SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
SEMINAR KEMAJUAN
Oleh :
Jepriadi
08031381924089
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jurusan Kimia
PEMANFAATAN LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT
SEBAGAI BAHAN PAKAN TERNAK SECARA FERMENTASI
MENGGUNAKAN JAMUR TIRAM PUTIH
2023
(P.OSTREATUS)
Universitas
Sriwijaya
LATAR BELAKANG
Jurusan Kimia
Jepriadi
UNIVERSITAS
SRIWIJATA
Fermentas
i
Bagaimanakah proses fermentasi untuk
memanfaatkan limbah tandan
kosong kelapa sawit (TKKS) menjadi bahan
pakan ternak?
Berapakah lama variasi waktu yang di
perlukan untuk mendapatkan
pakan ternak dengan hasil yang
maksimal dan bermutu tinggi?
RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah pengaruh
penambahan urea terhadap
fermentasi tandan
kosong kelapa sawit ?
Jurusan Kimia
Jepriadi
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
1
2
3
Jurusan Kimia
Jepriadi
TUJUAN PENELITIAN
1. Memanfaatkan tandan kosong kelapa sawit (TKKS)
menjadi pakan
ternak dengan cara fermentasi.
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
2. Mengetahui waktu yang paling sesuai untuk
mendapatkan hasil pakan
ternak yang terbaik
3. Mengetahui pengaruh penambahan urea terhadap tandan
kosong kelapa
sawit terfermentasi.
Jurusan Kimia
Jepriadi
MANFAAT PENELITIAN
PENELITIAN INI MEMBERIKAN MANFAAT SEBAGAI INFORMASI KEPADA MASYARAKAT
tentang pemanfaatan limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang
difermentasi dengan jamur p. ostreatus untuk menjadi pakan ternak yang
memiliki kualitas mutu yang tinggi serta bermanfaat untuk mengurangi limbah
tandan kosong kelapa sawit yang menumpuk yang berdampak pada lingkungan.
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2022 sampai dengan Maret
2023. Lokasi penelitian di Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia Fakultas
Matematika Universitas Sriwijaya Jalan Raya Palembang-Prabumulih No. KM. 32
Kec. Indralaya, Kabupaten, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Sampel tandan kosong
kelapa sawit diambil di PT. Anugerah Djam Sawit Lestari (ADSL) Pangkalan
Balai,Kab.Banyuasin dengan menggunakan metode sampling secara acak
• Alat dan Bahan • Prosedur Penelitian
• Waktu dan Tempat
Jurusan Kimia
Jepriadi
WAKTU DAN TEMPAT
ALAT
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
- Alat Refluks
- Aluminium
foil
- Autoklaf
- Bunsen
- Cawan petri
- Cawan
porselin
- Desikator
- Inkubator
- Jarum Ose
- Kertas Saring
- Labu Kjedahl
- Laminar Air flow
- Plastik Polipropilena
Jurusan Kimia
Jepriadi
BAHAN
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
- Aquadest
- CaCO3
- Cellium reagen
- Dedak Padi
- Etanol 96%
- N-heksana
- HCl
- H SO pekat
- H BO
- Indikator merah
- Isolat Jamur tiram putih
- K SO 10%
- NaOH
- N-Heksana
- NaS O
- NH SO
- Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS)
- Tepung Jagung
(P.Ostreatus
)
2 4
3 3
4 4
2 3
4 4
Jurusan Kimia
Jepriadi
PROSEDUR PENELITIAN
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
1. Preparasi
Sampel 1 kg Sampel
- Dicuci
- Dipotong 2-3 CM
- Dikeringkan
TKKS Kering
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Nurusan Kimia
Jepriadi
2. Penyiapan Media Isolat Jamur
Dedak Padi
Hasil
- Diayak
- Diambil dedak sebanyak 50 gram
- Ditambahkan tepung jagung 10 gram
- Ditambahkan CaCO 1 gram
- Ditambahkan aquades 100 ml
- Diaduk hingga rata
- Di autoklaf
- Kemudian dilakukan peremajaan jamur tiram putih
- Di masukkan ke inkubator selama 3-7 Hari
3
3
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi
- -
3. Inokulasi
Bahan
Inokulasi jamur pada substrat Tandan Kosong Kelapa Sawit
(TKKS) sesuai perlakuan inokulum yaitu masing-masing perlakuan 1%2%,3%,4%,5%
dari berat substratnya.
P.Ostreatu
s
4.
Pembungkusan
Tandan kosong kelapa sawit yang sudah diaduk rata dengan inokuludimasukkan kedalam kantong polipropilena 1
kg, kemudian kantong polipropilena ditutup dan diberi lubang bebrapa buah menggunakan jarum. Selanjutnya
cetakan kantong polipropilena yang berisi Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang akan difermentasikan
disimpan pada rak fermentor selama masa inkubasi pada suhu kamar.
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi
-
5. Tahap
Fermentasi
Proses fermentasi berlangsung selama 10 hari, 20 hari, dan 30 hari
kemudian dikeringkan dengan oven pada temperatur 60°C selama 12 jam.
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi
90%
Lorem ipsum dolor sit amet,
consectetur adipiscing elit. Mauris
vel pellentesque velit. Etiam at dui
pretium.Lorem ipsum dolor sit amet.
BERHASIL
DENGAN BAIK
6. Analisis Kandungan Hemiselulosa,Selulosa dan Lignin
6.1 Analisis Kandungan
Hemiselulosa
1-2 gram sampel
- Dicampur dengan 150 ml akuades
- Dipanaskan pada suhu 100°C Selama 2 jam,
- Disaring dengan kertas saring dan
- Dibilas dengan akuades kemudian
- Dikeringkan bagian padat dalam oven pada suhu 105°C
sampai konstan
- Ditimbang beratnya
Nilai a
- Selanjutnya mencampur sampel dengan 150 ml larutan H SO 1 N
- Dipaanaskan pada suhu 100°C selama 1 jam,
- Difiltrasi dengan kertas saring
- Dibilas dengan akuades
- Kemudian bagian padat dikeringkan dalam oven pada suhu 105°C sampai kons
- Ditimbang
Nilai b
2 4
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi
6.2 Analisis Kandungan Selulosa
Sampel yang telah dikeringkan (b)
- Dicampur dengan larutan H SO 72% (v/v) sebanyak 10 mL
pada suhu kamar selama 4 jam,
- Diencerkan menjadi 0.5 M H SO 150 mL
- Direfluks pada suhu 100°C selama 2 jam
- Di keringkan
Nilai c
6.3 Analisis Kandungan
Lignin
Sampel yang telah dikeringkan (c)
- Difiltrasi dengan kertas saring
- Dibilas dengan akuades
- Kemudian bagian padat dikeringkan dalam oven
pada suhu 105°C sampai konstan
- Ditimbang beratnya (d)
- Kemudian diabukan dan diperoleh bobot tetap (e)
2
4
2
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
7. Analisis
Proksiamat
7.1 Analisis Bahan
Kering
2 gram sampel
- Dimasukkan ke dalam cawan porselin
- Dikeringkan dalam oven dengan suhu 105℃ selama 3-5 jam
- Didinginkan dalam desikator selama 15 menit
- Ditimbang hingga dapat berat konstan
dengan selisih kurang dari 0,2 mg.
Hasil
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
7.2 Analisis Protein
Kasar 2 gram sampel
- Dimasukkan ke dalam labu kjedhal
- Timbang 0,5 g selenium reagen dan 15 ml H SO pekat
- Sampel dididihkan selama 45 menit hingga cairan berwarna jernih
- Didinginkan
- Hasil destruksi dipindahkan ke dalam labu destilasi
dengan mencuci labu kjeldahl 3-5 kali dengan 2-3 ml akuades ke dalam labu
destilasi
- Ditambahkan 8 ml larutan NaOH-NaS O
- Didestilasi sampai diperoleh destilat kira-kira 20 ml
Campuran
Hasil
•Penampung destilasi: Erlenmeyer yang berisi 10-15 mL
H BO dan 3 tetes indikator merah
Blanko : 0,5 mL H.SO
2 4
2 3
3 3
2 4
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
7.3 Analisis Lemak
Kasar 2 gram sampel
Hasil
- Dimasukkan ke dalam kertas saring
- Dibungkus rapat dan dipasang tali
- Labu lemak dan pecahan porselen juga dilakukan penimbangan
- Sampel disambungkan pada tabung Soxhlet,
- ditambah ±150 mL n-Heksan
- Dirangkai alat
- Dilakukan ekstraksi selama ±4 jam.
- Labu lemak yang berisi sampel dioven dengan suhu 105 0C selama 2 jam,
- Dimasukan desikator ±30 menit
- Labu lemak ditimbang hingga diperoleh bobot tetap
- diekstraksi lemak menggunakan soxhlet
- dimasukkan kedalam Erlenmeyer 600 mL
- ditambahkan 3 tetes anti buih (antifoam agent)
- ditambahkan 200 mL H SO
- direfluks selama 30 menit
- dicuci dengan akuades mendidih
- dipindahkan kedalam Erlenmeyer
- residu yang tersisa dicuci dengan 200 mL NaOH mendidih
- direfluks selama 30 menit
- disaring dalam keadaan panas
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
7.4 Analisis Serat
Kasar 2 gram sampel
Filtrat
Residu
Filtrat Residu
2 4
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
Residu
Hasil
- dicuci dengan larutan K SO 10%
- dicuci dengan akuades mendidih dan alkohol 95% sebanyak 15 kali
- dilanjutkan proses ekstraksi selama 2 jam dengan pelarut petroleum eter
Endapan
- dikeringkan dalam oven pada suhu 110°C
- ditimbang sampai bobot konstan
2 4
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
Cawan Porselin
Hasil
- dikeringkan dalam oven pada suhu 100°C
selama 10 menit
- didinginkan dalam desikator selama 10 menit
- ditimbang menggunakan neraca analitik
- dimasukkan 2 gr sampel
Cawan+sampel
- dimasukkan kedalam tanur dengan suhu 600°C
sampai diperoleh abu berwarna keputih-putihan
- didinginkan dalam desikator selama 30 menit
- ditimbang dalam oven pada suhu 110°C
- ditimbang sampai bobot konstan
7.5 Analisis Kadar
Abu
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
7.7 Analisis BETN
Penentuan kandungan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN
) dengan cara pengurangan %Bahan kering dengan persentase protein kasar,
lemak kasar, serat kasar dan kadar abu.
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
7.7 Analisis DATA
Data yang di peroleh dari hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan
Microsoft Excel.
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
BAB IV HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1 Karakteristik Tandan Kosong Kelapa Sawit
(TKKS)
Jumlah sampel TKKS yang diambil sebesar 6 kg pada saat sebelum
pengeringan. Setelah dilakukan pengeringan kemudian dilakukan penggilingan
dan juga dihaluskan menggunakan chopper/blender. Dihasilkan untuk jumlah
sampel TKKS sebesar 900 gram. Kandungan hemiselulosa,selulosa dan lignin
pada saat pengambilan TKKS itu dapatkan hemiselulosa sebesar 29,9%, selulosa
30,51%, dan lignin 20,97%. Serta untuk bahan kering di dapatkan 4,24%, kadar
abu. Sebelum dilakukan tahap fermentasi, dilakukan terlebih dahulu pembuatan
(P.Ostreatus
)
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
4.2 Kadar Hemiselulosa,Selulosa dan Lignin setelah dilakukan
fermentasi
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
4.2 Kadar Hemiselulosa,Selulosa dan Lignin setelah dilakukan
fermentasi
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
4.2 Kadar Hemiselulosa,Selulosa dan Lignin setelah dilakukan
fermentasi
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
Berdasarkan pengujian yang dilakukan terhadap kadar hemiselulosa,selulosa dan
lignin menunjukkan bahwa semakin lama waktu fermentasi maka penurunan
kadar hemiselulosa,dan lignin serta peningkatan kadar selulosa akan semakin
baik. Hal ini juga dalam penelitian yang dilakukan oleh Amin dkk (2015)
mengatakan bahwa lama waktu fermentasi berpengaruh terhadap penurunan kadar
lignin dan juga hemiselulosa serta meningkatnya kadar selulosa.
Grafik Kadar Hemiselulosa
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
Grafik Kadar Selulosa
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
Grafik Kadar Lignin
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
Dari Grafik diatas disimpulkan bahwa terjadi penurunan terhadap kadad lignin dan kadar hemiselulosa
serta peningkatan terhadap kadar selulosa. Dimana dipengaruhi dengan lamanya waktu fermentasi
semakin lama waktu fermentasi maka kadar lignin akan semakin turun akibat dari terdegradasi nya
lignin oleh jamur tiram putih serta adanya penambahan urea juga mempengaruhi berkurangnya kadar
lignin dan hemiselulosa. Urea berperan meregangkan ikatan lignoselulosa membesar serta bagian
kristal selulosa berkurang. Hal ini memudahkan untuk penetrasi enzim yang dihasilkan bakteri jamur
akibatnya meningkatnya kecernaan bahan kering dll.
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
4.3 Pengaruh Penambahan Urea Terhadap Pembuatan Pakan
Ternak
Terfermentasi
Tabel pengaruh penambahan urea terhadap pembuatan pakan ternak terfermentasi
Berdasarkan tabel diatas perbandingan penambahan urea dan tanpa urea
berpengaruh cukup signifikan terhadap berberapa aspek seperti pada peningkatan
protein kasar dan penurunan serat kasar. Karena urea merupakan sumber nitrogen
dsn karbon yang merupakan sumber makanan bagi mikroorganisme sehingga
fermentasi bisa berjalan dengan baik.
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
4.3 Penambahan Jamur Tiram Putih (P.Ostreatus) Terhadap Pakan
Ternak Terfermentasi
Menurut Suciyanti., dkk (2015) jamur tiram putih (P.ostreatus) dapat meningkatkan
kadar protein kasar dan menurunkan kadar serat kasar dan menurunkan kadar lignin
dan hemiselulosa
selama masa penyimpanan. Karena jamur tiram putih termasuk golongan white
rot fungi yang dapat mendegradasi lignin lebih baik dari mikroorganisme lainnya
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
4.3 Penambahan Jamur Tiram Putih (P.Ostreatus) Terhadap Pakan
Ternak Terfermentasi
Tabel Pengaruh Penambahan Jamur tiram putih (P.Ostreatus) terhadap pakan ternak
terfermentasi
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
4.3 Penambahan Jamur Tiram Putih (P.Ostreatus) Terhadap Pakan
Ternak Terfermentasi
Tabel Pengaruh Penambahan Jamur tiram putih (P.Ostreatus) terhadap pakan ternak
terfermentasi
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
4.3 Penambahan Jamur Tiram Putih (P.Ostreatus) Terhadap Pakan
Ternak Terfermentasi
Tabel Pengaruh Penambahan Jamur tiram putih (P.Ostreatus) terhadap pakan ternak
terfermentasi
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
4.3 Penambahan Jamur Tiram Putih (P.Ostreatus) Terhadap Pakan
Ternak Terfermentasi
Tabel Pengaruh Penambahan Jamur tiram putih (P.Ostreatus) terhadap pakan ternak
terfermentasi
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
4.3 Penambahan Jamur Tiram Putih (P.Ostreatus) Terhadap Pakan
Ternak Terfermentasi
Tabel Pengaruh Penambahan Jamur tiram putih (P.Ostreatus) terhadap pakan ternak
terfermentasi
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
4.3 Penambahan Jamur Tiram Putih (P.Ostreatus) Terhadap Pakan
Ternak Terfermentasi
Tabel Pengaruh Penambahan Jamur tiram putih (P.Ostreatus) terhadap pakan ternak
terfermentasi
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
4.5 Kandungan proksiamat TKKS terfermentasi jamur tiram
putih
(P.ostreatus)
4.5.1 Bahan Kering dan Kadar Air
Bahan Kering di dapat dari persentase kadar air yang didapat. Kadar air dinyatakan
sebagai jumlah air yang terkandung pada bahan dan dinyatakan dalam persen. Kadar air
juga merupakan salah satu ciri khas
yang sangat penting dalam bahan pangan, karena itu pentingnya pengukuran
kadar air agar dapat mengetahui pengaruh dari air dalam bahan pangan seperti
pada tekstur,cita rasa bahan pangan,kesegeran dan daya awet dalam bahan pangan.
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
4.5 Kandungan proksiamat TKKS terfermentasi jamur tiram
putih
(P.ostreatus)
4.5.2 Protein Kasar
Haq dkk (2015) berpendapat bahwa energi penting sebagai sumber tenaga bagi
ternak, jika ternak kekurangan energi, ada zat
lain yang terdapat dalam tubuh ternak ruminansia seperti protein dan lemak akan
diubah menjadi energi.
Tabel Protein Kasar
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
4.5 Kandungan proksiamat TKKS terfermentasi jamur tiram
putih
(P.ostreatus)
4.5.3 Lemak Kasar
Apabila kadar lemak kasar tinggi akan mengakibatkan ketengikan akibatnya
mengurangi lamanya waktu simpan pakan ternak tersebut (Haq dkk., 2018).
Tabel Lemak Kasar
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
4.5 Kandungan proksiamat TKKS terfermentasi jamur tiram
putih
(P.ostreatus)
4.5.4 Serat Kasar
Tabel Hasil Serat Kasar
Penurunan ini diakibatkan adanya aktivitas dari mikroba yang memproduksi selulase dan enzim
lainnya yang
dapat memecah ikatan kompleks serat kasar menjadi lebih sederhana. Menurut
Zain (2006) lamanya waktu fermentasi mempengaruhi penurunan terhadap serat
kasar. Dan berdasarkan DitjenPKH (2009) Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk kandungan serat
kasar ternak ruminansia maksimal 12 % dari seluruh bahan (SNI 3182.2:2009).
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
4.5 Kandungan proksiamat TKKS terfermentasi jamur tiram
putih
(P.ostreatus)
4.5.5 Kadar Abu
Tabel Hasi Kadar Abu
Kadar abu untuk kandungannya tergantung dari komposisi bahan dan penggabungannya. Tingginya kadar abu pada P1 atau
sebelum fermentasi akibat dari penurunan bahan organik karena mikroorganisme sudah bekerja menggunakan bahan organik
yang ada pada pakan. Sedangkan P2 dan P3mengalami penurunan kadar abu karena setelah fermentasi selama 30 hari karena
meningkatnya bahan organik karena adanya proses degradasi bahan disebabkan oleh mikroorganisme.
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
4.5 Kandungan proksiamat TKKS terfermentasi jamur tiram
putih
(P.ostreatus)
4.5.5 Kadar BETN
Tabel Hasi Kadar BETN
Menurut Amrullah dkk (2015) Kadar BETN yang tinggi akibat dari menurunnya kadar serat kasar dari suatu
bahan. Lamanya waktu fermentasi juga mempengaruhi kadar BETN, menurut Kurniawan dkk (2012) perlakuan
fermentasi dengan menggunakan urea memiliki kandungan BETN yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa
penambahan urea namun dalam penelitian ini untuk perbandingannya terlalu signifikan. Hal ini karena dalam
perhitungan BETN memiliki faktor yang mempengaruhi diantaranya kadar abu,protein kasar,lemak kasar, dan
serat kasar.
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
BAB V KESIMPULAN DAN
SARAN
5.1
Kesimpulan
1. Proses fermentasi tandan kosong kelapa sawit dengan jamur tiram putih
(pleurotus ostreatus) memiliki kadar nutrisi yang yang sesuai dengan
standar nasional indonesia kosong kelapa sawitmengenai pakan ternak
ruminansia.
2. Semakin lama waktu fermentasi maka fermentasi tersebut akan semakon
baik pada penelitian ini fermentadi terbaik pada hari ke 30.
3. Pengaruh Urea pada fermentasi memilki pengaruh yang cukup signifikan
dalam fermentasi terutama untuk menaikkan kandungan protein kasar dan
menurunkan kadar serat kasar.
UNIVERSITAS
SRIWIJAYA
Jurusan Kimia
Jepriadi |
BAB V KESIMPULAN DAN
SARAN
5.2
Saran
Dari penelitian yang telah dilakukan perlu dilakukan penelitian yang lebih
lanjut untuk mengetahui pemanfaatan limbah TKKS untuk dijadikan pakan ternak
dengan cara fermentasi menggunakan jamur (P.Ostreatus) yang memilik
kandungan nutrisi yang tinggi
SKRIPSI
2024
THANK YOU
Presentasi Oleh
Jepriadi
" All our dreams can come true, if we
have the courage to pursue them "

More Related Content

Similar to PPT SEMKEM JEPRI.pptx

Format laporan.docx.docx
Format laporan.docx.docxFormat laporan.docx.docx
Format laporan.docx.docxtasyalf
 
38673798 pembuatan-nata-de-coco
38673798 pembuatan-nata-de-coco38673798 pembuatan-nata-de-coco
38673798 pembuatan-nata-de-cocostreetbandit
 
Penuntun Praktikum Analisis Jaminan Produk Halal.docx
Penuntun Praktikum Analisis Jaminan Produk Halal.docxPenuntun Praktikum Analisis Jaminan Produk Halal.docx
Penuntun Praktikum Analisis Jaminan Produk Halal.docxMelysaPutri2
 
Analisis abu
Analisis abuAnalisis abu
Analisis abuAisAisyah
 
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015Muhammad Eko
 
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putuPengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putuFirlita Nurul Kharisma
 
49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdf49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdfadelbb
 
Mamat presentation srikandi
Mamat presentation srikandiMamat presentation srikandi
Mamat presentation srikandiSamuel Daganzha
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA RiaAnggun
 
Makalah nata _pdf
Makalah nata _pdfMakalah nata _pdf
Makalah nata _pdfXINYOUWANZ
 
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020afif Prabowo
 
Infografis farkel proses pembuatan kosmetika
Infografis farkel proses pembuatan kosmetikaInfografis farkel proses pembuatan kosmetika
Infografis farkel proses pembuatan kosmetikasalni nindita
 
Penentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanPenentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanSepta Septy
 
Moch salim kadar protein kista artemia curah yang dijual petambak kota rem...
Moch salim    kadar protein kista artemia curah yang dijual petambak kota rem...Moch salim    kadar protein kista artemia curah yang dijual petambak kota rem...
Moch salim kadar protein kista artemia curah yang dijual petambak kota rem...MochSalim1
 
Design Experimen Produk Tahu
Design Experimen Produk TahuDesign Experimen Produk Tahu
Design Experimen Produk Tahuanapriyangga
 

Similar to PPT SEMKEM JEPRI.pptx (20)

Format laporan.docx.docx
Format laporan.docx.docxFormat laporan.docx.docx
Format laporan.docx.docx
 
Nata de leri 1
Nata de leri 1Nata de leri 1
Nata de leri 1
 
38673798 pembuatan-nata-de-coco
38673798 pembuatan-nata-de-coco38673798 pembuatan-nata-de-coco
38673798 pembuatan-nata-de-coco
 
Penuntun Praktikum Analisis Jaminan Produk Halal.docx
Penuntun Praktikum Analisis Jaminan Produk Halal.docxPenuntun Praktikum Analisis Jaminan Produk Halal.docx
Penuntun Praktikum Analisis Jaminan Produk Halal.docx
 
Blanching dan pasteurisasi
Blanching dan pasteurisasiBlanching dan pasteurisasi
Blanching dan pasteurisasi
 
Analisis abu
Analisis abuAnalisis abu
Analisis abu
 
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015
 
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putuPengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
Pengolahan limbah kulit singkong dalam pembuatan kue putu
 
49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdf49037-75676646212-1-PB.pdf
49037-75676646212-1-PB.pdf
 
Mamat presentation srikandi
Mamat presentation srikandiMamat presentation srikandi
Mamat presentation srikandi
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN NATA
 
Makalah nata _pdf
Makalah nata _pdfMakalah nata _pdf
Makalah nata _pdf
 
biochemi
biochemibiochemi
biochemi
 
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
 
PPT Nugget Ikan Tuna
PPT Nugget Ikan TunaPPT Nugget Ikan Tuna
PPT Nugget Ikan Tuna
 
Infografis farkel proses pembuatan kosmetika
Infografis farkel proses pembuatan kosmetikaInfografis farkel proses pembuatan kosmetika
Infografis farkel proses pembuatan kosmetika
 
PPT jurnal kimia (1).pptx
PPT jurnal kimia (1).pptxPPT jurnal kimia (1).pptx
PPT jurnal kimia (1).pptx
 
Penentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringanPenentuan kadar air cara pengeringan
Penentuan kadar air cara pengeringan
 
Moch salim kadar protein kista artemia curah yang dijual petambak kota rem...
Moch salim    kadar protein kista artemia curah yang dijual petambak kota rem...Moch salim    kadar protein kista artemia curah yang dijual petambak kota rem...
Moch salim kadar protein kista artemia curah yang dijual petambak kota rem...
 
Design Experimen Produk Tahu
Design Experimen Produk TahuDesign Experimen Produk Tahu
Design Experimen Produk Tahu
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 

PPT SEMKEM JEPRI.pptx

  • 1. SEMINAR KEMAJUAN Oleh : Jepriadi 08031381924089 UNIVERSITAS SRIWIJAYA Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Kimia PEMANFAATAN LIMBAH TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN PAKAN TERNAK SECARA FERMENTASI MENGGUNAKAN JAMUR TIRAM PUTIH 2023 (P.OSTREATUS) Universitas Sriwijaya
  • 3. Bagaimanakah proses fermentasi untuk memanfaatkan limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) menjadi bahan pakan ternak? Berapakah lama variasi waktu yang di perlukan untuk mendapatkan pakan ternak dengan hasil yang maksimal dan bermutu tinggi? RUMUSAN MASALAH Bagaimanakah pengaruh penambahan urea terhadap fermentasi tandan kosong kelapa sawit ? Jurusan Kimia Jepriadi UNIVERSITAS SRIWIJAYA 1 2 3
  • 4. Jurusan Kimia Jepriadi TUJUAN PENELITIAN 1. Memanfaatkan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) menjadi pakan ternak dengan cara fermentasi. UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2. Mengetahui waktu yang paling sesuai untuk mendapatkan hasil pakan ternak yang terbaik 3. Mengetahui pengaruh penambahan urea terhadap tandan kosong kelapa sawit terfermentasi.
  • 5. Jurusan Kimia Jepriadi MANFAAT PENELITIAN PENELITIAN INI MEMBERIKAN MANFAAT SEBAGAI INFORMASI KEPADA MASYARAKAT tentang pemanfaatan limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang difermentasi dengan jamur p. ostreatus untuk menjadi pakan ternak yang memiliki kualitas mutu yang tinggi serta bermanfaat untuk mengurangi limbah tandan kosong kelapa sawit yang menumpuk yang berdampak pada lingkungan. UNIVERSITAS SRIWIJAYA
  • 6. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2022 sampai dengan Maret 2023. Lokasi penelitian di Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika Universitas Sriwijaya Jalan Raya Palembang-Prabumulih No. KM. 32 Kec. Indralaya, Kabupaten, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Sampel tandan kosong kelapa sawit diambil di PT. Anugerah Djam Sawit Lestari (ADSL) Pangkalan Balai,Kab.Banyuasin dengan menggunakan metode sampling secara acak • Alat dan Bahan • Prosedur Penelitian • Waktu dan Tempat Jurusan Kimia Jepriadi WAKTU DAN TEMPAT ALAT UNIVERSITAS SRIWIJAYA - Alat Refluks - Aluminium foil - Autoklaf - Bunsen - Cawan petri - Cawan porselin - Desikator - Inkubator - Jarum Ose - Kertas Saring - Labu Kjedahl - Laminar Air flow - Plastik Polipropilena
  • 7. Jurusan Kimia Jepriadi BAHAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA - Aquadest - CaCO3 - Cellium reagen - Dedak Padi - Etanol 96% - N-heksana - HCl - H SO pekat - H BO - Indikator merah - Isolat Jamur tiram putih - K SO 10% - NaOH - N-Heksana - NaS O - NH SO - Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) - Tepung Jagung (P.Ostreatus ) 2 4 3 3 4 4 2 3 4 4
  • 8. Jurusan Kimia Jepriadi PROSEDUR PENELITIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 1. Preparasi Sampel 1 kg Sampel - Dicuci - Dipotong 2-3 CM - Dikeringkan TKKS Kering
  • 9. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Nurusan Kimia Jepriadi 2. Penyiapan Media Isolat Jamur Dedak Padi Hasil - Diayak - Diambil dedak sebanyak 50 gram - Ditambahkan tepung jagung 10 gram - Ditambahkan CaCO 1 gram - Ditambahkan aquades 100 ml - Diaduk hingga rata - Di autoklaf - Kemudian dilakukan peremajaan jamur tiram putih - Di masukkan ke inkubator selama 3-7 Hari 3 3
  • 10. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi - - 3. Inokulasi Bahan Inokulasi jamur pada substrat Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sesuai perlakuan inokulum yaitu masing-masing perlakuan 1%2%,3%,4%,5% dari berat substratnya. P.Ostreatu s 4. Pembungkusan Tandan kosong kelapa sawit yang sudah diaduk rata dengan inokuludimasukkan kedalam kantong polipropilena 1 kg, kemudian kantong polipropilena ditutup dan diberi lubang bebrapa buah menggunakan jarum. Selanjutnya cetakan kantong polipropilena yang berisi Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) yang akan difermentasikan disimpan pada rak fermentor selama masa inkubasi pada suhu kamar.
  • 11. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi - 5. Tahap Fermentasi Proses fermentasi berlangsung selama 10 hari, 20 hari, dan 30 hari kemudian dikeringkan dengan oven pada temperatur 60°C selama 12 jam.
  • 12. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi 90% Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Mauris vel pellentesque velit. Etiam at dui pretium.Lorem ipsum dolor sit amet. BERHASIL DENGAN BAIK 6. Analisis Kandungan Hemiselulosa,Selulosa dan Lignin 6.1 Analisis Kandungan Hemiselulosa 1-2 gram sampel - Dicampur dengan 150 ml akuades - Dipanaskan pada suhu 100°C Selama 2 jam, - Disaring dengan kertas saring dan - Dibilas dengan akuades kemudian - Dikeringkan bagian padat dalam oven pada suhu 105°C sampai konstan - Ditimbang beratnya Nilai a - Selanjutnya mencampur sampel dengan 150 ml larutan H SO 1 N - Dipaanaskan pada suhu 100°C selama 1 jam, - Difiltrasi dengan kertas saring - Dibilas dengan akuades - Kemudian bagian padat dikeringkan dalam oven pada suhu 105°C sampai kons - Ditimbang Nilai b 2 4
  • 13. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi 6.2 Analisis Kandungan Selulosa Sampel yang telah dikeringkan (b) - Dicampur dengan larutan H SO 72% (v/v) sebanyak 10 mL pada suhu kamar selama 4 jam, - Diencerkan menjadi 0.5 M H SO 150 mL - Direfluks pada suhu 100°C selama 2 jam - Di keringkan Nilai c 6.3 Analisis Kandungan Lignin Sampel yang telah dikeringkan (c) - Difiltrasi dengan kertas saring - Dibilas dengan akuades - Kemudian bagian padat dikeringkan dalam oven pada suhu 105°C sampai konstan - Ditimbang beratnya (d) - Kemudian diabukan dan diperoleh bobot tetap (e) 2 4 2
  • 14. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | 7. Analisis Proksiamat 7.1 Analisis Bahan Kering 2 gram sampel - Dimasukkan ke dalam cawan porselin - Dikeringkan dalam oven dengan suhu 105℃ selama 3-5 jam - Didinginkan dalam desikator selama 15 menit - Ditimbang hingga dapat berat konstan dengan selisih kurang dari 0,2 mg. Hasil
  • 15. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | 7.2 Analisis Protein Kasar 2 gram sampel - Dimasukkan ke dalam labu kjedhal - Timbang 0,5 g selenium reagen dan 15 ml H SO pekat - Sampel dididihkan selama 45 menit hingga cairan berwarna jernih - Didinginkan - Hasil destruksi dipindahkan ke dalam labu destilasi dengan mencuci labu kjeldahl 3-5 kali dengan 2-3 ml akuades ke dalam labu destilasi - Ditambahkan 8 ml larutan NaOH-NaS O - Didestilasi sampai diperoleh destilat kira-kira 20 ml Campuran Hasil •Penampung destilasi: Erlenmeyer yang berisi 10-15 mL H BO dan 3 tetes indikator merah Blanko : 0,5 mL H.SO 2 4 2 3 3 3 2 4
  • 16. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | 7.3 Analisis Lemak Kasar 2 gram sampel Hasil - Dimasukkan ke dalam kertas saring - Dibungkus rapat dan dipasang tali - Labu lemak dan pecahan porselen juga dilakukan penimbangan - Sampel disambungkan pada tabung Soxhlet, - ditambah ±150 mL n-Heksan - Dirangkai alat - Dilakukan ekstraksi selama ±4 jam. - Labu lemak yang berisi sampel dioven dengan suhu 105 0C selama 2 jam, - Dimasukan desikator ±30 menit - Labu lemak ditimbang hingga diperoleh bobot tetap
  • 17. - diekstraksi lemak menggunakan soxhlet - dimasukkan kedalam Erlenmeyer 600 mL - ditambahkan 3 tetes anti buih (antifoam agent) - ditambahkan 200 mL H SO - direfluks selama 30 menit - dicuci dengan akuades mendidih - dipindahkan kedalam Erlenmeyer - residu yang tersisa dicuci dengan 200 mL NaOH mendidih - direfluks selama 30 menit - disaring dalam keadaan panas UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | 7.4 Analisis Serat Kasar 2 gram sampel Filtrat Residu Filtrat Residu 2 4
  • 18. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | Residu Hasil - dicuci dengan larutan K SO 10% - dicuci dengan akuades mendidih dan alkohol 95% sebanyak 15 kali - dilanjutkan proses ekstraksi selama 2 jam dengan pelarut petroleum eter Endapan - dikeringkan dalam oven pada suhu 110°C - ditimbang sampai bobot konstan 2 4
  • 19. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | Cawan Porselin Hasil - dikeringkan dalam oven pada suhu 100°C selama 10 menit - didinginkan dalam desikator selama 10 menit - ditimbang menggunakan neraca analitik - dimasukkan 2 gr sampel Cawan+sampel - dimasukkan kedalam tanur dengan suhu 600°C sampai diperoleh abu berwarna keputih-putihan - didinginkan dalam desikator selama 30 menit - ditimbang dalam oven pada suhu 110°C - ditimbang sampai bobot konstan 7.5 Analisis Kadar Abu
  • 20. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | 7.7 Analisis BETN Penentuan kandungan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN ) dengan cara pengurangan %Bahan kering dengan persentase protein kasar, lemak kasar, serat kasar dan kadar abu.
  • 21. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | 7.7 Analisis DATA Data yang di peroleh dari hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan Microsoft Excel.
  • 22. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Jumlah sampel TKKS yang diambil sebesar 6 kg pada saat sebelum pengeringan. Setelah dilakukan pengeringan kemudian dilakukan penggilingan dan juga dihaluskan menggunakan chopper/blender. Dihasilkan untuk jumlah sampel TKKS sebesar 900 gram. Kandungan hemiselulosa,selulosa dan lignin pada saat pengambilan TKKS itu dapatkan hemiselulosa sebesar 29,9%, selulosa 30,51%, dan lignin 20,97%. Serta untuk bahan kering di dapatkan 4,24%, kadar abu. Sebelum dilakukan tahap fermentasi, dilakukan terlebih dahulu pembuatan (P.Ostreatus )
  • 23. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | 4.2 Kadar Hemiselulosa,Selulosa dan Lignin setelah dilakukan fermentasi
  • 24. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | 4.2 Kadar Hemiselulosa,Selulosa dan Lignin setelah dilakukan fermentasi
  • 25. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | 4.2 Kadar Hemiselulosa,Selulosa dan Lignin setelah dilakukan fermentasi
  • 26. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | Berdasarkan pengujian yang dilakukan terhadap kadar hemiselulosa,selulosa dan lignin menunjukkan bahwa semakin lama waktu fermentasi maka penurunan kadar hemiselulosa,dan lignin serta peningkatan kadar selulosa akan semakin baik. Hal ini juga dalam penelitian yang dilakukan oleh Amin dkk (2015) mengatakan bahwa lama waktu fermentasi berpengaruh terhadap penurunan kadar lignin dan juga hemiselulosa serta meningkatnya kadar selulosa. Grafik Kadar Hemiselulosa
  • 29. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | Dari Grafik diatas disimpulkan bahwa terjadi penurunan terhadap kadad lignin dan kadar hemiselulosa serta peningkatan terhadap kadar selulosa. Dimana dipengaruhi dengan lamanya waktu fermentasi semakin lama waktu fermentasi maka kadar lignin akan semakin turun akibat dari terdegradasi nya lignin oleh jamur tiram putih serta adanya penambahan urea juga mempengaruhi berkurangnya kadar lignin dan hemiselulosa. Urea berperan meregangkan ikatan lignoselulosa membesar serta bagian kristal selulosa berkurang. Hal ini memudahkan untuk penetrasi enzim yang dihasilkan bakteri jamur akibatnya meningkatnya kecernaan bahan kering dll.
  • 30. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | 4.3 Pengaruh Penambahan Urea Terhadap Pembuatan Pakan Ternak Terfermentasi Tabel pengaruh penambahan urea terhadap pembuatan pakan ternak terfermentasi Berdasarkan tabel diatas perbandingan penambahan urea dan tanpa urea berpengaruh cukup signifikan terhadap berberapa aspek seperti pada peningkatan protein kasar dan penurunan serat kasar. Karena urea merupakan sumber nitrogen dsn karbon yang merupakan sumber makanan bagi mikroorganisme sehingga fermentasi bisa berjalan dengan baik.
  • 31. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | 4.3 Penambahan Jamur Tiram Putih (P.Ostreatus) Terhadap Pakan Ternak Terfermentasi Menurut Suciyanti., dkk (2015) jamur tiram putih (P.ostreatus) dapat meningkatkan kadar protein kasar dan menurunkan kadar serat kasar dan menurunkan kadar lignin dan hemiselulosa selama masa penyimpanan. Karena jamur tiram putih termasuk golongan white rot fungi yang dapat mendegradasi lignin lebih baik dari mikroorganisme lainnya
  • 32. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | 4.3 Penambahan Jamur Tiram Putih (P.Ostreatus) Terhadap Pakan Ternak Terfermentasi Tabel Pengaruh Penambahan Jamur tiram putih (P.Ostreatus) terhadap pakan ternak terfermentasi
  • 33. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | 4.3 Penambahan Jamur Tiram Putih (P.Ostreatus) Terhadap Pakan Ternak Terfermentasi Tabel Pengaruh Penambahan Jamur tiram putih (P.Ostreatus) terhadap pakan ternak terfermentasi
  • 34. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | 4.3 Penambahan Jamur Tiram Putih (P.Ostreatus) Terhadap Pakan Ternak Terfermentasi Tabel Pengaruh Penambahan Jamur tiram putih (P.Ostreatus) terhadap pakan ternak terfermentasi
  • 35. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | 4.3 Penambahan Jamur Tiram Putih (P.Ostreatus) Terhadap Pakan Ternak Terfermentasi Tabel Pengaruh Penambahan Jamur tiram putih (P.Ostreatus) terhadap pakan ternak terfermentasi
  • 36. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | 4.3 Penambahan Jamur Tiram Putih (P.Ostreatus) Terhadap Pakan Ternak Terfermentasi Tabel Pengaruh Penambahan Jamur tiram putih (P.Ostreatus) terhadap pakan ternak terfermentasi
  • 37. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | 4.3 Penambahan Jamur Tiram Putih (P.Ostreatus) Terhadap Pakan Ternak Terfermentasi Tabel Pengaruh Penambahan Jamur tiram putih (P.Ostreatus) terhadap pakan ternak terfermentasi
  • 38. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | 4.5 Kandungan proksiamat TKKS terfermentasi jamur tiram putih (P.ostreatus) 4.5.1 Bahan Kering dan Kadar Air Bahan Kering di dapat dari persentase kadar air yang didapat. Kadar air dinyatakan sebagai jumlah air yang terkandung pada bahan dan dinyatakan dalam persen. Kadar air juga merupakan salah satu ciri khas yang sangat penting dalam bahan pangan, karena itu pentingnya pengukuran kadar air agar dapat mengetahui pengaruh dari air dalam bahan pangan seperti pada tekstur,cita rasa bahan pangan,kesegeran dan daya awet dalam bahan pangan.
  • 39. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | 4.5 Kandungan proksiamat TKKS terfermentasi jamur tiram putih (P.ostreatus) 4.5.2 Protein Kasar Haq dkk (2015) berpendapat bahwa energi penting sebagai sumber tenaga bagi ternak, jika ternak kekurangan energi, ada zat lain yang terdapat dalam tubuh ternak ruminansia seperti protein dan lemak akan diubah menjadi energi. Tabel Protein Kasar
  • 40. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | 4.5 Kandungan proksiamat TKKS terfermentasi jamur tiram putih (P.ostreatus) 4.5.3 Lemak Kasar Apabila kadar lemak kasar tinggi akan mengakibatkan ketengikan akibatnya mengurangi lamanya waktu simpan pakan ternak tersebut (Haq dkk., 2018). Tabel Lemak Kasar
  • 41. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | 4.5 Kandungan proksiamat TKKS terfermentasi jamur tiram putih (P.ostreatus) 4.5.4 Serat Kasar Tabel Hasil Serat Kasar Penurunan ini diakibatkan adanya aktivitas dari mikroba yang memproduksi selulase dan enzim lainnya yang dapat memecah ikatan kompleks serat kasar menjadi lebih sederhana. Menurut Zain (2006) lamanya waktu fermentasi mempengaruhi penurunan terhadap serat kasar. Dan berdasarkan DitjenPKH (2009) Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk kandungan serat kasar ternak ruminansia maksimal 12 % dari seluruh bahan (SNI 3182.2:2009).
  • 42. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | 4.5 Kandungan proksiamat TKKS terfermentasi jamur tiram putih (P.ostreatus) 4.5.5 Kadar Abu Tabel Hasi Kadar Abu Kadar abu untuk kandungannya tergantung dari komposisi bahan dan penggabungannya. Tingginya kadar abu pada P1 atau sebelum fermentasi akibat dari penurunan bahan organik karena mikroorganisme sudah bekerja menggunakan bahan organik yang ada pada pakan. Sedangkan P2 dan P3mengalami penurunan kadar abu karena setelah fermentasi selama 30 hari karena meningkatnya bahan organik karena adanya proses degradasi bahan disebabkan oleh mikroorganisme.
  • 43. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | 4.5 Kandungan proksiamat TKKS terfermentasi jamur tiram putih (P.ostreatus) 4.5.5 Kadar BETN Tabel Hasi Kadar BETN Menurut Amrullah dkk (2015) Kadar BETN yang tinggi akibat dari menurunnya kadar serat kasar dari suatu bahan. Lamanya waktu fermentasi juga mempengaruhi kadar BETN, menurut Kurniawan dkk (2012) perlakuan fermentasi dengan menggunakan urea memiliki kandungan BETN yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa penambahan urea namun dalam penelitian ini untuk perbandingannya terlalu signifikan. Hal ini karena dalam perhitungan BETN memiliki faktor yang mempengaruhi diantaranya kadar abu,protein kasar,lemak kasar, dan serat kasar.
  • 44. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Proses fermentasi tandan kosong kelapa sawit dengan jamur tiram putih (pleurotus ostreatus) memiliki kadar nutrisi yang yang sesuai dengan standar nasional indonesia kosong kelapa sawitmengenai pakan ternak ruminansia. 2. Semakin lama waktu fermentasi maka fermentasi tersebut akan semakon baik pada penelitian ini fermentadi terbaik pada hari ke 30. 3. Pengaruh Urea pada fermentasi memilki pengaruh yang cukup signifikan dalam fermentasi terutama untuk menaikkan kandungan protein kasar dan menurunkan kadar serat kasar.
  • 45. UNIVERSITAS SRIWIJAYA Jurusan Kimia Jepriadi | BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.2 Saran Dari penelitian yang telah dilakukan perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut untuk mengetahui pemanfaatan limbah TKKS untuk dijadikan pakan ternak dengan cara fermentasi menggunakan jamur (P.Ostreatus) yang memilik kandungan nutrisi yang tinggi
  • 46. SKRIPSI 2024 THANK YOU Presentasi Oleh Jepriadi " All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them "