SlideShare a Scribd company logo
1 of 63
Pendekatan Manajemen
Kelas
Oleh: Dr. Sri Marmoah, M.Pd.
Pendekatan Permisif dan
Pendekatan Buku Masak
Pada Manajemen Kelas
MANAJEMEN KELAS PPT8
1
2
3
4
5
6
Pengertian pendekatan
permisif
Pengertian pendekatan
buku masak
Kelebihan pendekatan
permisif
Kelebihan pendekatan buku
masak
Kekuranganan pendekatan
permisif
Kekuranganan pendekatan
buku masak
1
Pengertian
Pendekatan Permisif
PENGERTIAN PENDEKATAN PERMISIF
Menurut Sunaryo, (1989)
Pendekatan kebebasan pengelola kelas diartikan sebagai proses untuk
membantu siswa merasa bebas dalam mengerjakan sesuatu kapan saja
dan di mana saja. Peranan guru adalah mengusahakan semaksimal
mungkin kebebasan siswa.
PENGERTIAN PENDEKATAN PERMISIF
Menurut Maman Rahman,
(1997:53).
Pendekatan Permisif adalah pendekatan yang menekankan perlunya
memaksimalkan kebebasan siswa Tema sentral dari pendekatan ini
adalah: apa, kapan, dan dimana juga guru hendaknya membarkan
peserta didik bertindak bebas sesuai dengan apa yang diinginkan
Menurut Lailatu Zahroh, (2015:183)
Pendekatan kebebasan pengelolaan diartikan sebagai suatu proses
untuk membantu peserta didik agar merasa bebas untuk
mengerjakan sesuatu kapan dan dimana saja Peranan guru adalah
mengusahakan semaksimal mungkin kebebasan peserta didik,
selama hal itu tidak menyimpang dari peraturan yang telah
ditetapkan dan disepakati bersama.
PENGERTIAN PENDEKATAN PERMISIF
PENGERTIAN PENDEKATAN PERMISIF
Pendekatan permisif atau pendekatan kebebasan adalah pengelolaan
kelas yang dilakukan guru dengan cara memberi kebebasan kepada
siswanya untuk melakukan apa saja, kapan saja, dan dimana saja
asalkan masih dalam batasan wajar dan tidak menyimpang dari
peraturan. Guru hanya berperan sebagai pendorong perkembangan
potensi peserta didik secara penuh.
Kesimpulan
2.
Pengertian
Pendekatan Buku Masak
PENGERTIAN PENDEKATAN BUKU MASAK
mengemukakan bahwa: “pendekatan
buku masak merupakan daftar
tentang hal-hal yang harus dilakukan
dan tidak dilakukan ini dirumuskan
oleh guru atau dapat dilihat dari
berbagai sumber”.
Pendekatan buku masak merupakan
kombinasi dari berbagai pandangan,
merupakan himpunan resep bagi
guru, pendekatan ini disebut buku
masak karena berisi rakitan daftar
tahap demi tahap tentang apa yang
harus dilakukan oleh guru.
Pendekatan buku masak adalah
pendekatan yang berbentuk
rekomendasi berisi daftar hal-hal
yang harus dilakukan atau yang
tidak harus dilakukan oleh seorang
guru apabila menghadapi berbagai
tipe masalah manajemen kelas.
Pendekatan buku masak
merupakan sebuah pendekatan
manajemen kelas yang berupa
serangkaian daftar dan petunjuk
tentang apa yang hendak
dilakukan dan tidak dilakukan
dengan mempertimbangkan
kondisi di kelas.
PENGERTIAN PENDEKATAN BUKU MASAK
Pendekatan buku masak adalah pendekatan yang dilakukan
oleh guru dalam mengelola kelas dengan cara membuat resep
daftar hal-hal yang boleh dilakukan atau hal-hal yang tidak
boleh dilakukan guru saat mengajar dan medidik peserta didik
dalam kelas.
PENGERTIAN PENDEKATAN BUKU MASAK
3.
Kelebihan
Pendekatan permisif
Yang pertama
Yang kedua
Guru memberikan kesempatan kepada para peserta didik melakukan
urusan sendiri.
Siswa juga dapat meningkatkan daya kreativitasnya serta daya
imajinasinya
4.
Kelebihan
Pendekatan Buku Masak
Guru dapat mengambil langkah dengan jelas sesuai dengan apa yang telah
mereka rencanakan sehingga pengelolaan kelas dapat berjalan dengan baik.
5.
Kekurangan
Pendekatan Permisif
Kekurangan
Yang Pertama
Kekurangan
Yang kedua
Siswa tidak patuh terhadap gurunya atau tidak menghargai gurunya
sehingga siswa susah untuk diatur
Perbuatan yang bebas tanpa batas akan merugikan dan mengancam hak-
hak orang lain.
6.
Kekurangan
Pendekatan Buku Masak
Pendekatan ini sangat
tergantung kepada
resep
Jika “resep” itu ternyata gagal, maka guru dapat
kehilangan akal dalam menangani masalah yang
dihadapinya
PENDEKATAN INSTRUKSIONAL
DAN PENDEKATAN PERUBAHAN
PERILAKU
MANAJEMEN KELAS PPT9
Pendekatan Instruksional
Pendekatan yang mendasarkan kepada pendirian
bahwa pengajaran yang yang dirancang dan
dilaksanakan dengan cermat akan mencegah
timbulnya sebagian besar masalah manajerial kelas.
Perilaku instruksional guru mempunyai potensi
mencapai 2 tujuan utama manajemen kelas, yaitu:
Mencegah timbulnya
masalah manajerial kelas
Memecahkan masalah
manajerial kelas
HAL-HAL YANG
HARUS
DIPERHATIKAN
DALAM
MANAJEMEN
KELAS
1. Menyampaikan
kurikulum dan pelajaran
yang menarik, relevan, dan
sesuai
2. Menerapkan kegiatan
yang efektif
3. Menyediakan daftar
kegiatan rutin kelas
4. Memberikan pengarahan
yang jelas
7. Merencanakan perubahan
lingkunga
6. Memberikan bantuan
yang mengatasi rintangan
8. Mengatur kembali
struktur situasi
5. Menggunakan dorongan
yang bermakna
Pendekatan Pengubahan Perilaku
Pendekatan pengubahan perilaku
didasarkan pada prinsip-prinsip
psikologi behaviorisme.
Perilaku yang merupakan hasil proses
belajar dan berlaku bagi perilaku yang
yang sesuai maupun yang tidak
sesuai.
Tugas guru
Menguasai dan menerapkan empat
prinsip dasar belajar
Penguatan Positif, Hukuman,
Penghentian, dan Penguatan Negatif.
A. Penguatan Positif
Pemberian penghargaan setelah terjadi suatu perbuatan.
Pengahargaan menyebabkan perbuatan yang dikuatkan itu
semakin meningkat dan menjadi kuat serta diulangi di kemudian
hari.
B. Hukuman
Pemberian rangsangan atau pengalaman yang tidak disukai atau tidak diinginkan
setelah terjadi suatu perbuatan sehingga membuat suatu perbuatan yang
dikenai hukuman menjadi berkurang frekuensinya dan cenderung tidak diulangi
kembali.
C. Penghentian
Menahan suatu penghargaan yang diharapkan (menahan penguatan positif), yang
dalam kejadian sebelumnya perbuatan tersebut diberi penghargaan sehingga
menyebabkan menurunnya frekuensi perbuatan yang sebelumnya dihargai.
D. Penguatan Negatif
Penarikan rangsangan (hukuman) yang tidak diinginkan atau tidak disukai sesudah
terjadinya perbuatan yang menyebabkan frekuensi perbuatan tersebut meningkat.
Menarik hukuman mengakibabkan memperkuat perilaku dan meningkatan
kecenderungan diulangi.
E. Penguatan Terus Menerus
Penguatan yang menyusul setiap terjadinya perilaku yang menyebabkan makin
cepatnya seseorang mempelajari perilaku tersebut, sehingga efektif dalam awal
mempelajari suatu perilaku.
F. Penguatan Berselang Waktu
•Pendekatan yang digunakan oleh guru untuk
memberi penguatan kepada siswa setelah batas
waktu tertentu.
Penjadwalan Selang Waktu
•Pendekatan yang digunakan oleh guru untuk
memberi penguatan pada siswa setelah suatu
perbuatan terjadi beberapa kali.
Penjadwalan Rasio
G. Penghargaan / Penguatan
Rangsangan untuk meningkatkan frekuensi perbuatan sebelumnya. Hukuman
adalah sesuatu yang mengurangi frekuensi perbuatan sebelumnya. Penguatan
digolongkan dalam 2 kategori utama yaitu penguatan primer (diperlukan untuk
mempertahankan kehidupan seperti air, makanan, rumah), dan pendorong
bersyarat (pujian, rasa kasih sayang, dsb).
Strategi Lain dalam Mengelola
Kelas
A. Mempergunakan Model
Proses yang dialami peserta didik dengan mengamati cara berperilaku orang lain
untuk mendapatkan perilaku yang baru, serta dapat juga dipandang sebagai suatu
proses yang dilakukan guru melalui tingkah lakunya menampilkan nilai dan sikap, yang
ingin dimiliki dan ditampilkan oleh peserta didik.
B. Mempergunakan Pembentukan
Pembentukan adalah strategi pengubahan perilakuyang dipergunakan untuk
mengembangkan perilaku yang baru. Dengan cara setiap kali peserta didik menampilkan
perilaku yang diinginkan, guru tersebut memberi penguatan pada peserta didik sehingga
ia menamapilkan perilaku yang diinginkan secara konsisten.
C. Mempergunakan Sistem Hadiah
Terdiri atas 3 Unsur, yaitu :
1. Seperangkat instruksi tertulis yang disiapkan dengan teliti,yang menggambarkan
perilaku peserta didik yang akan dikuatkan oleh guru.
2. Suatu sistem yang dirancang dengan baik untuk menghadiahkan barang kepada
peserta didik yang menampilkan perilaku yang sesuai.
3. Seperangkat prosedur yang memberikan kesempatan kepada peerta didik untuk
saling bertukar hadiah yang mereka peroleh sebagai penghargaan atau memberikan
kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial.
D. Mempergunakan Kontrak Perilaku
Kontrak perilaku adalah suatu persetujuan antara guru dan peserta didik yang
berperilaku menyimpang. Persetujuan itu menentukan perilaku yang disetujui oleh
para peserta didik untuk ditampilkan dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya
apabila peserta didik menampilkan perilaku tersebut.
E. Mempergunakan Jatah Kelompok
Penggunaan jatah kelompok adalah penggunaan prosedur dengan ciri konsekuensi
(penguatan atau hukuman) tidak hanya bergantung kepada perilaku seorang peserta didik
sendiri, melainkan juga kepada perilaku kelompoknya. Penghargaan kepada setiap anggota
kelompok bergantung kepada salah satu seorang atau lebih atau pada perilaku seluruh
anggota kelompok lainnya.
F. Penguatan Alternatif yang Tidak Serasi
Penguatan alternatif yang tidak serasi yaitu penguatan yang bertentangan satu dengan
yang lainnya. Penguatan itu terjadi pada situasi guru menghargai perlilakun yang tidak
dapat terjadi bersamaan dengan perilaku yang menyimpang yang hendak dihilangkan
oleh guru.
G. Mempergunakan Penyuluhan Perilaku
Penyuluhan perilaku adalah suatu proses yang meliputi pertemuan pribadi antara
guru dan peserta didik. Penyuluhan perilaku yang dimaksud ini dimaksudkan untuk
membantu peserta didik yangn berperilaku menyimpang mengetahui bahwa
perilakunya tidak sesuai kemudian ia berusaha merencanakan perubahan.
H. Mempergunakan Pemantauan Sendiri
Pemantauan diri sendiri diartikan sebagai pengelolaan diri sendiri yang memungkinkan
peserta didik mencatat aspek-aspek perilakunya agar ia dapat mengubahnya. Sehingga
secara sisematis akan meningkatkan kesadaran perilaku yang diharapkan atau
dikurangi.
I. Mempergunakan Pemberian Isyarat
Pemberian isyarat adalah suatu proses untuk merangsang atau tindakan mengingatkan
secara verbal atau non verbal yang digunakan oleh guru kepada peserta didiknya. Hal ini
dilakukan bila peserta didiknya berperilaku menyimpang. Suatu isyarat data digunakan
untuk memberi penguatan atau mencegah perilaku tertentu.
Keuntungan Pemberian Hukuman Menurut Sulzer dan Mayer (1972):
1. Hukuman bersiat memberikan informasi kepada peserta didik karena membantunya
membedakan dengan cepat perilaku yang dibenarkan dan yang tidak dibenarkan.
2. Hukuman bersifat memerinta kepada siswa lain untuk mengurangi kemungkinan
peserta didik lainnya untuk meniru perilaku yang dihukum tersebut.
Kerugian Pemberian Hukuman Menurut Sulzer dan Mayer (1972):
 Hukuman dapat disalahtafsirkan.
 Hukuman dapat menyebabkan peserta didik yang dihukum menyisihkan diri sama
sekali.
 Hukuman dapat menyebabkan peserta didik yang dihukum menjadi agresif.
 Hukuman dapat menghasilkan reaksi negatif di pihak teman-teman sekelas.
 Hukuman dapat menyebabkan peserta didik yang dihukum bersikap negatif
terhadap dirinya sendiri atau terhadap situasi.
Pendekatan Iklim Sosio -
Emosional
Pendekatan Proses
Kelompok
MANAJEMEN KELAS PPT10
Pendekatan Iklim Sosio-Emosional
Djamarah dan Zain (2003: 203)
Suasana perasaan dan suasana sosial (social-
emotionalclimate approach) di dalam kelas sebagai
sekelompok individu cenderung pada pandangan
psikologi klinis dan konseling (penyuluhan).
Gagasan pendekatan Sosio-
Emosional Carl Rogers
Kelancaran proses belajar yang penting sangat tergantung pada kualitas
sikap yang terdapat dalam hubungan pribadi antara guru dan peserta
didik.
Ginott memberikan rekomendasi mengenai cara yang seyogyanya
dilakukan oleh guru untuk berkomunikasi secara efektif sebagai berikut.
Alamatkan pernyataan kepada situasi siswa
Gambarkanlah situasi
Nyatakan perasaan yang sebenarnya
Hindarkan cara memusuhi
Hindarkan sikap menentang atau melawan
Hindarkan diagnosis dan prognosis
yang akan menilai siswa
Akui, terima, dan hormati pendapat
serta perasaan
Jelaskan proses, dan tidak menilai
produk atau pribadi
Hindarkan pertanyaan dan komentar
yang menimnulkan masalah
Tolak godaan memberikan kepada
siswa pemecahan yang ditawarkan
secara buru-buru
Lanjutan 
Hilangkan sarkasme
Usahakan penjelasan yang singkat
Pantau dan waspadalah kata-kata yang
dikeluarkan
Berikan pujian yang bersifat menghargai
Dengarkanlah apa yang diungkapkan
peserta didik
Glasser mengemukakan delapan langkah untuk
membantu peserta didik mengubah perilakunya yang
menyimpang:
Secara pribadi melibatkan diri dengan siswa
Memberikan uraian tentang perilaku siswa
Membantu siswa membuat penilaian atau pendapat
tentang perilakunya
Membantu siswa merencanakan tindakan yang lebih baik
Lanjutan 
Membimbing siswa mengikatkan diri dengan rencana yang telah
dibuatnya.
Mendorong siswa sewaktu melaksanakan rencananya
Memberikan kesempatan kepada siswa merasakan akibat wajar
dari perilakunya yang menyimpang tetapi jangan
menghukumnya
Tidak menerima pernyataan maaf siswa apabila siswa gagal
meneruskan keterikatannya
Gagasan penting yang mempunyai Implikasi
bagi manajemen kelas yang efektif.
1. Penekanan pada kelas yang demokratis
2. pengakuan akan pengaruh konsekuensi wajar dan logis atas
perilaku siswa
Kelebihan dan Kekurangan Iklim
Sosio-Emosional
Kelebihan
Siswa merasa nyaman di
kelas
Penyelesaian suatu
masalah diselesaikan
bersama-sama
Pelajaran lebih mudah
diterima
Terciptanya sikap
demokratis
Selalu ada penghargaan
Siswa belajar saling
menghargai
Kekurangan
1. Siswa yang terlalu dekat dengan sikap siswa
yang terlalu bebas.
2. Sulit untuk memahami karakter emosi setiap
siswa di kelas
B. Pendekatan proses kelompok (Group-Processess Approach)
Pengelolaan kelas diartikan sebagai suatu
proses untuk menciptakan kelas sebagai suatu
sistem sosial di mana proses kelompok adalah
merupakan yang paling utama. Pendekatan ini
didasarkan pada psikologi klinis dan dinamika
kelompok.
Premis utama yang mendasari pendekatan proses kelompok
didasarkan pada asumsi-asumsi berikut:
1) kehidupan sekolah berlangsung dalam lingkungan
kelompok, yakni kelompok kelas,
2) tugas pokok guru adalah menciptakan dan membina
kelompok kelas yang efektif dan produktif,
3) kelompok kelas adalah suatu sistem sosial yang
mengandung ciri-ciri yang terdapat pada semua sistem
sosial, dan
4) pengelolaan kelas oleh guru adalah menciptakan dan
memelihara kondisi kelas yang menunjang terciptanya
suasana belajar yang menguntungkan.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah, dasar dari Group Process
Approach ini adalah psikologi sosial dan dinamika kelompok
yang mengetengahkan dua asumsi sebagai berikut.
a. Pengalaman belajar di sekolah bagi peserta didik
berlangsung dalam konteks kelompok sosial.
b. Tugas guru terutama adalah memelihara kelompok
belajar agar menjadi kelompok yang efektif dan produktif.
Schmuck dari Schmuck dalam Weber (1986) mengemukakan
enam ciri pendekatan proses kelompok, yaitu :
Kepemimpinan Daya Tarik
Norma Komunikasi Keterpaduan
Harapan
Thank you! 

More Related Content

Similar to Pendekatan Manajemen Kelas I.pptx

Manajemen kelas
Manajemen kelasManajemen kelas
Manajemen kelastrysnokoe
 
857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptx
857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptx857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptx
857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptxSkyHeart5
 
Keterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelasKeterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelasAl Hafidh Anas
 
Prinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajarPrinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajaragusloveridha
 
Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuumagul
 
Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuumagul
 
Pp pengelolaan kelas
Pp pengelolaan kelasPp pengelolaan kelas
Pp pengelolaan kelasAma Arul
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikansuryo1
 
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaPrinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaDiar Dee
 
Bandingbezakouninglaser
BandingbezakouninglaserBandingbezakouninglaser
BandingbezakouninglaserNo Name
 
Belajar Dan Pembelajaran Matematika
Belajar Dan Pembelajaran MatematikaBelajar Dan Pembelajaran Matematika
Belajar Dan Pembelajaran MatematikaIkak Waysta
 
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )m44y44nk
 
20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannya
 20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannya 20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannya
20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannyaAjengIlla
 
Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptx
Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptxMengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptx
Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptxmastikasinurat1
 

Similar to Pendekatan Manajemen Kelas I.pptx (20)

Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Manajemen kelas
Manajemen kelasManajemen kelas
Manajemen kelas
 
857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptx
857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptx857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptx
857551503_Yulianie Purwaningtyas (Rangkuman Modul 11,12,13).pptx
 
Keterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelasKeterampilan mengelola kelas
Keterampilan mengelola kelas
 
Prinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajarPrinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajar
 
Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah laku
 
Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah laku
 
TEORI_PEMBELAJARAN.pptx
TEORI_PEMBELAJARAN.pptxTEORI_PEMBELAJARAN.pptx
TEORI_PEMBELAJARAN.pptx
 
Pp pengelolaan kelas
Pp pengelolaan kelasPp pengelolaan kelas
Pp pengelolaan kelas
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
Modul KB 6 Mengelola Kelas
Modul KB 6 Mengelola KelasModul KB 6 Mengelola Kelas
Modul KB 6 Mengelola Kelas
 
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & ImplikasinyaPrinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
Prinsip-Prinsip Belajar & Implikasinya
 
Bandingbezakouninglaser
BandingbezakouninglaserBandingbezakouninglaser
Bandingbezakouninglaser
 
Belajar Dan Pembelajaran Matematika
Belajar Dan Pembelajaran MatematikaBelajar Dan Pembelajaran Matematika
Belajar Dan Pembelajaran Matematika
 
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
power point prinsip-prinsip belajar (nucha ahyar )
 
20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannya
 20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannya 20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannya
20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannya
 
Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelasPengelolaan kelas
Pengelolaan kelas
 
Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptx
Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptxMengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptx
Mengajar dengan gaya Belajar yang aktif.pptx
 
Mpoint Kuper
Mpoint KuperMpoint Kuper
Mpoint Kuper
 
Mpoint Kuper
Mpoint KuperMpoint Kuper
Mpoint Kuper
 

More from Laili55

PRINSIP MODEL PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptx
PRINSIP MODEL PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptxPRINSIP MODEL PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptx
PRINSIP MODEL PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptxLaili55
 
PENDEKATAN_DAN_MODEL_PENGEMBANGAN_KURIKU.pptx
PENDEKATAN_DAN_MODEL_PENGEMBANGAN_KURIKU.pptxPENDEKATAN_DAN_MODEL_PENGEMBANGAN_KURIKU.pptx
PENDEKATAN_DAN_MODEL_PENGEMBANGAN_KURIKU.pptxLaili55
 
Sosiologi pendidikan.pptx
Sosiologi pendidikan.pptxSosiologi pendidikan.pptx
Sosiologi pendidikan.pptxLaili55
 
DISIPLIN KELAS KELOMPOK 2.pptx
DISIPLIN KELAS KELOMPOK 2.pptxDISIPLIN KELAS KELOMPOK 2.pptx
DISIPLIN KELAS KELOMPOK 2.pptxLaili55
 
ppt kelompok 11 qowaid fiqih.pptx
ppt kelompok 11 qowaid fiqih.pptxppt kelompok 11 qowaid fiqih.pptx
ppt kelompok 11 qowaid fiqih.pptxLaili55
 
الأمور بمقا صده kaidah pertama.pptx
الأمور بمقا صده kaidah pertama.pptxالأمور بمقا صده kaidah pertama.pptx
الأمور بمقا صده kaidah pertama.pptxLaili55
 
Etika Guru Kepada Murid (kel.8).pptx
Etika Guru Kepada Murid (kel.8).pptxEtika Guru Kepada Murid (kel.8).pptx
Etika Guru Kepada Murid (kel.8).pptxLaili55
 
PPT Kel 8 Tasawuf new.pptx
PPT Kel 8 Tasawuf new.pptxPPT Kel 8 Tasawuf new.pptx
PPT Kel 8 Tasawuf new.pptxLaili55
 
MAKALAH STUDY QUR’AN II.pptx
MAKALAH STUDY QUR’AN II.pptxMAKALAH STUDY QUR’AN II.pptx
MAKALAH STUDY QUR’AN II.pptxLaili55
 

More from Laili55 (9)

PRINSIP MODEL PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptx
PRINSIP MODEL PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptxPRINSIP MODEL PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptx
PRINSIP MODEL PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM.pptx
 
PENDEKATAN_DAN_MODEL_PENGEMBANGAN_KURIKU.pptx
PENDEKATAN_DAN_MODEL_PENGEMBANGAN_KURIKU.pptxPENDEKATAN_DAN_MODEL_PENGEMBANGAN_KURIKU.pptx
PENDEKATAN_DAN_MODEL_PENGEMBANGAN_KURIKU.pptx
 
Sosiologi pendidikan.pptx
Sosiologi pendidikan.pptxSosiologi pendidikan.pptx
Sosiologi pendidikan.pptx
 
DISIPLIN KELAS KELOMPOK 2.pptx
DISIPLIN KELAS KELOMPOK 2.pptxDISIPLIN KELAS KELOMPOK 2.pptx
DISIPLIN KELAS KELOMPOK 2.pptx
 
ppt kelompok 11 qowaid fiqih.pptx
ppt kelompok 11 qowaid fiqih.pptxppt kelompok 11 qowaid fiqih.pptx
ppt kelompok 11 qowaid fiqih.pptx
 
الأمور بمقا صده kaidah pertama.pptx
الأمور بمقا صده kaidah pertama.pptxالأمور بمقا صده kaidah pertama.pptx
الأمور بمقا صده kaidah pertama.pptx
 
Etika Guru Kepada Murid (kel.8).pptx
Etika Guru Kepada Murid (kel.8).pptxEtika Guru Kepada Murid (kel.8).pptx
Etika Guru Kepada Murid (kel.8).pptx
 
PPT Kel 8 Tasawuf new.pptx
PPT Kel 8 Tasawuf new.pptxPPT Kel 8 Tasawuf new.pptx
PPT Kel 8 Tasawuf new.pptx
 
MAKALAH STUDY QUR’AN II.pptx
MAKALAH STUDY QUR’AN II.pptxMAKALAH STUDY QUR’AN II.pptx
MAKALAH STUDY QUR’AN II.pptx
 

Recently uploaded

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 

Recently uploaded (20)

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 

Pendekatan Manajemen Kelas I.pptx

  • 2. Pendekatan Permisif dan Pendekatan Buku Masak Pada Manajemen Kelas MANAJEMEN KELAS PPT8
  • 3. 1 2 3 4 5 6 Pengertian pendekatan permisif Pengertian pendekatan buku masak Kelebihan pendekatan permisif Kelebihan pendekatan buku masak Kekuranganan pendekatan permisif Kekuranganan pendekatan buku masak
  • 5. PENGERTIAN PENDEKATAN PERMISIF Menurut Sunaryo, (1989) Pendekatan kebebasan pengelola kelas diartikan sebagai proses untuk membantu siswa merasa bebas dalam mengerjakan sesuatu kapan saja dan di mana saja. Peranan guru adalah mengusahakan semaksimal mungkin kebebasan siswa.
  • 6. PENGERTIAN PENDEKATAN PERMISIF Menurut Maman Rahman, (1997:53). Pendekatan Permisif adalah pendekatan yang menekankan perlunya memaksimalkan kebebasan siswa Tema sentral dari pendekatan ini adalah: apa, kapan, dan dimana juga guru hendaknya membarkan peserta didik bertindak bebas sesuai dengan apa yang diinginkan
  • 7. Menurut Lailatu Zahroh, (2015:183) Pendekatan kebebasan pengelolaan diartikan sebagai suatu proses untuk membantu peserta didik agar merasa bebas untuk mengerjakan sesuatu kapan dan dimana saja Peranan guru adalah mengusahakan semaksimal mungkin kebebasan peserta didik, selama hal itu tidak menyimpang dari peraturan yang telah ditetapkan dan disepakati bersama. PENGERTIAN PENDEKATAN PERMISIF
  • 8. PENGERTIAN PENDEKATAN PERMISIF Pendekatan permisif atau pendekatan kebebasan adalah pengelolaan kelas yang dilakukan guru dengan cara memberi kebebasan kepada siswanya untuk melakukan apa saja, kapan saja, dan dimana saja asalkan masih dalam batasan wajar dan tidak menyimpang dari peraturan. Guru hanya berperan sebagai pendorong perkembangan potensi peserta didik secara penuh. Kesimpulan
  • 10. PENGERTIAN PENDEKATAN BUKU MASAK mengemukakan bahwa: “pendekatan buku masak merupakan daftar tentang hal-hal yang harus dilakukan dan tidak dilakukan ini dirumuskan oleh guru atau dapat dilihat dari berbagai sumber”. Pendekatan buku masak merupakan kombinasi dari berbagai pandangan, merupakan himpunan resep bagi guru, pendekatan ini disebut buku masak karena berisi rakitan daftar tahap demi tahap tentang apa yang harus dilakukan oleh guru.
  • 11. Pendekatan buku masak adalah pendekatan yang berbentuk rekomendasi berisi daftar hal-hal yang harus dilakukan atau yang tidak harus dilakukan oleh seorang guru apabila menghadapi berbagai tipe masalah manajemen kelas. Pendekatan buku masak merupakan sebuah pendekatan manajemen kelas yang berupa serangkaian daftar dan petunjuk tentang apa yang hendak dilakukan dan tidak dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi di kelas. PENGERTIAN PENDEKATAN BUKU MASAK
  • 12. Pendekatan buku masak adalah pendekatan yang dilakukan oleh guru dalam mengelola kelas dengan cara membuat resep daftar hal-hal yang boleh dilakukan atau hal-hal yang tidak boleh dilakukan guru saat mengajar dan medidik peserta didik dalam kelas. PENGERTIAN PENDEKATAN BUKU MASAK
  • 14. Yang pertama Yang kedua Guru memberikan kesempatan kepada para peserta didik melakukan urusan sendiri. Siswa juga dapat meningkatkan daya kreativitasnya serta daya imajinasinya
  • 16. Guru dapat mengambil langkah dengan jelas sesuai dengan apa yang telah mereka rencanakan sehingga pengelolaan kelas dapat berjalan dengan baik.
  • 18. Kekurangan Yang Pertama Kekurangan Yang kedua Siswa tidak patuh terhadap gurunya atau tidak menghargai gurunya sehingga siswa susah untuk diatur Perbuatan yang bebas tanpa batas akan merugikan dan mengancam hak- hak orang lain.
  • 20. Pendekatan ini sangat tergantung kepada resep Jika “resep” itu ternyata gagal, maka guru dapat kehilangan akal dalam menangani masalah yang dihadapinya
  • 21. PENDEKATAN INSTRUKSIONAL DAN PENDEKATAN PERUBAHAN PERILAKU MANAJEMEN KELAS PPT9
  • 22. Pendekatan Instruksional Pendekatan yang mendasarkan kepada pendirian bahwa pengajaran yang yang dirancang dan dilaksanakan dengan cermat akan mencegah timbulnya sebagian besar masalah manajerial kelas.
  • 23. Perilaku instruksional guru mempunyai potensi mencapai 2 tujuan utama manajemen kelas, yaitu: Mencegah timbulnya masalah manajerial kelas Memecahkan masalah manajerial kelas
  • 24. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MANAJEMEN KELAS 1. Menyampaikan kurikulum dan pelajaran yang menarik, relevan, dan sesuai 2. Menerapkan kegiatan yang efektif 3. Menyediakan daftar kegiatan rutin kelas 4. Memberikan pengarahan yang jelas 7. Merencanakan perubahan lingkunga 6. Memberikan bantuan yang mengatasi rintangan 8. Mengatur kembali struktur situasi 5. Menggunakan dorongan yang bermakna
  • 25. Pendekatan Pengubahan Perilaku Pendekatan pengubahan perilaku didasarkan pada prinsip-prinsip psikologi behaviorisme. Perilaku yang merupakan hasil proses belajar dan berlaku bagi perilaku yang yang sesuai maupun yang tidak sesuai.
  • 26. Tugas guru Menguasai dan menerapkan empat prinsip dasar belajar Penguatan Positif, Hukuman, Penghentian, dan Penguatan Negatif.
  • 27. A. Penguatan Positif Pemberian penghargaan setelah terjadi suatu perbuatan. Pengahargaan menyebabkan perbuatan yang dikuatkan itu semakin meningkat dan menjadi kuat serta diulangi di kemudian hari.
  • 28. B. Hukuman Pemberian rangsangan atau pengalaman yang tidak disukai atau tidak diinginkan setelah terjadi suatu perbuatan sehingga membuat suatu perbuatan yang dikenai hukuman menjadi berkurang frekuensinya dan cenderung tidak diulangi kembali.
  • 29. C. Penghentian Menahan suatu penghargaan yang diharapkan (menahan penguatan positif), yang dalam kejadian sebelumnya perbuatan tersebut diberi penghargaan sehingga menyebabkan menurunnya frekuensi perbuatan yang sebelumnya dihargai.
  • 30. D. Penguatan Negatif Penarikan rangsangan (hukuman) yang tidak diinginkan atau tidak disukai sesudah terjadinya perbuatan yang menyebabkan frekuensi perbuatan tersebut meningkat. Menarik hukuman mengakibabkan memperkuat perilaku dan meningkatan kecenderungan diulangi.
  • 31. E. Penguatan Terus Menerus Penguatan yang menyusul setiap terjadinya perilaku yang menyebabkan makin cepatnya seseorang mempelajari perilaku tersebut, sehingga efektif dalam awal mempelajari suatu perilaku.
  • 32. F. Penguatan Berselang Waktu •Pendekatan yang digunakan oleh guru untuk memberi penguatan kepada siswa setelah batas waktu tertentu. Penjadwalan Selang Waktu •Pendekatan yang digunakan oleh guru untuk memberi penguatan pada siswa setelah suatu perbuatan terjadi beberapa kali. Penjadwalan Rasio
  • 33. G. Penghargaan / Penguatan Rangsangan untuk meningkatkan frekuensi perbuatan sebelumnya. Hukuman adalah sesuatu yang mengurangi frekuensi perbuatan sebelumnya. Penguatan digolongkan dalam 2 kategori utama yaitu penguatan primer (diperlukan untuk mempertahankan kehidupan seperti air, makanan, rumah), dan pendorong bersyarat (pujian, rasa kasih sayang, dsb).
  • 34. Strategi Lain dalam Mengelola Kelas
  • 35. A. Mempergunakan Model Proses yang dialami peserta didik dengan mengamati cara berperilaku orang lain untuk mendapatkan perilaku yang baru, serta dapat juga dipandang sebagai suatu proses yang dilakukan guru melalui tingkah lakunya menampilkan nilai dan sikap, yang ingin dimiliki dan ditampilkan oleh peserta didik.
  • 36. B. Mempergunakan Pembentukan Pembentukan adalah strategi pengubahan perilakuyang dipergunakan untuk mengembangkan perilaku yang baru. Dengan cara setiap kali peserta didik menampilkan perilaku yang diinginkan, guru tersebut memberi penguatan pada peserta didik sehingga ia menamapilkan perilaku yang diinginkan secara konsisten.
  • 37. C. Mempergunakan Sistem Hadiah Terdiri atas 3 Unsur, yaitu : 1. Seperangkat instruksi tertulis yang disiapkan dengan teliti,yang menggambarkan perilaku peserta didik yang akan dikuatkan oleh guru. 2. Suatu sistem yang dirancang dengan baik untuk menghadiahkan barang kepada peserta didik yang menampilkan perilaku yang sesuai. 3. Seperangkat prosedur yang memberikan kesempatan kepada peerta didik untuk saling bertukar hadiah yang mereka peroleh sebagai penghargaan atau memberikan kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial.
  • 38. D. Mempergunakan Kontrak Perilaku Kontrak perilaku adalah suatu persetujuan antara guru dan peserta didik yang berperilaku menyimpang. Persetujuan itu menentukan perilaku yang disetujui oleh para peserta didik untuk ditampilkan dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya apabila peserta didik menampilkan perilaku tersebut.
  • 39. E. Mempergunakan Jatah Kelompok Penggunaan jatah kelompok adalah penggunaan prosedur dengan ciri konsekuensi (penguatan atau hukuman) tidak hanya bergantung kepada perilaku seorang peserta didik sendiri, melainkan juga kepada perilaku kelompoknya. Penghargaan kepada setiap anggota kelompok bergantung kepada salah satu seorang atau lebih atau pada perilaku seluruh anggota kelompok lainnya.
  • 40. F. Penguatan Alternatif yang Tidak Serasi Penguatan alternatif yang tidak serasi yaitu penguatan yang bertentangan satu dengan yang lainnya. Penguatan itu terjadi pada situasi guru menghargai perlilakun yang tidak dapat terjadi bersamaan dengan perilaku yang menyimpang yang hendak dihilangkan oleh guru.
  • 41. G. Mempergunakan Penyuluhan Perilaku Penyuluhan perilaku adalah suatu proses yang meliputi pertemuan pribadi antara guru dan peserta didik. Penyuluhan perilaku yang dimaksud ini dimaksudkan untuk membantu peserta didik yangn berperilaku menyimpang mengetahui bahwa perilakunya tidak sesuai kemudian ia berusaha merencanakan perubahan.
  • 42. H. Mempergunakan Pemantauan Sendiri Pemantauan diri sendiri diartikan sebagai pengelolaan diri sendiri yang memungkinkan peserta didik mencatat aspek-aspek perilakunya agar ia dapat mengubahnya. Sehingga secara sisematis akan meningkatkan kesadaran perilaku yang diharapkan atau dikurangi.
  • 43. I. Mempergunakan Pemberian Isyarat Pemberian isyarat adalah suatu proses untuk merangsang atau tindakan mengingatkan secara verbal atau non verbal yang digunakan oleh guru kepada peserta didiknya. Hal ini dilakukan bila peserta didiknya berperilaku menyimpang. Suatu isyarat data digunakan untuk memberi penguatan atau mencegah perilaku tertentu.
  • 44. Keuntungan Pemberian Hukuman Menurut Sulzer dan Mayer (1972): 1. Hukuman bersiat memberikan informasi kepada peserta didik karena membantunya membedakan dengan cepat perilaku yang dibenarkan dan yang tidak dibenarkan. 2. Hukuman bersifat memerinta kepada siswa lain untuk mengurangi kemungkinan peserta didik lainnya untuk meniru perilaku yang dihukum tersebut.
  • 45. Kerugian Pemberian Hukuman Menurut Sulzer dan Mayer (1972):  Hukuman dapat disalahtafsirkan.  Hukuman dapat menyebabkan peserta didik yang dihukum menyisihkan diri sama sekali.  Hukuman dapat menyebabkan peserta didik yang dihukum menjadi agresif.  Hukuman dapat menghasilkan reaksi negatif di pihak teman-teman sekelas.  Hukuman dapat menyebabkan peserta didik yang dihukum bersikap negatif terhadap dirinya sendiri atau terhadap situasi.
  • 46. Pendekatan Iklim Sosio - Emosional Pendekatan Proses Kelompok MANAJEMEN KELAS PPT10
  • 47. Pendekatan Iklim Sosio-Emosional Djamarah dan Zain (2003: 203) Suasana perasaan dan suasana sosial (social- emotionalclimate approach) di dalam kelas sebagai sekelompok individu cenderung pada pandangan psikologi klinis dan konseling (penyuluhan).
  • 48. Gagasan pendekatan Sosio- Emosional Carl Rogers Kelancaran proses belajar yang penting sangat tergantung pada kualitas sikap yang terdapat dalam hubungan pribadi antara guru dan peserta didik.
  • 49. Ginott memberikan rekomendasi mengenai cara yang seyogyanya dilakukan oleh guru untuk berkomunikasi secara efektif sebagai berikut. Alamatkan pernyataan kepada situasi siswa Gambarkanlah situasi Nyatakan perasaan yang sebenarnya Hindarkan cara memusuhi Hindarkan sikap menentang atau melawan
  • 50. Hindarkan diagnosis dan prognosis yang akan menilai siswa Akui, terima, dan hormati pendapat serta perasaan Jelaskan proses, dan tidak menilai produk atau pribadi Hindarkan pertanyaan dan komentar yang menimnulkan masalah Tolak godaan memberikan kepada siswa pemecahan yang ditawarkan secara buru-buru Lanjutan 
  • 51. Hilangkan sarkasme Usahakan penjelasan yang singkat Pantau dan waspadalah kata-kata yang dikeluarkan Berikan pujian yang bersifat menghargai Dengarkanlah apa yang diungkapkan peserta didik
  • 52. Glasser mengemukakan delapan langkah untuk membantu peserta didik mengubah perilakunya yang menyimpang: Secara pribadi melibatkan diri dengan siswa Memberikan uraian tentang perilaku siswa Membantu siswa membuat penilaian atau pendapat tentang perilakunya Membantu siswa merencanakan tindakan yang lebih baik
  • 53. Lanjutan  Membimbing siswa mengikatkan diri dengan rencana yang telah dibuatnya. Mendorong siswa sewaktu melaksanakan rencananya Memberikan kesempatan kepada siswa merasakan akibat wajar dari perilakunya yang menyimpang tetapi jangan menghukumnya Tidak menerima pernyataan maaf siswa apabila siswa gagal meneruskan keterikatannya
  • 54. Gagasan penting yang mempunyai Implikasi bagi manajemen kelas yang efektif. 1. Penekanan pada kelas yang demokratis 2. pengakuan akan pengaruh konsekuensi wajar dan logis atas perilaku siswa
  • 55. Kelebihan dan Kekurangan Iklim Sosio-Emosional
  • 56. Kelebihan Siswa merasa nyaman di kelas Penyelesaian suatu masalah diselesaikan bersama-sama Pelajaran lebih mudah diterima Terciptanya sikap demokratis Selalu ada penghargaan Siswa belajar saling menghargai
  • 57. Kekurangan 1. Siswa yang terlalu dekat dengan sikap siswa yang terlalu bebas. 2. Sulit untuk memahami karakter emosi setiap siswa di kelas
  • 58. B. Pendekatan proses kelompok (Group-Processess Approach) Pengelolaan kelas diartikan sebagai suatu proses untuk menciptakan kelas sebagai suatu sistem sosial di mana proses kelompok adalah merupakan yang paling utama. Pendekatan ini didasarkan pada psikologi klinis dan dinamika kelompok.
  • 59. Premis utama yang mendasari pendekatan proses kelompok didasarkan pada asumsi-asumsi berikut: 1) kehidupan sekolah berlangsung dalam lingkungan kelompok, yakni kelompok kelas, 2) tugas pokok guru adalah menciptakan dan membina kelompok kelas yang efektif dan produktif,
  • 60. 3) kelompok kelas adalah suatu sistem sosial yang mengandung ciri-ciri yang terdapat pada semua sistem sosial, dan 4) pengelolaan kelas oleh guru adalah menciptakan dan memelihara kondisi kelas yang menunjang terciptanya suasana belajar yang menguntungkan.
  • 61. Menurut Syaiful Bahri Djamarah, dasar dari Group Process Approach ini adalah psikologi sosial dan dinamika kelompok yang mengetengahkan dua asumsi sebagai berikut. a. Pengalaman belajar di sekolah bagi peserta didik berlangsung dalam konteks kelompok sosial. b. Tugas guru terutama adalah memelihara kelompok belajar agar menjadi kelompok yang efektif dan produktif.
  • 62. Schmuck dari Schmuck dalam Weber (1986) mengemukakan enam ciri pendekatan proses kelompok, yaitu : Kepemimpinan Daya Tarik Norma Komunikasi Keterpaduan Harapan