SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
KONSEP MOTIVASI
Fitri Yayu
Noprianor
Pengertian …
Pengertian Motivasi berasal dari perkataan Bahasa Inggris yakni motivation. Namun
perkataan asalnya adalah motive yang juga telah digunakan dalam Bahasa
Melayu yakni kata motif yang berarti tujuan atau segala upaya untuk mendorong
seseorang dalam melakukan sesuatu.
Motivasi yaitu suatu proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan
seseorang. Intensitas artinya seberapa giat seseorang itu dalam berusaha.
Intensitas yang tinggi tidak akan menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan
kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi.
Setelah itu dilakukan, maka dimensi lain dari motivasi yaitu ketekunan menjadi
penentunya. Ketekunan maksudnya adalah seberapa lama seseorang dapat
mempertahankan usahanya. Orang - orang yang termotivasi cenderung dapat
bertahan dalam melaksanakan tugas dalam waktu yang lama demi mencapai
tujuan mereka.
Teori Motivasi Zaman
Dahulu
Hierarki Teori
Kebutuhan
Teori X dan
Teori Y
Teori Dua
Faktor
Teori Motivasi Zaman Dahulu
Tahun 1950-an ada tiga teori khusus yang sangat
terkenal mengenai memotivasi karyawan. Teori-teori
tersebut adalah Hierarki Teori Kebutuhan, Teori X dan Y,
dan Teori Dua Faktor. Kita harus mempelajari teori-teori
ini karena teori-teori tersebut merupakan dasar
perkembangan teori-teori yang ada saat ini dan juga
para manajer masih menggunakannya dalam
menjelaskan motivasi karyawan.
Hierarki Teori Kebutuhan
Teori motivasi yang paling terkenal adalah hierarki teori kebutuhan
milik Abraham Maslow. Maslow berasumsi bahwa pada dasarnya dalam diri
manusia terdapat hierarki lima kebutuhan yaitu fisiologis, keamanan, sosial,
penghargaan, dan aktualisasi diri. Ketika kebutuhan dasarnnya telah terpenuhi
maka kebutuhan yang berikutnya menjadi dominan.
• Kebutuhan Fisiologi
• Kebutuhan keamanan
• Kebutuhan sosial
• Kebutuhan penghargaan
• Aktualisasi Diri
Teori X dan Teori Y (Douglas McGregor)
• Teori X : karyawan tidak suka
bekerja, malas, tidak menyukai
tanggung jawab, dan harus dipaksa
untuk menghasilkan kinerjanya.
Kebutuhan tingkat rendah
mendominasi seseorang.
• Teori Y : karyawan suka bekerja,
kreatif, mencari tanggung jawab dan
dapat berlatih mengendalikan diri.
Kebutuhan-kebutuhan tingkat tinggi
lah yang mendominasi seseorang.
Teori Dua Faktor (Herzberg)
Teori ini menghubungkan faktor-faktor intrinsik dengan
kepuasan kerja, sementara mengaitkan faktor-faktor
ekstrinsik dengan ketidakpuasan kerja.
• Faktor-faktor intrinsik : kemajuan, pencapaian,
pengakuan, tanggung jawab sangat berhubungan
dengan kepuasan kerja. (dalam diri)
• Faktor ekstrinsik seperti pengawasan, imbalan kerja
kebijaksanaan perusahaan, dan kondisi kerja. (diluar
diri)
Dalam teori ini dikemukakan faktor-faktor
hiegine yaitu seperti kebijaksanaan dan
administrasi perusahaan, pengawasan, imbalan
kerja, kebijakan perusahaan, kondisi fisik
perusahaan yang apabila memadai maka orang-
orang tidak akan merasa tidak puas, namun
bukan berarti mereka merasa puas.
Herzberg mengataan bahwa jika ingin
memotivasi karyawan agar merasa puas, maka
harus menghubungkan dengan faktor-faktor
intrinsik seperti peluang promosi, peluang
pengembangan diri, pengakuan, tanggung
jawab, dan pencapaian.
MENCIPTAKAN IKLIM MOTIVASI
Salah satu motivator yang paling dapat digunakan
manajer untuk menciptakan iklim yang memotivasi, yang
sering diabaikan atau kurang dimanfaatkan, adalah
penguatan positif
Peters dan Waterman (1982) telah mengidentifikasi
pendekatan sederhana berikut untuk sistem imbalan-
umpan balik yang efektif yang menggunakan penguatan
positif:
1. Penguatan positif harus spesifik atau relevan untuk kinerja
tertentu
2. Penguatan positif harus sedekat mungkin dengan cara
- Sistem imbalan-umpan balik harus dicapai.
- Hadiah seharusnya tidak terduga dan intermiten.
Manajer juga dapat menciptakan iklim
motivasi dengan menjadi model teladan yang
positif dan antusias dalam pengaturan klinis.
Manajer yang sering menampakkan
ketidakbahagiaan dan tidak menampilkan
sikap optimis kepada bawahan, berkontribusi
besar terhadap semangat kerja unit yang
rendah.
Selain penguatan positif, teladan, dan menjadi seorang manajer
mendorong, strategi tambahan berikut harus digunakan secara konsisten
untuk menciptakan iklim yang memotivasi:
1. Memiliki harapan yang jelas bagi pekerja, dan berkomunikasi secara efektif
2. Adil dan konsisten ketika berhadapan dengan semua karyawan
3. Jadilah pembuat keputusan yang tegas
4. Mengembangkan konsep kerja sama tim. Mengembangkan tujuan kelompok
dan proyek-proyek yang akan membangun semangat tim.
5. Mengintegrasikan kebutuhan dan keinginan staf dengan kepentingan dan
tujuan organisasi
6. Mengetahui keunikan masing-masing karyawan. Biarkan semuanya tahu
bahwa anda memahami keunikannya.
7. Memberikan pengalaman yang menantang dan menjadi kesempatan untuk
berkembang
8. Bila memungkinkan libatkan partisipasi bawahan dan minta masukan dari
semua bawahan dalam pengambilan keputusan
9. Pastikan bahwa karyawan memahami alasan di balik setiap keputusan dan
tindakan
10. Reward perilaku yang diinginkan; konsisten dalam cara anda menangani
perilaku yang tidak diinginkan
Motivasi dengan kepuasan kerja
• Bekerja adalah suatu bentuk aktifitas yang bertujuan
untuk mendapatkan kepuasan, bekerja melibatkan baik
aktifitas fisik maupun mental (As ad, 2001/Gilmer 1971
dalam Suarli dan Bahtiar, 2009) menyatakan bahwa
bekerja itu merupakan proses fisik maupun mental
manusia dalam mencapai tujuannya.
• Motivasi kerja adalah suatu kondisi yang berpengaruh
untuk membangkitkan, mengarahkan dan memelihara
perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja
(Mangkunegara, 2004).
Mc Clelland dalam Robbins dan Coulter (2007) menjelaskan ada tiga
kebutuhan yang menjadi motif utama dalam pekerjaan, ketiga motif
kebutuhan itu meliputi.
1. Kebutuhan akan pencapaian prestasi (need for achievement)
yakni dorongan untuk unggul, untuk berprestasi menurut serangkaian
standar, untuk berusaha keras supaya berhasil.
2. Kebutuhan akan kekuasaan (need for power)
Kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dengan cara
yang sebenarnya tidak akan mereka lakukan jika tidak dipaksa.
3. Kebutuhan akan afiliasi (need for affiliation)
Keinginan akan hubungan antar pribadi yang bersahabat erat.
Faktor yang Mempengaruhi kinerja dan Kepuasan Kerja
• Menurut Suarli dan Bahtiar (2009), dua faktor yang mempengaruhi kinerja
dan kepuasan kerja, yaitu motivasi dan lingkungan.
1. Motivasi
Menurut Rowland (1997, dalam Suarli dan Bahtiar, 2009) fungsi manajer
dalam meningkatkan kepuasan kerja staf didasarkan pada faktor-faktor
motivasi,
faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi meliputi:
a. Keinginan akan adanya peningkatan
b. Rasa percaya bahwa gaji yang didapatkan sudah mencukupi
c. Memiliki kemampuan pengetahuan, keterampilam dan nilai-nilai yang
diperlukan
d. Adanya umpan balik
e. Adanya kesempatan untuk mencoba pendekatan baru dalam melakukan
pekerjaan
f. Adanya instrumen kinerja promosi, kerja sama dan peningkatan penghasilan
2. Lingkungan
Faktor lingkungan juga memegang peranan penting dalam motivasi, faktor
lingkungan tersebut meliputi:
a. Komunikasi
Penghargaan terhadap usaha yang telah dilakukan, pengetahuan tentang
kegiatan organisasi, rasa percaya diri berhubungan dengan manajemen organisasi.
b. Potensi pengembangan
Kesempatan untuk berkembang, meningkatkan karier dan mendapatkan
promosi, dukungan untuk tumbuh dan berkembang seperti pelatihan, beasiswa dan
melanjutkan pendidikan, pelatihan manajemen bagi staf yang di promosikan,
kebijakan individual yaitu tindakan untuk mengakomodasi kebutuhan individu seperti
jadwal kerja, liburan, cuti sakit, serta pembiayaannya, ketenangan dalam bekerja,
loyalitas organisasi terhadap staf, penghargaan staf sesuai dengan agama dan latar
belakang nya, keputusan organisasi yang adil dan konsisten, upah atau gaji yang bisa
mencukupi kebutuhan hidup, kondisi kerja yang kondusif.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Motivasi kerja
Motivasi   kerjaMotivasi   kerja
Motivasi kerjaMus Tain
 
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016stephaniejessey
 
RESUME BAB 10 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 10 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 10 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 10 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURAfiqifazriana
 
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjahubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjaSulistia Rini
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaWarnet Raha
 
Psikologi Sumber Daya Manusia (INTEGRASI DALAM PERUSAHAAN)
Psikologi Sumber Daya Manusia (INTEGRASI DALAM PERUSAHAAN)Psikologi Sumber Daya Manusia (INTEGRASI DALAM PERUSAHAAN)
Psikologi Sumber Daya Manusia (INTEGRASI DALAM PERUSAHAAN)riditata
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan LailatusSaadah9
 
Hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
Hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjaHubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
Hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjaSulistia Rini
 
Pb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.pptPb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.pptDeby Andriana
 
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasiChapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasiAndi Iswoyo
 
Pengintegrasian by warizen
Pengintegrasian by warizenPengintegrasian by warizen
Pengintegrasian by warizenAl-waris Suarez
 
Rangkuman UTS dan UAS
Rangkuman UTS dan UASRangkuman UTS dan UAS
Rangkuman UTS dan UASita nurlita
 

What's hot (20)

Motivasi kerja
Motivasi   kerjaMotivasi   kerja
Motivasi kerja
 
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016Bab 9 isi memotivasi karyawan -  stephanie akuntansi A UNJ 2016
Bab 9 isi memotivasi karyawan - stephanie akuntansi A UNJ 2016
 
Motivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPTMotivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPT
 
Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
 
12. motivasi
12. motivasi12. motivasi
12. motivasi
 
Ppt modul 5
Ppt modul 5Ppt modul 5
Ppt modul 5
 
RESUME BAB 10 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 10 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURARESUME BAB 10 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
RESUME BAB 10 BUKU INTRODUCTION TO BUSINESS JEFF MADURA
 
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjahubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Psikologi Sumber Daya Manusia (INTEGRASI DALAM PERUSAHAAN)
Psikologi Sumber Daya Manusia (INTEGRASI DALAM PERUSAHAAN)Psikologi Sumber Daya Manusia (INTEGRASI DALAM PERUSAHAAN)
Psikologi Sumber Daya Manusia (INTEGRASI DALAM PERUSAHAAN)
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 
Motivasi Kerja Doc
Motivasi Kerja DocMotivasi Kerja Doc
Motivasi Kerja Doc
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
Hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
Hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerjaHubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
Hubungan motivasi kerja dengan kepuasan kerja
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Pb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.pptPb11 teori motivasi.ppt
Pb11 teori motivasi.ppt
 
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasiChapter 5 motivasi dari  konsep ke aplikasi
Chapter 5 motivasi dari konsep ke aplikasi
 
Motivasi
Motivasi   Motivasi
Motivasi
 
Pengintegrasian by warizen
Pengintegrasian by warizenPengintegrasian by warizen
Pengintegrasian by warizen
 
Rangkuman UTS dan UAS
Rangkuman UTS dan UASRangkuman UTS dan UAS
Rangkuman UTS dan UAS
 

Viewers also liked

Tugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasiTugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasiOkta-Shi Sama
 
Motivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenMotivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenRijal STIE Bima
 
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIMAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIGhian Velina
 
Power point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemenPower point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemenElsa Agustina
 
Presentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerjaPresentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerjaPrizky Sari
 

Viewers also liked (6)

Tugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasiTugas kelompok 5 motivasi
Tugas kelompok 5 motivasi
 
MATA KULIAH MOTIVASI
MATA KULIAH MOTIVASI MATA KULIAH MOTIVASI
MATA KULIAH MOTIVASI
 
Motivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemenMotivasi dalam manajemen
Motivasi dalam manajemen
 
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIMAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
 
Power point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemenPower point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemen
 
Presentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerjaPresentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerja
 

Similar to Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu

Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanTeori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanPutriNurOktavia
 
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...WidyaAyundaPutri
 
Teori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemenTeori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemennasutionnasril
 
Rangkuman uts da uas
Rangkuman uts da uas Rangkuman uts da uas
Rangkuman uts da uas ita nurlita
 
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi KaryawanHubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi KaryawanFarida Hanum
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasideni kurniawan
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiGondo Madden
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjayaridzuangrik
 
Chapter 12
Chapter 12Chapter 12
Chapter 12tsm0146
 
Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)nenkazrie
 
Usaha,indri agutiani,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas ...
Usaha,indri agutiani,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas ...Usaha,indri agutiani,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas ...
Usaha,indri agutiani,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas ...indri agustiani
 
Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...
Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...
Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...fkipunigres
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapanArif Setiawan
 

Similar to Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu (20)

Unit8 : pengarahan (motivasi)
Unit8 : pengarahan (motivasi)Unit8 : pengarahan (motivasi)
Unit8 : pengarahan (motivasi)
 
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaanTeori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
Teori motivasi manajemen pada sebuah perusahaan
 
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
 
Teori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemenTeori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemen
 
Motivasi Juga
Motivasi JugaMotivasi Juga
Motivasi Juga
 
Motivasi Achievement
Motivasi AchievementMotivasi Achievement
Motivasi Achievement
 
Rangkuan uts
Rangkuan utsRangkuan uts
Rangkuan uts
 
Rangkuman uts da uas
Rangkuman uts da uas Rangkuman uts da uas
Rangkuman uts da uas
 
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi KaryawanHubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
Hubungan Antara Manajemen Konflik Kepemimpinan dan Motivasi Karyawan
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasi
 
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJAPSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasi
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjaya
 
Chapter 12
Chapter 12Chapter 12
Chapter 12
 
Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)
 
Teori motivasi
Teori motivasiTeori motivasi
Teori motivasi
 
Usaha,indri agutiani,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas ...
Usaha,indri agutiani,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas ...Usaha,indri agutiani,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas ...
Usaha,indri agutiani,hapzi ali,motivasi menjadi pengusaha sukses,universitas ...
 
Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...
Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...
Analisis pengaruh faktor motivasi guru terhadap mutu pelayanan sekolah dasar ...
 
Bab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
Bab 8 motivasi_Novi Catur MuspitaBab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
Bab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
 
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapanPerilaku Organisasi - Motivasi  konsep dan penerapan
Perilaku Organisasi - Motivasi konsep dan penerapan
 

Konsep motivasi kelompok 6 fitri yayu

  • 2. Pengertian … Pengertian Motivasi berasal dari perkataan Bahasa Inggris yakni motivation. Namun perkataan asalnya adalah motive yang juga telah digunakan dalam Bahasa Melayu yakni kata motif yang berarti tujuan atau segala upaya untuk mendorong seseorang dalam melakukan sesuatu. Motivasi yaitu suatu proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketekunan seseorang. Intensitas artinya seberapa giat seseorang itu dalam berusaha. Intensitas yang tinggi tidak akan menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. Setelah itu dilakukan, maka dimensi lain dari motivasi yaitu ketekunan menjadi penentunya. Ketekunan maksudnya adalah seberapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya. Orang - orang yang termotivasi cenderung dapat bertahan dalam melaksanakan tugas dalam waktu yang lama demi mencapai tujuan mereka.
  • 3. Teori Motivasi Zaman Dahulu Hierarki Teori Kebutuhan Teori X dan Teori Y Teori Dua Faktor
  • 4. Teori Motivasi Zaman Dahulu Tahun 1950-an ada tiga teori khusus yang sangat terkenal mengenai memotivasi karyawan. Teori-teori tersebut adalah Hierarki Teori Kebutuhan, Teori X dan Y, dan Teori Dua Faktor. Kita harus mempelajari teori-teori ini karena teori-teori tersebut merupakan dasar perkembangan teori-teori yang ada saat ini dan juga para manajer masih menggunakannya dalam menjelaskan motivasi karyawan.
  • 5. Hierarki Teori Kebutuhan Teori motivasi yang paling terkenal adalah hierarki teori kebutuhan milik Abraham Maslow. Maslow berasumsi bahwa pada dasarnya dalam diri manusia terdapat hierarki lima kebutuhan yaitu fisiologis, keamanan, sosial, penghargaan, dan aktualisasi diri. Ketika kebutuhan dasarnnya telah terpenuhi maka kebutuhan yang berikutnya menjadi dominan. • Kebutuhan Fisiologi • Kebutuhan keamanan • Kebutuhan sosial • Kebutuhan penghargaan • Aktualisasi Diri
  • 6. Teori X dan Teori Y (Douglas McGregor) • Teori X : karyawan tidak suka bekerja, malas, tidak menyukai tanggung jawab, dan harus dipaksa untuk menghasilkan kinerjanya. Kebutuhan tingkat rendah mendominasi seseorang. • Teori Y : karyawan suka bekerja, kreatif, mencari tanggung jawab dan dapat berlatih mengendalikan diri. Kebutuhan-kebutuhan tingkat tinggi lah yang mendominasi seseorang.
  • 7. Teori Dua Faktor (Herzberg) Teori ini menghubungkan faktor-faktor intrinsik dengan kepuasan kerja, sementara mengaitkan faktor-faktor ekstrinsik dengan ketidakpuasan kerja. • Faktor-faktor intrinsik : kemajuan, pencapaian, pengakuan, tanggung jawab sangat berhubungan dengan kepuasan kerja. (dalam diri) • Faktor ekstrinsik seperti pengawasan, imbalan kerja kebijaksanaan perusahaan, dan kondisi kerja. (diluar diri)
  • 8. Dalam teori ini dikemukakan faktor-faktor hiegine yaitu seperti kebijaksanaan dan administrasi perusahaan, pengawasan, imbalan kerja, kebijakan perusahaan, kondisi fisik perusahaan yang apabila memadai maka orang- orang tidak akan merasa tidak puas, namun bukan berarti mereka merasa puas. Herzberg mengataan bahwa jika ingin memotivasi karyawan agar merasa puas, maka harus menghubungkan dengan faktor-faktor intrinsik seperti peluang promosi, peluang pengembangan diri, pengakuan, tanggung jawab, dan pencapaian.
  • 9. MENCIPTAKAN IKLIM MOTIVASI Salah satu motivator yang paling dapat digunakan manajer untuk menciptakan iklim yang memotivasi, yang sering diabaikan atau kurang dimanfaatkan, adalah penguatan positif Peters dan Waterman (1982) telah mengidentifikasi pendekatan sederhana berikut untuk sistem imbalan- umpan balik yang efektif yang menggunakan penguatan positif: 1. Penguatan positif harus spesifik atau relevan untuk kinerja tertentu 2. Penguatan positif harus sedekat mungkin dengan cara - Sistem imbalan-umpan balik harus dicapai. - Hadiah seharusnya tidak terduga dan intermiten.
  • 10. Manajer juga dapat menciptakan iklim motivasi dengan menjadi model teladan yang positif dan antusias dalam pengaturan klinis. Manajer yang sering menampakkan ketidakbahagiaan dan tidak menampilkan sikap optimis kepada bawahan, berkontribusi besar terhadap semangat kerja unit yang rendah.
  • 11. Selain penguatan positif, teladan, dan menjadi seorang manajer mendorong, strategi tambahan berikut harus digunakan secara konsisten untuk menciptakan iklim yang memotivasi: 1. Memiliki harapan yang jelas bagi pekerja, dan berkomunikasi secara efektif 2. Adil dan konsisten ketika berhadapan dengan semua karyawan 3. Jadilah pembuat keputusan yang tegas 4. Mengembangkan konsep kerja sama tim. Mengembangkan tujuan kelompok dan proyek-proyek yang akan membangun semangat tim. 5. Mengintegrasikan kebutuhan dan keinginan staf dengan kepentingan dan tujuan organisasi 6. Mengetahui keunikan masing-masing karyawan. Biarkan semuanya tahu bahwa anda memahami keunikannya. 7. Memberikan pengalaman yang menantang dan menjadi kesempatan untuk berkembang 8. Bila memungkinkan libatkan partisipasi bawahan dan minta masukan dari semua bawahan dalam pengambilan keputusan 9. Pastikan bahwa karyawan memahami alasan di balik setiap keputusan dan tindakan 10. Reward perilaku yang diinginkan; konsisten dalam cara anda menangani perilaku yang tidak diinginkan
  • 12. Motivasi dengan kepuasan kerja • Bekerja adalah suatu bentuk aktifitas yang bertujuan untuk mendapatkan kepuasan, bekerja melibatkan baik aktifitas fisik maupun mental (As ad, 2001/Gilmer 1971 dalam Suarli dan Bahtiar, 2009) menyatakan bahwa bekerja itu merupakan proses fisik maupun mental manusia dalam mencapai tujuannya. • Motivasi kerja adalah suatu kondisi yang berpengaruh untuk membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan kerja (Mangkunegara, 2004).
  • 13. Mc Clelland dalam Robbins dan Coulter (2007) menjelaskan ada tiga kebutuhan yang menjadi motif utama dalam pekerjaan, ketiga motif kebutuhan itu meliputi. 1. Kebutuhan akan pencapaian prestasi (need for achievement) yakni dorongan untuk unggul, untuk berprestasi menurut serangkaian standar, untuk berusaha keras supaya berhasil. 2. Kebutuhan akan kekuasaan (need for power) Kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dengan cara yang sebenarnya tidak akan mereka lakukan jika tidak dipaksa. 3. Kebutuhan akan afiliasi (need for affiliation) Keinginan akan hubungan antar pribadi yang bersahabat erat.
  • 14. Faktor yang Mempengaruhi kinerja dan Kepuasan Kerja • Menurut Suarli dan Bahtiar (2009), dua faktor yang mempengaruhi kinerja dan kepuasan kerja, yaitu motivasi dan lingkungan. 1. Motivasi Menurut Rowland (1997, dalam Suarli dan Bahtiar, 2009) fungsi manajer dalam meningkatkan kepuasan kerja staf didasarkan pada faktor-faktor motivasi, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi meliputi: a. Keinginan akan adanya peningkatan b. Rasa percaya bahwa gaji yang didapatkan sudah mencukupi c. Memiliki kemampuan pengetahuan, keterampilam dan nilai-nilai yang diperlukan d. Adanya umpan balik e. Adanya kesempatan untuk mencoba pendekatan baru dalam melakukan pekerjaan f. Adanya instrumen kinerja promosi, kerja sama dan peningkatan penghasilan
  • 15. 2. Lingkungan Faktor lingkungan juga memegang peranan penting dalam motivasi, faktor lingkungan tersebut meliputi: a. Komunikasi Penghargaan terhadap usaha yang telah dilakukan, pengetahuan tentang kegiatan organisasi, rasa percaya diri berhubungan dengan manajemen organisasi. b. Potensi pengembangan Kesempatan untuk berkembang, meningkatkan karier dan mendapatkan promosi, dukungan untuk tumbuh dan berkembang seperti pelatihan, beasiswa dan melanjutkan pendidikan, pelatihan manajemen bagi staf yang di promosikan, kebijakan individual yaitu tindakan untuk mengakomodasi kebutuhan individu seperti jadwal kerja, liburan, cuti sakit, serta pembiayaannya, ketenangan dalam bekerja, loyalitas organisasi terhadap staf, penghargaan staf sesuai dengan agama dan latar belakang nya, keputusan organisasi yang adil dan konsisten, upah atau gaji yang bisa mencukupi kebutuhan hidup, kondisi kerja yang kondusif.