Dokumen tersebut membahas evaluasi kinerja dan kompensasi SDM, termasuk pengukuran kinerja, motivasi, pengukuran kompetensi, penilaian prestasi kerja, konsep kompensasi, dan langkah-langkah merumuskan kebijakan kompensasi.
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Taufiq (framework)
1. NAMA : TAUFIQ HIDAYAT
NIM : 11150707
KELAS : 7H-MSDM
EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
2.
3. PENGUKURAN KINERJA SDM
Pengukuran kinerja adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu manajer
perusahaan menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur keuangan dan non
keuangan.
• Ukuran Pengukuran Kinerja
• Terdapat tiga macam ukuran yang dapat digunakan untuk
mengukur kinerja secara kuantitatif yaitu:
1) Ukuran Kriteria Tunggal (Single Criterium).
2) Ukuran Kriteria Beragam (Multiple Criterium)
3) Ukuran Kriteria Gabungan (Composite Criterium
Tujuan secara umum
• 1. Meningkatkan motivasi karyawan dalam memberikan kontribusi
kepada organisasi.
• 2. Memberikan dasar untuk mengevaluasi kualitas kinerja masing-
masing karyawan.
• 3. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan
sebagai dasar untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program
pelatihan dan pengembangan karyawan.
• 4. Membantu pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
karyawan, seperti produksi, transfer dan pemberhentian
4. MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA
Apa Motivasi
• Motivasi
• Bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar
mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan
mewujudkan tujuan yang telah ditentukan
• Pemberian daya penggerak yg menciptakan kegairahan kerja
seseorang agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif, &
terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan
>Kepuasan Kerja
• Konteks tentang kepuasan kerja
• Apabila hasil atau imbalan yang didapat atau diperoleh individu lebih dari yang diharapkan
• Apabila hasil yang dicapai lebih besar dari standar yang ditetapkan
• Apabila yang didapat oleh karyawan sesuai dengan persyaratan yang diminta dan ditambah dengan
ekstra yang menyenangkan konsisten untuk setiap saat serta dapat ditingkatkan setiap waktu
7. MEMBANGUN KAPABILITAS DAN KOMPENSASI SDM
PENGUKURAN KOMPETENSI PEGAWAI
Metode Pengukuran
Referensi dari
profesional Assessment
Center Psikotes
Wawancara (BEI)
Kuesioner
Perilaku
Penilaian 360°Biodat
a
Puncak
Madya
Supervisor
Pelaksana
8. PENILAIAN PRESTASI KERJA
Pengertian dari Penilaian Prestasi Kerja adalah evaluasi yang sistematis
terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan dan ditunjukkan
untuk pengembangan.
Manfaat nya adalah Memperbaiki Keputusan-keputusan Personali dan Umpan
balik kepada karyawan.
Tujuan
1. Komunikasi
2. Keadilan
3. Validasi
4. Pengembangan
5. Motivasi
6. Perencanaan SDM
Kegunaan Penilaian yaitu Perbaikan Prestasi Kerja, Penyesuain-Penyesuain
Kompensasi, keputusan-keputusan penempatan, kebutuhan latihan dan
pengembangan perencanaan dan pengembangan karier dan ketidakakuratan
9. KONSEP DASAR KOMPENSASI
>Sistem kompensasi yang didisain dengan adil dan baik, memberikan dampak positif
dalam efisiensi dan hasil kerja setiap karyawan/individu didalamnya.
Sistem kompensasi yang adil mendorong karyawan untuk memberikan kinerja melebihi
standar normal
>Sistem kompensasi yang adil membantu proses evaluasi jabatan (Job Evaluation),
yang lebih realistis dan dapat dicapai (achievable).
Sistem kompensasi tersebut mampu diaplikasikan ke dalam setiap tingkat jabatan di
dalam organisasi
>Sistem memberikan keseimbangan kerja dan kehidupan(work-life balance). Sistem
tidak memberikan hukuman kepada karyawan untuk sesuatu yang diluar kendali, dan
juga tidak akan mengeksploitasi karyawan.
Sistem kompensasi akan meningkatkan moral kerja karyawan, produktifitas dan
kerjasama antar karyawan, selain memberikan kepuasan kepada karyawan.
Sistem kompensasi yang adil membantu manajemen dalam memenuhi dan menghadapi
aksi karyawan.
>Sistem kompensasi yang adil membantu penyelesaian yang memuaskan kedua pihak
bila terjadi selisih antara serikat pekerja dan manajemen.
Sistem kompensasi yang adil memberikan dorongan dan kesempatan bagi karyawan
untuk berkinerja dan memberikan hasil lebih baik dari sebelumnya.
10. LANGKAH-LANGKAH MERUMUSKAN KEBIJAKAN DAN
MEMBUAT SISTEM KOMPENSASI
PROGRAM KOMPENSASI PELENGKAP
1. Time off benefit
Istirahat
Hari sakit
Liburan dan cuti
Alasan-alasan lain
2. Perlindungan tenaga kerja
Jaminan pembayaran upah dalah jumlah tertentu selama
suatu periode
Rencana pensiun
Tunjangan hari tua
Tunjangan pengobatan
Pembentukan koperasi/yayasan
3. Program pelayanan karyawan
Rekreasi
Cafetaria
Perumahan
11. SURVEY BENCHMARKING KOMPENSASI
Benchmarking adalah suatu proses yang biasa digunakan dalam manajemen atau
umumnya manajemen strategis, dimana suatu unit/bagian/organisasi mengukur dan
membandingkan kinerjanya terhadap aktivitas atau kegiatan
serupa unit/bagian/organisasi lain yang sejenis baik secara internal maupun eksternal.
Dari hasil benchmarking, suatu organisasi dapat memperoleh gambaran dalam
(insight) mengenai kondisi kinerja organisasi sehingga dapat mengadopsi best practice
untuk meraih sasaran yang diinginkan.
Proses benchmarking memiliki beberapa metode. Salah satu metode yang paling
terkenal dan banyak diadopsi oleh organisasi adalah metode 12, yang diperkenalkan
oleh Robert Camp, dalam bukunya The search for industry best practices that lead
to superior performance. Productivity Press .1989.
12. Langkah metode 12 terlalu luas untuk dijabarkan. Agar mudah, metode 12 tersebut bisa
diringkas menjadi 6 bagian utama yakni :
Identifikasi problem apa yang hendak dijadikan subyek. Bisa berupa proses, fungsi,
output dsb.
Identifikasi industri/organisasi/lembaga yang memiliki aktifitas/usaha serupa.
Sebagai contoh, jika anda menginginkan mengendalikan turnover karyawan sukarela di
perusahaan, carilah perusahaan-perusahaan sejenis yang memiliki informasi turnover
karyawan sukarela.
Identifikasi industri yang menjadi pemimpin/leader di bidang usaha serupa. Anda
bisa melihat didalam asosiasi industri, survey, customer, majalah finansial yang mana
industri yang menjadi top leader di bidang sejenis.
Lakukan survey pada industri untuk pengukuran dan praktek yang dilakukan.Anda
bisa menggunakan survey kuantitatif atau kualitatif untuk mendapatkan data dan
informasi yang relevan sesuai problem yang diidentifikasi di langkah awal.
Kunjungi ’ best practice’ perusahaan untuk mengidentifikasi area kunci praktek
usaha. Beberapa perusahaan biasanya rela bertukar informasi dalam suatu konsorsium
dan membagi hasilnya didalam konsorsium tersebut.
Implementasikan praktek bisnis yang baru dan sudah diperbaiki prosesnya.
Setelah mendapatkan best practice perusahaan, dan mendapatkan metode/teknik cara
pengelolaannya, lakukan proyek peningkatan kinerja dan laksanakan program aksi
untuk implementasinya.
14. TUNJANGAN NON FINANSIAL
Tunjangan non-finansial adalah
kompensasi yang diterima pegawai dalam
bentuk non- financial, seperti promosi
jabatan dan penghargan.
Kompensasi non-finansial terdiri dari tiga
kategori yaitu pekerjaan itu sendiri,
lingkungan pekerjaan, serta fleksibilitas
tempat kerja.
Karakteristik atau sifat pekerjaan dapat
dipandang sebagai bentuk kompensasi
non-finansial.
Insentif non financial :
a.Pembelian pujian secara lisan
maupun tertulis.
b. Pemberian promosi jabatan
c.Ucapan terima kasih secra
Formal maupun tidak formal
d. Pemberian perlengkapan
khusus pada ruang kerj
e. Pemberian penghargaan