
tahun) merupakan penulis dan bendahara
Portugis. Karya terbesarnya, Suma Oriental
(Dunia Timur), menceritakan penjelajahan
pedagang Portugis hingga menguasai anak
benua India dan Kesultanan Malaka pada
tahun 1511.
9
10. 2/8/20XX
10
BENTENG FORT RATTERDAM
ISTANA BALLA LOMPOA
BENTENG SOMBA OPU
MAKAM SYEKH YUSUF TAJUL
KHALWATI
KOMPLEK MAKAM KATANGKA MASJID JAMI NURUL MU’MININ MASJID JONGAYYA
(BABUL FIRDAUS)
MASJID KATANGKA
BATU PALLANTIKANG
11. Raja-raja Gowa Tallo
MASA PRA-ISLAM
• Tumanurung Bainea (awal abad ke-14)
• Tamasalangga Baraya (1320 -1345)
• I Puang Loe Lembang (1345-1370)
• I Tuniata Banri (1370-1395)
• Karampang Ri Gowa (1395-1420)
• Tonatangka Lopi (1420-1445)
• Batara Gowa Tuniawangngang Ri Paralakken
na (1445-1460)
• Pakere Tau Tunijallo Ri Passukki (1460)
• Daeng Matanre Karaeng Tumapa’risi Kallonn
a (1460-1510)
• I Manriwagau Daeng Bonto Karaeng Lakiung
Tunipallangga (1512 -1546)
• I Tajibarani Daeng Marompa Karaeng Data Tu
nibatta (1546-1565)
• I Manggorai Daeng Mammeta Karaeng Bontol
angkasa Tunijallo (1565)
• I Tepu Karaeng Daeng Parabbung Tunipasulu
(1565-1590
Masa Islam
• Sultan Alauddin I (1593-1639)
• Sultan Malikussaid (1639-1653)
• Sultan Hasanuddin (1653-1669)
• Sultan Amir Hamzah (1669-1674)
• Sultan Mohammad Ali (1674-1677)
• Sultan Abdul Jalil (1677-1709)
• Sultan Ismail (1709-1711)
• Sultan Najamuddin (1711-….)
• Sultan Sirajuddin (….-1735)
• Sultan Abdul Chair (1735-1742)
• Sultan Abdul Kudus (1742-1753)
• Sultan Maduddin (1747-1795)
• Sultan Zainuddin (1767-1769)
• Sultan Abdul Hadi (1769-1778)
• Sultan Abdul Rauf (1778-1810)
• Sultan Muhammad Zainal Abidin (1825-1826)
• Sultan Abdul Kadir Aididin (1826-1893)
• Sultan Muhammad Idris (1893-1895)
• Sultan Muhammad Husain (1895-1906)
• Sultan Muhammad Tahir Muhibuddin (1906-1946)
• Sultan Muhammad Abdul Kadir Aiduddin (1946-1957)
• Andi Kumala Andi Idjo (Sejak 2020)
12. 12
KERAJAAN GOWA-TALLO
Berdiri-Runtuh Berdiri sekitar tahun 1300. Mengakui kekalahan terhadap VOC pada 1667
dan menandatangani perjanjian Bongaya.
Letak Sulawesi Selatan
Sumber sejarah Tertulis (utamanya catatan perjalanan Tom Pires)
dan benda arkeologi (seperti peninggalan berupa batu atau kompleks makam ).
Raja-raja Yang paling terkenal Sultan Hasanuddin (1653-1669)
Agama ISLAM
Ekonomi Dari segi kehidupan ekonomi, rakyat Gowa Tallo nggak kalah makmur dengan rakyat kera
jaan lain. Bertani
dan berdagang menjadi profesi yang sangat mendominasi. Laba semakin besar karena Mal
aka telah dilumpuhkan Belanda. Masa kejayaan kerajaan Gowa Tallo ini pun terjadi pada
masa pemerintahan Sultan Hasanuddin.
Kehidupan sosial Orang
Makassar dikenal sebagai pelaut ulung, transportasi yang digunakan adlah perahu Pinisi.
Mereka berani menyeberang lautan menuju negara-negara
yang sangat jauh bahkan sampai Madagaskar dan Afrika Selatan. Masuknya agama Islam
dan maraknya perdagangan di
Nusantara menambah kuatnya usaha dagang yang dijalankan oleh
orang Makassar. Tidaklah heran, jika saat ini orang Makassar terkenal dalam bisnis.
Kehidupan politik Berkemang sangat pesat pada masa pemerintahan sultan hasanuddin karena pada
masa pemerintahanya beliau memperluas dan menguasai daerah daerah yang dapat menu
njang keperluan perdagangan