Tugas kelompok ini membahas kasus pengambilan keputusan dalam perusahaan PT. Duta Fajar Prima yang mengalami konflik antar pegawai akibat pembocoran informasi gaji oleh salah satu pegawai. Perusahaan perlu mengambil keputusan dengan mengidentifikasi masalah, mencari alternatif, mengevaluasi, dan menjalankan keputusan yang tepat untuk menyelesaikan konflik dan mencegah terulangnya masalah ser
Studi kasus pengambilan keputusan dalam perusahaan.pdf
1. TUGAS KELOMPOK
PENGANTAR MANAJEMEN
“STUDI KASUS PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERUSAHAAN”
DISUSUN OLEH :
ERNA SARI 211011250337
MIRANDA 211011250236
SANI LARASATI 211011250335
TIARA HISANA AZKA 211011250229
JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS PAMULANG
PAMULANG
2022
2. Abstrak
pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai suatu proses penilaian dan pemilihan dari
berbagai alternatif sesuai dengan kepentingan-kepentingan tertentu dengan menetapkan
sesuatu pilihan yang dianggap paling menguntungkan.
Pengambilan keputusan merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi maupun
perusahaan, pengambilan keputusan memilikI peran penting dalam fungsi manajemen,
begitupun kualitas yang baik diambil oleh seorang manajer merupakan ukuran dari
efektivitas mereka dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen.
Dalam pengambilan keputusan ada beberapa tahapan yaitu biasanya diawali dengan
mengidentifikasi masalah, menyusun, menganalisis, dan memilih berbagai alternatif dan
mengambil alternatif yang paling baik.
Contoh Kasus Dalam Perusahaan
PT. DUTA FAJAR PRIMA merupakan perusahaan kecil yang bergerak dalam bidang
percetakan dan perdagangan, mengalami konflik antar pegawai. Konflik ini berawal dari
salah satu staf lama yang membocorkan informasi nominal gaji para pegawai ke beberapa
para pegawai perusahaan dengan alasan iseng, sehingga isu yang awalnya kecil mulai
membesar dan menyebar ke semua pegawai. karena berita terkait perbedaan gaji menjadi
bahan perbincangan terus menerus, dan hal ini tentunya mulai menimbulkan kesenjangan
satu pegawai dengan pegawai yang lainnya ketika tahu mereka bekerja disatu divisi yang
sama namun nominal gaji yang mereka terima berbeda atau bahkan nominal gaji pegawai
baru lebih besar dibandingkan dengan nominal gaji pegawai lama. Sehingga dengan adanya
kebocoran informasi yang dilakukan oleh satu pegawai menjadikan lingkungan kerja tidak
kondusif dan tidak sehat, hal ini juga memicu penurunan produktivitas kerja perusahaan
sehingga dapat menimbulkan kerugian perusahaan.
Pertanyaan
1. Bagaimanakah cara perusahaan mengambil keputusan dalam menyelesaikan
permasalahan tersebut ?
2. kebijakan apa yang harus diambil perusahaan dalam menindaklanjuti kasus diatas ?
3. Apa yang harus dilakukan perusahaan agar kedepannya tidak terjadi pembocoran
informasi terkait antar pegawai ?
Penyelesaian
1. Suatu perusahaan pasti pernah mengalami konflik atau permasalahan baik itu dari
internal maupun eksternal, maka dari itu pengambilan keputusan menjadi sangat
penting bagi suatu perusahaan untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul.
Berdasarkan dari permasalahan yang dipaparkan diatas, diperlukan pengambilan
keputusan secara terprogram yang dilakukan oleh manajer. Dimana manajer akan
3. menggunakan aturan, kebijak dan keputusan yang biasa memang dilakukan oleh
perusahaan.
Dalam hal kasus ini penyelesaian konflik harus melibatkan dua belah pihak, yaitu
pihak perusahaan dan pegawai, baik pegawai yang menyebarkan informasi maupun
pegawai yang merasa keberatan dengan adanya perbedaan gaji tersebut. Hal yang
harus dilakukan adalah :
a. Mengidentifikasi Permasalahan
Manajer harus terlebih dahulu mengidentifikasi permasalahan apa yang
terjadi di dalam perusahaan. Terkait kasus diatas ketika manajer
mengidentifikasi bahwa terjadinya kesenjangan didalam perusahaan, untuk
mengetahuinya maka manajer harus terlebih dahulu mencari akar
permasalahan tersebut. Caranya manajer bisa memanggil beberapa pegawai
dan menanyakan langsung kenapa permasalahan terkait gaji ini bisa terjadi.
b. Mencari Alternatif Penyelesaian
ketika manajer telah menemukan akar dari permasalah yang terjadi di
perusahaan, maka manajer akan menentukan alternatif – alternatif yang akan
dipakai dalam penyelesaian permasalahan. Manajer dapat menggunakan
pendekatan patterned yaitu dengan memakai aturan perusahaan yang sudah
ada. Dimana manajer bisa memberikan surat peringatan kepada pegewai
yang membocorkan informasi atau memberhentikannya dari perusahaan,
begitu juga alternatif untuk pegawai yang merasa keberatan dengan adanya
perbedaan gaji. Perusahaan bisa memberikan penjelasan terkaitpermasalahan
tersebut atau memberikan kebijakan lain dalam memotivasikinerja pegawai.
c. Mengevaluasi Alternatif
terdapat beberapa pilihan alternatif yang ditentukan dalam penyelesaian
masalah diatas, namun kembali lagi manajer harus meninjau dan
memastikan bahwa alternatif yang dipilih tidak berdampak negatif bagi
kedua belah pihak, baik itu pihak dari perusahaan maupun pegawai.
d. Menjalankan Keputusan
setelah menentukan dan mengevaluasi manajer tinggal menerapkan
ataumelaksanakan dari alternatif-alternatif yang telah dipilih. Memanggil
kembali pihak-pihak yang terkait dalam permsalahan ini, menjelaskan
dengan baik-bai bagaimana penghitungan gaji diambil. Seperti penghitungan
gaji diambil dari kerajinan, kedisiplinan, kerumitan pekerjaan serta hasil
pekerjaan . Begitu juga untuk pegawai yang membocorkan informasi,
perusahaan dapat memberikan surat peringatan sebagai tanda bahwa apa
yang telah dilakukan dapat merugikan perusahaan serta menyebabkan
konflik antar pegawai.
e. Mengevaluasi Dan Pengendalian
Perusahaan melakukan peninjauan apakah penyelesaian permasalahan
dengan alternatif yang dipilih berjalan dengan sesuai tujuan atau tidak,
4. serta melihat kembali apakah ada konflik tambahan dari permasalahan ini
atau tidak, jika memang masih terjadi konflik tambahan maka manajer
dengan cepat mencari solusi untuk mengatasinya.
2. Dalam kasus ini perusahaan dapat memanggil pihak-pihak terkait yang ada dalam
permasalahan ini, seperti pegawai yang melakukan pembocoran informasi dan
beberapa pegawai yang merasa keberatan dengan perbedaan gaji tersebut. Manajer
harus bersikap objektif,tidak merugikan perusahaan dan tidak merugikan karyawan.
Perusahaan bisa dengan memberi surat peringtan kepada pihak terkait pelaku
pembocoran informasi perusahaan, karena dalam kasus ini pelaku menyebabkan
konflik antar pegawai, menyebabkan menurunnya produktivitas karyawan sehingga
merugikan perusahaan. Perusahaan bisa menjelaskan kepada pegawai yang merasa
keberatan terkait perbedaan gaji ini dengan baik-baik terkait penghitungan gaji yang
diterima setiap pegawai, seperti penghitungan dilihat dari kedisiplinan, kerajinan,
kerumitan pekerjaan dan hasil kerja. Manajer juga memastikan bahwa kebijakan
tersebut tidak berdampak negatif baik bagi perusahaan maupun pegawai.
3. Menurut kelompok kami jika memang perusahaan selama ini tidak membuat atau
memberikan slip gaji kepada setiap pegawai, maka dengan adanya kasus ini
perusahaan harus membuat pendataan upah kerja setiap karyawan yang ada dengan
detail dan terperinci seperti , jumlah pokok upah yang diterima pegawai, potongan
upah kerja beserta sebabnya ( jika ada ), nantinya hasil finnal penghitungan gaji akan
diberikan kepada setiap karyawan yang bersangkutan sehingga karyawan
mengetahui data setransparan mungkin, jika perusahaan telah memberikan
penghitungan gaji secara transparan namun masih ada pegawai yang menyebarkan
isu terkait gaji, maka perusahaan bisa memberikan surat peringatan kepada karyawan
namun jika memang perusahaan sudah memeberikan slip gaji kepada setiap
karyawan sebelum permasalahan ini maka perusahaan dapat membuat perjanjian non
disclosure agrreement dengan pegawai yang memang dipercaya oleh perusahaan.