SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
KLASIFIKASI PENELITIAN
BERDASARKAN TESIS FTTM ITB
ANDI FEBBY ALVIONITA M (22121017)
DODDY GEOFANNY SUKSESIO Y (22121027)
ANDREYAN ADITYA SN (22121031)
KELOMPOK 2 ESDB
FTTM-ITB
JUDUL TESIS
1
2
3
4
5
GEOKIMIA UNSUR TANAH JARANG DAN DISTRIBUSI UKURAN BUTIR MINERAL
BERAT YANG BERASOSIASI DENGAN ENDAPAN TIMAH PLASER, PULAU BANGKA
(Asti Sulastri-ESDB)
DAMPAK PEREKONOMIAN KEBIJAKAN NILAI TAMBAH TEMBAGA DAN MINERAL IKUTANNYA
(Said Salem Al Hamid-EKMIN)
PENGEMBANGAN MODEL PENGELOLAAN AIR ASAM TAMBANG DENGAN SISTEM
INFORMASI GEOGRAFI
(Alif Ardy Saputra-LINGTAM)
ANALISIS PENGARUH GETARAN PELEDAKAN PERMUKAAN TERHADAP KESTABILAN
TEROWONGAN #4 PROYEK KERETA CEPAT INDONESIA-CHINA, PURWAKARTA
(Yuga Maulana-GEOMEKANIKA)
BIOSINTESIS NANOPARTIKEL EMAS DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN
PURING, KAPULAGA, HANJUANG, KULA DAN ESKTRAK DAGING BUAH MATOA
SEBAGAI AGEN PEREDUKSI DAN STABILITATOR
(Muhammad Hafidavi Fahrezy-Metalurgi)
GEOKIMIA UNSUR TANAH JARANG DAN DISTRIBUSI UKURAN BUTIR MINERAL
BERAT YANG BERASOSIASI DENGAN ENDAPAN TIMAH PLASER, PULAU BANGKA
(Asti Sulastri-ESDB)
1
 Indonesia masuk kedalam South East Asian Tin Belt yang
memanjang mulai dari Myanmar hingga ke Indonesia
 REE hadir sebagai mineral ikutan timah
 Tujuan penelitian ini mengetahui karakteristik butiran mineral berat
dan distribusi REE pada beberapa domain puncak morfologi di Pulau
Bangka
 Metode yang digunakan adalah grain counting, analisis tekstur butir
seperti histogram butir dan morfologi butir, serta analisis ICP-MS.
 Hasil yang didapatkan pengayaan unsur tanah jarang di aluvial
terdapat di daerah Toboali sekitar 1.643 ppm dan sampel tailing
berada di daerah Menumbing dengan konsentrasi 11.208 ppm.
Manfaat: Applied Research
Hasil analisis butiran dapat
menjadi acuan pada proses
penambangannya nanti
01
Data yang digunakan data sekunder tahun
2019 dan data primer serta penelitian
dilakukan pada tahun 2021
03
Tujuan: Deskriptif
Mendeskripsikan
karakteristik pada
masing-masing sampel
02
Teknik Pengumpulan Data:
Eksperimental
Analisis grain counting,
analisis butir, ICP-MS
04
GEOKIMIA UNSUR TANAH JARANG DAN DISTRIBUSI UKURAN BUTIR MINERAL
BERAT YANG BERASOSIASI DENGAN ENDAPAN TIMAH PLASER, PULAU BANGKA
(Asti Sulastri-ESDB)
1
Dimensi waktu: Longitudinal
DAMPAK PEREKONOMIAN KEBIJAKAN NILAI TAMBAH TEMBAGA
DAN MINERAL IKUTANNYA
(Said Salem Al Hamid-EKMIN)
2
 Penelitian ini mengkaji dampak dari kebijakan nilai tambah pertambangan
tembaga terhadap perekonomian negara (PP No. 9 tahun 2012)
 Implementasi adanya rencana pembangunan smelter tembaga baru yang
diharapkan dapat mengolah seluruh produksi konsentrat tembaga nasional
 Lumpur anoda sebagai mineral ikutan tembaga yang mengandung Au, Ag, Bi,
Pd, Se, Te belum dikenakan pajak royalti
 Terlambatnya pemberlakuan tarif royalti tersebut menyebabkan terjadinya
selisih penerimaan negara dari royalti unsur-unsur tersebut untuk tahun 2012,
2013, dan 2014 berturut-turut sebesar 2,4 triliun rupiah, 1,96 triliun rupiah,
dan 2,08 triliun rupiah.
 Sementara itu untuk kurun waktu yang sama terdapat potensi penambahan
penerimaan negara sekitar 40–42 milyar rupiah/tahun, jika lumpur anoda
yang dijual oleh smelter dikenakan royalti atasnya.
Manfaat: Applied Research
Hasil penelitian dapat jadi
pertimbangan pemerintah
dalam membuat kebijakan
01
Data yang digunakan mulai dari tahun
2012-2021
03
Tujuan: Eksplanatif
Menjelaskan dampak/ akibat dari sisi
ekonomi tentang kebijakan nilai
tambah tembaga dan ikutannya.
02
Teknik Pengumpulan Data:
Analisis Isi
Laporan produksi, ekspor, impor,
serta harga Cu katoda di Indonesia
04
2
Dimensi waktu: Longitudinal
DAMPAK PEREKONOMIAN KEBIJAKAN NILAI TAMBAH TEMBAGA
DAN MINERAL IKUTANNYA
(Said Salem Al Hamid-EKMIN)
PENGEMBANGAN MODEL PENGELOLAAN AIR ASAM TAMBANG
DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
(Alif Ardy Saputra-LINGTAM)
3
 Data yang digunakan perusahaan untuk memantau pengaruh penambangan
terhadap lingkungan semakin banyak maka dibutuhkan basis data untuk
mengelolanya
 SIG salah satu basis data yang dapat mengola data tersebut
 Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pengelolaan air asam
tambang (AAT) pada SIG dengan menggunakan Phyton 2.51 dan fasilitas
model builder.
 Dengan terintegrasinya data pengamatan lingkungan, analisis lingkungan,
dan penyajian data spasial, SIG dikembangkan menjadi decision support
system (DSS)
 Penelitian ini menggunakan pendekatan daerah aliran sungai (DAS) untuk
mengidentifikasi daerah-daerah kritis, sehingga pengelolaan AAT lebih
difokuskan pada daerah tersebut
Manfaat: Basic Research
SIG dapat digunakan sebagai DSS, namun karena
sifatnya yang umum, sehingga perlu
dikembangkan lebih spesifik dengan bantuan
bahasa pemograman tertentu.
01
Data AAT didapatkan dan diolah pada
waktu yang sama
03
Tujuan: Eksploratif
Membuat aplikasi yang bisa
digunakan sebagai pendukung
pengambilan keputusan dalam
penanggulangan AAT
02
Teknik Pengumpulan Data:
Analisis Isi
Data yang didapatkan berupa peta
topografi dan data kandungan AAT
kemudian diolah di ArcGIS
04
3
Dimensi waktu:
Cross-Sectional
PENGEMBANGAN MODEL PENGELOLAAN AIR ASAM TAMBANG
DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI
(Alif Ardy Saputra-LINGTAM)
ANALISIS PENGARUH GETARAN PELEDAKAN PERMUKAAN TERHADAP
KESTABILAN TEROWONGAN #4 PROYEK KERETA CEPAT
INDONESIA-CHINA, PURWAKARTA
(Yuga Maulana-GEOMEKANIKA)
4
 Kegiatan peledakan tambang kuari yang berada diatas permukaan
terowongan #4 Kereta Cepat Indonesia-China berpotensi mengganggu
kestabilan terowongan jika terowongan sudah aktif.
 Dibutuhkan prediksi untuk menentukan batas maksismum bahan peledak
yang boleh digunakan pada tambang kuari tersebut
 Prediksi getaran dilakukan dengan dua metode yang berbeda yaitu dengan
metode scale distance dan artificial neural network dengan menggunakan
data-data pengukuran getaran di area getaran dengan menggunakan alat
minimate
 Hasil yang diperoleh kestabilan terowongan berada dalam kondisi aman.
Manfaat: Applied Research
Memperdiksi getaran yang dihasilkan tiap berat bahan
peledak, sehingga hasilnya dapat diteruskan kepada
perusahaan tambang disekitaran terowongan agar
tidak kestabilan terowongan dapat terjaga
01
Data penelitian dilakukan dan diuji pada
rentan waktu yang sama
03
Tujuan: Deskriptif
Kecenderungan besaran getaran
yang dihasilkan setiap berat bahan
peledak
02
Teknik Pengumpulan Data:
Lapangan dan Eksperimental
Di lapangan : pengukuran getaran ledakan
Di lab : uji UCS
04
4
Dimensi waktu:
Cross-Sectional
ANALISIS PENGARUH GETARAN PELEDAKAN PERMUKAAN TERHADAP
KESTABILAN TEROWONGAN #4 PROYEK KERETA CEPAT
INDONESIA-CHINA, PURWAKARTA
(Yuga Maulana-GEOMEKANIKA)
BIOSINTESIS NANOPARTIKEL EMAS DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK
DAUN PURING, KAPULAGA, HANJUANG, KULA, KAPULAGA, DAN ESKTRAK
DAGING BUAH MATOA SEBAGAI AGEN PEREDUKSI DAN STABILITATOR
(Muhammad Hafidavi Fahrezy-Metalurgi)
5
 Nanopartikel emas memiliki sifat yang unik dan berbeda dengan sifat emas
pada ukuran bulk-nya
 Nanopartikel emas dapat disintesis dengan metode fisika-kimia, namun
prosesnya metode tersebut masih menggunakan senyawa kimia/radiasi yang
berbahaya, beracun dan tidak ramah lingkungan
 Metode biosintesis ramah lingkungan karena tidak menggunakan senyawa
beracun atau dihasilkan radiasi yang berbahaya, metodenya simple,
ekonomis/murah, proses sintesisnya cepat
 Percobaan biosintesis dilakukan dengan cara memasukkan larutan ekstrak
tanaman ke dalam larutan prekursor emas pada temperatur 80 derajat C
 Dikarakterisasi menggunakan UV-Vis dan TEM dan nanopartikel emas yang
didapat dikarakterisasi menggunakan FTIR
 Hasil karakterisasi TEM menunjukkan nanopartikel emas berhasil disintesis
untuk setiap jenis ekstrak tanaman
Manfaat: Basic Research
Hasilnya belum dapat diaplikasikan langsung, butuh
penelitian lebih lanjut
01
Data penelitian dilakukan dan diuji pada
rentan waktu yang sama
03
Tujuan: Eksploratif
Belum ada pengujian nanopartikel
emas menggunakan ekstrak daun
tanaman puring, kapulaga,
hanjuang, kula, walisongo
02
Teknik Pengumpulan Data:
Eksperimental
Pengukuran menggunakan UV-Vis, TEM dan
FTIR
04
5
Dimensi waktu:
Cross-Sectional
BIOSINTESIS NANOPARTIKEL EMAS DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK
DAUN PURING, KAPULAGA, HANJUANG, KULA, KAPULAGA, DAN ESKTRAK
DAGING BUAH MATOA SEBAGAI AGEN PEREDUKSI DAN STABILITATOR
(Muhammad Hafidavi Fahrezy-Metalurgi)
Terima kasih!
by
slide.go

More Related Content

What's hot

Seminar kamal farobi fix
Seminar kamal farobi fixSeminar kamal farobi fix
Seminar kamal farobi fixKamalFarobi
 
Analisis kelas kemampuan lahan sebagai penentu kesesuaian
Analisis kelas kemampuan lahan sebagai penentu kesesuaianAnalisis kelas kemampuan lahan sebagai penentu kesesuaian
Analisis kelas kemampuan lahan sebagai penentu kesesuaianjufrikarim
 
Geolistrik Metode Sclumberger Garut Mei 2014
Geolistrik Metode Sclumberger Garut Mei 2014Geolistrik Metode Sclumberger Garut Mei 2014
Geolistrik Metode Sclumberger Garut Mei 2014Dianora Didi
 
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_ValentinoZergio
 
Tata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseTata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseinfosanitasi
 
1259 2749-1-EKA
1259 2749-1-EKA1259 2749-1-EKA
1259 2749-1-EKAalam luas
 
5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaan
5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaan5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaan
5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaandrestajumena1
 
Tahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologiTahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologiIndahPasaribu1
 
Peta kecamatan tugu
Peta kecamatan tuguPeta kecamatan tugu
Peta kecamatan tugukec tugu
 
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082Jurnal May Trio Vimeris K2E009082
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082May Vimeris
 
Comparison of Normalized Difference Water Index (NDWI) and Sobel Filter Metho...
Comparison of Normalized Difference Water Index (NDWI) and Sobel Filter Metho...Comparison of Normalized Difference Water Index (NDWI) and Sobel Filter Metho...
Comparison of Normalized Difference Water Index (NDWI) and Sobel Filter Metho...Luhur Moekti Prayogo
 
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata airZaidil Firza
 
Ramlan et al_Prosiding Mapin 2015
Ramlan et al_Prosiding Mapin 2015Ramlan et al_Prosiding Mapin 2015
Ramlan et al_Prosiding Mapin 2015Seniarwan Arifin
 
4. permenpuno28 prt-m-2016
4. permenpuno28 prt-m-20164. permenpuno28 prt-m-2016
4. permenpuno28 prt-m-2016ichalichsan
 
jurnal bendungan ok
jurnal bendungan okjurnal bendungan ok
jurnal bendungan okalam luas
 
Drainase - Proses desain drainase perkotaan
Drainase - Proses desain drainase perkotaanDrainase - Proses desain drainase perkotaan
Drainase - Proses desain drainase perkotaannoussevarenna
 
ANALISISA LIRANP ERMUKAANU NTUKO PTIMASPI ENGGUNAALNA HANP ADAD ASS EPARI MEN...
ANALISISA LIRANP ERMUKAANU NTUKO PTIMASPI ENGGUNAALNA HANP ADAD ASS EPARI MEN...ANALISISA LIRANP ERMUKAANU NTUKO PTIMASPI ENGGUNAALNA HANP ADAD ASS EPARI MEN...
ANALISISA LIRANP ERMUKAANU NTUKO PTIMASPI ENGGUNAALNA HANP ADAD ASS EPARI MEN...Repository Ipb
 

What's hot (20)

Evaluasi cadangn
Evaluasi cadangnEvaluasi cadangn
Evaluasi cadangn
 
Seminar kamal farobi fix
Seminar kamal farobi fixSeminar kamal farobi fix
Seminar kamal farobi fix
 
Analisis kelas kemampuan lahan sebagai penentu kesesuaian
Analisis kelas kemampuan lahan sebagai penentu kesesuaianAnalisis kelas kemampuan lahan sebagai penentu kesesuaian
Analisis kelas kemampuan lahan sebagai penentu kesesuaian
 
Geolistrik Metode Sclumberger Garut Mei 2014
Geolistrik Metode Sclumberger Garut Mei 2014Geolistrik Metode Sclumberger Garut Mei 2014
Geolistrik Metode Sclumberger Garut Mei 2014
 
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
Ba4cb modul 2__survai_lapangan__99_hal_
 
Tata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainaseTata cara pembuatan detail drainase
Tata cara pembuatan detail drainase
 
1259 2749-1-EKA
1259 2749-1-EKA1259 2749-1-EKA
1259 2749-1-EKA
 
5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaan
5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaan5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaan
5 bab 3 metodologi pelaksanaan pekerjaan
 
12 kustamar-itn
 12  kustamar-itn 12  kustamar-itn
12 kustamar-itn
 
Tahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologiTahapan pemetaan geologi
Tahapan pemetaan geologi
 
Penelitian SWAT-MODFLOW
Penelitian SWAT-MODFLOWPenelitian SWAT-MODFLOW
Penelitian SWAT-MODFLOW
 
Peta kecamatan tugu
Peta kecamatan tuguPeta kecamatan tugu
Peta kecamatan tugu
 
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082Jurnal May Trio Vimeris K2E009082
Jurnal May Trio Vimeris K2E009082
 
Comparison of Normalized Difference Water Index (NDWI) and Sobel Filter Metho...
Comparison of Normalized Difference Water Index (NDWI) and Sobel Filter Metho...Comparison of Normalized Difference Water Index (NDWI) and Sobel Filter Metho...
Comparison of Normalized Difference Water Index (NDWI) and Sobel Filter Metho...
 
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
 
Ramlan et al_Prosiding Mapin 2015
Ramlan et al_Prosiding Mapin 2015Ramlan et al_Prosiding Mapin 2015
Ramlan et al_Prosiding Mapin 2015
 
4. permenpuno28 prt-m-2016
4. permenpuno28 prt-m-20164. permenpuno28 prt-m-2016
4. permenpuno28 prt-m-2016
 
jurnal bendungan ok
jurnal bendungan okjurnal bendungan ok
jurnal bendungan ok
 
Drainase - Proses desain drainase perkotaan
Drainase - Proses desain drainase perkotaanDrainase - Proses desain drainase perkotaan
Drainase - Proses desain drainase perkotaan
 
ANALISISA LIRANP ERMUKAANU NTUKO PTIMASPI ENGGUNAALNA HANP ADAD ASS EPARI MEN...
ANALISISA LIRANP ERMUKAANU NTUKO PTIMASPI ENGGUNAALNA HANP ADAD ASS EPARI MEN...ANALISISA LIRANP ERMUKAANU NTUKO PTIMASPI ENGGUNAALNA HANP ADAD ASS EPARI MEN...
ANALISISA LIRANP ERMUKAANU NTUKO PTIMASPI ENGGUNAALNA HANP ADAD ASS EPARI MEN...
 

Similar to Kelompok 2 esdb

Analisis fasies-dan-sikuen-stratigrafi-formasi-air
Analisis fasies-dan-sikuen-stratigrafi-formasi-airAnalisis fasies-dan-sikuen-stratigrafi-formasi-air
Analisis fasies-dan-sikuen-stratigrafi-formasi-airsubhanalfitrah
 
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota PadangFasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota PadangPrahara Iqbal
 
Bukupanduanpelatihangeologidasarpemetaandanperhitungancadangan 140126173428-p...
Bukupanduanpelatihangeologidasarpemetaandanperhitungancadangan 140126173428-p...Bukupanduanpelatihangeologidasarpemetaandanperhitungancadangan 140126173428-p...
Bukupanduanpelatihangeologidasarpemetaandanperhitungancadangan 140126173428-p...ismono widodo
 
Evaluasi cadangan itm
Evaluasi cadangan itmEvaluasi cadangan itm
Evaluasi cadangan itmNando Ltoruan
 
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptx
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptxPEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptx
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptxSatriadiHanamichi1
 
38 muara kakap
38 muara kakap38 muara kakap
38 muara kakapRatna41
 
Diskusi Akhir Tondano.pptx
Diskusi Akhir Tondano.pptxDiskusi Akhir Tondano.pptx
Diskusi Akhir Tondano.pptxdenyainur
 
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdf
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdfTugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdf
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdfreza597670
 
PPT EPB Magnetotellurik Kelompok 6.pptx
PPT EPB Magnetotellurik Kelompok 6.pptxPPT EPB Magnetotellurik Kelompok 6.pptx
PPT EPB Magnetotellurik Kelompok 6.pptxFeryanAdiAnggana1
 
Optimasi spasi pemboran endapan batubara dengan pendekatan geostatistik 2011
Optimasi spasi pemboran endapan batubara dengan pendekatan geostatistik 2011Optimasi spasi pemboran endapan batubara dengan pendekatan geostatistik 2011
Optimasi spasi pemboran endapan batubara dengan pendekatan geostatistik 2011rudyhendrawan
 
Peta Jalan Road Map KK Geologi Terapan FITB ITB
Peta Jalan Road Map KK Geologi Terapan FITB ITB Peta Jalan Road Map KK Geologi Terapan FITB ITB
Peta Jalan Road Map KK Geologi Terapan FITB ITB Dasapta Erwin Irawan
 
Perhitungan Sumber Daya.pptx
Perhitungan Sumber Daya.pptxPerhitungan Sumber Daya.pptx
Perhitungan Sumber Daya.pptxMbahKwung
 
Peta Jalan Road Map KK Geologi Terapan FITB ITB
Peta Jalan Road Map KK Geologi Terapan FITB ITBPeta Jalan Road Map KK Geologi Terapan FITB ITB
Peta Jalan Road Map KK Geologi Terapan FITB ITBDasapta Erwin Irawan
 
Peran k3 dalam eksplorasi tambang bawah laut 2
Peran k3 dalam eksplorasi tambang bawah laut 2Peran k3 dalam eksplorasi tambang bawah laut 2
Peran k3 dalam eksplorasi tambang bawah laut 2Sylvester Saragih
 
Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2Sylvester Saragih
 
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdf
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdfLaporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdf
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdfKumalagaluh
 

Similar to Kelompok 2 esdb (20)

Analisis fasies-dan-sikuen-stratigrafi-formasi-air
Analisis fasies-dan-sikuen-stratigrafi-formasi-airAnalisis fasies-dan-sikuen-stratigrafi-formasi-air
Analisis fasies-dan-sikuen-stratigrafi-formasi-air
 
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota PadangFasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
Fasies sedimen Kuarter berpotensi likuifaksi Pesisir Kota Padang
 
Bukupanduanpelatihangeologidasarpemetaandanperhitungancadangan 140126173428-p...
Bukupanduanpelatihangeologidasarpemetaandanperhitungancadangan 140126173428-p...Bukupanduanpelatihangeologidasarpemetaandanperhitungancadangan 140126173428-p...
Bukupanduanpelatihangeologidasarpemetaandanperhitungancadangan 140126173428-p...
 
Evaluasi cadangan itm
Evaluasi cadangan itmEvaluasi cadangan itm
Evaluasi cadangan itm
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptx
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptxPEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptx
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptx
 
38 muara kakap
38 muara kakap38 muara kakap
38 muara kakap
 
Diskusi Akhir Tondano.pptx
Diskusi Akhir Tondano.pptxDiskusi Akhir Tondano.pptx
Diskusi Akhir Tondano.pptx
 
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdf
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdfTugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdf
Tugas 01 KLP III GEOMEKANIK.pdf
 
eksplorasi batubara
eksplorasi batubaraeksplorasi batubara
eksplorasi batubara
 
PPT EPB Magnetotellurik Kelompok 6.pptx
PPT EPB Magnetotellurik Kelompok 6.pptxPPT EPB Magnetotellurik Kelompok 6.pptx
PPT EPB Magnetotellurik Kelompok 6.pptx
 
Leo tbt
Leo tbtLeo tbt
Leo tbt
 
Optimasi spasi pemboran endapan batubara dengan pendekatan geostatistik 2011
Optimasi spasi pemboran endapan batubara dengan pendekatan geostatistik 2011Optimasi spasi pemboran endapan batubara dengan pendekatan geostatistik 2011
Optimasi spasi pemboran endapan batubara dengan pendekatan geostatistik 2011
 
Peta Jalan Road Map KK Geologi Terapan FITB ITB
Peta Jalan Road Map KK Geologi Terapan FITB ITB Peta Jalan Road Map KK Geologi Terapan FITB ITB
Peta Jalan Road Map KK Geologi Terapan FITB ITB
 
Perhitungan Sumber Daya.pptx
Perhitungan Sumber Daya.pptxPerhitungan Sumber Daya.pptx
Perhitungan Sumber Daya.pptx
 
Peta Jalan Road Map KK Geologi Terapan FITB ITB
Peta Jalan Road Map KK Geologi Terapan FITB ITBPeta Jalan Road Map KK Geologi Terapan FITB ITB
Peta Jalan Road Map KK Geologi Terapan FITB ITB
 
Peran k3 dalam eksplorasi tambang bawah laut 2
Peran k3 dalam eksplorasi tambang bawah laut 2Peran k3 dalam eksplorasi tambang bawah laut 2
Peran k3 dalam eksplorasi tambang bawah laut 2
 
Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2Pengantar teknologi mineral 2
Pengantar teknologi mineral 2
 
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdf
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdfLaporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdf
Laporan 1 Prak Penfor_Kumala Galuh Haiva_024.pdf
 
Gas hidrat
Gas hidratGas hidrat
Gas hidrat
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 

Kelompok 2 esdb

  • 1. KLASIFIKASI PENELITIAN BERDASARKAN TESIS FTTM ITB ANDI FEBBY ALVIONITA M (22121017) DODDY GEOFANNY SUKSESIO Y (22121027) ANDREYAN ADITYA SN (22121031) KELOMPOK 2 ESDB FTTM-ITB
  • 2. JUDUL TESIS 1 2 3 4 5 GEOKIMIA UNSUR TANAH JARANG DAN DISTRIBUSI UKURAN BUTIR MINERAL BERAT YANG BERASOSIASI DENGAN ENDAPAN TIMAH PLASER, PULAU BANGKA (Asti Sulastri-ESDB) DAMPAK PEREKONOMIAN KEBIJAKAN NILAI TAMBAH TEMBAGA DAN MINERAL IKUTANNYA (Said Salem Al Hamid-EKMIN) PENGEMBANGAN MODEL PENGELOLAAN AIR ASAM TAMBANG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (Alif Ardy Saputra-LINGTAM) ANALISIS PENGARUH GETARAN PELEDAKAN PERMUKAAN TERHADAP KESTABILAN TEROWONGAN #4 PROYEK KERETA CEPAT INDONESIA-CHINA, PURWAKARTA (Yuga Maulana-GEOMEKANIKA) BIOSINTESIS NANOPARTIKEL EMAS DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN PURING, KAPULAGA, HANJUANG, KULA DAN ESKTRAK DAGING BUAH MATOA SEBAGAI AGEN PEREDUKSI DAN STABILITATOR (Muhammad Hafidavi Fahrezy-Metalurgi)
  • 3. GEOKIMIA UNSUR TANAH JARANG DAN DISTRIBUSI UKURAN BUTIR MINERAL BERAT YANG BERASOSIASI DENGAN ENDAPAN TIMAH PLASER, PULAU BANGKA (Asti Sulastri-ESDB) 1  Indonesia masuk kedalam South East Asian Tin Belt yang memanjang mulai dari Myanmar hingga ke Indonesia  REE hadir sebagai mineral ikutan timah  Tujuan penelitian ini mengetahui karakteristik butiran mineral berat dan distribusi REE pada beberapa domain puncak morfologi di Pulau Bangka  Metode yang digunakan adalah grain counting, analisis tekstur butir seperti histogram butir dan morfologi butir, serta analisis ICP-MS.  Hasil yang didapatkan pengayaan unsur tanah jarang di aluvial terdapat di daerah Toboali sekitar 1.643 ppm dan sampel tailing berada di daerah Menumbing dengan konsentrasi 11.208 ppm.
  • 4. Manfaat: Applied Research Hasil analisis butiran dapat menjadi acuan pada proses penambangannya nanti 01 Data yang digunakan data sekunder tahun 2019 dan data primer serta penelitian dilakukan pada tahun 2021 03 Tujuan: Deskriptif Mendeskripsikan karakteristik pada masing-masing sampel 02 Teknik Pengumpulan Data: Eksperimental Analisis grain counting, analisis butir, ICP-MS 04 GEOKIMIA UNSUR TANAH JARANG DAN DISTRIBUSI UKURAN BUTIR MINERAL BERAT YANG BERASOSIASI DENGAN ENDAPAN TIMAH PLASER, PULAU BANGKA (Asti Sulastri-ESDB) 1 Dimensi waktu: Longitudinal
  • 5. DAMPAK PEREKONOMIAN KEBIJAKAN NILAI TAMBAH TEMBAGA DAN MINERAL IKUTANNYA (Said Salem Al Hamid-EKMIN) 2  Penelitian ini mengkaji dampak dari kebijakan nilai tambah pertambangan tembaga terhadap perekonomian negara (PP No. 9 tahun 2012)  Implementasi adanya rencana pembangunan smelter tembaga baru yang diharapkan dapat mengolah seluruh produksi konsentrat tembaga nasional  Lumpur anoda sebagai mineral ikutan tembaga yang mengandung Au, Ag, Bi, Pd, Se, Te belum dikenakan pajak royalti  Terlambatnya pemberlakuan tarif royalti tersebut menyebabkan terjadinya selisih penerimaan negara dari royalti unsur-unsur tersebut untuk tahun 2012, 2013, dan 2014 berturut-turut sebesar 2,4 triliun rupiah, 1,96 triliun rupiah, dan 2,08 triliun rupiah.  Sementara itu untuk kurun waktu yang sama terdapat potensi penambahan penerimaan negara sekitar 40–42 milyar rupiah/tahun, jika lumpur anoda yang dijual oleh smelter dikenakan royalti atasnya.
  • 6. Manfaat: Applied Research Hasil penelitian dapat jadi pertimbangan pemerintah dalam membuat kebijakan 01 Data yang digunakan mulai dari tahun 2012-2021 03 Tujuan: Eksplanatif Menjelaskan dampak/ akibat dari sisi ekonomi tentang kebijakan nilai tambah tembaga dan ikutannya. 02 Teknik Pengumpulan Data: Analisis Isi Laporan produksi, ekspor, impor, serta harga Cu katoda di Indonesia 04 2 Dimensi waktu: Longitudinal DAMPAK PEREKONOMIAN KEBIJAKAN NILAI TAMBAH TEMBAGA DAN MINERAL IKUTANNYA (Said Salem Al Hamid-EKMIN)
  • 7. PENGEMBANGAN MODEL PENGELOLAAN AIR ASAM TAMBANG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (Alif Ardy Saputra-LINGTAM) 3  Data yang digunakan perusahaan untuk memantau pengaruh penambangan terhadap lingkungan semakin banyak maka dibutuhkan basis data untuk mengelolanya  SIG salah satu basis data yang dapat mengola data tersebut  Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pengelolaan air asam tambang (AAT) pada SIG dengan menggunakan Phyton 2.51 dan fasilitas model builder.  Dengan terintegrasinya data pengamatan lingkungan, analisis lingkungan, dan penyajian data spasial, SIG dikembangkan menjadi decision support system (DSS)  Penelitian ini menggunakan pendekatan daerah aliran sungai (DAS) untuk mengidentifikasi daerah-daerah kritis, sehingga pengelolaan AAT lebih difokuskan pada daerah tersebut
  • 8. Manfaat: Basic Research SIG dapat digunakan sebagai DSS, namun karena sifatnya yang umum, sehingga perlu dikembangkan lebih spesifik dengan bantuan bahasa pemograman tertentu. 01 Data AAT didapatkan dan diolah pada waktu yang sama 03 Tujuan: Eksploratif Membuat aplikasi yang bisa digunakan sebagai pendukung pengambilan keputusan dalam penanggulangan AAT 02 Teknik Pengumpulan Data: Analisis Isi Data yang didapatkan berupa peta topografi dan data kandungan AAT kemudian diolah di ArcGIS 04 3 Dimensi waktu: Cross-Sectional PENGEMBANGAN MODEL PENGELOLAAN AIR ASAM TAMBANG DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI (Alif Ardy Saputra-LINGTAM)
  • 9. ANALISIS PENGARUH GETARAN PELEDAKAN PERMUKAAN TERHADAP KESTABILAN TEROWONGAN #4 PROYEK KERETA CEPAT INDONESIA-CHINA, PURWAKARTA (Yuga Maulana-GEOMEKANIKA) 4  Kegiatan peledakan tambang kuari yang berada diatas permukaan terowongan #4 Kereta Cepat Indonesia-China berpotensi mengganggu kestabilan terowongan jika terowongan sudah aktif.  Dibutuhkan prediksi untuk menentukan batas maksismum bahan peledak yang boleh digunakan pada tambang kuari tersebut  Prediksi getaran dilakukan dengan dua metode yang berbeda yaitu dengan metode scale distance dan artificial neural network dengan menggunakan data-data pengukuran getaran di area getaran dengan menggunakan alat minimate  Hasil yang diperoleh kestabilan terowongan berada dalam kondisi aman.
  • 10. Manfaat: Applied Research Memperdiksi getaran yang dihasilkan tiap berat bahan peledak, sehingga hasilnya dapat diteruskan kepada perusahaan tambang disekitaran terowongan agar tidak kestabilan terowongan dapat terjaga 01 Data penelitian dilakukan dan diuji pada rentan waktu yang sama 03 Tujuan: Deskriptif Kecenderungan besaran getaran yang dihasilkan setiap berat bahan peledak 02 Teknik Pengumpulan Data: Lapangan dan Eksperimental Di lapangan : pengukuran getaran ledakan Di lab : uji UCS 04 4 Dimensi waktu: Cross-Sectional ANALISIS PENGARUH GETARAN PELEDAKAN PERMUKAAN TERHADAP KESTABILAN TEROWONGAN #4 PROYEK KERETA CEPAT INDONESIA-CHINA, PURWAKARTA (Yuga Maulana-GEOMEKANIKA)
  • 11. BIOSINTESIS NANOPARTIKEL EMAS DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN PURING, KAPULAGA, HANJUANG, KULA, KAPULAGA, DAN ESKTRAK DAGING BUAH MATOA SEBAGAI AGEN PEREDUKSI DAN STABILITATOR (Muhammad Hafidavi Fahrezy-Metalurgi) 5  Nanopartikel emas memiliki sifat yang unik dan berbeda dengan sifat emas pada ukuran bulk-nya  Nanopartikel emas dapat disintesis dengan metode fisika-kimia, namun prosesnya metode tersebut masih menggunakan senyawa kimia/radiasi yang berbahaya, beracun dan tidak ramah lingkungan  Metode biosintesis ramah lingkungan karena tidak menggunakan senyawa beracun atau dihasilkan radiasi yang berbahaya, metodenya simple, ekonomis/murah, proses sintesisnya cepat  Percobaan biosintesis dilakukan dengan cara memasukkan larutan ekstrak tanaman ke dalam larutan prekursor emas pada temperatur 80 derajat C  Dikarakterisasi menggunakan UV-Vis dan TEM dan nanopartikel emas yang didapat dikarakterisasi menggunakan FTIR  Hasil karakterisasi TEM menunjukkan nanopartikel emas berhasil disintesis untuk setiap jenis ekstrak tanaman
  • 12. Manfaat: Basic Research Hasilnya belum dapat diaplikasikan langsung, butuh penelitian lebih lanjut 01 Data penelitian dilakukan dan diuji pada rentan waktu yang sama 03 Tujuan: Eksploratif Belum ada pengujian nanopartikel emas menggunakan ekstrak daun tanaman puring, kapulaga, hanjuang, kula, walisongo 02 Teknik Pengumpulan Data: Eksperimental Pengukuran menggunakan UV-Vis, TEM dan FTIR 04 5 Dimensi waktu: Cross-Sectional BIOSINTESIS NANOPARTIKEL EMAS DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK DAUN PURING, KAPULAGA, HANJUANG, KULA, KAPULAGA, DAN ESKTRAK DAGING BUAH MATOA SEBAGAI AGEN PEREDUKSI DAN STABILITATOR (Muhammad Hafidavi Fahrezy-Metalurgi)