SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Nama Kelompok :
Meli Marleni (222018030)
Vany oktarina (222018157)
Serli Fransiska (222018233)
Dosen Pembimbing: TENTI ANGGREASY S.Pd.I.,M.Pd.I
KEHIDUPAN ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH
A.Kehidupan Dalam Berbisnis
1.Kegiatan bisnis ekonomi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk
memenuhi kebutuhan Hidup diri dan keluarganya.
2. Dalam melakukan kegiatan bisnis ekonomi pada prisipnya setiap orang dapat
menjadi pemilik organisasi bisnis, ataupun menjadi keduanya (pemilik sekaligus
pengelola), dengan tuntutan agar ditempuh dengan cara yang benar dan halal sesuai
dengan prinsip mu’amalah dalam islam.
3. Prinsip sukarela dan keadilan merupakan prinsip penting yang harus di pegang,
baik dalam lingkungan intern (organisasi) maupun dengan pihak luar (patner
maupun pelanggan).
4. Hasil dari aktifitas bisnis ekonomi itu akan terjadi harta kekayaan (maal) pihak yang
mengusahakannya. Harta dari hasil kerja ini merupakan karunia Allah Swt. Yang penggunaan
nya harus sesuai dengan jalan yang diperkenankan Allah Swt.
5.Ada berbagai jalan perolehan dan pemilihan harta, yaitu melalui (1) usaha berupa aktivitas
bisnis ekonomi atas dasar sukarela (2) waris, yaitu peninggalan dari seseorang yang meningga
l dunia pada ahli warisnya (3) wasiat, yaitu pemindahan hak milik kepada orang yang diberi
wasiat setelah seseorang meninggal dengan syarat bukan ahli waris yang berhak menerima
warisan dan tidak melebihi sepertiga jumlah harta pusaka yang diwariskan (4) hibah,
yaitu pemberian sukarela dari/kepada seseorang.
6. Harta dapat juga diperoleh dengan jalan utang-piutang (qardlun), maupun pinjaman
(‘ariyah). Dalam hal utang ini juga dianjurkan untuk sangat berhati-hati disesuaikan dengan ke
mampuan untuk mengembalikan dikemudian hari, tidak memberatkan diri, serta sesuai
dengan kebutuhan yang wajar.
7. Dalam kehidupan bisnis ekonomi, kadangkala orang atau organisasi bersaing satu sama lain
Belomba-lomba dalam hal kebaikan dibenarkan bahkan dianjurkan dalam Agama.
8. Keinginan manusia untuk memperoleh dan memiliki harta dengan menjalankan usaha
bisnis ekonomi ini kadangkala memperoleh hasil dengan sukses yang merupakan rizki yang
harus disyukuri
“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong”, (QS. Al-Isra’:37).
9. Harta dari hasil usaha bisnis ekonomi tidak boleh dihambur-hamburkan dengan cara yang
mubazir dan boros.Perilaku borong disamping perilaku tidak tepuji juga merugikan usah
pengembangan bisnis lebih lanjut, yang pada gilirannya merugikan seluruh orang yang
bekerja untuk bisnis tersebut.
10. Kinerja bisnis saat inisedapat mungkin harus selalu lebih baik dari masa lalu dan kinerja
bisnis pada masa mendatang harus diikhtiarkan untuk lebih baik dari masa sekarang.
11. Seandainya pengelolaan bisnis harus diserahkan pada orang lain, maka seharusny
diserahkan kepada orang yang mau dan mampu untuk mejalankan amanah
yang diberikan.
12. Semakin besar bisnis ekonomi yang dijalankan biasanya semakin banyak melibat
kan orang atau lembaga lain. Islam menganjurkan agar harta itu tidak hanya berputar
-putar pada orang atau kelompok yang mampu saja dari waktu ke waktu.
B.Kehidupan Dalam Mengembangkan Profesi
1. Profesi merupakan bidang pekerjaan yang dijalani setiap orang sesuai dengan keahlianya
yang menuntut kesetiaan (komitmen),kecakapan (skill),dan tanggung jawab yang sepadan
sehingga bukan semata-mata urusan mencari nafkah berupa materi belaka.
2. Setiap anggota Muhammadiyah dalam memilih dan menjalani profesinya dibidang masing-
masing hendaknya senantiasa menjungjung tinggi nilai-nilai kehalalan (halalan) dan kebaikan
(thayyiban) amanah, kemanfaatan, dan kemaslahatan yang membawa pada keselamatan hidup
di dunia dan diakhirat.
3. Setiap anggota Muhammdiyah dalam menjalani profesi dan jabatan dalam profesinya
hendaknya menjauhkan diri dari praktik-praktif yang korupsi, kolusi, nepotisme, kebohomga
m dan perbuatan bathil lainya yang menyebabkan hancurnya nilai kejujuran, kebenaran dan k
ebaikan umum.
4. Setiap anggota muhammadiyah dimanapun dan apapun profesinya hendaknya
pandai bersyukur kepada Allah dikala menerima nikmat dan bersabar serta
bertawakal dikala mendapatkan musibah sehingga memperoleh pahala dan terhindar
dari siksa.
5. Menjalani profesi bagi setiap warga muhammadiyah hendaknya dilakukan dengan
sepenuh hati dan kejujuran sebagai wujud menunaikan ibadah dan kekhalifahan di
muka bumi ini.
6. Dalam menjalani profesi hendaknya mengembangkan prinsip bekerja sama dalam
kebaikan dan ketakwaan serta tidak bekerja sama dalam dosa dan permusuhan.
C. Kehidupan Dalam Berbangsa dan Bernegara
1. Warga Muhammadiyah perlu mengambil bagian dan tidak boleh apatis (masa bodoh) dalam
kehidupan politik melalui berbagai saluran secara positif sebagai wujud bermuamalah sebagai
mana dalam bidang kehidupan lain dengan prinsip etika/akhlaq islam sebaik-bainya dengan
tujuan membangun masyarakat utama yang diridhai Allah Swt.
2. Beberapa prinsip dalam berpolitik harus ditegakkan dengan sejujur-jujurnya dan sesungguh
-sungguhnya yaitu menunaikan amanat dan tidak boleh meghianati amanat, meneggakan kead
ilan, hukum dan kebenaran, ketaatan kepada pemimpin sejauh sejalan dengan perintah Allah
dan Rasul, mengembang risalah islam menunaikan amar ma’ruf nahi munkar, dan mengajak
orang beriman kepada Allah swt, mempedomani al-Quran dan
As-sunnah.
3. Berpolitik dalam dan demi kepentingan umat dan bangsa sebagai wujud ibadah kepada
Allah dan ishlah serta ihsan kepada sesama, dan jangan mengorbankan kepentingan yang lebi
luas dan utama itu demi kepentingan diri sendiri dan kelompok yang sempit.
4. Para pilitis muhammadiyah berkewajiban menunjukan keteladanan diri
(uswah hasanah) yang jujur, benar, adil serta menjauhkan diri dari perilaku politik
yang kotor, membawa fitnah, fasad (kerusakan), dan hanya mementingkan diri
sendiri.
5. Berpolitik dengan kesalihan, sikap positif, dan memiliki cita-cita bagi terwujudny
masyarakat utama dengan fungsi amar ma’ruf dan nahi munkar yang tersiste dalam
satu kesatuan imamah yang kokoh.
D. Kehidupan Dalam Melestarikan Lingkungan
1. Lingkungan Hidup sebagai alam sekitar dengan segala isi yang terkandung didalamnya mer
upakan ciptaan dan anugerah Allah yang harus diolah / dimakmurkan, dipelihara, dan tidak
boleh dirusak.
2. Setiap muslim khususnya warga Muhammadiyah dilarang melakukan usaha-usaha dan tind
akan-tindakan yang menyebabkan kerusakan lingkungan alam termasuk kehidupan hayati sep
erti binatang, pepohonan, maupun lingkungan fisik dan biotik termasuk air laut, udara, sungai,
dan sebagainya yang menyebabkan kehilangan keseimbangan ekosistem dan timbulnya
bencana dalam kehidupan.
3. Melakukan tindakan-tindakan amar ma’ruf dan nahi munkar dalam menghadapi kezaliman,
keserakahan, dan rekayasa serta kebijakan-kebijakan yang mengarah, mempengaruhi, dan me
nyebabkan kerusakan lingkungan tereksploitasinya sumber-sumber daya alam yang menimbul
kan kehancuran, kerusakan, dan ketidakadilan dalam kehidupan.
E. Kehidupan Dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
1. Setiap warga Muhammadiyah wajib menguasai dan memiliki keunggulan dalam kemampua
n ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana kehidupan yang penting untukmencapai
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
2. Setiap warga Muhammadiyah harus memiliki sifat-sifat imuwan, yaitu kritis, terbuka mener
ima kebenaran dari manapun datangnya, serta senantiasa menggunakan daya nalar.
3. Kemampuan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian tidak terpisahk
an dengan iman dan amal shaleh yang menunjukan derajat kaum muslimin, dan membentuk
pribadi ulil albab.
4. Setiap warga Muhammadiyah dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki mempunyai kewajib
an untuk mengajarkan kepada masyarakat, memberikan peringatan, memanfaatkan untuk
kemaslahatan dan mencerahkan kehidupan sebagai wujud ibadah, jihad dan dakwah.
F. Kehidupan Dalam Seni Dan Budaya
1. Islam adalah agama fitrah, yaitu agama yang berisi ajaran yang tidak bertentangan denga
n fitrah manusia, islam bahkan menyalurkan, mengatur dan mengarahkan fitrah manusia
itu untuk kemuliaan dan kehormatan manusia sebagai makhluk Allah swt.
2. Rasa seni sebagai penjelmaan rasa keindahan dalam diri manusia merupakan salah satu fi
trah yang dianugerahkan Allah SWT yang harus dipelihara dan disalurkan dengan baik
dan benar sesuai dengan jiwa dan ajaran islam
3. Berdasarkan Munas Tarjih ke-22 tahun 1995 ditetapkan bahwa karya seni hukumnya mu
bah (boleh) selama tidak mengarah atau mengakibatkan fasad (kerusakan) , dlarar (bahay
a), isyyan (Kedurhakaan), dan ba’id anillah (terjauhkan dari Allah) maka pengembangan
kehidupan seni dan budaya dikalangan Muhammadiyah harus sejalan dengan etika atau
norma-norma Islam sebagaimana dituntunkan Tarjih tersebut.
4. Seni rupa yang obyeknya makhluk bernyawa seperti patung hukumnya mubah bila untuk ke
pentingan sarana pengajaran, ilmu pengetahuan dan sejarah, serta menjadi haram bila mengan
dung unsur yang membawa issyan (kedurhakaan) dan kemusyrikan,
5.Seni suara baik seni vokal maupun instrumental, seni sastra, dan seni pertunjukan pada dasa
rnya mubah (boleh) serta menjadi terlarang manakala seni tersebut menjurus pada pelanggara
n norma-norma agama dalam ekspresinya baik dalam wujud penandaan tekstual maupun visua
6. Setiap warga Muhammadiyah baik dalam menciptakan maupun menikmati seni dan budaya
selain dapat menumbuhkan perasaan halus dan keindahan juga menjadikan seni dan budaya se
bagai sara mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai sarana dakwah untuk membangun kehi
dupan yang berkeadaban.
KEHIDUPAN

More Related Content

What's hot

Makalah Kemuhammadiyahan
Makalah KemuhammadiyahanMakalah Kemuhammadiyahan
Makalah KemuhammadiyahanApapunituzar
 
Makalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga MuhammadiyahMakalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga MuhammadiyahDesy Rahmawati
 
Materi 6 landasan operasional muhammadiyah
Materi 6  landasan operasional muhammadiyahMateri 6  landasan operasional muhammadiyah
Materi 6 landasan operasional muhammadiyahDewi Atin Surya
 
Muhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdid
Muhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdidMuhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdid
Muhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdidErik Kuswanto
 
Makalah kemuhammadiyahan ifa
Makalah kemuhammadiyahan   ifaMakalah kemuhammadiyahan   ifa
Makalah kemuhammadiyahan ifaIffa Dewi
 
Amal usaha muhammadiyah kedudukan dan fungsinya
Amal usaha muhammadiyah  kedudukan dan fungsinyaAmal usaha muhammadiyah  kedudukan dan fungsinya
Amal usaha muhammadiyah kedudukan dan fungsinyaMmama ImmaHakimah
 
Ke imman power point
Ke imman power pointKe imman power point
Ke imman power pointalmukaramah
 
Khittah perjuangan muhammadiyah
Khittah perjuangan muhammadiyahKhittah perjuangan muhammadiyah
Khittah perjuangan muhammadiyaharipratomo5
 
IKATAN MAHASISWA ( IMM)
IKATAN MAHASISWA ( IMM) IKATAN MAHASISWA ( IMM)
IKATAN MAHASISWA ( IMM) mohfurqon
 
Sejarah - Organisasi Muhammadiyah
Sejarah - Organisasi MuhammadiyahSejarah - Organisasi Muhammadiyah
Sejarah - Organisasi MuhammadiyahRania Afifa Dewi
 
Strategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyahStrategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyahMuhsin Hariyanto
 
Imm, muhammadiyah, & dad
Imm, muhammadiyah, & dadImm, muhammadiyah, & dad
Imm, muhammadiyah, & dadahsin sidqi
 
Kader kemuhammadiyahan
Kader kemuhammadiyahanKader kemuhammadiyahan
Kader kemuhammadiyahanShinta Bella
 
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasiPengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasicoepoe12
 
Pedoman kehidupan islami Muhammadiyah
Pedoman kehidupan islami MuhammadiyahPedoman kehidupan islami Muhammadiyah
Pedoman kehidupan islami Muhammadiyahpcm bengkong
 
Peranan mui dalam penanganan produk halal
Peranan mui dalam penanganan produk halalPeranan mui dalam penanganan produk halal
Peranan mui dalam penanganan produk halalFarah Ruqayah
 
Materi 5 landasan normatif muhammadiyah
Materi 5  landasan normatif muhammadiyahMateri 5  landasan normatif muhammadiyah
Materi 5 landasan normatif muhammadiyahDewi Atin Surya
 

What's hot (20)

Makalah Kemuhammadiyahan
Makalah KemuhammadiyahanMakalah Kemuhammadiyahan
Makalah Kemuhammadiyahan
 
Makalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga MuhammadiyahMakalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
 
Materi 6 landasan operasional muhammadiyah
Materi 6  landasan operasional muhammadiyahMateri 6  landasan operasional muhammadiyah
Materi 6 landasan operasional muhammadiyah
 
Muhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdid
Muhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdidMuhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdid
Muhammadiyah sebagai gerakan islam berwatak tajdid
 
Makalah kemuhammadiyahan ifa
Makalah kemuhammadiyahan   ifaMakalah kemuhammadiyahan   ifa
Makalah kemuhammadiyahan ifa
 
Pemberdayaan Ranting Muhammadiyah
Pemberdayaan Ranting MuhammadiyahPemberdayaan Ranting Muhammadiyah
Pemberdayaan Ranting Muhammadiyah
 
Makalah gerakan muhammadiyah
Makalah gerakan muhammadiyahMakalah gerakan muhammadiyah
Makalah gerakan muhammadiyah
 
Amal usaha muhammadiyah kedudukan dan fungsinya
Amal usaha muhammadiyah  kedudukan dan fungsinyaAmal usaha muhammadiyah  kedudukan dan fungsinya
Amal usaha muhammadiyah kedudukan dan fungsinya
 
Ke imman power point
Ke imman power pointKe imman power point
Ke imman power point
 
Khittah perjuangan muhammadiyah
Khittah perjuangan muhammadiyahKhittah perjuangan muhammadiyah
Khittah perjuangan muhammadiyah
 
IKATAN MAHASISWA ( IMM)
IKATAN MAHASISWA ( IMM) IKATAN MAHASISWA ( IMM)
IKATAN MAHASISWA ( IMM)
 
Sejarah - Organisasi Muhammadiyah
Sejarah - Organisasi MuhammadiyahSejarah - Organisasi Muhammadiyah
Sejarah - Organisasi Muhammadiyah
 
Strategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyahStrategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyah
 
Imm, muhammadiyah, & dad
Imm, muhammadiyah, & dadImm, muhammadiyah, & dad
Imm, muhammadiyah, & dad
 
Kader kemuhammadiyahan
Kader kemuhammadiyahanKader kemuhammadiyahan
Kader kemuhammadiyahan
 
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasiPengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
Pengertian dan urgensi muhammadiyah sebagai gerakan tajdid dan purifikasi
 
Pedoman kehidupan islami Muhammadiyah
Pedoman kehidupan islami MuhammadiyahPedoman kehidupan islami Muhammadiyah
Pedoman kehidupan islami Muhammadiyah
 
Ke imm-an
Ke imm-anKe imm-an
Ke imm-an
 
Peranan mui dalam penanganan produk halal
Peranan mui dalam penanganan produk halalPeranan mui dalam penanganan produk halal
Peranan mui dalam penanganan produk halal
 
Materi 5 landasan normatif muhammadiyah
Materi 5  landasan normatif muhammadiyahMateri 5  landasan normatif muhammadiyah
Materi 5 landasan normatif muhammadiyah
 

Similar to KEHIDUPAN

Bab 3 (institusi islam)
Bab 3 (institusi islam)Bab 3 (institusi islam)
Bab 3 (institusi islam)Afiq Izzudin
 
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata SyariahPerkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariahmenanti_senja
 
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam Ahmad Musthofa L
 
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islamPilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islamAhmad Musthofa L
 
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islamEtika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islamcupian amir zaelani
 
02 03 ikhlas dan amal
02 03 ikhlas dan amal02 03 ikhlas dan amal
02 03 ikhlas dan amalazisman
 
Ppt ekonomi islam bab 5 & 6
Ppt ekonomi islam bab 5 & 6Ppt ekonomi islam bab 5 & 6
Ppt ekonomi islam bab 5 & 6TyoSuliez
 
AKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslim
AKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslimAKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslim
AKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslimrimanurmalasarispd
 
Etika Bisnis Islam Dalam Praktik
Etika Bisnis Islam Dalam PraktikEtika Bisnis Islam Dalam Praktik
Etika Bisnis Islam Dalam PraktikNana Tauran Sidik
 
Paper etika ekonomi dalam syariah EKONOMI DALAM ISLAM
Paper etika ekonomi dalam syariah EKONOMI DALAM ISLAM Paper etika ekonomi dalam syariah EKONOMI DALAM ISLAM
Paper etika ekonomi dalam syariah EKONOMI DALAM ISLAM Ruyung Movia
 
5. Sistem Ekonomi & Etos Kerja Dlm Islam 2022.pptx
5. Sistem Ekonomi & Etos Kerja Dlm Islam 2022.pptx5. Sistem Ekonomi & Etos Kerja Dlm Islam 2022.pptx
5. Sistem Ekonomi & Etos Kerja Dlm Islam 2022.pptxDimasRomadoni
 
CTU 151 Bab 1 - matlamat tamadun islam
CTU 151 Bab 1 - matlamat tamadun islamCTU 151 Bab 1 - matlamat tamadun islam
CTU 151 Bab 1 - matlamat tamadun islamMuhd Iqball
 
1. kehidupan islami warga muhammadiyah
1. kehidupan islami warga muhammadiyah1. kehidupan islami warga muhammadiyah
1. kehidupan islami warga muhammadiyahHaidar Bashofi
 
Makalah produksi,konsumsi dan distribuis (revisi)
Makalah produksi,konsumsi dan distribuis (revisi)Makalah produksi,konsumsi dan distribuis (revisi)
Makalah produksi,konsumsi dan distribuis (revisi)shofiaputri1
 

Similar to KEHIDUPAN (20)

Bab 3 (institusi islam)
Bab 3 (institusi islam)Bab 3 (institusi islam)
Bab 3 (institusi islam)
 
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata SyariahPerkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
Perkembangan Bisnis Syariah ke Depan dan Prospek wisata Syariah
 
kemuhammadiyahan.ppt
kemuhammadiyahan.pptkemuhammadiyahan.ppt
kemuhammadiyahan.ppt
 
kemuhammadiyahan.ppt
kemuhammadiyahan.pptkemuhammadiyahan.ppt
kemuhammadiyahan.ppt
 
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
 
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islamPilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
 
Karya Ilmiah
Karya IlmiahKarya Ilmiah
Karya Ilmiah
 
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islamEtika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
 
02 03 ikhlas dan amal
02 03 ikhlas dan amal02 03 ikhlas dan amal
02 03 ikhlas dan amal
 
Ppt ekonomi islam bab 5 & 6
Ppt ekonomi islam bab 5 & 6Ppt ekonomi islam bab 5 & 6
Ppt ekonomi islam bab 5 & 6
 
AKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslim
AKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslimAKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslim
AKHLAK_DALAM_BERBISNIS dalam islam atau muslim
 
etos kerja dalam islam
etos kerja dalam islametos kerja dalam islam
etos kerja dalam islam
 
Etika Bisnis Islam Dalam Praktik
Etika Bisnis Islam Dalam PraktikEtika Bisnis Islam Dalam Praktik
Etika Bisnis Islam Dalam Praktik
 
Paper etika ekonomi dalam syariah EKONOMI DALAM ISLAM
Paper etika ekonomi dalam syariah EKONOMI DALAM ISLAM Paper etika ekonomi dalam syariah EKONOMI DALAM ISLAM
Paper etika ekonomi dalam syariah EKONOMI DALAM ISLAM
 
5. Sistem Ekonomi & Etos Kerja Dlm Islam 2022.pptx
5. Sistem Ekonomi & Etos Kerja Dlm Islam 2022.pptx5. Sistem Ekonomi & Etos Kerja Dlm Islam 2022.pptx
5. Sistem Ekonomi & Etos Kerja Dlm Islam 2022.pptx
 
CTU 151 Bab 1 - matlamat tamadun islam
CTU 151 Bab 1 - matlamat tamadun islamCTU 151 Bab 1 - matlamat tamadun islam
CTU 151 Bab 1 - matlamat tamadun islam
 
1. kehidupan islami warga muhammadiyah
1. kehidupan islami warga muhammadiyah1. kehidupan islami warga muhammadiyah
1. kehidupan islami warga muhammadiyah
 
Makalah produksi,konsumsi dan distribuis (revisi)
Makalah produksi,konsumsi dan distribuis (revisi)Makalah produksi,konsumsi dan distribuis (revisi)
Makalah produksi,konsumsi dan distribuis (revisi)
 
Uas muhen
Uas muhenUas muhen
Uas muhen
 
Kemuhammadiyahan_Mohd Akhiar.pptx
Kemuhammadiyahan_Mohd Akhiar.pptxKemuhammadiyahan_Mohd Akhiar.pptx
Kemuhammadiyahan_Mohd Akhiar.pptx
 

Recently uploaded

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 

Recently uploaded (20)

Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 

KEHIDUPAN

  • 1. Nama Kelompok : Meli Marleni (222018030) Vany oktarina (222018157) Serli Fransiska (222018233) Dosen Pembimbing: TENTI ANGGREASY S.Pd.I.,M.Pd.I KEHIDUPAN ISLAMI WARGA MUHAMMADIYAH
  • 2. A.Kehidupan Dalam Berbisnis 1.Kegiatan bisnis ekonomi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan Hidup diri dan keluarganya. 2. Dalam melakukan kegiatan bisnis ekonomi pada prisipnya setiap orang dapat menjadi pemilik organisasi bisnis, ataupun menjadi keduanya (pemilik sekaligus pengelola), dengan tuntutan agar ditempuh dengan cara yang benar dan halal sesuai dengan prinsip mu’amalah dalam islam. 3. Prinsip sukarela dan keadilan merupakan prinsip penting yang harus di pegang, baik dalam lingkungan intern (organisasi) maupun dengan pihak luar (patner maupun pelanggan).
  • 3. 4. Hasil dari aktifitas bisnis ekonomi itu akan terjadi harta kekayaan (maal) pihak yang mengusahakannya. Harta dari hasil kerja ini merupakan karunia Allah Swt. Yang penggunaan nya harus sesuai dengan jalan yang diperkenankan Allah Swt. 5.Ada berbagai jalan perolehan dan pemilihan harta, yaitu melalui (1) usaha berupa aktivitas bisnis ekonomi atas dasar sukarela (2) waris, yaitu peninggalan dari seseorang yang meningga l dunia pada ahli warisnya (3) wasiat, yaitu pemindahan hak milik kepada orang yang diberi wasiat setelah seseorang meninggal dengan syarat bukan ahli waris yang berhak menerima warisan dan tidak melebihi sepertiga jumlah harta pusaka yang diwariskan (4) hibah, yaitu pemberian sukarela dari/kepada seseorang. 6. Harta dapat juga diperoleh dengan jalan utang-piutang (qardlun), maupun pinjaman (‘ariyah). Dalam hal utang ini juga dianjurkan untuk sangat berhati-hati disesuaikan dengan ke mampuan untuk mengembalikan dikemudian hari, tidak memberatkan diri, serta sesuai dengan kebutuhan yang wajar.
  • 4. 7. Dalam kehidupan bisnis ekonomi, kadangkala orang atau organisasi bersaing satu sama lain Belomba-lomba dalam hal kebaikan dibenarkan bahkan dianjurkan dalam Agama. 8. Keinginan manusia untuk memperoleh dan memiliki harta dengan menjalankan usaha bisnis ekonomi ini kadangkala memperoleh hasil dengan sukses yang merupakan rizki yang harus disyukuri “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong”, (QS. Al-Isra’:37). 9. Harta dari hasil usaha bisnis ekonomi tidak boleh dihambur-hamburkan dengan cara yang mubazir dan boros.Perilaku borong disamping perilaku tidak tepuji juga merugikan usah pengembangan bisnis lebih lanjut, yang pada gilirannya merugikan seluruh orang yang bekerja untuk bisnis tersebut. 10. Kinerja bisnis saat inisedapat mungkin harus selalu lebih baik dari masa lalu dan kinerja bisnis pada masa mendatang harus diikhtiarkan untuk lebih baik dari masa sekarang.
  • 5. 11. Seandainya pengelolaan bisnis harus diserahkan pada orang lain, maka seharusny diserahkan kepada orang yang mau dan mampu untuk mejalankan amanah yang diberikan. 12. Semakin besar bisnis ekonomi yang dijalankan biasanya semakin banyak melibat kan orang atau lembaga lain. Islam menganjurkan agar harta itu tidak hanya berputar -putar pada orang atau kelompok yang mampu saja dari waktu ke waktu.
  • 6. B.Kehidupan Dalam Mengembangkan Profesi 1. Profesi merupakan bidang pekerjaan yang dijalani setiap orang sesuai dengan keahlianya yang menuntut kesetiaan (komitmen),kecakapan (skill),dan tanggung jawab yang sepadan sehingga bukan semata-mata urusan mencari nafkah berupa materi belaka. 2. Setiap anggota Muhammadiyah dalam memilih dan menjalani profesinya dibidang masing- masing hendaknya senantiasa menjungjung tinggi nilai-nilai kehalalan (halalan) dan kebaikan (thayyiban) amanah, kemanfaatan, dan kemaslahatan yang membawa pada keselamatan hidup di dunia dan diakhirat. 3. Setiap anggota Muhammdiyah dalam menjalani profesi dan jabatan dalam profesinya hendaknya menjauhkan diri dari praktik-praktif yang korupsi, kolusi, nepotisme, kebohomga m dan perbuatan bathil lainya yang menyebabkan hancurnya nilai kejujuran, kebenaran dan k ebaikan umum.
  • 7. 4. Setiap anggota muhammadiyah dimanapun dan apapun profesinya hendaknya pandai bersyukur kepada Allah dikala menerima nikmat dan bersabar serta bertawakal dikala mendapatkan musibah sehingga memperoleh pahala dan terhindar dari siksa. 5. Menjalani profesi bagi setiap warga muhammadiyah hendaknya dilakukan dengan sepenuh hati dan kejujuran sebagai wujud menunaikan ibadah dan kekhalifahan di muka bumi ini. 6. Dalam menjalani profesi hendaknya mengembangkan prinsip bekerja sama dalam kebaikan dan ketakwaan serta tidak bekerja sama dalam dosa dan permusuhan.
  • 8. C. Kehidupan Dalam Berbangsa dan Bernegara 1. Warga Muhammadiyah perlu mengambil bagian dan tidak boleh apatis (masa bodoh) dalam kehidupan politik melalui berbagai saluran secara positif sebagai wujud bermuamalah sebagai mana dalam bidang kehidupan lain dengan prinsip etika/akhlaq islam sebaik-bainya dengan tujuan membangun masyarakat utama yang diridhai Allah Swt. 2. Beberapa prinsip dalam berpolitik harus ditegakkan dengan sejujur-jujurnya dan sesungguh -sungguhnya yaitu menunaikan amanat dan tidak boleh meghianati amanat, meneggakan kead ilan, hukum dan kebenaran, ketaatan kepada pemimpin sejauh sejalan dengan perintah Allah dan Rasul, mengembang risalah islam menunaikan amar ma’ruf nahi munkar, dan mengajak orang beriman kepada Allah swt, mempedomani al-Quran dan As-sunnah. 3. Berpolitik dalam dan demi kepentingan umat dan bangsa sebagai wujud ibadah kepada Allah dan ishlah serta ihsan kepada sesama, dan jangan mengorbankan kepentingan yang lebi luas dan utama itu demi kepentingan diri sendiri dan kelompok yang sempit.
  • 9. 4. Para pilitis muhammadiyah berkewajiban menunjukan keteladanan diri (uswah hasanah) yang jujur, benar, adil serta menjauhkan diri dari perilaku politik yang kotor, membawa fitnah, fasad (kerusakan), dan hanya mementingkan diri sendiri. 5. Berpolitik dengan kesalihan, sikap positif, dan memiliki cita-cita bagi terwujudny masyarakat utama dengan fungsi amar ma’ruf dan nahi munkar yang tersiste dalam satu kesatuan imamah yang kokoh.
  • 10. D. Kehidupan Dalam Melestarikan Lingkungan 1. Lingkungan Hidup sebagai alam sekitar dengan segala isi yang terkandung didalamnya mer upakan ciptaan dan anugerah Allah yang harus diolah / dimakmurkan, dipelihara, dan tidak boleh dirusak. 2. Setiap muslim khususnya warga Muhammadiyah dilarang melakukan usaha-usaha dan tind akan-tindakan yang menyebabkan kerusakan lingkungan alam termasuk kehidupan hayati sep erti binatang, pepohonan, maupun lingkungan fisik dan biotik termasuk air laut, udara, sungai, dan sebagainya yang menyebabkan kehilangan keseimbangan ekosistem dan timbulnya bencana dalam kehidupan. 3. Melakukan tindakan-tindakan amar ma’ruf dan nahi munkar dalam menghadapi kezaliman, keserakahan, dan rekayasa serta kebijakan-kebijakan yang mengarah, mempengaruhi, dan me nyebabkan kerusakan lingkungan tereksploitasinya sumber-sumber daya alam yang menimbul kan kehancuran, kerusakan, dan ketidakadilan dalam kehidupan.
  • 11. E. Kehidupan Dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi 1. Setiap warga Muhammadiyah wajib menguasai dan memiliki keunggulan dalam kemampua n ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana kehidupan yang penting untukmencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. 2. Setiap warga Muhammadiyah harus memiliki sifat-sifat imuwan, yaitu kritis, terbuka mener ima kebenaran dari manapun datangnya, serta senantiasa menggunakan daya nalar. 3. Kemampuan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian tidak terpisahk an dengan iman dan amal shaleh yang menunjukan derajat kaum muslimin, dan membentuk pribadi ulil albab. 4. Setiap warga Muhammadiyah dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki mempunyai kewajib an untuk mengajarkan kepada masyarakat, memberikan peringatan, memanfaatkan untuk kemaslahatan dan mencerahkan kehidupan sebagai wujud ibadah, jihad dan dakwah.
  • 12. F. Kehidupan Dalam Seni Dan Budaya 1. Islam adalah agama fitrah, yaitu agama yang berisi ajaran yang tidak bertentangan denga n fitrah manusia, islam bahkan menyalurkan, mengatur dan mengarahkan fitrah manusia itu untuk kemuliaan dan kehormatan manusia sebagai makhluk Allah swt. 2. Rasa seni sebagai penjelmaan rasa keindahan dalam diri manusia merupakan salah satu fi trah yang dianugerahkan Allah SWT yang harus dipelihara dan disalurkan dengan baik dan benar sesuai dengan jiwa dan ajaran islam 3. Berdasarkan Munas Tarjih ke-22 tahun 1995 ditetapkan bahwa karya seni hukumnya mu bah (boleh) selama tidak mengarah atau mengakibatkan fasad (kerusakan) , dlarar (bahay a), isyyan (Kedurhakaan), dan ba’id anillah (terjauhkan dari Allah) maka pengembangan kehidupan seni dan budaya dikalangan Muhammadiyah harus sejalan dengan etika atau norma-norma Islam sebagaimana dituntunkan Tarjih tersebut.
  • 13. 4. Seni rupa yang obyeknya makhluk bernyawa seperti patung hukumnya mubah bila untuk ke pentingan sarana pengajaran, ilmu pengetahuan dan sejarah, serta menjadi haram bila mengan dung unsur yang membawa issyan (kedurhakaan) dan kemusyrikan, 5.Seni suara baik seni vokal maupun instrumental, seni sastra, dan seni pertunjukan pada dasa rnya mubah (boleh) serta menjadi terlarang manakala seni tersebut menjurus pada pelanggara n norma-norma agama dalam ekspresinya baik dalam wujud penandaan tekstual maupun visua 6. Setiap warga Muhammadiyah baik dalam menciptakan maupun menikmati seni dan budaya selain dapat menumbuhkan perasaan halus dan keindahan juga menjadikan seni dan budaya se bagai sara mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai sarana dakwah untuk membangun kehi dupan yang berkeadaban.