6. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Dalam survei yang dilakukan oleh HP kepada
para orang tua milenial juga ditemukan fakta
bahwa kini kebahagiaan, stabilitas emosi
anak, dan kreativitas anak menjadi faktor
penting yang dinilai berperan lebih besar
dalam sebuah proses edukasi dibandingkan
besaran nilai yang diraih anak setelah
mengikuti ujian.
7. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Ada pun soft skill yang dilihat oleh orang tua
dalam melihat kesuksesan proses pembelajaran
yang dijalani oleh sang buah hati di antaranya
adalah ide kreatif dan orisinal dari anak dalam
pengambilan keputusan,kemampuan anak
menyelesaikan sebuah masalah, kemampuan
beradaptasi terhadap hal baru, kemampuan
komunikasi yang baik, dan kemampuan teknologi.
https://surakarta.suara.com/read/2022/02/12/163000
/wow-tidak-melulu-soal-belajar-orang-tua-milenial-
prioritaskan-soft-skill-untuk-pendidikan-anak#
9. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
CaLisTung?
Anak-anak usia PAUD atau TK janganlah
dipaksakan untuk dapat membaca, menulis dan
berhitung atau calistung. Bukannyadilarang.
Namun pendekatan seusia mereka berbeda yakni
dengan pendekatan praliterasi dan pramembaca,“
kata Dirjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud,
Harris Iskandar.
10. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
● Menurut Surat Edaran Direktorat Jenderal
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Nomor 1839/C.C2/TU/2009, mengajarkan calistung
tidak diperbolehkan pada anak usia dini termasuk di
jenjang TK. Hanya boleh memperkenalkan saja dan
berfokus pada pendidikan karakter
11. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Montessori
Montessori is a method of educationthat
is based on self-directed activity,hands-
on learning and collaborative play. In
Montessori classrooms children make
creative choices in their learning, while
the classroom and the highly trained
teacher offer age-appropriateactivities
to guide the process.
13. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
The main purpose of a Montessori
school is to provide a carefully
planned, stimulating environment
which will help the child develop an
excellent foundation for creative
learning.
14. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Respect for the Child is the major principle
underlying the entire Montessori method.
Montessori believed children should be
respected (not common practice in the early
twentieth century). Respect is shown for
children by not interrupting their
concentration.
16. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Montessori Preschool
Salah Benar
Fokus utama pada akademis
Banyak PR dan ulangan
Pembagian kelas menurut usia
Tidak ada Montessori time
(atau singkat sekali)
Fokus utama pada pengembangan diri anak
Usia 2,5 – 6 tahun berada dikelas yang sama
Namun aktivitasnya berbeda
Montessori time Panjang
Anak – anak telihat seperti bermain saja
(di mata orang awam)
17. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
5 Aktivitas untuk Stimulasi Kecerdasan Anak,
Penting Buat Masa Depan
1. Bercerita tentang banyak hal
2. Bermain peran
3. Ajak si Kecil belajar hal baru
4. Menggambar dan Mewarnai
5. Bermain sekaligus olahraga bersamaanak
18. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Menggambar dan Mewarnai
Salah satu aktivitas yang harus dilakukan bersama adalah ajak
si Kecil untuk menggambar dan mewarnai. Aktivitas ini bisa
menstimulasi otak anak secara seimbang. Bila otak kiri
membuat anak lebih realistis, praktikal, analitikal, sementara
otak kanan membuat anak memiliki empati dan intuisi.
Selain itu, dengan menggambar dan mewarnai juga melatih si
Kecil untuk belajar lebih teliti dan lebih memperhatikan
lingkungan sekitar untuk digambar dengan warna-warna yang
dikenali.
26. SLIDESMANIA.COM
Otak memang memiliki kemampuan luar
biasa yang tiada berhingga. Oleh karena
itu banyak orangtua dan para pendidik
tergoda untuk melakukan “Early
Childhood Training”.
27. SLIDESMANIA.COM
Era pemberdayaan otak mencapai masa
keemasannya. Setiap orangtua dan pendidik
berlomba-lomba menjadikan anak-anak mereka
menjadi anak-anak yang super (Superkids).
Kurikulum pun dikemas dengan muatan 90 %
bermuatan kognitif yang mengfungsikan belahan
otak kiri.
28. SLIDESMANIA.COM
Sementara fungsi belahan otak kanan hanya
mendapat porsi 10% saja. Ketidakseimbangan
dalam memfungsikan ke dua belahan otak
dalam proses pendidikan di sekolah sangat
mencolok. Hal ini terjadi sekarang di mana-
mana, di Indonesia.
32. SLIDESMANIA.COM
Strawberry Generation
Pernah dengaristilah Strawberry
Generation🍓ga?Masih asing ya?
Saya juga baru dengar pertama
hari ini sih 🙈 🥳🥳Apa lintasan
pikiran yangmuncul kalau baca
curhatan di atas teman-
teman?Kalau sayabacanya gemes
😆Tapinyatanya,yangseperti ini
tuh banyak!Dikit-dikit"butuh
healing"Dikit-dikit"butuh self
reward"Dikit-dikit"mental health
gue terganggunih"Apakah
memang begitu nyatanya?
Dan ini terjadi digenerasi dibawah
kita, di bawah generasi
milenial.Makanyamereka disebut
strawberry generation, istilah yang
pertamakali muncul diHongkong...
apa Cina ya.. apa Taiwan ya, kok lupa
😅Anak-anakgenerasi stroberi ini
terpapar sosmed yangbuanyak
buanget. Mereka membaca dan
mengaksesberbagaikonten di
sosmedyangbilang butuh healing,
baru berhasildikit udah selfreward,
dapat tekanan dikit udah ngeluh
merusak mental health.
33. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Lalu mereka mencocokkan sama kehidupan pribadinya, trus ngerasa "Eh, sama
nih, aku juga depresi, butuh healing." hanya bermodal baca sosmed, lalu
diagnosis sendiri. Tanpa lewat ahli.Menurut prof. Rhenald Kasali, strawberry
generation ini muncul karena🟣 orang tua secara ekonomi lebih sejahtera,
sehingga apa maunya anak, diturutin aja Maka lahirlah strawrberry generation,
anak-anak muda yang lunak. Dikerasin dikit luka. Ketemu kesulitan, dia kabur,
melarikan diri dari kesulitan. Maunya gampang-gampang dan enak-enak aja.🍓
🍓🍓Jadi apa dong sebab lahirnya generasi stroberi ini?🍓 Anak dibesarkan
dalam keluarga sejahtera, yang mana semua permintaan anak dituruti oleh
orang tuanya.🍓 Orang tua sibuk, sehingga anak dikasih kompensasi waktu,
artinya waktu kebersamaan yang dipake untuk kesibukan orang tua, diganti
jadi uang. Atau barang. 🍓 Anak nggak dikasih konsekuensi ketika melakukan
kesalahan🍓 Orang tua punya ekspektasi tidak realistis kepada anak, misalnya
di rumah disebut anak hebat, dipanggil prince princess, paling cantik, paling
pinter.. sehingga begitu anak keluar rumah, ketemu lingkungan yang lebih
pinter, lebih hebat, lebih cantik, dia kaget. Akhirnya anak mudah tersinggung
saat ketemu dunia nyata.
34. SLIDESMANIA.COM
SLIDESMANIA.COM
Terus kalau udah terlanjur tumbuh jadi strawberry generation, gimana dong
memperbaikinya?Ada beberapa cara nih ternyata.👇🏻👇🏻👇🏻👇🏻✅ Perbaiki
literasi, anak harus pintar membaca di jaman yang serba banjir informasiAnak
harus bisa memilah bacaan, mana yang bener, jangan cuma bermodal satu buku
atau satu akun sosmed trus udah menutup mata terhadap pandangan lain,
merasa paling tahu.✅ Hati-hati dengan self diagnosis.Yang bisa mendiagnosis itu
ahli, bukan diri kita sendiri. Apakah memang benar depresi atau cuma nggak mau
berjuang?Jangan-jangan ngaku depresi, padahal mau kabur dari kesulitan 😔Self
diagnosis ini ibarat kita cek darah, trus udah keluar hasil labnya, lalu kita
overthinking sakit segala rupa, padahal ketemu dokter juga belum 🟣✅ Orang tua
harus menyiapkan anaknya menjadi lebih hebat dari dirinya, lebih kuat dari
dirinya.Jangan semua maunya anak diturutin, cuma karena anak tantrum dan kita
capek dengar nangisnya, udah lah kasih aja anak mau apa. Jangaaann! ❌*saya
banget ini, biar aja dia nangis dulu 😁 agar tahu ga semua bisa langsung
didapatkan✅ Ciptakan suasana belajar yang fun, menyenangkan. Biar anak suka
belajar dan ga kabur ketika ketemu tekanan.✅ Beri anak ruang untuk memilih
tantangan, jangan semua-mua-mua kita yang tentukan.Anak sukses bukan
karena juara kelas, tapi karena mereka jadi juara kehidupan. 😍Begitu kata prof.
Rhenald Kasali.