SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
MATERI PEMBAHASAN :
IMPLIKASI
BIIMPLIKASI
BERKUATOR
Kelompok :
Ahmad Zaenal Arifin
Fachrudin Nuar Alfarizi
Umi Robiah
Edi Firmansyah
Rosy Arianto
IMPLIKASI
Implikasi suatu pernyataan yang
dilambangkan “p q”. Dibaca
‘’jika p maka q’’
Ketentuan
implikasi p q benar, kecuali p benar dan
q salah. Dengan kata lain, suatu pernyaatn
benar tidak dapat berimplikasi suatu
pernyataan
TABEL KEBENARAN
p q p q
BENAR BENAR BENAR
BENAR SALAH SALAH
SALAH BENAR BENAR
SALAH SALAH BENAR
CONTOH IMPLIKASI
A. p : daun itu berwarna hijau (B)
q : 4 x 5 = 20 (B)
jadi p q : benar (B)
B. p : daun itu berwarna hijau (B)
q : 4 x 5 = 24 (S)
jadi p q : salah (S)
C. p : daun itu berwarna putih (S)
q : 4 x 5 = 20 (B)
jadi p q : benar (B)
D. p : daun itu berwarna putih (S)
q : 4 x 5 = 24 (S)
jadi p q : benar (B)
BIIMPLIKASI
Biimplikasi Pernyataan majemuk yang
menyatakan bahwa komponen-
komponennya berhubungan
sebagai penyebab dan juga akibat.
Biimplikasi dilambangkan ‘’ p q ‘’ dibaca ‘’jika p maka
q dan jika q maka p’’.
Ketentuan
Jika p dan q mempunyai nilai kebenaran yang sama
maka p q benar dan p dan q mempunyai
perbedaan maka p q salah
TABEL BENARAN
p q p q
BENAR BENAR BENAR
BENAR SALAH SALAH
SALAH BENAR SALAH
SALAH SALAH BENAR
CONTOH BIIMPLIKASI
A. p : gula itu manis rasanya (B)
q : 15 : 3 = 5 (B)
jadi p q : benar (B)
B. p : gula itu manis rasanya (B)
q : 20 x 5 = 120 (S)
jadi p q : salah (S)
C. p : gula itu masam rasanya (S)
q : (80 : 2 ) x 2 = 80 (B)
jadi p q : salah (S)
D. p : gula itu masan rasanya (S)
q : 25 x 5 = 20 (S)
jadi p q : benar (B)
KALIMAT BERKUANTOR (QUANTIFIER)
K.Berkuantor Mengganti variabel dari suat u
kalimat dengan suatu nilai
tertentu (konstanta).
Contoh :
– 12 = 3
X = 15
HP=15
Jadi – 12 = 3
X
15
Kalimat Berkuantor ada 2 yaitu
• Kuantor universal ( umum )
• Misalkan p(x) adalah kalimat terbuka yang
didefinisikan pada himpunan semesta S, maka
pernyataan :
“untuk setiap x di dalam S, maka p (x) benar “
• Kuantor unisersal dilambangkan “A” dibaca ‘’semua
dan untuk setiap’’
• Fungsi kuantor yaitu merubah kalimat terbuka
menjadi kalimat tertutup
misalkan p(x) adalah kalimat terbuka, maka untuk
menyatakan HP dari p(x) pada himpunan semesta S
dapat ditulis sebagai berikut :
(Ax) p(x) dibaca : untuk semua x berlaku p(x) , atau
( A x E S) p(x) dibaca : untuk semua x anggota S berlaku
p(x)
Nilai kebenaran dari pernyataan berkuantor
(A x ) p(x) bergantung pada
• ( i ) himpunan semesta yang ditinjau,
• ( ii ) kalimat terbuka p(x)
contoh :
a. Apabila p(x) : x + 4 > 3 dengan himpunan semesta
maka A x E S A ; x + 4 > 3 benar karena HP = {
1,2,3,4, . . .} = A
b. Apabila q(x) : x + 1 > 8 dengan himppunan semesta
maka A x E S A ; x + 1 > 8 salah karena untuk
x = 1, 1 + 1 < 8. HP : {8,9,10, . . . . . } = A
kesimpulan
 Apabila {x I x Є A,p(x) } = A
maka x , p(x) adalah benar
 Apabila {x I x E A,p(x) } A
maka x A, Є p(x) adalah salah
b. Kuantor eksistensial
Suatu p(x) kalimat terbuka yang didefinisikan
pada himpunan semesta S, maka ‘’ ada x di
dalam S sedemekian sehingga p(x) benar ‘’
yaitu pernyataan eksistensial (khusus) dan
kata ‘’ada’’ yang diatas disebut kuantor
eksistensial.
Kuantor eksistensial dilambangkan ‘’ ‘’ dibaca
ada, beberapa, dan paling sedikit satu.
• Misalkan : ( x E A ) p(x) dibaca ‘’untuk
beberapa x, berlaku p(x)’’. ( x ) p(x) .
• Nilai kebenaran
( i ) himpunan semesta yang ditinjau,
( ii ) kalimat terbuka p(x)
CONTOH EKSISTENSIAL
• A. ( n Є A ) ( n + 4 < 7) dengan A bilangan asli
pernyataan tadi benar karena
{ n I n + 4 < 7} = { 1,2 } Ø
• B.( n Є A ) ( n + 6 < 4) dengan A bilangan asli
pernyataan tadi salah karena
{ n I n + 6 < 4} = Ø
KESIMPULAN
• Apabila {x l p(x)} Ø maka x p(x) adalah
benar;
• Apabila {x l p(x)} = Ø maka x p(x) adalah
salah.
Ingkaran dari pernyataan berkuantor
Ingkaran mempunyai ciri-ciri:
a.Ingkaran dari pernyataan p adalah p.
b.Jika p bernilai benar, maka p bernilai salah .
c.Jika p bernilai salah, maka p bernilai benar.
Contoh
• p: Untuk setiap x bilangan real, + x + 1 > 0
• Tentukan ingkaran p dan nilai kebenarannya!
• Jawab:
x bilangan real sehingga + x + 1 ≤ 0
Kesimpulan
• ( x, p(x)) x, ~p(x)
Dibaca : ingkaran dari setiap x berlaku p(x)
ekuivalen dengan terdapat x yang bukan p(x).

More Related Content

What's hot

Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierIzhan Nassuha
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06KuliahKita
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianFahrul Usman
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunanFajar Istiqomah
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaDidik Sadianto
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantineAcika Karunila
 
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanKardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanEman Mendrofa
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarmaman wijaya
 
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Kelinci Coklat
 
Limit Fungsi Trigonometri dengan cara substitusi
Limit Fungsi Trigonometri dengan cara substitusiLimit Fungsi Trigonometri dengan cara substitusi
Limit Fungsi Trigonometri dengan cara substitusiMuhammad Arif
 
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSSPanduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSSMuliadin Forester
 

What's hot (20)

Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
 
Integral Permukaan
Integral PermukaanIntegral Permukaan
Integral Permukaan
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
 
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
Pertemuan 02   teori dasar himpunanPertemuan 02   teori dasar himpunan
Pertemuan 02 teori dasar himpunan
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematika
 
Distribusi Binomial
Distribusi BinomialDistribusi Binomial
Distribusi Binomial
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
2. galat
2. galat2. galat
2. galat
 
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua HimpunanKardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
Kardinalitas dan Operasi Dua Himpunan
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Hasil kali Dalam ( Aljabar Linear Elementer )
 
Power Point Himpunan
Power Point HimpunanPower Point Himpunan
Power Point Himpunan
 
Limit Fungsi Trigonometri dengan cara substitusi
Limit Fungsi Trigonometri dengan cara substitusiLimit Fungsi Trigonometri dengan cara substitusi
Limit Fungsi Trigonometri dengan cara substitusi
 
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSSPanduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
Panduan Analisis Korelasi Berganda Dengan SPSS
 

Viewers also liked

Materi Biimplikasi
Materi Biimplikasi Materi Biimplikasi
Materi Biimplikasi mellawaty
 
Biimplikasi
BiimplikasiBiimplikasi
BiimplikasiSal
 
Materi Logika matematika kelas 10
Materi Logika matematika kelas 10Materi Logika matematika kelas 10
Materi Logika matematika kelas 10alvi90
 
Logika mat. tautologi-ekivalensi
Logika mat. tautologi-ekivalensiLogika mat. tautologi-ekivalensi
Logika mat. tautologi-ekivalensiSokLey Sokley
 
Analisis Kurikulum
Analisis KurikulumAnalisis Kurikulum
Analisis KurikulumYeni Purwati
 
Bab 6 logika matematika
Bab 6 logika matematikaBab 6 logika matematika
Bab 6 logika matematikaEko Supriyadi
 
Logika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan KesimpulanLogika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan KesimpulanMaya Sy
 
Difinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulum
Difinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulumDifinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulum
Difinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulumpamungkas tunas bintar
 
PPT Interaktif Pembelajaran Matematika Materi Sistem Persamaan Linier Satu Va...
PPT Interaktif Pembelajaran Matematika Materi Sistem Persamaan Linier Satu Va...PPT Interaktif Pembelajaran Matematika Materi Sistem Persamaan Linier Satu Va...
PPT Interaktif Pembelajaran Matematika Materi Sistem Persamaan Linier Satu Va...Anita Juliani
 
powerpoint logika matematika
powerpoint logika matematikapowerpoint logika matematika
powerpoint logika matematikaSuryo Wedo Susilo
 
logika matematika
logika matematika logika matematika
logika matematika Erna S
 
Pembahasan Soal UN Matematika SMA-MA 2012 - Logika Matematika
Pembahasan Soal UN Matematika SMA-MA  2012 - Logika MatematikaPembahasan Soal UN Matematika SMA-MA  2012 - Logika Matematika
Pembahasan Soal UN Matematika SMA-MA 2012 - Logika MatematikaDarminto WS
 
Soal pilihan ganda logika matematika
Soal pilihan ganda logika matematikaSoal pilihan ganda logika matematika
Soal pilihan ganda logika matematikaAnderzend Awuy
 
Pernyataan dan operasinnya (logika matematika)
Pernyataan dan operasinnya (logika matematika)Pernyataan dan operasinnya (logika matematika)
Pernyataan dan operasinnya (logika matematika)arlanridfan farid
 

Viewers also liked (20)

Materi Biimplikasi
Materi Biimplikasi Materi Biimplikasi
Materi Biimplikasi
 
Biimplikasi
BiimplikasiBiimplikasi
Biimplikasi
 
Implikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasiImplikasi dan biimplikasi
Implikasi dan biimplikasi
 
Logika matematika 2
Logika matematika 2Logika matematika 2
Logika matematika 2
 
Materi Logika matematika kelas 10
Materi Logika matematika kelas 10Materi Logika matematika kelas 10
Materi Logika matematika kelas 10
 
Logika mat. tautologi-ekivalensi
Logika mat. tautologi-ekivalensiLogika mat. tautologi-ekivalensi
Logika mat. tautologi-ekivalensi
 
Analisis Kurikulum
Analisis KurikulumAnalisis Kurikulum
Analisis Kurikulum
 
Bab 6 logika matematika
Bab 6 logika matematikaBab 6 logika matematika
Bab 6 logika matematika
 
Logika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan KesimpulanLogika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan Kesimpulan
 
Difinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulum
Difinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulumDifinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulum
Difinisi, tujuan, fungsi evaluasi kurikulum
 
Logika dasr
Logika dasrLogika dasr
Logika dasr
 
PPT Interaktif Pembelajaran Matematika Materi Sistem Persamaan Linier Satu Va...
PPT Interaktif Pembelajaran Matematika Materi Sistem Persamaan Linier Satu Va...PPT Interaktif Pembelajaran Matematika Materi Sistem Persamaan Linier Satu Va...
PPT Interaktif Pembelajaran Matematika Materi Sistem Persamaan Linier Satu Va...
 
powerpoint logika matematika
powerpoint logika matematikapowerpoint logika matematika
powerpoint logika matematika
 
logika matematika
logika matematika logika matematika
logika matematika
 
Analisis kurikulum 2013
Analisis kurikulum 2013Analisis kurikulum 2013
Analisis kurikulum 2013
 
Pembahasan Soal UN Matematika SMA-MA 2012 - Logika Matematika
Pembahasan Soal UN Matematika SMA-MA  2012 - Logika MatematikaPembahasan Soal UN Matematika SMA-MA  2012 - Logika Matematika
Pembahasan Soal UN Matematika SMA-MA 2012 - Logika Matematika
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
Soal pilihan ganda logika matematika
Soal pilihan ganda logika matematikaSoal pilihan ganda logika matematika
Soal pilihan ganda logika matematika
 
Pernyataan dan operasinnya (logika matematika)
Pernyataan dan operasinnya (logika matematika)Pernyataan dan operasinnya (logika matematika)
Pernyataan dan operasinnya (logika matematika)
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 

Similar to Implikasi,biimplikasi & berkuantor

Similar to Implikasi,biimplikasi & berkuantor (20)

logika-matematika.ppt
logika-matematika.pptlogika-matematika.ppt
logika-matematika.ppt
 
Logika matematika1
Logika matematika1Logika matematika1
Logika matematika1
 
logika matematika
logika matematikalogika matematika
logika matematika
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
 
Kelas x bab 7
Kelas x bab 7Kelas x bab 7
Kelas x bab 7
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Mathematicallogic
MathematicallogicMathematicallogic
Mathematicallogic
 
Mathematicallogic
MathematicallogicMathematicallogic
Mathematicallogic
 
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)
 
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...
Rs11 g kelompok 12_ira fajriani yulitasari_292011356(2)...
 
Matematika Diskrit
Matematika DiskritMatematika Diskrit
Matematika Diskrit
 
Logika Matematika
Logika Matematika Logika Matematika
Logika Matematika
 
Logika
LogikaLogika
Logika
 
Pp. matek new
Pp. matek newPp. matek new
Pp. matek new
 
Matematika-Logika revisi
Matematika-Logika revisiMatematika-Logika revisi
Matematika-Logika revisi
 
Logika mat-simpel
Logika mat-simpelLogika mat-simpel
Logika mat-simpel
 
P4 kalkulus proposisi
P4 kalkulus proposisiP4 kalkulus proposisi
P4 kalkulus proposisi
 
logika matematika
logika matematikalogika matematika
logika matematika
 

Implikasi,biimplikasi & berkuantor

  • 1. MATERI PEMBAHASAN : IMPLIKASI BIIMPLIKASI BERKUATOR Kelompok : Ahmad Zaenal Arifin Fachrudin Nuar Alfarizi Umi Robiah Edi Firmansyah Rosy Arianto
  • 2. IMPLIKASI Implikasi suatu pernyataan yang dilambangkan “p q”. Dibaca ‘’jika p maka q’’ Ketentuan implikasi p q benar, kecuali p benar dan q salah. Dengan kata lain, suatu pernyaatn benar tidak dapat berimplikasi suatu pernyataan
  • 3. TABEL KEBENARAN p q p q BENAR BENAR BENAR BENAR SALAH SALAH SALAH BENAR BENAR SALAH SALAH BENAR
  • 4. CONTOH IMPLIKASI A. p : daun itu berwarna hijau (B) q : 4 x 5 = 20 (B) jadi p q : benar (B) B. p : daun itu berwarna hijau (B) q : 4 x 5 = 24 (S) jadi p q : salah (S) C. p : daun itu berwarna putih (S) q : 4 x 5 = 20 (B) jadi p q : benar (B) D. p : daun itu berwarna putih (S) q : 4 x 5 = 24 (S) jadi p q : benar (B)
  • 5. BIIMPLIKASI Biimplikasi Pernyataan majemuk yang menyatakan bahwa komponen- komponennya berhubungan sebagai penyebab dan juga akibat. Biimplikasi dilambangkan ‘’ p q ‘’ dibaca ‘’jika p maka q dan jika q maka p’’. Ketentuan Jika p dan q mempunyai nilai kebenaran yang sama maka p q benar dan p dan q mempunyai perbedaan maka p q salah
  • 6. TABEL BENARAN p q p q BENAR BENAR BENAR BENAR SALAH SALAH SALAH BENAR SALAH SALAH SALAH BENAR
  • 7. CONTOH BIIMPLIKASI A. p : gula itu manis rasanya (B) q : 15 : 3 = 5 (B) jadi p q : benar (B) B. p : gula itu manis rasanya (B) q : 20 x 5 = 120 (S) jadi p q : salah (S) C. p : gula itu masam rasanya (S) q : (80 : 2 ) x 2 = 80 (B) jadi p q : salah (S) D. p : gula itu masan rasanya (S) q : 25 x 5 = 20 (S) jadi p q : benar (B)
  • 8. KALIMAT BERKUANTOR (QUANTIFIER) K.Berkuantor Mengganti variabel dari suat u kalimat dengan suatu nilai tertentu (konstanta). Contoh : – 12 = 3 X = 15 HP=15 Jadi – 12 = 3 X 15
  • 9. Kalimat Berkuantor ada 2 yaitu • Kuantor universal ( umum ) • Misalkan p(x) adalah kalimat terbuka yang didefinisikan pada himpunan semesta S, maka pernyataan : “untuk setiap x di dalam S, maka p (x) benar “ • Kuantor unisersal dilambangkan “A” dibaca ‘’semua dan untuk setiap’’
  • 10. • Fungsi kuantor yaitu merubah kalimat terbuka menjadi kalimat tertutup misalkan p(x) adalah kalimat terbuka, maka untuk menyatakan HP dari p(x) pada himpunan semesta S dapat ditulis sebagai berikut : (Ax) p(x) dibaca : untuk semua x berlaku p(x) , atau ( A x E S) p(x) dibaca : untuk semua x anggota S berlaku p(x)
  • 11. Nilai kebenaran dari pernyataan berkuantor (A x ) p(x) bergantung pada • ( i ) himpunan semesta yang ditinjau, • ( ii ) kalimat terbuka p(x) contoh : a. Apabila p(x) : x + 4 > 3 dengan himpunan semesta maka A x E S A ; x + 4 > 3 benar karena HP = { 1,2,3,4, . . .} = A b. Apabila q(x) : x + 1 > 8 dengan himppunan semesta maka A x E S A ; x + 1 > 8 salah karena untuk x = 1, 1 + 1 < 8. HP : {8,9,10, . . . . . } = A
  • 12. kesimpulan  Apabila {x I x Є A,p(x) } = A maka x , p(x) adalah benar  Apabila {x I x E A,p(x) } A maka x A, Є p(x) adalah salah
  • 13. b. Kuantor eksistensial Suatu p(x) kalimat terbuka yang didefinisikan pada himpunan semesta S, maka ‘’ ada x di dalam S sedemekian sehingga p(x) benar ‘’ yaitu pernyataan eksistensial (khusus) dan kata ‘’ada’’ yang diatas disebut kuantor eksistensial. Kuantor eksistensial dilambangkan ‘’ ‘’ dibaca ada, beberapa, dan paling sedikit satu.
  • 14. • Misalkan : ( x E A ) p(x) dibaca ‘’untuk beberapa x, berlaku p(x)’’. ( x ) p(x) . • Nilai kebenaran ( i ) himpunan semesta yang ditinjau, ( ii ) kalimat terbuka p(x)
  • 15. CONTOH EKSISTENSIAL • A. ( n Є A ) ( n + 4 < 7) dengan A bilangan asli pernyataan tadi benar karena { n I n + 4 < 7} = { 1,2 } Ø • B.( n Є A ) ( n + 6 < 4) dengan A bilangan asli pernyataan tadi salah karena { n I n + 6 < 4} = Ø
  • 16. KESIMPULAN • Apabila {x l p(x)} Ø maka x p(x) adalah benar; • Apabila {x l p(x)} = Ø maka x p(x) adalah salah.
  • 17. Ingkaran dari pernyataan berkuantor Ingkaran mempunyai ciri-ciri: a.Ingkaran dari pernyataan p adalah p. b.Jika p bernilai benar, maka p bernilai salah . c.Jika p bernilai salah, maka p bernilai benar.
  • 18. Contoh • p: Untuk setiap x bilangan real, + x + 1 > 0 • Tentukan ingkaran p dan nilai kebenarannya! • Jawab: x bilangan real sehingga + x + 1 ≤ 0
  • 19. Kesimpulan • ( x, p(x)) x, ~p(x) Dibaca : ingkaran dari setiap x berlaku p(x) ekuivalen dengan terdapat x yang bukan p(x).