SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Download to read offline
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
2018
ST P PERUNDUNGAN
ST P PERUNDUNGAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
2018
Pengarah	 :	Sukiman
Penanggung Jawab	 :	 Nanik Suwaryani
Penyusun 	 :	 Diena Haryana, Nanik Suwaryani, Aria
Ahmad, Purwanto, Anik Budi Utami, Asih
Priamsari
Penelaah	 :	 Rita Pranawati, Zoya Dianaesthika Amirin,
Dinda Denis P Putrantya, Anisah, Queen
Nara, Puspa Safitrie, Adi Sutrisno, Agus
Saptono
Ilustrator	 :	 Dian Kartika
Penata Letak	 :	 Dian Kartika, Ibrahim Fanshuri
Sekretariat	 :	 Emmi Dhamayanti, Badarusalam, Atih
Jumiarsih, Linang Wahyu Srirejeki, Justina
Esti Utami, Parluhutan L Manik, Esih
Warnesih
Catatan. Buku ini merupakan buku yang ditujukan untuk pembaca usia remaja. Buku ini
adalah produk dari subdit Pendidikan Anak dan Remaja, Direktorat Pembinaan Pendidikan
Keluarga, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diharapkan buku ini dapat menumbuhkan lebih
banyak minat baca pada anak dan remaja. buku ini merupakan “dokumen hidup” yang
senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan
dan perubahan zaman.
Judul:
STOP PERUNDUNGAN
Cetakan Pertama 2018
Diterbitkan oleh:
ISBN: 978-602-427-252-4
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jalan Jenderal Sudirman
Gedung C lt. 13 Senayan Jakarta 10270
Telepon: 021-2527664
Sambutan
Anak-anak yang Bapak sayangi,
Perundungan atau bullying seringkali terjadi di sekitar kita, tak terkecuali di kalangan remaja. Dampak
perundungan bisa mempengaruhi kondisi emosi anak yang bisa berakibat pada turunnya prestasi akademis
dan non akademis. Bentuknya bisa bermacam-macam.
Kita semua ingin lingkungan kita aman, nyaman, dan menyenangkan sehingga, kita bisa bebas belajar dan
berkreasi. Dampak perundungan ini sangat berat bagi korban, pelaku, guru, maupun orang tua karena lebih
bersifat psikis dan emosional. Efeknya tidak dapat langsung terlihat dan prosesnya bisa berlangsung lama
dan perlahan. Untuk itu kita perlu mengenal.
Apa itu perundungan, di mana saja terjadinya, dampaknya, dan bagaimana mencegah serta memberi
dukungan kepada teman yang mengalami perundungan.Semoga kalian menjadi remaja-remaja utama
yang selalu bahagia, berprestasi, dan juga peduli.Booklet ini dipersiapkan agar kamu terhindar dan mampu
mencegah perundungan. diharapkan juga kamu bisa membantu teman yang mengalami perundungan.
Salam, literasi,
Sukiman
Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga
vi
Apa, dimana, dan kapan perundungan terjadi?....................................................................................2
Dampak Perundungan..................................................................................................................................8	
Pelaku, korban, dan respon terhadap perundungan...........................................................................13	
Ayo Kita jadi upstanders..............................................................................................................................26 	
Daftar Isi
vi
1
2
Apa, dimana, dan
kapan perundungan
terjadi
2
Pastinya kamu punya banyak impian yang ingin kamu raih. Kemauan, optimisme, dan
semangat yang kamu miliki adalah kunci untuk meraih impianmu dan mengatasi berb-
agai rintangan yang menghadang.
Salah satu rintangan yang mungkin menghadang adalah perilaku perundungan (bully-
ing). Pernahkah kamu mengalami perundungan misalnya dikucilkan atau dihina teman?
Setiap remaja menanggapi perundungan dengan cara yang berbeda. Ada yang tak
terusik namun ada juga terganggu. Ada yang menderita hingga mengalami depresi
berkepanjangan. Bahkan ada yang kemudian bunuh diri. Ternyata 50% siswa pernah
mengalami perundungan di sekolah (UNICEF, 2015)
Ayo belajar tentang apa itu perundungan, serta kapan dan dimana itu terjadi.
3
4
Apa sih perundungan itu?
Perundungan atau bullying adalah perilaku tidak
menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun
sosial di dunia nyata maupun dunia maya yang
membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati
dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun
kelompok.
Perundungan dianggap telah terjadi bila seseorang
merasa tidak nyaman dan sakit hati atas perbuatan
orang lain padanya.
Perundungan bisa diibaratkan sebagai benih dari
banyak kekerasan lain, misalnya: tawuran, intimidasi,
pengeroyokan, pembunuhan, dll.
Sebagai benih kekerasan, bila perundungan bisa
ditekan, maka kekerasan yang lebih parah akan bisa
dicegah
4
Verbal
Verbal Fisik Sosial
Membentak, berteriak,
memaki, bergosip,
menghina,
meledek, mencela,
mempermalukan, dll.
Menampar,
mendorong, mencubit,
menjambak,
menendang, meninju,
dll.
Mengucilakan,
membeda-bedakan,
mendiamkan, dll.
Apa sajakah bentuk-bentuk perundungan
5
6
Perundungan di dunia
maya (cyber bullying)
Memperolok di media sosial (mengirimkan
berbagai pesan yang menyakiti, menghina,
mengancam, dll
Pesan teror
Menyebarkan kabar bohong
Mengubah foto tidak semestinya
Perang kata-kata dari dunia maya
(flaming)
Membuat akun palsu untuk merusak
reputasi seseorang
Memperdaya seseorang untuk
melakukan sesuatu yang memalukan
Mengucilkan seseorang dari grup
daring
6
Di mana dan kapan
terjadi perundungan
Di sekolah: di kelas, di halaman,
di kantin, di kamar kecil, di
perpustakaan, di lorong lorong
sekolah dan di tempat-tempat sepi
Di rumah
Di tempat-tempat anak berlatih
olahraga/seni tari/nyanyi/lukis
Di tempat ibadah
Di restoran
DI dunia maya:
media sosial dan pesan elektronik
Kapan Terjadi
Perundungan:
Perundungan dapat
terjadi dimana saja
dan kapan saja, dapat
berlangsung dalam 24
jam, baik di dunia nyata
ataupun dunia maya
(cyber bullying)
7
8
Dampak
perundungan
Sosial
Emosi
Fisik
Akademis
8
1. Akademis
Penurunan
prestasi
akademis
Penurunan
tingkat
kehadiran di
sekolah
Sulit
berkonsentrasi
Berkurangnya
minat pada tugas
dan kegiatan
sekolah lainnya
Drop out
dari sekolah
atau kegiatan
yang tadinya
dia sukai
9
10
2. Sosial
•	 Tidak percaya diri, pemalu, tidak mampu
menyampaikan pendapatnya dan cenderung
mengikuti kemauan orang lain
•	 Punya sedikit sekali teman, tak populer, cenderung
menarik diri
•	 Kurangnya rasa humor
•	 Sering diejek, ditertawakan
•	 Kadang dipukul, didorong, ditendang, tanpa mampu
membela diri
•	 Bahasa tubuhnya lemah, misalnya: tak ada kontak
mata, kepala menunduk, dan badan membungkuk
10
anak
3. Fisik
•	 Sakit berkelanjutan
•	 Keluhan pusing, sakit perut (mulas)
•	 Gagap
•	 Sulit tidur
•	 Lemah
•	 Mual
•	 Luka-luka pada tubuh korban
•	 Tampak lemah tak berdaya
11
12
4. Emosi
•	 Suasana hati yang berubah-ubah
•	 Sensitif, was-was, takut, cemas, gelisah,
tak aman, minta didampingi ke tempat
tempat tertentu di mana dia telah
mengalami perundungan
sebelumnya
•	 Murung, sedih,
mudah menangis
•	 Menyalahkan diri
sendiri
Catatan khusus:
Pada anak-anak tertentu
perundungan yang dialaminya
membuatnya menjadi
agresif (penuh kemarahan),
dengan ingin membalas sakit
hatinya dengan melakukan
perundungan terhadap orang
lain. Ia cenderung menjadi
pelaku.
12
Pelaku, korban, dan
respons terhadap
perundungan
13
14
Apakah aku seorang perundung?
Kita cari tahu dengan menjawab Y(ya) dan T(tidak) pada
pertanyaan di bawah ini.
Pertanyaan
Apakah aku sering memanggil temanku dengan nama panggilan yang buruk?
Apakah aku sering bersikap menentang atau bermusuhan dengan orang lain?
Apakah aku selalu ingin mengendalikan orang lain?
Apakah aku sering kasar dengan orang lain, misal mendorong atau berkelahi?
Apakah aku marah jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginanku?
Apakah aku peduli dengan perasaan orang lain?
Apakah aku tertawa saat seseorang terluka atau merasa malu?
Apakah aku sering memaksa orang melakukan hal-hal yang tidak mereka
inginkan?
Y T
No
1
2
3
4
5
6
7
8
14
Jika kamu menjawab ya untuk sebagian besar pertanyaan
itu, mungkin saja kamu termasuk perundung. apa yang bisa
kamu lakukan agar dapat berhenti dari perilaku perundungan?
Pertanyaan
Apakah aku suka memaksa orang lain untuk memberi uang atau barang pribadi
atau ‘meminjam’ barang tapi tidak mengembalikannya?
Apakah aku sering melanggar peraturan?
Apakah aku tertawa saat ada orang lain diancam atau ditakut-takuti?
Apakah aku sering membuat lelucon tentang orang berdasarkan ras, budaya,
agama atau siapa yang mereka sukai?
Apakah aku kadang-kadang kasar terhadap orang dewasa, misal orang tua dan
guru?
Y T
No
9
10
11
12
13
15
16
•	 Meminta maaf kepada orang yang sudah kita rundung.
Jika kamu malu meminta maaf secara langsung kamu bisa
melakukannya lewat telfon, surat atau media komunikasi
lainnya.
•	 Bersabarlah ketika kamu tidak langsung dimaafkan atau teman
yang kamu rundung akan mengabaikanmu karena semuanya
membutuhkan proses.
•	 Lakukan kerja sosial
•	 Temukan kegiatan atau bergabung di klub yang sesuai
dengan minatmu.
•	 Kamu dapat bercerita pada seseorang yang kamu percaya
untuk meringankan bebanmu dan menolongmu bebas dari
perilaku merundung.
•	 Terima konsekuensi dari sekolah, teman atau lingkungan
karena perilaku merundung yang kamu lakukan.
•	 Belajarlah untuk saling menghormati dalam berinteraksi
dengan teman dan lingkungan.
Jika ternyata aku perundung, aku bisa
menghentikannya dengan :
16
Mengapa
Seseorang bisa
melakukan
perundungan?
17
18
•	 Adanya dorongan kuat untuk menunjukkan
kekuatan/kekuasaan agar dianggap
pemberani/ hebat atau sebagai jagoan.
•	 Pernah menjadi korban perundungan yang
membuatnya marah dan sakit hati sehingga
memiliki dorongan kuat untuk membalas
•	 Merasa iri hati atas kepopuleran, kelebihan
dan kekayaan orang lain
•	 Mengikuti temannya
18
Anak yang dianggap berbeda oleh lingkungan sekitar,
misalnya:
tidak mampu secara akademis, canggung, salah kostum,
kurang gaul, pendiam, tidak berdaya, aksen bicara berbeda,
tidak/lebih cantik/ganteng, dari keluarga berada atau tidak.
Anak yang dianggap menyebalkan dan menantang pembuli,
tapi tak mampu membela diri
Anak yang dianggap sering ‘ngocol’ ke pelaku perundungan
Siapakah yang cenderung menjadi
korban perundungan?
19
20
•	 Tetaplah bersikap tenang, misalnya
dengan ambil nafas dalam-dalam
selama 1 menit kemudian hembuskan
keluar.
•	 Sembunyikan kemarahan atau
kesedihanmu di depan perundung.
•	 Berdiri tegak, angkat kepalamu,
pandang pelaku dengan tegas,
hadapi pelaku dengan tenang atau
tinggalkan perundung.
•	 Tanyakan permasalahan atau tolak
permintaan pelaku dengan sopan.
•	 Segera menyingkir bila kamu dalam
bahaya
Apa yang harus kamu lakukan jika mengalami
perundungan?
20
•	 Cari bantuan untuk menghentikan perilaku
perundungan yang kamu alami.
•	 Blok akun media sosial pembully bila
kamu mengalami perundungan siber dan
ubah pin akun media sosial kamu.
•	 Simpan perilaku perundungan yang
kamu terima sebagai barang bukti.
•	 Ceritakan atau laporkan perilaku
perundungan yang kamu terima.
•	 Hindari bersikap mendendam dan
membalas perilaku perundungan yang
kamu terima.
21
22
Respons
anak dalam
menghadapi
perundungan
Fight (membalas): Merasa
marah, sakit hati, dendam
pada pelaku kekerasan.
Menyalurkan kemarahan
tersebut terhadap anak
yang dianggapnya lemah.
Cenderung menjadi pelaku
perundungan dikemudian
hari
22
Freeze (tak berdaya/ketakutan): Kehilangan motivasi
hidup karena merasa sangat tertekan. Ia cenderung
menarik diri, tertutup dan lupa pada impian
impiannya. Terkadang ia menyakiti diri sendiri, contoh:
membenturkan kepala ke tembok, tidak mau makan, dll.
Bila ia berada di sekolah, ia bisa menjadi korban para
pelaku perundungan.
Flight (melarikan diri): Merasa sakit hati, namun cenderung
melarikan diri dengan melakukan hal-hal positif atau
negatif
Positif	: belajar bela-diri, musik, melukis, main gitar, dll
Negatif	: lari ke narkoba, minuman keras, gawai, online
games, pornografi, dll
23
24
Mengapa korban perundungan
jarang melapor?
•	 Seringkali korban tak melapor, karena takut menghadapi risiko bila ia
akan semakin diintimidasi oleh pelaku.
•	 Korban terbenam dalam emosi negatif seperti takut, sedih, kecewa
atau marah dan sakit hati, sehingga ia tak mampu berpikir untuk
menghubungi orang lain untuk membantunya.
•	 Ia ragu bahwa orang yang dilaporinya akan mampu menolongnya, Ia
khawatir orang tersebut justru akan menyalahkannya dan semakin
memperburuk deritanya.
24
Yaitu melihat perundungan, namun tidak
melakukan apa-apa… (bystanders)
Mengapa menjadi penonton:
•	 Takut menghadapi konsekuensi
diperlakukan sama oleh pelaku.
•	 Tidak tahu harus berbuat apa, atau
kemana harus melaporkan kejadian yang
dilihatnya.
menjadi penonton
Jangan
25
26
kita jadi
upstanders
Ayo
26
Upstanders adalah melakukan tindakan berempati ketika melihat perilaku perundungan
untuk mengurangi derita korban perundungan.
contoh:
•	 hindari ikut menjadi perundung atau ikut menertawakan perilaku perundungan yang
dilakukan temanmu
•	 Jangan menonton perilaku perundungan karena terkadang perundung melakukannya
untuk menarik perhatian teman.
•	 Katakan pada perundung untuk menghentikan perilaku mereka (hanya jika kamu
merasa aman melakukan tindakan ini).
•	 Berteriak atau cari bantuan dari orang yang lebih dewasa untuk menghentikan
perilaku perundungan
•	 Gunakan telepon genggam untuk meminta bantuan (menelpon, merekam perilaku
perundungan, atau berkirim pesan)
•	 Tidak menyebarluaskan video, text, atau gambar perundungan
•	 Dukung korban perundungan
•	 Ajak teman kamu untuk melakukan hal yang sama
27
28
28
Ayo dukung teman yang
mengalami perundungan
•	 Dekati dan tanyakan kondisi temanmu.
•	 Tawarkan apa yang dia butuhkan, untuk
membuatnya nyaman misalnya air minum, tissue,
atau pergi ke tempat yang tenang.
•	 Tanyakan apa yang dapat kamu bantu
•	 Minta dia bercerita untuk meringankan bebannya
•	 Dengarkan ceritanya, jangan menyela atau
memotong, jangan menghakimi.
29
30
•	 Dukung dan antarkan temanmu
untuk menceritakan perilaku
bully yang telah ia terima pada
orang tua, guru atau pihak lain.
•	 Jangan membocorkan
perilaku perundungan yang ia
terima pada pihak yang tidak
berkepentingan.
•	 Ajak temanmu untuk
melakukan aktivitas positif
yang menyenangkan dan
bermanfaat.
30
Bagaimana melindungi diri dari perundungan?
•	 Dekat dengan
seluruh anggota
keluarga
•	 Terbuka dengan
orang tua dan
saudara lainnya
tentang kejadian-
kejadian di
sekitarmu, serta di
dunia maya
31
32
•	 Beraktivitas bersama anggota keluarga secara rutin, misalnya: makan malam
bersama, jalan-jalan di akhir pekan, membereskan rumah bersama, masak
bersama, dll.
•	 Berteman dengan anak-anak lain yang memiliki kesadaran untuk berprestasi dan
punya kewaspadaan untuk melindungi diri.
•	 Mengeluarkan orang-orang yang cenderung negatif dari akun media sosial, untuk
menghindari perundungan siber.
•	 Menjalin komunikasi dengan guru dan teman, serta berbagi cerita tentang
kejadian-kejadian yang kamu alami.
32
Sanksi atas perilaku perundungan
•	 Sesuai dengan Permendikbud Nomor 82 tahun 2015, pelaku perundungan
dapat diberikan sanksi berupa: a. teguran lisan, tertulis atau sanksi lain yang	
					 bersifat edukatif kepada peserta didik.	
					 b. teguran lisan, tertulis, pengurangan hak, 	
					 pemberhentian dari jabatan sebagai guru 	
					 dan tenaga kependidikan.
•	 Sesuai dengan UU nomor 35 tahun 2014 perilaku perundungan dapat
dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan
dan/atau denda paling banyak Rp72 Juta.
•	 Sesuai UU Nomor 11 tahun 2008, perilaku perundungan secara siber dapat
dipidana penjara paling lama 6 tahun atau denda maksimal 6 milyar.
•	 Diberi cap sebagai perundung oleh teman atau lingkungan dan diabaikan,
bahkan ketika kamu berniat untuk meminta maaf dan tidak menjadi bully
lagi.
33
34
Kemana kamu dapat melaporkan
kasus perundungan?
Laman pengaduan http://sekolahaman.kemdikbud.go.id
SMS		 : 0811-976-929
Telepon 	 : 021-5790-3020 atau 021-570-3303
Email 		 : pengaduan@kemdikbud.go.id
Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A)
Unit Pelayanan Perempuan dan Anak di Polres setempat
Kamu bisa melaporkan kasus perundungan ke orang tua, guru, atau orang lain yang kamu
percaya. selain itu, kamu juga bisa melaporkannya ke:
34
Bersama kita hentikan
perundungan dan semai
persahabatan
35
Kontributor
Naskah
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga,
Ditjen PAUD dan Dikmas:
(subdit.anakremaja@kemdikbud.go.id)
1. Nanik Suwaryani
2. Aria Ahmad Mangunwibawa
3. Poerwanto
4. Anik Budi Utami
5. Asih Priamsari
6. Puspa Safitri
7. Adi Sutrisno
8. Agus Saptono
Yayasan Sejiwa:
Diena Haryana
Komite Perlindungan Anak:
Rita Pranawati
Praktisi/Psikolog:
Zoya D. Amirin
Praktisi Pendidikan Anak dan Remaja:
Dinda Denis P. Putrantya
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak:
Anisah Hasiah	
SMPN 180 Jakarta:
Queen Aura
NARAHUBUNG
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga
Jalan Jenderal Sudirman,
Gedung C lt. 13 Senayan Jakarta 10270
Surel: sahabatkeluarga@kemdikbud.go.id
Telp/Fax: 021-5703336
http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/
Sahabat Keluarga
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
2018

More Related Content

What's hot

Contoh Isian rencana aksi untuk guru.docx
Contoh Isian rencana aksi untuk guru.docxContoh Isian rencana aksi untuk guru.docx
Contoh Isian rencana aksi untuk guru.docxtrialianti
 
Berita acara pengembangan kurikulum
Berita acara pengembangan kurikulumBerita acara pengembangan kurikulum
Berita acara pengembangan kurikulumBoengShu Thea
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Murid Guru Oleh Sri Wahy...
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Murid Guru Oleh Sri Wahy...Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Murid Guru Oleh Sri Wahy...
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Murid Guru Oleh Sri Wahy...SriWahyuni909323
 
AKSI NYATA TOPIK 3.pptx
AKSI NYATA TOPIK 3.pptxAKSI NYATA TOPIK 3.pptx
AKSI NYATA TOPIK 3.pptxTriutariF1s
 
Laporan umpan balik dari teman sejawat
Laporan umpan balik dari teman sejawatLaporan umpan balik dari teman sejawat
Laporan umpan balik dari teman sejawatsucimurni4
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKartinaKartina4
 
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdfAksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdfSriWahyuni909323
 
Contoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolah
Contoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolahContoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolah
Contoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolahSukardi Juniardi
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdfMuhamad Yogi
 
Program kerja gerakan literasi sekolah
Program kerja gerakan literasi sekolahProgram kerja gerakan literasi sekolah
Program kerja gerakan literasi sekolahKhoiril Anam
 
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxPPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxFadyaAnjani
 
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptxRuang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptxAngkrangHitech1
 
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptxPPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptxSantiAprilia7
 
Susunan acara pkks 2021
Susunan acara pkks 2021Susunan acara pkks 2021
Susunan acara pkks 2021YayahHuriyah1
 
Visi misi dan tujuan sekolah
Visi misi dan tujuan sekolahVisi misi dan tujuan sekolah
Visi misi dan tujuan sekolahardanapemali
 
kegiatan ekstrakurikuler
kegiatan ekstrakurikulerkegiatan ekstrakurikuler
kegiatan ekstrakurikulerPENJAGA HATI
 
MODUL BANGUNLAH JIWA RAGANYA EDIT FIX.pptx
MODUL BANGUNLAH JIWA RAGANYA EDIT FIX.pptxMODUL BANGUNLAH JIWA RAGANYA EDIT FIX.pptx
MODUL BANGUNLAH JIWA RAGANYA EDIT FIX.pptxvenantianarareggi
 

What's hot (20)

Contoh Isian rencana aksi untuk guru.docx
Contoh Isian rencana aksi untuk guru.docxContoh Isian rencana aksi untuk guru.docx
Contoh Isian rencana aksi untuk guru.docx
 
Berita acara pengembangan kurikulum
Berita acara pengembangan kurikulumBerita acara pengembangan kurikulum
Berita acara pengembangan kurikulum
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Murid Guru Oleh Sri Wahy...
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Murid Guru Oleh Sri Wahy...Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Murid Guru Oleh Sri Wahy...
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila pada Murid Guru Oleh Sri Wahy...
 
AKSI NYATA TOPIK 3.pptx
AKSI NYATA TOPIK 3.pptxAKSI NYATA TOPIK 3.pptx
AKSI NYATA TOPIK 3.pptx
 
Program kesiswaan
Program kesiswaanProgram kesiswaan
Program kesiswaan
 
Laporan umpan balik dari teman sejawat
Laporan umpan balik dari teman sejawatLaporan umpan balik dari teman sejawat
Laporan umpan balik dari teman sejawat
 
CP, TP, ATP.pptx
CP, TP, ATP.pptxCP, TP, ATP.pptx
CP, TP, ATP.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
 
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdfAksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila Oleh Sri Wahyuni,S Pd SD.pdf
 
Memberikan skor-dan-nilai
Memberikan skor-dan-nilaiMemberikan skor-dan-nilai
Memberikan skor-dan-nilai
 
Contoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolah
Contoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolahContoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolah
Contoh Surat perintah melaksankan tugas pengawas silang ujian sekolah
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah?.pdf
 
Program kerja gerakan literasi sekolah
Program kerja gerakan literasi sekolahProgram kerja gerakan literasi sekolah
Program kerja gerakan literasi sekolah
 
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptxPPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
PPT ALUR PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA.pptx
 
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptxRuang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
Ruang Kolaborasi Modul 3.2.pptx
 
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptxPPT aksi nyata modul 1.4 budaya  positif.pptx
PPT aksi nyata modul 1.4 budaya positif.pptx
 
Susunan acara pkks 2021
Susunan acara pkks 2021Susunan acara pkks 2021
Susunan acara pkks 2021
 
Visi misi dan tujuan sekolah
Visi misi dan tujuan sekolahVisi misi dan tujuan sekolah
Visi misi dan tujuan sekolah
 
kegiatan ekstrakurikuler
kegiatan ekstrakurikulerkegiatan ekstrakurikuler
kegiatan ekstrakurikuler
 
MODUL BANGUNLAH JIWA RAGANYA EDIT FIX.pptx
MODUL BANGUNLAH JIWA RAGANYA EDIT FIX.pptxMODUL BANGUNLAH JIWA RAGANYA EDIT FIX.pptx
MODUL BANGUNLAH JIWA RAGANYA EDIT FIX.pptx
 

Similar to Stop Perundungan.pdf

Stop Perundungan Anak sekolah---------------------
Stop Perundungan Anak sekolah---------------------Stop Perundungan Anak sekolah---------------------
Stop Perundungan Anak sekolah---------------------selametpsbr
 
Ppt Stop Perundungan.pptx
Ppt Stop Perundungan.pptxPpt Stop Perundungan.pptx
Ppt Stop Perundungan.pptxboni52
 
Anggota kehidupan keluarga
Anggota kehidupan keluargaAnggota kehidupan keluarga
Anggota kehidupan keluargaIyens Syeikhbu
 
Anggota kehidupan keluarga
Anggota kehidupan keluargaAnggota kehidupan keluarga
Anggota kehidupan keluargaIyens Syeikhbu
 
Pergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas Remaja Pergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas Remaja Yusuf Zany
 
fdokumen.com_st-p-perundungan-kita-semua-ingin-lingkungan-kita-aman-nyaman-da...
fdokumen.com_st-p-perundungan-kita-semua-ingin-lingkungan-kita-aman-nyaman-da...fdokumen.com_st-p-perundungan-kita-semua-ingin-lingkungan-kita-aman-nyaman-da...
fdokumen.com_st-p-perundungan-kita-semua-ingin-lingkungan-kita-aman-nyaman-da...suwarnohaji
 
Anak Usia Sekolah yang Mengalami Kehilangan
Anak Usia Sekolah yang Mengalami KehilanganAnak Usia Sekolah yang Mengalami Kehilangan
Anak Usia Sekolah yang Mengalami Kehilanganauliyann
 
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada Anak
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada AnakMateri 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada Anak
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada AnakSumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
 
TINY_20210722_150206.pdf
TINY_20210722_150206.pdfTINY_20210722_150206.pdf
TINY_20210722_150206.pdfFajarApriliana
 
Peranan keluarga dalam menangani gejala (pidato)
Peranan keluarga dalam menangani gejala (pidato)Peranan keluarga dalam menangani gejala (pidato)
Peranan keluarga dalam menangani gejala (pidato)Marzura Abu Bakar
 
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptxPERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptxDaniel Saroengoe
 
Konsep diri-elly-risman
Konsep diri-elly-rismanKonsep diri-elly-risman
Konsep diri-elly-rismanVicky Shen
 
Makalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriatiMakalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriatiSeptian Muna Barakati
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remajaimamgazpada
 
Artkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola PersepsiArtkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola Persepsirobby chandra
 
Agar Anak Jujur
Agar Anak JujurAgar Anak Jujur
Agar Anak Jujurdevunira
 
Artkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola PersepsiArtkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola Persepsirobby chandra
 

Similar to Stop Perundungan.pdf (20)

Stop Perundungan Anak sekolah---------------------
Stop Perundungan Anak sekolah---------------------Stop Perundungan Anak sekolah---------------------
Stop Perundungan Anak sekolah---------------------
 
Ppt Stop Perundungan.pptx
Ppt Stop Perundungan.pptxPpt Stop Perundungan.pptx
Ppt Stop Perundungan.pptx
 
Anggota kehidupan keluarga
Anggota kehidupan keluargaAnggota kehidupan keluarga
Anggota kehidupan keluarga
 
Anggota kehidupan keluarga
Anggota kehidupan keluargaAnggota kehidupan keluarga
Anggota kehidupan keluarga
 
Pergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas Remaja Pergaulan Bebas Remaja
Pergaulan Bebas Remaja
 
Educational Psychology
Educational PsychologyEducational Psychology
Educational Psychology
 
LIRP3-2016
LIRP3-2016LIRP3-2016
LIRP3-2016
 
fdokumen.com_st-p-perundungan-kita-semua-ingin-lingkungan-kita-aman-nyaman-da...
fdokumen.com_st-p-perundungan-kita-semua-ingin-lingkungan-kita-aman-nyaman-da...fdokumen.com_st-p-perundungan-kita-semua-ingin-lingkungan-kita-aman-nyaman-da...
fdokumen.com_st-p-perundungan-kita-semua-ingin-lingkungan-kita-aman-nyaman-da...
 
Anak Usia Sekolah yang Mengalami Kehilangan
Anak Usia Sekolah yang Mengalami KehilanganAnak Usia Sekolah yang Mengalami Kehilangan
Anak Usia Sekolah yang Mengalami Kehilangan
 
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada Anak
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada AnakMateri 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada Anak
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada Anak
 
TINY_20210722_150206.pdf
TINY_20210722_150206.pdfTINY_20210722_150206.pdf
TINY_20210722_150206.pdf
 
Peranan keluarga dalam menangani gejala (pidato)
Peranan keluarga dalam menangani gejala (pidato)Peranan keluarga dalam menangani gejala (pidato)
Peranan keluarga dalam menangani gejala (pidato)
 
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptxPERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptx
PERILAKU ORANGTUA YANG DITIRU ANAK 3.pptx
 
Konsep diri-elly-risman
Konsep diri-elly-rismanKonsep diri-elly-risman
Konsep diri-elly-risman
 
Makalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriatiMakalah permasalahan anak tk suriati
Makalah permasalahan anak tk suriati
 
Buku Cerdas Mengajar
Buku Cerdas MengajarBuku Cerdas Mengajar
Buku Cerdas Mengajar
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
Artkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola PersepsiArtkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola Persepsi
 
Agar Anak Jujur
Agar Anak JujurAgar Anak Jujur
Agar Anak Jujur
 
Artkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola PersepsiArtkel 3 Mengelola Persepsi
Artkel 3 Mengelola Persepsi
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Stop Perundungan.pdf

  • 1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2018 ST P PERUNDUNGAN
  • 2.
  • 3. ST P PERUNDUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2018
  • 4. Pengarah : Sukiman Penanggung Jawab : Nanik Suwaryani Penyusun : Diena Haryana, Nanik Suwaryani, Aria Ahmad, Purwanto, Anik Budi Utami, Asih Priamsari Penelaah : Rita Pranawati, Zoya Dianaesthika Amirin, Dinda Denis P Putrantya, Anisah, Queen Nara, Puspa Safitrie, Adi Sutrisno, Agus Saptono Ilustrator : Dian Kartika Penata Letak : Dian Kartika, Ibrahim Fanshuri Sekretariat : Emmi Dhamayanti, Badarusalam, Atih Jumiarsih, Linang Wahyu Srirejeki, Justina Esti Utami, Parluhutan L Manik, Esih Warnesih Catatan. Buku ini merupakan buku yang ditujukan untuk pembaca usia remaja. Buku ini adalah produk dari subdit Pendidikan Anak dan Remaja, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diharapkan buku ini dapat menumbuhkan lebih banyak minat baca pada anak dan remaja. buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Judul: STOP PERUNDUNGAN Cetakan Pertama 2018 Diterbitkan oleh: ISBN: 978-602-427-252-4 Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jalan Jenderal Sudirman Gedung C lt. 13 Senayan Jakarta 10270 Telepon: 021-2527664
  • 5. Sambutan Anak-anak yang Bapak sayangi, Perundungan atau bullying seringkali terjadi di sekitar kita, tak terkecuali di kalangan remaja. Dampak perundungan bisa mempengaruhi kondisi emosi anak yang bisa berakibat pada turunnya prestasi akademis dan non akademis. Bentuknya bisa bermacam-macam. Kita semua ingin lingkungan kita aman, nyaman, dan menyenangkan sehingga, kita bisa bebas belajar dan berkreasi. Dampak perundungan ini sangat berat bagi korban, pelaku, guru, maupun orang tua karena lebih bersifat psikis dan emosional. Efeknya tidak dapat langsung terlihat dan prosesnya bisa berlangsung lama dan perlahan. Untuk itu kita perlu mengenal. Apa itu perundungan, di mana saja terjadinya, dampaknya, dan bagaimana mencegah serta memberi dukungan kepada teman yang mengalami perundungan.Semoga kalian menjadi remaja-remaja utama yang selalu bahagia, berprestasi, dan juga peduli.Booklet ini dipersiapkan agar kamu terhindar dan mampu mencegah perundungan. diharapkan juga kamu bisa membantu teman yang mengalami perundungan. Salam, literasi, Sukiman Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga
  • 6. vi Apa, dimana, dan kapan perundungan terjadi?....................................................................................2 Dampak Perundungan..................................................................................................................................8 Pelaku, korban, dan respon terhadap perundungan...........................................................................13 Ayo Kita jadi upstanders..............................................................................................................................26 Daftar Isi vi
  • 7. 1
  • 8. 2 Apa, dimana, dan kapan perundungan terjadi 2
  • 9. Pastinya kamu punya banyak impian yang ingin kamu raih. Kemauan, optimisme, dan semangat yang kamu miliki adalah kunci untuk meraih impianmu dan mengatasi berb- agai rintangan yang menghadang. Salah satu rintangan yang mungkin menghadang adalah perilaku perundungan (bully- ing). Pernahkah kamu mengalami perundungan misalnya dikucilkan atau dihina teman? Setiap remaja menanggapi perundungan dengan cara yang berbeda. Ada yang tak terusik namun ada juga terganggu. Ada yang menderita hingga mengalami depresi berkepanjangan. Bahkan ada yang kemudian bunuh diri. Ternyata 50% siswa pernah mengalami perundungan di sekolah (UNICEF, 2015) Ayo belajar tentang apa itu perundungan, serta kapan dan dimana itu terjadi. 3
  • 10. 4 Apa sih perundungan itu? Perundungan atau bullying adalah perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok. Perundungan dianggap telah terjadi bila seseorang merasa tidak nyaman dan sakit hati atas perbuatan orang lain padanya. Perundungan bisa diibaratkan sebagai benih dari banyak kekerasan lain, misalnya: tawuran, intimidasi, pengeroyokan, pembunuhan, dll. Sebagai benih kekerasan, bila perundungan bisa ditekan, maka kekerasan yang lebih parah akan bisa dicegah 4
  • 11. Verbal Verbal Fisik Sosial Membentak, berteriak, memaki, bergosip, menghina, meledek, mencela, mempermalukan, dll. Menampar, mendorong, mencubit, menjambak, menendang, meninju, dll. Mengucilakan, membeda-bedakan, mendiamkan, dll. Apa sajakah bentuk-bentuk perundungan 5
  • 12. 6 Perundungan di dunia maya (cyber bullying) Memperolok di media sosial (mengirimkan berbagai pesan yang menyakiti, menghina, mengancam, dll Pesan teror Menyebarkan kabar bohong Mengubah foto tidak semestinya Perang kata-kata dari dunia maya (flaming) Membuat akun palsu untuk merusak reputasi seseorang Memperdaya seseorang untuk melakukan sesuatu yang memalukan Mengucilkan seseorang dari grup daring 6
  • 13. Di mana dan kapan terjadi perundungan Di sekolah: di kelas, di halaman, di kantin, di kamar kecil, di perpustakaan, di lorong lorong sekolah dan di tempat-tempat sepi Di rumah Di tempat-tempat anak berlatih olahraga/seni tari/nyanyi/lukis Di tempat ibadah Di restoran DI dunia maya: media sosial dan pesan elektronik Kapan Terjadi Perundungan: Perundungan dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, dapat berlangsung dalam 24 jam, baik di dunia nyata ataupun dunia maya (cyber bullying) 7
  • 15. 1. Akademis Penurunan prestasi akademis Penurunan tingkat kehadiran di sekolah Sulit berkonsentrasi Berkurangnya minat pada tugas dan kegiatan sekolah lainnya Drop out dari sekolah atau kegiatan yang tadinya dia sukai 9
  • 16. 10 2. Sosial • Tidak percaya diri, pemalu, tidak mampu menyampaikan pendapatnya dan cenderung mengikuti kemauan orang lain • Punya sedikit sekali teman, tak populer, cenderung menarik diri • Kurangnya rasa humor • Sering diejek, ditertawakan • Kadang dipukul, didorong, ditendang, tanpa mampu membela diri • Bahasa tubuhnya lemah, misalnya: tak ada kontak mata, kepala menunduk, dan badan membungkuk 10
  • 17. anak 3. Fisik • Sakit berkelanjutan • Keluhan pusing, sakit perut (mulas) • Gagap • Sulit tidur • Lemah • Mual • Luka-luka pada tubuh korban • Tampak lemah tak berdaya 11
  • 18. 12 4. Emosi • Suasana hati yang berubah-ubah • Sensitif, was-was, takut, cemas, gelisah, tak aman, minta didampingi ke tempat tempat tertentu di mana dia telah mengalami perundungan sebelumnya • Murung, sedih, mudah menangis • Menyalahkan diri sendiri Catatan khusus: Pada anak-anak tertentu perundungan yang dialaminya membuatnya menjadi agresif (penuh kemarahan), dengan ingin membalas sakit hatinya dengan melakukan perundungan terhadap orang lain. Ia cenderung menjadi pelaku. 12
  • 19. Pelaku, korban, dan respons terhadap perundungan 13
  • 20. 14 Apakah aku seorang perundung? Kita cari tahu dengan menjawab Y(ya) dan T(tidak) pada pertanyaan di bawah ini. Pertanyaan Apakah aku sering memanggil temanku dengan nama panggilan yang buruk? Apakah aku sering bersikap menentang atau bermusuhan dengan orang lain? Apakah aku selalu ingin mengendalikan orang lain? Apakah aku sering kasar dengan orang lain, misal mendorong atau berkelahi? Apakah aku marah jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginanku? Apakah aku peduli dengan perasaan orang lain? Apakah aku tertawa saat seseorang terluka atau merasa malu? Apakah aku sering memaksa orang melakukan hal-hal yang tidak mereka inginkan? Y T No 1 2 3 4 5 6 7 8 14
  • 21. Jika kamu menjawab ya untuk sebagian besar pertanyaan itu, mungkin saja kamu termasuk perundung. apa yang bisa kamu lakukan agar dapat berhenti dari perilaku perundungan? Pertanyaan Apakah aku suka memaksa orang lain untuk memberi uang atau barang pribadi atau ‘meminjam’ barang tapi tidak mengembalikannya? Apakah aku sering melanggar peraturan? Apakah aku tertawa saat ada orang lain diancam atau ditakut-takuti? Apakah aku sering membuat lelucon tentang orang berdasarkan ras, budaya, agama atau siapa yang mereka sukai? Apakah aku kadang-kadang kasar terhadap orang dewasa, misal orang tua dan guru? Y T No 9 10 11 12 13 15
  • 22. 16 • Meminta maaf kepada orang yang sudah kita rundung. Jika kamu malu meminta maaf secara langsung kamu bisa melakukannya lewat telfon, surat atau media komunikasi lainnya. • Bersabarlah ketika kamu tidak langsung dimaafkan atau teman yang kamu rundung akan mengabaikanmu karena semuanya membutuhkan proses. • Lakukan kerja sosial • Temukan kegiatan atau bergabung di klub yang sesuai dengan minatmu. • Kamu dapat bercerita pada seseorang yang kamu percaya untuk meringankan bebanmu dan menolongmu bebas dari perilaku merundung. • Terima konsekuensi dari sekolah, teman atau lingkungan karena perilaku merundung yang kamu lakukan. • Belajarlah untuk saling menghormati dalam berinteraksi dengan teman dan lingkungan. Jika ternyata aku perundung, aku bisa menghentikannya dengan : 16
  • 24. 18 • Adanya dorongan kuat untuk menunjukkan kekuatan/kekuasaan agar dianggap pemberani/ hebat atau sebagai jagoan. • Pernah menjadi korban perundungan yang membuatnya marah dan sakit hati sehingga memiliki dorongan kuat untuk membalas • Merasa iri hati atas kepopuleran, kelebihan dan kekayaan orang lain • Mengikuti temannya 18
  • 25. Anak yang dianggap berbeda oleh lingkungan sekitar, misalnya: tidak mampu secara akademis, canggung, salah kostum, kurang gaul, pendiam, tidak berdaya, aksen bicara berbeda, tidak/lebih cantik/ganteng, dari keluarga berada atau tidak. Anak yang dianggap menyebalkan dan menantang pembuli, tapi tak mampu membela diri Anak yang dianggap sering ‘ngocol’ ke pelaku perundungan Siapakah yang cenderung menjadi korban perundungan? 19
  • 26. 20 • Tetaplah bersikap tenang, misalnya dengan ambil nafas dalam-dalam selama 1 menit kemudian hembuskan keluar. • Sembunyikan kemarahan atau kesedihanmu di depan perundung. • Berdiri tegak, angkat kepalamu, pandang pelaku dengan tegas, hadapi pelaku dengan tenang atau tinggalkan perundung. • Tanyakan permasalahan atau tolak permintaan pelaku dengan sopan. • Segera menyingkir bila kamu dalam bahaya Apa yang harus kamu lakukan jika mengalami perundungan? 20
  • 27. • Cari bantuan untuk menghentikan perilaku perundungan yang kamu alami. • Blok akun media sosial pembully bila kamu mengalami perundungan siber dan ubah pin akun media sosial kamu. • Simpan perilaku perundungan yang kamu terima sebagai barang bukti. • Ceritakan atau laporkan perilaku perundungan yang kamu terima. • Hindari bersikap mendendam dan membalas perilaku perundungan yang kamu terima. 21
  • 28. 22 Respons anak dalam menghadapi perundungan Fight (membalas): Merasa marah, sakit hati, dendam pada pelaku kekerasan. Menyalurkan kemarahan tersebut terhadap anak yang dianggapnya lemah. Cenderung menjadi pelaku perundungan dikemudian hari 22
  • 29. Freeze (tak berdaya/ketakutan): Kehilangan motivasi hidup karena merasa sangat tertekan. Ia cenderung menarik diri, tertutup dan lupa pada impian impiannya. Terkadang ia menyakiti diri sendiri, contoh: membenturkan kepala ke tembok, tidak mau makan, dll. Bila ia berada di sekolah, ia bisa menjadi korban para pelaku perundungan. Flight (melarikan diri): Merasa sakit hati, namun cenderung melarikan diri dengan melakukan hal-hal positif atau negatif Positif : belajar bela-diri, musik, melukis, main gitar, dll Negatif : lari ke narkoba, minuman keras, gawai, online games, pornografi, dll 23
  • 30. 24 Mengapa korban perundungan jarang melapor? • Seringkali korban tak melapor, karena takut menghadapi risiko bila ia akan semakin diintimidasi oleh pelaku. • Korban terbenam dalam emosi negatif seperti takut, sedih, kecewa atau marah dan sakit hati, sehingga ia tak mampu berpikir untuk menghubungi orang lain untuk membantunya. • Ia ragu bahwa orang yang dilaporinya akan mampu menolongnya, Ia khawatir orang tersebut justru akan menyalahkannya dan semakin memperburuk deritanya. 24
  • 31. Yaitu melihat perundungan, namun tidak melakukan apa-apa… (bystanders) Mengapa menjadi penonton: • Takut menghadapi konsekuensi diperlakukan sama oleh pelaku. • Tidak tahu harus berbuat apa, atau kemana harus melaporkan kejadian yang dilihatnya. menjadi penonton Jangan 25
  • 33. Upstanders adalah melakukan tindakan berempati ketika melihat perilaku perundungan untuk mengurangi derita korban perundungan. contoh: • hindari ikut menjadi perundung atau ikut menertawakan perilaku perundungan yang dilakukan temanmu • Jangan menonton perilaku perundungan karena terkadang perundung melakukannya untuk menarik perhatian teman. • Katakan pada perundung untuk menghentikan perilaku mereka (hanya jika kamu merasa aman melakukan tindakan ini). • Berteriak atau cari bantuan dari orang yang lebih dewasa untuk menghentikan perilaku perundungan • Gunakan telepon genggam untuk meminta bantuan (menelpon, merekam perilaku perundungan, atau berkirim pesan) • Tidak menyebarluaskan video, text, atau gambar perundungan • Dukung korban perundungan • Ajak teman kamu untuk melakukan hal yang sama 27
  • 34. 28 28
  • 35. Ayo dukung teman yang mengalami perundungan • Dekati dan tanyakan kondisi temanmu. • Tawarkan apa yang dia butuhkan, untuk membuatnya nyaman misalnya air minum, tissue, atau pergi ke tempat yang tenang. • Tanyakan apa yang dapat kamu bantu • Minta dia bercerita untuk meringankan bebannya • Dengarkan ceritanya, jangan menyela atau memotong, jangan menghakimi. 29
  • 36. 30 • Dukung dan antarkan temanmu untuk menceritakan perilaku bully yang telah ia terima pada orang tua, guru atau pihak lain. • Jangan membocorkan perilaku perundungan yang ia terima pada pihak yang tidak berkepentingan. • Ajak temanmu untuk melakukan aktivitas positif yang menyenangkan dan bermanfaat. 30
  • 37. Bagaimana melindungi diri dari perundungan? • Dekat dengan seluruh anggota keluarga • Terbuka dengan orang tua dan saudara lainnya tentang kejadian- kejadian di sekitarmu, serta di dunia maya 31
  • 38. 32 • Beraktivitas bersama anggota keluarga secara rutin, misalnya: makan malam bersama, jalan-jalan di akhir pekan, membereskan rumah bersama, masak bersama, dll. • Berteman dengan anak-anak lain yang memiliki kesadaran untuk berprestasi dan punya kewaspadaan untuk melindungi diri. • Mengeluarkan orang-orang yang cenderung negatif dari akun media sosial, untuk menghindari perundungan siber. • Menjalin komunikasi dengan guru dan teman, serta berbagi cerita tentang kejadian-kejadian yang kamu alami. 32
  • 39. Sanksi atas perilaku perundungan • Sesuai dengan Permendikbud Nomor 82 tahun 2015, pelaku perundungan dapat diberikan sanksi berupa: a. teguran lisan, tertulis atau sanksi lain yang bersifat edukatif kepada peserta didik. b. teguran lisan, tertulis, pengurangan hak, pemberhentian dari jabatan sebagai guru dan tenaga kependidikan. • Sesuai dengan UU nomor 35 tahun 2014 perilaku perundungan dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp72 Juta. • Sesuai UU Nomor 11 tahun 2008, perilaku perundungan secara siber dapat dipidana penjara paling lama 6 tahun atau denda maksimal 6 milyar. • Diberi cap sebagai perundung oleh teman atau lingkungan dan diabaikan, bahkan ketika kamu berniat untuk meminta maaf dan tidak menjadi bully lagi. 33
  • 40. 34 Kemana kamu dapat melaporkan kasus perundungan? Laman pengaduan http://sekolahaman.kemdikbud.go.id SMS : 0811-976-929 Telepon : 021-5790-3020 atau 021-570-3303 Email : pengaduan@kemdikbud.go.id Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Unit Pelayanan Perempuan dan Anak di Polres setempat Kamu bisa melaporkan kasus perundungan ke orang tua, guru, atau orang lain yang kamu percaya. selain itu, kamu juga bisa melaporkannya ke: 34
  • 41. Bersama kita hentikan perundungan dan semai persahabatan 35
  • 42. Kontributor Naskah Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Ditjen PAUD dan Dikmas: (subdit.anakremaja@kemdikbud.go.id) 1. Nanik Suwaryani 2. Aria Ahmad Mangunwibawa 3. Poerwanto 4. Anik Budi Utami 5. Asih Priamsari 6. Puspa Safitri 7. Adi Sutrisno 8. Agus Saptono Yayasan Sejiwa: Diena Haryana Komite Perlindungan Anak: Rita Pranawati Praktisi/Psikolog: Zoya D. Amirin Praktisi Pendidikan Anak dan Remaja: Dinda Denis P. Putrantya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Anisah Hasiah SMPN 180 Jakarta: Queen Aura
  • 43. NARAHUBUNG Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Jalan Jenderal Sudirman, Gedung C lt. 13 Senayan Jakarta 10270 Surel: sahabatkeluarga@kemdikbud.go.id Telp/Fax: 021-5703336 http://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/ Sahabat Keluarga KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
  • 44.
  • 45. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA 2018