Buku ini membahas tentang psikologi pendidikan dengan fokus pada pertumbuhan dan perkembangan anak, pengaruh hereditas dan lingkungan, serta proses belajar mengajar sebagai aspek penting dalam pendidikan.
1. PSIKOLOGI PENDIDIKAN Pengarang: Drs. Ahmad Thonthowi Jumlah Halaman: 141 Halaman Tahun Terbit: 1993 Penerbit: Angkasa Bandung Disusun Oleh: Novitri Komalasari NIM: 2009031115 Kelas: Biologi I.D
2. BAB I PENDAHULUAN Psikologi terdiri dari dua kata yaitu “psyche” artinya roh atau jiwa dan “logos” yang artinya ilmu. Jadi psikologi berarti ilmu jiwa. Dapat dikatakan bahwa psikologi itu ilmu yang mempelajari tingkah laku organisme dalam hubungan dengan lingkungan.
3. Refleksi: Pengertian tingkah laku di sini mempunyai arti luas meliputi tingkah laku yang nyata seperti berbicara, membaca, tertawa, juga tingkah laku tidak nyata seperti berpikir, mengingat dan merasakan.
4.
5.
6. Refleksi: Semoga di BAB ini dapat memberi informasi bagi semuanya yang tidak mengetahui implikasi-implikasi tentang psikologi pendidikan.
7.
8. Refleksi: Pertumbuhan dan perkembangan ini bisa dicontohkan atau dapat dilihat pada pertumbuhkembangan anak, dimana terdapat fase-fase seperti fase dimana anak dapat berjalan dan berbicara.
9.
10. Refleksi: Sebagai telah disebutkan di atasa bahwa hereditas bersifat konstan dan lingkungan pendidikan terus-menerus bertambah pengaruhnya.
11.
12. Refleksi: Dalam proses pendidikan anak akan dibutuhkan motif-motif si anak untuk belajar, juga cara berpikir yang intelegensi anak. Perasaan dan emosi juga penting dalam proses pendidikan anak.
13. BAB VI BELAJAR Dapat dikatakan bahwa proses belajar mengajar adalah merupakan aspek dari proses pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa proses belajar mengajar merupakan proses yang dasar dalam pendidikan di sekolah. Belajar mengajar merupakan proses komunikasi dua arah. Mengajar dilakukan oleh pihak guru, sedangkan belajar dilakukan oleh pihak murid.
14. Refleksi: Proses belajar mengajar tidak hanya dilakukan di lingkungan sekolah. Yang berepran sebagai pendidik juga bukan hanya guru tetapi orang tua pun dapat menjadi pendidika di lingkungan keluarga.