SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
Jurnal Perikanan dan Kelutan p – ISSN 2089 - 3469
Volume 11 Nomor 1. Juni 2021 e – ISSN 2540 - 9484
Halaman : 16 - 28
Perbandingan metode Normalized … 16
Perbandingan Metode Normalized Difference Water Index (NDWI) dan Filter Sobel
pada Citra Landsat 8 untuk Ekstraksi Garis Pantai
Comparison of Normalized Difference Water Index (NDWI) and Sobel Filter
Methods in Landsat 8 Imagery for Coastline Extraction
Luhur Moekti Prayogo1
1
Magister Teknik Geomatika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Jl. Grafika No. 2 Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55281
Corresponding author, e-mail: luhur.moekti.prayogo@mail.ugm.ac.id
Diterima : 11 April 2021 / Disetujui : 6 Mei 2021
Abstrak
Bagi suatu negara, keberadaan garis pantai memiliki nilai yang penting karena
sebagai perlindungan sumber daya kelautan dan penentu batas laut antar negara.
Terdapat berbagai metode yang digunakan untuk analisis garis pantai baik manual
dengan digitasi maupun otomatis dengan deteksi tepi. Penelitian ini bertujuan untuk
membandingkan metode Normalized Difference Water Index (NDWI) dengan filter
Sobel untuk ekstraksi garis pantai di Pesisir Selatan Sampang, Madura menggunakan
citra Landsat 8. Metode terbaik kemudian diterapkan pada citra untuk mengetahui
perubahan garis pantai dari tahun 2015 hingga 2020. Dari penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa secara visual metode NDWI menghasilkan tepi yang lebih baik
dibandingkan dengan filter Sobel karena garis yang dihasilkan mendekati kondisi asli
pada citra Landsat 8 ataupun Basemap World Imagery. Filter Sobel, akurasi yang
dihasilkan tidak terlalu baik dan tidak mendekati kondisi lapangan, namun filter ini
memiliki keunggulan yaitu waktu pemrosesan yang relatif cepat karena dapat
menggunakan single band. Kemudian nilai NDWI yang dihasilkan dalam penelitian ini
memiliki rentang -0.497121 hingga 0.377046. Kelas pertama yang merupakan objek
non badan air memiliki nilai -0.497121 hingga 0. Kemudian kelas kedua yang
merupakan objek badan air memiliki nilai 0 hingga 0.377046. Hasil perhitungan
perubahan garis pantai selama lima tahun menunjukkan bahwa terjadi pergeseran garis
pantai dengan rentang 0.62 hingga 2.75 meter. Ukuran piksel Landsat 8 adalah 30 meter
sedangkan pergeseran hanya mencapai <3 meter. Sehingga dari percobaan ini tidak
menunjukkan adanya perubahan garis pantai yang signifikan. Saran penelitian
selanjutnya, perlu dilakukan kajian menggunakan citra resolusi tinggi agar perubahan
garis pantai dapat terkonfirmasi dengan akurat.
Kata Kunci: Deteksi Tepi, Pemrosesan Citra, Penginderaan Jauh, Sampang
Abstract
For a country, the existence of a coastline has an important value because it acts
as a protection for marine resources and determines maritime boundaries between
Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021
Prayogo 17
countries. There are various methods used for coastline analysis, both manual by
digitizing and automatic by edge detection. This study compares the Normalized
Difference Water Index (NDWI) method with the Sobel filter for coastline extraction in
the South Coast of Sampang, Madura using Landsat 8 imagery. The best approach is
then applied to the image to determine changes in coastlines from 2015 to 2020. This
research shows that visually, the NDWI method produces better edges than the Sobel
filter because the resulting lines are close to the original conditions in Landsat 8 or
Basemap World Imagery. Sobel filter, the resulting accuracy is not very good. It does
not approach field conditions, but this filter has the advantage of a relatively fast
processing time because it can use a single band. Then the NDWI value generated in
this study has a range of -0.497121 to 0.377046. The first class, which is a non-water
body object, has a value of -0.497121 to 0. Then the second class, which is a body of
water object, has a value of 0 to 0.377046. The coastline change for five years shows a
shift in the coastline with a range of 0.62 to 2.75 meters. The Landsat 8 pixel size is 30
meters, while the shift is only <3 meters. So that this experiment does not show any
significant coastline changes. Suggestions for further research: It is necessary to conduct
a study using high-resolution imagery to confirm changes in the coastline accurately.
Keywords: Edge Detection, Image Processing, Remote Sensing, Sampang
PENDAHULUAN
Wilayah pesisir dan pantai merupakan salah satu tempat dengan kondisi yang
dinamis dan selalu mengalami perubahan baik secara cepat atau lambat tergantung
faktor-faktor yang mempengaruhi (Halim & Halili 2016). Faktor tersebut dapat berasal
dari alam seperti arus dan gelombang maupun karena kegiatan manusia seperti alih
fungsi lahan. Selain kondisi wilayah yang dinamis, pesisir dan pantai merupakan
wilayah yang penting karena tidak sedikit industri dibangun di wilayah tersebut. Karena
letak wilayah pesisir yang berbatasan dengan lautan, tidak heran wilayah ini
menyediakan berbagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar.
Garis pantai (Coastline) pada wilayah pesisir merupakan batas pertemuan antara
wilayah daratan dan lautan saat pasang tertinggi (Tarigan 2010). Bagi suatu negara,
keberadaan garis pantai memiliki nilai yang penting karena sebagai perlindungan
sumber daya kelautan dan penentu batas laut antar negara. Mengingat pentingnya
keberadaan garis pantai, diperlukan suatu teknologi dan metode dalam penyedia
informasi di setiap wilayah Indonesia.
Perkembangan teknologi informasi terjadi cukup pesat dalam berbagai bidang.
Salah satu teknologi yang mengalami perkembangan adalah teknik deteksi tepi (Edge
Detection) pada citra. Munir (2019) menyatakan bahwa deteksi tepi merupakan tahap
pemrosesan citra untuk menghasilkan tepi dari setiap objek pada citra. Dalam bidang
Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021
Perbandingan metode Normalized … 18
penginderaan jauh, membedakan tepi suatu objek sangat diperlukan karena jika hanya
menggunakan karakteristik warna maka proses klasifikasi objek pada citra tidak akan
maksimal. Manfaat lain dari deteksi tepi juga dapat mengurangi jumlah data ketika
dilakukan pemrosesan (Munir 2019).
Heriati & Husrin (2017) menyatakan perubahan dan deteksi garis pantai dapat
dikaji melalui citra satelit penginderaan jauh. Terdapat berbagai metode yang digunakan
untuk deteksi garis pantai baik manual dengan digitasi maupun otomatis dengan deteksi
tepi. Penelitian Ginting et al. (2020) yang dilakukan Pesisir Pulau Flores Timur dan
Pulau Adonara Barat yang memiliki bentuk pantai yang berbeda yaitu tebing berbatu,
berpasir, dan berbakau menyimpulkan dimana penggunakan saluran inframerah dekat
(Near-Infrared) dan saluran hijau (Green) pada citra Landsat dan Sentinel menghasilkan
batas tepi terbaik dari ketiga tipe pantai yang diuji. Yadnya et al. (2014) juga melakukan
penelitian dengan menggunakan algoritma Canny Edge Detector di Pantai Senggigi
tahun 2006 menggunakan citra Google Earth. Penelitian tersebut menghasilkan bahwa
Algoritma Canny menghasilkan deteksi tepi yang cukup baik sehingga dapat
disimpulkan pantai Senggigi mengalami pengurangan sebesar 1,5 meter pada tahun
2009. Tidak ada metode standar karena dari beberapa referensi memiliki hasil terbaik
dari metode yang berbeda. Oleh sebab itu penelitian ini menerapkan metode lainnya
untuk mengetahui seberapa akurat kemampuannya dalam membedakan garis pantai
serta analisis time-series.
Dari penjelasan diatas, tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan dua
metode yaitu Normalized Difference Water Index (NDWI) dengan filter Sobel untuk
ekstraksi garis pantai di Pesisir Selatan Sampang, Madura menggunakan citra Landsat
8. Pemilihan metode bertujuan untuk membandingkan performa dalam pendeteksian
tepi objek agar diketahui metode mana yang memiliki kemampuan baik dalam
membedakan tepi. Metode terbaik kemudian diterapkan pada citra untuk mengetahui
perubahan garis pantai pada tahun 2015 hingga 2020. Hasil dari penelitian ini
diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya yang melakukan kajian
perubahan garis pantai di lingkungan pesisir menggunakan teknik deteksi tepi.
Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021
Prayogo 19
METODE PENELITIAN
Bahan dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian terletak pada 7°13'33,223"S hingga 7°13'32,658"S dan
113°10'6,12"E hingga 113°10'47,879"E tepatnya di pesisir selatan Sampang, Madura.
Lokasi ini dipilih atas pertimbangan kondisi garis pantai yang jelas pada citra. Gambar
1 merupakan lokasi penelitian yang ditampilkan pada ESRI World Imagery.
Gambar 1. Lokasi penelitian di Pesisir Selatan Kabupaten Sampang, Madura yang
ditampilkan dengan Basemap ESRI World Imagery
Citra yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra Landsat 8 yang membawa
sensor Operational Land Imager (OLI) dan Thermal Infrared Sensor (TIRS) yang
diperoleh secara gratis pada laman https://earthexplorer.usgs.gov/ dengan level C2 L1.
Landsat 8 pertama kali diluncurkan pada 11 Februari 2013 yang memiliki 1 band Near
Infrared (NIR) dan 7 band reflektif (USGS 2020). Analisis perubahan garis pantai
dalam penelitian ini menggunakan dua citra Landsat 8 dengan perekaman yang berbeda
yaitu tahun 2015 dan 2020 dengan menggunakan metode terbaik hasil perbandingan
NDWI dengan Filter Sobel. Pemrosesan citra menggunakan software The Environment
Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021
Perbandingan metode Normalized … 20
for Visualizing Images (ENVI). Software ini merupakan salah satu software pengolahan
data citra yang paling populer yang diproduksi oleh Research System, Inc (RSI)
(Prayogo 2020). Gambar 2 merupakan informasi Scene, Path/ Row citra Landsat 8 yang
digunakan dalam penelitian ini.
ID: LC08_L1TP_118065_20150904_20200908_02_T1
Tanggal Perekaman: 2015/09/04
Path: 118
Row: 065
ID: LC08_L1TP_118065_20200731_20200908_02_T1
Tanggal Perekaman: 2020/07/31
Path: 118
Row: 065
Gambar 2. Informasi Scene, Path/ Row citra Landsat 8 OLI
yang digunakan dalam penelitian
Citra Landsat 8 OLI merupakan citra resolusi sedang dari United States
Geological Survey. Resolusi yang dimiliki citra ini adalah 30 meter yang berarti bahwa
setiap satu piksel pada citra mewakili 30 meter kondisi aslinya di lapangan. Citra
Landsat 8 OLI memiliki berbagai jenis band diantaranya Multispektral, Pankromatik,
Cirrus dan Thermal dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Tabel 1 merupakan
spesifikasi band citra Landsat 8 OLI.
Tabel 1. Spesifikasi Landsat 8 OLI
Bands
Panjang
Gelombang
Resolusi Spasial
(meter)
Radiance (W/m2srm),
typical
Signal-to-Noise Ratio/ SNR
(typical)
(mikrometer)
Band 1 - Ultra Blue (coastal/
aerosol)
0.435 - 0.451 30 40 130
Band 2 - Blue 0.452 - 0.512 30 40 130
Band 3 - Green 0.533 - 0.590 30 30 100
Band 4 - Red 0.636 - 0.673 30 22 90
Band 5 - NIR 0.851 - 0.879 30 14 90
Band 6 - SWIR 1 1.566 - 1.651 30 4 100
Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021
Prayogo 21
Band 7 - SWIR 2 2.107 - 2.294 30 1.7 100
Band 8 - Panchromatic 0.503 - 0.676 15 23 80
Band 9 - Cirrus 1.363 - 1.384 30 6 130
Band 10 - Thermal 1 10.60 - 11.19 100* (30) - -
Band 11 - Thermal 2 11.50 - 12.51 100* (30) - -
Sumber: (USGS 2020)
Filter Sobel
Operator Sobel atau dapat disebut sebagai operator Sobel-Feldman atau Filter
Sobel digunakan dalam pemrosesan citra dan computer vision (Sobel & Feldman 1973).
Operator ini menggunakan kernel 3x3, 5x5 yang dibulatkan dengan gambar asli untuk
menghitung perkiraan turunan yaitu satu untuk perubahan horizontal, dan satu untuk
vertikal. Persamaan 1 menunjukkan bagaimana filter Sobel bekerja (Sobel & Feldman
1973).
[ ] [ ]
Menggunakan prinsip kernel, dimana * menunjukkan operasi jendela konvolusi
pemrosesan 2 dimensi (2D).
Normalized Difference Water Index (NDWI)
Normalized Difference Water Index (NDWI) merupakan suatu algortima yang
digunakan untuk mendeteksi objek perairan (Anggraini et al. 2017). Algoritma ini
sering digunakan untuk memisahkan badan air dengan daratan. Anggraini et al. (2017);
McFeeters (2013) menyatakan penggunaan band green (kanal tampak) dan NIR
merupakan input pada algoritma NDWI (Persamaan 2).
dimana:
Green : Kanal 3 pada citra Landsat 8
NIR : Kanal 5 pada citra Landsat 8
Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021
Prayogo et al. 22
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Filter Sobel
Penelitian ini menggunakan citra Landsat 8 OLI dengan ukuran 12 bit dengan nilai
maksimum 4096. Nilai bit pada citra akan mempengaruhi dalam pemrosesan terutama
pada tampilan tepi objek. Semakin besar bit pada citra, maka ukuran citra semakin lebih
besar sehingga tampilan citra pun menjadi lebih halus, baik pada band multispektral
maupun pankromatik. Pemrosesan diawali dengan pemilihan kernel. Kernel 3x3 dipilih
karena menghasilkan tepi yang lebih tajam dibandingkan ukuran kernel yang lain ketika
pemrosesan.
Setelah diperoleh citra hasil filter Sobel, maka selanjutnya dilakukan klasifikasi dua
objek menggunakan Unsupervised. Hasil klasifikasi selanjutnya dilakukan konversi dari
raster to vektor yang bertujuan untuk mengekstrak garis. Hal ini dilakukan karena garis
pantai yang paling mudah terdeteksi adalah batas antara daratan dengan lautan. Terakhir
dilakukan overlay untuk mengetahui kedekatan dengan objek sebenarnya pada citra.
Gambar 3 merupakan tahapan pemrosesan citra menggunakan filter Sobel.
(a) (b)
(c) (d)
Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021
Perbandingan metode normalized ... 23
Gambar 3. Hasil filter Sobel pada citra Landsat 8. (a) Hasil filter Sobel kernel
3x3, (b) Hasil klasifikasi Unsupervised dua objek, (c) Konversi Raster to Line (shapefile)
dan (d) Overlay vektor pada basemap
Normalized Difference Water Index (NDWI)
Anggraini et al. (2017); Danoedoro (2012) menyatakan bahwa kanal NIR pada
citra memiliki kemampuan yang baik dibandingkan dengan kanal yang lain dalam
mendeteksi garis pantai dan biomassa sehingga analisis dapat menggunakan teknologi
citra penginderaan jauh. Penelitian ini menggunakan kanal 3 dan 5 Landsat 8 sebagai
input algoritma NDWI. Anggraini et al. (2017); McFeeters (2013) menyatakan bahwa
jika nilainya lebih kecil atau sama dengan nol maka diasumsikan bukan air dan jika
lebih besar dari nol maka diasumsikan air.
Nilai NDWI yang dihasilkan dalam penelitian ini memiliki rentang -0.497121
hingga 0.377046. Kemudian pemrosesan dilanjutkan dengan klasifikasi untuk
membedakan objek badan air dan non badan air. Kelas pertama yang merupakan objek
non badan air memiliki nilai -0.497121 hingga 0. Kemudian kelas kedua yang
merupakan objek badan air memiliki nilai 0 hingga 0.377046. Gambar 4 merupakan
tampilan untuk membedakan kedua objek diatas menggunakan tools Density Slice.
Objek badan air inilah yang kemudian dihilangkan sehingga hanya menyisakan daratan
tepi yang kemudian dapat diproses untuk analisis garis pantai.
(a) (b)
Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021
Prayogo et al. 24
(c) (d)
Gambar 4. Hasil Metode NDWI pada citra Landsat 8. (a) Density Slice Tools
untuk menampilkan kedua objek agar lebih mudah mengkelaskan, (b) Hasil tampilan
citra yang dibagi menjadi dua kelas, (c) Hasil Klasifikasi Unsupervised pada kedua
objek (d) Konversi Raster to Line (shapefile)
Overlay Hasil Garis Metode NDWI dengan Filter Sobel
Tahapan selanjutnya yaitu mengoverlay menjadi satu layer hasil ekstraksi garis
pantai menggunakan metode NDWI dengan Filter Sobel. Deteksi garis pantai
menggunakan metode filter Sobel dan NDWI menghasilkan tingkat akurasi yang
berbeda. Secara visual dapat kita lihat bahwa NDWI menghasilkan batas badan air
dengan objek daratan lebih baik dibandingkan dengan filter Sobel (Gambar 5). Secara
akurasi NDWI menghasilkan garis yang mendekati kondisi lapangan ketika dilakukan
overlay menggunakan Basemap. Namun metode ini juga memiliki kekurangan yaitu
pemrosesan hingga mendapatkan garis membutuhkan waktu yang cukup lama.
Sedangkan pada filter Sobel, akurasi yang dihasilkan tidak terlalu baik dan tidak
mendekati kondisi lapangan. Namun filter ini memiliki keunggulan yaitu waktu
pemrosesan yang relatif cepat karena dapat menggunakan single band. Sehingga analisis
perubahan garis pantai di pesisir Selatan Sampang, Madura secara multitemporal dalam
penelitian ini menggunakan metode NDWI yang mendekati kondisi lapangan.
Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021
Perbandingan metode normalized ... 25
Gambar 5. Overlay Hasil Ekstraksi Garis Pantai Metode NDWI dan Filter Sobel
Pembahasan
Analisis selanjutnya yaitu menggunakan metode NDWI untuk analisis perubahan
garis pantai. Penggunaan citra multitemporal bertujuan untuk mengetahui perubahan
garis pantai selama 5 tahun terakhir. Penerapan algoritma NDWI dilakukan pada citra
tahun 2015 dan 2020 sehingga menghasilkan dua garis pantai. Selang 5 tahun dipilih
agar meminimalkan kesalahan geometri pada citra. Gambar 5 merupakan hasil analisis
perubahan garis pantai menggunakan algoritma NDWI yang dioverlay dengan
Basemap.
Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021
Prayogo et al. 26
Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3
Gambar 5. Garis Pantai Hasil NDWI Tahun 2015 dan 2020 pada Tiga Lokasi
Berbeda
Gambar 5 diatas menunjukkan bahwa terdapat tiga lokasi yang diduga mengalami
pergeseran garis pantai selama 5 tahun terakhir. Dari perhitungan yang telah dilakukan
lokasi pertama mengalami perubahan garis pantai sebesar 2.75 meter. Selanjutnya pada
lokasi kedua, dari tahun 2015 hingga 2020 mengalami perubahan garis pantai sebesar
2.54 meter. Terakhir pada lokasi tiga, selama lima tahun terakhir mengalami perubahan
garis pantai sebesar 0.62 meter. Dua lokasi (Lokasi 1 dan 2) merupakan wilayah yang
langsung berhadapan dengan laut dan satu lokasi (Lokasi 3) merupakan wilayah yang
masih terdapat vegetasi mangrove sebagai penghalang. Sehingga lokasi 1 dan 2
memiliki perubahan yang lebih besar dibandingkan dengan lokasi 3. Tabel 2 merupakan
Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021
Perbandingan metode normalized ... 27
hasil perhitungan perubahan garis pantai selama lima tahun di pesisir selatan Sampang,
Madura dengan ukuran piksel Landsat 8.
Tabel 2. Hasil Perhitungan Pergeseran Garis Pantai
Lokasi
Pergeseran Garis
Pantai (meter)
Ukuran Piksel
Landsat 8
(meter)
Analisis
Perubahan
1 2.75
30
Tidak ada
perubahan yang
signifikan (< 30
meter/ piksel)
2 2.54
3 0.62
KESIMPULAN
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara visual metode NDWI
menghasilkan tepi yang lebih baik dibandingkan dengan filter Sobel karena garis yang
dihasilkan mendekati kondisi asli pada citra Landsat 8 ataupun Basemap World
Imagery. Filter Sobel, akurasi yang dihasilkan tidak terlalu baik dan tidak mendekati
kondisi lapangan, namun filter ini memiliki keunggulan yaitu waktu pemrosesan yang
relatif cepat karena dapat menggunakan single band. Kemudian nilai NDWI yang
dihasilkan dalam penelitian ini memiliki rentang -0.497121 hingga 0.377046. Kelas
pertama yang merupakan objek non badan air memiliki nilai -0.497121 hingga 0.
Kemudian kelas kedua yang merupakan objek badan air memiliki nilai 0 hingga
0.377046. Hasil perhitungan perubahan garis pantai selama lima tahun dari 2015 hingga
2020 di pesisir Selatan Sampang menunjukkan bahwa terjadi pergeseran garis pantai
dengan rentang 0.62 hingga 2.75 meter. Ukuran piksel Landsat 8 adalah 30 meter
sedangkan pergeseran hanya mencapai <3 meter. Sehingga dari percobaan ini tidak
menunjukkan adanya perubahan garis pantai yang signifikan. Saran penelitian
selanjutnya, perlu dilakukan kajian menggunakan citra resolusi tinggi agar perubahan
garis pantai dapat terkonfirmasi dengan akurat.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada United States Geological
Survey (USGS) yang telah menyediakan data citra Landsat 8 sehingga dapat digunakan
Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021
Prayogo et al. 28
dalam penelitian ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang telah membiayai penulis dalam
melakukan studi pada jenjang S2.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini N, Marpaung S, & Hartuti M. 2017. Analisis Perubahan Garis Pantai Ujung
Pangkah Dengan Menggunakan Metode Edge Detection dan Normalized
Difference Water Index (Ujung Pangkah Shoreline Change Analysis Using Edge
Detection Method And Normalized Difference Water Index). Jurnal Penginderaan
Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital 14(2): 65–78. DOI:
https://doi.org/10.30536/j.pjpdcd.1017.v14.a2545.
Danoedoro P. 2012. Pengantar Pengindraan Jauh Digital. In Benedicta Rini W (Ed.),
Yogyakarta: Penerbit ANDI. 397 hlm.
Ginting, Natalia DB, & Faristyawan R. 2020. Deteksi Tipe dan Perubahan Garis Pantai
Menggunakan Analisis Digital Citra Penginderaan Jauh. GEOMATIKA 6(1): 17–
24. DOI: https://doi.org/10.24895/jig.2020.26-1.977.
Halim H, & Halili H. 2016. Studi perubahan garis pantai dengan pendekatan
penginderaan jauh di wilayah Pesisir Kecamatan Soropia. Jurnal Sapa Laut
(Jurnal Ilmu Kelautan) 1(1): 24–31.
Heriati A, & Husrin S. 2017. Perubahan garis pantai di pesisir Cirebon berdasarkan
analisis spasial. Reka Geomatika (2): 52–60.
McFeeters SK. 2013. Using the normalized difference water index (NDWI) within a
geographic information system to detect swimming pools for mosquito abatement:
a practical approach. Remote Sensing 5(7): 3544–3561.
Munir R. 2019. Segmentasi Citra [Bahan Ajar]. Program Studi Teknik Informatika
Sekolah Teknik Elektronika, Institut Teknologi Bandung. 49 hlm.
Prayogo LM. 2020. Tutorial Praktis ENVI Versi 5.2 [Classic], Sukabumi: Farha
Pustaka. 132 hlm.
Sobel I, & Feldman G. 1973. A 3x3 isotropic gradient operator for image processing. In
Hart, P. E. & Duda R. O. Pattern Classification and Scene Analysis: 1–5. DOI:
https://doi.org/10.13140/RG.2.1.1912.4965.
Tarigan MS. 2010. Perubahan garis pantai di wilayah pesisir perairan Cisadane,
Provinsi Banten. Makara Journal of Science 11(1): 49–55.
USGS [Internet]. 2020. Landsat 8 Imagery. Amerika Serikat: U.S. Department of the
Interior [diakses pada tanggal 7 April 2021]. Tersedia pada: https://www.usgs.gov/.
Yadnya MS, Irawan RN. 2014. Analisa Perubahan Garis Pantai Senggigi Menggunakan
Pengolahan (GIS) Citra Satelit Pada Matlab. Dielektrika 1(2): 131–135.

More Related Content

What's hot

Jurnal May Trio Vimeris K2E009082
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082Jurnal May Trio Vimeris K2E009082
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082
May Vimeris
 
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
Operator Warnet Vast Raha
 
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
Operator Warnet Vast Raha
 
Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...
Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...
Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...
Luhur Moekti Prayogo
 
Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...
Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...
Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...
Luhur Moekti Prayogo
 
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Fajar Perdana
 

What's hot (13)

Makalah hidrografi (nabilla esa chotimah)
Makalah hidrografi (nabilla esa chotimah)Makalah hidrografi (nabilla esa chotimah)
Makalah hidrografi (nabilla esa chotimah)
 
pendadaran_S2
pendadaran_S2pendadaran_S2
pendadaran_S2
 
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082Jurnal May Trio Vimeris K2E009082
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082
 
Survey Hidrografi (Ganes permata)
Survey Hidrografi (Ganes permata)Survey Hidrografi (Ganes permata)
Survey Hidrografi (Ganes permata)
 
Inling 2018
Inling 2018Inling 2018
Inling 2018
 
Kelompok 2 esdb
Kelompok 2 esdbKelompok 2 esdb
Kelompok 2 esdb
 
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
 
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
 
Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...
Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...
Study of Tidal Characteristics in The South and North Coastal of Sumenep Rege...
 
Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...
Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...
Comparison of Admiralty and Least Square Methods for Tidal Analysis in Mandan...
 
Pengukuran Hidrografi (Alam sugeng)
Pengukuran Hidrografi (Alam sugeng)Pengukuran Hidrografi (Alam sugeng)
Pengukuran Hidrografi (Alam sugeng)
 
Flood Measure Presentation
Flood Measure PresentationFlood Measure Presentation
Flood Measure Presentation
 
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
Pengolahan Data Magnetik KARSAM 2012
 

Similar to Comparison of Normalized Difference Water Index (NDWI) and Sobel Filter Methods in Landsat 8 Imagery for Coastline Extraction

Analisis persebaran hutan mangrove di bali dengan memanfaatkan citra landsat
Analisis persebaran hutan mangrove di bali dengan memanfaatkan citra landsatAnalisis persebaran hutan mangrove di bali dengan memanfaatkan citra landsat
Analisis persebaran hutan mangrove di bali dengan memanfaatkan citra landsat
mataraga nay
 
Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)
Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)
Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)
January YunGky
 
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...
Luhur Moekti Prayogo
 
228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdf
228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdf228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdf
228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdf
adimsapersada
 
21039-Article Text-73598-2-10-20181119.pdf
21039-Article Text-73598-2-10-20181119.pdf21039-Article Text-73598-2-10-20181119.pdf
21039-Article Text-73598-2-10-20181119.pdf
Asri Renggo
 
21039-Article Text-73598-2-10-20181119.pdf
21039-Article Text-73598-2-10-20181119.pdf21039-Article Text-73598-2-10-20181119.pdf
21039-Article Text-73598-2-10-20181119.pdf
Asri Renggo
 
Kolokium pinardo k2e008043
Kolokium pinardo k2e008043Kolokium pinardo k2e008043
Kolokium pinardo k2e008043
ferosiscaa
 
30 lean wijaya dkk 234-240_rev
30 lean wijaya dkk 234-240_rev30 lean wijaya dkk 234-240_rev
30 lean wijaya dkk 234-240_rev
Farid Yagami
 
Final Report Presentation
Final Report PresentationFinal Report Presentation
Final Report Presentation
Farhan Helmy
 

Similar to Comparison of Normalized Difference Water Index (NDWI) and Sobel Filter Methods in Landsat 8 Imagery for Coastline Extraction (20)

Perbandingan Metode Roberts’ Filter, Segmentasi dan Band Ratio Pada Citra Lan...
Perbandingan Metode Roberts’ Filter, Segmentasi dan Band Ratio Pada Citra Lan...Perbandingan Metode Roberts’ Filter, Segmentasi dan Band Ratio Pada Citra Lan...
Perbandingan Metode Roberts’ Filter, Segmentasi dan Band Ratio Pada Citra Lan...
 
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...
PERMODELAN TSUNAMI UNTUK PENENTUAN ZONA MITIGASI DAN ANALISIS DAMPAK TERHADAP...
 
Analisis persebaran hutan mangrove di bali dengan memanfaatkan citra landsat
Analisis persebaran hutan mangrove di bali dengan memanfaatkan citra landsatAnalisis persebaran hutan mangrove di bali dengan memanfaatkan citra landsat
Analisis persebaran hutan mangrove di bali dengan memanfaatkan citra landsat
 
MATERI_WEBINAR_DETEKSI BATAS BADAN AIR DANAU SEMAYANG MELINTANG.pdf
MATERI_WEBINAR_DETEKSI BATAS BADAN AIR DANAU SEMAYANG MELINTANG.pdfMATERI_WEBINAR_DETEKSI BATAS BADAN AIR DANAU SEMAYANG MELINTANG.pdf
MATERI_WEBINAR_DETEKSI BATAS BADAN AIR DANAU SEMAYANG MELINTANG.pdf
 
Metode Semi Analitis Multikanal untuk Estimasi Kedalaman Perairan Dangkal di ...
Metode Semi Analitis Multikanal untuk Estimasi Kedalaman Perairan Dangkal di ...Metode Semi Analitis Multikanal untuk Estimasi Kedalaman Perairan Dangkal di ...
Metode Semi Analitis Multikanal untuk Estimasi Kedalaman Perairan Dangkal di ...
 
Penggabungan citra
Penggabungan citraPenggabungan citra
Penggabungan citra
 
Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)
Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)
Pemanfaatan INDRAJA (Pengindraan jauh)
 
SEMINAR HASIL TESIS [Rapiin).pptx
SEMINAR HASIL TESIS [Rapiin).pptxSEMINAR HASIL TESIS [Rapiin).pptx
SEMINAR HASIL TESIS [Rapiin).pptx
 
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...
Penerapan Metode Least Square untuk Analisis Harmonik Pasang Surut Air Laut d...
 
51 99-1-sm
51 99-1-sm51 99-1-sm
51 99-1-sm
 
228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdf
228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdf228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdf
228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdf
 
Resensi jurnal ilmiah
Resensi jurnal ilmiahResensi jurnal ilmiah
Resensi jurnal ilmiah
 
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
 
Perbandingan Metode Empiris Satellite-Derived Bathymetry
Perbandingan Metode Empiris Satellite-Derived BathymetryPerbandingan Metode Empiris Satellite-Derived Bathymetry
Perbandingan Metode Empiris Satellite-Derived Bathymetry
 
21039-Article Text-73598-2-10-20181119.pdf
21039-Article Text-73598-2-10-20181119.pdf21039-Article Text-73598-2-10-20181119.pdf
21039-Article Text-73598-2-10-20181119.pdf
 
21039-Article Text-73598-2-10-20181119.pdf
21039-Article Text-73598-2-10-20181119.pdf21039-Article Text-73598-2-10-20181119.pdf
21039-Article Text-73598-2-10-20181119.pdf
 
Kolokium pinardo k2e008043
Kolokium pinardo k2e008043Kolokium pinardo k2e008043
Kolokium pinardo k2e008043
 
30 lean wijaya dkk 234-240_rev
30 lean wijaya dkk 234-240_rev30 lean wijaya dkk 234-240_rev
30 lean wijaya dkk 234-240_rev
 
Review Jurnal PJ.pptx
Review Jurnal PJ.pptxReview Jurnal PJ.pptx
Review Jurnal PJ.pptx
 
Final Report Presentation
Final Report PresentationFinal Report Presentation
Final Report Presentation
 

More from Luhur Moekti Prayogo

Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East JavaResidual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
Luhur Moekti Prayogo
 
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
Luhur Moekti Prayogo
 

More from Luhur Moekti Prayogo (20)

Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East JavaResidual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java
 
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
Pelatihan Pemanfaatan Teknologi AI dalam Pembuatan PTK bagi Guru SDN Karangas...
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Pratiwi)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Udis Sunardi)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Saiful Mukminin)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Maryoko)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Fajar Kurniawan)
 
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
Penginderaan Jauh - Prinsip Dasar Penginderaan Jauh (By. Agus Vandiharjo)
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
 
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
Penetapan dan Penegasan Batas Laut - Sengketa Wilayah Kepulauan Spartly di La...
 
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
Analisis Komponen Harmonik dan Elevasi Pasang Surut pada Alur Pelayaran Perai...
 
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
Land Cover Classification Assessment Using Decision Trees and Maximum Likelih...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijaun Hutan (By. Imam Asghoni Mahali)
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
Mitigasi Bencana Pesisir - Pembuatan Bangunan Tahan Gempa (By. Nur Uswatun Ch...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
Mitigasi Bencana Pesisir - Memberikan Penyuluhan dan Meningkatkan Kesadaran M...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
Mitigasi Bencana Pesisir - Bangunan Pelindung Pantai Sebagai Penanggulangan A...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penanggulangan Abrasi Pantai Melalu Reboisasi Huta...
 
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
Mitigasi Bencana Pesisir - Penghijauan Hutan Mangrove (By. Putri Widyawati Nu...
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
sd1patukangan
 

Recently uploaded (12)

2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
455797170-PROSES dan metode ELISA-pptx.pptx
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis GrafPenyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
Penyiasatan Saintifik Tingkatan 4 Jenis-jenis Graf
 

Comparison of Normalized Difference Water Index (NDWI) and Sobel Filter Methods in Landsat 8 Imagery for Coastline Extraction

  • 1. Jurnal Perikanan dan Kelutan p – ISSN 2089 - 3469 Volume 11 Nomor 1. Juni 2021 e – ISSN 2540 - 9484 Halaman : 16 - 28 Perbandingan metode Normalized … 16 Perbandingan Metode Normalized Difference Water Index (NDWI) dan Filter Sobel pada Citra Landsat 8 untuk Ekstraksi Garis Pantai Comparison of Normalized Difference Water Index (NDWI) and Sobel Filter Methods in Landsat 8 Imagery for Coastline Extraction Luhur Moekti Prayogo1 1 Magister Teknik Geomatika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Indonesia Jl. Grafika No. 2 Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55281 Corresponding author, e-mail: luhur.moekti.prayogo@mail.ugm.ac.id Diterima : 11 April 2021 / Disetujui : 6 Mei 2021 Abstrak Bagi suatu negara, keberadaan garis pantai memiliki nilai yang penting karena sebagai perlindungan sumber daya kelautan dan penentu batas laut antar negara. Terdapat berbagai metode yang digunakan untuk analisis garis pantai baik manual dengan digitasi maupun otomatis dengan deteksi tepi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode Normalized Difference Water Index (NDWI) dengan filter Sobel untuk ekstraksi garis pantai di Pesisir Selatan Sampang, Madura menggunakan citra Landsat 8. Metode terbaik kemudian diterapkan pada citra untuk mengetahui perubahan garis pantai dari tahun 2015 hingga 2020. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara visual metode NDWI menghasilkan tepi yang lebih baik dibandingkan dengan filter Sobel karena garis yang dihasilkan mendekati kondisi asli pada citra Landsat 8 ataupun Basemap World Imagery. Filter Sobel, akurasi yang dihasilkan tidak terlalu baik dan tidak mendekati kondisi lapangan, namun filter ini memiliki keunggulan yaitu waktu pemrosesan yang relatif cepat karena dapat menggunakan single band. Kemudian nilai NDWI yang dihasilkan dalam penelitian ini memiliki rentang -0.497121 hingga 0.377046. Kelas pertama yang merupakan objek non badan air memiliki nilai -0.497121 hingga 0. Kemudian kelas kedua yang merupakan objek badan air memiliki nilai 0 hingga 0.377046. Hasil perhitungan perubahan garis pantai selama lima tahun menunjukkan bahwa terjadi pergeseran garis pantai dengan rentang 0.62 hingga 2.75 meter. Ukuran piksel Landsat 8 adalah 30 meter sedangkan pergeseran hanya mencapai <3 meter. Sehingga dari percobaan ini tidak menunjukkan adanya perubahan garis pantai yang signifikan. Saran penelitian selanjutnya, perlu dilakukan kajian menggunakan citra resolusi tinggi agar perubahan garis pantai dapat terkonfirmasi dengan akurat. Kata Kunci: Deteksi Tepi, Pemrosesan Citra, Penginderaan Jauh, Sampang Abstract For a country, the existence of a coastline has an important value because it acts as a protection for marine resources and determines maritime boundaries between
  • 2. Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021 Prayogo 17 countries. There are various methods used for coastline analysis, both manual by digitizing and automatic by edge detection. This study compares the Normalized Difference Water Index (NDWI) method with the Sobel filter for coastline extraction in the South Coast of Sampang, Madura using Landsat 8 imagery. The best approach is then applied to the image to determine changes in coastlines from 2015 to 2020. This research shows that visually, the NDWI method produces better edges than the Sobel filter because the resulting lines are close to the original conditions in Landsat 8 or Basemap World Imagery. Sobel filter, the resulting accuracy is not very good. It does not approach field conditions, but this filter has the advantage of a relatively fast processing time because it can use a single band. Then the NDWI value generated in this study has a range of -0.497121 to 0.377046. The first class, which is a non-water body object, has a value of -0.497121 to 0. Then the second class, which is a body of water object, has a value of 0 to 0.377046. The coastline change for five years shows a shift in the coastline with a range of 0.62 to 2.75 meters. The Landsat 8 pixel size is 30 meters, while the shift is only <3 meters. So that this experiment does not show any significant coastline changes. Suggestions for further research: It is necessary to conduct a study using high-resolution imagery to confirm changes in the coastline accurately. Keywords: Edge Detection, Image Processing, Remote Sensing, Sampang PENDAHULUAN Wilayah pesisir dan pantai merupakan salah satu tempat dengan kondisi yang dinamis dan selalu mengalami perubahan baik secara cepat atau lambat tergantung faktor-faktor yang mempengaruhi (Halim & Halili 2016). Faktor tersebut dapat berasal dari alam seperti arus dan gelombang maupun karena kegiatan manusia seperti alih fungsi lahan. Selain kondisi wilayah yang dinamis, pesisir dan pantai merupakan wilayah yang penting karena tidak sedikit industri dibangun di wilayah tersebut. Karena letak wilayah pesisir yang berbatasan dengan lautan, tidak heran wilayah ini menyediakan berbagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Garis pantai (Coastline) pada wilayah pesisir merupakan batas pertemuan antara wilayah daratan dan lautan saat pasang tertinggi (Tarigan 2010). Bagi suatu negara, keberadaan garis pantai memiliki nilai yang penting karena sebagai perlindungan sumber daya kelautan dan penentu batas laut antar negara. Mengingat pentingnya keberadaan garis pantai, diperlukan suatu teknologi dan metode dalam penyedia informasi di setiap wilayah Indonesia. Perkembangan teknologi informasi terjadi cukup pesat dalam berbagai bidang. Salah satu teknologi yang mengalami perkembangan adalah teknik deteksi tepi (Edge Detection) pada citra. Munir (2019) menyatakan bahwa deteksi tepi merupakan tahap pemrosesan citra untuk menghasilkan tepi dari setiap objek pada citra. Dalam bidang
  • 3. Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021 Perbandingan metode Normalized … 18 penginderaan jauh, membedakan tepi suatu objek sangat diperlukan karena jika hanya menggunakan karakteristik warna maka proses klasifikasi objek pada citra tidak akan maksimal. Manfaat lain dari deteksi tepi juga dapat mengurangi jumlah data ketika dilakukan pemrosesan (Munir 2019). Heriati & Husrin (2017) menyatakan perubahan dan deteksi garis pantai dapat dikaji melalui citra satelit penginderaan jauh. Terdapat berbagai metode yang digunakan untuk deteksi garis pantai baik manual dengan digitasi maupun otomatis dengan deteksi tepi. Penelitian Ginting et al. (2020) yang dilakukan Pesisir Pulau Flores Timur dan Pulau Adonara Barat yang memiliki bentuk pantai yang berbeda yaitu tebing berbatu, berpasir, dan berbakau menyimpulkan dimana penggunakan saluran inframerah dekat (Near-Infrared) dan saluran hijau (Green) pada citra Landsat dan Sentinel menghasilkan batas tepi terbaik dari ketiga tipe pantai yang diuji. Yadnya et al. (2014) juga melakukan penelitian dengan menggunakan algoritma Canny Edge Detector di Pantai Senggigi tahun 2006 menggunakan citra Google Earth. Penelitian tersebut menghasilkan bahwa Algoritma Canny menghasilkan deteksi tepi yang cukup baik sehingga dapat disimpulkan pantai Senggigi mengalami pengurangan sebesar 1,5 meter pada tahun 2009. Tidak ada metode standar karena dari beberapa referensi memiliki hasil terbaik dari metode yang berbeda. Oleh sebab itu penelitian ini menerapkan metode lainnya untuk mengetahui seberapa akurat kemampuannya dalam membedakan garis pantai serta analisis time-series. Dari penjelasan diatas, tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan dua metode yaitu Normalized Difference Water Index (NDWI) dengan filter Sobel untuk ekstraksi garis pantai di Pesisir Selatan Sampang, Madura menggunakan citra Landsat 8. Pemilihan metode bertujuan untuk membandingkan performa dalam pendeteksian tepi objek agar diketahui metode mana yang memiliki kemampuan baik dalam membedakan tepi. Metode terbaik kemudian diterapkan pada citra untuk mengetahui perubahan garis pantai pada tahun 2015 hingga 2020. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya yang melakukan kajian perubahan garis pantai di lingkungan pesisir menggunakan teknik deteksi tepi.
  • 4. Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021 Prayogo 19 METODE PENELITIAN Bahan dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian terletak pada 7°13'33,223"S hingga 7°13'32,658"S dan 113°10'6,12"E hingga 113°10'47,879"E tepatnya di pesisir selatan Sampang, Madura. Lokasi ini dipilih atas pertimbangan kondisi garis pantai yang jelas pada citra. Gambar 1 merupakan lokasi penelitian yang ditampilkan pada ESRI World Imagery. Gambar 1. Lokasi penelitian di Pesisir Selatan Kabupaten Sampang, Madura yang ditampilkan dengan Basemap ESRI World Imagery Citra yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra Landsat 8 yang membawa sensor Operational Land Imager (OLI) dan Thermal Infrared Sensor (TIRS) yang diperoleh secara gratis pada laman https://earthexplorer.usgs.gov/ dengan level C2 L1. Landsat 8 pertama kali diluncurkan pada 11 Februari 2013 yang memiliki 1 band Near Infrared (NIR) dan 7 band reflektif (USGS 2020). Analisis perubahan garis pantai dalam penelitian ini menggunakan dua citra Landsat 8 dengan perekaman yang berbeda yaitu tahun 2015 dan 2020 dengan menggunakan metode terbaik hasil perbandingan NDWI dengan Filter Sobel. Pemrosesan citra menggunakan software The Environment
  • 5. Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021 Perbandingan metode Normalized … 20 for Visualizing Images (ENVI). Software ini merupakan salah satu software pengolahan data citra yang paling populer yang diproduksi oleh Research System, Inc (RSI) (Prayogo 2020). Gambar 2 merupakan informasi Scene, Path/ Row citra Landsat 8 yang digunakan dalam penelitian ini. ID: LC08_L1TP_118065_20150904_20200908_02_T1 Tanggal Perekaman: 2015/09/04 Path: 118 Row: 065 ID: LC08_L1TP_118065_20200731_20200908_02_T1 Tanggal Perekaman: 2020/07/31 Path: 118 Row: 065 Gambar 2. Informasi Scene, Path/ Row citra Landsat 8 OLI yang digunakan dalam penelitian Citra Landsat 8 OLI merupakan citra resolusi sedang dari United States Geological Survey. Resolusi yang dimiliki citra ini adalah 30 meter yang berarti bahwa setiap satu piksel pada citra mewakili 30 meter kondisi aslinya di lapangan. Citra Landsat 8 OLI memiliki berbagai jenis band diantaranya Multispektral, Pankromatik, Cirrus dan Thermal dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Tabel 1 merupakan spesifikasi band citra Landsat 8 OLI. Tabel 1. Spesifikasi Landsat 8 OLI Bands Panjang Gelombang Resolusi Spasial (meter) Radiance (W/m2srm), typical Signal-to-Noise Ratio/ SNR (typical) (mikrometer) Band 1 - Ultra Blue (coastal/ aerosol) 0.435 - 0.451 30 40 130 Band 2 - Blue 0.452 - 0.512 30 40 130 Band 3 - Green 0.533 - 0.590 30 30 100 Band 4 - Red 0.636 - 0.673 30 22 90 Band 5 - NIR 0.851 - 0.879 30 14 90 Band 6 - SWIR 1 1.566 - 1.651 30 4 100
  • 6. Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021 Prayogo 21 Band 7 - SWIR 2 2.107 - 2.294 30 1.7 100 Band 8 - Panchromatic 0.503 - 0.676 15 23 80 Band 9 - Cirrus 1.363 - 1.384 30 6 130 Band 10 - Thermal 1 10.60 - 11.19 100* (30) - - Band 11 - Thermal 2 11.50 - 12.51 100* (30) - - Sumber: (USGS 2020) Filter Sobel Operator Sobel atau dapat disebut sebagai operator Sobel-Feldman atau Filter Sobel digunakan dalam pemrosesan citra dan computer vision (Sobel & Feldman 1973). Operator ini menggunakan kernel 3x3, 5x5 yang dibulatkan dengan gambar asli untuk menghitung perkiraan turunan yaitu satu untuk perubahan horizontal, dan satu untuk vertikal. Persamaan 1 menunjukkan bagaimana filter Sobel bekerja (Sobel & Feldman 1973). [ ] [ ] Menggunakan prinsip kernel, dimana * menunjukkan operasi jendela konvolusi pemrosesan 2 dimensi (2D). Normalized Difference Water Index (NDWI) Normalized Difference Water Index (NDWI) merupakan suatu algortima yang digunakan untuk mendeteksi objek perairan (Anggraini et al. 2017). Algoritma ini sering digunakan untuk memisahkan badan air dengan daratan. Anggraini et al. (2017); McFeeters (2013) menyatakan penggunaan band green (kanal tampak) dan NIR merupakan input pada algoritma NDWI (Persamaan 2). dimana: Green : Kanal 3 pada citra Landsat 8 NIR : Kanal 5 pada citra Landsat 8
  • 7. Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021 Prayogo et al. 22 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Filter Sobel Penelitian ini menggunakan citra Landsat 8 OLI dengan ukuran 12 bit dengan nilai maksimum 4096. Nilai bit pada citra akan mempengaruhi dalam pemrosesan terutama pada tampilan tepi objek. Semakin besar bit pada citra, maka ukuran citra semakin lebih besar sehingga tampilan citra pun menjadi lebih halus, baik pada band multispektral maupun pankromatik. Pemrosesan diawali dengan pemilihan kernel. Kernel 3x3 dipilih karena menghasilkan tepi yang lebih tajam dibandingkan ukuran kernel yang lain ketika pemrosesan. Setelah diperoleh citra hasil filter Sobel, maka selanjutnya dilakukan klasifikasi dua objek menggunakan Unsupervised. Hasil klasifikasi selanjutnya dilakukan konversi dari raster to vektor yang bertujuan untuk mengekstrak garis. Hal ini dilakukan karena garis pantai yang paling mudah terdeteksi adalah batas antara daratan dengan lautan. Terakhir dilakukan overlay untuk mengetahui kedekatan dengan objek sebenarnya pada citra. Gambar 3 merupakan tahapan pemrosesan citra menggunakan filter Sobel. (a) (b) (c) (d)
  • 8. Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021 Perbandingan metode normalized ... 23 Gambar 3. Hasil filter Sobel pada citra Landsat 8. (a) Hasil filter Sobel kernel 3x3, (b) Hasil klasifikasi Unsupervised dua objek, (c) Konversi Raster to Line (shapefile) dan (d) Overlay vektor pada basemap Normalized Difference Water Index (NDWI) Anggraini et al. (2017); Danoedoro (2012) menyatakan bahwa kanal NIR pada citra memiliki kemampuan yang baik dibandingkan dengan kanal yang lain dalam mendeteksi garis pantai dan biomassa sehingga analisis dapat menggunakan teknologi citra penginderaan jauh. Penelitian ini menggunakan kanal 3 dan 5 Landsat 8 sebagai input algoritma NDWI. Anggraini et al. (2017); McFeeters (2013) menyatakan bahwa jika nilainya lebih kecil atau sama dengan nol maka diasumsikan bukan air dan jika lebih besar dari nol maka diasumsikan air. Nilai NDWI yang dihasilkan dalam penelitian ini memiliki rentang -0.497121 hingga 0.377046. Kemudian pemrosesan dilanjutkan dengan klasifikasi untuk membedakan objek badan air dan non badan air. Kelas pertama yang merupakan objek non badan air memiliki nilai -0.497121 hingga 0. Kemudian kelas kedua yang merupakan objek badan air memiliki nilai 0 hingga 0.377046. Gambar 4 merupakan tampilan untuk membedakan kedua objek diatas menggunakan tools Density Slice. Objek badan air inilah yang kemudian dihilangkan sehingga hanya menyisakan daratan tepi yang kemudian dapat diproses untuk analisis garis pantai. (a) (b)
  • 9. Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021 Prayogo et al. 24 (c) (d) Gambar 4. Hasil Metode NDWI pada citra Landsat 8. (a) Density Slice Tools untuk menampilkan kedua objek agar lebih mudah mengkelaskan, (b) Hasil tampilan citra yang dibagi menjadi dua kelas, (c) Hasil Klasifikasi Unsupervised pada kedua objek (d) Konversi Raster to Line (shapefile) Overlay Hasil Garis Metode NDWI dengan Filter Sobel Tahapan selanjutnya yaitu mengoverlay menjadi satu layer hasil ekstraksi garis pantai menggunakan metode NDWI dengan Filter Sobel. Deteksi garis pantai menggunakan metode filter Sobel dan NDWI menghasilkan tingkat akurasi yang berbeda. Secara visual dapat kita lihat bahwa NDWI menghasilkan batas badan air dengan objek daratan lebih baik dibandingkan dengan filter Sobel (Gambar 5). Secara akurasi NDWI menghasilkan garis yang mendekati kondisi lapangan ketika dilakukan overlay menggunakan Basemap. Namun metode ini juga memiliki kekurangan yaitu pemrosesan hingga mendapatkan garis membutuhkan waktu yang cukup lama. Sedangkan pada filter Sobel, akurasi yang dihasilkan tidak terlalu baik dan tidak mendekati kondisi lapangan. Namun filter ini memiliki keunggulan yaitu waktu pemrosesan yang relatif cepat karena dapat menggunakan single band. Sehingga analisis perubahan garis pantai di pesisir Selatan Sampang, Madura secara multitemporal dalam penelitian ini menggunakan metode NDWI yang mendekati kondisi lapangan.
  • 10. Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021 Perbandingan metode normalized ... 25 Gambar 5. Overlay Hasil Ekstraksi Garis Pantai Metode NDWI dan Filter Sobel Pembahasan Analisis selanjutnya yaitu menggunakan metode NDWI untuk analisis perubahan garis pantai. Penggunaan citra multitemporal bertujuan untuk mengetahui perubahan garis pantai selama 5 tahun terakhir. Penerapan algoritma NDWI dilakukan pada citra tahun 2015 dan 2020 sehingga menghasilkan dua garis pantai. Selang 5 tahun dipilih agar meminimalkan kesalahan geometri pada citra. Gambar 5 merupakan hasil analisis perubahan garis pantai menggunakan algoritma NDWI yang dioverlay dengan Basemap.
  • 11. Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021 Prayogo et al. 26 Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3 Gambar 5. Garis Pantai Hasil NDWI Tahun 2015 dan 2020 pada Tiga Lokasi Berbeda Gambar 5 diatas menunjukkan bahwa terdapat tiga lokasi yang diduga mengalami pergeseran garis pantai selama 5 tahun terakhir. Dari perhitungan yang telah dilakukan lokasi pertama mengalami perubahan garis pantai sebesar 2.75 meter. Selanjutnya pada lokasi kedua, dari tahun 2015 hingga 2020 mengalami perubahan garis pantai sebesar 2.54 meter. Terakhir pada lokasi tiga, selama lima tahun terakhir mengalami perubahan garis pantai sebesar 0.62 meter. Dua lokasi (Lokasi 1 dan 2) merupakan wilayah yang langsung berhadapan dengan laut dan satu lokasi (Lokasi 3) merupakan wilayah yang masih terdapat vegetasi mangrove sebagai penghalang. Sehingga lokasi 1 dan 2 memiliki perubahan yang lebih besar dibandingkan dengan lokasi 3. Tabel 2 merupakan
  • 12. Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021 Perbandingan metode normalized ... 27 hasil perhitungan perubahan garis pantai selama lima tahun di pesisir selatan Sampang, Madura dengan ukuran piksel Landsat 8. Tabel 2. Hasil Perhitungan Pergeseran Garis Pantai Lokasi Pergeseran Garis Pantai (meter) Ukuran Piksel Landsat 8 (meter) Analisis Perubahan 1 2.75 30 Tidak ada perubahan yang signifikan (< 30 meter/ piksel) 2 2.54 3 0.62 KESIMPULAN Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa secara visual metode NDWI menghasilkan tepi yang lebih baik dibandingkan dengan filter Sobel karena garis yang dihasilkan mendekati kondisi asli pada citra Landsat 8 ataupun Basemap World Imagery. Filter Sobel, akurasi yang dihasilkan tidak terlalu baik dan tidak mendekati kondisi lapangan, namun filter ini memiliki keunggulan yaitu waktu pemrosesan yang relatif cepat karena dapat menggunakan single band. Kemudian nilai NDWI yang dihasilkan dalam penelitian ini memiliki rentang -0.497121 hingga 0.377046. Kelas pertama yang merupakan objek non badan air memiliki nilai -0.497121 hingga 0. Kemudian kelas kedua yang merupakan objek badan air memiliki nilai 0 hingga 0.377046. Hasil perhitungan perubahan garis pantai selama lima tahun dari 2015 hingga 2020 di pesisir Selatan Sampang menunjukkan bahwa terjadi pergeseran garis pantai dengan rentang 0.62 hingga 2.75 meter. Ukuran piksel Landsat 8 adalah 30 meter sedangkan pergeseran hanya mencapai <3 meter. Sehingga dari percobaan ini tidak menunjukkan adanya perubahan garis pantai yang signifikan. Saran penelitian selanjutnya, perlu dilakukan kajian menggunakan citra resolusi tinggi agar perubahan garis pantai dapat terkonfirmasi dengan akurat. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada United States Geological Survey (USGS) yang telah menyediakan data citra Landsat 8 sehingga dapat digunakan
  • 13. Jurnal Perikanan dan Kelautan Volume 11 Nomor 1 : 16 - 28. Juni 2021 Prayogo et al. 28 dalam penelitian ini. Tidak lupa penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang telah membiayai penulis dalam melakukan studi pada jenjang S2. DAFTAR PUSTAKA Anggraini N, Marpaung S, & Hartuti M. 2017. Analisis Perubahan Garis Pantai Ujung Pangkah Dengan Menggunakan Metode Edge Detection dan Normalized Difference Water Index (Ujung Pangkah Shoreline Change Analysis Using Edge Detection Method And Normalized Difference Water Index). Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital 14(2): 65–78. DOI: https://doi.org/10.30536/j.pjpdcd.1017.v14.a2545. Danoedoro P. 2012. Pengantar Pengindraan Jauh Digital. In Benedicta Rini W (Ed.), Yogyakarta: Penerbit ANDI. 397 hlm. Ginting, Natalia DB, & Faristyawan R. 2020. Deteksi Tipe dan Perubahan Garis Pantai Menggunakan Analisis Digital Citra Penginderaan Jauh. GEOMATIKA 6(1): 17– 24. DOI: https://doi.org/10.24895/jig.2020.26-1.977. Halim H, & Halili H. 2016. Studi perubahan garis pantai dengan pendekatan penginderaan jauh di wilayah Pesisir Kecamatan Soropia. Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan) 1(1): 24–31. Heriati A, & Husrin S. 2017. Perubahan garis pantai di pesisir Cirebon berdasarkan analisis spasial. Reka Geomatika (2): 52–60. McFeeters SK. 2013. Using the normalized difference water index (NDWI) within a geographic information system to detect swimming pools for mosquito abatement: a practical approach. Remote Sensing 5(7): 3544–3561. Munir R. 2019. Segmentasi Citra [Bahan Ajar]. Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektronika, Institut Teknologi Bandung. 49 hlm. Prayogo LM. 2020. Tutorial Praktis ENVI Versi 5.2 [Classic], Sukabumi: Farha Pustaka. 132 hlm. Sobel I, & Feldman G. 1973. A 3x3 isotropic gradient operator for image processing. In Hart, P. E. & Duda R. O. Pattern Classification and Scene Analysis: 1–5. DOI: https://doi.org/10.13140/RG.2.1.1912.4965. Tarigan MS. 2010. Perubahan garis pantai di wilayah pesisir perairan Cisadane, Provinsi Banten. Makara Journal of Science 11(1): 49–55. USGS [Internet]. 2020. Landsat 8 Imagery. Amerika Serikat: U.S. Department of the Interior [diakses pada tanggal 7 April 2021]. Tersedia pada: https://www.usgs.gov/. Yadnya MS, Irawan RN. 2014. Analisa Perubahan Garis Pantai Senggigi Menggunakan Pengolahan (GIS) Citra Satelit Pada Matlab. Dielektrika 1(2): 131–135.