Dokumen tersebut membahas tentang penilaian bisnis yang merupakan bagian penting dari perencanaan keberlangsungan bisnis. Terdapat dua komponen utama penilaian bisnis yaitu penilaian risiko untuk mengevaluasi lingkungan organisasi dan analisis dampak bisnis untuk menilai potensi kerugian akibat bencana serta sumber daya yang dibutuhkan untuk pemulihan. Penilaian risiko melibatkan identifikasi ancaman, konsekuensi, dan langkah mitig
2. Komponen Penilaian Bisnis
1. Penilaian Risiko (Risk Assessment )
Penilaian Risiko dirancang untuk mengevaluasi semua hal yang ada dari
lingkungan organisasi.
2. Analisis Dampak Bisnis
Analisis Dampak Bisnis atau Business Impact Analysis (BIA) menilai potensi
kerugian yang disebabkan oleh bencana.
STIKOM UYELINDO KUPANG
3. Penilaian Resiko (Risk Assessment )
1. Penilaian Risiko adalah sebuah pemaparan evaluasi yang ada di lingkungan baik eksternal
dan internal organisasi.
2. Penilaian dilakukan untuk mengidentifikasi apakah layak atau tidaknya fasilitas/prasarana
dan rumah tangga organisasi. sarana yang rentan terhadap banjir, badai, tornado, kegagalan
sarana gedung seperti AC, sabotase, dll.
3. Hasil assessment didokumentasikan dan dibuat langkah-langkah mitigasi apa yang telah dan
akan diambil untuk mengatasi ancaman-ancaman tersebut.
STIKOM UYELINDO KUPANG
4. Penilaian Resiko (Risk Assessment )
Contoh Tabel berikut adalah formulir yang dapat digunakan
untuk mengisi potensi yang di dinilai.
STIKOM UYELINDO KUPANG
6. Penilaian Resiko (Risk Assessment )
a. Mengisi setiap ancaman (threat) yang relevan, harus ditentukan
langkah-langkah pencegahan (the preventive measures ) yang ada.
b. Membuat cek list tindakan yang belum dilakukan, laporkan
tindakan mitigasi (mitigating measures) yang harus dilakukan oleh
organisasi.
c. Dengan membuat daftar dari langkah-langkah pencegahan (the
preventive measures), dapat disusun daftar rekomendasi untuk
perbaikan (improvement).
STIKOM UYELINDO KUPANG
7. Business Impact Analysis
A BIA is an assessment of an organizationโs
business functions to develop an understanding
of their criticality, recovery time objectives, and
resource needs.
STIKOM UYELINDO KUPANG
8. Business Impact Analysis-BIA
BIA adalah penilaian fungsi bisnis organisasi untuk mengembangkan pemahaman
tentang kekritisannya (their criticality), tujuan waktu pemulihanan (recovery
time objectives), dan kebutuhan sumber daya (resource needs).
Dengan melalui Analisis Dampak Bisnis, organisasi akan memperoleh
pemahaman umum tentang fungsi-fungsi yang sangat penting bagi kelangsungan
hidupnya (functions that are critical to its survival).
Hal ini memungkinkan klien untuk mencapai perencanaan yang lebih efektif
(effective planning ) dengan biaya lebih rendah dengan berfokus pada fungsi-
fungsi penting perusahaan (essential corporate functions).
STIKOM UYELINDO KUPANG
9. Kesimpulan
There are several key factors that are required to make the
Business Assessment phase of the successful.
STIKOM UYELINDO KUPANG
10. Pertama, harus ada komitmen (commitment) manajemen
senior untuk proses tersebut. Tanpa itu, Anda akan merasa
sangat sulit untuk mendapatkan wawancara dan informasi
yang diperlukan secara efisien.
STIKOM UYELINDO KUPANG
11. Kedua, menggunakan kuesioner survei yang efektif
(effective survey questionnaire). Jika pertanyaan diajukan
yang tidak relevan dengan proses atau mengambil terlalu
banyak waktu, maka klien akan kehilangan kepercayaan dan
kesabaran dengan proses.
STIKOM UYELINDO KUPANG
12. Ketiga, tekankan bahwa proses ini tidak membenarkan!
Tekankan bahwa informasi yang dikumpulkan hanya demi
upaya pemulihan (for the sake of a recovery effort) jika
terjadi bencana, tidak ada yang lain.
STIKOM UYELINDO KUPANG
13. Keempat, semua fungsi departemen harus diwakili (all
department functions must be represented ) dalam proses
wawancara, bukan hanya Sistem Informasi.
Dalam upaya pemulihan, menghidupkan kembali sistem
komputer adalah komponen penting, tetapi tanpa unit bisnis
yang lain organisasi tidak mungkin akan dapat menyediakan
produk atau layanannya yang prima kepada pelanggannya.
STIKOM UYELINDO KUPANG
14. Kelima, wawancara harus dengan staf yang tepat (the
appropriate staff). Dianjurkan untuk mewawancarai
eksekutif unit bisnis. Orang ini akan memiliki pengetahuan
terbaik (the best knowledge) tentang apa yang diperlukan
untuk mengoperasikan unit. Eksekutif mungkin memiliki
anggota staf lain sebagai bagian wawancara, tetapi ia harus
hadir.
STIKOM UYELINDO KUPANG
15. Keenam, terima apa yang dikatakan klien dan jangan
membantah (accept what the client says and do not argue)
Perhatikan sumber daya penting (critical resource) untuk
menyelesaikan pekerjaan.
STIKOM UYELINDO KUPANG
16. Akhirnya, hasilnya harus ditinjau dengan CEO (must be
reviewed with the CEO ) atau eksekutif tertinggi yang
tersedia.
Berdasarkan komentar eksekutif senior, temuan harus
dimodifikasi.
STIKOM UYELINDO KUPANG
17. Tugas 4 ( Kelompok)
Membuat tabel (worksheet) berkaitan dengan penilaian resiko (risk assessment) dari sebuah
bisnis dalam menghadapi ancaman yang merujuk pada buku A guide To Business Continuity
Planning:
1. Ancaman (Threat )
2. Konsekuensi (Concequences)
3. Tindakan pencegahan (Preventive measures)
Contoh ancaman yang dikerjakan per kelompok (ancaman dari dalam): Komputer Server down,
Kebakaran, demo karyawan
Contoh ancaman yang dikerjakan per kelompok (ancaman dari luar): Angin Topan / Badai, Gempa
Bumi, Banjir.
STIKOM UYELINDO KUPANG