Be & gg, khairi rumantati, hapzi ali, minggu 15 review, universitas mercu buana, 2017
1. Nama: Khairi Rumantati
NIM: 55117110065
Universitas Mercu Buana
BE & GG Minggu 15: Review
Prof. Hapzi Ali
FORUM
Penerapan GCG di PT Sentra Intelektual Bahasa
Berdasarkan studi literatur pustaka dan referensi, penulis menetapkan indikator
pelaksanaan GCG di SIB School sebagai berikut:
· Prinsip Good Corporate Governance (GCG)
· Tahap penerapan Good Corporate Governance
a. Prinsip Good Corporate Governance (GCG)
· Transparansi (keterbukaan informasi)
Secara sederhana, SIB School menerapkan hal ini dengan menyediakan informasi secara
terbuka kepada para stakeholder-nya. Para staf pun dapat mengetahui informasi ini
secara akurat tanpa ada yang ditutupi.
· Akuntabilitas
Dalam menjalankan aktivitas bisnis, terdapat pemisahan yang tegas mengenai
kewajiban dan wewenang antara para manajer dan presiden direktur. Sang pendiri
yang kini berperan sebagai konsultan manajemen kerap memberikan masukan terkait
suatu isu bisnis. Pemisahan fungsi menjadi buram saat masukan tersebut kadang
berseberangan dengan keputusan presiden direktur. Pada praktiknya, presiden
direktur kemudian mengubah keputusan awalnya dan mengikuti masukan sang
konsultan.
· Responsibility (pertanggungjawaban)
Sebagai bentuk pertanggungjawaban, perusahaan mematuhi peraturan yang berlaku, di
antaranya: pajak, hubungan industrial, kesehatan dan keselamatan kerja, perlindungan
lingkungan hidup, dan memelihara lingkungan bisnis yang kondusif bersama
masyarakat.
· Independency (kemandirian)
Perusahaan dikelola secara profesional tanpa ada benturan kepentingan dan tanpa
tekanan atau intervensi dari pihak lain yang tidak sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
2. · Fairness (kesetaraan dan kewajaran)
Di perusahaan ini terwujud perlakuan adil dalam memenuhi hak pegawai dan
pemangku kepentingan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
b. Tahap Penerapan Good Corporate Governance (GCG)
· Tahap Persiapan
a) Awareness building
Pihak manajemen SIB School mengadakan diskusi kelompok mengenai GCG.
b) GCG assessment.
Pihak manajemen SIB School mengukur atau memetakan kondisi perusahaan untuk
mengidentifikasi aspek apa saja yang perlu menjadi fokus serta langkah-langkah untuk
meraihnya.
c) GCG manual building
Hingga saat ini, SIB School belum memiliki semacam buku manual atau pedoman
implementasi GCG di perusahaan.
· Tahap Implementasi
a) Sosialisasi
Pihak manajemen SIB School memperkenalkan pedoman dan aspek yang terkait dengan
penerapan GCG pada saat pertama kali karyawan diterima bekerja di perusahaan ini.
b) Implementasi
SIB School melakukan kegiatan berdasarkan roadmap yang telah disusun. Sifatnya top
down approach yang melibatkan dewan komisaris dan direksi perusahaan.
c) Internalisasi
SIB School memperkenalkan GCG di dalam seluruh proses bisnis perusahaan kerja dan
berbagai peraturan perusahaan.
· Tahap Evaluasi
Pada saat ini, SIB School melakukan sendiri evaluasi pengukuran efektivitas penerapan
GCG secara mandiri dan dilakukan per semester. Hasilnya kemudian menjadi
rekomendasi upaya-upaya perbaikan untuk masa mendatang.
Kesimpulan & Rekomendasi
a. Kesimpulan
3. Sesuai indikator pelaksanaan GCG, disimpulkan bahwa SIB School belum sepenuhnya
menjalankan Good Corporate Governance secara utuh.
Dalam hal Akuntabilitas, keputusan SIB School masih bersandar pada keputusan
konsultan alih-alih keputusan bersama yang diwakilkan oleh Presiden Direktur. Selain
itu, dalam Tahap Persiapan terutama Manual Building, SIB School belum memiliki
manual yang mumpuni dan akurat untuk mendukung proses penerapan GCG di seluruh
bagian perusahaan.
b. Rekomendasi
Untuk ke depannya, penulis menyarankan PT Sentra Intelektual Bahasa atau SIB School
of Language memisahkan kewenangan secara lebih tegas sehingga masing-masing pihak
menjalankan fungsinya masing-masing dengan efektif dan akurat.
Selain itu, penulis juga merekomendasikan SIB School of Language untuk bermitra
dengan pihak lain dalam membuat panduan GCG yang lebih komprehensif dan
terstruktur. Panduan ini kemudian dibuat dalam bentuk manual dan disosialisasikan
kepada para staf maupun stakeholder. Dengan demikian, setiap staf maupun pihak
manajemen mengetahui kewajiban dan haknya masing-masing tanpa melangkahi batas-
batas yang telah ditentukan.
Sementara itu, rekomendasi untuk penelitian berikutnya adalah meneliti
penerapan good governance pada perusahaan ini dari indikator lain.
KUIS
Indikator Penerapan GCG
Baik-buruknya pemerintahan bisa dinilai bila ia telah bersinggungan dengan semua
unsur prinsip-prinsip good governance. Menyadari pentingnya masalah ini, prinsip-
prinsip good governance diurai satu per satu sebagaimana tertera berikut ini (Hapzi,
2017).
1. Partisipasi Masyarakat (Participation)
2. Tegaknya Supremasi Hukum (Rule of Law)
3. Transparansi (Transparency)
4. Peduli pada Stakeholder/Dunia Usaha
5. Berorientasi pada Konsensus (Consensus)
6. Kesetaraan (Equity)
7. Efektivitas dan Efisiensi (Effectiveness and Efficiency)
8. Akuntabilitas (Accountability)
9. Visi Strategis (Strategic Vision)
4. Berdasarkan 9 prinsip utama tersebut, berikut ini kuesioner untuk mengukur good
governance seorang staf. Seyogyanya kuesioner ini diberikan oleh teman sejawat atau
atasan untuk dinilai.
Prinsip Utama Indikator
1. Partisipasi
Masyarakat
a. Apakah Anda bebas menyampaikan pendapat?
b. Apakah tersedia jalur komunikasi untuk mengutarakan pendapat
Anda?
c. Apakah terdapat pertemuan/diskusi umum sebelum perusahaan
meng-ambil keputusan?
d. Apakah divisi/bagian Anda memiliki perwakilan dalam rapat
umum?
2. Tegaknya
Supremasi Hukum
a. Apakah terdapat hukum yang jelas mengenai aktivitas bisnis
Anda?
b. Apakah Anda mendapat perlakuan yang adil dan tanpa pandang
bulu dalam kegiatan bisnis?
3. Transparansi a. Apakah Anda mendapat akses terhadap tindakan-tindakan yang
diambil perusahaan?
b. Apakah Anda mendapat akses terhadap kebijakan-kebijakan yang
diambil oleh perusahaan?
4. Peduli pada
Stakeholder/Dunia
Usaha
a. Apakah Anda mengikuti kegiatan CSR yang diadakan perusahaan
Anda?
b. Apakah Anda mendukung kegiatan sosial perusahaan terhadap
masyarakat sekitar?
5. Berorientasi
pada Konsensus
a. Apakah Anda dilibatkan dalam musyawarah dalam proses
pengambilan keputusan/kebijakan?
6. Kesetaraan a. Apakah Anda mendapat perlakuan yang sama dengan karyawan
yang lain dalam hal kesejahteraan?
b. Apakah Anda mendapat pelayanan yang sama dengan karyawan
yang lain?
7. Efektivitas dan
Efisiensi
a. Apakah tugas yang diberikan kepada Anda ringkas dan efektif?
8. Akuntabilitas a. Apakah Anda berkomitmen mengikuti peraturan dari perusahaan?
b. Apakah kinerja Anda terpantau oleh perusahaan?
9. Visi Strategis a. Apakah Anda memiliki ide-ide kreatif untuk kemajuan
perusahaan?