SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
DI SUSUN OLEH:
YESI FITRIA,
SUGIHARTINI
ISTIANA SARI
BangsaBangsa
& Negara& Negara
ManusiaManusia
BangsaBangsa
M. IndividuM. Individu
M. SosialM. Sosial
Pendapat AhliPendapat Ahli 1.1. Hans KohnHans Kohn
2.2. Ernest RenannErnest Renann
3.3. Otto Bauer, dllOtto Bauer, dll
Pengertian NegaraPengertian Negara PendapatPendapat
AhliAhli
1.1. G. JellinekG. Jellinek
2.2. G.W.E HegelG.W.E Hegel
3.3. Kranenburg, dllKranenburg, dll
Terjadinya NegaraTerjadinya Negara
Unsur-unsur Terben-Unsur-unsur Terben-
tuknya Negaratuknya Negara
1.1. RakyatRakyat
2.2. WilayahWilayah
3.3. Pem Yg BerdaulatPem Yg Berdaulat
1.1. TeoritisTeoritis
2.2. Primer & SekunderPrimer & Sekunder
3.3. FaktualFaktual
 Setiap manusia memiliki sifat dan kepribadian yangSetiap manusia memiliki sifat dan kepribadian yang
berbeda sehingga selalu dapat dibedakan dengan orangberbeda sehingga selalu dapat dibedakan dengan orang
lain.lain.
 Orang yang dilahirkan secara kembarpun pasti memilikiOrang yang dilahirkan secara kembarpun pasti memiliki
perbedaan.perbedaan.
1.1. Manusia Sebagai Makhluk Individu & SosialManusia Sebagai Makhluk Individu & Sosial
 Perbedaan yang dimiliki, karenaPerbedaan yang dimiliki, karena
Tuhan telah menciptakan sifat,Tuhan telah menciptakan sifat,
watak , keinginan, kebutuhan danwatak , keinginan, kebutuhan dan
cita-cita yang berbeda.cita-cita yang berbeda.
a.a. Sebagai Makhluk Individu &Sebagai Makhluk Individu &
SosialSosial
 Manusia sebagai makhluk Individu, mrp satuManusia sebagai makhluk Individu, mrp satu
kesatuan yang terdiri dari unsur jasmani (raga)kesatuan yang terdiri dari unsur jasmani (raga)
dan rohani (jiwa).dan rohani (jiwa).
 Setiap manusia dibekali kemampuan (potensi)Setiap manusia dibekali kemampuan (potensi)
akal, pikiran, perasaan dan keyakinan sehinggaakal, pikiran, perasaan dan keyakinan sehingga
sanggup untuk berdiri sendiri dan bertanggungsanggup untuk berdiri sendiri dan bertanggung
jawab atas dirinya agar mampu bertahan hidupjawab atas dirinya agar mampu bertahan hidup
((survivalsurvival).).
•Dengan akal dan pikirannya, ia mampu
menaklukkan alam dan makhluk lain. Dan
dengan perasaan serta keyakinannya, ia
mampu membedakan mana yang baik dan
buruk, benar-salah dan menemukan
Tuhannya.
Lanjutan ………….
Pemenuhan KebutuhanPemenuhan Kebutuhan
ManusiaManusia
 KebutuhanKebutuhan Fisik dan BiologisnyaFisik dan Biologisnya (membentuk(membentuk
keluarga, marga, dan kelompok masyarakat).keluarga, marga, dan kelompok masyarakat).
 KebutuhanKebutuhan EkonomiEkonomi (membentuk usaha(membentuk usaha
dagang, pasar dan perusahaan).dagang, pasar dan perusahaan).
 KebutuhanKebutuhan SosialSosial (kelompok ibadah, arisan dan(kelompok ibadah, arisan dan
perkumpulan sosial lainnya).perkumpulan sosial lainnya).
Dalam kehidupan tradisional,Dalam kehidupan tradisional,
antara lain seperti kelompokantara lain seperti kelompok
suku-suku atau bangsasuku-suku atau bangsa
tertentu. Sedangkan dalamtertentu. Sedangkan dalam
kehidupan modern, sekarangkehidupan modern, sekarang
ini kita kenal disebutini kita kenal disebut
”negara”.”negara”.
Aristoteles (384 -322 M),Aristoteles (384 -322 M), mengatakan bahwa manusiamengatakan bahwa manusia
adalah Zoon Politicon yang artinya mahluk yangadalah Zoon Politicon yang artinya mahluk yang
hidup berkelompok, selalu ingin bergaul danhidup berkelompok, selalu ingin bergaul dan
berkumpul dengan sesama manusia lainnyaberkumpul dengan sesama manusia lainnya..
Lanjutan ………….
b.b. Makna BangsaMakna Bangsa
Bangsa adalah suatu komunitas etnik yang memilikiBangsa adalah suatu komunitas etnik yang memiliki
ciri-ciri :ciri-ciri : memiliki nama, wilayah tertentu, mitosmemiliki nama, wilayah tertentu, mitos
leluhur bersama, kenangan bersama, satu atauleluhur bersama, kenangan bersama, satu atau
beberapa budaya yang sama & solideritas tertentu.beberapa budaya yang sama & solideritas tertentu.
Dalam pengertian sosiologisDalam pengertian sosiologis , bangsa, bangsa
termasuk ”kelompok paguyuban”termasuk ”kelompok paguyuban”
yang secara kodrati ditakdirkanyang secara kodrati ditakdirkan
untuk hidup bersama dan senasibuntuk hidup bersama dan senasib
sepenanggungan di dalam suatusepenanggungan di dalam suatu
negara.negara.
Dalam pengertian politis, bangsa merupakanDalam pengertian politis, bangsa merupakan
sekelompok orang dalam suatu negara.sekelompok orang dalam suatu negara.
Sedangkan masyarakat dalam arti sosiologis,Sedangkan masyarakat dalam arti sosiologis,
merupakan sekelompok orang dalam suatumerupakan sekelompok orang dalam suatu
negara.negara.
Lanjutan …………Lanjutan …………
 Hans KohnHans Kohn (Jerman) bangsa adalah(Jerman) bangsa adalah
hasil tenaga hidup manusia dalamhasil tenaga hidup manusia dalam
sejarah. Suatu bangsa mrpsejarah. Suatu bangsa mrp
golongan yg beraneka ragam &golongan yg beraneka ragam &
tidak bisa dirumuskan secaratidak bisa dirumuskan secara
eksak.eksak.
 F. RatzelF. Ratzel (Jerman) bangsa terbentuk karena adanya(Jerman) bangsa terbentuk karena adanya
hasrat bersatu. Hasrat itu timbul karena adanyahasrat bersatu. Hasrat itu timbul karena adanya
rasa kesatuan antara manusia dan tempatrasa kesatuan antara manusia dan tempat
tinggalnya (paham geo-politik).tinggalnya (paham geo-politik).
 Otto BauerOtto Bauer (Jerman), bangsa adalah kelompok(Jerman), bangsa adalah kelompok
manusia yg mempunyai kesamaanmanusia yg mempunyai kesamaan
karakter/perangai yang timbul karena kesamaankarakter/perangai yang timbul karena kesamaan
nasib.nasib.
 Karakter, sikap dan perilaku yang menjadiKarakter, sikap dan perilaku yang menjadi
jatidiri bangsa.jatidiri bangsa.
 Ciri khas yang membedakan suatu bangsa denganCiri khas yang membedakan suatu bangsa dengan
bangsa lain.bangsa lain.
 Ernes RenanErnes Renan (Perancis) bangsa adalah sekelompok(Perancis) bangsa adalah sekelompok
manusia yang memiliki kehendak bersatu sehinggamanusia yang memiliki kehendak bersatu sehingga
merasa dirinya adalah satu.merasa dirinya adalah satu.
Lanjutan …………Lanjutan …………
 Jalobsen dan LipmanJalobsen dan Lipman,, bangsa adalah suatu kesatuanbangsa adalah suatu kesatuan
budaya (budaya (cultural unitycultural unity) dan kesatuan politik) dan kesatuan politik
((political unitypolitical unity).).
 Bung KarnoBung Karno, bangsa adalah :, bangsa adalah :
a.a. RasRas, yaitu sekelompok orang yang mempunyai ciri-, yaitu sekelompok orang yang mempunyai ciri-
ciri jasmaniah sama yang dibawa sejak lahir.ciri jasmaniah sama yang dibawa sejak lahir.
b.b. VolkVolk, yaitu sekelompok orang yang sudah, yaitu sekelompok orang yang sudah
mempunyai kesamaan dalam kebudayaan.mempunyai kesamaan dalam kebudayaan.
c.c. NatieNatie, yaitu sekelompok orang yang sudah, yaitu sekelompok orang yang sudah
mempunyai persamaan kesadaran bernegara danmempunyai persamaan kesadaran bernegara dan
kesadaran berpolitik tanpa membedakan ras ataukesadaran berpolitik tanpa membedakan ras atau
volkvolk, bahkan tidak lagi membedakan suku, agama,, bahkan tidak lagi membedakan suku, agama,
ras dan antar golongan (SARA).ras dan antar golongan (SARA).
Lanjutan …………Lanjutan …………
Kata Negara berasal dari : state (Inggris), staat
(Belanda dan Jerman), etat (Perancis), statum
(Latin), yang berarti keadaan yang tegak dan
tetap.
Negara adalah organisasi yangNegara adalah organisasi yang di dalamnya ada rakyat,di dalamnya ada rakyat,
wilayah yang permanen, dan pemerintah yangwilayah yang permanen, dan pemerintah yang
berdaulat (baik ke dalam maupun ke luar).berdaulat (baik ke dalam maupun ke luar). Dalam artiDalam arti
luas, negara merupakan kesatuan sosial (masyarakat)luas, negara merupakan kesatuan sosial (masyarakat)
yang diatur secara konstitusional untuk mewujudkanyang diatur secara konstitusional untuk mewujudkan
kepentingan bersama.kepentingan bersama.
c.c. Makna NegaraMakna Negara
Pengertian NegaraPengertian Negara
NoNo Nama TokohNama Tokoh Pendapat Yang DikemukakanPendapat Yang Dikemukakan
1.1. GeorgeGeorge
JellinekJellinek
Negara adalah organisasi kekuasaan dari seke-Negara adalah organisasi kekuasaan dari seke-
lompok manusia yang mendiami wilayahlompok manusia yang mendiami wilayah
tertentu.tertentu.
2.2. Roger H.Roger H.
SoltauSoltau
Negara adalah alat (Negara adalah alat (agencyagency) atau wewenang) atau wewenang
((authorityauthority) yg mengatur atau mengendalikan) yg mengatur atau mengendalikan
persoalan-persoalan bersama, atas namapersoalan-persoalan bersama, atas nama
masyarakat.masyarakat.
3.3. Mr. KranenMr. Kranen
-burg-burg
Negara adalah suatu organisasi yang timbulNegara adalah suatu organisasi yang timbul
karena adanya kehendak dari suatu golongankarena adanya kehendak dari suatu golongan
atau bangsa.atau bangsa.
Pendapat Para ahli :Pendapat Para ahli :
4.4. Karl MarxKarl Marx Negara adalah alat kelas yang berkuasa (Negara adalah alat kelas yang berkuasa (kaumkaum
borjuis/ kapitalisborjuis/ kapitalis) untuk menindas atau meng-) untuk menindas atau meng-
eksploitasi kelas lain (eksploitasi kelas lain (proletariatproletariat/buruh)./buruh).
5.5. LogemannLogemann Negara adalah organisasi kemasyarakatanNegara adalah organisasi kemasyarakatan
(ikatan kerja) yang mempunyai tujuan untuk(ikatan kerja) yang mempunyai tujuan untuk
mengatur dan memelihara masyarakat tertentumengatur dan memelihara masyarakat tertentu
dengan kekuasaannya. Organisasi itu adalahdengan kekuasaannya. Organisasi itu adalah
ikatan-ikatan fungsi atau lapangan-lapanganikatan-ikatan fungsi atau lapangan-lapangan
kerja tetap.kerja tetap.
6.6. MaxMax
WeberWeber
Negara adalah suatu masyarakat yang mempu-Negara adalah suatu masyarakat yang mempu-
nyai monopoli dalam penggunaan kekerasannyai monopoli dalam penggunaan kekerasan
fisik secara sah dalam suatu wilayah.fisik secara sah dalam suatu wilayah.
Lanjutan ………….
TINJAUANTINJAUAN
NEGARANEGARA
ORGANISASI KEKUASAAN :ORGANISASI KEKUASAAN : J.H.A. LogemanJ.H.A. Logeman, negara adalah, negara adalah suatusuatu
organisasi kekuasaanorganisasi kekuasaan yang bertujuan mengatur dan menyelengyang bertujuan mengatur dan menyeleng--
garakan masyarakat dengan kekuasaan tersebut.garakan masyarakat dengan kekuasaan tersebut. KranenburgKranenburg, negara, negara
adalah suatu organisasi kekuasaan yg diciptakan oleh sekelompokadalah suatu organisasi kekuasaan yg diciptakan oleh sekelompok
manusia yg disebut bangsa.manusia yg disebut bangsa.
ORGANISASI POLITIK :ORGANISASI POLITIK : Robert Mc. IverRobert Mc. Iver,, negara adalah suatunegara adalah suatu organisasiorganisasi
politikpolitik yang berbeda dengan organisasi lain, karena negara memilikiyang berbeda dengan organisasi lain, karena negara memiliki
kedaulatan tertinggi dan keanggotaannya bersifat mengikat semuakedaulatan tertinggi dan keanggotaannya bersifat mengikat semua
orang.orang.
ORGANISASI KESUSILAAN :ORGANISASI KESUSILAAN : G.W.F. HegelG.W.F. Hegel, negara adalah suatu, negara adalah suatu
organisasi kesusilaanorganisasi kesusilaan yang timbul dariyang timbul dari sintesasintesa antara kemerdekaanantara kemerdekaan
universal dengan kemerdekaanuniversal dengan kemerdekaan individualindividual..
INTEGRALISTIK :INTEGRALISTIK : B. Spinoza, Adam Muller,B. Spinoza, Adam Muller, dandan SoepomoSoepomo,, negara mrpnegara mrp
suatu integritassuatu integritas antara pemerintah dengan rakyat. Negara mengatasiantara pemerintah dengan rakyat. Negara mengatasi
seluruh golongan dalam masyarakat dan merupakan suatu kesatuanseluruh golongan dalam masyarakat dan merupakan suatu kesatuan
yang organis.yang organis.
SifatSifat
HakikatHakikat
NegaraNegara
1. Sifat Memaksa (negara memiliki
mempunyai kekuatan fisik secara legal.
2. Sifat Monopoli (yaitu dalam menetap-
kan tujuan bersama masyarakat.
3. Sifat Mencakup Semua (All-
Embracing), yaitu semua peraturan
perundang-undangan yg berlaku adalah
untuk semua orang tanpa kecuali.
Sifat Hakekat negara berkaitan erat dgn dasar-dasar terbentuk-Sifat Hakekat negara berkaitan erat dgn dasar-dasar terbentuk-
nya negara, norma dasar (nya negara, norma dasar (fundamental normfundamental norm) yg menjadi tujuan,) yg menjadi tujuan,
falsafah hidup yang ingin diwujudkan, perjalanan sejarah dan tatafalsafah hidup yang ingin diwujudkan, perjalanan sejarah dan tata
nilai sosial-budaya yang telah berkembang di dalam negara.nilai sosial-budaya yang telah berkembang di dalam negara.
Secara Teoritis :Secara Teoritis :
 Teori KetuhananTeori Ketuhanan ((F. J. Stahl, Agustinus, Jean BodinF. J. Stahl, Agustinus, Jean Bodin),),
bahwa negara terjadi atas kehendak Tuhan.bahwa negara terjadi atas kehendak Tuhan.
 Teori PerjanjianTeori Perjanjian (Thomas Hobbes, John Locke, J.J.(Thomas Hobbes, John Locke, J.J.
Rouseau, Montesquieu), bahwa negara terbentukRouseau, Montesquieu), bahwa negara terbentuk
atas perjanjian antar manusia atau masyarakat (atas perjanjian antar manusia atau masyarakat (dudu
Contracts socialContracts social).).
 Teori KekuasaanTeori Kekuasaan (H.J. Laski, Leon Duguit, Karl Marx),(H.J. Laski, Leon Duguit, Karl Marx),
bahwa negara dibentuk oleh kekuasaan yg memaksa,bahwa negara dibentuk oleh kekuasaan yg memaksa,
monopoli dan mencakup semua.monopoli dan mencakup semua.
Terjadinya NegaraTerjadinya Negara
4.4. Teori Kedaulatan :Teori Kedaulatan :
a.a. Kedaulatan NegaraKedaulatan Negara (P. Laband, G. Jellinek), bahwa(P. Laband, G. Jellinek), bahwa
kekuasaan tertinggi ada pada negara dan negaralahkekuasaan tertinggi ada pada negara dan negaralah
yg menciptakan hukum.yg menciptakan hukum.
b.b. Kedaulatan HukumKedaulatan Hukum (Krabbe), bahwa hkm memegang(Krabbe), bahwa hkm memegang
peranan penting dalam negara.peranan penting dalam negara.
5.5. Teori Hukum AlamTeori Hukum Alam (Plato, Aristoteles, Agustinus, T.(Plato, Aristoteles, Agustinus, T.
Aquinas), bahwa hukum alam berlaku abadi, universal,Aquinas), bahwa hukum alam berlaku abadi, universal,
tidak berubah, berlaku untuk suatu waktu dan tempat.tidak berubah, berlaku untuk suatu waktu dan tempat.
Negara terjadi secara alamiah atas dasar manusia sbgNegara terjadi secara alamiah atas dasar manusia sbg
mahluk sosial (mahluk sosial (Zoon Politicon and social beingZoon Politicon and social being).).
Teori Hukum MurniTeori Hukum Murni, bahwa negara merupakan suatu, bahwa negara merupakan suatu
kesatuan tata hukum yg bersifat memaksa/overmachtkesatuan tata hukum yg bersifat memaksa/overmacht
((wille das staateswille das staates).).
Terjadinya negara menurut pakar sejarah meliputiTerjadinya negara menurut pakar sejarah meliputi
primer dan sekunder. Secara Primer meliputi : Suku –primer dan sekunder. Secara Primer meliputi : Suku –
Kerajaan – Negara (Kerajaan – Negara (StaatStaat) – Negara Demokrasi (ideal).) – Negara Demokrasi (ideal).
Sedangkan secara Sekunder, yaitu meliputi de faktoSedangkan secara Sekunder, yaitu meliputi de fakto
dan de jure.dan de jure.
Suku/Persekutuan
Masyarakat (genootschaft)
Kerajaa
n (Rijk)
Negara
Nasional
Negara
Demokrasi
Pertumbuhan Primer dan SekunderPertumbuhan Primer dan Sekunder
Menurut Friedrich Hertz (Jerman), ada 4 unsur yg berpe-Menurut Friedrich Hertz (Jerman), ada 4 unsur yg berpe-
ngaruh dalam terbentuknya suatu bangsa :ngaruh dalam terbentuknya suatu bangsa :
 Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional.Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional.
 Keinginan untuk mencapai kemerdekaan danKeinginan untuk mencapai kemerdekaan dan
kebebasan nasional sepenuhnya.kebebasan nasional sepenuhnya.
 Keinginan akan kemandirian, keunggulan,Keinginan akan kemandirian, keunggulan,
individualitas, keaslian atau kekhasan yang mandiri.individualitas, keaslian atau kekhasan yang mandiri.
 Keinginan untuk menonjol (unggul) di antaraKeinginan untuk menonjol (unggul) di antara
bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan,bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan,
pengaruh dan prestise.pengaruh dan prestise.
2.2. Unsur-unsur Terbentuknya NegaraUnsur-unsur Terbentuknya Negara
a.a. Unsur-unsur TerbentuknyaUnsur-unsur Terbentuknya
BangsaBangsa
UNSUR-UNSURUNSUR-UNSUR
TERBENTUKNYATERBENTUKNYA
NEGARANEGARA
DEKLARATIDEKLARATI
FF
DE FACTODE FACTO DE JUREDE JURE
TIDAKTIDAK
MUTLAKMUTLAK
KONSTITUTIFKONSTITUTIF
RAKYATRAKYAT WILAYAHWILAYAH PEMERINTAPEMERINTA
HH
BERDAULATBERDAULAT
MUTLAKMUTLAK
b.b. Unsur-unsur TerbentuknyaUnsur-unsur Terbentuknya
NegaraNegara
Bab i-bentuk-negara-1 (1)

More Related Content

What's hot

Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negaraBab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negaraHendrastuti Retno
 
Hakikat bangsa dan negara, bangsa dan negara
Hakikat bangsa dan negara, bangsa dan negaraHakikat bangsa dan negara, bangsa dan negara
Hakikat bangsa dan negara, bangsa dan negararcvaganza
 
Bab iii konsep bangsa dan negara
Bab iii konsep bangsa dan negaraBab iii konsep bangsa dan negara
Bab iii konsep bangsa dan negaranafisa Kim M
 
PKn Bab 1 bangsa dan negara
PKn Bab 1 bangsa dan negaraPKn Bab 1 bangsa dan negara
PKn Bab 1 bangsa dan negaraAbyan Juang
 
5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)
5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)
5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)Fajar Zain
 
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)salsabila harumi
 
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Titania Intan Permatasari
 
Hak azasimanusia 2 sed
Hak azasimanusia 2 sedHak azasimanusia 2 sed
Hak azasimanusia 2 sedMuliadi Aja
 

What's hot (20)

Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negaraBab i kelas x hakikat bangsa dan negara
Bab i kelas x hakikat bangsa dan negara
 
Hakekat bangsa dan_negara_kd1
Hakekat bangsa dan_negara_kd1Hakekat bangsa dan_negara_kd1
Hakekat bangsa dan_negara_kd1
 
Hakikat Bangsa dan Negara
Hakikat Bangsa dan NegaraHakikat Bangsa dan Negara
Hakikat Bangsa dan Negara
 
Teori Tentang Sifat Hakekat Negara
Teori Tentang Sifat Hakekat NegaraTeori Tentang Sifat Hakekat Negara
Teori Tentang Sifat Hakekat Negara
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Hakikat bangsa dan negara, bangsa dan negara
Hakikat bangsa dan negara, bangsa dan negaraHakikat bangsa dan negara, bangsa dan negara
Hakikat bangsa dan negara, bangsa dan negara
 
Hakikat Nasional
Hakikat NasionalHakikat Nasional
Hakikat Nasional
 
Hakekat bangsa dan negara
Hakekat bangsa dan negaraHakekat bangsa dan negara
Hakekat bangsa dan negara
 
Bab iii konsep bangsa dan negara
Bab iii konsep bangsa dan negaraBab iii konsep bangsa dan negara
Bab iii konsep bangsa dan negara
 
Ilmu negara
Ilmu negaraIlmu negara
Ilmu negara
 
Maharani syafi'i
Maharani syafi'iMaharani syafi'i
Maharani syafi'i
 
Bangsa dan Negara
Bangsa dan NegaraBangsa dan Negara
Bangsa dan Negara
 
PKn Bab 1 bangsa dan negara
PKn Bab 1 bangsa dan negaraPKn Bab 1 bangsa dan negara
PKn Bab 1 bangsa dan negara
 
5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)
5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)
5. negara dan konstitusi (Acuan 2006)
 
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)
Asal Mula Terbentuknya Negara (Pendidikan Kewarganegaraan)
 
Asal mula Terjadinya Negara
Asal mula Terjadinya NegaraAsal mula Terjadinya Negara
Asal mula Terjadinya Negara
 
Ilmu negaraku
Ilmu negarakuIlmu negaraku
Ilmu negaraku
 
Ilmu negara
Ilmu negaraIlmu negara
Ilmu negara
 
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
Pengertian bangsa, unsur terbentuknya  bangsa, pengertian negara, unsur terbe...
 
Hak azasimanusia 2 sed
Hak azasimanusia 2 sedHak azasimanusia 2 sed
Hak azasimanusia 2 sed
 

Similar to Bab i-bentuk-negara-1 (1)

Kls X BAB I Memahami Hakikat Bangsa & NKRI.pptx
Kls X BAB I Memahami Hakikat Bangsa & NKRI.pptxKls X BAB I Memahami Hakikat Bangsa & NKRI.pptx
Kls X BAB I Memahami Hakikat Bangsa & NKRI.pptxheripurwanto261
 
Hakikat Bangsa dan Negara.ppt
Hakikat Bangsa dan Negara.pptHakikat Bangsa dan Negara.ppt
Hakikat Bangsa dan Negara.pptssuser80b999
 
Babi hakikat bangsadannegara
Babi hakikat bangsadannegaraBabi hakikat bangsadannegara
Babi hakikat bangsadannegaraumi dzihniyatii
 
KompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptKompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptAhmadAfandi98
 
KompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptKompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptAhmad Afandi
 
Hakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegaraHakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegaraGhina Maudy
 
Bab I kelas X hakikat bangsa dan negara
Bab I kelas X hakikat bangsa dan negaraBab I kelas X hakikat bangsa dan negara
Bab I kelas X hakikat bangsa dan negaraHendrastuti Retno
 
Paham-Paham Baru
Paham-Paham BaruPaham-Paham Baru
Paham-Paham Baruleohggi
 
Kesadaran Berbangsa & Bernegara.ppt
Kesadaran Berbangsa & Bernegara.pptKesadaran Berbangsa & Bernegara.ppt
Kesadaran Berbangsa & Bernegara.pptBudiHermono1
 
Konsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.pptKonsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.pptRirisMeimondang
 
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraanBab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraanArdhiYahya1
 
Bab 2 masyarakat dan bangsa
Bab 2 masyarakat dan bangsaBab 2 masyarakat dan bangsa
Bab 2 masyarakat dan bangsamuliajayaabadi
 
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)Aziza Zea
 
Hakikat bangsa dan negara
Hakikat bangsa dan negaraHakikat bangsa dan negara
Hakikat bangsa dan negaraDwi Yuliadi
 
Ringkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn xRingkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn xTita Ruby
 
Identitas nasional (p3)
Identitas nasional (p3)Identitas nasional (p3)
Identitas nasional (p3)nongsa
 

Similar to Bab i-bentuk-negara-1 (1) (20)

Kls X BAB I Memahami Hakikat Bangsa & NKRI.pptx
Kls X BAB I Memahami Hakikat Bangsa & NKRI.pptxKls X BAB I Memahami Hakikat Bangsa & NKRI.pptx
Kls X BAB I Memahami Hakikat Bangsa & NKRI.pptx
 
bentuk-negara.ppt
bentuk-negara.pptbentuk-negara.ppt
bentuk-negara.ppt
 
Hakikat Bangsa dan Negara.ppt
Hakikat Bangsa dan Negara.pptHakikat Bangsa dan Negara.ppt
Hakikat Bangsa dan Negara.ppt
 
Babi hakikat bangsadannegara
Babi hakikat bangsadannegaraBabi hakikat bangsadannegara
Babi hakikat bangsadannegara
 
KompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptKompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.ppt
 
KompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.pptKompetensiDasar1.1.ppt
KompetensiDasar1.1.ppt
 
Hakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegaraHakikat berbangsa dan bernegara
Hakikat berbangsa dan bernegara
 
Bab I kelas X hakikat bangsa dan negara
Bab I kelas X hakikat bangsa dan negaraBab I kelas X hakikat bangsa dan negara
Bab I kelas X hakikat bangsa dan negara
 
Paham-Paham Baru
Paham-Paham BaruPaham-Paham Baru
Paham-Paham Baru
 
Kesadaran Berbangsa & Bernegara.ppt
Kesadaran Berbangsa & Bernegara.pptKesadaran Berbangsa & Bernegara.ppt
Kesadaran Berbangsa & Bernegara.ppt
 
BANGSADANNEGARA.ppt
BANGSADANNEGARA.pptBANGSADANNEGARA.ppt
BANGSADANNEGARA.ppt
 
hakikat bangsa dan negara
hakikat bangsa dan negarahakikat bangsa dan negara
hakikat bangsa dan negara
 
Konsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.pptKonsep Negara Hukum 2.ppt
Konsep Negara Hukum 2.ppt
 
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraanBab i  materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
Bab i materi pengantar pendidikan kewarganegaraan
 
Bab 2 masyarakat dan bangsa
Bab 2 masyarakat dan bangsaBab 2 masyarakat dan bangsa
Bab 2 masyarakat dan bangsa
 
Makalah pkn
Makalah pknMakalah pkn
Makalah pkn
 
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)
Tugas makalah ( hakikat bangsa dan negara)
 
Hakikat bangsa dan negara
Hakikat bangsa dan negaraHakikat bangsa dan negara
Hakikat bangsa dan negara
 
Ringkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn xRingkasan materi pkn x
Ringkasan materi pkn x
 
Identitas nasional (p3)
Identitas nasional (p3)Identitas nasional (p3)
Identitas nasional (p3)
 

More from apotek agam farma (20)

Tugas pak dr.agus stat
Tugas pak dr.agus statTugas pak dr.agus stat
Tugas pak dr.agus stat
 
Tugas beda kbk degan k 1994
Tugas beda kbk degan k 1994Tugas beda kbk degan k 1994
Tugas beda kbk degan k 1994
 
Tugas analisis kurikulum ppt
Tugas analisis kurikulum pptTugas analisis kurikulum ppt
Tugas analisis kurikulum ppt
 
Proposal tesis bab 1,2,3
Proposal tesis bab 1,2,3Proposal tesis bab 1,2,3
Proposal tesis bab 1,2,3
 
Manajemen pendidikan karakter santri
Manajemen pendidikan karakter santriManajemen pendidikan karakter santri
Manajemen pendidikan karakter santri
 
Makalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum pptMakalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum ppt
 
Makalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum pptMakalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum ppt
 
Makalah kurikulum kbk
Makalah kurikulum kbkMakalah kurikulum kbk
Makalah kurikulum kbk
 
Jurnal kurikulum
Jurnal kurikulumJurnal kurikulum
Jurnal kurikulum
 
Beda kurikulum 1994 dengan kbk
Beda kurikulum 1994 dengan kbkBeda kurikulum 1994 dengan kbk
Beda kurikulum 1994 dengan kbk
 
Analisis kurikulum
Analisis  kurikulumAnalisis  kurikulum
Analisis kurikulum
 
Tugas dr.hendri
Tugas dr.hendriTugas dr.hendri
Tugas dr.hendri
 
Presentasi manajemen organisasi
Presentasi manajemen organisasiPresentasi manajemen organisasi
Presentasi manajemen organisasi
 
Tugas analisis kurikulum ppt
Tugas analisis kurikulum pptTugas analisis kurikulum ppt
Tugas analisis kurikulum ppt
 
Makalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum pptMakalah kurikulum ppt
Makalah kurikulum ppt
 
Jurnal kurikulum
Jurnal kurikulumJurnal kurikulum
Jurnal kurikulum
 
Analisis kurikulum
Analisis  kurikulumAnalisis  kurikulum
Analisis kurikulum
 
Korelasi
KorelasiKorelasi
Korelasi
 
Latihan 1 statistika
Latihan 1 statistikaLatihan 1 statistika
Latihan 1 statistika
 
Regresi
RegresiRegresi
Regresi
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Bab i-bentuk-negara-1 (1)

  • 1. DI SUSUN OLEH: YESI FITRIA, SUGIHARTINI ISTIANA SARI
  • 2. BangsaBangsa & Negara& Negara ManusiaManusia BangsaBangsa M. IndividuM. Individu M. SosialM. Sosial Pendapat AhliPendapat Ahli 1.1. Hans KohnHans Kohn 2.2. Ernest RenannErnest Renann 3.3. Otto Bauer, dllOtto Bauer, dll Pengertian NegaraPengertian Negara PendapatPendapat AhliAhli 1.1. G. JellinekG. Jellinek 2.2. G.W.E HegelG.W.E Hegel 3.3. Kranenburg, dllKranenburg, dll Terjadinya NegaraTerjadinya Negara Unsur-unsur Terben-Unsur-unsur Terben- tuknya Negaratuknya Negara 1.1. RakyatRakyat 2.2. WilayahWilayah 3.3. Pem Yg BerdaulatPem Yg Berdaulat 1.1. TeoritisTeoritis 2.2. Primer & SekunderPrimer & Sekunder 3.3. FaktualFaktual
  • 3.  Setiap manusia memiliki sifat dan kepribadian yangSetiap manusia memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda sehingga selalu dapat dibedakan dengan orangberbeda sehingga selalu dapat dibedakan dengan orang lain.lain.  Orang yang dilahirkan secara kembarpun pasti memilikiOrang yang dilahirkan secara kembarpun pasti memiliki perbedaan.perbedaan. 1.1. Manusia Sebagai Makhluk Individu & SosialManusia Sebagai Makhluk Individu & Sosial  Perbedaan yang dimiliki, karenaPerbedaan yang dimiliki, karena Tuhan telah menciptakan sifat,Tuhan telah menciptakan sifat, watak , keinginan, kebutuhan danwatak , keinginan, kebutuhan dan cita-cita yang berbeda.cita-cita yang berbeda. a.a. Sebagai Makhluk Individu &Sebagai Makhluk Individu & SosialSosial
  • 4.  Manusia sebagai makhluk Individu, mrp satuManusia sebagai makhluk Individu, mrp satu kesatuan yang terdiri dari unsur jasmani (raga)kesatuan yang terdiri dari unsur jasmani (raga) dan rohani (jiwa).dan rohani (jiwa).  Setiap manusia dibekali kemampuan (potensi)Setiap manusia dibekali kemampuan (potensi) akal, pikiran, perasaan dan keyakinan sehinggaakal, pikiran, perasaan dan keyakinan sehingga sanggup untuk berdiri sendiri dan bertanggungsanggup untuk berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya agar mampu bertahan hidupjawab atas dirinya agar mampu bertahan hidup ((survivalsurvival).). •Dengan akal dan pikirannya, ia mampu menaklukkan alam dan makhluk lain. Dan dengan perasaan serta keyakinannya, ia mampu membedakan mana yang baik dan buruk, benar-salah dan menemukan Tuhannya. Lanjutan ………….
  • 5. Pemenuhan KebutuhanPemenuhan Kebutuhan ManusiaManusia  KebutuhanKebutuhan Fisik dan BiologisnyaFisik dan Biologisnya (membentuk(membentuk keluarga, marga, dan kelompok masyarakat).keluarga, marga, dan kelompok masyarakat).  KebutuhanKebutuhan EkonomiEkonomi (membentuk usaha(membentuk usaha dagang, pasar dan perusahaan).dagang, pasar dan perusahaan).  KebutuhanKebutuhan SosialSosial (kelompok ibadah, arisan dan(kelompok ibadah, arisan dan perkumpulan sosial lainnya).perkumpulan sosial lainnya).
  • 6. Dalam kehidupan tradisional,Dalam kehidupan tradisional, antara lain seperti kelompokantara lain seperti kelompok suku-suku atau bangsasuku-suku atau bangsa tertentu. Sedangkan dalamtertentu. Sedangkan dalam kehidupan modern, sekarangkehidupan modern, sekarang ini kita kenal disebutini kita kenal disebut ”negara”.”negara”. Aristoteles (384 -322 M),Aristoteles (384 -322 M), mengatakan bahwa manusiamengatakan bahwa manusia adalah Zoon Politicon yang artinya mahluk yangadalah Zoon Politicon yang artinya mahluk yang hidup berkelompok, selalu ingin bergaul danhidup berkelompok, selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama manusia lainnyaberkumpul dengan sesama manusia lainnya.. Lanjutan ………….
  • 7. b.b. Makna BangsaMakna Bangsa Bangsa adalah suatu komunitas etnik yang memilikiBangsa adalah suatu komunitas etnik yang memiliki ciri-ciri :ciri-ciri : memiliki nama, wilayah tertentu, mitosmemiliki nama, wilayah tertentu, mitos leluhur bersama, kenangan bersama, satu atauleluhur bersama, kenangan bersama, satu atau beberapa budaya yang sama & solideritas tertentu.beberapa budaya yang sama & solideritas tertentu. Dalam pengertian sosiologisDalam pengertian sosiologis , bangsa, bangsa termasuk ”kelompok paguyuban”termasuk ”kelompok paguyuban” yang secara kodrati ditakdirkanyang secara kodrati ditakdirkan untuk hidup bersama dan senasibuntuk hidup bersama dan senasib sepenanggungan di dalam suatusepenanggungan di dalam suatu negara.negara.
  • 8. Dalam pengertian politis, bangsa merupakanDalam pengertian politis, bangsa merupakan sekelompok orang dalam suatu negara.sekelompok orang dalam suatu negara. Sedangkan masyarakat dalam arti sosiologis,Sedangkan masyarakat dalam arti sosiologis, merupakan sekelompok orang dalam suatumerupakan sekelompok orang dalam suatu negara.negara. Lanjutan …………Lanjutan …………  Hans KohnHans Kohn (Jerman) bangsa adalah(Jerman) bangsa adalah hasil tenaga hidup manusia dalamhasil tenaga hidup manusia dalam sejarah. Suatu bangsa mrpsejarah. Suatu bangsa mrp golongan yg beraneka ragam &golongan yg beraneka ragam & tidak bisa dirumuskan secaratidak bisa dirumuskan secara eksak.eksak.
  • 9.  F. RatzelF. Ratzel (Jerman) bangsa terbentuk karena adanya(Jerman) bangsa terbentuk karena adanya hasrat bersatu. Hasrat itu timbul karena adanyahasrat bersatu. Hasrat itu timbul karena adanya rasa kesatuan antara manusia dan tempatrasa kesatuan antara manusia dan tempat tinggalnya (paham geo-politik).tinggalnya (paham geo-politik).  Otto BauerOtto Bauer (Jerman), bangsa adalah kelompok(Jerman), bangsa adalah kelompok manusia yg mempunyai kesamaanmanusia yg mempunyai kesamaan karakter/perangai yang timbul karena kesamaankarakter/perangai yang timbul karena kesamaan nasib.nasib.  Karakter, sikap dan perilaku yang menjadiKarakter, sikap dan perilaku yang menjadi jatidiri bangsa.jatidiri bangsa.  Ciri khas yang membedakan suatu bangsa denganCiri khas yang membedakan suatu bangsa dengan bangsa lain.bangsa lain.  Ernes RenanErnes Renan (Perancis) bangsa adalah sekelompok(Perancis) bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki kehendak bersatu sehinggamanusia yang memiliki kehendak bersatu sehingga merasa dirinya adalah satu.merasa dirinya adalah satu. Lanjutan …………Lanjutan …………
  • 10.  Jalobsen dan LipmanJalobsen dan Lipman,, bangsa adalah suatu kesatuanbangsa adalah suatu kesatuan budaya (budaya (cultural unitycultural unity) dan kesatuan politik) dan kesatuan politik ((political unitypolitical unity).).  Bung KarnoBung Karno, bangsa adalah :, bangsa adalah : a.a. RasRas, yaitu sekelompok orang yang mempunyai ciri-, yaitu sekelompok orang yang mempunyai ciri- ciri jasmaniah sama yang dibawa sejak lahir.ciri jasmaniah sama yang dibawa sejak lahir. b.b. VolkVolk, yaitu sekelompok orang yang sudah, yaitu sekelompok orang yang sudah mempunyai kesamaan dalam kebudayaan.mempunyai kesamaan dalam kebudayaan. c.c. NatieNatie, yaitu sekelompok orang yang sudah, yaitu sekelompok orang yang sudah mempunyai persamaan kesadaran bernegara danmempunyai persamaan kesadaran bernegara dan kesadaran berpolitik tanpa membedakan ras ataukesadaran berpolitik tanpa membedakan ras atau volkvolk, bahkan tidak lagi membedakan suku, agama,, bahkan tidak lagi membedakan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).ras dan antar golongan (SARA). Lanjutan …………Lanjutan …………
  • 11. Kata Negara berasal dari : state (Inggris), staat (Belanda dan Jerman), etat (Perancis), statum (Latin), yang berarti keadaan yang tegak dan tetap. Negara adalah organisasi yangNegara adalah organisasi yang di dalamnya ada rakyat,di dalamnya ada rakyat, wilayah yang permanen, dan pemerintah yangwilayah yang permanen, dan pemerintah yang berdaulat (baik ke dalam maupun ke luar).berdaulat (baik ke dalam maupun ke luar). Dalam artiDalam arti luas, negara merupakan kesatuan sosial (masyarakat)luas, negara merupakan kesatuan sosial (masyarakat) yang diatur secara konstitusional untuk mewujudkanyang diatur secara konstitusional untuk mewujudkan kepentingan bersama.kepentingan bersama. c.c. Makna NegaraMakna Negara Pengertian NegaraPengertian Negara
  • 12. NoNo Nama TokohNama Tokoh Pendapat Yang DikemukakanPendapat Yang Dikemukakan 1.1. GeorgeGeorge JellinekJellinek Negara adalah organisasi kekuasaan dari seke-Negara adalah organisasi kekuasaan dari seke- lompok manusia yang mendiami wilayahlompok manusia yang mendiami wilayah tertentu.tertentu. 2.2. Roger H.Roger H. SoltauSoltau Negara adalah alat (Negara adalah alat (agencyagency) atau wewenang) atau wewenang ((authorityauthority) yg mengatur atau mengendalikan) yg mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama, atas namapersoalan-persoalan bersama, atas nama masyarakat.masyarakat. 3.3. Mr. KranenMr. Kranen -burg-burg Negara adalah suatu organisasi yang timbulNegara adalah suatu organisasi yang timbul karena adanya kehendak dari suatu golongankarena adanya kehendak dari suatu golongan atau bangsa.atau bangsa. Pendapat Para ahli :Pendapat Para ahli :
  • 13. 4.4. Karl MarxKarl Marx Negara adalah alat kelas yang berkuasa (Negara adalah alat kelas yang berkuasa (kaumkaum borjuis/ kapitalisborjuis/ kapitalis) untuk menindas atau meng-) untuk menindas atau meng- eksploitasi kelas lain (eksploitasi kelas lain (proletariatproletariat/buruh)./buruh). 5.5. LogemannLogemann Negara adalah organisasi kemasyarakatanNegara adalah organisasi kemasyarakatan (ikatan kerja) yang mempunyai tujuan untuk(ikatan kerja) yang mempunyai tujuan untuk mengatur dan memelihara masyarakat tertentumengatur dan memelihara masyarakat tertentu dengan kekuasaannya. Organisasi itu adalahdengan kekuasaannya. Organisasi itu adalah ikatan-ikatan fungsi atau lapangan-lapanganikatan-ikatan fungsi atau lapangan-lapangan kerja tetap.kerja tetap. 6.6. MaxMax WeberWeber Negara adalah suatu masyarakat yang mempu-Negara adalah suatu masyarakat yang mempu- nyai monopoli dalam penggunaan kekerasannyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.fisik secara sah dalam suatu wilayah. Lanjutan ………….
  • 14. TINJAUANTINJAUAN NEGARANEGARA ORGANISASI KEKUASAAN :ORGANISASI KEKUASAAN : J.H.A. LogemanJ.H.A. Logeman, negara adalah, negara adalah suatusuatu organisasi kekuasaanorganisasi kekuasaan yang bertujuan mengatur dan menyelengyang bertujuan mengatur dan menyeleng-- garakan masyarakat dengan kekuasaan tersebut.garakan masyarakat dengan kekuasaan tersebut. KranenburgKranenburg, negara, negara adalah suatu organisasi kekuasaan yg diciptakan oleh sekelompokadalah suatu organisasi kekuasaan yg diciptakan oleh sekelompok manusia yg disebut bangsa.manusia yg disebut bangsa. ORGANISASI POLITIK :ORGANISASI POLITIK : Robert Mc. IverRobert Mc. Iver,, negara adalah suatunegara adalah suatu organisasiorganisasi politikpolitik yang berbeda dengan organisasi lain, karena negara memilikiyang berbeda dengan organisasi lain, karena negara memiliki kedaulatan tertinggi dan keanggotaannya bersifat mengikat semuakedaulatan tertinggi dan keanggotaannya bersifat mengikat semua orang.orang. ORGANISASI KESUSILAAN :ORGANISASI KESUSILAAN : G.W.F. HegelG.W.F. Hegel, negara adalah suatu, negara adalah suatu organisasi kesusilaanorganisasi kesusilaan yang timbul dariyang timbul dari sintesasintesa antara kemerdekaanantara kemerdekaan universal dengan kemerdekaanuniversal dengan kemerdekaan individualindividual.. INTEGRALISTIK :INTEGRALISTIK : B. Spinoza, Adam Muller,B. Spinoza, Adam Muller, dandan SoepomoSoepomo,, negara mrpnegara mrp suatu integritassuatu integritas antara pemerintah dengan rakyat. Negara mengatasiantara pemerintah dengan rakyat. Negara mengatasi seluruh golongan dalam masyarakat dan merupakan suatu kesatuanseluruh golongan dalam masyarakat dan merupakan suatu kesatuan yang organis.yang organis.
  • 15. SifatSifat HakikatHakikat NegaraNegara 1. Sifat Memaksa (negara memiliki mempunyai kekuatan fisik secara legal. 2. Sifat Monopoli (yaitu dalam menetap- kan tujuan bersama masyarakat. 3. Sifat Mencakup Semua (All- Embracing), yaitu semua peraturan perundang-undangan yg berlaku adalah untuk semua orang tanpa kecuali. Sifat Hakekat negara berkaitan erat dgn dasar-dasar terbentuk-Sifat Hakekat negara berkaitan erat dgn dasar-dasar terbentuk- nya negara, norma dasar (nya negara, norma dasar (fundamental normfundamental norm) yg menjadi tujuan,) yg menjadi tujuan, falsafah hidup yang ingin diwujudkan, perjalanan sejarah dan tatafalsafah hidup yang ingin diwujudkan, perjalanan sejarah dan tata nilai sosial-budaya yang telah berkembang di dalam negara.nilai sosial-budaya yang telah berkembang di dalam negara.
  • 16. Secara Teoritis :Secara Teoritis :  Teori KetuhananTeori Ketuhanan ((F. J. Stahl, Agustinus, Jean BodinF. J. Stahl, Agustinus, Jean Bodin),), bahwa negara terjadi atas kehendak Tuhan.bahwa negara terjadi atas kehendak Tuhan.  Teori PerjanjianTeori Perjanjian (Thomas Hobbes, John Locke, J.J.(Thomas Hobbes, John Locke, J.J. Rouseau, Montesquieu), bahwa negara terbentukRouseau, Montesquieu), bahwa negara terbentuk atas perjanjian antar manusia atau masyarakat (atas perjanjian antar manusia atau masyarakat (dudu Contracts socialContracts social).).  Teori KekuasaanTeori Kekuasaan (H.J. Laski, Leon Duguit, Karl Marx),(H.J. Laski, Leon Duguit, Karl Marx), bahwa negara dibentuk oleh kekuasaan yg memaksa,bahwa negara dibentuk oleh kekuasaan yg memaksa, monopoli dan mencakup semua.monopoli dan mencakup semua. Terjadinya NegaraTerjadinya Negara
  • 17. 4.4. Teori Kedaulatan :Teori Kedaulatan : a.a. Kedaulatan NegaraKedaulatan Negara (P. Laband, G. Jellinek), bahwa(P. Laband, G. Jellinek), bahwa kekuasaan tertinggi ada pada negara dan negaralahkekuasaan tertinggi ada pada negara dan negaralah yg menciptakan hukum.yg menciptakan hukum. b.b. Kedaulatan HukumKedaulatan Hukum (Krabbe), bahwa hkm memegang(Krabbe), bahwa hkm memegang peranan penting dalam negara.peranan penting dalam negara. 5.5. Teori Hukum AlamTeori Hukum Alam (Plato, Aristoteles, Agustinus, T.(Plato, Aristoteles, Agustinus, T. Aquinas), bahwa hukum alam berlaku abadi, universal,Aquinas), bahwa hukum alam berlaku abadi, universal, tidak berubah, berlaku untuk suatu waktu dan tempat.tidak berubah, berlaku untuk suatu waktu dan tempat. Negara terjadi secara alamiah atas dasar manusia sbgNegara terjadi secara alamiah atas dasar manusia sbg mahluk sosial (mahluk sosial (Zoon Politicon and social beingZoon Politicon and social being).). Teori Hukum MurniTeori Hukum Murni, bahwa negara merupakan suatu, bahwa negara merupakan suatu kesatuan tata hukum yg bersifat memaksa/overmachtkesatuan tata hukum yg bersifat memaksa/overmacht ((wille das staateswille das staates).).
  • 18. Terjadinya negara menurut pakar sejarah meliputiTerjadinya negara menurut pakar sejarah meliputi primer dan sekunder. Secara Primer meliputi : Suku –primer dan sekunder. Secara Primer meliputi : Suku – Kerajaan – Negara (Kerajaan – Negara (StaatStaat) – Negara Demokrasi (ideal).) – Negara Demokrasi (ideal). Sedangkan secara Sekunder, yaitu meliputi de faktoSedangkan secara Sekunder, yaitu meliputi de fakto dan de jure.dan de jure. Suku/Persekutuan Masyarakat (genootschaft) Kerajaa n (Rijk) Negara Nasional Negara Demokrasi Pertumbuhan Primer dan SekunderPertumbuhan Primer dan Sekunder
  • 19. Menurut Friedrich Hertz (Jerman), ada 4 unsur yg berpe-Menurut Friedrich Hertz (Jerman), ada 4 unsur yg berpe- ngaruh dalam terbentuknya suatu bangsa :ngaruh dalam terbentuknya suatu bangsa :  Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional.Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional.  Keinginan untuk mencapai kemerdekaan danKeinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya.kebebasan nasional sepenuhnya.  Keinginan akan kemandirian, keunggulan,Keinginan akan kemandirian, keunggulan, individualitas, keaslian atau kekhasan yang mandiri.individualitas, keaslian atau kekhasan yang mandiri.  Keinginan untuk menonjol (unggul) di antaraKeinginan untuk menonjol (unggul) di antara bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan,bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan, pengaruh dan prestise.pengaruh dan prestise. 2.2. Unsur-unsur Terbentuknya NegaraUnsur-unsur Terbentuknya Negara a.a. Unsur-unsur TerbentuknyaUnsur-unsur Terbentuknya BangsaBangsa
  • 20. UNSUR-UNSURUNSUR-UNSUR TERBENTUKNYATERBENTUKNYA NEGARANEGARA DEKLARATIDEKLARATI FF DE FACTODE FACTO DE JUREDE JURE TIDAKTIDAK MUTLAKMUTLAK KONSTITUTIFKONSTITUTIF RAKYATRAKYAT WILAYAHWILAYAH PEMERINTAPEMERINTA HH BERDAULATBERDAULAT MUTLAKMUTLAK b.b. Unsur-unsur TerbentuknyaUnsur-unsur Terbentuknya NegaraNegara