SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Dimas Syahputro Winarto 102015032
Steven Dwi Saputra 102015153
Tiara Gustina 102015009
Lisa Sari 102015189
Shelomita Frita Seri Taresa Singarimbun 102015079
Laotesa Rammang 102015144
Deamira Meralda 102015237
Inggrid Riama Tiopina 102013288
Fahala Lamboi Sihaloho 102013424
Yuniete Eiffelia 102012135
Seorang anak laki – laki usia 6 tahun dibawa ke dokter
dengan keluhan bengkak pada wajah terutama pada
kelopak matanya sejak 1 minggu yang lalu
Anak laki – laki 6 tahun mengalami bengkak pada
wajah terutama kelopak mata sejak 1 minggu yang
lalu
• Anak laki – laki tersebut mengalami
sindrom nefrotik
• Bengkak pada wajah sudah terjadi
berapa lama?
• Apakah ada disertai rasa nyeri?
• Selain bengkak di bagian wajah
apakah ada bengkak di daerah
lainnya?
• Apakah disertai dengan keluhan
lain seperti sesak, demam, mual
muntah, penurunan nafsu makan?
• Bagaimana dengan volume,
frekuensi, wana, dan bau air
kencingnya?
• Sebelumnya pernah sakit seperti
ini?
• Sebelum datang sudah minum
obat? (membaik enggak)
• Apakah ada riwayat penyakit
lainnya? (DM, Obesitas, jantung)
• Apakah ada anggota
keluarga yang sakit seperti
ini?
• Apakah ada anggota
keluarga yang mempunyai
riwayat penyakit kronik?
• Apakah ada riwayat alergi
(makanan, suhu, cuaca, obat)
• Lingkungan tempat tinggal
dan sanitasi bagaimana?
• Apakah ada kebiasaan
menahan buang air kecil
atau kurang minum?
 Anamnesis
Identitas : anak laki-laki usia 6 tahun
Keluhan utama: Bengkak pada wajah terutama
kelopak mata 1 minggu yang lalu
Keluhan lainnya : bengkak terjadi pada daerah
genitalnya dan kedua tungkainya, anak
tampak sesak
• KU: Sakit berat
• Kesadaran: Somnolen
• TD: 80/50 cmHg
• Nadi: 110 x/ menit
• Napas: 36 x/ menit
• Suhu: afebris
• Edema pada wajah, scrotal, dan
tungkai
• Asiter +
• Auskultasi didapatkan suara napas
vesikuler melemah paru kanan dan
kiri setinggi ICS5
• Nadi teraba lemah
• Kolesterol 300mg/dL
• Albumin 1,8 g/dL
• Ureum & Kreatinin
meningkat
• Proteinuria +++
• Rongent thoraks AP
tampak efusi pleura
RM
Anamnesis, PF, PP
WD: Sindrom
Nefrotik
Penatalaksanaa
n
Patofisiologi
Etiologi
DD:
Glomerulonefritis akut
Gagal Jantung Koengestif
Prognosis
Pencegahan
Epidemiologi
Gambaran
Klinis
Komplikasi
• Organ yang terletak di rongga
abdomen, retroperitoneal antara
vertebra L1-L4
• Panjangnya bervariasi dari 6-12
cm dan berat bervariasi dari 24-
150 gram
• Ginjal kanan lebih rendah dari
pada ginjal kiri karena adanya
hati. Saat inspirasi, kedua ginjal
tertekan kebawah karena
kontraksi diafragma
 Capsula fibrosa
 Capsula diposa
 Fascia renalis
 Cortex renis
 Medula renis
Ginjal
Pembungkus
ginjal
Bagian Ginjal
Sindrom Nefrotik Glomerulonefritis akut Gagal Jantung Koengestif
Gejala
Klinis
• Edema di sekitar mata, pergelangan kaki, dan
bagian tubuh lainnya
• Urin berbuih
• Penurunan jumlah dan frekuensi berkemih
• Mudah terinfeksi karena antibodi berkurang
• Gangguan pembekuan darah
• Mudah lelah, nafsu makan menurun, muntah
dan diare, penyusutan otot, dan perubahan
warna kulit menjadi putih
• Tidak hematuria
• Tidak hipertensi
• Sesak
• Edema pada wajah, tangan, kaki, dan perut
• Urin berbuih
• Frekuensi buang air kencing berkurang
• Hipertensi
• Hematuria makroskopik
• Pernafasan cepat
• Nyeri dada
• Edema wajah, dan bagian tubuh lainnya
• Frekuensi nadi tidak teratur
• Nafsu makan berkurang, kencing pada
malam hari
• Mual muntah, cepat lelah, batuk
• Pusing
Pemeriks
aan
Penunjan
g
• Proteinuria
• Hipoalbuminemia
• Hiperlipidemia
• Ureum dan kreatinin normal
kecuali ada penurunan fungsi ginjal
• ASTO –, komplemen C3 NORMAL
• Dapat disertai efusi pleura
• Laju filtrasi glomerolus berkurang
• ANCA +, komplemen C3 berkurang, ASTO +
• Efusi pleura
• Urinalisis: gross hematuria, proteinuria,
ditemukan leukosit
• Kreatinin meningkat
• Albumin serum dan protein total dapat
normal atau kadang sedikit turun
• Pemeriksaan elektrolit: Natrium meningkat
• Dapat disertai efusi pleura
• Asidosis Metabolik, hiperkalemia,
hipernatremia
• Edema paru
• CK, CK-MB, mioglobin meningkat
• Troponin I dan T meningkat
• BNP meningkat
• Ejection Friction berkurang
• EKG menunjukkan irama jantung tidak
teratur, dinding jantung membengkak
• JVP meningkat
Definisi
Sindroma nefrotik adalah suatu penyakit dengan kumpulan gejala seperti
proteinuria masif hypoalbuminemia, edema dengan/ tanpa
hiperkolesterolemia
 Etiologi
 Sindrom nefrotik primer
 Sindrom nefrotik sekunder
 Epidemiologi
• Pada anak-anak (< 16 tahun) paling sering ditemukan nefropati lesi minimal
(75%-85%) dengan umur rata-rata 2,5 tahun, 80% < 6 tahun saat diagnosis
dibuat dan laki-laki dua kali lebih banyak daripada wanita. Pada orang dewasa
paling banyak nefropati membranosa (30%-50%), umur rata-rata 30-50 tahun
dan perbandingan laki-laki dan wanita 2 : 1. Kejadian SN idiopatik 2-3
kasus/100.000 anak/tahun sedangkan pada dewasa 3/1000.000/tahun.
Patofisiologi
Tatalaksana Non-
Medika mentosa
• Istirahat yang cukup
• Tirah baring
• Pola makan yang sehat dan bergisi
• Batasi protein yakni 2gr/kgBB/hari
• Diet rendah garam (1-2gr/hari)
Tatalaksana
• Diuretik untuk mengatasi asitersnya
• Furosemid 1-2mg/kgBB/hari
• Spironolakton 2-3 mg/kgBB/hari
• Atau infus albumin 20-25% dengan dosis 1gr/kgBB dengan furosemid intravena
1-2mg/kgBB
• Pemberian antibiotik profilaksis
• Pencilin oral 125-250 mg, 2 kali sehari
• Hipertensi
• Obat – obat golongan ACE INH, Kanal Ca bloker, Beta blocker, Alfa blocer
• Kortikosteroid (Prednison)
Prognosis
Pada skenario, pasien mengalami
sindrom nefrotik
Sindrom nefrotik adalah gangguan ginjal yang
menyebabkan tubuh kehilangan terlalu banyak
protein yang dibuang melalui urin karena
adanya kebocoran pada proses filtrasi di
glomerulus
Penderita sindrom nefrotik akan mengalami
proteinuria dan hipoalbuminemia
Hipoalbuminemia memicu terjadinya hiperlipidemia
dan edema pada bagian tubuh penderitanya
PPT Skenario 9

More Related Content

What's hot

Presentasi inkontinesia urine
Presentasi inkontinesia urinePresentasi inkontinesia urine
Presentasi inkontinesia urinesucipurnamaui
 
Presentasi leukemia
Presentasi leukemiaPresentasi leukemia
Presentasi leukemiahendytea
 
Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)
Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)
Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)Asep Mulyaang
 
Hiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine ypHiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine ypArmy Of God
 
Hipoglikemia irine yp
Hipoglikemia irine ypHipoglikemia irine yp
Hipoglikemia irine ypArmy Of God
 
Gadar krisis tiroid
Gadar krisis tiroidGadar krisis tiroid
Gadar krisis tiroidArmy Of God
 
Presentation gagal ginjal kronik
Presentation gagal ginjal kronikPresentation gagal ginjal kronik
Presentation gagal ginjal kronikfrangky hilala
 
Gadar hipoglikemi dan hiperglikemi
Gadar hipoglikemi dan hiperglikemiGadar hipoglikemi dan hiperglikemi
Gadar hipoglikemi dan hiperglikemiArmy Of God
 
Lapsus interna ckd
Lapsus interna ckdLapsus interna ckd
Lapsus interna ckdRenitaArdani
 
Laporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiLaporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiYabniel Lit Jingga
 
Presentasi Gagal ginjal akut dan kronik
Presentasi Gagal ginjal akut dan kronikPresentasi Gagal ginjal akut dan kronik
Presentasi Gagal ginjal akut dan kronikYucke Pebriani
 

What's hot (20)

Presentasi inkontinesia urine
Presentasi inkontinesia urinePresentasi inkontinesia urine
Presentasi inkontinesia urine
 
Presentasi leukemia
Presentasi leukemiaPresentasi leukemia
Presentasi leukemia
 
Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)
Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)
Askep anak acute nonlymphoid (myelogenous) leukemia (anll atau aml)
 
Gagal ginjal
Gagal ginjalGagal ginjal
Gagal ginjal
 
142286579 case
142286579 case142286579 case
142286579 case
 
Hiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine ypHiperglikemia irine yp
Hiperglikemia irine yp
 
Hipoglikemia irine yp
Hipoglikemia irine ypHipoglikemia irine yp
Hipoglikemia irine yp
 
Askep sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Askep sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA Askep sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Askep sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
 
239930897 case-hsp
239930897 case-hsp239930897 case-hsp
239930897 case-hsp
 
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISMEGagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
Gagal ginjal ROMANTISME DAN EKSPRESIONISME
 
Gadar krisis tiroid
Gadar krisis tiroidGadar krisis tiroid
Gadar krisis tiroid
 
Presentation gagal ginjal kronik
Presentation gagal ginjal kronikPresentation gagal ginjal kronik
Presentation gagal ginjal kronik
 
Preskes neuro
Preskes neuroPreskes neuro
Preskes neuro
 
Gadar hipoglikemi dan hiperglikemi
Gadar hipoglikemi dan hiperglikemiGadar hipoglikemi dan hiperglikemi
Gadar hipoglikemi dan hiperglikemi
 
Lapsus interna ckd
Lapsus interna ckdLapsus interna ckd
Lapsus interna ckd
 
I. teori hipertensi
I. teori hipertensiI. teori hipertensi
I. teori hipertensi
 
Laporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensiLaporan pendahuluan hipertensi
Laporan pendahuluan hipertensi
 
Lp hipertensi
Lp hipertensiLp hipertensi
Lp hipertensi
 
Presentasi Gagal ginjal akut dan kronik
Presentasi Gagal ginjal akut dan kronikPresentasi Gagal ginjal akut dan kronik
Presentasi Gagal ginjal akut dan kronik
 
Impotensi
ImpotensiImpotensi
Impotensi
 

Similar to PPT Skenario 9

PENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptx
PENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptxPENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptx
PENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptxNurikhonsa
 
Sindroma Lupus Eritematosus.pptx
Sindroma Lupus Eritematosus.pptxSindroma Lupus Eritematosus.pptx
Sindroma Lupus Eritematosus.pptxAvinoMulanaFikri1
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiZollananda
 
99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensi99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensiBriliant Nissa
 
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptxLAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptxAnnisaRizkaFauziah
 
Status pasien sindrom nefrotik
Status pasien sindrom nefrotikStatus pasien sindrom nefrotik
Status pasien sindrom nefrotikFiqha Rosa
 
Laporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsyLaporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsyRindang Abas
 
Presentasi kasus wanita 24 tahun dengan thalassemia beta intermedia dan gagal...
Presentasi kasus wanita 24 tahun dengan thalassemia beta intermedia dan gagal...Presentasi kasus wanita 24 tahun dengan thalassemia beta intermedia dan gagal...
Presentasi kasus wanita 24 tahun dengan thalassemia beta intermedia dan gagal...MettaFerdy FerdianFamily
 
Responsi Meningioma.pptx
Responsi Meningioma.pptxResponsi Meningioma.pptx
Responsi Meningioma.pptxGalihShift2
 
hipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanhipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanRahayu Pratiwi
 
Manajemen kasus pjb dan kep
Manajemen kasus pjb dan kepManajemen kasus pjb dan kep
Manajemen kasus pjb dan kepTri Utami
 
Case Report Typhoid Fever
Case Report Typhoid FeverCase Report Typhoid Fever
Case Report Typhoid FeverHannaSilmiZahra
 
Deteksi Dini & Pencegahan Penyakit Ginjal serta Resiko pada Wanita
Deteksi Dini & Pencegahan Penyakit Ginjal serta Resiko pada WanitaDeteksi Dini & Pencegahan Penyakit Ginjal serta Resiko pada Wanita
Deteksi Dini & Pencegahan Penyakit Ginjal serta Resiko pada WanitaMochamad Rizqi Nizamil Putra
 
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptxPPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptxAlisiaNurjannah
 
194507152 case-linggau
194507152 case-linggau194507152 case-linggau
194507152 case-linggauhomeworkping3
 
SJS TEN Lapkas.pptx
SJS TEN Lapkas.pptxSJS TEN Lapkas.pptx
SJS TEN Lapkas.pptxDellaSepta
 

Similar to PPT Skenario 9 (20)

PENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptx
PENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptxPENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptx
PENYAKIT-TIDAK-MENULAR-KADER.pptx
 
Sindroma Lupus Eritematosus.pptx
Sindroma Lupus Eritematosus.pptxSindroma Lupus Eritematosus.pptx
Sindroma Lupus Eritematosus.pptx
 
PTM untuk Kader.pptx
PTM untuk Kader.pptxPTM untuk Kader.pptx
PTM untuk Kader.pptx
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
 
99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensi99905517 hipertensi-urgensi
99905517 hipertensi-urgensi
 
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptxLAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
LAPSUS sindrom nefrotik ANNISA RIZKA.pptx
 
Status pasien sindrom nefrotik
Status pasien sindrom nefrotikStatus pasien sindrom nefrotik
Status pasien sindrom nefrotik
 
Laporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsyLaporan Kasus Bell's palsy
Laporan Kasus Bell's palsy
 
Presentasi kasus wanita 24 tahun dengan thalassemia beta intermedia dan gagal...
Presentasi kasus wanita 24 tahun dengan thalassemia beta intermedia dan gagal...Presentasi kasus wanita 24 tahun dengan thalassemia beta intermedia dan gagal...
Presentasi kasus wanita 24 tahun dengan thalassemia beta intermedia dan gagal...
 
Responsi Meningioma.pptx
Responsi Meningioma.pptxResponsi Meningioma.pptx
Responsi Meningioma.pptx
 
Abses hati
Abses hatiAbses hati
Abses hati
 
hipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanhipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilan
 
Askep dhf anak AKPER PEMKAB MUNA
Askep dhf anak AKPER PEMKAB MUNA Askep dhf anak AKPER PEMKAB MUNA
Askep dhf anak AKPER PEMKAB MUNA
 
Manajemen kasus pjb dan kep
Manajemen kasus pjb dan kepManajemen kasus pjb dan kep
Manajemen kasus pjb dan kep
 
Case Report Typhoid Fever
Case Report Typhoid FeverCase Report Typhoid Fever
Case Report Typhoid Fever
 
Deteksi Dini & Pencegahan Penyakit Ginjal serta Resiko pada Wanita
Deteksi Dini & Pencegahan Penyakit Ginjal serta Resiko pada WanitaDeteksi Dini & Pencegahan Penyakit Ginjal serta Resiko pada Wanita
Deteksi Dini & Pencegahan Penyakit Ginjal serta Resiko pada Wanita
 
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptxPPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
PPT CRS Fikri Arfu Riza.pptx
 
194507152 case-linggau
194507152 case-linggau194507152 case-linggau
194507152 case-linggau
 
dc hasna abu.docx
dc hasna abu.docxdc hasna abu.docx
dc hasna abu.docx
 
SJS TEN Lapkas.pptx
SJS TEN Lapkas.pptxSJS TEN Lapkas.pptx
SJS TEN Lapkas.pptx
 

Recently uploaded

one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)AsriSetiawan3
 
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...IdjaMarasabessy
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIMuhammadAlfiannur2
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdfnoviarani6
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfssuser1cc42a
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 

Recently uploaded (20)

one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATIPPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
PPT KAWASAN TANPA ROKOK SESUAI PERATURAN BUPATI
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 

PPT Skenario 9

  • 1. Dimas Syahputro Winarto 102015032 Steven Dwi Saputra 102015153 Tiara Gustina 102015009 Lisa Sari 102015189 Shelomita Frita Seri Taresa Singarimbun 102015079 Laotesa Rammang 102015144 Deamira Meralda 102015237 Inggrid Riama Tiopina 102013288 Fahala Lamboi Sihaloho 102013424 Yuniete Eiffelia 102012135
  • 2. Seorang anak laki – laki usia 6 tahun dibawa ke dokter dengan keluhan bengkak pada wajah terutama pada kelopak matanya sejak 1 minggu yang lalu Anak laki – laki 6 tahun mengalami bengkak pada wajah terutama kelopak mata sejak 1 minggu yang lalu • Anak laki – laki tersebut mengalami sindrom nefrotik
  • 3. • Bengkak pada wajah sudah terjadi berapa lama? • Apakah ada disertai rasa nyeri? • Selain bengkak di bagian wajah apakah ada bengkak di daerah lainnya? • Apakah disertai dengan keluhan lain seperti sesak, demam, mual muntah, penurunan nafsu makan? • Bagaimana dengan volume, frekuensi, wana, dan bau air kencingnya? • Sebelumnya pernah sakit seperti ini? • Sebelum datang sudah minum obat? (membaik enggak) • Apakah ada riwayat penyakit lainnya? (DM, Obesitas, jantung) • Apakah ada anggota keluarga yang sakit seperti ini? • Apakah ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat penyakit kronik? • Apakah ada riwayat alergi (makanan, suhu, cuaca, obat) • Lingkungan tempat tinggal dan sanitasi bagaimana? • Apakah ada kebiasaan menahan buang air kecil atau kurang minum?
  • 4.  Anamnesis Identitas : anak laki-laki usia 6 tahun Keluhan utama: Bengkak pada wajah terutama kelopak mata 1 minggu yang lalu Keluhan lainnya : bengkak terjadi pada daerah genitalnya dan kedua tungkainya, anak tampak sesak
  • 5. • KU: Sakit berat • Kesadaran: Somnolen • TD: 80/50 cmHg • Nadi: 110 x/ menit • Napas: 36 x/ menit • Suhu: afebris • Edema pada wajah, scrotal, dan tungkai • Asiter + • Auskultasi didapatkan suara napas vesikuler melemah paru kanan dan kiri setinggi ICS5 • Nadi teraba lemah • Kolesterol 300mg/dL • Albumin 1,8 g/dL • Ureum & Kreatinin meningkat • Proteinuria +++ • Rongent thoraks AP tampak efusi pleura
  • 6. RM Anamnesis, PF, PP WD: Sindrom Nefrotik Penatalaksanaa n Patofisiologi Etiologi DD: Glomerulonefritis akut Gagal Jantung Koengestif Prognosis Pencegahan Epidemiologi Gambaran Klinis Komplikasi
  • 7. • Organ yang terletak di rongga abdomen, retroperitoneal antara vertebra L1-L4 • Panjangnya bervariasi dari 6-12 cm dan berat bervariasi dari 24- 150 gram • Ginjal kanan lebih rendah dari pada ginjal kiri karena adanya hati. Saat inspirasi, kedua ginjal tertekan kebawah karena kontraksi diafragma  Capsula fibrosa  Capsula diposa  Fascia renalis  Cortex renis  Medula renis Ginjal Pembungkus ginjal Bagian Ginjal
  • 8. Sindrom Nefrotik Glomerulonefritis akut Gagal Jantung Koengestif Gejala Klinis • Edema di sekitar mata, pergelangan kaki, dan bagian tubuh lainnya • Urin berbuih • Penurunan jumlah dan frekuensi berkemih • Mudah terinfeksi karena antibodi berkurang • Gangguan pembekuan darah • Mudah lelah, nafsu makan menurun, muntah dan diare, penyusutan otot, dan perubahan warna kulit menjadi putih • Tidak hematuria • Tidak hipertensi • Sesak • Edema pada wajah, tangan, kaki, dan perut • Urin berbuih • Frekuensi buang air kencing berkurang • Hipertensi • Hematuria makroskopik • Pernafasan cepat • Nyeri dada • Edema wajah, dan bagian tubuh lainnya • Frekuensi nadi tidak teratur • Nafsu makan berkurang, kencing pada malam hari • Mual muntah, cepat lelah, batuk • Pusing Pemeriks aan Penunjan g • Proteinuria • Hipoalbuminemia • Hiperlipidemia • Ureum dan kreatinin normal kecuali ada penurunan fungsi ginjal • ASTO –, komplemen C3 NORMAL • Dapat disertai efusi pleura • Laju filtrasi glomerolus berkurang • ANCA +, komplemen C3 berkurang, ASTO + • Efusi pleura • Urinalisis: gross hematuria, proteinuria, ditemukan leukosit • Kreatinin meningkat • Albumin serum dan protein total dapat normal atau kadang sedikit turun • Pemeriksaan elektrolit: Natrium meningkat • Dapat disertai efusi pleura • Asidosis Metabolik, hiperkalemia, hipernatremia • Edema paru • CK, CK-MB, mioglobin meningkat • Troponin I dan T meningkat • BNP meningkat • Ejection Friction berkurang • EKG menunjukkan irama jantung tidak teratur, dinding jantung membengkak • JVP meningkat
  • 9. Definisi Sindroma nefrotik adalah suatu penyakit dengan kumpulan gejala seperti proteinuria masif hypoalbuminemia, edema dengan/ tanpa hiperkolesterolemia  Etiologi  Sindrom nefrotik primer  Sindrom nefrotik sekunder  Epidemiologi • Pada anak-anak (< 16 tahun) paling sering ditemukan nefropati lesi minimal (75%-85%) dengan umur rata-rata 2,5 tahun, 80% < 6 tahun saat diagnosis dibuat dan laki-laki dua kali lebih banyak daripada wanita. Pada orang dewasa paling banyak nefropati membranosa (30%-50%), umur rata-rata 30-50 tahun dan perbandingan laki-laki dan wanita 2 : 1. Kejadian SN idiopatik 2-3 kasus/100.000 anak/tahun sedangkan pada dewasa 3/1000.000/tahun.
  • 11. Tatalaksana Non- Medika mentosa • Istirahat yang cukup • Tirah baring • Pola makan yang sehat dan bergisi • Batasi protein yakni 2gr/kgBB/hari • Diet rendah garam (1-2gr/hari) Tatalaksana • Diuretik untuk mengatasi asitersnya • Furosemid 1-2mg/kgBB/hari • Spironolakton 2-3 mg/kgBB/hari • Atau infus albumin 20-25% dengan dosis 1gr/kgBB dengan furosemid intravena 1-2mg/kgBB • Pemberian antibiotik profilaksis • Pencilin oral 125-250 mg, 2 kali sehari • Hipertensi • Obat – obat golongan ACE INH, Kanal Ca bloker, Beta blocker, Alfa blocer • Kortikosteroid (Prednison)
  • 13. Pada skenario, pasien mengalami sindrom nefrotik Sindrom nefrotik adalah gangguan ginjal yang menyebabkan tubuh kehilangan terlalu banyak protein yang dibuang melalui urin karena adanya kebocoran pada proses filtrasi di glomerulus Penderita sindrom nefrotik akan mengalami proteinuria dan hipoalbuminemia Hipoalbuminemia memicu terjadinya hiperlipidemia dan edema pada bagian tubuh penderitanya