Proposal ini menawarkan layanan analisis proses bisnis dan perbaikan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Layanan ini meliputi analisis kesehatan bisnis, proses bisnis, dan strategi, survei kinerja, indikator kinerja utama, serta rekomendasi dan tindak lanjut. Metode yang digunakan antara lain analisis diskriminan multivariate, skor seimbang, survei, dan analisis kesenjangan untuk mengevaluasi proses bisnis dan merumuskan solusi perbaikan.
1. PROPOSAL
BUSINESS PROCESS ANALYSIS &
IMPROVEMENT
Bina Solusi
Jl. Komarudin II No. 63
Cakung Jakarta Timur, 13940
Telp. 021-4807678 Hp. 021-92798467
Email: bina_mrsolution@yahoo.com
m_rojana_h@yahoo.com
BINA – Business Consultant: Training-Consultancy-Business Analysis-Performance Measuring & Evaluation
2. PROPOSAL
BUSINESS PROCESS ANALYSIS &
IMPROVEMENT
I. Latar belakang
Fungsi Administrasi dan Manajemen tidak pernah terlepas dari aktifitas bisnis
perusahaan atau organisasi. Dalam beberapa konteks keduanya mempunyai
persamaan makna to control yang berarti mengatur dan mengurus (Usman, 2006:4).
“Administrasi” adalah kegiatan mengurus hal-hal yang berkaitan sumberdaya yang
dikenal dengan 6M (man, money, material, machines, methods & marketing). Dengan
demikian kegiatan Administrasi harus dilakukan dengan baik agar tercapai tujuan
perusahaan/organisasi secara efektif dan efisien.
Sedangkan “manajemen” bisa dipandang sebagai pengelolaan mulai dari perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan aktifitas sumber daya manusia (SDM)
dan sumberdaya-sumberdaya lainnya secara optimal agar tercapai tujuan perusahaan/
organisasi. Dengan demikian manajemen mempunyai ketentuan antara lain:
- Manajemen diarahkan untuk mencapai tujuan
- Manajemen sebagai proses; perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
pelaksanaan, pengarahan dan pengawasan
- Tersedia sumber daya; manusia, material dan sumber lain
- Mendayagunakan atau menggerakkan sumber daya tersebut secara efisien dan
efektif
- Terdapat orang yang menggerakkan sumber daya tersebut (manajer)
- Penerapan manajemen berdasarkan ilmu dan juga seni atau keahlian yang harus
dimiliki oleh manajer.
Oleh karena itu dapat dipahami mengapa Administrasi dan Manajemen mempunyai
kedudukan penting dalam perusahaan/organisasi. Lalu, apa yang terjadi jika kegiatan
Administrasi tidak dilakukan dengan baik dan fungsi Manajemen tidak dilaksanakan
secara optimal?
Dapat dipastikan perusahaan akan mengalami banyak masalah, segala aktifitas
berjalan “liar” tanpa kendali dan dapat dipastikan pula perusahaan/organisasi akan
gagal mencapai tujuan usahanya yaitu memperoleh laba (profit). Dan kegagalan ini
akan berdampak pada kebangkrutan.
Namun tak jarang dijumpai kondisi dimana pihak pengelola perusahaan tidak
mengetahui secara pasti potensi akan munculnya permasalahan ini. Oleh karena itu
perlu upaya mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan perusahaan. Untuk itu
BINA – Business Consultant telah mendisain langkah-langkah pendeteksian dini
(Early Warning) dan pemulihan kesehatan bisnis yang terbukti efektif di berbagai
perusahaan. Langkah-langkah yang perlu dilakukan antara lain (BUSINESS HEALTH
ANALYSIS, BUSINESS PROCESS & STRATEGIC ANALYSIS, SURVEY &
BINA – Business Consultant: Training-Consultancy-Business Analysis-Performance Measuring & Evaluation
3. PERFORMANCE ANALYSIS, KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI),
RESULT+RECOMENDATION & ACTION).
Tujuan dan Manfaat
a. Tujuan
Dalam hal ini tujuan dari BUSINESS HEALTH ANALYSIS, BUSINESS PROCESS &
STRATEGIC ANALYSIS, SURVEY & PERFORMANCE ANALYSIS, KEY
PERFORMANCE INDICATOR (KPI), RESULT+RECOMENDATION & ACTION adalah
untuk mengetahui kondisi perusahaan, mengetahui baik/buruk proses yang terjadi,
menilai potensi serta mendefinisikan faktor-faktor yang mungkin akan menjadi
penyebab kegagalan perusahaan dan merumuskan rekomendasi pembenahannya.
Bahkan melakukan pendampingan proses pemulihan. Secara spesifik, tujuan yang
hendak dicapai antara lain:
1. untuk mengetahui tingkat kelayakan dan potensi kegagalan perusahaan dalam
mempertahankan kelangsungan usahanya
2. untuk menganalisis kesesuaian antara strategi bisnis yang dijalankan dengan
aspek-aspek kompetensi sumberdaya yang dimiliki organisasi
3. untuk menganalisis lebih dalam perihal tingkat penilaian dari indikator-indikator
untuk tiap-tiap sumberdaya dalam organisasi
4. untuk menentukan kompetensi yang perlu dimiliki sumberdaya dalam bentuk
Key Performance Indicator (KPI)
5. untuk mendefinisikan secara pasti faktor-faktor teridentifikasi perlu mendapat
prioritas pembenahan
6. untuk menjelaskan dan menentukan rekomendasi dalam melakukan
pembenahan
7. untuk menyusun tahapan-tahapan rencana pembenahan organisasi
b. Manfaat
Adapun manfaat yang bisa diperoleh diantaranya:
1. Pihak manajemen dapat memperoleh masukan mengenai peta kelebihan dan
kelemahan dalam organisasi secara empiris
2. Pihak manajemen dapat memperoleh masukan mengenai hal-hal vital yang perlu
segera dilakukan pembenahan
3. Pihak manajemen mendapat masukan mengenai kompetensi yang perlu dimiliki
sumberdaya dalam bentuk Key Performance Indicator (KPI) untuk kesuksesan
dalam mencapai tujuan organisasi
4. Pihak manajemen dapat dengan lebih mudah menentukan kesesuaian antara
kemampuan pemangku jabatan dengan kompetensi yang dibutuhkan
5. Membantu menajeman dalam mendefinisikan faktor-faktor teridentifikasi perlu
mendapat prioritas pembenahan
6. Pihak manajemen dapat mendayagunakan atau menggerakkan sumber daya
tersebut secara efisien dan efektif
BINA – Business Consultant: Training-Consultancy-Business Analysis-Performance Measuring & Evaluation
4. 7. Membantu manajemen dalam proses perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan pelaksanaan, pengarahan dan pengawasan
8. Pihak manajemen akan memperoleh arahan berdasarkan bukti dan informasi
empiris guna mencapai tujuan organisasi
Metodologi
Untuk mendeteksi permasalahan yang terjadi maka perlu dilakukan analisis data, baik
data-data primer maupun skunder. Berkaitan dengan hal tersebut, BINA – Business
Consultant telah mendisain serangkaian metode yang dapat diaplikasikan untuk
memenuhi harapan. Metode-metode tersebut antara lain Multivariat Discriminant Z-
Score, Balanced Scorecard (BSC), Survey & Index Performance Analysis
(disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan hasil Balanced Scorecard seperti analisis
terhadap man, money, material, machines, methods & market), Job Analysis/KPI dan
Gap Analysis.
Secara rinci mengenai metode-metode yang kami usulkan dapat dijelaskan sebagai
berikut:
1. Metode Multivariate Discriminant Z-Score
Metode analisis multivariate discriminant Z-Score atau analisis multivariate
diskriminan menggunakan lima rasio keuangan terdiri dari:
• working capital/total assets (likuiditas) dengan notasi X1;
• retained earning/total assets (profitabilitas) dengan notasi X2;
• EBIT/total assets (profitabilitas) dengan notasi X3;
• equity/debts (Aktivitas) dengan notasi X4; dan
• revenue/total assets (Aktivitas) dengan notasi X5.
Metode ini sangat efektif digunakan untuk melakukan analisis dalam mengukur
potensi kegagalan perusahaan. Model yang digunakan adalah sebagai berikut:
Z = 1.2X1 + 1.4X2 + 3.3X3 + 0.6X4 + 0.99X5
Adapun kriteria pencapaian dari model tersebut adalah:
a. Z > 2,92: perusahaan tergolong sehat
b. 1.81< Z <2.92: perusahaan tergolong pada tingkat kritis. Dalam hal ini ada faktor-
faktor non finansial yang berpotensi mengakibatkan kegagalan suatu perusahaan
c. Z < 1,81: mengindikasikan perusahaan berada dalam keadaan sulit dan bisa
dikatagorikan telah mengalami kegagalan.
2. Metode Balanced Scorecard
Balanced Scorecard (BSC) adalah suatu alternatif dalam menganalisis strategi
bisnis. BSC mempertimbangkan faktor financial juga faktor non financial. Dengan
empat perspektif, yaitu customer, internal process, learning and growth dan
financial yang diharapkan dapat memberikan penilaian yang komprehensif kepada
manajemen.
BINA – Business Consultant: Training-Consultancy-Business Analysis-Performance Measuring & Evaluation
5. Balanced Scorecard akan membagi elemen dalam strategi yang didistribusikan
melalui keempat perspektif adalah sebagai berikut :
Penjelasan untuk masing-masing perspective pada BSC adalah sebagai berikut:
a. Financial Perspective dengan indikator:
1) Return on Invesment (ROI)
2) Cash Flow
3) Revenue Growth
4) Return on Eqyuity (ROE)
b. Customers Perspective dengan indikator:
1) Market share
2) Customer retention
3) Customer acquisition
4) Customer satisfaction
5) Customer profitability.
c. Internal-Business Perspective
1) Innovation
2) Operation
3) Postsale service
4) Employee skills
d. Learning and growth Perspective
1) Employee Capabilities
a) Employee Satisfaction
b) Employee retention
c) Employee productivity
2) Information System Capabilities
3) Motivation, Empowerment and Alignment
a) The number of suggestion per emplyee
b) The rate of improvement
BINA – Business Consultant: Training-Consultancy-Business Analysis-Performance Measuring & Evaluation
6. 3. Metode Survey & Index Performance Analysis
Pada penelitian ini indeks dinyatakan dalam nilai skor atau persen (%) dengan alasan lebih
mudah untuk dipahami. Ada pun mengenai faktor-faktor yang dinilai perlu untuk dilakukan
survey mengacu pada hasil analisis BSC sebagai tools untuk menilai efektifitas dari
business strategy yang diterapkan organisasi. Faktor-faktor tersebut terkait dengan
sumberdaya perusahaan yang terdiri dari 6M (man, money, material, machines,
methods & marketing).
Konsep perhitungan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Score Pencapaian
_________________________________________________
Indeks Kinerja = x 100%
Score Maksimum Yang Dapat dicapai
Dimana:
Score pencapaian adalah nilai hasil jumlah seluruh indikator penelitian dengan skala
ordinal dari penilaian faktor.
Score maksimum yang dapat dicapai adalah jumlah nilai maksimum seluruh indikator
penelitian dengan skala ordinal.
4. Metode Job Analysis/KPI
Program ini diawali dengan Review atas Struktur Organisasi dan Job Description.
Struktur Organisasi dan Job Description adalah prasyarat mutlak setiap perusahaan
sebelum melakukan sebuah program pengembangan. Konsultan, Tim Counterpart dan
BOD akan melakukan diskusi mendalam untuk merumuskan Struktur Organisasi, yang
dilanjutkan dengan penyusunan Job Description.
Titik berat analisis terletak pada:
Analisis penyusunan kepegawaian: Informasi pekerjaan
Desain organisasi : menganalisis elemen dan susunan posisi dalam organisasi
Redesain pekerjaan: untuk meningkatkan pencapaian efektifitas pekerjaan,
mengurangi kesalahan, eliminasi yang tidak perlu dan perbaikan kinerja serta
menetapkan KPI.
5. Evaluasi Dengan Gap Analysis
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui penyimpangan antara pelaksanaan dari tiap-tiap
indikator sesuai KPI yang dipersyaratkan dengan harapan pencapaiannya. Dari hasil
perhitungan ini akan diketahui gap yang perlu dibenahi dan nilai chi square sebagai
signifikansi dari pencapaian tiap-tiap indikator dengan harapan. Penghitungan chi square
dilakukan dengan menggunakan SPSS ver. 17.
Waktu dan Pelaksanaan
Waktu : (ditentukan berdasarkan kesepakatan negosiasi)
ditentukan )
BINA – Business Consultant: Training-Consultancy-Business Analysis-Performance Measuring & Evaluation
7. Batasan
Adapun Batasan-batasan yang kami tentukan antara lain:
a. Keseluruhan Program konsultansi ini ditujukan untuk perusahaan terkait.
b. Mohamad Rojana Hamdan, ST., MM, MBC. berfungsi sebagai Project
Coordinator. Jumlah Konsultan dapat bertambah sesuai kebutuhan, dengan
pertanggungjawaban penuh pada Mohamad Rojana Hamdan.
c. Pihak perusahaan membentuk Tim Counterpart, yang berfungsi mewakili
perusahaan dalam bekerja sama dengan konsultan.
d. Seluruh dokumen, data, dan informasi adalah rahasia. Pihak di luar Counterpart
dan Konsultan tidak diijinkan untuk memilikinya.
e. Setelah seluruh program selesai dilaksanakan, Konsultan berkewajiban untuk
memberikan additional service, yaitu dalam bentuk kesempatan kepada
manajemen perusahaan untuk melakukan diskusi bersama konsultan. Diskusi
dilakukan 3 kali (@ 1-2 jam) dalam periode 6 bulan, terhitung sejak Laporan
Program diberikan.
BINA – Business Consultant: Training-Consultancy-Business Analysis-Performance Measuring & Evaluation
8. Anggaran Biaya
Rincian Biaya untuk paket program ini adalah sebagai berikut:
Harga per Satuan
No Process Perhitungan Kuantitas
(@Rp)
Analisis Multivariate Discriminant Z-Score
1
(Diagnosis Keandalan Perusahaan)
Z-Score Analysis 1 kali 3,500,000.00
2 Analisis Balanced Scorecard
Analisis Aspek Finansial 1 kali 3,500,000.00
- Input Data Skunder (Rasio) 1 tahun 250,000.00
Analisis Aspek Customer 1 kali 5,000,000.00
- Input Data Primer (Ordinal) Jlh responden/customer 5,000.00
Analisis Aspek Internal Process 1 kali 4,000,000.00
- Input Data Primer (Ordinal) Jlh responden/karyawan 2,500.00
Analisis Aspek Pertumbuhan & Training 1 kali 6,000,000.00
- Input Data Primer (Ordinal) Jlh responden/karyawan 2,500.00
3 Survey & Performance Index Analysis
Input Data Skunder (Ordinal) Jlh responden/karyawan 2,500.00
Statistical Analysis SPSS 17 (Include: Output
Interpretation) 1 kali 5,000,000.00
FGD
Berdasarkan jlh grup (1 grup = 7 s/
a. Preparation+Discussion+Recording+Data Collect d 10 peserta) @grup 1 s/d 2 jam 3,000,000.00
b. Input Data (Perception) Jlh responden/karyawan 5,000.00
c. Analysis FGD 1 kali 750,000.00
4 Job Analysis / KPI Analysis
Analisis Kompetensi Jabatan Berdasarkan jumlah jabatan 1,500,000.00
Final Report 1 kali 2,500,000.00
5 Evaluasi Dengan Gap Analysis
Gap Analysis 20 Item Gap 10,000,000.00
- Input Data Primer (Ordinal) Jlh responden/customer 5,000.00
- Input Data Primer (Ordinal) Jlh responden/karyawan 5,000.00
- Input Data Primer (Ordinal) Jlh Jabatan 5,000.00
Evaluation Report 1 kali 2,500,000.00
Catatan: Harga belum termasuk PPN 10% dan harga tertulis adalah negotiable.
Contact Person
Kusye (HP: 08161101269) / Roy (HP: 085881153889)
Phone : (021) 4807678 / (021) 92798467
Fax : (021) 4807678
Email : bina_mrsolution@yahoo.com
atau
m_rojana_h@yahoo.com
BINA – Business Consultant: Training-Consultancy-Business Analysis-Performance Measuring & Evaluation