1. ILMU NEGARA
OLEH
ZEFRIZAL, SH
Staff Pengajar FH. UMSU
Mahasiswa PPS Magister Ilmu Hukum UMSU
2. PENGETAHUAN DAN ILMU
PENGETAHUAN
Pengetahuan adalah apa yang umumnya diketahui
berdasarkan pengalaman yang bersentuhan dengan panca
indra.
ILMU
pengetahuan yang mentah dan beraneraka ragam
dikumpulkan dan digolongkan, kemudian disusun
menurut rangkaian yang teratur, hingga pengetahuan itu
meningkat menjadi ilmu. “Oleh sebab itu, ilmu disebut
sebagai sesuatu yang memiliki objek, diteliti dengan
metode yang teratur dan sistematis serta bersifat
universal”
3. Ralp Rosh, dalam bukunya The Fabric Of Society, mengatakan ciri-ciri
pokok dari ilmu adalah:
1. Bahwa ilmu itu rasional
adalah sifat kegiatan berfikir yang ditundukkan pada
logika formal
2. Bahwa ilmu itu bersifat empiris
konklusi-konklusi yang diambil harus bisa ditundukkan
pada pemeriksaan yang dapat diverifikasi panca indra
3. Bahwa ilmu itu bersifat umum
bahwa kebenaran ilmu itu dapat diverifikasi oleh
peninjau-peninjau ilmiah
4. ILMU NEGARA
o Secara Etimologis
Dalam istilah belanda disebut STAAT SLEER yang juga diambil dari
istilah jerman STAATS LEHRE, dalam istilah Inggris disebut THEORY
OF STATE dan dalam distilah Francis THEORY D’ETAT.
o Secara Terminologi
Ilmu Negara adalah ilmu yang mempelajari perseolan-persoalan serta
pengertian-pengertian umum yang biasa terdapat pada negara.
Misalnya: Bagaimana terjadinya negara, Lenyapnya negara, Unsur-
unsur negara, Tujuan Negara, dan Jenis-Jenis negara
o ilmu Negara tidak membahas negara tertentu. Seperti indonesia,
amerika, soviyet, dsb
o Sebab itulah, ilmu negara disebut juga sebagai, Ilmu yang Mempelajari
Negara Secara umum, atau negara dalam pengertian yang abstrak.
Artinya obyek itu dalam keadaan terlepas dari tempat, keadaan dan
waktu.
5. OBYEK ATAU LAPANGAN ILMU NEGARA
Obyek dalam Artian Abstrak
1. Asal Mula Negara
2. Hakekat Negara
3. Bentuk-bentuk negara dan pemerintahan
Jika memperhatikan lapangan/scop ilmu negara
tersebut, maka yang diselidiki bukanlah negara
tertentu yang secara politif (konkrit). Melainkan
banyak negara.
6. Dari uraian diatas maka lapangan Ilmu Negara dapat
kita gambarkan sebagai berikut.
UMUM/ABSTRAK/
Ilmu Negara UNIVERSAL
Hukum Tata
NEGARA
Negara
KONGKRIT/TER
TENTU
Ilmu
Pemerintahan
Obyek ilmu negara bersamaan dengan obyek hukum tata
negara dan tata pemerintahan akan tetapi sifatnya berbeda
7. APA ITU NEGARA...?
Sesungguhnya Negara adalah lanjutan keinginan Manusia yang
hendak bergaul antara seorang dengan yang lain dalam rangka
menyempurnakan kebutuhan hidup. Semakin luas kebutuhan
manusia, maka semakin banyak keinginannya. Dengan
demikian, semakin besar pulalah kebutuhannya terhadap
organisasi/negara dalam rangka melingdungi dirinya.
Aris toteles mengatakan bahwa manusia adalah “zoon politikon”
mahluk yang bermasyarakat. Dan manusia yang hidup
menyendiri diluar masyarakat, tidak disebut manusia lagi. Kalau
bukan hewan, maka ia adalah malaikat.
Ibnu Caldun mengatakan bermasyarakat merupakan senjata
yang dianugrahkan tuhan kepada jenis manusia, sama halnya
dengan memberikan taring dan kuku yang panjang kepada
harimau serta tanduk yang panjang kepada rusa agar “ia”
mampu bertahan hidup.
8. HUGO DE GROOT
Ibarat Suatu Perkakas yang dibikin Manusia untuk melahirkan
keberuntungan dan kesejahteraan.
PLATO
Negara adalah suatu tubuh yang senantiasa maju, ber-evolusi terdiri
dari orang-orang (individu-individu).
THOMAS HOBBES
Negara adalah suatu tubuh yang dibuat oleh orang banyak/beramai-
ramai, yang masing-masing berjanji akan memakainya sebagai alat
untuk keamanan dan perlindungan bagi mereka.
LOGEMAN
Negara adalah suatu organisasi kemasyarakatan (pertambatan kerja
werk varben) yang mempunya tujuan, dengan kekuasaan mengatur
serta menyelenggarakan suatu masyarakat.
Berbeda dengan KARL MARX yang mengatakan bahwa:
negara adalah suatu alat kekuasaan bagi Manusia (Penguasa) untuk
menindas kelas manusia yang lainnya.
9. NEGARA DALAM ARTI FORMIL DAN MATERIL
NEGARA DALAM ARTI FORMIL
Yakni negara ditinjau dari asfek kekuasaan, negara sebagai
organisasi kekuasaan dengan suatu pemerintahan pusat,
pemerintahan menjelmakan asfek formil dari negara.
Karakteristik dari negara formil adalah, wewenang dari
pemirintah untuk menjalankan paksaan fisik secara legal.
Atau negara dalam arti formil adalah negara sebagai
pemerintah.
NEGARA DALAM ARTI MATERIL
Negara sebagai masyarakat (gemenschap) negara sebagai
persekutuan hidup.
10. UNSUR-UNSUR NEGARA
Menurt Konvensi Montevideo (1933)
Negara harus memiliki empat unsur Konstitutif yang
antara lain:
Harus ada Rakyat (penghuni, penduduk)
Harus ada wilayah (lingkungan kekuasaan)
Harus ada kekuasaan (pemerintahan yang berdaulat)
Kesanggupan untuk berhubungan dengan negara-negara
lainnya.
Disamping unsur yang diatas, ada yang mengemukakan
unsur lain. Yakni Pengakuan Negara Lain. Namun tanpa
pengakuan Negara lainpun, dan hanya dengan ketiga unsur
diatas, maka suatu negara sudah dinggab dapat berdiri.
Misalanya, USA mendeklarasikan kemerdekaannya tahun
1776 sedang pengakuan dari inggris diperoleh pada tahun
1873.
11. SIFAT DAN HAKEKAT NEGARA
Hakikat negara dimaksudkan sebagai suatu
penggambaran tentang “sifat” daripada negara.
Negara sebagai wadah daripada suatu bangsa untuk
mencapai suatu cita-cita atau tujuan. Dan tujuan dari
negara merupakan kepentingan utama daripada dari
negara.
sejak orang mendapatkan kebebasan pemikiran
tentang negara dan hukum, maka sejak itupula orang
memikirkan tentang tujuan negara.
12. ASAL MULA NEGARA
Asal mula negara dapat dilihat dari dua asfek. Yakni asfek
sejarah dan theory
1. Menurut kenyataan sejarah, negara terbentuk karena:
A. Suatu daerah yang belum ada yang menguasainya.
Kemudian di duduki suatu bangsa. Contoh: liberia yang
diduduki oleh budak2 negro yang dimerdekakan tahun
1947
B. Negara yang memerdekakan diri
C. Peleburan negara.
2. Aspek theory
Theori tentang asal mula negara dapat dimasukkan
dalam 2 golongan besar yang antara lain: tehory
spekulatif dan theory sejarah
13. Yang termasuk dalam theory spekulatif yakni
a. Tehori perjanjian masyarakat
b. Theori ketuhanan
c. Theory patriakal dan theory matriakhal
d. Theori organis
e. Theory daluarsa
f. Theory idealistis
Yang termasuk thory sejarah
a. Zaman yunani kuno
b. Zaman romawi kuno
c. Zaman abangd pertengahan (zaman abad pertengahan
agak panjang mulai dari aband ke V sampai abang ke XV)
dan abad pertengahan sedikit dipengaruhi agama
kristen.
d. Zaman reisenence
14. Yunani Kuno
Dlm masa ini terdapat kesempatan yang baik utk menyatakan hasil berfikir dari kekangan-kekangan.
Yunani menang atas persia. Tidak hanya rasa kebangsaan ekonomi yunanipun mulai tumbuh. Tetapi
dibalik keadaan yang serba mewah dan gemilang terdapat raja dan pembesar negara yang melupakan
tugas dan rasa kesusilaan. Ditengah suasana yang demikian, muncullah para fhilsuf dari luar negri.
yunani tergolong kaum shofis dan alirannya dinamakan sofhisnya yang menyebarkan faham-faham
tentang hukum, keadilan serta negara yang sifatnya merusak masyarakat.
TRHASIMACUS mengatakan: “justice in the interest of the srtonger” keadaan itu merupakan
keuntungan atau apa yang lebih berguna dari apa yang lebih kuat. (memperkosa hukum)
Socrates (469-399) SM. Setiap hati nurani manusia terdapat rasa hukum dan keadilan yang sejati.
Walaupun terselubung dibalik ketamakan.
Socrates berpendapat bahwa negara bukanlah organisasi yg dapat dibuat manusia utk kepentingan diri
sendiri. Tetapi negara itu merupakan susunan yang obyektiv. Yang berdasar pada sifat hakekat
manusia.
Plato (429_347)/bangsawan asal mula negara karena adanya kebutuhan dan keinginnan yang beraneka
ragam. Yang menyebabkan mereka bekerja sama utk memenuhi kebutuhan mereka.
Kautilya (321-300 sm/chadragupta maurya) artasastra theory kemufakatan
Aristoteles 384-322. aris toteles mendapat dugas utk mendidik ptra raja philipus iskandar dzulkarnain
(alexander yang agung) buku politica bahwa negara itu dalah persekutuan yang mempunyai tujuan
tertentu)
Epichurus (342-271 sm) hidup dalam masa kehancuran kerajaan alexander yang agung yang kalah perang
dengan mocedonia yunani terpecah belah dan timbullah perserikatan kota-kota. Seperti atcoha dan
archaria . Negara adalah hasil dari perbuatan manusia yang dilaksanakan untuk mencapai
kepentingan anggotanya
15. Menang atas persia menjadikan
Yunani Purba
Menciptakan kedzoliman dan
kesewanang-wenagan
TRHASIMACUS “justice in the interest
of the srtonger” keadaan itu merupakan
keuntungan atau apa yang lebih berguna
dari apa yang lebih kuat.
Socrates Plato (429_347)
negara itu merupakan Merupakan keinginan dan
susunan yang obyektiv kebutuhan/harus bekerjasama
Aristoteles 384-322.
Kautilya (321-300 sm
Persekutuan yang memiliki
Teori perjanjian masyarakat
tujjuan
Epichurus (342-271 sm)
Persekutuan kota
16. Romawi kuno
Polybios (204-122) terkenal dengan theori chiklus tak ada
bentuk negara yang abadi. Karena bertalian dengan sifat
dan fhisikologis manusia-
Monarki (primus inter pares) yang pertama diantara yang
sama . Raja semula menjalankan pemerintahan yang baik.
Akan tetapi para keturunannya bertindak menyeleweng.
Mengakibatkan berubahnya bentuk negara dari monarki
menjadi tirani.
Karena tyrani merupakan bentuk kesewenang-wenangan
maka timbullah pemerontakan dari rakyatnya. Kemudian
rakyat sebagian bangsawan yang memiliki sifat-sifat yang
baik maka timbullah pemerintahan aristokrasi. Dari
arsitokrasi tak terdapat keadilan teejadilah negara
oligarki, lalu terjadi pemberontakan terjadilah negara
demokrasi
Cicero (106-43) lahir bersama dengan teori ketuhannya atau
theokrasi. Sudah dipengaruhi oleh agama.
17. Imperium romawi jatuh pada 476
Kekuasaan dikembalikan kepada tuhan
Abad pertengahan mulai 476-1500
Masalahnya siapa yang menjadi wakil tuhan
Raja (kaum legist) gereja (kaum cononis)
Melahirkan dua macam hukum yang mengatur
Kenegaraan keagamaan
Keduniawan kerohanian
Kodifikasi kodifikasi
Corpus juris korpus juris cononici
18. SIFAT NEGARA
Sifat memaksa
yang berarti bahwa negara memiliki kekuasaan untuk
menggunakan kekerasaan fisik secara legal agar peraturan
undang-undang ditaati sehingga penertiban dalam
masyarakat tercapai dan tindakan anarkhi dapat dicegah.
Sifat monopoli,
yang berarti bahwa negara memegang monopoli dalam
menetapkan tujuan bersama masyarakat. Dalam hal ini,
negara dapat melarang suatu aliran kepercayaan atau
politik tertentu yang membahayakan kehidupan berbangsa
dan bernegara.
Sifat mencakup semua
(all-encompassing, all-embracing), yang berarti bahwa
seluruh peraturan undang-undang dalam suatu negara
berlaku untuk semua orang yang terlibat di dalamnya
tanpa kecuali. Apabila ada orang yang dibiarkan berada di
luar ruang lingkup aktivitas negara, maka usaha kolektif
negara ke arah tercapainya masyarakat yang dicita-citakan
akan gagal karena menjadi warga negara tidak berdasarkan
kemauan sendiri (involuntary membership) sebagaimana
berlaku dalam asosiasi/ organisasi lain yang
keanggotaannya bersifat sukarela.
19. TEORI-TEORI TUJUAN NEGARA
TEORI LORD SHANG
Bukunya yg penting “A Classic of the chines school of law”
yg juga telah sampai ke indonesia thun 1928. menurut lord
shang di dalam negara ada saja subjek yg bertentangan
yakni pemerintah dan rakyat. (Negara harus selalu lebih
kuat bila dibandingkan dengan rakyatnya)
TEORI NICOLLO MACCHIAVELLI
“II princif” surat 50 hal utk lorenzo
Pemerintah harus selalu diatas aliran-aliran yg ada dan
bagaiamanapun lemahnya pemerintah hrus tetap terlihat
bahwa pemerintah kuat. Kalau demikian tercapai, banyak
harapan akan terciptanya kemakmuran. (dan itulah tujuan
utama negara)
Negara kadang-kadang harus menjadi singa bagi rakyatnya
Dan kadang-kadang negara harus menjadi kancil
20. TEORI DANTE ALLEGHIERE
Menurut dante menjadi tujuan negara adalah terciptanya
perdamaian dunia dengan menciptakan undanga-undang
yang seragam bagi seluruh ummat manusia. Kekuasaan
sebaiknya terpusat ditangan monarch.
TEORI IMMANUEL KANT
dalam bukunya “kritik des reinen vernunft” kant
menentang adanya perbedaan golongan dalam masyarakat.
Kant cenderung pada idealitas dan menganggab rasio
manusia hanya dapat mengenal ujud suatu benda tapi
belum mengenal sifatntya. Dan tuhanlah yang mengerti
akan rahasia yang sebesar-besarnya.
menurut kant aturan hukum harus jelas. Yang sebenarnya
“trias politica” bukanlah dari monthesquieu melainkan
dari Kant. Legislatora, rektoria, da judiciaria.
21. TEORI TENTANG LEGITIMASI KEKUASAAN
Karanaburg dan Logeman. Negara adalah organisasi
kekuasaan
persoalannya adalah:
1. Tentang Sumber Kekuasaan
2. Tentang Pemegang Kekuasaan
3. Pengesahan Kekuasaan
1. Tentang Sumberkekuasaan.
tentang sumberkekuasaan maksudnya membicarakan
tentang darimana datangnya kekuasaan. Dalam ilmu
Negara, prinsifnya sumber kekuasaan memberikan dua
macam jawaban.
a. Teori Theokrasi
b. Teory Hukum alam.
22. 2. Tentang Pemegang Kekuasaan
pertanyaannya siapakah pemegang kekuasaan tertinggi atau
kedaulatan. Jelasnya, siapa yang menjadi sumber, pemilik dan
sekaligus pemegang daripada kekuasaan yang terdapat pada sebuah
negara.?
a. Teori Kedaulatan Tuhan
Mula-mula dikataka yang mewakili tuhan dimuka bumi
ini adalah paus. Yang menjalankan organisasi kegerejaan
b. Teori Kedaulatan negara
kedaulatan negara itu tidak ada pada tuhan tetapi ada pada
negara.
c. Teori Kedaulatan Hukum
yang memiliki kekuasaan pada suatu negara adalah hukum itu
sendiri. Sebab raja maupun penguasa lain dan rakyatnya
semuanya tunduk pada hukum. Menurut krabee yang berdaulat
itu adalah hukum
d. Teori Kedaulatan Rakyat.
sebagai manifestasi dari perjanjian masyarakat.
23. C. Tentang Pengesyahan Kekuasaan
Persoalannya adalah bagaimana masyarakat mengakui
kekuasaan organisasi negara tersebut. Hal ini amat
tergantung pada bentuk negara dan sifat daripada
pemerintahan suatu negara. Karena ini bukan soal
hipotesa melainkan kenyataan.
misalnya pada negara diktatoria pada zaman nazi yang
menjadi dasar kekuasaan itu adalah kekuasaan itu sendiri
dan pada zaman itu hitler punya kekuasaan utk
mengendalikan organisasi yang ia pimpin. Lain halnya
dengan negara demokratis. Dimana masyarakat punya
kemaun sendiri untuk mendapat perintah.
tentang legitimasi kekuasaan itu sangat erat hubungannya
dengan tujuan negara. Bahkan yang terakhir ini amat
menentukan sebab yang sebenarnya kita dapat mengakui
atau tidak