Studi ini menggunakan teknik penginderaan jauh dan SIG untuk menganalisis kerentanan air tanah dan banjir di beberapa wilayah. Metode penelitian mencakup pengolahan citra satelit untuk memetakan zona kerentanan dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasilnya berupa peta kerentanan yang dapat digunakan untuk perencanaan sumber daya air dan pengelolaan lahan.
2. Judul
Kontribusi Penginderaan Jauh dan SIG untuk Pemetaan Kerentanan Air
Tanah pada Kawasan Gurun: Studi Kasus di Gunung Amour-Aljazaer Sahara
Tujuan
Mengetahui Tingkat Kerentanan Air Tanah dan Arahan Perlindungannya
3. Metode
Menggunakan landsat 8 pada bulan Desember 2018. Menggukan 7 Band utama dan
dilakukan koreksi radiometric serta penghilangan awan. Band 765 untuk batas vegetasi
ditanah kosong. Menggunakan GOD (The parameters used are the type of aquifer (G),
type of lithology aquitard (O), and the depth to groundwater table (D)). Dan metode
PI.
4. Hasil
Hasil peta tersebut menunjukkan kerentanan tinggi hingga ekstrim di
sebagian besar wilayah studi
Dikatakan bahwa metode PI lebih
sesuai dengan DTA Deffa daripada
GOD, karena metode GOD
mengabaikan faktor-faktor yang penting
pada daerah kering. Faktor-faktor ini
termasuk topografi, rezim curah hujan,
rekahan, selain sifat tanah. Peta
kerentanan yang dihasilkan dapat
digunakan untuk menggambarkan
daerah perlindungan air tanah dan
pengelolaan pendudukan lahan.
5. Judul
Tingkat kerentanan air tanah menggunakan integrasi penginderaan jauh dan
GIS di Pesisir Bengal Barat, India
Tujuan
Mengetahui tingkat kerentanan air tanah wilayah pesisir
8. Judul
Pemanfaatan Citra Penginderaan Jauh Dan Sig Untuk Mengidentifikasi
Kerentanan Pencemaran Air Bawah Tanah Karst Rengel Di Kabupaten Tuban
Tujuan
Mengetahui Tingkat Kerentanan Pencemaran Air Tanah Karst
10. Hasil
Penggunaan data penginderaan jauh sangat
bermanfaat dalam identifikasi sebaran sumber
pencemar yang dilakukan melalui interpretasi
penggunaan lahan yang terdapat pada lokasi
tertentu, selanjutnya dengan melakukan proses
pembobotan, penilaian, dan pemetaan dengan
menggunakan aplikasi SIG maka akan diperoleh
informasi tentang lokasi mana yang memiliki
kemungkinan pencemaran paling tinggi. Hasil
penelitian rata-rata wilayah kawasan karst
Rengel tergolong rentan terhadap pencemaran
12. Metode
Teknologi penginderaan jauh yang digunakan
untuk identifikasi mata air adalah citra aster
GDEM dimana mempunyai resolusi 30 m pada
software Qgis
Hasil
Pada citra dibawah ini dapat diketahui pada
daerah landai banyak terdapat potensi mata air
yang bisa digunakan untuk pembangunan sumur.
13. Judul
Pemanfaatan Citra Landsat 8 Dan Data Dem untuk Mengetahui Tingkat
Kerentanan Dan Mitigasi BanjirRob Di Daerah Pekalongan, Jawa Tengah
Tujuan
Mengetahui Wilayah mana saja di pesisir utara Pekalongan yang rawan terhadap
banjir rob
14. Metode
Zonasi sebaran banjir rob dibagi menjadi 3 kerentanan yaitu
dengan kerentanan tinggi, kerentanan sedang, dan
kerentanan rendah. Zonasi sebaran banjir rob dengan
kerentanan tinggi ditemukan pada penggunaan lahan area
ladang, tambak/empang, persawahan dan pemukiman yang
berada pada pesisir pantai. Berdasarkan data pada lokasi
penelitian menunjukan beda tinggi < 5 m (rendah) pada
dataran rendah umumnya merupakan daerah rawan banjir
tahunan, dan memiliki persentasi kemiringan lereng 2 – 7 %
(landai). Daerah dengan kondisi lereng datar sampai landai
merupakan daerah dataran banjir
Hasil