SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Pengolahan dan pengawetan
 makanan “DENDENG SAPI”

        KELOMPOK VIII:
     ANDI ARDIANSYAH NUR
        IMAM BUKHARI
           MUHAJIR
    MAWADDAH NURJANNAH
PENDAHULUAN
• Daging merupakan produk peternakan yang mengandung protein
  yang diperlukan tubuh. Protein dalam daging tidak dapat digantikan
  dengan protein lainnya. Daging tentulah disukai semua orang dan
  menjadi hidangan ekslusif ketika dihidangkan di meja.
• Tingginya tingkat konsumsi produk olahan peternakan (terutama
  daging) merupakan suatu peluang usaha tersendiri untuk
  dikembangkan. Bergesernya pola konsumsi masyarakat dalam
  mengkonsumsi produk olahan peternakan, terutama daging, dari
  mengkonsumsi daging segar menjadi produk olahan siap santap
  mendorong untuk dikembangkannya teknologi dalam hal
  pengolahan daging. Banyak cara yang dikembangkan untuk
  meningkatkan nilai guna dan daya simpan dari dari daging segar
  seperti diolah menjadi sosis, dendeng, kornet dan abon.
DEFINISI OPRASIONAL
• Dendeng merupakan salah satu cara pengawetan
  daging secara tradisional yang sudah banyak
  dikenal oleh masyarakat Indonesia. Dendeng
  diolah dengan menambahkan bumbu berupa
  rempah-rempah dan dikeringkan baik
  menggunakan bantuan sinar matahari ataupun
  dengan oven. Dendeng biasanya disajikan dengan
  cara digoreng dan biasanya ditambahkan bumbu
  lainnya untuk meningkatkan citarasa dari
  dendeng tersebut.
LANJUTAN
• Dendeng merupakan salah satu bentuk hasil
  olahan pengawetan daging secara tradisional
  dan telah banyak dilakukan oleh masyarakat
  Indonesia sejak dulu. Menurut SNI 01-2908-
  1992 (Badan Standarisasi Nasioanal, 1992),
  dendeng merupakan produk makanan
  berbentuk lempengan yang terbuat dari irisan
  atau gilingan daging segar yang telah diberi
  bumbu dan dikeringkan.
PROSES PENGERINGAN
Pengeringan adalah suatu cara untuk
mengeluarkan atau menghilangkan sebagian
besar air dari suatu bahan dengan cara
menguapkannya dengan menggunakan energi
panas (Winarno et al, 1984). Prisip pengeringan
yaitu mengurangi kadar air bahan sehingga
aktivitas mikroorganisme menurun. Keuntungan
pengeringan adalah bahan menjadi lebih awet
dengan volume menjadi lebih kecil, berat bahan
berkurang. Kerugian yang terjadi yaitu perubahan
sifat fisik dan kimia dari suatu produk.
CONTINUE
• Teknik-teknik pengawetan dengan pengeringan
  menyangkut: 1) Pembatasan aktivitas air dengan
  pengeringan; 2) Penggunaan garam dan gula
  untuk mengendalikan kegiatan air lebih lanjut
  dan berfungsi sebagai penghambat selektif
  terhadap kegiatan enzim dan mikroorganisme; 3)
  Penggunaan bumbu-bumbu untuk membatasi
  perkembangan selanjutnya dari mikroorganisme
  dan untuk memberikan rasa yang khas (Buckle et
  al., 1987). Pengeringan juga berperan dalam
  menciptakan tekstur dan kekenyalan yang khas
  pada dendeng.
PROSES PEMBUATAN
                ALAT                             Bahan

-   Timbangan                -   Daging sapi             : 1 Kg
-   pisau                    -   Gula merah              : 250 gram
-   Baskom plastik           -   Garam                   : secukupnya
-   Food prosesor            -   Lada                : 5 gram
-   Talenan                  -   Bawang merah            : 5 siung
-   Ulekan penghalus bumbu   -   Bawang putih            : 3 siung
-   Slicer                   -   Lengkuas                : 1 sendok makan
-   Loyang                   -   Air asam jawa           : 2 sendok makan
-   Oven                     -   Ketumbar                : 3 sendok makan
Prosedur Kerja Pembuatan dendeng slice
• Siapkan alat dan bahan
• Iris dangin tipis-tpis
• Haluskan semua bumbu
• Campurkan daging dan bumbu yang telah dihaluskan
• Diamkan selamah 24 jam
• Atur daging di atas Tapisan beras
• Jemur di bawah sinar matahari hingga kadar air hilang
• Goreng daging dendeng yang sudah di keringkan
HASIL
• Penurunan kadar air setelah pengeringan
  OVEN :
  ·   konsentrasi 50% = 48%
  ·   konsentrasi 70% = 46,3%
 MATAHARI:
  ·   konsentrasi 50% = 75%
  ·   konsentrasi 70% = 73,5%

 suhu rata-rata penyimpanan = 29 – 31 C
TABEL PENGAMATAN
                            Table 4.1
                Pengamatan kontaminasi pada dendeng
       Di lab. Kampus jurusan kesehatan lingkungan Poltekkes
                             makassar
SAMP                                   Sampel Hari ke………
  EL
       1   2   3   4   5   6   7 8 9        10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
OVEN   -   -   -   -   -   -   X
50%

OVEN   -   -   -   -   -   -   -   -    X
70%

MTH    -   -   -   -   -   -   -   -    -   -   -   -      -   -   -   -   -   -   -
50%

MTH    -   -   -   -   -   -   -   -    -   -   -   -      -   -   -   -   -   -   -
70%
Hasil pemeriksaan
• Awal: SALMONELLA
          - pengeringan oven:
               kons. 50% = negativ
               kons. 70%= negativ
          - pengaringan matahari :
               kons. 50% = negativ
               kons. 70% = negativ
• Awal : E.Coli
    - pengeringan oven :
                kons. 50% = negativ
                kons. 70% = negativ
    - pengeringan matahari:
                kons. 50% = negativ
                kons. 70 % = negativ
PEMERIKSAAN AKHIR
• Salmonella :
Matahari : kons. 50% & 70% = negativ
Oven : KONS. 50% + ENTEROBACTER
       KONS. 70% -
• E. Coli: konsentrasi 50% & 70% negativ, baik
  untuk pengaeringan oven maupun secara
  manual (matahari)
lampiran

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum TPP Sosis - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Sosis - UNPASLaporan Praktikum TPP Sosis - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Sosis - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
Laporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Laporan Praktikum Abon Ikan TunaLaporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Laporan Praktikum Abon Ikan TunaErnalia Rosita
 
abon ayam pengol daging
abon ayam pengol dagingabon ayam pengol daging
abon ayam pengol dagingBBPP_Batu
 
Ppt bakery ~ lince milhhanym hia
Ppt bakery  ~ lince milhhanym hiaPpt bakery  ~ lince milhhanym hia
Ppt bakery ~ lince milhhanym hiaLinceMilhhanym
 
Produksi bersih pada industri roti
Produksi bersih pada industri rotiProduksi bersih pada industri roti
Produksi bersih pada industri rotiErry Tot
 
Laporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum KamabokoLaporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum KamabokoErnalia Rosita
 
Powerpoint daging abang
Powerpoint daging abangPowerpoint daging abang
Powerpoint daging abangsepha20
 
Pengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasPengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasAgnescia Sera
 
Teknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecapTeknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecapNuruliswati
 
Pengusaha Kecap dan kaitannya dengan Biologi
Pengusaha Kecap dan kaitannya dengan BiologiPengusaha Kecap dan kaitannya dengan Biologi
Pengusaha Kecap dan kaitannya dengan BiologiMrs OH
 
Wa Hardima (F1C116065) Pembuatan kecap manis (Mikrobiologi Industri)
Wa Hardima (F1C116065) Pembuatan kecap manis (Mikrobiologi Industri)Wa Hardima (F1C116065) Pembuatan kecap manis (Mikrobiologi Industri)
Wa Hardima (F1C116065) Pembuatan kecap manis (Mikrobiologi Industri)febrianadja
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaAgnescia Sera
 
Teknologi Fermentasi pada Donat
Teknologi Fermentasi pada DonatTeknologi Fermentasi pada Donat
Teknologi Fermentasi pada DonatNuruliswati
 
Pembuatan Kue ikan (fish cake)
Pembuatan Kue ikan (fish cake)Pembuatan Kue ikan (fish cake)
Pembuatan Kue ikan (fish cake)nova ningrum
 
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarLaporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarSusy Amelia
 

What's hot (19)

Laporan Praktikum TPP Sosis - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Sosis - UNPASLaporan Praktikum TPP Sosis - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Sosis - UNPAS
 
Laporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Laporan Praktikum Abon Ikan TunaLaporan Praktikum Abon Ikan Tuna
Laporan Praktikum Abon Ikan Tuna
 
Daging ppt
Daging pptDaging ppt
Daging ppt
 
abon ayam pengol daging
abon ayam pengol dagingabon ayam pengol daging
abon ayam pengol daging
 
Ppt bakery ~ lince milhhanym hia
Ppt bakery  ~ lince milhhanym hiaPpt bakery  ~ lince milhhanym hia
Ppt bakery ~ lince milhhanym hia
 
Produksi bersih pada industri roti
Produksi bersih pada industri rotiProduksi bersih pada industri roti
Produksi bersih pada industri roti
 
Laporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum KamabokoLaporan Praktikum Kamaboko
Laporan Praktikum Kamaboko
 
Laporan apik
Laporan apikLaporan apik
Laporan apik
 
Powerpoint daging abang
Powerpoint daging abangPowerpoint daging abang
Powerpoint daging abang
 
Pengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasPengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggas
 
Teknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecapTeknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecap
 
Pengusaha Kecap dan kaitannya dengan Biologi
Pengusaha Kecap dan kaitannya dengan BiologiPengusaha Kecap dan kaitannya dengan Biologi
Pengusaha Kecap dan kaitannya dengan Biologi
 
pengolahan daging
pengolahan dagingpengolahan daging
pengolahan daging
 
Wa Hardima (F1C116065) Pembuatan kecap manis (Mikrobiologi Industri)
Wa Hardima (F1C116065) Pembuatan kecap manis (Mikrobiologi Industri)Wa Hardima (F1C116065) Pembuatan kecap manis (Mikrobiologi Industri)
Wa Hardima (F1C116065) Pembuatan kecap manis (Mikrobiologi Industri)
 
Pengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealiaPengolahan setengah jadi serealia
Pengolahan setengah jadi serealia
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
 
Teknologi Fermentasi pada Donat
Teknologi Fermentasi pada DonatTeknologi Fermentasi pada Donat
Teknologi Fermentasi pada Donat
 
Pembuatan Kue ikan (fish cake)
Pembuatan Kue ikan (fish cake)Pembuatan Kue ikan (fish cake)
Pembuatan Kue ikan (fish cake)
 
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarLaporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
 

Similar to OPTIMALKAN DENDENG

Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganAgnescia Sera
 
Materi keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususMateri keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususagus_ibnu_hasan
 
UNIT PRODUKSI PROGRAM BISNIS DARING DAN PEMASARAN.pptx
UNIT PRODUKSI PROGRAM BISNIS DARING DAN PEMASARAN.pptxUNIT PRODUKSI PROGRAM BISNIS DARING DAN PEMASARAN.pptx
UNIT PRODUKSI PROGRAM BISNIS DARING DAN PEMASARAN.pptxdianmurdiana99
 
Dasar persiapan memasak dan konversi ukuran rumah tangga
Dasar persiapan memasak dan konversi ukuran rumah tanggaDasar persiapan memasak dan konversi ukuran rumah tangga
Dasar persiapan memasak dan konversi ukuran rumah tanggaAsti Wulandari
 
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahu
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahupengaruh ikan cere terhadap limbah tahu
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahudwifebianti
 
Laporan penelitian sanling makanan
Laporan penelitian sanling makananLaporan penelitian sanling makanan
Laporan penelitian sanling makananLuthfia Zauma
 
Pengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasPengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasAgnescia Sera
 
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaTeknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaRamaiyulis Ramai
 
Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besar
Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besarStudi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besar
Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besarAchmad Fathony
 
Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1Indra Rahmana
 
Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1Indra Rahmana
 
Pembuatan Kecap Ikan
Pembuatan Kecap IkanPembuatan Kecap Ikan
Pembuatan Kecap IkanAdhea Tanlar
 
PPT SEMKEM JEPRI.pptx
PPT SEMKEM JEPRI.pptxPPT SEMKEM JEPRI.pptx
PPT SEMKEM JEPRI.pptxJepriadi5
 
Teknologi pengawetan ikan 1
Teknologi pengawetan ikan 1Teknologi pengawetan ikan 1
Teknologi pengawetan ikan 1Aguss Aja
 
Power Point SNIPP Seri 2.pptx
Power Point SNIPP Seri 2.pptxPower Point SNIPP Seri 2.pptx
Power Point SNIPP Seri 2.pptxRiskaWahyuni24
 
pdf_20230526_140007_0000.pdf
pdf_20230526_140007_0000.pdfpdf_20230526_140007_0000.pdf
pdf_20230526_140007_0000.pdfssuser0e3ff0
 

Similar to OPTIMALKAN DENDENG (20)

Menu planning
Menu planningMenu planning
Menu planning
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan pangan
 
Materi mpp
Materi mppMateri mpp
Materi mpp
 
PPT Nugget Ikan Tuna
PPT Nugget Ikan TunaPPT Nugget Ikan Tuna
PPT Nugget Ikan Tuna
 
Materi keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan ususMateri keripik paru dan usus
Materi keripik paru dan usus
 
UNIT PRODUKSI PROGRAM BISNIS DARING DAN PEMASARAN.pptx
UNIT PRODUKSI PROGRAM BISNIS DARING DAN PEMASARAN.pptxUNIT PRODUKSI PROGRAM BISNIS DARING DAN PEMASARAN.pptx
UNIT PRODUKSI PROGRAM BISNIS DARING DAN PEMASARAN.pptx
 
Dasar persiapan memasak dan konversi ukuran rumah tangga
Dasar persiapan memasak dan konversi ukuran rumah tanggaDasar persiapan memasak dan konversi ukuran rumah tangga
Dasar persiapan memasak dan konversi ukuran rumah tangga
 
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahu
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahupengaruh ikan cere terhadap limbah tahu
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahu
 
Jasa Boga
Jasa BogaJasa Boga
Jasa Boga
 
Laporan penelitian sanling makanan
Laporan penelitian sanling makananLaporan penelitian sanling makanan
Laporan penelitian sanling makanan
 
Pengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggasPengolahan pangan daging dan unggas
Pengolahan pangan daging dan unggas
 
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansiaTeknik analisa daya cerna pada ruminansia
Teknik analisa daya cerna pada ruminansia
 
Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besar
Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besarStudi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besar
Studi proses pembuatan bakso ikan tuna mata besar
 
Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1
 
Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1Laporan pratikum tht 1
Laporan pratikum tht 1
 
Pembuatan Kecap Ikan
Pembuatan Kecap IkanPembuatan Kecap Ikan
Pembuatan Kecap Ikan
 
PPT SEMKEM JEPRI.pptx
PPT SEMKEM JEPRI.pptxPPT SEMKEM JEPRI.pptx
PPT SEMKEM JEPRI.pptx
 
Teknologi pengawetan ikan 1
Teknologi pengawetan ikan 1Teknologi pengawetan ikan 1
Teknologi pengawetan ikan 1
 
Power Point SNIPP Seri 2.pptx
Power Point SNIPP Seri 2.pptxPower Point SNIPP Seri 2.pptx
Power Point SNIPP Seri 2.pptx
 
pdf_20230526_140007_0000.pdf
pdf_20230526_140007_0000.pdfpdf_20230526_140007_0000.pdf
pdf_20230526_140007_0000.pdf
 

OPTIMALKAN DENDENG

  • 1. Pengolahan dan pengawetan makanan “DENDENG SAPI” KELOMPOK VIII: ANDI ARDIANSYAH NUR IMAM BUKHARI MUHAJIR MAWADDAH NURJANNAH
  • 2. PENDAHULUAN • Daging merupakan produk peternakan yang mengandung protein yang diperlukan tubuh. Protein dalam daging tidak dapat digantikan dengan protein lainnya. Daging tentulah disukai semua orang dan menjadi hidangan ekslusif ketika dihidangkan di meja. • Tingginya tingkat konsumsi produk olahan peternakan (terutama daging) merupakan suatu peluang usaha tersendiri untuk dikembangkan. Bergesernya pola konsumsi masyarakat dalam mengkonsumsi produk olahan peternakan, terutama daging, dari mengkonsumsi daging segar menjadi produk olahan siap santap mendorong untuk dikembangkannya teknologi dalam hal pengolahan daging. Banyak cara yang dikembangkan untuk meningkatkan nilai guna dan daya simpan dari dari daging segar seperti diolah menjadi sosis, dendeng, kornet dan abon.
  • 3. DEFINISI OPRASIONAL • Dendeng merupakan salah satu cara pengawetan daging secara tradisional yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Dendeng diolah dengan menambahkan bumbu berupa rempah-rempah dan dikeringkan baik menggunakan bantuan sinar matahari ataupun dengan oven. Dendeng biasanya disajikan dengan cara digoreng dan biasanya ditambahkan bumbu lainnya untuk meningkatkan citarasa dari dendeng tersebut.
  • 4. LANJUTAN • Dendeng merupakan salah satu bentuk hasil olahan pengawetan daging secara tradisional dan telah banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia sejak dulu. Menurut SNI 01-2908- 1992 (Badan Standarisasi Nasioanal, 1992), dendeng merupakan produk makanan berbentuk lempengan yang terbuat dari irisan atau gilingan daging segar yang telah diberi bumbu dan dikeringkan.
  • 5. PROSES PENGERINGAN Pengeringan adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau menghilangkan sebagian besar air dari suatu bahan dengan cara menguapkannya dengan menggunakan energi panas (Winarno et al, 1984). Prisip pengeringan yaitu mengurangi kadar air bahan sehingga aktivitas mikroorganisme menurun. Keuntungan pengeringan adalah bahan menjadi lebih awet dengan volume menjadi lebih kecil, berat bahan berkurang. Kerugian yang terjadi yaitu perubahan sifat fisik dan kimia dari suatu produk.
  • 6. CONTINUE • Teknik-teknik pengawetan dengan pengeringan menyangkut: 1) Pembatasan aktivitas air dengan pengeringan; 2) Penggunaan garam dan gula untuk mengendalikan kegiatan air lebih lanjut dan berfungsi sebagai penghambat selektif terhadap kegiatan enzim dan mikroorganisme; 3) Penggunaan bumbu-bumbu untuk membatasi perkembangan selanjutnya dari mikroorganisme dan untuk memberikan rasa yang khas (Buckle et al., 1987). Pengeringan juga berperan dalam menciptakan tekstur dan kekenyalan yang khas pada dendeng.
  • 7. PROSES PEMBUATAN ALAT Bahan - Timbangan - Daging sapi : 1 Kg - pisau - Gula merah : 250 gram - Baskom plastik - Garam : secukupnya - Food prosesor - Lada : 5 gram - Talenan - Bawang merah : 5 siung - Ulekan penghalus bumbu - Bawang putih : 3 siung - Slicer - Lengkuas : 1 sendok makan - Loyang - Air asam jawa : 2 sendok makan - Oven - Ketumbar : 3 sendok makan
  • 8. Prosedur Kerja Pembuatan dendeng slice • Siapkan alat dan bahan • Iris dangin tipis-tpis • Haluskan semua bumbu • Campurkan daging dan bumbu yang telah dihaluskan • Diamkan selamah 24 jam • Atur daging di atas Tapisan beras • Jemur di bawah sinar matahari hingga kadar air hilang • Goreng daging dendeng yang sudah di keringkan
  • 9. HASIL • Penurunan kadar air setelah pengeringan OVEN : · konsentrasi 50% = 48% · konsentrasi 70% = 46,3% MATAHARI: · konsentrasi 50% = 75% · konsentrasi 70% = 73,5% suhu rata-rata penyimpanan = 29 – 31 C
  • 10. TABEL PENGAMATAN Table 4.1 Pengamatan kontaminasi pada dendeng Di lab. Kampus jurusan kesehatan lingkungan Poltekkes makassar SAMP Sampel Hari ke……… EL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 OVEN - - - - - - X 50% OVEN - - - - - - - - X 70% MTH - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 50% MTH - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 70%
  • 11. Hasil pemeriksaan • Awal: SALMONELLA - pengeringan oven: kons. 50% = negativ kons. 70%= negativ - pengaringan matahari : kons. 50% = negativ kons. 70% = negativ
  • 12. • Awal : E.Coli - pengeringan oven : kons. 50% = negativ kons. 70% = negativ - pengeringan matahari: kons. 50% = negativ kons. 70 % = negativ
  • 13. PEMERIKSAAN AKHIR • Salmonella : Matahari : kons. 50% & 70% = negativ Oven : KONS. 50% + ENTEROBACTER KONS. 70% - • E. Coli: konsentrasi 50% & 70% negativ, baik untuk pengaeringan oven maupun secara manual (matahari)